BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dewasa ini orang harus hidup dalam kelompok, baik dalam waktu
bekerja, waktu beribadah, waktu bermain, waktu belajar, dan tampaknya semua
kelompok memerlukan para pemimpin. Para pemimpin dapat membuat kelompok
menjadi kuat, namun demikian ia dapat pula menciptakan kelompok menjadi
puing-puing kehancuran. Sikap dan tingkah laku pemimpin sangat mempengaruhi performa
dan kepuasan anggota kelompok. Hal ini dapat dilihat dari pengalaman langsung para
guru, pengawas, administrator, manajer, kepala kantor, majikan, dan
pemimpin-pemimpin lainnya. Kepemimpin-pemimpinan dalam masyarakat sekarang ini, mensyaratkan
kemampuan untuk mengendalikan kekuasaan yang tersebar dan memberi kekuasaan
pada orang lain untuk mengubah impian menjadi kenyataan. Impian harus memberi
tempat kepada kreativitas. Keterampilan manajemen dan kepemimpinan meskipun
terjalin sangat erat namun dalam faktanya terpisah berbeda.
Menurut Robert J. Eaton, CEO Chrysler Corp bahwa berkembang dan
suksesnya suatu organisasi merupakan hasil kerja bersama. Namun kendala terbesar
yang dihadapi perusahaan dalam menghadapi era global adalah terbatasnya sumber
daya manusia, dan bukan terbatasnya modal. Keterbatasan sumber daya manusia,
dalam suatu organisasi terkait dengan sosok manusia yang disebut sang pemimpin.
tersebut, maka seorang pemimpin harus berani memilih diantara dua pilihan yakni:
akan terus berkembang atau malahan memilih menutup kegiatannya. Dari dua opsi
tersebut, orang pertama yang harus bertanggung jawab adalah sang pemimpin
organisasi/ perusahaan tersebut.
Menurut Elwood N. Chapman, manajemen adalah membuat orang tetap
produktif, memelihara kondisi kerja yang optimal dan memanfaatkan semua sumber
sebaik-baiknya, ia mengikat seluruhnya menjadi satu. Sedangkan kepemimpinan
adalah mengambil pandangan lebih luas (VISI). Kepemimpinan membawa anda ke
daerah baru. Konsep kepemimpinan bukanlah semata-mata berbentuk instruksi,
melainkan lebih merupakan motivasi atau pemicu yang dapat memberi inspirasi
kepada bawahan, sehingga inspirasi dan kreativitas mereka berkembang secara
optimal untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu faktor utama yang menentukan
meningkatnya kinerja karyawan adalah adanya motivasi dari karyawan itu sendiri.
Jika ingin meningkatkan kinerja karyawan, kita perlu memahami dan memperhatikan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan.
Suatu organisasi hanya akan berhasil mencapai target dan tujuannya, jika
semua potensi dan komponen organisasi menampilkan kinerja yang optimal dengan
motivasi kerja yang tinggi. Dengan demikian fungsi kepemimpinan dapat dijadikan
suatu bahan pemikiran untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, terutama dari
pihak perusahaan sendiri. Mengingat motivasi kerja mempengaruhi tindakan seorang
pegawai, maka apabila suatu perusahaan tersebut akan memperoleh hasil yang lebih
menguntungkan perusahaan harus memberikan motivasi yang baik sehingga terjadi
yang motivasi kerjanya rendah dalam melakukan pekerjaan, tidak merasa bergairah
timbulnya keluhan-keluhan, adanya kelesuan dan lain-lain, sudah barang tentu
perusahaan atau organisasi tersebut akan mengalami kerugian karena pegawainya
bekerja tidak produktif dan dapat dikatakan sebagai penurunan kinerja.
PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan adalah salah satu
perusahaan yang berhubungan langsung dengan banyak pegawai. Sehingga untuk
menjaga keharmonisan hubungan antara pihak perusahaan dengan para pegawai
tersebut, maka perusahaan harus bisa memberikan motivasi dengan mengandalkan
pimpinan/manajer perusahaan. Bank SUMUT dalam menjalankan usahanya sebagai
lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang
keuangan. Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat kita katakan sebagai
tempat melayani segala kebutuhan para nasabahnya. Para nasabah datang silih
berganti baik sebagai konsumen jasa maupun produsen jasa. Adapun kegiatan Bank
SUMUT adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
tabungan, simpanan deposit, dan simpanan giro. Bank SUMUT juga menyalurkan
dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit, baik itu kredit umum, kredit peduli
usaha mikro dan berbagai jenis kredit lainnya. Bank SUMUT juga memberikan Letter
of Credit (L/C), dalam rangka mendukung kegiatan transaksi ekspor & impor. Serta
memberikan kliring, penarikan warkat/cek dari suatu kabupaten/kota, juga transfer
antar bank dalam kabupaten/kota.
PT Bank SUMUT kantor cabang Padangsidimpuan senantiasa melakukan
penilaian untuk mengukur minat pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan.
organisasi yang menggambarkan garis pertanggung jawaban yang jelas. Struktur ini
telah lebih menekankan pada aspek pengawasan, pelayanan, pemasaran,
efektivitas/efisiensi melalui pemantapan Good Corporate Governance (GCG),
Manajemen Resiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada
pelaksanaan core bussiness utama Bank SUMUT sebagai lembaga profesional
penghimpun dan penyalur dana.
Dalam hal ini pimpinan cabang Bank SUMUT Padangsidimpuan menerapkan
peraturan disiplin yang ketat, berupa ketepatan waktu kedatangan pegawai, namun
selalu meluangkan waktu untuk memberikan motivasi kepada pegawai. Dalam hal ini
diterapkan bagi pegawai untuk masuk kerja tepat waktu yaitu pada jam 07.30 dan
harus melakukan Finger print, apabila sudah lewat dari waktu tersebut maka pegawai
akan menerima sanksi berupa pemotongan uang makan harian senilai Rp. 50.000,00-
tanpa ada toleransi ataupun alasan-alasan lain. Dengan ketentuan tersebut sehingga
memotivasi karyawan untuk menjadi lebih disiplin lagi untuk masuk bekerja. Dari
aturan yang diterapkan oleh pimpinan Bank SUMUT Cabang Padangsidimpuan
tersebut berpengaruh positif untuk memotivasi karyawan untuk lebih disiplin. (Sumber
: Seksi Operasional dan pegawai Bank SUMUT Cabang Padangsidimpuan)
Mengingat pentingnya kedisiplinan untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan dan betapa pentingnya aturan yang ketat agar para pegawai bisa
termotivasi, sehingga menarik untuk diteliti. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana gaya kepemimpinan pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang
Padangsidimpuan?
2. Bagaimana motivasi kerja pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang
Padangsidimpuan?
3. Apakah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan
pada PT. Bank SUMUT kantor Cabang Padangsidimpuan?
1.3Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan pada PT. Bank
SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis motivasi kerja karyawan yang
diterapkan pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan.
3. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja
karyawan pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan bahwa
motivasi, kepemimpinan dapat mempengaruhi hasil kerja karyawan.
2. Bagi PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan, yaitu
diharapkan dapat dijadikan salah satu masukan bagi pimpinan dalam
memberikan motivasi, yang baik agar dapat meningkatkan kinerja
3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP-USU, sebagai bahan