• Tidak ada hasil yang ditemukan

Internal Audit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Internal Audit"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Kelompok

Internal Audit Chapter 2

(Sebagai Tugas Mata Kuliah Internal Audit)

Disusun Oleh :

Mochammad Andry Fahtoni 041311323037

Tri Angga Kusuma 041411323016

Alif Jannati Isfi 041411323019

Masriska Hanum Suminaringati 041411323038

Firmana Ahsani Taqwim 041411323044

Anggun Falutvi 041411323047

Ratih Komala Sari 041411323050

Messikh Balin Naufal 041411323051

Sugeng Hidayat 041411323061

Rima Wulandari 041411323062

Rizki Wahyu Hidayaturahman 041411323064

Mutiara Jelita 041411323066

Wigati Cahyaningsih 041411323073

Adiratna Sih Pamungkas 041411323089

Amelia Dwi Fajarwati 041411323091

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2015

(2)

HALAMAN JUDUL...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I : PENDAHULUAN...3

BAB II : RESUME...6

BAB III : KESIMPULAN...21

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Enron Corporation dan WorldCom adalah perusahaan raksasa didunia yang mengalami keruntuhan setelah melakukan skandal korporasi dan manipulasi data perusahaan. Enron Corporation dinyatakan bangkrut oleh pengadilan karena adanya kegiatan manipulasi akuntansi. Hal yang mengherankan adalah keikutsertaan KAP ternama dunia yaitu Arthur Andersen sebagai auditor sekaligus konsultan dalam skandal ini (Goodman, 2012).

Menurut Goodman (2012) KAP ini penuh dengan kecurangan, penyamaran data dan pelanggaran etika profesi akuntansi. Harga saham Enron mengalami kenaikan pesat pada tahun 2000, tetapi tahun 2001 hingga 2002 mengalami penurunan yang sangat drastis hingga hampir tidak berharga.

Kegagalan Andersen dalam menginvestigasi tindak kecurangan Enron berdampak pada investor yang menyebabkan menurunnya harga saham di pasar modal. Besarnya audit dan consulting fee yang diterima Andersen dari Enron memicu tindak skandal korporasi dan manipulasi temuan audit seperti pemusnahan dokumen. Sementara itu pemusnahan dokumen perusahaan dilakukan sesuai dengan kebijakan internal audit, tetapi karena pemusnahan itu dilakukan pada saat munculnya kasus Enron ke publik hingga panggilan pengadilan, Andersen dianggap melanggar hukum dan kredibelitasnya pun menurun sehingga banyak klien yang memutuskan kerjasamanya.

Perusahaan raksasa WorldCom juga mengalami masalah keuangan pada tahun 2002. Pihak WorldCom dan Andersen saling menuduh dalam kasus ini. Pihak Andersen menganggap WorldCom tidak mengungkapkan penyimpangan pada auditor dan merasa telah melakukan standar audit dengan semestinya. Sedangkan WorldCom menganggap bahwa Andersen gagal menemukan penyimpangan yang ada (wikipedia.com).

(4)

Runtuhnya Enron dan WorldCom yang melibatkan salah satu KAP big five pada saat itu, memicu krisis terhadap kredibelitas tata kelola perusahaan, profesi akuntansi dan pelaporan akuntansi di seluruh dunia. Hal ini mendapat respon dari Kongres Amerika dengan diterbitkannya undang-undang Sarbanax-Oxley Act yang diprakarsai oleh Senator Paul Sarbanes dan wakil rakyat Michael Oxley (Suradi, 2010).

Undang – Undang Sarbanax-Oxley (UU SOX) membentuk suatu lembaga pemerintahan yang bertugas mengawasi, mengatur, memeriksa, dan mendisiplinkan kantor-kantor akuntan sebagai auditor publik. Masalah yang diatur diantaranya adalah independensi auditor, tata kelola perusahaan, penilaian pengendalian internal, dan pelaporan laporan keuangan. Lembaga ini muncul untuk mengurangi tindak penipuan sekuritas dan pelaporan akuntansi. Hal ini menekankan independensi dan kualitas audit, KAP dilarang memberikan jasa non-audit seperti konsultasi pada perusahaan yang mereka non-audit. Adanya aspek penting dalam SOX yang berkaitan dengan pengendalian internal dan pelaporan keuangan. Menurut Section 302 (UU SOX, 2002), manajemen diwajibkan untuk mengungkapkan semua kelemahan material dalam pengendalian internal, pada saat mereka mengesahkan laporan keuangan baik secara periodik, tahunan dan triwulanan. Menurut Section 404 (UU SOX, 2002), perusahaan diwajibkan untuk menilai efektivitas struktur pengendalian internal dan prosedur dalam pelaporan keuangan dan mengungkapkan informasi tersebut dalam laporan tahunannya.

