• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Konten Pada Situs Web Badan Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Padang Panjang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Konten Pada Situs Web Badan Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Padang Panjang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Berawal dari kemunculan internet di Perpustakaan, lembaga pemerintah dan

swasta mulai gencar membangun pangkalan database untuk pengembangan

perpustakaan digital (digital library) dan mengembangkan situs web di Instansi

mereka. Melalui jaringan internet, segala sumber informasi yang dikelola oleh

Perpustakaan dapat diakses oleh masyarakat, tanpa terbatasi oleh ruang dan waktu.

Agar masyarakat mengetahui sumber informasi dan layanan yang disediakan oleh

perpustakaan, maka harus ada media yang digunakan untuk mengenalkan layanan dan

konten informasi, salah satunya melalui situs web.

Melalui situs web selain informasi yang tersedia dapat diakses dengan mudah dan

cepat oleh pengguna, citra dan nama lembaga tersebut juga dapat ditingkatkan.

Apalagi masalah publikasi informasi di bidang layanan publik, seperti Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi, sudah diatur secara jelas di dalam

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP),

tentunya dalam meningkatkan kualitas layanannya harus mengutamakan transparansi

informasi bagi masyarakat.

Persaingan antar situs web sejenis dalam menyajikan informasi dan layanan juga

(2)

kemampuan untuk merancang dan mengelola situs web dengan baik agar tetap

berkelanjutan dan senantiasa dikunjungi para pengguna. Pembangunan sebuah situs

web di Perpustakan hendaknya didesain dengan tampilan yang menarik, tujuannya

agar minat masyarakat untuk mengakses layanan perpustakaan melalui situs web

bertambah banyak.

Selain tampilan yang didesain harus menarik, konten yang dipublikasikan dalam

situs web pun harus sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna. Jika dalam

merancang sebuah situs web, pustakawan tidak melakukan analisis kebutuhan

informasi pengguna, maka situs web yang dibangun tidak akan sering dikunjungi oleh

pengguna. Hal ini akan berdampak pada pembuatan situs web tersebut menjadi

sia-sia.

Situs web Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Kota Padang

Panjang merupakan salah satu situs perpustakaan berbasis web yang dibuat untuk

membantu memenuhi kebutuhan para penggunanya. Sebagai salah satu lembaga

pemerintah yang memiliki tanggung jawab mengelola perpustakaan, BPAD Kota

Padang Panjang berkewajiban untuk membangun serta mengembangkan database

dan situs web tersebut untuk mengelola sumber-sumber informasi yang dimiliki.

Situs web yang beralamatkan http://pustakakotapadangpanjang.org ini merupakan

situs resmi yang dibuat dan dikembangkan oleh BPAD Kota Padang Panjang dan

(3)

dilakukan, peneliti mengemukakan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan

konten pada situs web BPAD Kota Padang Panjang antara lain: (1) ditinjau dari segi

perancangan situs web, situs web yang dibangun masih dalam bentuk web versi 1,0

dimana informasi yang dapat dilakukan masih bersifat satu arah. Pengguna tidak

dapat saling berinteraksi dengan pustakawan yang ada di BPAD Kota Padang

Panjang. Padahal kebanyakan situs web saat ini telah berkembang pada web versi 2,0

dimana pengguna dan pustakawan dapat saling berinteraksi kapanpun dan dimanapun

mereka berada; (2) dilihat dari segi konten yang seharusnya tersedia dalam sebuah

situs perpustakaan, situs web BPAD Kota Padang Panjang belum memenuhi kriteria

layaknya sebuah situs web perpustakaan. Seharusnya sebuah situs web perpustakaan

menyediakan sarana ataupun menyediakan tautan terkait menuju OPAC maupun

koleksi perpustakaan lain dalam bentuk digital. Namun hal tersebut tidak tersedia

dalam situs BPAD Kota Padang Panjang. (3) dilihat dari kuantitas konten yang

disediakan, situs web perpustakaan BPAD Kota Padang Panjang masih sangat minim

terhadap informasi sumberdaya yang dipublikasikan. Sehingga pengguna situs web

enggan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap keseluruhan halaman situs

web.

Oleh sebab itu, pengembangan situs web BPAD Kota Padang Panjang perlu

segera dilakukan agar situs web BPAD Kota Padang Panjang masih tetap selalu

dikunjungi oleh pengguna. Untuk melakukan pengembangan situs web, maka

(4)

dibutuhkan untuk dapat mengetahui apa saja yang seharusnya tersedia pada sebuah

situs web perpustakaan serta konten apa saja yang harus ditambahkan pada situs web

tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka penulis tertarik untuk

menganalisis bagaimana konten yang dipublikasikan pada situs web BPAD Kota

Padang Panjang. Untuk mengetahui hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian

yang berjudul “Analisis Konten Pada Situs Web Badan Perpustakaan Arsip dan

Dokumentasi Kota Padang Panjang”.

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah konten yang

terdapat pada situs web perpustakaan BPAD Kota Padang Panjang”?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konten yang dipublikasikan pada situs

web perpustakaan BPAD Kota Padang Panjang.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi Staff IT/Admin pengelola situs web perpustakaaaan BPAD Kota Padang

Panjang dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi pengembangan situs web

(5)

2. Bagi praktisi ilmu pengetahuan dan informasi, hasil penelitian dapat dijadikan

sebagai bahan penambahan wacana, sebagai bahan tambahan rujukan atau literatur

untuk penelitian lanjutan dan pengetahuan.

3. Bagi penulis sendiri dapat menambah wawasan, mendalami serta memahami ilmu

perpustakaan terkhusus pada pengembangan situs web perpustakaan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini fokus pada analisis konten situs web perpustakaan BPAD Kota

Padang Panjang. Lebih khusus lagi, analisis dilakukan terhadap aspek: (1)

aksesibilitas dan kecepatan (accessibility and speed); (2) navigasi (navigation); (3)

kepemilikan dan ketepatan (authority and accuracy); (4) masa berlaku (currency); (5)

alat bantu situs web (website aid and tools); (6) informasi umum perpustakaan

(library general information); (7) sumberdaya perpustakaan (library resources); (8)

layanan perpustakaan dan layanan teknis (library service and technical services); (9)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal terjadi kondisi tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2), Menteri dapat menugaskan badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau swasta

(1) Perusahaan yang melakukan Impor Produk Hortikultura tidak sesuai dengan ketentuan kemasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dapat dikenai sanksi lain sesuai dengan

[r]

IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,.. meningkatkan efektivitas impor produk hortikultura, Menimbang

Universitas Sumatera

Adik mempunyai 32 kelereng, kakak memberinya 10 kelereng, berapa jumlah kelereng adik seluruhnya ….. Dikolam ada 75 ekor ikan, diambil sebanyak

Untuk melihat kebersambungan antara Ahmad bin Amr sebagai murid dari Sufyan bin Uyainah maka bisa ditelusuri melalui tahun wafat Sufyan bin Uyainah yang dalam

Universitas Negeri