UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
PERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR Oleh:
POPPY SANJAYA TAMBA 082101090
DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN
NAMA : POPPY SANJAYA TAMBA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NIM : 082101090
PROGRAM STUDI : KEUANGAN
JUDUL : PERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggal :………...2010 Dosen Pembimbing
(Doli M Ja’far Dalimunthe, SE, MSi) NIP : 19830119 200604 1 001
Tanggal :………...2010 Ketua Program Studi
(Prof. Dr. Paham Ginting, SE, M.Sc) NIP. 19530519 198403 1 001
Tanggal :………..2010 Dekan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih
karunia dan pertolonganNya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir yang berjudul ”Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan setulus hati, Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orangtua
penulis, R.S.Tamba dan S.Siahaan yang tidak henti-hentinya mencurahkan kasih sayang,
perhatian, bimbingan, dorongan dan doanya kepada penulis. Dengan kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ayah dan Ibu yang telah menjadi
orang tua terhebat sedunia. Mungkin Tugas Akhir ini belum ada artinya dibandingkan dengan
pengorbanan yang Ayah dan Ibu berikan kepada penulis selama ini, penulis berharap Tugas
Akhir ini menjadi awal dari kesuksesan di masa yang akan datang. Penulis juga tak lupa
mengucapkan terima kasih kepada semua saudara yang sangat saya sayangi. Tanpa dukungan
mereka semua, penulis pasti tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan tepat waktu.
Buat saudara-saudara penulis, Alfonso Tamba, Shilvia Mei Retta Tamba dan adik tersayang
Debby Liancha Tamba. Penulis menyayangi kalian semua.
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, M.Sc dan Bapak Syafrizal Helmi Situmorang,SE,
M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas
3. Bapak Doli Dalimunthe, SE, M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
yang membantu penulis dalam memperoleh data dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
5. Kekasih tersayang, Diego Christman Batubara yang tak henti-hentinya selalu
memberikan dorongan dan semangat dalam penyelesaikan Tugas Akhir ini. Tanpa
kamu, mungkin penulis tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan penuh
semangat.
6. Teman-teman seperjuangan saya, yaitu Delima Intan Sari Pasaribu, Desy Meliani
Sembiring, Melani Morin Silalahi, Sabaria Tarigan, Sagita Samosir yang telah banyak
memberikan ide (pikiran) dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Teman-temen sekelompok magang saya, yaitu Fina Fadilah Siregar, Slamet Riady
Hasibuan, Pebrina Saragih, dan Lia Safitri. Penulis menyayangi kalian semua.
8. Teman-teman Keuangan 2008 grup B yang tak dapat disebutkan satu-persatu, penulis
menyampaikan banyak terima kasih karena telah banyak memberikan ide dan
semangat, dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
“ Tak ada gading yang tak retak.” penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna, masih terdapat kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak guna kesempurnaan Tugas Akhir ini dan kebaikan penulis pada masa yang
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi
orang banyak khususnya bagi pembaca.
Medan, Desember 2010
Penulis,
DAFTAR ISI
A. Pengertian dan Manfaat Anggaran ... 27
B. Jenis-Jenis Anggaran ... 29
C. Penyusunan Anggaran ... 32
D. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan ... 35
F. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian ... 40
G. Hubungan Anggaran dengan Pengendalian ... 45
BAB IV PENUTUP ... 50
A. Kesimpulan ... 50
B. Saran ... 51
DAFTAR TABEL
Halaman Gambar 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas
Akhir... 10
Gambar 3.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Pada Program Diploma III Tahun
Anggaran2009... 37
Gambar 3.2 Anggaran Pendapatan dan Belanja (Aktual-Realisasi) Pada Program Diploma
III Tahun Anggaran
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU ... 19
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era teknologi informasi dan era globalisasi ini, setiap perusahaan, baik
perusahaan yang berskala kecil, menengah, ataupun besar menghadapi lingkungan bisnis
yang kompleks. Persaingan tidak lagi bersumber dari perusahaan-perusahaan sejenis dalam
industri, melainkan sudah meluas dari luar industri dan luar negeri, dan dengan cara-cara
persaingan yang kompleks. Untuk memenangkan persaingan yang begitu pesat, perusahaan
dituntut agar seefektif dan seefisien mungkin mengelola dan mempergunakan sumber daya
yang ada pada perusahaan.
Menurut Lubis (2000:1), era globalisasi adalah era dimana batas-batas negara suatu
bangsa dalam segala bidang terutama bidang perdagangan dan arus investasi, semakin jelas
atau sering disebut borderless. Hal ini terutama didorong oleh liberalisasi perdagangan.
Dampak yang akan langsung terasa adalah hal persaingan. Dalam era globalisasi ini,
persaingan yang dihadapi menjadi global sifatnya.
Menurut Tarigan dan Harahap (2008:112), perkembangan industri manufaktur
memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan. Perkembangan industri yang
pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan dalam industri. Perusahaan
dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan
dalam masa krisis maupun persaingan yang semakin pesat. Kinerja perusahaan pada akhir
periode harus terus dievaluasi untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
Untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis tersebut,
perubahan yang diperkirakan bakal terjadi di masa depan, melainkan lebih dari itu,
perusahaan memerlukan tipe perencanaan yang mampu menciptakan masa depan perusahaan
melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sejak sekarang.