Berdasarkan Section 302 (UU SOX, 2002), manajemen bertanggung jawab terhadap pengendalian internal, mengevaluasi pengendalian internal dalam waktu sembilan puluh hari sebelum tanggal pelaporan dan dilaporkan tentang: (1) daftar semua kekurangan dalam pengendalian internal dan informasi pada setiap penipuan yang dilakukan karyawan serta yang terlibat dengan kegiatan pengendalian internal, (2) perubahan signifikan dalam pengendalian internal atau faktor-faktor terkait dengan dampak negatif pada pengendalian internal.

(5)

Sementara itu Section 404 (UU SOX, 2002) (a) mensyaratkan emiten untuk mengungkapkan informasi mengenai ruang lingkup dan kecukupan struktur pengendalian internal dan prosedur untuk pelaporan keuangan dalam laporan tahunan mereka. Pernyataan ini juga harus menilai keefektifan prosedur dan pengendalian internal. Section 404(UU SOX, 2002) (b) mengharuskan perusahaan audit terdaftar (KAP) dalam laporan yang sama, untuk membuktikan dan melaporkan efektivitas dari struktur pengendalian internal dan prosedur dalam pelaporan keuangan.

Salah satu isi Undang-Undang Sarbanax-Oxley juga mensyaratkan setiap perusahaan yang go publik harus mempunyai Komite Audit yang salah satu anggotanya adalah orang yang ahli dalam bidang keuangan. Untuk mendukung tata kelola perusahaan yang baik seperti halnya pada UU SOX, Bursa Efek Indonesia (2004) juga mengeluarkan peraturan yang mewajibkan setiap perusahaan yang terdaftar di BEI harus memiliki Komite Audit.

(6)

BAB II RESUME

Sarbanes-Oxley Act merupakan hukum federal U.S yang ditetapkan pada tahun 2002 sebagai upaya memperbaiki proses pelaporan keuangan audit dan untuk mengawasi praktik komisaris, akuntan public dan perusahaan pemerintahan lainnya. Pengertian umum dari SOA, dengan menetapkan aturan pengendalian internal akuntansi, yang harus menjadi kunci utama pada semua auditor internal. SOA terbit karena adanya skandal seperti yang terjadi pada Enron, Worldwide. SOA fokus pada beberapa aspek yaitu :

1. Peninjauan pada perundangan. Peninjauan ini akan membantu auditor internal untuk lebih baik dalam memahami beberapa aturan SOA.

2. Review pengendalian internal akuntansi. Mendeskripsikan tinjauan atas proses dan mengapa pengendalian tersebut penting bagi auditor internal. 3. Menetapkan pentingnya pekerjaan audit internal dalam tinjauan

pengendalian internal laporan keuangan.

SOA menjadi sebuah hukum pada Agustus 2002. Sarbanes-Oxley merupakan nama sponsor dalam kongres, karena nama tersebut panjang umumnya disebut SOA, SOX, atau Sarbox.

SOA memperkenalkan rangkaian dari perubahan total proses dalam audit eksternal dan memberikan pertanggungjawaban penguasa pada eksekutif senior dan bagian lainnya. SOA juga menetapkan PCAOB, pengawas aturan yang disetujui dibawah SEC yang menerbitkan standar audit keuangan dan mengawasi auditor public eksternal.

SOA Title I : Public Company Accounting Oversight Board

AICPA sebelumnya memiliki tanggung jawab untuk kantor akuntan publik melalui administrasinya dalam tes sertifikasi Akuntan Publik dan pembatasan keanggotaan AICPA menjadi CPAs. Negara Dewan Akuntansi sebenarnya berlisensi CPA, tapi AICPA memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk profesi ini.

(7)

Standar auditing untuk masalah-masalah baru ditetapkan oleh AICPA. Audit Standards Board (ASB) melalui proses yang melibatkan anggota-anggotanya akan menyusun dan mengembangkan perubahan-perubahan standar. Standar auditing didasarkan pada standar auditing (GaAs) melalui serangkaian standar auditing bernomor khusus yang disebut Laporan Audit Standar (SAS).

Banyak dari GaAs hanya merupakan praktik audit yang baik, seperti pemahaman bahwa transaksi tertentu harus didukung oleh dokumentasi yang tepat. Laporan SAS meliputi wilayah yang lebih spesifik yang membutuhkan definisi yang lebih baik. SAS No. 78, misalnya, didefinisikan standar-standar pengendalian internal; yang baru-baru ini mengeluarkan SAS No. 99 yang berjudul “Pertimbangan Fraud dalam Audit Laporan Keuangan”. Kode Profesional AICPA menyatakan bahwa CPA diwajibkan untuk mengikuti dan mematuhi standar auditing ketika diberlakukan.

AICPA GAAS dan standar SAS bernomor telah diterima oleh SEC di masa lalu dan menjadi dasar untuk apa yang merupakan review dan tes yang diperlukan untuk laporan keuangan bersertifikat yang telah diaudit.

