• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR MENABUNG DAN PENGELOLAAN PEMBUKUAN TABUNGAN TAMADES PADA PD BPR BKK TASIKMADU CABANG COLOMADU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSEDUR MENABUNG DAN PENGELOLAAN PEMBUKUAN TABUNGAN TAMADES PADA PD BPR BKK TASIKMADU CABANG COLOMADU"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PROSEDUR MENABUNG DAN PENGELOLAAN PEMBUKUAN TABUNGAN TAMADES PADA PD BPR BKK TASIKMADU

CABANG COLOMADU

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Diploma III Keuangan Perbankan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

DISUSUN OLEH : PRAMUDITA PWP

F3608103

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul :

“PROSEDUR MENABUNG DAN PENGELOLAAN PEMBUKUAN

TABUNGAN TAMADES PADA PD BPR BKK TASIKMADU CABANG COLOMADU”

Surakarta, Mei 2011

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Fakultas Ekonomi

Drs. Sutanto, M.Si

(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN Tugas Akhir dengan judul :

“PROSEDUR MENABUNG DAN PENGELOLAAN PEMBUKUAN

TAMADES PADA PD BPR BKK TASIKMADU CABANG COLOMADU”

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Diploma III Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

guna melengkapi dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar ahli madya keuangan dan perbankan

Tim Penguji

1. Drs. Sutanto, M. Si (.………)

NIP. 195611291986011001 Pembimbing

2. BRM. Bambang Irawan, M.Si (………)

(4)

commit to user MOTTO

Awalilah hidup dengan senyum, meski kadang hati terasa pahit, dengan senyum maka hidup akan aman dan nyaman untuk dinikmati.

(5)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

1. Allah swt, atas segala rahmat dan limpahan rahmat dan hidayah-Nya selama ini.

2. Bapak dan Ibu Bambang Irianto H tercinta, terima kasih atas kasih sayang, dan do’anya.

3. Keluargaku tercinta adik (Andika Yanuar) dan seluruh

keluarga.

4. Teman seperjuanganku (Ratih, Wida, Memey, Icha, Umi, Guntur, Surya), aku sayang kalian semua

5. Anak-anak kost (Teguh, Novan, Budi, Wawan, Ihwan, Angga D, Udin, Janto)

(6)

commit to user Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan judul : “PROSEDUR MENABUNG DAN

PENGELOLAAN PEMBUKUAN TABUNGAN TAMADES PADA PD BPR

BKK TASIKMADU CABANG COLOMADU” dengan lancar.

Penyelesaian tugas akhi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Diploma III Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Nugraha Saputra, SE, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis.

4. Drs. Sutanto, MSi, selaku Dosen Pembimbing magang dan Tugas akhir atas

bimbingan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(7)

commit to user

6. Para Dosen dan Staf Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah membekali penulis berbagai ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

7. Bapak Sugiman, selaku Pimpinan Cabang di PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu atas bimbingannya.

8. Seluruh Staf PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu, yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Bapak, ibu, dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan

baik secara materiil, moril dan spritual.

10. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini.

11. Teguh Supriyanto, teman seperjuangan magang dan teman-teman prodi keuangan perbankan, atas dukungan dan bantuannya.

Peneliti menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan tugas akhir ini, untuk kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bermanfaat untuk masyarakat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(8)

commit to user Daftar Isi

Halaman judul ... i

Abstrak ... ii

Halaman persetujuan ... iii

Halaman pengesahan ... iv

Motto ... v

Halaman persembahan ... vi

Kata pengantar ... vii

Daftar isi ... ix

Daftar gambar ... xi

Daftar lampiran ... xii

Bab I ... 1

Latar belakang masalah ... 1

Perumusan masalah ... 3

Tujuan penulisan ... 3

Manfaat penulisan ... 4

Metodologi ... 4

Pengertian prosedur ... 22

Pengertian tabungan ... 23

Jenis-jenis tabungan ... 26

Bab III ... 29

Gambaran umum PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu ... 29

Laporan magang ... 48

(9)

commit to user

Bab IV ... 60

Kesimpulan ... 60

Saran ... 62

(10)

commit to user Daftar Gambar

(11)

commit to user Daftar Lampiran

(12)

commit to user ABSTRAK

PROSEDUR MENABUNG DAN PENGELOLAAN PEMBUKUAN TABUNGAN TAMADES PADA PD BPR BKK TASIKMADU

CABANG COLOMADU

PRAMUDITA PWP F3608103

Adanya berbagai peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik akan meningkatkan taraf hidup mereka pun meningkat karena telah memenuhi sebagian besar kebutuhan primernya, maka masyarakat mulai memikirkan cara untuk menyimpan uang yang aman. Adanya berbagai keadaan tersebut maka pemerintah memberanikan diri untuk mendirikan sebuah perusahaan perbankan yang diberi nama Badan Kredit Kecamatan (BKK). Pendirian BKK ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menyimpan sebagian uangnya secara aman, maka di BKK dibentuklah produk perbankan yang dinamakan Tabungan Masyarakat Desa (TAMADES). Masyarakat belum begitu paham tentang tata cara menabung, terutama masyarakat pedesaan yang masih sangat sederhana, untuk itu permasalahan yang dikemukakan pada obyek ini adalah prosedur menabung dan pengelolaan pembukuan tabungan Tamades pada PD BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu. Tujuan dari pembahasan yang dilakukan adalah untuk mengetahui prosedur menabung dan pengelolaan tabungan pada PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu.

Metode pembahasan dalam tugas akhir ini menggunakan metode penelitian yang berupa desain penelitian, jenis data dan sumber data berupa data primer dan sata sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data yaitu metode observasi, metode dokumentasi, metode wawancara. Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan lokasi penelitian dilakukan pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu. Obyek kajian dalam penelitian ini adalah prosedur menabung dan pengelolaan pembukuan tabungan Tamades pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu.

Hasil dalam pembahasan peneliti menjelaskan tentang prosedur menabung, dari cara membuka rekening, menyetorkan sejumlah uang tabungan, mengambil tabungan, cara perhitungan bunga, dan penutupan rekening tabungan, serta cara pengelolaan pembukuan Tamades pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu.

Hasil dari analisis tersebut, dapat diperoleh kesimpulan bahwa prosedur menabung pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu berjalan baik dan pengelolaan tabungan dilakukan dengan dua metode, yaitu metode komputerisasi dan metode manual.

(13)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sangat melimpah. Dilihat dari sisi sumber daya manusia, Indonesia memiliki berbagai suku-suku di seluruh pulau di Indonesia. Dilihat dari sisi sumber daya alamnya, Indonesia sangat memiliki berbagai kekayaan alam yang sangatlah melimpah. Melihat hal tersebut negara Indonesia mulai berbenah diri untuk melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk kemajuan negara ini. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dengan membenahi fasilitas-fasilitas penunjang, misalnya pembenahan sarana jalan, sarana transportasi dan fasilitas pelayanan publik.

Adanya berbagai pembenahan yang dilakukan pemerintah tersebut, maka masyarakat akan lebih mengembangkan berbagai potensi diri mereka dan memberdayakan potensi alam, dan berbagai sektor yang dapat dikembangkan di daerah sekitar mereka, misal dengan mengembangkan sektor pertanian, peternakan dan berbagai sektor lainnya. Berbagai perubahan perilaku masyarakat tersebut mereka dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dan lebih layak.

(14)

commit to user

2 daerah tersebut sangatlah baik untuk mengubah taraf hidup mereka. Mereka melakukan semua hal yang dapat dikembangkan. Misalnya berkebun, beternak, berdagang dan berbagai cara yang lainnya.

Adanya berbagai peningkatan taraf hidup tersebut, masyarakat yang telah memenuhi kebutuhan primernya, mereka mulai memikirkan cara menyimpan sebagian uang mereka untuk kepentingan masa depan, maka dibutuhkan suatu lembaga yang dapat digunakan untuk menyimpan sebagian uang tersebut dengan aman dan dapat diambil sewaktu-waktu jika diperlukan.