Setiap perusahaan atau organisasi yang didirikan tentunya memiliki tujuan utama
yang ingin dicapai dengan cara efektif dan efisien, yakni untuk memperoleh keuntungan
(laba) yang maksimal pada setiap periodenya. Untuk meningkatkan laba tersebut, perusahaan
melakukannya dengan cara memaksimalkan pendapatan bersih dan meminimalkan biaya.
Dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, maka kegiatan dalam
perusahaan akan bertambah baik. Agar kegiatan dalam perusahaan dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi, perusahaan harus membuat perencanaan kerja, perencanaan biaya
dan berbagai teknik lain yang lebih mantap dan lebih rasional.
Dalam mencapai kegiatan operasi, perusahaan (dalam hal ini termasuk Perguruan
Tinggi) memerlukan suatu pedoman kerja agar tujuan perusahaan dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Salah satu pedoman kerja untuk pencapaian tujuan adalah anggaran
biaya, dengan anggaran tersebut maka perusahaan mempunyai tolak ukur tentang
pengeluaran biaya yang akan digunakan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari dalam
upaya pencapaian tujuan. Dalam pengelolaan biaya, khususnya biaya operasional, tidak
terlepas dari perencanaan dan pengendalian biaya itu sendiri.
Akuntansi yang dilaksanakan dalam perusahaan tidak terlepas dari unsur biaya
perusahaan. Besar kecilnya biaya akan berpengaruh langsung pada perhitungan laba rugi
yang diperoleh pada akhir periode, karena biaya itu sendiri merupakan unsur perhitungan
laba rugi. Semakin besar biaya operasional suatu perusahaan, semakin kecil keuntungan
yang dapat diraih perusahaan dan jika semakin kecil biaya operasional perusahaan maka
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2007:13), anggaran merupakan pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan selaras dalam mencapai
tujuan (laba). Anggaran penting untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan,
seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan. Anggaran
disamping dapat dijadikan pedoman kerja, juga sebagai alat pengkoordinasian, perencanaan
maupun sebagai alat pengendalian kerja. Oleh karena itu, dalam penyusunan anggaran biaya
operasional harus memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi anggaran tersebut,
agar anggaran yang dibuat dapat dijadikan sebagai alat perencanaan, pedoman kerja sebagai
alat pengendalian sehingga tujuan yang diinginkan dapat direalisasikan dengan baik.
Untuk dapat mengkoordinir semua kegiatan di seluruh bagian/fungsi, manajemen
harus menyusun perencanaan bisnis secara komprehensif sehingga semua manajer pada
masing-masing bagian mengetahui tugas yang harus dikerjakan. Pelaksanaannya harus
mengikuti ketentuan atau sistem dan prosedur yang jelas. Untuk itulah diperlukan
perencanaan dan pengendalian sistem anggaran.
Dalam mencapai tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal, perusahaan
memerlukan perencanaan dan pengendalian yang baik. Untuk itu perusahaan perlu
menyusun suatu anggaran. Anggaran merupakan titik fokus dari keseluruhan proses
perencanaan dan pengendalian. Oleh karena itu, anggaran harus terorganisasi, rapi, jelas,
komprehensif serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan pada saat ini. Bila
perusahaan berkembang menjadi besar, maka perencanaan dan pengendalian kegiatan yang
dilakukan harus seimbang dengan besarnya perusahaan tersebut.
Perlunya suatu anggaran bagi perusahaan adalah untuk membantu manager dalam
merencanakan kegiatan dan memonitor kinerja operasi serta laba yang dihasilkan oleh pusat
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan yang paling penting adalah untuk
meningkatkan tanggung jawab dari masing-masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi
kewajibannya.
Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin
dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta sumber-sumber ekonomi
yang dimiliki perusahaan dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. Dalam
perencanaan ditentukan apa yang harus dilakukan, siapa yang bertangung jawab dan
bagaimana jika terjadi kegagalan. Tanpa adanya perencanaan yang baik, kemungkinan besar
suatu perusahaan akan mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manfaat utama perencanaan adalah menyediakan proses umpan ke depan untuk
operasi dan pengendalian. Konsep umpan ke depan adalah untuk memberi petunjuk kepada
setiap manajer dalam membuat keputusan harian. Rencana yang disetujui menjadi unsur
pokok dari umpan ke depan. Perencanaan didasarkan pada pandangan bahwa kesuksesan
masa depan organisasi dapat ditingkatkan dengan tindakan manajemen yang
berkesinambungan.
Menurut Sule (2006:97), fungsi perencanaan adalah sebagai pengarah, sebagai
minimalisasi ketidakpastian, minimalisasi pemborosan sumber daya, sebagai penetapan
standar kualitas. Perencanaan dapat terjadi kepada perencanaan jangka panjang, jangka
menengah, dan jangka pendek. Perencanaan juga dapat dibagi menjadi perencanaan sekali
pakai dan perencanaan berkelanjutan. Perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan
apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh suatu perusahaan serta bagaimana sesuatu yang
ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan
tertentu. Perencanaan yang baik adalah ketika apa yang dirumuskan diterapkan ternyata
Di dalam suatu perencanaan, kita harus memperhitungkan berbagai kondisi yang
terjadi di berbagai perusahaan. Perencanaan harus menghubungkan sasaran jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang. Anggaran tahunan harus sesuai dengan sasaran bisnis
jangka panjang. Perencanaan juga harus saling berhubungan dengan pengendalian agar dapat
meningkatkan profitabilitas. Tujuan utama perencanaan adalah untuk memberikan proses
umpan maju agar dapat memberikan arahan kepada setiap manager dalam pengambilan
keputusan. Pengendalian dicapai melalui pelaporan kemajuan dan pembelajaran aktual
dibandingkan dengan perencanaan yang terus menerus.
