• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SOSIOLOGI INDUSTRI HUBUNGAN ANTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH SOSIOLOGI INDUSTRI HUBUNGAN ANTA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SOSIOLOGI INDUSTRI

HUBUNGAN ANTARA KETERCUKUPAN DANA BENSIN PATROLI TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU DAN KINERJA POLISI

Oleh:

1. Adino Eleazar M . 12311030 2. Rezzy Yolanda W. 13312062 3. Taufik Hidayat 15411009 4. Iskandar Idris 12512042 5. Rizka Hidayah 10511085 6. Veronika Reni 10712014 7. Dwita Nitoayu Astari 13311054 8. Deriandra Alfa M. 12311057

9. Ary Anitia G. 12311054

10.M. Burhanuddin A.A. 12212096 11.Muhandinni Zahra 10413037 12.Reinhart Beta R. 10413013

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan dana operasional yang besar terkadang menjadi kendala utama

berbagai elemen dalam pemerintahan untuk melaksanakan tugasnya. Jumlah

sumber daya yang terbatas pun ikut menambah kendala yang terjadi dalam elemen

pelaksana pemerintahan tersebut. Salah satu kendala tersebut juga terjadi pada

Kepolisian Republik Indonesia.

Kepolisian sebagai sarana penjaga keamanan negara memang selayaknya

memiliki sumber daya yang cukup agar tujuan adanya Polri dalam tubuh

pemerintahan dapat terlaksana. Namun sayangnya, kebutuhan sumber daya

tersebut belum dapat tercukupi dalam kondisi Indonesia saat ini. Tidak hanya

dana, sumber daya manusia serta kendaraan selaku perangkat operasional

kepolisian juga masih belum memadai, utamanya untuk berpatroli. Kekurangan

sumber daya ini secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku dan kinerja

polisi yang bertugas.

Berdasarkan alasan itulah, peneliti memutuskan untuk mengangkat judul

“Pengaruh Ketercukupan Dana Bensin terhadap Kinerja Kepolisian”.

B. Identifikasi Masalah

Ada tiga masalah utama yang diangkat dalam makalah ini, yaitu:

(3)

2. Cara yang dilakukan polisi jika dana bensin dari sumber yang tersedia tidak

mencukupi kebutuhan kepolisian.

3. Pengaruh dana yang tersedia dengan kecenderungan perilaku dan kinerja

polisi di lapangan.

C. Rumusan Masalah

Ada 3 rumusan masalah yang dijadikan acuan untuk menyelesaikan

masalah ini, yaitu:

1. Apakah ketercukupan sumber daya operasional kepolisian mempengaruhi

kinerja polisi di lapangan?

2. Apa yang dilakukan polisi jika dana bensin yang ada tidak mencukupi

kebutuhan patroli kepolisian?

3. Bagaimana pengaruh ketersediaan dana bensin yang ada dengan

kecenderungan perilaku dan kinerja polisi di lapangan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari makalah ini yaitu:

1. Mengetahui pengaruh ketercukupan sumber daya yang dialokasikan untuk

kebutuhan patroli kepolisian.

2. Mengetahui cara yang dilakukan polisi jika dana bensin yang ada tidak

mencukupi kebutuhan patroli.

Mengetahui pengaruh ketersediaan dana bensin yang ada dengan

(4)

E. Manfaat Penelitian

Ada 3 manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu:

1. Peneliti dapat mengetahui ketercukupan sumber daya yang dialokasikan

untuk kebutuhan patroli kepolisian dan hasil dari penelitian ini dapat

menjadi rekomendasi kepada pihak kepolisian untuk merombak anggaran

operasional polisi di lapangan sesuai kondisi dan kebutuhan.

2. Peneliti dapat mengetahui cara yang dilakukan polisi jika dana bensin yang

ada tidak mencukupi kebutuhan patroli dan dapat melaporkan hasil

penelitian kepada pihak yang berwenang jika terjadi kecurangan dala

operasi polisi.

3. Peneliti dapat mengetahui pengaruh ketersediaan dana bensin yang ada

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Ketercukupan Sumber Daya

Keterbatasan sumber daya terkadang menjadi salah satu kendala tidak

berjalannya suatu sistem. Hal ini juga terjadi dalam kepolisian Republik

Indonesia. Dalam hal ini, ada beberapa teori yang berkaitan dengan

keteercukupan sumber daya kepolisian, yaitu teori Anggaran dan Kegiatan

Syamsi, teori Fungsionalisme Struktural, dan teori Kinerja.

