• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bit Error Rate (BER) Untuk Modulasi BPSK dan QPSK Pada Kinerja Jaringan WIMAX 802.16e

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Bit Error Rate (BER) Untuk Modulasi BPSK dan QPSK Pada Kinerja Jaringan WIMAX 802.16e"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era teknologi informasi sekarang ini, kebutuhan akan akses data yang cepat, handal, serta dapat diakses kapan saja dan dimana saja telah menghasilkan perkembangan yang pesat dalam dunia telekomunikasi. Teknologi telekomunikasi terus dikembangkan dan disempurnakan untuk menjawab tantangan ini, salah satunya adalah teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).WiMAX dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineer (IEEE) dan merupakan salah satu bentuk komunikasi nirkabel yang hadir sebagai solusi keterbatasan akses Wireless Fidelity (WiFi) yang dirancang untuk pemakaian dalam ruang. WiMAX memberikan kecepatan data yang tinggi dan area cakupan yang luas.

Teknik modulasi yang digunakan pada WiMAX adalah teknik modulasi adaptif yang terdiri dari Binary Phase Shift Keying (BPSK), Quardrature Phase Shift Keying (QPSK) dan Quardrature Amplitude Modulation (QAM). Teknik modulasi adaptif merupakan salah satu fitur WiMAX, dimana kondisi kanal dan nilai SNR mempengaruhi penggunaan skema modulasi yang berbeda. Bila kondisi kanal buruk, maka WiMAX akan beradaptasi dengan cara mengubah skema modulasi dengan level yang lebih rendah sehingga komunikasi kontinu tetap terjaga. Dengan adanya modulasi adaptif tersebut maka kinerja dari sistem WiMAX dapat dikatakan sudah sesuai dengan kondisi kanal yang berbeda-beda saat terjadi proses pengiriman data.

(2)

2 Skripsi ini membahas tentang kinerja jaringan WiMAX 802.16e dengan cara memperhitungkan nilai Bit Error Rate (BER) melalui perbandingan modulasi BPSK dengan QPSK.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari skripsi ini adalah :

1. Meminimumkan efisiensi Bit Error Rate (BER) pada peningatan kinerja WiMAX 802.16e

2. Menerapkan model tersebut dalam sebuah simulator.

3. Membandingkan Bit Error Rate (BER) yang didapatkan pada modulasi BPSK dan QPSK.

1.3 Tujuan Penelitian

Skripsi ini bertujuan memperhitungkan dan membandingkan modulasi

BPSK dan QPSK dengan cara menganalisis Bit Error Rate (BER) , sehingga

penulis dapat melihat peningkatkan kualitas sinyal yang diterima dan

meningkatkan kinerja sistem pada jaringan WIMAX 802.16.

1.4 Batasan Masalah

Agar isi dan pembahasan Skripsi ini menjadi terarah, maka penulis perlu membuat batasan masalah yang akan dibahas. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi dibatasi hanya untuk menganalisis kinerja jaringan WiMAX 802.16e dengan teknik modulasi BPSK dan QPSK

(3)

3 2. Adapun parameter yang dianalisis berupa Bit Error Rate (BER).

3. Kinerja Bit Error Rate (BER) dapat dilihat dari perubahan nilai Eb/No dan Signal Noise Ratio (SNR).

1.5 Metodologi Penelitian

Pada Skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Penulis melakukan tinjauan pustaka terhadap buku atau jurnal sebagai landasan teoritis yang berkaitan dengan pembahasan pada Skripsi

2. Perancangan dan Simulasi

Penulis melakukan penerapan model perhitungan Bit Error Rate melalui

jaringan WIMAX 802.16e dengan cara membandingkan modulasi BPSK dan

QPSK menggunakan Software MATLAB.

3. Analisis

Penulis melakukan analisis terhadap parameter kerja dari hasil perhitungan dengan membandingan modulasi BPSK dan QPSK untuk menentukan berapa efisiensi bit error pada jaringan WIMAX 802.16e tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman, tugas akhir ini ditulis dengan sistematika

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan secara singkat secara singkat latar belakang, tujuan

penelitian pembatasan masalah dan metodologi.

(4)

4

BAB II DASAR TEORI

Memberikan teori dasar untuk penyelesaian tugas akhir ini. Teori

dasar yang diberikan meliputi: Worldwide interoperabily for

Microwave Access (WiMAX) dan parameter kinerja yang akan

diukur.

BAB III PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem jaringan, spesifikasi perangkat dan komponen yang dibutuhkan, dan implementasi.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil penelitian yang dilakukan dan analisa

terhadap hasil yang diperoleh.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan isi dari keseluruhan uraian

bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh

yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan dan

pemanfaatannya.

Referensi

Dokumen terkait

Seksualitas adalah relasi laki-laki atas perempuan yang tak terbatas pada hal-hal yang bersifat fisik, namun juga tindakan yang melibatkan kesenangan, sensasi,

Apabila pengertian pengawasan diartikan sebagai suatu tindakan atau untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan rencana atau tidak maka

Sistem dan prosedur pemberian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) melalui Bank Riau Kepri Cabang Bengkalis untuk nelayan di Desa Teluk Pambang terdiri dari

Router termasuk juga alat pelubang, namun lebih tepatnya merupakan alat pembuat motip pada kayu dengan cara membentuk alur pada permukaan kayu. Router dapat membuat

Olahraga yang merupakan salah satu bagian dari komponen aktivitas fisik dan aktivitas pelajar di SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang yang termasuk aktivitas fisik

Loan to Deposit Ratio Tahun

Pada tanggal 1 Januari 2000, nama Coca Cola Bottling Indonesia mulai resmi digunakan dan nama tersebut menjadi suatu nama dagang pada sejumlah perusahaan patungan antara

Faktor penyesuaian rasio arus jalan minor dapat juga ditentukan dengan grafik, variabel masukan adalah rasio arus jalan minor (PMi, dari formulir USIG 1 baris 24, kolom 10) dan