Perencanaan dan pengendalian yang baik diharapkan mampu membantu dan
mempermudah organisasi dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Oleh karena
itu, setiap organisasi seharusnya menyusun anggaran, karena penganggaran itu penting untuk
membuat perencanaan dan untuk mengendalikan kegiatan. Dengan demikian, anggaran yang
berfungsi sebagai perencanaan dan pengendalian kegiatan organisasi harus disusun dengan
teliti, penuh pertumbuhan dan disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan yang terjadi
saat ini.
Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa perencanaan dan pengendalian
mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung perusahaan mencapai tujuannya.
Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui peranan anggaran sebagai alat
perencanaan dan pengendalian. Maka melalui tugas akhir ini penulis membahas mengenai
anggaran yang berfokus pada peranan perencanaan dan pengendalian. Adapun judul dari
tugas akhir ini adalah “Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian
B. Rumusan Masalah
Agar dalam pembahasan tidak terjadi kerancuan dan penyimpangan maka perlu
adanya batasan perumusan masalah sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah pokok yang dibahas dalam tugas
akhir ini adalah :
1. “Apakah anggaran yang dibuat dan digunakan oleh Fakultas Ekonomi USU telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan” ?
2. “Apakah anggaran yang dibuat dan digunakan oleh Fakultas Ekonomi USU sudah digunakan sebagai suatu pedoman kerja” ?
C. Tinjauan Penelitian
Adapun tujuan penulis mengadakan penelitian adalah :
1. Untuk menerapkan anggaran sebagai alat perencanaan pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Untuk menerapkan anggaran sebagai alat pengendalian pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
3. Sebagai bahan pembanding bagi penulis / ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
4. Untuk mengetahui sejauh mana anggaran yang disusun Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara sebagai alat perencanaan dan pengendalian perusahaan.
5. Untuk mengetahui apakah perencanaan yang digunakan dalam menyusun anggaran
dapat mencapai tujuan yang diinginkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis
adalah :
1. Bagi Penulis
- Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang
bagaimana cara untuk merencanakan dan mengendalikan suatu anggaran.
- Sebagai bahan masukan agar dapat mempelajari secara langsung mengenai
sistem akuntansi dan pengendalian internal dan menambah ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan teori-teori yang didapat dari
perkuliahan.
- Sebagai pembanding untuk melakukan penelitian di masa yang akan
datang.
- Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penukis tentang
anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian suatu
perusahaan.Penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut dalam
penelitian mengenai anggaran sebagai perencanaan dan pengendalian yang
berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
- Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi yang
dapat dijadikan dasar perimbangan dalam pelaksanaan anggaran sebagai
perencanaan dan pengendalian Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
- Sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena dapat
langsung terjun ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi
mengenai anggaran yang dibuat oleh Fakultas Ekonomi USU.
- Untuk memberikan informasi kepada pemimpin instansi dalam mengambil
keputusan untuk menyusun suatu anggaran di masa yang akan datang.
- Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
perusahaan agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif,
serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran
perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
3. Bagi Pembaca
- Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan bahan referensi serta
pembanding untuk penulisan Tugas Akhir yang lebih baik di masa yang akan
datang.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei/Observasi
Tempat : Fakultas Ekonomi USU
Waktu : Tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan 25 November
2010
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
No. KEGIATAN MINGGU KE
I II III
1 Persiapan
2 Pengumpulan
Data
3 Penulisan
Laporan
Keterangan:
Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan penelitian selama beberapa
2. Rencana Isi
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
maksud dan tujuan, dan rencana penulisan yang terdiri
dari jadwal survei / observasi dan rencana isi.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur
organisasi, job description, jaringan usaha / kegiatan,
kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III : PEMBAHASAN
Menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu
mengenai peranan anggaran sebagai alat perencanaan dan
pengendalian pada Fakultas Ekonomi USU.
BAB IV : PENUTUP
Menguraikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
BAB II
PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar
Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di
Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada
waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu
berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada
waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya
tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan
pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di
Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan
bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka memperoleh status negeri dengan surat
keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang
Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan
pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961
yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983,
tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi No.131/DIKTI/Kep/1984,
dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan
No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua
Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa
pada bulan Agustus 1961.
1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi
terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan
global.
2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu
ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan peningkatan
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian
sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam
status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan
(customer) dan Stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta
organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan
internasional.
3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri
terhadap perkembangan nasional dan internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.
4. Jenis Usaha/ Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan
pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang
menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti
perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi
perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan
bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan social berupa pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan,
Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan demikian, diharapkan
lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang
mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan
tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara
setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum
suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan
instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan,
sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan
koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari
berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang
berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara
vertikal melalui saluran tunggal.
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dipimpin oleh
Dekan dengan membawahi Pembantu dekan I ( Bagian Akademik), Pembantu dekan II
(Bagian Kepegawaian), Pembantu Dekan III (Bagian Kemahasiswaan). Terdapat beberapa
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si.
• Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP.
•
•
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec.
•
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak.
•
Ami Dilham, SE, M.Si.
•
Drs. Arifin Akhmad, Msi, Ak.
