• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Strategi Pengembangan Green Supply Chain Dengan Metode Analytical Network Process (ANP) Pada Pt Pacific Palmindo Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Strategi Pengembangan Green Supply Chain Dengan Metode Analytical Network Process (ANP) Pada Pt Pacific Palmindo Industri"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KUISIONER

BOBOT PENGARUH KRITERIA DAN SUBKRITERIA

Saya, Ghaleeb Mumtaz, mahasiswa Teknik Industri Universitas Sumatera Utara sedang melakukan penelitian untuk tugas sarjana dengan judul ”Rancangan Strategi Pengembangan Green Supply Chain dengan Metode ANP pada PT. Pacific Palmindo Industri”. Salah satu langkah dalam menyelesaikan penelitian ini adalah dengan melakukan evaluasi penilaian kriteria dan subkriteria yang merupakan metode pengukurannya.

Pada kuisioner ini ditentukan besarnya pengaruh antar subkriteria yang telah diidentifikasi sebelumnya. Besar pengaruh ditentukan dengan memberikan skala 1-9 (lihat definisi setiap skala di petunjuk pengisian) pada setiap hubungan antar subkriteria. Selain penentuan bobot pengaruh antar subkriteria, pada kuisioner ini juga ditentukan bobot pengaruh antar kriteria yang saling mempengaruhi.

Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dan patut menjadi perhatian perusahaan untuk melakukan inisiatif green supply chain sehingga perusahaan dapat menentukan strategi dalam menerapkan green supply chain. Besar harapan saya agar Bapak/Ibu dapat mengisi dengan sebaik-baiknya dan bersedia memberikan masukan terkait penelitian ini.

Terimakasih atas waktu dan bantuan yang Bapak/Ibu berikan untuk pengisian kuisioner ini.

Hormat saya, Ghaleeb Mumtaz

Teknik Industri Universitas Sumatera Utara (Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Juliza Hidayati, MT) Email

KUESIONER

(3)

PETUNJUK PENGISIAN

Bapak/Ibu diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing Kriteria dengan cara memberi tanda checklist () pada kolom yang telah disediakan di bawah ini menggunakan Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan :

1 = Sama pentingnya 3 = Sedikit lebih penting 5 = Lebih penting 7 = Sangat lebih penting 9 = Mutlak lebih penting

2, 4, 6 dan 8 = Apabila ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan CONTOH

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

A B

Dibaca “Kriteria A lebih penting dibandingkan Kriteria B”

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kriteria dan subkriteria yang dicari nilai pengaruhnya pada kuisioner.

No. Kriteria dan Subkriteria Penjelasan

1. Tekanan Institusional Faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan yang

mendorongan perusahaan untuk melakukan melakukan insiatif ramah lingkungan

a. Tuntutan Regulasi Tekanan atau tuntutan yang dibuat oleh badan atau

pihak pembuat regulasi agar perusahaan dapat menerapkan praktek ramah lingkungan dalam perusahaan

b. Keinginan pelanggan Keinginan pelanggan dan pasar untuk perusahaan

menerapkan praktek ramah lingkungan

c. Tuntutan persaingan Tuntutan untuk melakukan inisiatif ramah lingkungan

sesuai dengan penerapan ramah lingkungan yang diterapkan oleh para competitor

d. Tuntutan sosial Tuntutan masyarakat dan kelompok-kelompok penggiat

(4)

2. Sumberdaya inti Nilai-nilai internal yang menjadikan perusahaan memperoleh keunggulan yang mempengaruhi perusahaan dalam menerapkan ramah lingkungan

a. Perbaikan berkelanjutan Kemampuan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan

dalam proses perusahaan

b. Pengintegrasian

stakeholder

Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan dari para stakeholder dalam proses bisnis

c. Perubahan yang

mendistrupsi

Kemampuan untuk menangani bidang-bidang yang penuh ketidakpastian, terus berkembang, dan dinamis secara kompleks