Banyak yang telah berubah sejak adopsi SOA. Meski sebelumnya tidak ada banyak omongan tentang apakah proses pembentukan standar auditing telah "rusak". SOA telah mengambil proses pengaturan standar audit ini lepas dari AICPA dan ASB, yang didominasi oleh kantor akuntan publik besar. PCAOB merupakan organisasi nonfederal yang benar-benar baru ,non profit corporation dengan tanggung jawab untuk mengawasi semua audit dari perusahaan yang tunduk pada SEC. Memang PCAOB tidak menggantikan AICPA tapi bertanggung jawab atas banyak fungsi yang yang sebelumnya dikelola oleh anggota AICPA untuk diri mereka sendiri.

AICPA akan terus mengelola ujian CPA, dengan sertifikat yang diberikan atas dasar negara-negara. PCAOB didefinisikan dalam SOA Title I sebagai legislasi bersama dengan sembilan bagian hukum yang terpisah dengan rincian

(8)

sebagai berikut. PCAOB merupakan entitas yang hanya mengatur eksternal, bukan internal auditor. Namun, karena perubahan dalam proses audit dan tata kelola perusahaan, itu akan berdampak terhadap cara di mana auditor internal mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan auditor eksternal serta keseluruhan proses tata kelola perusahaan. Jika tidak ada alasan lain, aturan baru mengatakan bahwa fungsi audit internal tidak lagi bisa dijalankan sebagai unit outsourcing dari korporasi auditor eksternal.

PCAOB Administration and Public Accounting Firm Registration.

PCAOB terdiri dari lima anggota yang ditunjuk oleh SEC; tiga dari mereka terdiri dari publik, bukan anggota CPA. Undang-undang menegaskan bahwa PCAOB tidak didominasi oleh CPA dan kepentingan akuntansi perusahaan publik.

Seorang anggota dewan dapat dianggap sebagai salah satu dari dua wakil CPA bahkan jika itu anggota hanya mantan practicing CPA. Sebagai tambahan, ketua PCAOB tidak harus menjadi practicing CPA selama minimal lima tahun.

Aturan ketat ini bertujuan untuk menjaga forum dari dominasi CPA dan kantor akuntan publik. Kita bisa mengharapkan bahwa PCAOB kedepannya akan didominasi oleh pengacara dan aktivis kepentingan publik. Ketika undang-undang ini disusun, AICPA dipasang upaya lobi utama untuk menjaga PCAOB tetap di bawah kontrol CPA.

Skandal akuntansi yang sedang berlangsung bagaimanapun, membuat kasus ini menjadi lebih buruk, dan AICPA telah kehilangan banyak nya wewenang dan tanggung jawabnya untuk self-regulation. Setelah awal yang salah dengan dinominasikannya ketua PCAOB yang terpaksa mengundurkan diri karena pertanyaan tata kelola perusahaan, kursi PCAOB pertama adalah William J. McDonough,yang merupakan mantan presiden Federal Reserve Bank of New York. PCAOB akan bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur semua perusahaan akuntansi publik yang berlatih sebelum SEC. Pada dasarnya, ini berarti setiap perusahaan yang memiliki saham yang terdaftar untuk perdagangan

(9)

pada beberapa bursa AS atau memiliki penerbitan utang terdaftar, perusahaan swasta atau kecil tidak termasuk.

Standar Audit, Pengendalian kualitas, dan independensi.

Dalam SOA Title 1, dijelaskan bahwa PCAOB menyetujui untuk menetapkan standar audit dan terkait jada astetasi, standar pengendalian kualitas, dan standar etika pada kantor akuntan public yang terdaftar. Dalam standarnya mencakup area sebagai berikut :

- Penyimpanan kertas kerja audit - Persetujuan rekan kerja

- Jangkauan uji pengendalian interal

- Evaluasi pada struktur dan prosedur pengendalian internal - Standar pengendalian kualitas audit

Prosedur pendisiplinan, investigasi dan inspeksi.

PCAOB mengadakan pemeriksaaan untuk menilai pemenuhan pada aturan SOA dan standar professional, hal ini terjadi setiap tahunnya pada kantor akuntan public besar dan setiap 3 tahun jika kantor terdaftar melakukan kurang dari 100 laporan audit tiap tahunnya.

Standar Akuntansi

SOA Title II : : Auditor Independence (Indepedensi Auditor)

Auditor internal dan eksternal merupakan sumberdaya terpisah dan independen, auditor eksternal bertanggung jawab pada tingkat kewajaran pada sebuah perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan internal audit melayani manajemen.

Pada tahun 1990 an , pemisahan ini mulai berubah. Kantor audit eksternal mengambil tanggungjawab untuk beberapa fungsi internal audit. Prosesnya dimulia ketika sebuah perusahaan mulai membesar dan membutuhkan tenaga outsourcing, semisal pemakaian tenaga kebersihan.