Sekretaris
Bagian Tata Usaha
Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE.
Kasub. Personalia : Dra. Komariah
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE.
Kasub. Perlengkapan : Simba Sembiring, SE.
Kasub. Akademik : Pepti Aniyar, SE.
C. Job Description
Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha
dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :
1. Bagian Tata Usaha
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan
akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiwaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik administrasi
umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan, dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan kepada
masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan
fakultas.
2. Sub Bagian Akademik
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di
lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di
lingkungan fakultas.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan pertanggung
jawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan dinas,
pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti
kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
4. Sub Bagian Kepegawaian
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
c. Melakukan urusan mutasi pegawai.
d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan
jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak
Tetap/Emiritus, izin dan cuti.
f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.
d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan
mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni
j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
6. Sub Bagian Perlengkapan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.
e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.
D. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan
tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah
digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena
membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang
bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah
menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan
berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat
bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat
berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih
layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas
juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti perayaan
hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,dll) sehingga para
civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani
E. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu:
a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.
b. Perkuliahan semester genap/ganjil.
c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil.
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Manfaat Anggaran
Anggaran mempunyai peranan penting dalam setiap perusahaan/organisasi maka
setiap individu yang terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan perusahaan terlebih
dahulu harus memahami betul apa itu anggaran dan manfaat anggaran itu sendiri.
Anggaran memainkan peranan penting dan mempengaruhi perilaku individu – individu
dan kelompok di setiap tingkatan proses manajemen.
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2007:3), penganggaran merupakan sistem
perencanaan dan pengendalian yang digunakan secara luas untuk menjalankan tanggung
jawab manajerial. Penganggaran perusahaan mencakup pengembangan dan aplikasi dari
tujuan perusahaan, pengembangan strategi perencanaan laba jangka panjang, dan jangka
pendek, pembuatan laporan kinerja periodik dan pengembangan prosedur tindak lanjut.
Penganggaran perusahaan berarti menjelaskan, menguraikan cara menghitung dan
menyusun anggaran perusahaan. Dengan demikian, penganggaran perusahaan dapat
didefenisikan sebagai proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam rangka memperoleh laba.
Deskripsi dari perencanaan operasi perusahaan diwujudkan dalam suatu bentuk
laporan yang dikenal dengan anggaran. Anggaran kerap diartikan secara luas sebagai
suatu rencana yang dinyatakan dalam satuan moneter standar. Dalam konsep ini,
anggaran dapat berupa rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek yang
dinyatakan dalam satuan moneter standar. Menurut Munandar (2001:1), anggaran dapat
perusahaan dan dinyatakan dalam unit atau satuan moneter dan berlaku untuk jangka
waktu yang akan datang.
Dengan terencananya anggaran yang baik, maka suatu perusahaan dapat
mengambil manfaat antara lain :
1. Sebagai pedoman kerja dengan memberikan arah serta sekaligus memberikan
target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.
2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam
perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju
sasaran yang telah ditetapkan.
3. Sebagai alat pengendalian kerja dengan membandingkan antara apa yang tertuang di
dalam anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, sehingga dapat
dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja atau kurang sukses bekerja.
Disamping mempunyai manfaat, anggaran juga memiliki beberapa kelemahan-
kelemahan antara lain :
1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung
unsur ketidakpastian.
2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit,
sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap/
komprehensif dan akurat.
3. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan
menentang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadi kurang efektif.
Pada intinya anggaran merupakan alat manajemen yang digunakan untuk keperluan
perencanaan dan pengendalian kerja perusahaan. Selain alat perencanaan dan pengendalian
kegiatan perusahaan. Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan
karena anggaran menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada menuju
pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dari
struktur organisasi, manajemen dan personelnya serta tugas-tugas yang perlu diselaraskan.
B. Jenis – Jenis Anggaran
Menurut Darsono dan Purwanti (2008:12), anggaran dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan Ruang Lingkup
a. Anggaran Komprehensif, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang
lingkup yang menyeluruh yang menyangkut seluruh aktivitas perusahaan
b. Anggaran Parsial, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup
yang terbatas yang hanya mencakup sebagian dari kegiatan perusahaan.
2. Berdasarkan Fleksibilitasnya
a. Anggaran Fixed (fixed budget), yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu
tertentu dimana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut
direncanakan revenue, cost, dan expenses, serta tidak diadakan revisis secara
periodik.
b. Anggaran Kontinyu (Continues Budget), yaitu anggaran yang disusun untuk
periode waktu tertentu dimana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume
tersebut direncanakan revenue, cost, dan expenses, tetapi diadakan revisi secara
periodik dan ditambahkan anggaran untuk satu triwulan pada periode anggaran
3. Berdasarkan Jangka Waktu
a. Anggaran Jangka Pendek, yaitu anggaran operasional yang menunjukkan
rencana operasi atau kegiatan untuk satu periode akuntansi (biasanya satu tahun)
yang akan datang. Anggaran ini terdiri dari anggaran penjualan, anggaran
produksi, anggaran pemakaian bahan langsung, anggaran pembelian bahan baku,
anggaran upah langsung, anggaran biaya overhead, anggaran persediaan bahan
baku dan barang jadi, anggaran biaya penjualan dan promosi, anggaran biaya
administrasi, anggaran harga pokok barang yang dijual, anggaran pendapatan dan
pengeluaran lain – lain, anggaran tambahan modal, anggaran piutang, dan daftar
neraca yang diproyeksikan.
b. Anggaran Jangka Panjang, yaitu anggaran yang menunjukkan rencana investasi
dalam tahun anggaran dengan waktu lebih dari satu tahun.
