• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 162007074 Bab III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 162007074 Bab III"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, tahap-tahap penelitian, instrumen penelitian dan

jenis data yang akan dapat membantu penulis dalam melakukan penelitian.

3.1. Jenis Penelitian

Berdasarkan desainnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.

Dalam penelitian kualitatif ini tidak terdapat perlakuan terhadap obyek

yang diteliti, karena dalam penelitian ini hanya berusaha mengungkap

masalah yang dihadapi dengan menggambarkan setiap aspek yang ada.

Pada penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan memberikan

informasi mengenai sistem pengendalian kredit di PD.BPR.BKK cabang

Prembun.

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di Kantor PD.BPR.BKK cabang Prembun,

kabupaten Kebumen. Penelitian ini dilaksanakan pada 6 januari 2012

hingga selesai.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Data Primer, data primer di peroleh dari responden secara langsung,

(2)

35

wawancara langsung dari pimpinan cabang dan karyawan BPR.BKK.

cabang Prembun.

b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari responden secara

tidak langsung,data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan

jumlah prosentase kredit macet (Not Performing Loan), data jumlah

nasabah yang mengajukan kredit setiap bulan, data nasabah BPR.BKK

cabang Prembun yang tergolong kredit bermasalah.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk

mendapatkan data adalah:

3.3.1. Wawancara

Menurut Bagong Suyanto (2008: 69) metode wawancara diartikan

sebagai cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi (data) dari

responden dengan cara bertanya langsung secara tatap muka. Dalam

penelitian ini peneliti melakukan tanya jawab, baik secara langsung

maupun tidak langsung dengan pimpinan cabang, kasi pemasaran analisis

kredit, administrasi kredit dan karyawan BPR.BKK, cabang Prembun

3.3.2. Kuisioner

Kuisioner merupakan daftar pertanyaan terstruktur dengan alternatif

jawaban yang telah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban

sesuai dengan aspirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapat sendiri

(3)

36

Metode kuisioner dalam penelitian ini adalah pertanyaan yang diberikan

kepada orang yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan

pengguna.

3.3.3. Analisis Data

Analisis yang dilakukan saat Penelitian di BPR .BKK cabang Prembun,

adalah:

1. Mengamati prosedur analisis kredit.

2. Mengumpulkan dokumen-dokumen seperti form yang

digunakan untuk analisis kredit.

3. Terkait pengendalian terhadap kredit.

3.4. Alur Berpikir Penelitian

Alur berfikir penelitian menunjukkan langkah – langkah yang

[image:3.595.102.511.222.617.2]

dilakukan dalam sebuah penelitian ini.

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Keterangan :

1. Tahap pengumpulan data yaitu proses memasuki lingkungan penelitian (

BPR.BKK cabang Prembun) untuk melakukan pengumpulan data penelitian

berupa data primer dan data sekunder. Data primer berupa form-form Pengumpulan

data

Reduksi data

Penyajian data

Pengambilan

(4)

37

pengajuan kredit, wawancara langsung dari pimpinan cabang dan karyawan

BPR.BKK. cabang Prembun, data sekunder berupa laporan jumlah prosentase

kredit macet (Not Performing Loan), data jumlah nasabah yang mengajukan

kredit setiap bulan, data nasabah BPR.BKK cabang Prembun yang tergolong

kredit bermasalah.

2. Tahap reduksi data yaitu tahap penyederhanaan, pengabstrakan dari data dan

catatan – catatan tertulis yang diperoleh pada saat penelitian.

3. Tahap penyajian data yaitu penyajian informasi dari hasil penelitian untuk

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.

4. Tahap penarikan kesimpulan / verivikasi yaitu penarikan kesimpulan dari data

penelitian yang telah dianalisis.

3.5. Satuan Pengamatan dan Satuan Analisa

W. Gulo (2005: 77) satuan pengamatan adalah satuan tempat untuk

memperoleh informasi tentang satuan analisis. Dalam penelitian ini yang

menjadi satuan pengamatan adalah kegiatan pemberian kredit BPR. BKK

cabang Prembun.

Satuan analisis adalah objek yang menjadi pusat perhatian yang dari

padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Dalam penelitian ini

yang menjadi satuan analisis yaitu analisis kredit dan sistem pengendalian

(5)

38 3.6. Definisi Operasional

Definisi operasional penelitian merupakan batasan-batasan dalam

variabel agar terhindar dari salah pengertian data yang dikumpulkan.

Berdasarkan masalah penelitian maka yang diteliti adalah Sistem

Pengendalian Risiko kredit, pada PD.BPR.BKK cabang Prembun.

Sistem adalah serangkaian tahapan–tahapan yang harus dilengkapi

oleh nasabah dalam proses pengajuan kredit, agar kredit dapat disetujui

atau dicairkan.

Pengendalian dalam penelitian ini yaitu kegiatan yang meliputi ,

prosedur dan syarat yang dapat memeberikan keyakinan pejabat dan

pegawai bank, dalam proses pengajuan kredit. Pengendalian tersebut

dilakukan untuk mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja

bank, sehingga mengakibatkan kerugian pada bank.

Risiko kredit adalah risiko dari kemungkinan terjadinya kerugian bank

sebagai akibat dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan bank

kepada debitur.

