NAMA : FIRNANDA KELAS : 4A1
NIM : 2014017134
AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI INTERNAL AUDIT
Audit Laporan Keuangan
Kerangka kerja praktik para professional institute of internal auditor memberikan defenisi berikut mengenai audit internal :
• audit internal adalah aktivitas konsultasi dan assuranceyang objektif dan independen yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. hal tersebut membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka dengan melakukan pendekatan ytang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dan manajemen risiko,pengendalain dan proses pengaturan.
Tujuan auditor internal jauh lebih luas dari tujuan auditor eksternal,dengan fleksibilitas sebagai auditorinternal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan mereka. Auditor internal tidak hanya bisa memusatkan perhatiannya pada beberapa bidang yang berbeda, tetapi scope audit internal juga bisa bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Laporan audit internal tidak terstandardisasi karena bervariasinya kebutuhan pelaporan dari masing-masing perusahaan dan laporan tersebuttidak bergantung pada pemakai eksternal.
Tanggung jawab dan pelaksanaan audit oleh auditor internal dan eksternal berbeda dala satu hal penting. Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen dan dewan direksi, sedangkan auditor eksternal bertanggung jawab kepadapemakai laporan keuangan yang mengandalkan auditor untuk menambah kredibilitas laporan keuangannya. Walaupun begitu, auditor internal dan eksternal memiliki banyak persamaan:
1). Keduanya harus kompeten sebagai auditor dan tetap objektif 2). Keduanya mengikuti metodologi yang serupa
Auditor eksternal pada umumnya mempertimbangkan auditor internal sebagai partner yang efektif jika auditor internal:
• independen dari unit operasi yang sedang dievaluasi • kompeten dan terlatih dengan baik
• telah melaksanakan pengujian audit yang relevan terhadap pengendalian internal dan laporan keuangan
AUDIT KEUANGAN PEMERINTAH
Sumber utama dari literatur otoritatif dalam melakukan audit pemerintah (government audits) adalah government auditing standards, yang dikeluarkan oleh GAO. Sesuai dengan warna sampulnya, standar tersebut sering kali disebut “ Yellow Book”. Audit keuangan dibawah standar yellow book memasukkan beberapa kategori informasi terhadap audit, termasuk laporan keuangan dari unit pemerintah, kontrak dan hibah dari pemerintah, pengendalian internal, kecurangan, dan ketidaktaan lain pada hukum dan peraturan.
Standar audit kauangan dari yellow book konsisten dengan 10 standar audit yang diterima secara umum dari AICPA, dan juga memuat pedoman tambahan yang ekstensif, diantaranya penambahan dan modifikasi berikut:
• materialitas dan signifikansi • pengendalian kualitas • audit ketaatan (compliance) • pelaporan
Persyaratan audit single act seperti yang diamandemen dan OMB circular A-133 ( disini disebut secara kolektif sebagai Act) berisi persyaratan dari lingkung audit, termasuk diantaranya:
• audit harus sesuai dengan GAGAS
Audit Operasi
Di luar aktivitas audit keuangannya, auditor internal, auditor pemerintah, dan akuntan public juga melakukan aktivitas audit operasi (operational auditing), yang menangani efisiensi dan efektifitas dari suatu organisasi.
Tiga perbedaan terbesar antara audit operasi dan audit keuangan adalah tujuan dari audit, distribusi laporan, dan dimasukkannya bidang nonkeuangan dalam audit operasi. Sebelum audit operasi dapat dilaksanakan, auditor harus mendefinisikan dulu kriteria spesifik untuk mengukur efektifitas dan efisiensi
Manajemen menetapkan pengendalian internal untuk membantu dirinya memenuhi tujuannya. Seperti yang dibahas di bab 10, tiga pemikiran berikut merupakan hal yang penting untuk membentuk pengendalian internal yang baik:
• keandalan laporan keuangan • efisiensi dan efektivitas operasi
• ketaatan dengan hukum dan peraturan yang ada