Teori Anggaran dan Kegiatan Syamsi

Teori ini menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan budget (anggaran)

adalah hasil dari perencanaan yang berupa daftar mengenai bermacam-macam

kegiatan terpadu, baik menyangkut penerimaannya maupun pengeluarannya yang

dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu.

Teori Fungsionalisme Struktural

Sebuah analogi umum yang dipopulerkan Herbert Spencer menampilkan

bagian-bagian masyarakat ini sebagai "organ" yang bekerja demi berfungsinya

seluruh "badan" secara wajar. Dalam arti paling mendasar, istilah ini menekankan

"upaya untuk menghubungkan, sebisa mungkin, dengan setiap fitur, adat, atau

(6)

Teori Kinerja.

Payaman Simanjuntak mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian

hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat

pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen

kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja

perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan

kelompok kerja di perusahaan tersebut.

B. Motivasi Polisi dalam Berpatroli

Selain itu, ada beberapa teori yang berkaitan dengan perubahan serta

motivasi polisi dalam berpatroli. Teori-teori tersebut di antaranya adalah Teori

Perilaku Adaptif Lingkungan, Teori Motivasi Clayton Alderfer, Teori Achievment

Mc Clelland, Teori Pertukaran George Caspar Homans, dan Teori Konsumsi

Keynes.

Teori Perilaku Adaptif Lingkungan

David Purpel (1989) mengemukakan bahwa kelangsungan hidup manusia

tergantung pada perilaku yang efektif karena menghasilkan perilaku responsif

yang kreatif atau 'adaptif'. Perilaku adaptif tergantung pada evaluasi akurat

perubahan lingkungan. Tingkat akurasi tergantung pada tingkat pengembangan

(7)

Teori Motivasi Clayton Alderfer

Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan

pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness),

dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini

Alfeder mengemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum

dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerak yang fleksibel dari

pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.

Teori Achievment Mc Clelland

Menurut Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting

yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:

1. Need for achievement (kebutuhan akan prestasi dorongan untuk melebihi,

mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.)

2. Need for afiliation keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal

yang ramah dan akrab (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama

dengan soscialneed-nya Maslow)

3. Need for Power kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku

sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya

(dorongan untuk mengatur).

C. Perilaku dan Kinerja Polisi Akibat Keterbatasan Dana

Pengaruh keterbatasan dana bensin untuk patroli terhadap kinerja serta

(8)

Psikoanalisa Sosial Hall and Lindsey, teori Pertukaran George Caspar Homans,

dan teori Konsumsi Keynes.

Teori Psikoanalisa Sosial Hall and Lindsey

Teori ini dikenal dengan teori psikodinamik karena teori ini berpandangan

bahwa sebagian terbesar tingkah laku manusia digerakkan oleh daya-daya

psikodinamik seperti motif-motif, konflik-konflik, dan kecemasan-kecemasan.

Teori Pertukaran George Caspar Homans

George Caspar Homans menyatakan perilaku sosial sebagai pertukaran

aktifitas, nyata atau tidak, dan kurang lebih sebagai pertukaran hadiah atau biaya,

sekurang-kurangnya antara dua orang.

Proposisi

Untuk semua tindakan yang dilakukan seseorang, semakin sering tindakan

khusus seseorang diberi hadiah, maka semakin besar kemungkinan orang

melakukan tindakan tersebut

Syarat Proposisi

 Pada saat tertentu, individu tidak dapat bertindak dengan intensitas seperti itu.

 Makin pendek jarak memberi hadiah, makin besar peluang orang mengulangi

perilaku dan sebaliknya.

 Memberi hadiah secara intermiten lebih membuka peluang perulangan

perilaku dibanding secara teratur.

(9)

Menurut John Maynard Keynes, jumlah konsumsi saat ini (current

disposable income) berhubungan langsung dengan pendapatannya. Hubungan

antara kedua variabel tersebut dapat dijelaskan melalui fungsi konsumsi. Fungsi

(10)

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Peneliti

melakukan wawancara dengan polisi di 4 pos polisi yang berbeda, di antaranya

pos polisi daerah Balubur Town Square, pos polisi di daerah Ciumbuleuit, pos

polisi di sekitar Bandung Indah Plaza, dan pos polisi di Pasar Simpang Dago).

Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan polisi di Polsek Coblong,

dan Polrestabes Bandung. Total responden yang diwawancarai sebanyak 14

orang.

Setelah mewawancarai polisi di daerah tersebut selanjutnya peneliti

(11)

BAB IV

ANALISIS

A. Ketercukupan Dana Bensin untuk Patroli Kepolisian

Kepolisian Republik Indonesia merupakan salah satu komponen penting

dalam keberjalanan pemerintahan Republik Indonesia. Tugas polisi untuk

mengayomi masyarakat serta menjaga keamanan di negara ini tentu bukanlah hal

yang mudah untuk dilaksanakan. Berbagai aspek penting turut menentukan

keberhasilan polisi menjalankan tugasnya di republik ini.

