ABSTRAK
RIA ARTA JUNISTIA: Analisis Pertumbuhan dan Perkembangan Beberapa Genotipe Ubikayu (Manihot esculenta Crantz.). Dibimbing oleh Emmy. Harso Kardhinata dan Diana Sofia Hanafiah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dari beberapa genotipe ubikayu. Penelitian dilaksanakan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang dari bulan Juli sampai Desember 2016. Peneliti menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor perlakuan yaitu genotipe yang terdiri dari Varietas Adira 1, genotipe Valencia, genotipe Malang, genotipe Malaysia, genotipe Gajah, genotipe Putih, dan genotipe Pulut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe Pulut memiliki rataan tinggi tanaman tertinggi (277,48 cm) dan terendah pada genotipe Putih (209,51 cm), serta memiliki rataan diameter tertinggi terdapat pada genotipe Malang (31,26 mm) dan terendah pada genotipe Adira 1 (22,36 mm). Berdasarkan dendogram yang terbentuk didapatkan empat kelompok hubungan kekerabatan pada skala jarak kekerabatan 15, 16, dan 25 dengan hubungan kekerabatan terdekat terdapat pada aksesi G4 dan G7 dengan nilai dissimilaritas sebesar 23,708 sedangkan hubungan kekerabatan terjauh terdapat pada aksesi G1 dan G3 dengan nilai dissimilaritas sebesar 64,664.
Kata kunci : genotipe ubikayu, perkembangan, pertumbuhan
ABSTRACT
RIA ARTA JUNISTIA: Growth and Development Analyse of Some Genotype of Cassava (Manihot esculenta Crantz.). Supervised by Emmy Harso Kardhnata and Diana Sofia Hanafiah.
The objective of the research was to determine the different of growth and development of some genotype of cassava. The research was conducted at Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang from July to December 2016. The researcher was used randomized block design with one factor, the factor was genotype consist of Adira Variety 1, Valencia genotype, Malang genotype, Malaysia genotype, Gajah Genotype, Putih genotipe, and Pulut Genotype. The result showed that Pulut genotype has the highest plant heigth (277,48 cm) and the lowest at the Putih genotype (209,51 cm), Malang genotype has the highest average to diameter (31,26 mm) and the lowest at the Adira genotype (23,36 mm).
Key words : cassava genotype, development, growth