Munculnya berbagai keadaan tersebut, maka dibentuklah berbagai perusahaan perbankan baik milik pemerintah maupun swasta. Khususnya di Kabupaten Karanganyar dibentuk perusahaan perbankan, dan salah satunya adalah PD BPR BKK Colomadu, yang merupakan cabang dari PD BPR BKK Tasikmadu.

PD. BPR BKK Tasikmadu merupakan bank perkreditan rakyat yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu perusahaan milik daerah. Bank perkreditan ini membawahi 10 kantor cabang yang berada disetiap kecamatan. Hal ini sangat membantu masyarakat akan merasa diberikan kemudahan untuk mengakses lembaga keuangan khususnya bank perkreditan rakyat, sehingga masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk menyimpan uang secara aman.

(15)

commit to user

3

tertarik untuk mengambil judul “PROSEDUR MENABUNG DAN

PENGELOLAAN PEMBUKUAN TABUNGAN TAMADES PADA PD BPR BKK COLOMADU”.

B. Perumusan Masalah

Dalam sebuah penelitian, terlebih dahulu harus menentukan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini. Adapun pokok permasalahan yang akan dirumuskan dalam penelitian tugas akhir ini antara lain :

1. Bagaimanakah prosedur pembukaan tabungan?

2. Bagaimanakah prosedur melakukan penyetoran tabungan? 3. Bagaimana prosedur melakukan pengambilan tabungan? 4. Bagaimanakah cara menghitung tingkat suku bunga tabungan? 5. Bagaimanakah cara melakukan penutupan tabungan?

6. Bagimanakah cara melakukan pengelolaan pembukuan tabungan?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui prosedur melakukan pembukaan tabungan. 2. Mengetahui cara melakukan penyetoran tabungan. 3. Mengetahui proses melakukan pengambilan tabungan. 4. Mengetahui cara perhitungan suku bunga tabungan. 5. Mengetahui proses penutupan tabungan.

(16)

commit to user

4 D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Instansi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan yang berguna untuk membangun bagi instansi terkait untuk lebih mengembangkan kegiatan usahanya.

2. Bagi Penulis

a. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan pendidikan

Diploma III Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

b. Mengetahui seluk beluk tentang cara pembukaan tabungan sampai penutupan tabungan dan pengelolaan pembukuan tabungan Tamades

3. Bagi Pihak Lain

Tulisan ini diharapkan agar dapat membantu berbagai pihak untuk lebih mengetahui tentang tata cara menabung. Serta tulisan ini dapat menjadi bahan pertimbangan terhadap tulisan-tulisan selanjutnya.

E. Metodologi

1. Desain Penelitian

(17)

commit to user

5 dan pengelolaan pembukuan tabungan Tamades pada PD. BKK BPR Tasikmadu cabang Colomadu, Karanganyar

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian yang diamati adalah prosedur pengelolaan tabungan dan pengelolaan pembukuan tabungan Tamades pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu Karanganyar. Prosedur pengelolaan tabungan TAMADES meliputi proses pengajuan pembukaan rekening tabungan TAMADES, proses penyetoran tabungan, proses pengambilan tabungan, cara perhitungan bunga, cara melakukan penutupan rekening tabungan, dan cara pengelolaan pembukuan tabungan.

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data primer

(18)

commit to user

6 b. Data sekunder

Data yang diambil secara tidak langsung dari obyek penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dan dokumentasi.

4. Teknik Pengumpulan data a. Observasi

Pengamatan secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti dalam waktu yang singkat untuk mendapatkan gambaran mengenai objek penelitian. Peneliti mengamati prosedur menabung dan pengelolaan pembukuan tabungan pada PD. BPR BKK Tasikmadu khususnya pada kantor cabang Colomadu.

b. Dokumentasi

Peneliti melakukan usaha pengkajian untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan dokumen yang tersedia sebagai sumber informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

c. Wawancara

(19)

commit to user

7 5. Teknik Pembahasan

a. Pembahasan Deskriptif

Pembahasan deskriptif yaitu teknik untuk membuat gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai obyek yang diteliti.

(20)

commit to user kegiatan utamanya adalah menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito serta menyalurkan dalam bentuk kredit. Selain hal tersebut, bank juga dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran listrik, air, telepon dan pembayaran lainnya.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 yang telah diubah dengan Undang-undang No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank dalam

buku “Dasar-Dasar Perbankan” karangan Drs. H. Malayu H.S Hasibuan

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (2005:1).

Sementara menurut Pierson dalam buku “Dasar-Dasar Perbankan”

karangan Drs. H. Malayu H.S Hasibuan, memberikan definisi bahwa bank adalah badan usaha yang menerima kredit tetapi tidak memberikan kredit. Teori ini menyatakan bahwa bank dalam kegiatan operasionalnya hanya bersifat pasif saja, yaitu hanya dengan menerima titipan uang saja (2005:1).

Pengertian bank menurut Prof. G.M. Verryn Stuart dalam buku

(21)

commit to user

9 badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan memberikan kredit berupa uang yang diterimanya dari orang lain, sekalipun dengan jalan mengeluarkan uang baru kertas atau logam. Dalam hal ini peran bank sudah melakukan operasi pasif dan aktif, yaitu dengan mengumpulkan dana dari masyarakat yang mempunyai dana yang lebih dan menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana (2005:2).

Menurut Dr. B.N Ajuha dalam buku “Dasar-Dasar Perbankan”

karangan Drs. H. Malayu H.S Hasibuan, menjelaskan bahwa bank menyalurkan modal dari mereka yang tidak dapat menggunakan secara menguntungkan masyarakat. Bank juga berarti saluran untuk menginvestasikan tabungan secara aman dan dengan tingkat bunga yang menarik (2005:2).

Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan dalam buku “Dasar-Dasar

Perbankan” karangan Drs. H. Malayu H.S Hasibuan, bank adalah

(22)

commit to user

10 Keuntungan dari bisnis perbankan yang berdasarkan dengan prinsip konvensional didapat dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penabung dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Perhitungan keuntungan ini dalam istilah perbankan dikenal dengan spread based. Dan bila bank mengalami kerugian maka dinamakan negatif spread (selisih suku bunga simpanan lebih besar dari suku bunga

kredit.

Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa bank merupakan suatu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta menyediakan jasa-jasa perbankan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. B. Fungsi Bank

Bank sangat berperan sangat penting bagi lalu lintas keuangan yang

ada pada negara ini. Dan fungsi dari bank sendiri dalam buku “Bank dan

Lembaga Keuangan Lainnya karangan Totok Budi Santoso, dkk (2000:6) adalah :

1. Agent of Trust

Yaitu lembaga yang berlandaskan azas kepercayaan. Dasar utama dari kegiatan bank adalah kepercayaan (trust), baik dalam menghimpun dana dan penyalur dana.

a. Penghimpun Dana

(23)

commit to user

11 akan disalahgunakan oleh bank, bank tidak akan bangkrut dan sewaktu-waktu simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank b. Penyalur Dana

Dalam kegiatannya bank tidak hanya menyimpan dana dari para nasabah, akan tetapi menggunakan dana tersebut untuk disalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana untuk usaha. Penyaluran kredit ini sangat dilandasi rasa kepercayaan antara pihak bank dan debitur. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, dan debitur akan mengelola pinjamannya dengan baik, dan akan mengembalikan dana yang dipinjamkan oleh pihak bank beserta kewajibannya pada saat jatuh tempo. Pelaksanaan fungi ini diharapkan dapat mengurangi resiko kredit macet, dan pemberiannya harus benar-benar teliti dan memenuhi syarat yang telah diajukan oleh pihak bank.

