• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDIA KOMUNIKASI DATA GUIDED and UNGUIDE (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MEDIA KOMUNIKASI DATA GUIDED and UNGUIDE (4)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA KOMUNIKASI DATA

GUIDED & UNGUIDED

Di SUSUN OLEH :

DIKI ARISANDI

( 1608 1033 )

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah umum Komunikasi Data. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya baik materi, waktu dan pikiran sehingga makalah ini dapat dipublikasikan.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat dan tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik, saran dan usulan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak adanya kesempurnaan tanpa saran yang membangun. Tak lupa kami memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan dalam penulisan kata-kata yang kurang berkenan.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan, manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.

Pekanbaru, 28 November 2018

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar--- i

Daftar Isi--- ii

Bab I : PENDAHULUAN --- 1

1.1 Latar Belakang --- 1

1.2 Rumusan Masalah --- 2

1.3 Tujuan --- 2

Bab II : PEMBAHASAN--- 3

2.1. Sejarah Media Komunikasi Data--- 3

2.2. Media Transmisi Guided--- 5

2.3. Media Transmisi Unguided--- 11

Bab III : PENUTUP --- 15

3.1. Kesimpulan--- 15

(4)

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk social yang berarti membutuhkan sesorang yang lain dalam kehidupannya yang juga dapat diartikan sebagai makhluk yang interaktif. Dibalik kehidupan manusia yang social tersebut, manusia juga senantiasa memiliki kebutuhan dan keinginan.Kebutuhan yang ikhwal dibutuhkan oleh manusia adalah informasi yang tentunya sebagai gagasan utama dalam perkembangan manusia itu sendiri.Informasi tidak hanya untuk mengetahui sesuatu hal tetapi juga untuk melakukan suatu hal.

Seiring dengan perkembangan modernisasi dewasa ini, pekerjaan manusia menjadi lebih rumit dan memiliki konpleksitas budaya tinggi dalam pengerjaannya.Hal terpenting dalam perkembangan dan dalam penyelesaian dari berbagai masalah belakangan ini adalah bagaiman sesorang memperoleh data yang akurat, fleksibel, dan mudah didapatkan.Hal ini tentunya memicu pemikiran manusia untuk menindak lanjuti akar masalah tersebut dengan membuat sebuah jaringan yang mampu menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya. Baik itu dalam suatu area tertentu yang tertutup maupun yang lebih meluas dan mengglobal

(5)

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimanakah sejarah Media Komunikasi Data? Apa saja Teknologi Media Transmisi Guided? Apa saja Teknologi Media Transmisi Unguided? III. Tujuan

 Untuk mengetahui sejarah tentang Media Komunikasi Data.

 Untuk mengetahui apa saja Media Transmisi Guided dan Cara Kerjanya.  Untuk mengetahui apa saja Media Transmisi Unguided dan Cara Kerjanya.

(6)

PEMBAHASAN

A. Sejarah Media Komunikasi Data

Kata media berasal dari bahasa latin ‘medius’ yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi.

Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga degan maksud dan tujuan tertentu.

Fungsi Media adalah :

1. Mempermudah penyampaian suatu pesan, 2. Mengefektifkan penyampaian suatu pesan,

3. Memperjelas maksud serta tujuan atas penyampaian pesan,

4. Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dalam mendengarkan suatu informasi.

Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman modern ini sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang, semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.

(7)

Secara sederhana, istilah komunikasi data (data communication) dapat diartikan sebagai perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain melalui media tertentu. Sedangkan jaringan akan muncul ketika ada 2 atau lebih peralatan komunikasi data digunakan untuk menghubungkan data. Peralatan komunikasi ini dapat berupa apapun yang bersifat maya (virtual) yang dapat mengkomunikasikan data, misal komputer pribadi (Personal Computer/PC), server, mesin faximilli, printer, tape drive, atau lainnya. Dalam hal ini istilah internet (internetworking) dapat diartikan sebagai sebuah kumpulan 2 atau lebih jaringan yang dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan Internet merupakan contoh paling populer dari internet. Perkembangan komunikasi data dan jaringan sangat dipengaruhi oleh kemunculan teknologi komputer.