Audit internal outsourcing dimulai tahun 1980 an mengikuti alasan seperti diatas. Kantor audit eksternal mulai menawarkan untuk mengambil alih fungsi internal audit. Kemudian internal audit outsourcing mulai berkembang sampai 1990 an. Beberapa kantor independen mengadaptasi outsourcing, namun auditor internal outsourcing terjadi terutama pada kantor akuntan public besar. Kegagalan

(10)

Enron merupakan isu dalam internal audit karena sebagian besar internal audit berasal dari eksternal audit.

Berikut konflik potensial yang menjadi terbentuknya kembali persoalan pada SOA

Keterbatasan pada jasa auditor eksternalPra presetujuan audit

Rotasi rekan audit eksternal

Laporan audit eksternal pada komite audit

Konflik kepentingan dan pergiliran pemberian kuasa pada kantor audit eksternal

SOA Tittle III: Corporate Responsibility

Pada bagian ini SOA menetapkan standar kinerja komite audit dan satu set besar aturan baru. Peraturan Judul III mewakili beberapa perubahan peraturan utama untuk komite audit yang tidak semua diatur sampai saat ini. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek New York seperti bank diperlukan komite audit yang terdiri dari direktur independen, di luar itu ada beberapa pemerintahan aturan yang meliputi komite audit perusahaan.

Public Company Audit Committee Governance Rules

Dibawah SOA, semua perusahaan yang terdaftar di Amerika Serikat wajib memiliki Komite Audit yang terdiri dari direktur independen saja. Setiap perusahaan audit eksternal melaporkan langsung kepada komite audit yang bertanggungjawab untuk kompensasi mereka, pengawasan pekerjaan audit, dan revolusi setiap perbedaan pendapat antara audit eksternal dan manajemen. Setiap anggota komite audit dewan harus benar-benar direktur independen. Untuk dipertimbangkan independen, anggota komite audit tidak harus menerima konsultasi atau biaya penasehat lainnya dari korporasi dan tidak boleh berafiliasi dengan satuan organisasi anak perusahaan atau yang terkait.

(11)

Sebelum SOA, organisasi mengajukan laporan keuangan mereka dengan SEC dan menerbitkan hasil untuk investor, tetapi pejabat perusahaan bertanggungjawab ‘menandatangani’ atau menulis laporan tersebut tidak bertanggungjawab secara pribadi. CEO, petugas kepala keuangan, atau orang lain yang melakukan fungsi serupa harus menyatakan bahwa:

 Petugas penandatangan telah mengkaji laporan tersebut.

 Berdasarkan pengetahuan petugas yang bertandatangan, laporan keuangan disajikan tidak mengandung informasi material tidak benar atau menyesatkan.

 Berdasarkan pada pengetahuan petugas penandatanganan ini, laporan keuangancukup mewakili kondisi keuangan dan hasil usaha dariorganisasi.  Petugas penandatangan bertanggungjawab untuk:

1. Membangun dan mempertahankan kontrol internal

2. Setelah dirancang kontrol internal untuk memastikan nilai material atas informasi yang dibuat diketahui petugas penandatangan selama periode ketika laporan tersebut siap.

3. Mengevaluasi pengendalian internal organisasi dalam waktu 90 hari sebelum terbit laporan.

4. Menyajikan evaluasi pengaruh pengendalian internal dalam laportan keuangan per tanggal laporan.

 Petugas penandatangan telah mengungkan kepada auditor, komite audit, dan direksi lainnya.

 Dia telah menunjukkan dalam laporan apakah ada pengendalian internal atau perubahan lain yang secara signifikan dapat mempengaruhi kontrol tersebut, termasuk tindakan perbaikan, setelah tanggal evaluasi pengendalian onternal.

Mengingat bahwa SOA memberlakukan hukuman pidana potensi denda atau penjara ketika terjadi pelanggaran individu, persyaratan penandatanganan dibeban beratkan pada pejabat yang bertanggungjawab.

Sebuah CAE harus mengakui fakta dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk bekerja dengan pejabat perusahaan untuk memperluas dan meningkatkan pengendalian internal dan sejenisnya. Fungsi audit internal harus menempatkan

(12)

penekanan kuat pada saat melakukan ulasan sekitar pengendalian internal yang signifikan. Auditor internal harus berhati-hati, aturan SOA yang diberikan, sifat dan deskripsi dari setiap temuan yang ditemukan selama audit, ditindaklanjuti pelaporan mengenai status tindakan korektif yang diambil dan di distrusi pada laporan audit tersebut.

Audit internal mungkin mengidentifikasi kelemahan yang signifikan dalam bidang organisasi yang tidak beroperasi secara keseluruhan.

Materiality

Sebelum SOA, akuntan publik perusahaan menggunakan pedoman sepanjang garis hanya jika kesalahan atau internal yang berubah lepas kontrol melaporkan laba per saham oleh beberapa fraksi seakan dianggap sebagai bahan untuk tujuan pelaporan keuangan. Semua kesalahan lainnya dianggap nonmaterial. Dengan kata lain, auditor eksternal sebuah perusahaan besar bisa menemukan kesalahan dalam transaksi nilai yang mungkin sangat besar, tapi kadang tidak menyelidiki untuk alasan kesalahan tersebut dianggap non-material untuk sebuah organisasi dengan account senilai ratusan juta.