2. Agent of Development

(24)

commit to user

12 uang. Kelancaran kegiatan tersebut tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat pada suatu negara.

3. Agent of service

Yaitu lembaga yang memberikan penawaran jasa. Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, pihak bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini sangat berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian secara umum, misalnya jasa yang ditawarkan adalah jasa pengiriman uang, pemberian jaminan bank penyelesaian tagihan, dan penitipan barang berharga.

Jika disimpulkan lebih rinci maka fungsi dari bank dapat menjadi Fungsi Utama dan Fungsi Tambahan.

1. Fungsi Utama, meliputi : a. Penghimpun dana b. Pembiayaan

c. Peningkatan kegunaan uang d. Penanggung resiko

2. Fungsi Tambahan, meliputi :

a. Memberikan fasilitas pengiriman uang b. Penggunaan cek

(25)

commit to user

13 C. Peranan Bank

Selain mempunyai peranan penting dalam sistem keuangan, Bank juga mempunyai peranan yang lain menurut Martono (2004:3), misalnya : 1. Pengalihan aset (asset transmutation)

Dalam kegiatan sehari-hari bank telah berperan sebagai pengalih aset dari unit yang surplus (lenders) kepada unit yang defisit (borrowers). Pengalihan aset dapat pula terjadi jika bank menerbitkan sekuritas sekunder berupa giro, deposito berjangka, dana pensiun dan sebagainya yang kemudian dibeli oleh unit yang surplus dan selanjutnya ditukarkan dengan sekuritas primer berupa saham, obligasi, promes dan sebagainya yang diterbitkan oleh unit yang defisit.

2. Likuiditas (liquidity)

Berbagai bentuk produk giro, tabungan, deposito dan sebagainya yang ditempatkan oleh unit yang surplus dan mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingan likuiditas pemilik dana, mereka dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.

3. Transaksi (transaction)

(26)

commit to user

14 4. Realokasi pendapatan (income reallocation)

Dalam kenyataannya di masyarakat banyak individu memiliki penghasilan yang memadai dan menyadari bahwa di masa datang mereka akan pensiun sehingga pendapatannya jelas berkurang. Untuk menghadapi masa yang akan datang tersebut mereka menyisihkan atau merealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang. Untuk melakukan hal tersebut pada prinsipnya mereka dapat saja membeli atau menyimpan barang misalnya : tanah, rumah dan sebagainya, namun pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan, misalnya program tabungan, deposito, program pensiun, polis asuransi atau saham-saham adalah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan alternatif pertama.

Dengan adanya bank sebagai jembatan antara kedua belah pihak yang saling berkepentingan untuk menyamakan informasi yang tidak sempurna.

Dalam menyongsong adanya pasar global, peranan bank di Indonesia semakin dibutuhkan. Dengan semakin besarnya biaya transaksi yang besar yang dikarenakan berbagai informasi yang tidak simetris tersebut akan menyebabkan masalah moral hazard dan misrepresentation.

D. Sumber Dana bank

(27)

commit to user

15 kegiatan operasionalnya diperoleh dari berbagai sumber. Perolehan dana ini tergantung pada bank itu sendiri apakah secara pinjaman (titipan) dari masyarakat atau dari lembaga lainnya, disamping itu dapat diperoleh dengan modal sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham.

Adapun sumber-sumber dana bank dalam buku “Dasar-Dasar disetorkan pemilik dan sumber-sumber lainnya yang berasal dari dalam bank sendiri yang terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. Adapun pengertian dari modal inti dan modal pelengkap adalah : a. Modal Inti

(28)

commit to user

16 3) Cadangan Umum

Cadangan umum adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak.

4) Cadangan Tujuan

Cadangan tujuan adalah bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham atau rapat anggota.

5) Laba yang Ditahan

Laba yang ditahan (retained earning) adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang diputuskan untuk tidak dibagikan. 6) Laba Tahun Lalu

Laba tahu lalu adalah seluruh laba bersih tahun-tahun lalu setelah dikurangi pajak dan belum ditetapkan penggunaanya oleh rapat umum pemegang saham.

7) Laba Tahun Lalu

Laba tahun lalu adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak.

8) Bagian Kekayaan Bersih Anak Perusahaan yang Laporan Keuangannya dikonsolidasi (Minority Interest)

(29)

commit to user

17 Keseluruhan total dari modal inti tersebut harus dikurangi dengan :

1) Goodwill yang ada dalam pembukuan bank

2) Kekurangan jumlah penyisihan penghapusan aktiva produktif dari jumlah yang sebenarnya yang disesuaikan ketentuan dari Bank Indonesia.

b. Modal Pelengkap

Secara rinci modal pelengkap terdiri dari cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak, misalnya:

1) Cadangan revaluasi Aktiva Tetap

Yaitu cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva tetap yang telah mendapatkan persetujuan Direktorat Jenderal Pajak.

2) Cadangan Penghapusan Aktiva yang Diklasifikasikan

Cadangan yang dibentuk dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan dengan maksud untuk menampung kerugian yang mungkin ditimbulkan sebagai akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif. 3) Modal Kuasa yang menurut BIS disebut hybrid (debt/equity)

capital instrument

(30)

commit to user

18 efektif oleh pemilik bank belum didukung oleh modal pasar yang mencukupi.

4) Pinjaman Subordinasi

Yaitu pinjaman yang memenuhi syarat-syarat berikut :

a) Ada perjanjian tertulis antara bank dengan pemberi

pinjaman

b) Mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia c) Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan

d) Pelunasan sebelum jatuh tempo harus mendapat persetujuan dari Bank Indonesia

e) Hak tagihnya dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.

Dari berbagai penjelasan tersebut maka dana sendiri mempunyai fungsi yang strategis, sifatnya tetap, bunganya tidak dibayar dan operasional bank baru dapat dilakukan setelah dana efektif ini ada.

2. Modal Asing

Yang dimaksud dengan modal asing atau dana asing bank dalam

buku “Dasar-Dasar Perbankan” karangan Drs. H. Malayu H.S

Hasibuan (2005 : 73) adalah sejumlah uang tabungan atau pinjaman yang diterima bank dari pihak ketiga dan harus dikembalikan bersama bunganya sesuai dengan perjanjian.

(31)

commit to user

19 penabungan yang dapat dipasarkan. Dana asing yang bersumber dari pihak ketiga ini meliputi :

a. Rekening Giro

Adalah suatu rekening dengan institusi pengambilan simpanan di mana sebagian atau seluruh uang dapat dibayarkan saat permintaan.

b. Rekening Koran

Adalah suatu sarana menabung dan pemberian kredit rekening koran oleh bank umum, saldonya bisa positif maupun negatif dan dapat ditarik setiap saat dengan cek, bilyet giro dan perintah pembayaran lainnya.

c. Deposito

Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan/penabung dengan bank yang bersangkutan.

d. Tabungan

Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

e. Pinjaman dari LKB dan LKBB

(32)

commit to user

20 f. Otoritas Penagihan

Dana asing ini diperoleh apabila suatu bank mendapatkan otoritas penagihan kepentingan dari suatu perusahaan/lembaga, misalnya penagihan rekening listrik, telepon, ongkos naik haji, iuran TV dan sebagainya.

g. Penjualan Surat-Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Penerbitan dan penjualan surat-surat berharga merupakan sumber dana bagi suatu bank, misalnya cek perjalanan (traveller cheque), Letter of Credit, dan Obligasi.

h. Sumber-Sumber Lainnya

Dana ini berasal dari pelaksanaan lalu lintas pembayaran (LLP) seperti wesel cek dan bank garansi.