4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan keuangan.
Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran induk (master budget)”.
Anggaran tidak merupakan konsilidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka
pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi
anggaran triwulan. Anggaran triwulan dipecah lagi manjadi anggaran bulanan.
a. Anggaran biaya operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggran laporan
laba rugi. Anggaran ini terdiri dari: anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik,
anggaran beban usaha.
b. Anggaran keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
Anggaran keuangan terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran
5. Menurut kemampuan didalam penyusunan anggaran, terdiri dari:
a. Anggaran komprehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran
yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari
anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
b. Anggaran parsial, merupakan anggaran yang disusun secara tidak lengkap.
Anggaran yang hanya menyusun sebagian anggaran tertentu saja. Misalnya,
karena keterbatasan kemampuan yang dapat disusun hanya anggaran operasional
saja.
6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran apropriasi (approriatation budget), adalah anggaran yang dibentuk
bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
b. Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang disusun
berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan)
misalnya, untuk menilai apakah biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing
aktifitas tidak melampaui batas.
C. Penyusunan Anggaran
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara terlebih dahulu menetapkan atau menyusun suatu anggaran. Penyusunan anggaran di
dalam suatu perusahaan tersebut dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja dan
sebagai alat perencanaan dan pengendalian kerja perusahaan.
Menurut Darsono dan Purwanti (2008:2), anggaran merupakan suatu rencana periodik
yang di susun berdasarkan program yang telah dibuat dan merupakan rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan dalam suatu perusahaan.
Dalam menyusun anggaran, semua bagian yang terdapat dalam perusahaan dilibatkan.
Dengan adanya koordinasi dalam perusahaan akan memungkinkan diperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam penyusunan anggaran. Adapun anggaran yang disusun oleh Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah anggaran pendapatan dan belanja, dimana
anggaran tersebut merupakan anggaran induk (master bugdet) yang berhubungan dengan
aktifitas perusahaan dalam memperoleh laba pada periode yang akan datang. Hasil akhir
proses penyusunan anggaran tersebut adalah laporan pendapatan dan belanja yang
diproyeksikan atau perhitungan pendapatan dan belanja yang dianggarkan.
Adapun yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU dalam prosedur penyusunan
anggaran pendapatan dan belanja adalah sebagai berikut :
1. Anggaran yang disusun diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan maksud
untuk dapat menilai prestasi kerja perusahaan pada periode setiap bulan, dengan cara
membandingkan data aktual dengan anggaran.
2. Kemudian anggaran yang telah disusun tersebut dilaporkan kepada pimpinan
perusahaan untuk disahkan menjadi pegangan atau pedoman perusahaan dalam
menjalankan operasi kegiatannya.
3. Jika anggaran tersebut ditolak oleh pimpinan perusahaan maka anggaran tersebut
harus direvisi kembali dan jika diterima maka anggaran tersebut harus menjadi
pedoman kerja bagi perusahaan.
Penyusunan anggaran dalam suatu perusahaan merupakan tahap akhir dari proses
perencanaan menyeluruh dan persetujuan untuk :
a. menentukan tujuan-tujuan maupun sasaran yang dicapai oleh perusahaan
c. membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia
d. menggunakan sarana dan prasarana yang ada dengan seefektif mungkin
e. membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya yang ada di perusahaan
f. membantu memprediksi kinerja perusahaan.
Gambar 2.
Proses Penyusunan Anggaran Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data diolah dari bagian keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara
D. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2007:5), perencanaan merupakan proses
merumuskan langkah-langkah yang perlu diikuti dalam rangka upaya mencapai tujuan-tujuan
yang spesifik. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan adanya suatu perencanaan kita
dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaimana acaranya, kapan waktu yang tepat
untuk melakukannya dan siapa yang harus melakukannya.
Setiap perusahaan mempunyai tujuan masing-masing. Tujuan ini bertingkat-tingkat,
ada tujuan umum dan ada tujuan khusus, ada tujuan jangka pendek dan ada tujuan jangka
panjang. Perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik untuk mencapai tujuannya,
dalam hal ini untuk memperoleh laba yang maksimal. Dengan kata lain perencanaan
merupakan fungsi yang paling utama selain fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan.
Dengan adanya perencanaan kita dapat mengawasi pelaksanaan dari suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan karena anggaran
menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada menuju pencapaian
tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dari struktur
organisasi, manajemen dan personelnya serta tugas-tugas yang perlu diselaraskan.
Anggaran yang angkanya terlalu tinggi sering kali merupakan tanda awal bahwa
aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran menjadi terlalu
besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki. Dengan kata lain, anggaran
merupakan kompas, yang menjadi arah dan pedoman kerja bagi perusahaan untuk mencapai
Ada empat langkah dalam penyusunan perencanaan, yaitu sebagai berikut:
1. Menetapkan tujuan
Perencanaan berawal dengan keputusan mengenai apa yang diinginkan atau yang
dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Tanpa rumusan yang jelas, maka perusahaan
akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.
2. Menentukan situasi sekarang
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai
sangat penting agar rencana dapat dirumuskan sesuai dengan kondisi perusahaan.