Penalties for Reporting Failures

Multiparagraph SOA legislation menjadwalkan serangkaian hukuman pidana bagi setiap pejabat perusahaan yang menandatangani atau mengesahkan laporan keuangan saat mengetahui laporan tersebut tidak sesuai dengan semua persyaratan undang-undang tersebut.

Improrer Influence over the Conduct of audit

SOA menyatakan bahwa haram bagi setiap petugas, direktur, atau terkait orang bawahan untuk mengambil tindakan apapun, bertentangan dengan SEC, untuk “Curang, memaksa, memanipulasi, atau menyesatkan’ setiap CPA eksternal auditor terlibat dalam audit untuk tujuan laporan keuangan yang menyesatkan. Di masa lalu, manajemen dan auditor eksternal sering memiliki banyak "ramah" diskusi mengenai sengketa penafsiran keuangan atau diusulkan pengaturan.

(13)

Banyak sekali hasilnya adalah beberapa tingkat kompromi. Hal ini tidak berbeda tim audit internal di lapangan yang beredar draft Laporan audit dengan manajemen lokal sebelum berangkat. Setelah banyak diskusi dan kadang-kadang tindak lanjut kerja, laporan audit internal rancangan mungkin telah diubah sebelum masalah akhir.

SOA sekarang memiliki beberapa aturan yang sangat kuat untuk melarang praktek-praktek tersebut. Aturan tersebut berevolusi selama sidang kongres yang mengarah ke bagian dimana SOA kesaksian termasuk kisah-kisah para CEO yang kuat dasarnya menuntut bahwa auditor eksternal "menerima" entri akuntansi dipertanyakan tertentu atau kehilangan bisnis audit.

Freitures, Bars, and Penalties

Tujuan mereka adalah untuk memperketat aturan yang ada yang berada di tempat sebelum SOA atau menambahkan aturan baru untuk apa sering tampaknya perilaku keterlaluan atau setidaknya sangat tidak tepat sebelum bertindak. ini baru aturan, diuraikan di bawah, tidak akan berdampak komite audit atau internal maupun auditor eksternal secara langsung, karena mereka diarahkan pada area lain dari apa yang diyakini kelebihan tata kelola perusahaan.

Perampasan Bonus Tidak Benar

Jika sebuah organisasi diperlukan untuk menyatakan kembali pendapatannya karena beberapa pelanggaran materi undang-undang sekuritas, CEO dan CFO harus mengganti perusahaan untuk setiap bonus atau insentif yang diterima pada dasar asli, pernyataan tidak benar dikeluarkan selama 12 bulan terakhir.

Bar untuk Petugas atau Diretur Layanan

Sebelum SOA, pengadilan federal diberdayakan untuk bar setiap orang dari melayani sebagai petugas perusahaan atau direktur jika perilaku orang itu menunjukkan "Ketidak sempurnaan substansial untuk melayani sebagai pejabat atau direktur." SOA mengubah standar di sini dengan menghilangkan kata

(14)

"substansial"; sekarang pengadilan dapat bar seseorang dari melayani sebagai direktur atau pejabat untuk melakukan pelanggaran.

Pension Fund Blackout Periods

Terkait dengan komplain Enron, SOA berpendapat bahwa ada pemadaman di tempat selama minggu-minggu terakhir sebelum kebangkrutan, mencegah karyawan tetapi tidak petugas perusahaan dari membuat perubahan untuk rencana mereka. Aturan SOA sekarang menyatakan bahwa periode pemadaman yang sama harus berlaku untuk semua orang.

Attorney Profesional Responsibility

Bagian 307 mencakup aturan revisi untuk perilaku profesional pengacara yang sangat kontroversial. Seorang pengacara wajib melaporkan bukti material pelanggaran hukum sekuritas atau pelanggaran serupa perusahaan kepada kepala penasehat hukum atau CEO. Jika pihak-pihak tidak merespon, pengacara diperlukan melaporkan bukti "menaiki tangga" untuk komite audit dewan direksi. Kontroversi disini adalah SOA secara efektif membutuhkan seorang pengacara untuk melanggar-hak istimewa klien.

Fair Funds for Investsor

Bagian terakhir dari bab III menyatakan jika seorang individu atau kelompok yang didenda karena pelanggran melalui tindakan administratif atau hukum, dana yang terkumpul akan pergi ke “disgorgement” untuk didistribusikan ke para investor yang menderita karena penipuan atau akuntansi yang tidak tepat. Aturan yang sama berlaku juka dana yang dikumpulkan melalui penyelesaian di muka persidangan pengadilan.