E. Jenis bank

Dengan keluarnya Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 dalam buku “Dasar-Dasar Perbankan” karangan Drs. H. Malayu H.S Hasibuan (2005 : 26), maka jenis bank dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Bank Umum

(33)

commit to user

21 Sebagaimana fungsi dan tugas perbankan Indonesia, bank umum juga merupakan agent of development yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan berguna untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, bank umum dapat melakukan kegiatan usaha pokok sebagai berikut :

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, baik berupa tabungan, giro maupun deposito.

b. Memberikan fasilitas kredit.

c. Menerbitkan surat pengakuan utang.

d. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Sesuai dengan SK Direksi Bank Indonesia No. 32/33/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum dikatakan bahwa modal disetor untuk mendirikan bank ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar tiga triliun rupiah.

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, yang dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dapat secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.

Dalam buku “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya” karangan

(34)

commit to user

22 Jenis usaha yang dilakukan BPR adalah :

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito.

b. Memberikan fasilitas kredit kepada nasabah.

c. Menyediakan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai

dengan ketentuan pemerintah.

d. Menempatkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito dan/atau tabungan pada bank lain.

Jenis usaha yang dilarang dilakukan oleh BPR adalah a. Menerima simpanan berupa giro.

b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing

c. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah kebawah.

d. Melakukan usaha perasuransian.

e. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR.

F. Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi dalam buku yang berjudul “Sistem Akuntansi”

menyatakan bahwa “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal,

(35)

commit to user

23 perusahaan yang terjadi berulang-ulang “ http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2135428-pengertian-sistem/”.

Menutrut MuhammadAli pengertian Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan

http://necel.wordpress.com/2009/06/28/pengertian-prosedur/”.

Pengertian prosedur menurut Ismail Masya adalah rangkaian tugas-tugas yang saling beghubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang

“http://necel.wordpress.com/2009/06/28/pengertian-prosedur/”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan yang dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata cara yang melibatkan orang banyak untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan-urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap dan telah ditentukan.

G. Pengertian Tabungan

Tabungan adalah salah satu bentuk produk yang dimiliki oleh pihak perbankan dan sangat diminati oleh para nasabah, misalnya para pelajar, pengusaha, bahkan kalangan pedagang.

(36)

commit to user

24 akan mendapatkan bunga atas sejumlah uang yang ditabung pada bank tersebut.

Banyak sekali pendapat tentang definisi tabungan dalam buku “Dasar

-Dasar Perbankan” karangan Drs. H. Malayu H.S Hasibuan (2005 : 83),

baik menurut undang-undang maupun para ahli. Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998, yang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sedangkan tujuan dari tabungan adalah mengumpulkan dana dari masyarakat guna membiayai pembangunan dan menanamkan kebiasaan menabung dikalangan masyarakat.

Menurut Mandala Manurung dan Pratama Raharja dalam bukunya

yang berjudul “Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter”, pengertian dari

tabungan adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (2004:137).

(37)

commit to user

25 Peningkatan kepercayaan masyarakat akan menabung membuat pihak perbankan berusaha menawarkan berbagai kemudahan dalam bertransaksi di bank tersebut.

Berbagai keuntungan yang diperoleh dari menabung di bank adalah: 1. Penyimpanan uang lebih aman, dan lebih fleksibel dalam

penggunaannya.

2. Proses penarikannya mudah, sederhana dan lebih efisien. 3. Nasabah akan mendapatkan bunga dari tabungan yang dimiliki.

Banyak cara yang dilakukan oleh pihak perbankan untuk menarik para nasabah agar menabung pada bank tersebut, misalnya dengan menggunakan:

1. Memberikan fasilitas ATM. 2. Fasilitas debet card.

3. Memberikan reward.

4. Fasilitas-fasilitas lain yang menunjang.

Adapun fasilitas yang dimiliki pihak perbankan untuk mempermudah penarikan uang tunai, alat-alat yang digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah:

1. Buku Tabungan

(38)

commit to user

26 2. Kartu Plastik (ATM)

Sejenis kartu yang terbuat dari plastik yang dapat digunakan untuk mengambil uang pada mesin Automated Teller Machine (ATM). 3. Slip Penarikan

Formulir penarikan sejumlah uang, dimana nasabah hanya perlu menuliskan nama, nomor rekening dan sejumlah uang yang akan diambil.

H. Jenis-Jenis Tabungan

Secara umum jenis-jenis tabungan yang ditawarkan kepada nasabah adalah sama, tetapi pada saat ini baik bank milik pemerintah maupun swasta berlomba-lomba untuk menawarkan berbagai keunggulan dari produk tabungan yang mereka tawarkan. Keunggulan-keunggulan yang ditawarkan adalah besar bunga yang ditawarkan, kemudahan-kemudahan dalam bertransaksi. Nasabah juga dapat memilih jenis tabungan yang sesuai dengan apa yang diingikannya.

Jenis-jenis tabungan yang ditawarkan dalam buku “Bank dan

Lembaga Keuangan Lainnya” karangan Kasmir, SE., MM (2004:75)

antara lain:

1. Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional)

(39)

commit to user

27 a. Tabungan Umum

Bentuk tabanas ini berlaku bagi masyarakat umum. b. Tabungan Pegawai

Suatu bentuk Tabanas yang khusus diperuntukkan bagi para pegawai dari semua golongan kepangkatan di lingkungan Depertemen/Lembaga/Instansi pemerintah dan perusahaan swasta yang pelaksanaan tabungannya dilakukan secara kolektif.

c. Tapelpram (Tabungan Pemuda, Pelajar dan Pramuka)

Tabungan ini dikhususkan bagi organisasi pemuda, sekolah dan satuan pramuka yang pelaksanaannya dilakukan secara kolektif. 2. Taska (Tabungan Asuransi Berjangka)

Taska adalah jenis tabungan yang sangat erat hubungannya dengan asuransi jiwa dan jaminan bagi si penabung serta penyetorannya dilakukan pada setiap bulannya. Tabungan ini dapat diasuransikan untuk perencanaan berupa biaya-biaya sekolah kuliah dan lain-lain. 3. Tabungan Lainnya

Yaitu tabungan selain Tabanas dan Taska, tabungan ini dikeluarkan atas kebijakan dari masing-masing bak dengan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh masing-masing bank yang bersangkutan.

Secara umum syarat-syarat umum untuk menjadi nasabah tabungan pada suatu bank adalah sebagai berikut:

1. Tabungan ditujukan bagi penabung perorangan.

2. Calon penabung mengisi dan menandatangani formulir permohonan

(40)

commit to user

28 3. Calon penabung harus melakukan penyetoran pertama yang besarnya

ditentukan oleh bank yang bersangkutan.

4. Menyerahkan foto copi bukti diri yang masih berlaku. 5. Mengisi kartu contoh tanda tangan.

6. Sanggup mengikuti ketentuan dari bank seperti: a. Ketentuan bunga

(41)

commit to user

29 BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN PD BPR BKK TASIKMADU CABANG COLOMADU

1. Sejarah Singkat PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu

Pada dasarnya munculnya PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu sangat berkaitan erat dengan perkembangan ekonomi yang cukup pesat pada Kabupaten Karanganyar pada umumnya dan Kecamatan Colomadu pada khususnya. Dengan potensi sumber daya alam yang begitu melimpah dan sumber daya manusia serta didukung oleh masyarakat yang dikenal dengan kegotongroyongan yang tinggi untuk mewujudkan Karanganyar TENTERAM (Tenang, Teduh, Rapi, Aman, dan Makmur), sehingga laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

(42)

commit to user

30 kecamatan dibentuk BKLK yang kemudian dengan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 4 tahun 1995 dikukuhkan menjai BPR BKK.

Dan pada tahun 2006 ijin merger dengan SK Gubernur No. 503/32/2006 tanggal 6 Juni 2006 serta SK Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 8/6/KEP. DPG/2006 tanggal 10 Mei 2006 maka PD BPR BKK se-Kabupaten Karanganyar resmi bergabung menjadi satu dengan nama PD BPR BKK Tasikmadu dengan membawahi 10 kantor cabang yang terdapat di setiap kecamatan.