3. Keunggulan Kompetitif Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh oleh

perusahaan dengan menerapkan strategi ramah lingkungan

a. Pengurangan biaya Keuntungan yang dapat diperoleh dari pengurangan

biaya melalui membuat seperangkat kebijakan fungsional dan kepedulian manajemen dengan melakukan pengendalian biaya dalam rantai nilai perusahaan tanpa mengurangi kualitas barang dan jasa

b. Membangun reputasi dan

legitimasi

Keuntungan dari penguatan merek dan citra perusahaan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan utama perusahaan dan memperoleh posisi tawar dalam pembentukan peraturan, atau standar yang disesuaikan dengan kemampuan perusahaan

c. Posisi perusahaan di masa

depan

Keuntungan dari memperoleh pangsa pasar masa depan dan menangkap pangsa peluang dengan membentuk masa depan dan membangun ruang baru di pasar (market space)

1. Perbandingan Berpasangan antara Kriteria a. Tekanan Institusional

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Tekanan

Institusional Sumberdaya inti

Tekanan Institusional

Keunggulan Kompetitif

Sumberdaya inti Keunggulan

(5)

b. Sumberdaya inti

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Tekanan

Institusional Sumberdaya inti

c. Keunggulan Kompetitif

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Tekanan

Institusional Sumberdaya inti

Tekanan Institusional

Keunggulan Kompetitif

Sumberdaya inti Keunggulan

Kompetitif

2. Perbandingan subkriteria oleh cluster kriteria yang mempengaruhi a. Subkriteria tuntutan regulasi dengan cluster tekanan institusional

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Keinginan pelanggan Tuntutan persaingan

Keinginan pelanggan Tuntutan Sosial

Tuntutan persaingan Tuntutan Sosial

b. Subkriteria keinginan pelanggan dengan cluster tekanan institusional

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Tuntutan regulasi Tuntutan persaingan

Tuntutan regulasi Tuntutan Sosial

Tuntutan persaingan Tuntutan Sosial

(6)

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Tuntutan regulasi Keinginan pelanggan

Tuntutan regulasi Tuntutan Sosial

Keinginan pelanggan Tuntutan Sosial

d. Subkriteria tuntutan sosial dengan cluster tekanan institusional

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Tuntutan regulasi Keinginan pelanggan

Tuntutan regulasi Tuntutan persaingan

Keinginan pelanggan Tuntutan persaingan

e. Subkriteria perbaikan berkelanjutan dengan cluster sumberdaya inti

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Integrasi Stakeholder Perubahan yang

mendistrupsi

f. Subkriteria Integrasi Stakeholderdengan cluster sumberdaya inti

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Perbaikan berkelanjutan

Perubahan yang mendistrupsi

g. Subkriteria Perubahan yang mendistrupsi dengan cluster sumberdaya inti

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Integrasi Stakeholder Perbaikan

berkelanjutan

h. Subkriteria biaya yang rendah dengan cluster keunggulan kompetitif

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Reputasi dan legitimasi

Posisi perusahaan di masa depan

(7)

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Biaya yang rendah Posisi perusahaan di

masa depan

j. Subkriteria reputasi dan legitimasi dengan cluster tekanan institusional

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Keinginan pelanggan Tuntutan sosial

k. Subkriteria reputasi dan legitimasi dengan cluster sumberdaya inti

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Perbaikan

berkelanjutan Integrasi stakeholder

l. Subkriteria posisi perusahaan di masa depan dengan cluster keunggulan kompetitif

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Biaya yang rendah Reputasi dan

legitimasi

m. Subkriteria posisi perusahaan di masa depan dengan cluster sumberdaya inti

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Perbaikan

(8)

KUISIONER

BOBOT PENGARUH KRITERIA DAN SUBKRITERIA

Saya, Ghaleeb Mumtaz, mahasiswa Teknik Industri Universitas Sumatera Utara sedang melakukan penelitian untuk tugas sarjana dengan judul ”Rancangan Strategi Pengembangan Green Supply Chain dengan Metode ANP pada PT. Pacific Palmindo Industri”. Salah satu langkah dalam menyelesaikan penelitian ini adalah dengan melakukan evaluasi penilaian kriteria dan subkriteria yang merupakan metode pengukurannya.