SOA Tittle IV: Enhanced Financial Disclosures

Pada bagian ini SOA dirancang untuk memperbaiki beberapa masalah pengungkapan pelaporan keuangan, memperkecil konflik aturan bunga untuk pejabat perusahaan dan direksi, untuk mandat penilaian manajemen pengendalian

(15)

Disclosures in Periodic Report

Banyak kebangkrutan tak terduga dan kegagalan laba yang mendadak pada waktu kegagalan Enron terjadi sangat agresif. SOA sekarang mengharuskan laporan keuangan triwulanan dan tahunan harus mengungkapkan semua seperti off-balance sheet transaksi yang mungkin berdampak material pada saat ini atau masa depan laporan keuangan, termasuk kewajiban kontinjensi, hubungan keuangan dengan entitas yang tidak dikonsolidasi, atau barang-barang lainnya. Hal ini akan mendorong peraturan baru yang jauh lebih potensial untuk masa depan.

Expanded Conflict of Interest Provisions and Disclosures

Bagian lain dari Judul IV mensyaratkan bahwa semua pengungkapan di bawah SOA, seperti dibahas sebelumnya, harus diajukan secara elektronik dan diposting "near real time" di situs Internet SEC. Audit internal harus mempertimbangkan evaluasi sistem pengendalian di tempat SEC menangani pelaporan online seperti. Di masa lalu, laporan sering berbasis hard copy, dan tanpa prosedur pengendalian internal yang tepat, perusahaan beresiko untuk mengirimkan data yang tidak benar.

Management’s Assesment of Internal Controls: Section 404

SOA mewajibkan setiap laporan tahunan yang diajukan harus berisi laporan pengendalian internal yang menyatakan tanggungjawab manajemen untuk membangun dan memelihara sistem yang mewadai pengendalian internal serta manajemen penilaian, sebagai tanggal akhir tahun fiskal, efektivitas mereka diinstal prosedur pengendalian internal. Informasi populer ini dikenal sebagai bagian dari aturan 404.

Financial Officer Codes of Ethics

SOA mengharuskan perusahaan mengadopsi kode etik untuk petugas senior keuangan mereka, termasuk CEO dan pejabat keuangan pokok, dan mengungkapkan kepada SEC kepatuhan mereka untuk kode ini sebagai bagian

(16)

dari pelaporan keuangan tahunan. SOA khusus mensyaratkan bahwa kode ertik organisasi atau perilaku bagi perwira senior harus cukup memajukan:

 Jujur dan etika perilaku, termasuk penanganan etika yang sebenarnya atau konflik kepentingan antara hubungan pribadi dan profesional.

 Penuh, adil, akurat, tepat waktu, dan dapat dimengerti pengungkapannya dalam laporan keuangan organisasi.

 Kepatuhan dengan peraturan pemerintah dan peraturan yang berlaku. Other Required Disclosures

Undang-undang SOA tentang kewenangan SEC untuk mengembangkan aturan rinci yang diperlukan untuk menerapkan aturan baru ini. Meskipun aturan ini memiliki sebagian besar aturan yang telah didirikan, mereka dapat terus berubah dari waktu ke waktu. Auditor intern dan semua anggota manajemen harus selalu berkonsultasi dengan penasehat atau penasehat lainnya untuk interpretasi rinci aturan SOA saat melaksanakan program kepatuhan.

Audit Committee Financial Expert Disclosures – Section 407

Beberapa anggota komite audit saat ini memiliki ungkapan kekhawatiran yang sama. SEC telah merilis aturan tertentu SOA mengenai pedoman ahli keuangan.Untuk memenuhi syarat, pakar keuangan komite audit harus memiliki pengalaman sebagai akuntan publik, auditor intern, atau petugas keuangan kepala. Dengan pengalaman itu, ahli keuangan harus memiliki:

 Pemahaman tentang prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan laporan keuangan

 Pengalaman dalam penyusunan atau audit laporan keuangan organisasi yang sebandingdengan penekanan pada akuntansi untuk perkiraan,akrual, dan cadangan

 Pengalaman dengan pengendalian internal akuntansi  Pemahaman tentang fungsi komite audit

(17)

Semua perusahaan AS yang terdaftar diminta untuk mengajukan formulir 10-K dan laporan keuangan lainnya dengan SEC. Meskipun perusahaan mengajukan laporan tersebut untuk bisa mengantisipasi review SEC, sidang yang mengarah SOA mengungkapkan bahwa ulasan SEC tidak selalu tepat waktu dan komprehensif. Beberapa akuntansi perusahaan besar dan masalah keuangan yang mengarah ke bagian SOA mungkin telah terdeteksi sebelumnya. Ulasan pengungkapan dipicu oleh salah satu dari enam situasi ini:

 Jika perusahaan telah mengeluarkan pernyataan ulang bahan hasil keuangan

 Jika telah terjadi volatilitas yang signifikan dalam harga saham dibandingkan dengan lainnya

 Jika perusahaan memiliki kapitalisasi pasar yang besar

 Jika perusahaan ini yang muncul dengan perbedaan yang signifikan dalam sahamnyaprice to earning ratio

 Jika operasi perusahaan secara signifikan mempengaruhi sektor material dariekonomi Nasional

 Faktor SEC lainnya dapat dipertimbangkan secara relevan Real-Time Financial Statement Disclosures – Section 409R

Bagian terakhir dari judul IV adalah bahwa laporan perusahaan harus diungkapkan kepada publik ‘secara cepat dan saat ini’ tambahan informasi yang mengandung masalah laporan keuangan yang material. Hasil audit harus didokumentasikan dengan baik, dan harus ada proses tindak lanjut untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah diambil untuk memperbaiki masalah pengendalian yang dihadapi selama audit.