Jadi dapat disimpulkan sistem pengendalian risiko kredit adalah

serangkaian tahapan-tahapan yang meliputi prosedur dan syarat yang

digunakan oleh BPR.BKK cabang Prembun, dalam proses pengajuan

kredit, untuk mencegah terjadinya suatu kerugian yang akan terjadi

maupun sudah terjadi, yang menyebabkan penyalahgunaan kredit, ketidak

tepatan membayar, kredit macet atau tidak dilunasinya kewajiban oleh

(6)

39 3.7. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiono (2009) instrument adalah alat penelitian yang

digunakan untuk mengukur nilai variabel yang telah diteliti, maka

instrument penelitian merupakan alat yang berupa pertanyaan-pertanyaan

penelitian yang dapat ditunjukan table dibawah ini.

Dari definisi operasional system pengendalian risiko kredit

serangkaian tahapan-tahapan yang meliputi prosedur dan syarat yang

digunakan oleh BPR.BKK cabang Prembun, dalam proses pengajuan

kredit, untuk mencegah terjadinya suatu kerugian yang akan terjadi

maupun sudah terjadi, yang menyebabkan penyalahgunaan kredit, ketidak

tepatan membayar, kredit macet atau tidak dilunasinya kewajiban oleh

debitur untuk membayar pokok pinjaman dan bunga kredit kepada bank.

(7)
[image:7.842.115.805.101.517.2]

Tabel 3.1. Instrumen Berdasarkan Definisi Operasional Sistem Pengendalian Risiko Kredit

Variabel Indikator Sub Indikator Butir - butir pertanyaan

Pengendalian Preventif

1. Proses pengajuan kredit.

1. Calon nasabah

memperoleh informasi

kredit.

1.Kejelasan informasi tentang

sosialisasi pengajuan kredit.

1. Dari mana nasabah dapat memperoleh

informasi tentang kredit?

2. Penilaian kelayakan. 2. Kelayakan persyaratan.

2. kelayakan dan Kelengkapan

persyaratan

2. Bagaimana BPR menginformasikan kepada

nasabah tentang persyaratan kredit?

3. Proses pencairan kredit.

3. Prosedur dalam

pencairan kredit .

3. Prosedur dari persyaratan

hingga kredit dicairkan

3. Persyaratan apa saja yang harus dilengkapi

oleh nasabah saat akan mengajukan kredit ?

4. Pengawasan atau

monitoring terhadap kredit.

4. Pengawasan tentang

penggunaan atas kredit

yang telah di berikan.

4. pengawasan kepada debitur

atas penggunaan kredit yang

telah diterima dari BPR.

4. Bagaimana proses pencairan kredit pada

BPR?

(8)

kredit. yang telah diberikan. tetap atau harta yang digunakan

kepada pihak BPR.

nasabah saat mengajukan kredit hingga kredit

cair?

Variabel Indikator Sub Indikator Butir - butir pertanyaan

Pengendalian Kuratif

1. Analisis gejala

terjadinya kredit macet.

1. Pengamatan tindakan

gejala terjadinya kerdit

macet.

1. Pengambilan tindakan

terjadinya gejala kredit macet.

1. Apakah petugas BPR melakukan

pengawasan setelah kredit cair?

2. Pembinaan terhadap

nasabah kredit.

2. Kegiatan pembinaan

terhadap nasabah kredit.

2. Mengarahkan nasabah

manfaat dan kegunaan kredit.

2. Apakah petugas melakukan survey,

monitoring terhadap usaha nasabah setelah

kredit dicairkan?

3. Pengelolaan terhadap

risiko.

3. Tahap bank dalam

mengelola risiko yang

timbul.

3. Kegiatan yang dilakukan oleh

BPR dalam mengelola risiko

yang telah terjadi.

3. Jaminan apa saja yanng dapat diterima oleh

(9)

4. Penggolongan kualitas

terhadap terjadinya kredit

macet .

4. Penggolongan terhadap

peminjaman kredit yang

bermasalah.

4. BPR melakukan

penggolongan terhadap

peminjam atau nasabah yang

bermasalah.

4. Apakah petugas melakukan pengamatan atau

analisis setelah kredit dicairkan?

5. menghilang kan atas

kerugian yang telah terjadi

5. Bank melakukan

penyitaan agunan.

5. Pihak BPR melakukan

penyitaan agunan nasabah atau

debitur yang tidak bisa

memenuhi kewajibannya.

5. Bagaimana usaha petugas dalam

mengarahkan nasabah mengenai manfaat dan

Gambar

Gambar 3.1 Alur Penelitian
Tabel 3.1. Instrumen Berdasarkan Definisi Operasional Sistem Pengendalian Risiko Kredit

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

aktif dan inaktif di PD BPR Bank Solo bagian administrasi kredit. Apakah peralatan yang digunakan dapat mempermudah penyimpanan. dan penemuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan PD BPR BKK Kertek ditinjau

kredit sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini nasabah BPR-BKK Trucuk yang be rgerak dibidang perdagangan sejumlah 300 nasabah. Sampel yang digunakan sejumlah

Berbagai fasilitas yang diberikan oleh PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu untuk mempertahankan dan menarik para nasabah baru untuk membuka tabungan Tamades

Disamping proses dan prosedur yang mudah dalam memperoleh kredit, BPR harus memberikan penilaian terhadap nasabah yang mengajukan kredit pinjaman dengan sistem

Skripsi dengan judul “ PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM KREDIT MODAL KERJA PADA PD BPR BKK JEPARA CABANG WELAHAN BESERTA AKIBAT HUKUMNYA ” , secara umum mengulas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan PD BPR BKK Kertek ditinjau

Aplikasi data mining BPR Jateng memanfaatkan data masukan berupa data kredit nasabah BPR Jateng yaitu atribut plafon, jangka waktu, dan rata-rata penghasilan per bulan serta