2. Dasar Hukum Pendirian BPR BKK Colomadu

Dasar hukum pendirian PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu adalah:

a. SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa tengah

Tanggal 4 September 1969 No Dsa

G.226/1969 8/2/4

Tanggal 19 November 1970 No Dsa

G.329/1970 12/19/24

b. PERDA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah No. 11 Tahun

(43)

commit to user

31 c. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/202/KEP/DIR tanggal 14 Mei 1999 tentang pemberian ijin usaha Badan Kredit Kecamatan Colomadu sebagai Badan Perkreditan Rakyat BKK Colomadu.

d. Tanggal 6 Juni 2006 dengan Surat Keputusan Gubernur No.

503/32/2006, tentang ijin merger.

e. Surat Keputusan Gubernur bank Indonesia No. 8/6/Kep. DG/2006 tanggal 10 Mei 2006 PD BPR BKK se-Kabupaten Karanganyar resmi menjadi satu dengan nama PD BPR BKK Tasikmadu dengan memiliki 10 kantor cabang yang ada pada setiap kecamatan.

3. Visi Dan Misi PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu

Setiap organisasi baik organisasi kemasyarakatan ataupun organisasi perbankan menetapkan beberapa pedoman untuk menjalankan organisasinya. Pedoman tersebtu dibuat untuk meyakinkan masyarakat bahwa suatu organisasi/perusahaan mampu menjadi lembaga yang siap membantu para masyarakat.

Adapun visi dan misi PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu adalah:

a. Visi

“MENJADI BPR YANG SEHAT DAN TERPERCAYA”

b. Misi

(44)

commit to user

(45)

a

SEKSI DANA SEKSI KREDIT KASIR PEMBUKU

(46)

commit to user

2 4. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi PD BPR BKK Tasikmadu

Cabang Colomadu. a. Dewan Pengawas

Dewan pengawas merupakan wakil dari pemegang saham, yang terdiri dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Dewan pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas keputusan RUPS serta tanggung jawab langsung kepada pemegang saham melalui RUPS. Satuan dewan pengawas terdiri 2 orang dengan susunan keanggotaan yaitu Ketua dan Anggota

Tugas dari dewan pengawas :

Menetapkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh pemegang saham, melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan terhadap PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu.

Wewenang :

1) Memberikan penilaian terhadap laporan pertanggung jawaban

Direksi atas pelaksanaan kegiatan operasional sebagai bahan pertimbangan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) tahun berikutnya.

2) Membahas RKAP sebelum disampaikan kepada Kepala Daerah (Bupati) atau RUPS untuk mendapatkan pengesahan. 3) Meneliti semua laporan yang telah disusun dan disampaikan

(47)

commit to user

3 4) Memberikan pertimbangan dan saran, baik diminta maupun tidak diminta kepada Bupati/RUPS untuk perbaikan dan pengembangan usaha PD BPR BKK.

Fungsi :

1) Pengawasan dan pengurusan PD BPR BKK. 2) Pembinaan dan pengawasan PD BPR BKK .

3) Penetapan kebijaksanaan anggaran dan keuangan PD BPR

BKK.

4) Penyusunan tata cara pengawasan dan pengelolaan PD BPR

BKK.

b. Direksi

Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dilakukan oleh Gubernur yang didasarkan atas persetujuan RUPS serta bertanggung jawab kepada RUPS melalui Dewan Pengawas.

Susunan keanggotaan Direksi ada 3 orang yang terdiri dari : Direksi Umum, Direksi Utama, dan Direksi Pemasaran.

Tugas :

(48)

commit to user

4 keseimbangan, keserasian dan pengawasan atas seluruh kegiatan operasional pada PD BPR BKK.

Fungsi :

1) Menyusun dan menyampaikan RKAP serta perubahannya kepada Bupati melalui Dewan Pengawas untuk mendapatkan pengesahan setelah melalui pembahasan dalam RUPS.

2) Melaksanakan manajemen PD BPR BKK berdasarkan kebijaksanaan umum pemegang saham yang ditetapkan oleh dewan pengawas.

3) Menyusun laporan keuangan bulanan dan tahunan untuk

disampaikan kepada Kantor Bank Indonesia dan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban tahunan, dan

laporan pertanggung jawaban pada masa akhir jabatan kepada pemegang saham.

5) Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan pengurus dan

pengelolaan PD BPR BKK berdasarkan kebijaksanaan umum dari pemegang saham.

c. Satuan Pengawas Intern (SPI)

(49)

commit to user

5 Tugas :

1) Memberikan saran-saran yang konstruktif dan protektif agar sasaran organisasi dapat tercapai dengan ekonomis, efisien dan efektif.

2) Melalukan penilaian atas semua kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan kepatuhan atas ketentuan yang ditetapkan oleh pihak manajemen PD BPR BKK maupun ketentuan perbankan yang lainnya.

Wewenang :

1) Mengurus dan mengelola kekayaan PD BPR BKK.

2) Mengangkat dan memberhentikan pegawai berdasarkan ketentuan yang berlaku.

3) Melakukan pembukaan kantor cabang baru berdasarkan pertimbangan dan persetujuan Dewan Pengawas.

4) Menyetujui permohonan dan menandatangani perjanjian kredit

yang sesuai dengan batas kewenangannya.

5) Meneliti semua dokumen yang berkaitan dengan kegiatan

bank.

(50)

commit to user

6 Fungsi :

1) Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah yang diambil sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Membantu Direksi untuk menjabat secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit. 3) Membuat analisis dan penilaian di semua bidang yang ada

pada PD BPR BKK melalui pemeriksaan dan pemantauan.

d. Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang adalah seorang pemimpin yang berada dibawah direktur yang bertanggung jawab atas kelangsungan operasional PD BPR BKK di wilayah/cabang tertentu.

Tugas :

Membantu direksi dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan koordinasi dan pengawasan seluruh operasional kantor PD BPR BKK yang berada di wilayah kerja tertentu.

Wewenang :

1) Melakukan pengelolaan kekayaan pada kantor cabang PD BPR

BKK

2) Menetapkan tata tertib kantor cabang PD BPR BKK di wilayah kerjanya.

3) Menetapkan kebijakan intern pada kantor cabang yang mengacu pada kebijakan yang dibuat oleh kantor pusat.

(51)

commit to user

7 5) Menyetujui permohonan dan menandatangani perjanjian kredit

sesuai dengan batas kewenangan yang dimiliki.

6) Meneliti semua dokumen yang berkaitan dengan seluruh

kegiatan yang ada pada kantor cabang. Fungsi :

1) Menyusunan dan menyampaikan RKAP kantor cabang PD BPR BKK kepada direksi

2) Melaksanakan manajemen PD BPR BKK berdasarkan

kebijakan umum dari direksi.

3) Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan kepengurusan

dan pengelolaan kantor cabang PD BPR BKK di wilayah kerja. 4) Melaksanakan RKAP kantor cabang PD BPR BKK diwilayah

kerjanya.

5) Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan baik bulanan maupun tahunan kepada direksi

6) Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban

tahunan kepada direksi.

7) Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban

pada akhir masa jabatan kepada direksi.

e. Seksi Pelayanan

(52)

commit to user

8 Kasir/Teller serta bagian pembuku dan bertanggung jawab penuh kepada pimpinan cabang.

Tugas :

Membantu kegiatan pemimpin cabang dalam melakukan koordinasi atas kegiatan-kegiatan pemasukan dan pengeluaran dana serta melakukan kegiatan pembukuan dan penerimaan laporan dari seksi/sub bagian yang berada dibawahnya.

Fungsi :

1) Meneliti keberadaan kas harian. 2) Pemegang salah satu kunci brankas. 3) Mengelola kas bulanan.