SOA Tittle V: Analyst Conflict of Interest

SOA Judul V dan bagian berikut lainnya tidak langsung menutupi laporan keuangan, tata kelola perusahaan, komite audit, baik ekternal dan masalah audit internal. Judul V dirancang untuk memperbaiki beberapa analisis sekuritas selama bertahun-tahun. Seharusnya ada pemisahan tanggungjawab antara orang yang

(18)

investor. Judul ini mencoba memperbaiki efek pelanggaran analisis. Aturan perilaku telah dibentuk dengan hukuman untuk pelanggaran SOA. SOA telah direformasi dan diatur praktek analis sekuritasnya.

SOA Tittle VI and VII: Commission Authority, Studies, and Reports

Peraturan terakhir memberikan SEC wewenang untuk secara efektif melarang kantor akuntan publik bertindak sebagai auditor ekternal untuk perusahaan. Profesional larangan kesalahan bisa mewakili penalti utama untuk setiap KAP atau CPA yang ditemukan, melalui pendapat SEC, telah melanggar standar akuntansi publik atau etika profesional.

SOA Tittle VIII, IX, dan X: Fraud Accountability and White-Collar Crime Awal bab ini dibahas karena beberapa kejadian seputar kegagalan Enron, termasuk keyakinan dari kantor akuntan publik Arthur Andersen untuk kehancuran catatan akuntansi Enron. Pada saat itu, meskipun Andersen tampak terlihat luar sangat bersalah atas upaya besar-besaran rusaknya catatan akuntansi perusahaan, Andersen awalnya berpendapat bahwa mengikuti prosedur dan tidak melakukan kesalahan. Sekarang Judul VIII dari SOA telah membentuk aturan dan hukuman yang spesifik untuk penghancuran catatan audit perusahaan. Kata-kata dalam undang-undang yang jauh lebih luas dari sekedar materi Andersen dan berlaku untuk semua auditor dan akuntan, termasuk auditor internal. Kata-kata disini adalah sangat kuat mengenai kerusakan, perubahan, atau pemalsuan catatan yang terlibat dalam penyelididkan federal atau kebangkrutan:

“siapapun yang sengaja mengubah, menghancurkan, mutilates, menyembunyikan, menutupi, dipalsukan atau membuat entri palsu dalam catatan dokumen, atau objek nyata dengan maksud untuk menghambat, menghalangi, atau mempengaruhi penyelidikan...seharusnya didenda...[atau] dipenjara tidak lebih dari 20 tahun, atau keduanya.” Diambil langsung dari Undang-undang, ini adalah kata-kata yang kuat. Mengingat situasi saat ini, setiap organisasi harus memiliki kebijakan retensi catatan akuntansi yang kuat. Sebuah bagian terpisah dari bagian ini menetapkan aturan untuk audit catatan perusahaan. Meskipun kita cenderung

(19)

berpikir keutamaan SOA dalam hal aturan untuk auditor eksternal, sangat banyak berlaku untuk auditor internal juga. Kertas kerja dan ulasan makalah harus dipertahankan untuk jangka waktu lima tahun dari akhir tahun fiskal audit. Judul VIII diakhiri dengan bagian yang sangat singkat 807 mendefinisikan pidana hukuman bagi pemegang saham perusahaan publik. Dirangkum di sini, itu hanya menyatakan bahwa siapa pun yang mengeksekusi atau berupaya untuk melaksanakan skema untuk menipu orang sehubungan dengan surat berharga korporasi atau curang menerima uang atau properti dari penjualan akan didenda atau dipenjara tidak lebih dari 25 tahun, atau keduanya. Hukuman potensi kuat untuk sekuritas penipuan. Peraturan, aturan, dan sanksi yang digariskan dalam SOA telah membuat berikut aturan sangat penting.

Judul IX kemudian berisi serangkaian kerah putih tambahan hukuman kejahatan.Ia pergi melalui adu penalti hukum pidana yang ada dan menimbulkan maksimum hukuman. Misalnya, penjara maksimum untuk penipuan mail memiliki sekarang tumbuh dari 5 tahun menjadi 20, dan denda maksimum untuk Erisa pensiun pelanggaran telah pergi dari $ 100.000 hingga $ 500.000. Ini hukuman meningkat ditambah dengan ketentuan Pedoman Hukuman Organisasi. Judul X kemudian adalah "Rasa Senat" komentar bahwa penghasilan badan pajak harus ditandatangani oleh CEO. Sekali lagi, tanggung jawab ditempatkan pada petugas individu, bukan entitas perusahaan anonim.

