• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Multivariat Pediatric Appendicitis Score dan Variabel Lain dalam Menunjang Diagnosis Apendisitis Akut pada Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Multivariat Pediatric Appendicitis Score dan Variabel Lain dalam Menunjang Diagnosis Apendisitis Akut pada Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Apendisitis akut merupakan salah satu penyebab kegawat daruratan abdomen pada anak (Ballester, 2009, Victor, 2012, Maki, 2012, Adelia, 2012, Huckins, 2013). Insidensi apendisitis akut pada anak di dunia berkisar antara 1 – 8 % dari seluruh pasien anak yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan nyeri abdomen akut (Jangra, 2013). Pada tahun 2006 apendisitis akut menduduki peringkat ke-4 terbanyak di Indonesia, setelah dyspepsia, duodenitis, dan penyakit saluran cerna lainnya dengan jumlah pasien yang dirawat inap mencapai 28.949 orang (Eylin, 2009). Di Medan belum ada data insidensi apendisitis akut pada anak. Namun, pada tahun 2009 tercatat 60 kasus apendisitis akut di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan (Ivan, 2009). Keterlambatan dalam menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan apendisitis akut pada pasien yang berusia 6 – 17 tahun sering terdapat di IGD (Huckins, 2013). Dilaporkan bahwa 30 – 75 % anak telah mengalami perforasi pada saat pertama kali terdiagnosis (Bansal, 2012). Diagnosis dini dan akurat sangat penting karena bila sudah mengalami perforasi akan meningkatkan morbiditas, mortalitas dan biaya pengobatan (Saucier, 2013).Walaupun demikian, diagnosis yang berlebihan juga harus dihindarkan karena meningkatkan negative-appendectomy rate (pada pemeriksaan histology apendiks normal) hingga mencapai 46% (Goulder, 2008 dan Goldman, 2008), risiko paparan radiasi saat

computed tomography (CT) scan, dan komplikasi pasca-operasi (Goldman, 2008).

Untuk menegakkan diagnosis apendisitis akut pada anak dengan cepat, telah diperkenalkan sistem skoring Pediatric Appendicitis Score (PAS). Menurut hasil penelitian Satria (2015), keakuratan PAS > 6 untuk mendiagnosis apendisitis akut pada anak cukup baik, dimana sensitivitas 85,71 %, spesifisitas 40 %, dan akurasi 86,95 % sehingga PAS dapat direkomendasikan sebagai alat untuk menunjang diagnosis apendisitis akut pada anak, terutama pada sarana pelayanan

1 1

(2)

kesehatan primer dimana alat pencitraan seperti ultrasonografi, apendikogram, dan CT-scan tidak tersedia.

Penelitian-penelitian terdahulu belum ada yang meneliti tentang analisis multivariat keakuratan PAS dalam menegakkan diagnosis apendisitis akut pada anak. Namun, analisis multivariat telah dilakukan pada sistem skoring yang serupa, yaitu Alvarado score. Penelitian ini melakukan analisis multivariat pada variabel-variabel Alvarado score dan melaporkan bahwa variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan diagnosis apendisitis akut adalah penurunan nafsu makan, peningkatan jumlah neutrofil segmen > 75 %, dan nyeri lepas sehingga direkomendasikan sebagai prediktor untuk mendiagnosis apendisitis akut pada anak secara cepat di unit gawat darurat (Merhi et al., 2014). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti analisis multivariat PAS dan variabel lain dalam menunjang diagnosis apendisitis akut pada anak di RSUP Haji Adam Malik Medan.

1.2. Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan penelitian pada penelitian ini antara lain: seberapakah keakuratan PAS dalam menegakkan diagnosis apendisitis akut pada anak bila dibandingkan dengan variabel-variabel lain (jenis kelamin; umur; nyeri perut saat batuk, perkusi, atau melompat; penurunan nafsu makan; demam; nyeri perut kuadran kanan bawah; leukositosis; neutrofilia; migrasi nyeri perut)?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membandingkan keakuratan nilai PAS > 6 dengan variabel-variabel lain (seperti jenis kelamin; umur; nyeri perut saat batuk, perkusi, atau melompat; penurunan nafsu makan; demam; nyeri perut kuadran kanan bawah; leukositosis; neutrofilia; migrasi nyeri perut) dalam menunjang diagnosis apendisitis akut pada anak sehingga dapat menyederhanakan PAS.

(3)

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui karakteristik subjek penelitian penderita apendisitis akut pada anak di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015.

2. Untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, serta akurasi nilai PAS > 6 dibandingkan dengan variabel-variabel lain (jenis kelamin; umur; nyeri perut saat batuk, perkusi, atau melompat; penurunan nafsu makan; demam; nyeri perut kuadran kanan bawah; leukositosis; neutrofilia; migrasi nyeri perut) dalam menunjang diagnosis apendisitis akut pada anak.

3. Untuk mendapatkan rumus persamaan logistik kejadian apendisitis akut pada anak.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah menambah wawasan penulis mengenai keakuratan PAS nilai PAS > 6 dalam menegakkan diagnosis apendisitis akut pada anak bila dibandingkan dengan variabel-variabel lain (jenis kelamin; umur; nyeri perut saat batuk, perkusi, atau melompat; penurunan nafsu makan; demam; nyeri perut kuadran kanan bawah; leukositosis; neutrofilia; migrasi nyeri perut) sehingga dapat membantu dalam menunjang diagnosis apendisitis akut pada anak secara cepat.

1.4.2. Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan, Institusi Akademis dan Peneliti Lain Manfaat penelitian ini bagi tenaga kesehatan adalah sebagai data untuk menunjang diagnosis secara cepat dan akurat apendisitis akut pada anak.

Bagi institusi akademis, penelitian ini menambah pengetahuan mengenai keakuratan PAS dalam menunjang diagnosis apendisitis akut pada anak bila dibandingkan dengan variabel-variabel lain (jenis kelamin; umur; nyeri perut saat batuk, perkusi, atau melompat; penurunan nafsu makan; demam; nyeri perut kuadran kanan bawah; leukositosis; neutrofilia; migrasi nyeri perut). Bila hasil analisis multivariat PAS menunjukkan variabel tertentu memiliki hubungan yang lebih signifikan daripada variabel lain dapat dijadikan dasar untuk memilih

(4)

variabel-variabel yang utama dan dijadikan prediktor untuk menunjang diagnosis apendisitis akut pada anak secara cepat di IGD. Selain itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merevisi atau memodifikasi PAS.

Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini sebagai pembanding dan landasan untuk penelitian selanjutnya pada pusat pelayanan kesehatan lain.

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi multimedia merupakan bentuk baru untuk penggambaran program komputer yang menggunakan dan menggabungkan lebih dari satu media, didalamnya terdapat elemen gambar, teks,

[r]

Pada aplikasi ini pemakai dihadapkan kepada suatu tampilan interaktif yang disertai objek-objek pendukung seperti teks, gambar, suara, animasi dan video agar para pemakai dapat

[r]

Perancangan sistem usaha rental itu sendiri dimaksudkan untuk membantu segala kegiatan di Mogana agar dapat memperlancar proses penyewaan mobil bagi para pelanggan

Aplikasi portal e-commerce kain troso di Kabupaten Jepara ini mampu mengakomodasi pengusaha kain troso di kabupaten Jepara dalam hal mempromosikan produk mereka

Dalam rangka mendorong peningkatan prestasi mahasiswa, kemampuan akademik, wawasan dan kecintaan mahasiswa terhadap bidang studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

The Application of learning model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) on subjects Public Administration of Public Relations and Protocolclass grades XI