4) Melakukan pengecekan terhadap pengeluaran dan pengambilan dana antar bank.

5) Pelaksanaan evaluasi laporan. 6) Membuat laporan keuangan.

7) Memberikan saran dan pertimbangan mengenai

langkah-langkah yang perlu diambil dibidang pada masing-masing bidangnya.

f. Seksi Pemasaran

(53)

commit to user

9 Tugas :

Membantu pemimpin cabang untuk melakukan penghimpunan dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi :

1) Melakukan pembiayaan pada golongan mikro, kecil dan menengah.

2) Melakukan pembinaan dan pendekatan kepada masyarakat

baik calon nasabah maupun yang sudah menjadi nasabah. 3) Menghimpun dan mengelola seluruh dana pada kantor cabang

baik berupa deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

4) Pelaksanaan administrasi keuangan, baik dalam menghimpun

dana dari masyarakat maupun pengelolaan kredit.

5) Memberikan saran dan pertimbangan mengenai tindakan yang perlu diambil pada masing-masing bagian.

g. Kasir/Teller

(54)

commit to user

10 Tugas :

Membantu Kepala Bidang Pemasaran untuk melakukan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan pemasukan dan pengeluaran uang pada PD BPR BKK.

Fungsi :

1) Menerima penyetoran dan penarikan uang. 2) Sebagai pemegang salah satu kunci brankas.

3) Melakukan penelitian tentang kecocokan laporan kas harian. 4) Pengkoordinasian dan pengarahan terhadap kegiatan dan

pelaksanaan tugas.

h. Bagian Pembuku

Bagian ini merupakan salah satu staf dari Bagian Pelayanan, dan bertanggung jawab penuh kepada Kepala Bidang Pelayanan dan kepada Direktur Pemasaran.

Tugas :

Membantu Kepala Bidang Pelayanan untuk melakukan pembukuan dan menerima laporan keuangan dari bidang-bidang lain.

Fungsi :

1) Menyimpan dan mengadministrasi semua slip angsuran atau

bukti pengeluaran dan pemasukan lainnya.

(55)

commit to user

11 4) Menghitung dan membuat laporan penyusutan inventaris. 5) Memasukkan laporan ke kartu pengawasan baik biaya maupun

pendapatan ke masing-masing pos.

i. Bagian Dana

Bagian ini merupakan salah satu staf dari Bagian Pemasaran, dan bertanggung jawab penuh kepada Kepala Bidang Pelayanan dan kepada Direktur Pemasaran.

Tugas :

Membantu Kepala Bidang Pemasaran dalam melakukan usaha dan koordinasi pengambangan dana PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu.

Fungsi :

1) Melakukan pemasaran atau promosi jenis-jenis layanan tabungan yaitu Tamades, Deposito, dan Tabungan Wajib. 2) Menyelesaikan administrasi pembukuan simpanan.

3) Membuat nomatif tabungan dan deposito setiap akhir bulan. 4) Menghitung dan membayar bunga tabungan serta deposito.

j. Bagian Kredit

(56)

commit to user

12 Tugas :

Membantu Kepala Bidang Pemasaran untuk melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan usaha perkreditan, antara lain pemasaran, pemberian kredit, penagihan, pengadministrasian dan pemantauan kolektibilitas.

Fungsi :

1) Melakukan pencairan kredit.

2) Menyelenggarakan usaha perkreditan dengan kolektibilitas

yang tinggi.

3) Melakukan penagihan secara insentif dan semaksimal mungkin

atas kredit yang dihapus bukukan.

4) Melakukan pembinaan kepada nasabah yang kreditnya dihapus bukukan.

5) Memberikan pembinaan kepada nasabah kredit usaha kecil, kredit investasi, kredit konsumsi, dan program hubungan PD BPR BKK dengan kelompok peminjam dan penanganan kredit bermasalah.

6) Melakukan penelitian terhadap perjanjian kredit.

7) Menganalisa calon nasabah yang mengajukan pinjaman.

8) Memberikan rekomendasi permohonan kredit yang diajukan oleh calon nasabah.

(57)

commit to user

13 10) Memberikan penjelasan tentang syarat-syarat dan prosedur

perkreditan pada calon nasabah.

5. Wilayah Kerja PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu dan perannya bagi masyarakat di sekitarnya.

Wilayah kerja PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu berada pada lingkup kecamatan Colomadu pada khususnya dan Kabupaten Karanganyar pada umumnya serta sebagian kecil wilayah Kota Solo yang disesuaikan dengan letak tempat PD BPR BKK. Berbagai jenis jasa keuangan yang ditawarkan oleh PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu seperti Deposito, Tabungan dan kredit berjangka.

Adanya PD BPR BKK dirasa sangat membantu warga terutama bagi warga yang membutuhkan jasa penyimpanan uang dan memberikan pinjaman bagi masyarakat yang membutuhkan dana.

6. Promosi

(58)

commit to user

14 7. Jenis Produk

Jenis-jenis produk jasa yang ditawarkan oleh PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu adalah :

a. Deposito

Merupakan bentuk tabungan berjangka yang dimiliki oleh PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu untuk menghimpun dana dari pihak ketiga. Dan dana yang di simpan dalam bentuk deposito yang ada di PD BPR BKK dan dijamin langsung oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.

Deposito yang ditawarkan memiliki jangka waktu tertentu, biasanya deposito mempunyai jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan, dengan besar bunga yang berbeda pada setiap bulannya.

b. TAMADES (Tabungan Masyarakat Desa)

TAMADES adalah simpanan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum yang dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para nasabah. Tabungan ini dapat dibuka oleh masyarakat umum yang tertarik dengan produk ini karena tidak memiliki persyaratan khusus dalam pembukaan rekening oleh para nasabah. Adapun berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh TAMADES antara lain :

a. Merupakan bank yang dimiliki oleh pemerintah. b. Tabungan dapat didebet ke deposito.

(59)

commit to user

15 d. Dijamin oleh pemerintah dan LPS (Lembaga Penjamin

Simpanan).

e. Pemberian bunga dihitung secara otomatis setiap bulan.

Selain diperuntukkan bagi masyarakat umum yang datang langsung ke BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu, pihak bank juga memberikan pelayanan tabungan antar jemput bagi para nasabah yang sebagian besar adalah para pedagang pasar, jadi para nasabah tidak perlu datang langsung ke bank melainkan beberapa pegawai bank yang bertugas dilapangan akan mendatangi nasabah untuk menarik tabungan sambil menawarkan produk-produk yang dimiliki oleh PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu. Bank ini memiliki 4 pos pasar yang secara rutin akan didatangi oleh para pegawai yang bertugas di lapangan untuk melayani pedagang atau warga setempat yang ingin menabung ataupun melayani transaksi pengambilan tabungan. 4 pos pasar yang dimiliki adalah:

a. Pos Pasar Mangu b. Pos Pasar Ngasem c. Pos Pasar Malangjiwan d. Pos Tohudan

c. Tabungan Wajib

(60)

commit to user

16 menghimpun dana dari masyarakat serta menambah jumlah nasabah. Jumlah nominal tabungan wajib ini tergantung pada kebijakan masing-masing bank yang mengeluarkan jasa kredit. Dan pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu menetapkan besarnya tabungan waib minimal 1% dari jumlah plafond kredit. Penarikan dan pengambilan tabungan ini sangatlah berbeda dengan TAMADES, pada tabungan wajib para nasabah dapat melakukan penyetoran pada saat melakukan penyetoran angsuran pinjaman. Dan penarikan tabungan ini, nasabah tidak bisa mengambil sewaktu-waktu melainkan harus menungggu sampai jangka waktu tertentu dan setelah pinjamannya selesai. Tetapi untuk pada PD BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu memberikan kemudahan bagi nasabah yang dulu pernah melakukan pinjaman dan sudah melunasi semua kewajibannya dan kemudian mengajukan pinjaman lagi. Mereka dapat melakukan pengambilan tabungan wajib, tetapi jumlah maksimal yang dapat diambil adalah setengah dari jumlah simpanan yang dimiliki.

d. Kredit Umum

(61)

commit to user

17 e. Kredit Pegawai

Kredit pegawai diberikan kepada para pegawai guna lebih memberdayakan penggunaan gaji secara lebih baik dan bermanfaat dengan jangka waktu maksimal 60 bulan.

f. Kredit Musiman

Kredit yang diperuntukkan bagi petani pengolah lahan pertanian dengan jangka waktu maksimal 6 bulan. Biasanya kredit ini terjadi pada saat musim-musim tanam.

g. Kredit Kelompok

Kredit yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat dengan jenis usaha tertentu dalam pengembangan usaha. Misalnya para pengrajin gitar, pengrajin tempe dan lain-lain.