Pada kuisioner ini ditentukan besarnya pengaruh antar subkriteria yang telah diidentifikasi sebelumnya. Besar pengaruh ditentukan dengan memberikan skala 1-9 (lihat definisi setiap skala di petunjuk pengisian) pada setiap hubungan antar subkriteria. Selain penentuan bobot pengaruh antar subkriteria, pada kuisioner ini juga ditentukan bobot pengaruh antar kriteria yang saling mempengaruhi.

Kuisioner ini merupakan salah satu langkah dalam penentuan strategi perusahaan untuk menentukan green supply chain perusahaan. Besar harapan saya agar Bapak/Ibu untuk mengisi dengan sebaik-baiknya dan bersedia memberikan masukan terkait penelitian ini.

Terimakasih atas waktu dan bantuan yang Bapak/Ibu berikan untuk pengisian kuisioner ini.

Hormat saya, Ghaleeb Mumtaz

Teknik Industri Universitas Sumatera Utara (Dosen Pembimbing :

Email

(9)

KUESIONER

PETUNJUK PENGISIAN

Bapak/Ibu diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing Kriteria dengan cara memberi tanda checklist () pada kolom yang telah disediakan di bawah ini menggunakan Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan :

1 = Sama pentingnya 3 = Sedikit lebih penting 5 = Lebih penting 7 = Sangat lebih penting 9 = Mutlak lebih penting

2, 4, 6 dan 8 = Apabila ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan CONTOH

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

A B

Dibaca “Kriteria A lebih penting dibandingkan Kriteria B”

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kriteria dan subkriteria yang dicari nilai pengaruhnya pada kuisioner.

No. Kriteria dan Subkriteria Keterangan

1. Tekanan Institusional Faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan yang

mendorongan perusahaan untuk melakukan melakukan insiatif ramah lingkungan

a. Tuntutan Regulasi Tekanan atau tuntutan yang dibuat oleh badan atau

pihak pembuat regulasi agar perusahaan dapat menerapkan praktek ramah lingkungan dalam perusahaan

b. Keinginan pelanggan Keinginan pelanggan dan pasar untuk perusahaan

(10)

c. Tuntutan persaingan Tuntutan untuk melakukan inisiatif ramah lingkungan sesuai dengan penerapan ramah lingkungan yang diterapkan oleh para competitor

d. Tuntutan sosial Tuntutan masyarakat dan kelompok-kelompok penggiat

lingkungan yang mempengaruhi perusahaan dalam menerapkan strategi ramah lingkungan

2. Sumberdaya inti Nilai-nilai internal yang menjadikan perusahaan

memperoleh keunggulan yang mempengaruhi perusahaan dalam menerapkan ramah lingkungan

a. Perbaikan berkelanjutan Kemampuan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan

dalam proses perusahaan

b. Pengintegrasian

stakeholder

Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan dari para stakeholder dalam proses bisnis

c. Perubahan yang

mendistrupsi

Kemampuan untuk menangani bidang-bidang yang penuh ketidakpastian, terus berkembang, dan dinamis secara kompleks

3. Keunggulan Kompetitif Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh oleh

perusahaan dengan menerapkan strategi ramah lingkungan

a. Pengurangan biaya Keuntungan yang dapat diperoleh dari pengurangan

biaya melalui membuat seperangkat kebijakan fungsional dan kepedulian manajemen dengan melakukan pengendalian biaya dalam rantai nilai perusahaan tanpa mengurangi kualitas barang dan jasa

b. Membangun reputasi dan

legitimasi

Keuntungan dari penguatan merek dan citra perusahaan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan utama perusahaan dan memperoleh posisi tawar dalam pembentukan peraturan, atau standar yang disesuaikan dengan kemampuan perusahaan

c. Posisi perusahaan di masa

depan

Keuntungan dari memperoleh pangsa pasar masa depan dan menangkap pangsa peluang dengan membentuk masa depan dan membangun ruang baru di pasar (market space)