Pada awal tahun 1970-an, para pemakai/perusahaan merasakan adanya beban pekerjaan yang semakin banyak. Pada sisi lain, harga perangkat komputer besar sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses terdistribusi /Distributed Processing. Dalam proses terdistribusi, beberapa pusat komputer (host) mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani banyak terminal yang terhubung secara seri di setiap pusat komputer. Proses terdistribusi memerlukan perpaduan teknologi komputer dan telekomunikasi, karena proses harus didistribusikan dan semua pusat komputer harus melayani terminal-terminalnya dalam sebuah perintah dari komputer pusat.

Tahun 1972 merupakan awal kelahiran jaringan Internet, yaitu dengan adanya proyek yang menghubungkan antar jaringan komputer pada jaringan computer ARPANET. Proyek tersebut telah menetapkan sebuah metoda baru untuk menghubungkan berbagai macam jaringan yang berbeda yang dikenal sebagai konsep gateway. Pada tahun 1973-1977, dikembangkan protocol TCP/IP (Transmission Control/Internetworking Protocol). Protokol ini digunakan untuk pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (packet). Hal ini mendorong semakin beragamnya penggunaan komputer dan jaringan, mulai dari menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi di antara komputer yang kemudian dikenal dengan istilah Peer to Peer System. Peer to Peer System memunginkan untuk menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi tanpa melalui komputer pusat. Kondisi ini mendorong munculnya teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan Local Area Network/LAN. Dan ketika Internet muncul, maka sebagian besar LAN yang semula berdiri sendiri mulai dihubungkan sehingga membentuk jaringan global yang disebut Wide Area Netrwork/WAN.

(8)

B. Media Transmisi Guided

Media transmisi guided adalah suatu media yang mentransmisikan suatu gelombang elektromagnetik (data) dengan cara menggunakan konduktor fisik. Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.

1. Kabel Telepon

Macam-macam kabel telepon diantaranya, aerial cable (kabel atas tanah), indoor cable (kabel rumah), burial cable (kabel tanam) dll.

Aerial cable, kabel jenis ini merupakan kabel telepon yang digunakan diluar ruangan atau diudara bebas yang dipasang antara satu tiang telepon dengan tiang yang lainnya.

Keterangan :

1. Penghantar tembaga 2. Pita polyester

(9)

Indoor Cable, kabel jenis ini merupakan kabel telepon yang digunakan didalam ruangan/rumah.

Buried Cable, merupakan jenis kabel yang tertanam dalam tanah.

2. Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.

Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.

(10)

Pada Kabel UTP terdapat pembagian jenis yakni:

CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.

CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.

CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.

CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.

CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.

CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.

CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.

(11)

pengkabelan untuk telepon.Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.

Keuntungan kabel UTP :

1. Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps

2. Biaya rata-rata per node: murah

3. Media dan ukuran: kecil

4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

3. Kabel coaxial

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan.

Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP.

Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal.

(12)

Ciri-ciri kabel Koaxial :

1. Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps

2. Biaya rata-rata per node: murah

3. Media dan ukuran konektor: medium

4. Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial

Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.

4. Kabel Fiber Optik

(13)

puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup untuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

1. Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;

2. Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;

3. Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;

4. Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

5. Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.

Tipe-tipe kabel fiber optic:

1. Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)

2. Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.

(14)

C. Media Transmisi Unguided

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.

Pada makalah ini penulis akan mencoba untuk menguraikan Media Transmisi Unguided ke dalam 3 kategori yaitu Udara, Satelit dan Infra Merah

1. Udara

Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya.

Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)

(15)

Kelebihannya :

Bentuk sangat sederhana, Karena sifatnya ini, tepat dipakai untuk stasiun bumi yang transportable dengan G/T yang kecil yang menyebabkan efesiensinya relative lebih bagus.

Kekurangannya:

1. Mempunyai system noise yang relative tinggi terutama pada sudut elevasi yang tinggi, karena pancaran dari “side lobe” primary feednya menuju bumi yang panas. 2. Transmissi line antara penerima dan antenna menjadi panjang, sehingga

kehilangan yang diakibatkannya besar.