B. Laporan Magang Kerja

Kegiatan magang kerja di PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu dilaksanakan selama 2 bulan. Dalam pelaksanaanya harus mengikuti aturan kerja pada perusahaan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu Jl. LU. Adi Sucipto No. 180 Colomadu Jam Kerja : Senin –Jum’at

Sabtu

(62)

commit to user

18 Kegiatan yang dilakukan selama magang kerja antara lain :

1. Melayani nasabah.

2. Membuat kartu pengawasan kredit.

3. Mengetik daftar nasabah kredit yang ikut dalam asuransi. 4. Pembukuan arus kas masuk dan keluar.

5. Mencetak data nasabah kredit.

6. Membuat surat pernyataan peminjaman BPKB. 7. Melakukan penagihan nasabah ke rumah. 8. Mencetak kartu pinjaman.

9. Pengarsipan dokumen.

10. Pengecekan dokumen jaminan kredit. 11. Pengisian kartu tabungan.

Kegiatan magang kerja yang dilakukan tidak hanya sebagai pemenuhan syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir, akan tetapi kegiatan ini diterapkan untuk mendayagunakan kemampuan dan ketrampilan yang kami miliki. C. Pembahasan Masalah

Dalam proses untuk menjadi nasabah pada sebuah lembaga perbankan harus melalui berbagai prosedur yang telah ditentukan oleh pihak bank yang mengeluarkan produk tersebut. Berbagai prosedur yang harus dilalui yaitu sebagai berikut :

1. Prosedur Pembukaan Tabungan di PD BPR BKK Tasikmadu Cabang

Colomadu

(63)

commit to user

19 dalam pembukaan Tabungan Tamades pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu adalah sebagai berikut :

a. Bila nasabah datang langsung ke bank, maka nasabah harus

menemui Customer Service (CS) untuk mengajukan pembukaan rekening Tamades pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu. Selain dapat secara langsung datang ke bank, nasabah yang berada di pos pasar dapat membuka rekening bila ada petugas dari PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu yang datang ke pos-pos pasar.

b. Menunjukkan fotocopi kartu identitas yang masih berlaku seperti,

KTP atau SIM.

c. Selanjutnya petugas bank akan mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening Tabungan Tamades. Hal ini dilakukan oleh petugas bank supaya tidak ada manipulasi data oleh nasabah dan pengisiannya dapat lebih detail, sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akan memudahkan komunikasi antara pihak bank dan nasabah Tabungan Tamades.

d. Nasabah menandatangani form pembukaan rekening Tamades dan

mengisi contoh tanda tangan. Contoh tanda tangan ini digunakan untuk menghindari adanya tindak penipuan/penyalahgunaan saat nasabah akan mengambil tabungan.

(64)

commit to user

20 saldo awal biasanya ditentukan oleh pihak bank dan harus diikuti oleh setiap nasabah yang mengajukan pembukaan rekening.

f. Pihak bank memberikan buku tabungan Tamades yang telah diisi

identitas pemilik rekening, nomor rekening dan jumlah saldo awal yang disetor.

2. Prosedur Penyetoran Tabungan Tamades

Istilah penyetoran dapat diartikan sebagai kegiatan seorang nasabah/penyetor untuk menyerahkan sejumlah uang kepada pihak Bank dengan tujuan untuk ditabung. Penyetoran dapat dilakukan oleh nasabah itu sendiri ataupun dapat secara kolektif. Penyetorannya dapat dilakukan dengan datang sendiri ke bank ataupun menunggu petugas yang akan datang ke pos-pos pasar. Dalam melakukan transaksi penyetoran tabungan pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu terdapat beberapa prosedur tentang cara melakukan penyetoran tabungan, antara lain :

a. Nasabah yang datang langsung ke bank ataupun menunggu petugas yang datang ke pos-pos pasar diminta untuk mengisi slip/blangko penyetoran dengan menuliskan :

1) Nomor rekening.

2) Nama yang sesuai dengan keterangan yang sudah ada pada

pihak bank.

3) Tanggal penyetoran.

(65)

commit to user

21 5) Tanda tangan atau cap jempol penabung/wakilnya yang

menyetorkan uang tabungan tersebut.

b. Nasabah menyerahkan slip/blangko penyetoran dan buku tabungan

Tamades ke teller.

c. Nasabah memberikan sejumlah uang yang tertera pada slip/blangko penyetoran.

d. Teller menambahkan sejumlah uang yang sesuai dengan slip penyetoran pada komputer yang mempunyai program khusus dari pihak bank dan menuliskan sejumlah uang pada buku tabungan .

3. Prosedur Perhitungan Bunga Tamades

(66)

commit to user

22 yang dimiliki oleh nasabahnya. Pencatatannya dilakukan oleh komputer dengan menggunakan program khusus yang dimiliki oleh setiap bank.

Secara sederhana perhitungan bunga tamades adalah sebagai berikut :

Bunga :

Jumlah Saldo Akhir bulan x 6% 12

Sebagai contoh adalah, seseorang yang memiliki tabungan Tamades dengan nominal Rp. 3.000.000,- dengan bunga yang diberikan oleh pihak PD BPR BKK Tasikmadu sebesar 6% pertahun. Maka jumlah bunga yang didapatkan dapat dihitung dengan cara :

3.000.000 x 6%

: 15.000 12

Maka besar bunga yang didapat pada akhir bulan adalah sebesar Rp. 15.000,- dengan jumlah saldo sebesar Rp. 3.000.000,-

Penulisan pencatatan bunga tabungan pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu dapat dilakukan dengan menuliskan kode transaksi

yaitu kode angka “03”

(67)

commit to user

23 Pengambilan tabungan adalah suatu kegiatan dimana nasabah mengambil sejumlah uang yang ada pada rekening tabungan, pengambilannya dapat dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan dan tidak boleh diwakilkan dengan cara datang langsung ke bank atau meminta kepada petugas yang berada di pos-pos pasar.

Berbagai prosedur pengambilan tabungan Tamades yang ditetapkan oleh PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu adalah :

a. Nasabah yang datang langsung ke bank ataupun menunggu petugas

yang datang ke pos-pos pasar diminta untuk mengisi slip/blangko pengambilan tabungan dengan menuliskan :

1) Nomor rekening.

2) Nama yang sesuai dengan keterangan yang sudah ada pada pihak bank.

3) Tanggal pengambilan. 4) Jumlah uang yang diambil.

5) Tanda tangan atau cap jempol penabung yang mengambil uang

tabungan tersebut.

b. Nasabah menyerahkan slip/blangko pengambilan dan muku

tabungan Tamades ke teller dan teller meminta untuk membubuhkan lagi dua tanda tangan pada slip pengambilan tabungan tersebut

(68)

commit to user

24 d. Teller memberikan sejumlah uang yang sesuai dengan slip kepada nasabah yang mengambil tabungan dan nasabah menunjukkan kartu identitas yang sesuai dengan nama rekening tabungan

Untuk mencegah adanya tindak penipuan, maka untuk pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh nasabah dengan atas nama rekening tabungan Tamades tersebut.