4. Green Strategi Tiga kemampuan strategis dalam pengelolaan

lingkungan berdasarkan teori Natural-Resource-Based

View

a. Pencegahan polusi Mengurangi limbah dan emisi dari operasi perusahaan

(11)

perusahaan yang terus meningkat

b. Pengelolaan produk dan

material

Mengurangi dampak lingkungan dari produk dan proses perusahaan yang ada di setiap tahap siklus hidup produk (dari penyediaan bahan baku, meskipun proses produksi, hingga konsumsi produk dan pembuangan produk akhir masa)

c. Inovasi teknologi Menerapkan teknologi bersih yang inovatif dan

membuat perubahan pada desain produk dan proses untuk mendapatkan keuntungan dari peluang pasar di masa depan

5 Green Inisiatif Alternatif inisiatif praktik

a. Product design for the environment (EDP)

Melibatkan inisiatif yang berkaitan dengan desain produk untuk digunakan kembali, Daur ulang, atau pemulihan, desain produk untuk mengurangi emisi dan tujuan disain lingkungan lainnya

b. Greening Upstream

(GUM)

Berkaitan dengan penggunaan bahan ramah lingkungan, berkolaborasi dengan pemasok dalam tujuan

lingkungan, dan kegiatan hulu lainnya

c. Greening Production

(GPN)

Termasuk kegiatan seperti optimalisasi proses

manufaktur untuk mengurangi limbah, konsumsi bahan dan energi dan daur ulang bahan secara internal di perusahaan.

d. Greening Downstream

(GDM)

Alamat transportasi ramah lingkungan, kemasan hijau, dan kerjasama dengan pelanggan dalam tujuan lingkungan

e. Greening post-Use (GPU) Mengacu pada inisiatif yang memperlakukan produk bekas seperti kegiatan pemulihan untuk produk / komponen bekas atau rusak atau Daur Ulang dari produk yang telah berakhir masa pakainya.

1. Perbandingan subkriteria oleh cluster kriteria yang mempengaruhi a. Subkriteria tuntutan sosial dengan clustergreen strategi

(12)

Pencegahan polusi Inovasi teknologi

Pengelolaan Produk Inovasi teknologi

b. Subkriteria tuntutan persaingan dengan clustergreen strategi

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Pencegahan polusi Pengelolaan Produk

Pencegahan polusi Inovasi teknologi

Pengelolaan Produk Inovasi teknologi

c. Subkriteria pencegahan polusi dengan clustergreen inisiatif

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Product design for the

environment Green upstream

Product design for the

environment Green production

Product design for the

environment Green downstream

Green upstream Green production

Green upstream Green downstream

Green production Green downstream

d. Subkriteria pengelolaan produk & material dengan clustergreen inisiatif

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Product design for the

environment Green upstream

Product design for the

environment Green production

Product design for the

environment Green downstream

Product design for the

(13)

Green upstream Green production

Green upstream Green downstream

Green upstream Green post use

Green production Green downstream

Green production Green post use

Green downstream Green post use

e. Subkriteria inovasi teknologi dengan clustergreen inisiatif

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Product design for the

environment Green upstream

Product design for the

environment Green production

Product design for the

environment Green downstream

Product design for the

environment Green post use

Green upstream Green production

Green upstream Green downstream

Green upstream Green post use

Green production Green downstream

Green production Green post use

(14)

Pengolahan

Analytical Network Process

(ANP) Inisiatif

Green Supply Chain

1. Perhitungan Rata-Rata Geometrik

Tabel 1 Perhitungan Rata-Rata Geometrik Subkriteria Tuntutan Persaingan

(T-3) pada Kluster Green Strategis

GS-1 GS-2 GS-3 GS-1

1.00000 0.50000 1.95743

GS-2

2.00000 1.00000 1.95743

GS-3

0.51087 0.51087 1.00000

Total

3.51087 2.01087

4.9149

Tabel 2 Perhitungan Rata-Rata Geometrik Subkriteria Tuntutan Sosial (T-4)

pada Kluster Green Strategis

GS-1

GS-2

GS-3

GS-1

1.00000 1.25992 0.79370

GS-2

0.79370 1.00000 1.70998

GS-3

1.25992 0.51087 1.00000

Total

3.05362 2.77079 3.50368

Tabel 3 Perhitungan Rata-Rata Geometrik Subkriteria Pencegahan Polusi

(GS-1) pada Kluster Green Strategis

GDE GUM GPN GDM

Tabel 4 Perhitungan Rata-Rata Geometrik Subkriteria Pengelolaan Produk

(GS-2) pada Kluster Green Strategis

(15)