3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi
dengan memperlihatkan faktor intern dan ekstern perusahaan walaupun sulit hal
tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan.
4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
5. Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai
alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif-alternatif ini dan memilih alternatif yang
paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan.
Skedul dari penyusunan anggaran pendapatan dan belanja pada Fakultas Ekonomi
Tabel 3.1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pada Program Diploma III
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pada Program Diploma III
Tahun Anggaran 2009
NO PERKIRAAN ANGGARAN
I PENERIMAAN Rp 2.368.301.124
II BELANJA :
a.Belanja Honorarium
1. Belanja Uang Honor Tetap
2. Belanja Uang Honor Tidak Tetap
3. Belanja Vakasi
Total Belanja Honorarium
b. Belanja Barang
1. Belanja Keperluan Perkantoran
2. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
4. Belanja Bahan
5. Belanja Sewa
6. Belanja Jasa Profesi
7. Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
8. Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
9. Belanja Perjalanan Biasa
(Dalam Negeri)
Sumber : Data diolah dari Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
E. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran
Menurut Haruman dan Rahayu (2007:20), komponen utama perencanaan adalah
anggaran, yang merupakan rencana keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana
tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum
anggaran dsiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun suatu rencana
strategi. Rencana strategi mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktifitas dan operasi di
masa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk lima tahun ke depan. Perusahaan dapat
menerjemahkan strategi umum ke dalam tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Rencana
strategi ini akan menjadi dasar pembuatan anggaran perusahaan.
Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan. Karena anggaran
menentukan keputusan mengenai pengalokasian sumber daya menuju pencapaian tujuan.
Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dan struktur organisasi
menajemen dan personelnya dan tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Anggaran yang
angkanya terlampau seringkali merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan
sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran menjadi terlalu besar, maka seluruh
rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki. Dengan kata lain, anggaran merupakan kompas,
yang menjadi arah dan pedoman kerja bagi perusahaan untuk mencapai tujuan.
Anggaran disusun berdasarkan asumsi-asumsi perencanaan serta data akuntansi dan
keuangan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja atau standar bagi
perusahaan. Apabila terdapat penyimpangan haruslah diselidiki penyebab penyimpangan
tersebut dan segera dilakukan tindakan korektif atas penyimpangan tersebut.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai anggaran pendapatan dan
anggaran ini Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan berbagai analisa,
yaitu sebagai berikut :
1. Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat, yang
berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.
2. Analisa terhadap belanja-belanja yang mungkin akan didapat yang berhubungan
langsung dengan operasi normal perusahaan
3. Analisa terhadap belanja-belanja yang terjadi di perusahaan yang naik turunnya
belanja tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan.
4. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang mungkin terjadi dan hal ini tidak
dalam operasi normal kegiatan perusahaan.
5. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang biasanya terjadi pada tiap-tiap bulan
anggaran.
Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan tersebut disusunlah Anggaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
F. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Menurut Nafarin (2004:12), setiap organisasi ingin mencapai tujuan dengan
menggunakan sumber daya dalam organisasi secara efektif dan efisien. Setelah melakukan
perencanaan atas kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuannya,
organisasi juga harus melakukan pengendalian atas kegiatan-kegiatan tersebut. Karena
berhasil tidaknya kegiatan perencanaan kerja tergantung kepada efektifitas pengendalian
yang dilakukan oleh organisasi.
Pengendalian dapat didefenisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi kinerja
aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan, kemudian melaksanakan tindakan
sasaran, tujuan, kebijakan dan standar yang telah ditetapkan secara efisien. Dengan demikian,
pengendalian bertujuan melihat apakah organisasi berjalan sesuai dengan rencana.
Anggaran merupakan alat pengawasan atau pengendalian (controlling). Nafarin
(2004:21) menjelaskan bahwa pengendalian berarti mengevaluasi (menilai) terhadap
pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
1.Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran)
2.Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu atau bila terdapat penyimpangan
merugikan.
Menurut Welsch (2000:5), dalam bukunya Anggaran Perencanaan dan Pengendalian
Laba, “pengawasan atau pengendalian didefenisikan sebagai proses mengukur dan
mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi dari suatu perusahaan dan
kemudian melaksanakan tindakan apabila diperlukan.” Oleh karena itu, anggaran dijadikan
pegangan sebagai alat pengendalian oleh manajer yang bertanggung jawab menjalankan
operasi untuk mengadakan penilaian dari hasil yang dicapainya.
Pendapatan yang sesungguhnya yang diperoleh maupun beban sesungguhnya yang
dikorbankan dapat dinilai baik atau buruk bila dikaitkan dengan data yang telah dianggarkan
dan perubahan kondisi sejak anggaran disusun. Dengan kegiatan manajemen yang demikian,
dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran ditinjau dari segi
efisiensi. Hasil pengendalian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat
berguna untuk menyusun rencana-rencana anggaran selanjutnya secara lebih matang dan
lebih akurat.
Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapakan dijalankan dengan
dilakukan perusahaan harus diawasi secara terus-menerus, jika pihak manajemen ingin tetap
berada dalam batas-batas yang telah ditetapkan. Untuk mengendalikan kegiatan
operasionalnya, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara setiap periode anggarannya
melakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasi yang terjadi untuk melihat
keberhasilan anggaran yang telah disusun. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut kepala
pimpinan dapat mengetahui apakah seluruh bagian di dalam perusahaan telah melaksanakan
Tabel 3.2
Anggaran Pendapatan dan Belanja (Aktual-Realisasi )
Tahun Anggaran 2009
NO PERKIRAAN ANGGARAN REALISASI
I PENERIMAAN Rp 2.368.301.124 Rp 1.966.717.459
II BELANJA :
a. Belanja Honorarium
1. Belanja Uang Honor
Tetap
2. Belanja Uang Honor
Tidak Tetap
3. Belanja B.Operasional
4. Belanja Bahan
5. Belanja Sewa
6. Belanja Profesi
7. Belanja Biaya Pemeli
haraan Gedung dan
Bangunan
8. Belanja Biaya Pemeli
haraan Peralatan dan
Mesin
9. Belanja Perjalanan Biasa
(Dalam Negeri)
Total Belanja Barang
c.Belanja Modal
1. Belanja Modal Peralatan dan
Sumber : Data diolah dari Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara Tahun 2009
G. Hubungan Anggaran dengan Pengendalian
Anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengendalian.
Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem akuntansi atau
sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan
stándar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara anggaran dan realisasi merupakan
penyimpangan atau variance. Penyimpangan terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu :
a. Penyimpangan yang menguntungkan ( favourable variance )
b. Penyimpangan yang tidak menguntungkan ( Unfavourable variance )
Untuk mellihat bagaimana fungsi pengendalian yang terjadi pada anggaran Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara berlangsung efektif dan efesien dapat dilihat dari hasil
yang dicapai, yaitu laporan anggaran aktual tahun anggaran 2009 yang belum mencapai
target yang diharapkan. Berikut ini adalah penyimpangan-penyimpanagn yang terjadi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berdasarkan anggaran pendapatan daan
belanja pada tahun anggaran 2009 :
1. Penerimaan
Realisasi atas penerimaan belum mencapai hasil yang ditargetkan, dari Rp
2.368.301.124,- yang dianggarkan hanya Rp 1.966.717.459,- yang direalisasikan.
Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 401.583.665,-
2. Belanja Honorium
Untuk realisasi belanja honorium yang terbagi dalam :
a. Belanja Uang honor Tetap
Untuk realisasi Honor Tetap adalah sebesar Rp 337.679.896 sedangkan yang
dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi
selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada yang
dianggarkan. Hal ini merugikan bagi Fakultas Ekonomi USU karena dana yang
dianggarkan untuk honot tetap bertambah.
b. Belanja Uang Honor Tidak Tetap
Anggaran yang direncanakan untuk belanja uang honor tidak tetap sebesar Rp
125.688.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 128.976.201,- yang
artinya terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp 3.288.201,-
karena realisasi lebih besar daripada anggarannya.
c. Belanja Vakasi
Pada bagian belanja vakasi terdapat belanja sebesar Rp 763.698.562, sedangkan
yang dianggarkan sebesar Rp 624.342.800,-. Terjadi penyimpangan yang
merugikan sebesar Rp 139.355.762,-.
3. Belanja Barang
Untuk realisasi belanja barang yang terbagi dalam :
a. Belanja Keperluan Perkantoran
Pada bagian belanja keperluan perkantoran anggarannya sebesar Rp 80.000.000,-,
dan hasil yang dicapai sebesar Rp 169.027.900,-. Terjadi penyimpangan yang
merugikan sebesar Rp 89.027.900,-.
Anggaran yang direncanakan untuk bagian belanja pengiriman surat dinas pos
surat adalah Rp 10.000.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp
1.689.000,-yang artinya terjadi penyimpangan 1.689.000,-yang menguntungkan sebesar Rp 8.311.000,-
karena realisasinya lebih rendah dari anggaranya.
c. Belanja Barang Operasional Lainnya
Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja barang operasional lainnya
adalah Rp 35.000.000,- dan hasil yang dicapi tidak ada, berarti terjadi
penyimpangan yang menguntungkan, karena realisasinya tidak ada, padahal sudah
dianggarkan oleh fakultas.
d. Belanja Bahan
Pada bagian belanja bahan anggarannya sebesar Rp 5.000.000,-, dan hasil yang
dicapai sebesar Rp 17.759.900,- artinya terjadi penyimpangan yang merugikan
sebesar Rp 12.759.900,-
e. Belanja Sewa
Pada bagian belanja sewa anggarannya sebesar Rp 72.500.000,- dan realisasinya
tidak ada, berarti terjadi penyimpangan yang menguntungkan bagi fakultas.
f. Belanja Jasa Profesi
Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja jasa profesi adalah Rp
50.000.000,- dan hasil yang dicapai tidak ada, berarti terjadi penyimpangan yang
menguntungkan, karena realisasinya tidak ada.
Pada bagian belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan, anggarannya
sebesar Rp 119.183.316,- dan hasil yang dicapai sebesar Rp 308.580.000,-, ini
berarti terjadi penyimpangan yang merugikan sebesar Rp. 189.396.684,-
h. Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Pada bagian belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, anggaranya sebesar
Rp 25.000.000,- dan hasil yang dicapai sebesar Rp 41.375.000,-, ini berarti terjadi
penyimpangan yang merugikan sebesar Rp 16.375.000,-.
i. Belanja Perjalanan Biasa (Dalam Negeri)
Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja perjalanan biasa (dalam negeri)
sebesar Rp 97.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi penyimpangan
yang menguntungkan bagi fakultas.