Salah satu aspek penting tersebut adalah ketercukupan dana yang digunakan

kepolisian. Tidak hanya untuk menangani kasus-kasus berat saja, dana juga

menjadi kebutuhan utama bagi polisi yang melakukan tugas patroli kepolisian,

terutama untuk dana bensin. Tanpa adanya dana yang memadai, tentu tugas

tersebut tidak dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Dana untuk patroli kepolisian sendiri terbagi untuk beberapa kebutuhan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Polrestabes Bandung, dana untuk

patroli kepolisian per tahunnya sebesar kurang lebih 270 juta rupiah per tahunnya.

Total kendaraan dinas yang dimiliki oleh Polrestabes sejumlah 24 kendaraan. Itu

artinya, per bulannya tiap kendaraan dinas mendapat dana Rp 937.500,00. Jika

dibagi ke 30 hari, tiap kendaraan dinas kurang lebih mendapat dana Rp 31.250,00.

Dana ini tidak hanya untuk dana bensin, namun juga untuk uang makan, dengan

anggaran Rp 12.500,00 untuk sekali patroli. Itu berarti, per harinya, dana untuk

bensin hanya sebesar Rp 18.750,00. Dana sebesar tentu kurang untuk dana patroli,

(12)

Dari hasil wawancara ini, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang

dianggarkan untuk kegiatan operasional polisi masih kurang terutama untuk

melakukan patroli, dimana seharusnya anggaran tersebut dibuat sedemikian rupa

sehingga mencukupi kebutuhan polisi yang bersangkutan dalam melaksanakan

kewajibannya dalam bertugas. Polisi yang bertugas pun mengaku bahwa pada

umumnya, tiap satu mobil dinas membutuhkan 10 liter per hari, sedangkan untuk

motor membutuhkan 5 liter per harinya. Namun karena keterbatasan sumber daya

yang ada, maka kebutuhan seharusnya untuk berpatroli tidak dapat terpenuhi.

Polisi yang bertugas di pos polisi mengaku bahwa terkadang mereka

menggunakan uang sendiri untuk kebutuhan patroli, karena dana yang ada tidak

mencukupi kebutuhan patroli.

Selain itu, peneliti juga meneliti alokasi penggunaan dana yang dilakukan oleh

polisi. Sesuai dengan teori yang telah dijelaskan sebelumnya, hal yang dilakukan

oleh orang lain mempengaruhi orang lain juga, dalam hal ini dana yang

diputuskan untuk diberikan akan mempengaruhi kinerja patroli polisi. Hasil

kinerja di unit kepolisian bisa terwujud dengan baik dari dukungan anggaran yang

baik. Dari hasil penelitian, anggaran yang diajukan masih dirasa kurang oleh

pihak kepolisian di lapangan. Jika tidak ada kendala dalam kegiatan

operasionalnya, maka kepolisian akan mampu meraih hasil yang optimal, tetapi,

(13)

B. Langkah – Langkah untuk Menutupi Kekurangan Anggaran

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anggaran dana bensin untuk patroli

kepolisian tidak mencukupi kebutuhan kepolisian. Karena kekurangan dana inilah,

polisi kemudian melakukan adaptasi dengan kondisi sesuai dengan keadaan dan

situasinya, yaitu pada konteks ini adalah polisi mencari sumber dana lain untuk

kegiatan operasionalnya di lapangan, misalnya dengan berwirausaha.

Dalam kepolisian, melakukan usaha di luar pekerjaannya sebagai polisi

sebenarnya diperbolehkan. Dengan syarat wirausaha yang dilakukan tidak

mengganggu tugas para polisi.

Polisi yang berpatroli mengaku pernah menyampaikan perihal kekurangan

dana kepada atasannya. Namun laporan itu tidak berdampak besar pada anggaran

bensin untuk kepolisian. Dana yang tersedia tetap saja tidak mencukupi kebutuhan

patroli. Selain itu, polisi tersebut juga mengaku bahwa razia menjadi salah satu

cara untuk mendapatkan dana tambahan guna menutupi kekurangan biaya bensin.