Tabel 5 Perhitungan Rata-Rata Geometrik Subkriteria Inovasi Teknologi

(GS-3) pada Kluster Green Strategis

GDE GUM GPN GDM GPU

2. Perhitungan Matriks Normalisasi

Tabel 6 Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria Tuntutan Persaingan

(T-3) pada Kluster Green Strategis

GS-1 GS-2 GS-3 Bobot Parsial GS-1

0.28483 0.24865 0.39827

0.31058

GS-2

0.56966 0.49730 0.39827

0.48841

GS-3

0.14551 0.25406 0.20346

0.20101

Total

1

1

1

1

Tabel 7 Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria Tuntutan Sosial (T-4)

pada Kluster Green Strategis

GS-1 GS-2 GS-3 Bobot Parsial GS-1

0.32748 0.454715 0.226534

0.33624

GS-2

0.259921 0.360907 0.488052

0.369627

GS-3

0.412599 0.184378 0.285414

0.29413

Total

1

1

1

1

Tabel 8 Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria Pencegahan Polusi

(GS-1) pada Kluster Green Strategis

(16)

Tabel 9 Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria Pengelolaan Produk

(GS-2) pada Kluster Green Strategis

GI-1 GI-2 GI-3 GI-4 GI-5 Bobot Parsial GI-1

0.13359 0.17699 0.09395 0.11299 0.10738 0.12498

GI-2

0.30585 0.40520 0.39087 0.44235 0.44673 0.39820

GI-3

0.16832 0.12272 0.11838 0.15884 0.06765 0.12718

GI-4

0.19956 0.15461 0.12579 0.16879 0.22337 0.17442

GI-5

0.19267 0.14048 0.27101 0.11703 0.15487 0.17521

Total

1.00000 1.00000 1.00000 1.00000 1.00000 1.00000

Tabel 10 Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria Inovasi Teknologi

(GS-3) pada Kluster Green Strategis

GI-1 GI-2 GI-3 GI-4 GI-5 Bobot Parsial GI-1

0.14638 0.12681 0.28101 0.13906 0.09059 0.15677

GI-2

0.38363 0.33235 0.24549 0.34295 0.39034 0.33895

GI-3

0.12788 0.26378 0.19484 0.20331 0.22342 0.20265

GI-4

0.15768 0.14517 0.14356 0.14980 0.14074 0.14739

GI-5

0.18443 0.13189 0.13510 0.16488 0.15491 0.15424

(17)
(18)
(19)
(20)

Gambar

Tabel 2 Perhitungan Rata-Rata Geometrik Subkriteria Tuntutan Sosial (T-4)
Tabel 6 Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria Tuntutan Persaingan
Tabel Unweighted Supermatrix
Tabel Weighted Supermatrix
+2

Referensi

Dokumen terkait

La investigación, plantea develar el soporte material de un conjunto de experiencias de Lumpen Bola en la ciudad, recreando el recorrido plástico del artista,

masalah seperti, erosi pantai yang dapat merusak kawasan pemukiman dan prasarana kota yang berupa mundurnya garis pantai.Erosi Pantai dapat terjadi secara alami

 Tidak ada hubungan antara kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi dengan sisa makanan pasien diet makanan biasa dan lunak.. Perbedaan penelitian ini dengan

Ø   Subsidi tidak lagi dapat dialokasikan secara menyeluruh,. tetapi harus terfokus dan selektif

Dari hasil penelitian ditemukan 56 jenis tumbuhan paku dikelompokkan ke 2 kelas, 20 famili, 36 marga di jalur pendakian hutan gunung Sibuatan, dari 55 jenis yang ditemukan 28

Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Pembinaan Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Bandung

Tumbuhan paku banyak ditemukan di hutan Gunung Sibuatan, namun belum ada informasi mengenai jenis-jenis tumbuhan paku di kawasan hutan Gunung Sibuatan.. 1.3

Pengujian dilakukan terhadap beberapa parameter uji yaitu: Volume biogas diukur setiap hari dengan cara mengamati akumulasi peningkatan nilai volume pada gas holder yang