iv ABSTRAK
Skid Resisitance (tahanan gelincir) adalah gaya yang dihasilkan antara muka jalan dan ban untuk mengimbangi majunya gerak kendaraan jika dilakukan pengereman. Skid resistance merupakan nilai gesekan yang terjadi antara permukaan perkerasan dan roda kendaraan. Nilai gesekan ini tergantung pada: tekstur mikro dan makro permukaan jalan, properti dari ban, kecepatan kendaraan dan kondisi cuaca. Dalam penelitian ini akan dicari bagaimana hubungan antara nilai skid resistance dan kedalaman tekstur pada permukaan perkerasan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dimana penelitian dilakukan langsung pada ruas jalan yang dianggap mewakili. Pengujian dilakukan pada Jalan Jendral Sudirman dengan perkerasan aspal beton dan Jalan Sisingamangaraja dengan perkerasan beton semen. Untuk mengetahui nilai skid resistance digunakan alat british pendulum tester dan untuk mengetahui kedalaman tekstur digunakan sand patch method.
Dari hasil pengujian didapat rata-rata skid resistance dan kedalaman tekstur untuk Jalan Jendral sudirman adalah 55,743 dan 1,047. Untuk Jalan Sisingamangaraja didapat nilai skid ressitance dan kedalaman tekstur adalah 60,720 dan 0,7. Dan hubungan antara skid resistance dan kedalaman tekstur pada kedua ruas jalan adalah berbanding lurus dengan koefisisen determinasi (R2) untuk Jalan Jendral Sudirman adalah 0,191 dan untuk Jalan Sisingamangaraja 0,177. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai skid resistance pada kedua ruas jalan masih memenuhi standar, dimana standar nilai skid resistance adalah 55 BPN. Untuk kedalaman tekstur Jalan Jendral Sudirman masih memenuhi standar, dimana standar kedalaman tekstur adalah 1,2 MTD. Sedangkan kedalaman tekstur untuk Jalan Sisingamangaraja tidak lagi memenuhi standar, dimana standar kedalaman tekstur adalah 1,5 MTD. Hasil penelitian menunjukan kenaikan kedalaman tekstur berpengaruh pada kenaikan skid resistance.