5. Prosedur Penutupan Tabungan

Dalam proses penutupan tabungan yang ada pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu tidak rumit dan tidak memiliki persyaratan khusus. Nasabah hanya perlu mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak bank, yaitu :

a. Nasabah hanya perlu datang ke bank atau dapat juga menunggu

pegawai bank yang bertugas di pos-pos pasar.

b. Pegawai bank menyiapkan slip pengambilan tabungan dan mengisinya sesuai data nasabah yang tertera pada buku tabungan Tamades dan memintakan tanda tangan kepada nasabah.

c. Pegawai bank juga menyiapkan slip penerimaan umum untuk biaya

administrasi atas penutupan rekening tabungan Tamades sebesar Rp. 5.000,-

d. Teller/pegawai bank yang bertugas di lapangan, menyerahkan uang

(69)

commit to user

25 e. Pegawai bank melakukan penutupan rekening tabungan Tamades

yang ada pada komputer.

Setelah melakukan penutupan tabungan, nasabah sudah tidak bisa melakukan transaksi menabung pada bank. Untuk dapat melakukan kembali transaksi tersebut maka nasabah harus membuka rekening tabungan Tamades yang baru.

Penutupan tabungan disebabkan oleh beberapa hal yaitu : a. Orang yang bersangkutan meninggal dunia.

b. Pemilik rekening ingin mengambil semua tabungannya.

6. Prosedur Pengelolaan Tabungan Tamades

Dalam proses pengelolaan Tabungan Tamades, pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu menggunakan dua cara, yaitu metode komputerisasi dan metode manual. Penggunaan dua metode ini harus dilakukan secara bersamaan, hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kesalahan penulisan pada penginputan data nasabah Tamades. Penggunaan dua metode ini dilakukan pada saat pembukaan rekening sampai dengan penutupan rekening.

a. Komputerisasi

(70)

commit to user

26 1) Pada saat nasabah melakukan pembukaan tabungan, teller langsung memasukkan rekening baru tersebut ke dalam komputer.

2) Untuk perhitungan bunga pada metode ini hanya perlu

membubuhkan angka “03” pada suatu program khusus yang

dimiliki bank, dan secara otomatis jumlah bunga akan muncul dengan sendirinya.

3) Untuk setiap transaksi menabung atau mengambil tabungan

teller langsung menginput data tersebut ke dalam komputer, dan selanjutnya baik slip penyetoran maupun pengambilan tabungan dipisahkan menurut pos-pos yang ada.

4) Setelah dilakukan pemisahan slip-slip tersebut kemudian bagian pembuku melakukan penginput data tersebut ke dalam komputer yang telah diberi software khusus dari pihak bank. 5) Setelah proses penginputan data selesai kemudian data-data

tersebut dimasukkan ke rekapitulasi mutasi tabungan harian. Rekapitulasi yang dilakukan ini digunakan untuk mencocokkan jumlah saldo awal hari, debet, kredit dan saldo akhir hari. 6) Setelah semua data cocok, kemudian data-data tersebut

dimasukkan kedalam neraca tabungan harian.

(71)

commit to user

27 Pengelolaan tabungan secara manual dilakukan dengan cara: 1. Pada saat nasabah membuka rekening Tamades baru, petugas

dari bank langsung menuliskan nama, no. rekening dan jumlah saldo awal pada kartu pengawasan tabungan.

2. Untuk proses penginputan transaksi, dilakukan dengan cara menuliskannya langsung pada kartu pengawasan tabungan dengan ketentuan bila melakukan penyetoran tunai, kode

transaksi yang digunakan adalah “01” serta untuk pengambilan

tabungan, kode transaksi yang digunakan adalah “02”

3. Untuk menuliskan bunga, petugas harus menuliskan sendiri

jumlah bunga dengan melihat data nasabah yang ada pada komputer.

4. Untuk transaksi mutasi tabungan pada setiap harinya juga

dilakukan penulisan ke dalam buku mutasi tabungan yang dilakukan berdasarkan per pos.

Berbagai ketentuan yang dilakukan oleh pihak bank terhadap para nasabah barunya ataupun nasabah lama antara lain :

a. Pengambilan dan penyetoran tabungan dapat dilakukan lebih dari satu

kali dalam satu hari pada saat jam kerja kantor.

(72)

commit to user

28 c. Buku Tabungan Milik Bank

Yang dimaksud dengan hal ini adalah keseluruhan proses pencatatan keadaan keuangan seorang nasabah misalnya pencatatan uang yang disetor dan diambil serta bunga yang diterima nasabah hanyalah pihak bank sebagai penerima tabungan dari nasabah.

d. Setiap nasabah yang menabung akan mendapatkan bunga pada setiap bulannya.

e. Jumlah saldo dibawah Rp. 7.500.000,- tidak dikenakan pajak. Lebih

dari jumlah tersebut akan dikenakan pajak yang besarnya disesuaikan dengan aturan dari pemerintah.

Dari berbagai ketentuan-ketentuan tersebut, diberitahukan agar nasabah yang melakukan pembukaan rekening tabungan Tamades baru agar mengetahui apa saja kewajiban yang dibebankan oleh bank.

(73)

commit to user

29 A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai prosedur pengelolaan tabungan pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Dalam proses pembukaan rekening Tamades yang baru, nasabah harus menemui customer service atau menunggu pegawai bank yang berada di pos-pos pasar untuk melakukan pengajuan pembukaan rekening Tamades baru dengan membawa fotocopi kartu identitas. Customer service kemudian mengisi formulir pembukaan rekening tabungan Tamades baru dan memintakan tanda tangan sebagai contoh tanda tangan pada nasabah baru. Jumlah minimal pembukaan tabungan adalah Rp. 10.000,-. Setelah itu pihak bank memberikan buku tabungan Tamades kepada nasabah. 2. Penyetoran tabungan dapat dilakukan lebih dari 1 kali dalam satu hari.

Nasabah yang ingin menabung hanya perlu mengisi slip penyetoran tabungan, dan menyerahkan slip penyetoran tersebut beserta buku tabungan Tamades kepada teller. Kemudian teller menambahkan sejumlah uang yang sesuai dengan setoran ke dalam komputer dan menulisnya pada buku tabungan.

3. Perhitungan bunga pada PD BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu dilakukan oleh pihak bank pada setiap akhir bulan dengan tingkat suku bunga 6% pertahun dengan perhitungan

Bunga :

Gambar

gambaran tentang tata cara menabung sampai menutup tabungan dan
Tabel Harian Aktivitas Magang Kerja :

Referensi

Dokumen terkait

Pedan Klaten dalam pemberian kredit musiman. Untuk mengetahui penanganan kredit musiman yang bermasalah pada PD. BPR BKK Tulung Cabang Pedan Klaten.

BPR BKK Karangmalang cabang Sragen Kota adalah lembaga keuangan yang bergerak di bidang perbankkan, kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan PD BPR BKK Pedan dan PD BPR BKK Tulung pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 ditinjau dari rasio

yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kesehatan PD. BPR BKK Pedan dan PD BPR BKK Tulung di Kabupaten Klaten

positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan masyarakat untuk menabung pada. PD BPR BKK Kendal Cabang

PD.BPR BKK Tasikmadu adalah perusahaan milik pemerintah daerah yang melayani tabungan, kredit, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Untuk dapat meningkatkan jumlah

Sistem Pengendalian Internal PD BPR BKK Karangmalang Cabang Sragen Kota yang meliputi rencana organisasi dari semua metode serta kebijaksanaan yang terkoordinir

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan PD BPR BKK Pedan dan PD BPR BKK Tulung pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 ditinjau dari rasio