C. Ketercukupan Dana Bensin Patroli dan Kaitannya dengan Kecenderungan Perilaku dan Kinerja Polisi

Dalam makalah ini, peneliti juga meneliti tentang kekurangan sumber daya

yang terjadi dan pengaruhnya terhadap kecenderungan perilaku serta kinerja

polisi. Dari hasil wawancara, didapatkan kesimpulan bahwa kekurangan dana

patroli mempengaruhi kecenderungan perilaku dan kinerja polisi. Polisi

cenderung melakukan berbagai cara agar bisa menutupi kekurangan dana bensin

(14)

Hal ini ikut mempengaruhi kinerja polisi yang berpatroli. Semakin giat

mereka melakukan razia, semakin banyak dana tambahan yang bisa mereka

dapatkan. Semakin besar dana yang mereka dapatkan dari hasil patroli, semakin

besar pula jumlah dana yang dapat digunakan untuk menutupi kekurangan bensin.

Hal ini juga akan berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja dari polisi tersebut.

Dengan begitu, polisi dapat menjalankan tugas mereka dengan sebagaimana

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Anggaran operasional untuk kepolisian lalu lintas ataupun patroli masih

kurang. Hal ini dapat berdampak pada kinerja pihak kepolisian di lapangan

dimana kewajiban yang seharusnya dijalankan tidak secara optimal

diselesaikan.

2. Pada dasarnya, tidak ada peraturan khusus yang menyatakan batasan kegiatan

polisi diluar jam dinas mereka. Polisi yang merasa kekurangan dana dalam

beroperasi di lapangan biasanya melakukan hal lain untuk mengatasi

kekurangan tersebut dengan mencari dana lain seperti memiliki usaha

rumahan atau mengurangi kegiatan mereka di lapangan untuk mereduksi biaya

operasional mereka

3. Polisi cenderung melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan dana

tambahan, salah satunya dengan melakukan razia. Dengan melakukan razia,

polisi mendapatkan dana tambahan dan kinerja polisi makin meningkat karena

adanya dana tambahan.

Saran

1. Dana untuk patroli ditingkatkan untuk menstimulus peningkatan kinerja unit

polisi yang bersangkutan. Selain itu juga pengawasan dan pengendalian

kinerja polisi dilapangan harus ditingkatkan supaya polisi yang bertugas

(16)

2. Sebaiknya, walaupun melakukan penghematan, kualitas kerja polisi saat

berpatroli bisa tetap terjaga.

3. Sebaiknya dilakukan pendataan tentang pekerjaan tambahan polisi supaya

adanya pantauan.

4. Harus ada mekanisme pengawasan yang tegas dari pihak kepolisian terhadap

kecurangan-kecurangan di lapangan yang merugikan masyarakat dan tidak

mendidik masyarakat. Masyarakat juga harus secara proaktif melaporkan

(17)

DAFTAR PUSTAKA

http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com/2013/10

/teori-konsumsi-keynes-absolut-income.html (diakses pada Rabu, 19 November

2014 pukul 19.00)

http://www.slideshare.net/sofyannardisaputra/keuangan-anggaran (diakses pada

Kamis, 20 November 2014 pukul 15.00)

http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsionalisme_struktural (diakses pada Kamis, 20

November 2014 pukul 16.30)

http://wandhie.wordpress.com/teori-kinerja/ (diakses pada Kamis, 20 November

2014 pukul 17.00)

https://abdaalif.wordpress.com/psikologi/teori-psikologi-sosial/ (diakses pada

Jum’at, 21 November 2014 pukul 08.00)

http://rudtsoneclick.blogspot.com/p/teori-adaptif-lingkungan-perilaku.html

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berhasilkah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh up-line dari grup Pride BN Oriflame, mengetahui minat menjadi

Rasa yang dihasilkan oleh yoghurt berbahan susu kerbau cenderung lebih asam dibanding berbahan susu full krim, karena produksi asam oleh bakteri lebih cepat dikarenakan

Setelah bahan dan alat tersebut dilakukan pengujian emisi gas buang kendaraan dengan menggunakan Star GAS 898 dengan menggunakan variasi putaran engine untuk

Guru pamong yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi IPA adalah Abdul Basit, S.Pd. Beliau merupakan guru yang sangat sabar dan interaksi antara guru dengan peserta

Hasil peneltian yang dilakukan pada tanggal 7-10 Mei 2014 dapat disimpulkan bahwa faktor biologi paling besar 57,1% mendukung perilaku merokok, sedangkan untuk

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini yakni “Bagaimana Merancang sistem informasi peminjaman dan

GHS - Klasifikasi Kata Sinyal Tidak ada Bahaya Kesehatan Tidak diklasifikasikan pernyataan berbahaya Tidak berlaku.. pernyataan tindakan pencegahan

Total Aset Gross, Total Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga, FDR Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah berdasarkan Kota/Kabupaten - Oktober 2017 ( Financing, Depositor Funds,