4. Belanja Modal
Untuk realisasi belanja modal hanya pada belanja modal peralatan dan
mesin.
a. Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja modal peralatan dan
mesin adalah sebesar Rp 66.000.000,-, dan hasil yang dicapai sebesar
Rp 197.931.000,-, ini berarti terjadi penyimnpangan yang merugikan sebesar Rp
Penyimpangan - penyimpangan tersebut baik yang menguntungkan maupun yang
tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan
pertimbangan untuk menyusun anggaran berikutnya. Perbedaan antara anggaran dengan
realisasi harus terus diawasi dan setiap penyimpangan yang terjadi dianalisis guna memahami
penyebabnya dan dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya. Selain itu, penulis juga memberikan beberapa saran yang
mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.
A. Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan, yaitu sebagai berikut :
1. Setiap perusahaan atau organisasi ( dalam hal ini termasuk Perguruan Tinggi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara ) memiliki tujuan utama yang ingin dicapai
dengan cara efektif dan efisien, yaitu memperoleh laba yang maksimal pada setiap
periodenya.
2. Anggaran merupakan tolak ukur kinerja perusahaan. Oleh karena itu, tidak baik
melakukan revisi anggaran pada periode yang sedang berjalan. Apabila hal tersebut
terjadi, anggaran tersebut tidak bisa lagi dijadikan tolak ukur kinerja perusahaan.
3. Dalam penyusunan anggaran, Fakultas Ekonomi USU menggunakan data dan
informasi yang bersumber dari pengalaman dan juga data aktual tahun-tahun
sebelumnya.
4. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan benar-benar berfungsi dengan baik, karena
antara anggaran yang dianggarkan dengan anggaran yang terealisasi hampir sama.
5. Anggaran yang disusun Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, ada beberapa
mata anggaran yang tidak sesuai dengan kenyataan dan bahkan ada mata anggaran
Hal ini disebabkan karena meningkatnya pengeluaran-pengeluaran yang dibutuhkan
dan tidak terselenggaranya suatu kegiatan yang dianggarkan atas biaya sebelumnya.
6. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
harus diawasi secara terus-menerus, jika pihak manajemen ingin tetap berada dalam
batas-batas yang telah ditetapkan.
B. Saran
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kebaikan dan
kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu :
1. Dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan yang sebenarnya, maka kiranya perlu
diambil beberapa kebijaksanaan agar perusahaan mampu memperhitungkan
estimasi-estimasi kejadian pada masa yang akan datang sehingga realisasi dengan anggaran
tidak jauh berbeda.
2. Mengingat pentingnya peranan anggaran , maka sebaiknya anggaran disusun secara
teliti dan sebaiknya dilakukan secara seksama sehingga benar-benar menjadi pedoman
kerja.
3. Sebaiknya dibuat parameter ( angka yang menggambarkan kondisi fakultas) seperti
Break Event Point. Yang mana parameter tersebut memberikan informasi kepada
pimpinan dari jumlah target penerimaan yang dianggarkan, berapa penerimaan yang
harus dicapai agar fakultas tidak mengalami kerugian.
4. Agar anggaran belanja dalam perusahaan dapat memenuhi fungsinya sebagai alat
perencanaan, masih perlu diadakan peningkatan dalam hal kegiatan dan analisis.
5. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi harus terus diawasi dan setiap
penyimpangan yang terjadi dianalisis guna memahami penyebabnya dan dapat
6. Perlu ditingkatkan lagi pengawasan dan pemeriksaan yang lebih lanjut oleh pimpinan
untuk mencegah terjadinya pemborosan dana. Bila perlu melakukan inspeksi
mendadak demi menghindari penyelewengan dana dari anggaran yang telah
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan & Anggrini, Yunita. 2007. Anggaran Bisnis, Analisis, Perencanaan
dan Pengendalian Laba. Cetakan Pertama. UPP STIM YKPN : Yogyakarta.
Adisaputro, Gunawan & Asri, Marwan. 2003. Anggaran Perusahaan. Buku Satu.
BPFE : Yogyakarta.
Daft, Richard L. 2007. Manajemen. Edisi 6. Diterjemahkan oleh Edward Tanujaya dan
Shirly Tiolina. Salemba Empat : Jakarta.
Lubis, Ade Fatma. 2000. Jurnal Ekonomi FE USU No. 1 Februari 2000. FE USU : Medan.
Gitosudarmo, Indriyo & Najmudin, Mohamad. 2003. Anggaran Perusahaan, Teori dan Soal
Jawab. BPFE : Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting Penganggaran : Perencanaan Lengkap Untuk
Membantu Manajemen. Edisi 1. Cetakan 2. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Haruman, Tendi & Rahayu, Sri. 2007. Penyusunan Anggaran Perusahaan. Edisi Kedua.
Graha Ilmu : Yogyakarta.
Munandar, M. 2001. Budgeting. Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan
Kerja. Edisi 1. Cetakan 14. BPFE : Yogyakarta.
Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Salemba Empat : Jakarta.
Prawironegoro, Darsono & Purwanti, Ari. 2008. Penganggaran Perusahaan. Mitra Wacana
Media : Jakarta.
Sukarno, Edy. 2002. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Revisi. PT Gramedia Pustaka
Utama : Jakarta.
Tarigan, M. Ridho & Harahap, Zulkifli. 2008. Tijarah, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islami
Volume 2 Nomor 1 Juli 2008. Pusat Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (PPEM) FE
Welsch, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba.
Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Buku Satu.