Dissenting Opinion sebagai Bentuk Kebebasan Hakim dalam Membuat Putusan Pengadilan guna Menemukan Kebenaran Materiil
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH:
HENNY HANDAYANI SIRAIT
NIM.100200174
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta perlindungannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan karya tulis ini yang berjudul “Dissenting opinion sebagai Bentuk
Kebebasan Hakim dalam Membuat Putusan Pengadilan guna Menemukan
Kebenaran Materiil ”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk untuk memenuhi salah satu syarat
guna memperoleh gelar sarjana hukum program studi ilmu hukum konsentrasi
hukum pidana.
Seperti kata pepatah bangsa Indonesia bahwa tidak ada gading yang tidak
retak, penulis juga menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, penulis
dengan segala kerendahan hati mengakui keterbatasan keilmuan, waktu, tenaga
serta literatur bacaan. Namun dengan ketekunan, tekad dan rasa ingin tahu
terhadap , akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr.
2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung
sitepu S.H., M.Hum.
3. Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof.
Dr. Budiman Ginting S.H., M.H
4. Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak
5. Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Dr.
Oka Saidin S.H., M.Hum.
6. Ketua Departemen Hukum Pidana, Bapak Dr. Muhammad Hamdan S.H., M.H.
7. Dosen Pembimbing I, Bapak Prof. Dr. Alvi Syahrin S.H., M.H
8. Dosen Pembimbing II, Bapak Dr. Mahmud Mulyadi S.H., M.Hum.
Semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi
positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang hukum pidana dan
menumbuhkan semangat dan kecintaan kepada bidang ilmu hukum pidana dimasa
depan.
Medan, 14 Juli 2014
Abstrak
Perbedaan pendapat (dissenting opinion) dalam putusan pengadilan merupakanbentuk ekspresi filsafat, keyakinan, kepribadian, pandangan dan keilmuan seorang hakim dalam memutus perkara yang diajukan kepadanya.Dissenting opinionlahir dari praktik penemuan hukum yang pada dasarnya tidak terlepas dari misi suci yang diemban oleh hakim dalam rangka
“waarheidsvinding” (penemuan kebenaran).
Dissenting opinionmerupakan bentuk kebebasan eksistensial
hakim.Kebebasan eksistensial ini mendorong hakim untuk mewujudkan eksistensinya secara kreatif dengan merealisasikan pandangannya secara otonom, mandiri, berdikari dan tanpa adanya tekanan yang menghambatnya dalam menemukan kebenaran materiil. Kebebasan eksistensial hakim bukan merupakan kebebasan tanpa batas melainkan kebebasan yang disertai rasa kesadaran dan tanggung jawab sosial sesuai dengan etika, norma, hukum, dan kesadaran akan tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada sesama manusia, serta bangsa dan negara. Kebebasan ini merupakan kebebasan yang berdimensi pancasila.
Daftar Isi A. LatarBelakangMasalah ………. 1
B. Perumusan Masalah……… 5
C. TujuanPenelitian ……… 6
D. ManfaatPenelitian ………. 6
E. Metodologi Penelitian ……… 7
F. Tinjauan Pustaka ……… 11
G. Sistematika Penulisan ……… 31
BAB II: Konsepsi Dissenting Opinion Dalam Peraturan Perundang-UndanganDalam Membuat Putusan Pengadilan A. TinjauanTentang PutusanPengadilan ……… 34
1. Proses Penjatuhan Putusan Pengadilan ……… 34
2. TeoriPembuatanPutusan ………. 46
3. Aspek Yang TerkandungDalamPutusan ………. 52
B. Konsepsi Dissenting Opinion………. 65
1. SejarahPenerapanKonsepDissenting Opinion ……….. 65
2. DinamikaPenerapan Dissenting Opinion Di Indonesia ….. 74
3. KonsepDissenting Opinion Di Berbagai Negara …………. 74
Bab III: Konsepsi Kebebasan Hakim Dalam Membuat Putusan Pengadian
Guna Menemukan Kebenaran Materiil
A. PersfektifKebebasan Hakim ……….. 91
1. Hakikat Kebebasan Hakim ……….. 91
2. KebebasanDalamPersfektifPancasila ……… 96
3. Independensi Dan ImparsialitasKekuasaanKehakiman …. 98
4. Kebebasan Personal Hakim……….. 103
B. Persfektif Kebebasan Hakim Dalam Penemuan Kebenaran Materiil
1. HakikatPenemuanHukum ... 114
2. AliranPenemuanHukum ... 118
3. MetodePenemuanHukum ... 122
4. Faktor Yang MempengaruhiPenemuanKebenaran Materiil131
C. Kendala Kebebasan Hakim dalam Penemuan Kebenaran
Materiil ... 134
BAB IV: Penerapan Konsepsi Dissenting Opinion dalam Berbagai Putusan
Pengadilan di Indonesia Sebagai Bentuk Kebebasan Eksistensial
Hakim
A. Penerapan Dissenting Opinion dalam Peraturan
B. Praktik Penerapan Dissenting Opinion dalam Berbagai Putusan
Pengadilan ... 147
C. Makna Penting DissentingOpinion Dalam Penemuan Kebenaran
Materiil……… 150
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ... 154
B. Saran... 155