3. Relatif sulit dalam pengaturan OMT nya maka hanya praktis sampai dengan ukuran diameter 4,5 meter saja.

2. Satelit

(16)

Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah: 1. Distribusi siaran televisi

2. Transmisi telepon jarak jauh 3. Jaringan bisnis swasta

Kelebihan Media Satelite, yaitu :

1. Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak, 2. Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global,

3. Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial, 4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting,

5. Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar,

6. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelite,

7. Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar,

8. Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router dengan keandalannya mendekati 100%, 9. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi.

Kekurangan Media Satelite, yaitu :

1. Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang, 2. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi. Satelite geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.

3. Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.

(17)

3. Inframerah

Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi.

Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni : 1. Near Infra Merah………0.75 - 1.5 µm

2. Mid Infra Merah..………...1.50 - 10 µm 3. Far Infra Merah……….10 - 100 µm

Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.

Kelebihan Infrared :

1. Mudah dalam konfigurasinya.

2. Proses transfer file yang mudah, karena tidak perlu memerlukan sinyal dalan proses transmisinya. 3. Sangat praktis dipakai dalam transfer data yang berkapasitas kecil.

Kelemahan Infrared

1. Jarak transfer yang relatif dekat (tidak dapat dilakukan pada jarak yang cukup jauh).

2. Posisi transfer harus tegak lurus. Jika sedikit keluar dari drajat lurus maka koneksi aka hilang (putus).

3. Transfer data relatif lama.

4. Keamanan data saat proses transfer sangat kurang.

(18)

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan

Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman modern ini sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang, semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.

Seiring dengan perkembangan jaman di era modern saat ini teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi-informasi yang beredar baik digunakan untuk kalangan bisnis maupun pribadi, baik yang sifatnya umum maupun rahasia yang membutuhkan privasi. Untuk itu diperlukan media transmisi yang mumpuni yang mampu menanggulangi segala transmisi data.

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sementara Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.

(19)

Daftar Pustaka

http://kurniawanputra-skanesa.blogspot.co.id/2014/08/sejarah-komunikasi-data.html

https://www.pendidikanku.org/2015/03/pengertian-media-dan-perbedaan-guided-dan-unguided-terlengkap.html

http://antofebriyans.blogspot.co.id/2015/01/media-transmisi.html

http://belajar-tanpa-henti.blogspot.co.id/2015/03/jenis-jenis-kabel-dan-penggunaanya.html

http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-kabel-utp-dan-fungsinya-secara-lengkap.html

https://gadihlintau.wordpress.com/2012/06/29/media-transmisi-unguided-wireless/

https://khansamhamnida.wordpress.com/2011/04/13/satelit-kelebihan-dan-kekurangan-satelit/

Referensi

Dokumen terkait

TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan memberikan obat suntikan intra vena melalui slang infus untuk program pengobatan.. KEBIJAKAN Semua tindakan keperawatan harus dilakukan

Penelitian selanjutnya disarankan dapat menguji variabel-variabel lain yang diduga mempunyai pengaruh kuat terhadap budgetary slack karena dari empat variabel

Setelah dilakukan penelitian dan selanjutnya dilakukan analisis data guna memperoleh dan dapat menggambarkan keadaan atau kondisi sebenarnya sesuai dengan data yang diperoleh

Pupuk perangsang daun diberikan setiap satu minggu sekali kepada kesebelas jenis tanaman hias untuk VEGA. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara mencampurkan setiap 0,5

Rata-rata alokasi dana pengeluaran untuk sektor pertanian sebesar 1,92 persen, dalam lima tahun ini digunakan untuk meliputi kegiatan sektor pertanian, yang dapat meningkatkan

Tanpa disadari kita (manusia/user) telah berinteraksi/berdialog dengan sebuah benda (layar monitor), yaitu dalam bentuk menekan tombol berupa tombol angka dan huruf yang ada

yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun.. formulasi baru dari formulasi

(4) Transaksi unit usaha dengan pengguna (konsumen, pemerintah, investor, importir dari luar provinsi) untuk memenuhi permintaan akhir pada suatu provinsi, Y NN A ;.. (5)