SOA Tittle XI: Corporate Fraud Accountability

Bagian disini fokus pada statuta lainnya, seperti pedoman hukum organisasi, dan menegaskan kembali aturan untuk perusahaan dan peningkatan hukuman. SEC juga diberikan otoritas untuk memaksakan pembekuan sementara pada transfer dana perusahaan kepada petugas dan orang lain dalam subjek perusahaan untuk penyelidikan SEC. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki beberapa pelanggaran yang dilaporkan dimana perusahaan sedang diselidiki untuk penipuan keuangan saat mereka secara bersamaan melakukan pembayaran kas kepada individu. Bagian 1105 juga memberikan SEC wewenang untuk melarang orang untuk

(20)

menjabat sebagai pejabat perusahaan dan direksi. Larangan ini berlaku untuk orang yang telah melanggar aturan tertentu SOA yang diuraikan di atas. Meskipun tidak otomatis, SEC memiliki kewenangan untuk memberlakukan larangan ini dimana hal itu dirasa tepat.

Impact of The Sarbanes-Oxley Act On The Modern Intrernal Auditor

Hubungan telah berubah, dan audit internal profesional tidak akan lagi melihat konsultan dari akuntan publik. Perusahaan memasang sistem akuntansi baru atau mungkin takut bahwa departemen audit internal akan outsourcing. Aturan dan tanggungjawab baru telah ditetapkan untuk komite audit. Dan CAE dengan pengetahuan umum yang baik dari ketentuan SOA dapat menjadi penasehat berharga untuk keduanya yakni komite audit dan corporate pengelolaan. Banyak dari sumber informasi lain, seperti konsultan khusus, tetapi auditor internal harus dapat memberikan wawasan yang sangat berharga.

(21)

BAB III KESIMPULAN

Runtuhnya perusahaan besar dunia seperti Enron dan WorldCom pada awal abad 21, memicu krisis terhadap kredibelitas tata kelola perusahaan, profesi akuntansi dan pelaporan akuntansi di seluruh dunia. Hal ini mendapat respon dari Kongres Amerika dengan diterbitkannya undang-undang Sarbanax-Oxley Act (SOA) yang diprakarsai oleh Senator Paul Sarbanes dan wakil rakyat Michael Oxley.

SOA memperkenalkan perubahan menyeluruh terhadap proses dan standar audit eksternal serta pengadaan review terhadap performa auditor eksternal dan memberikan tanggung jawab yang baru kepada executives senior dan anggota-anggotanya.

Undang – Undang Sarbanax-Oxley membentuk suatu lembaga pemerintahan yang bertugas mengawasi, mengatur, memeriksa, dan mendisiplinkan kantor-kantor akuntan sebagai auditor publik. Masalah yang diatur diantaranya adalah independensi auditor, tata kelola perusahaan, penilaian pengendalian internal, dan pelaporan laporan keuangan. Lembaga ini muncul untuk mengurangi tindak penipuan sekuritas dan pelaporan akuntansi. Hal ini menekankan independensi dan kualitas audit, KAP dilarang memberikan jasa non-audit seperti konsultasi pada perusahaan yang mereka non-audit.

SOA terdiri dari beberapa judul yaitu

1. SOA Title I : Badan Pengawasan Akuntansi Perusahaan Publik 2. SOA Title II : Independensi Auditor

3. SOA Title III : Tanggung Jawab Perusahaan (Corporate Responsibility) 4. SOA Title IV : Penyempurnaan Keterbukaan Keuangan

5. SOA Title V : Analisa Konflik Kepentingan

6. SOA Title VI : Kewenangan Komisi & Sumberdaya 7. SOA Title VII : Laporan & Pengkajian

(22)

10. SOA Title X : Pengembalian/Restitusi Pajak Perusahaan 11. SOA Title XI : Kecurangan Perusahaan & Pertanggungjawaban Adapun ringkasan isi pokok dari Sarbanes-Oxley Act adalah sebagai berikut: 1. Membentuk public company board untuk melakukan pengawasan terhadap public

company,

2. Mensyaratkan salah seorang anggota komite audit adalah orang yang ahli dalam bidang keuangan

3. Perusahaan harus melakukan full disclosure kepada para pemegang saham berkaitan dengan transaksi keuangan yang bersifat kompleks,

4. Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Financial Officer (CFO) harus melakukan sertifikasi validitas pembuatan laporan keuangan perusahaan.

5. Kantor Akuntan Publik dilarang menerima tawaran jasa lainnya, seperti konsultasi, ketika sedang melaksanakan audit pada perusahaan yang sama,

6. Peusahaan harus mempunyai kode etik yang terdaftar pada SEC.

7. Mutual Fund Professional harus menyampaikan suaranya kepada wakil pemegang saham.

8. Memberikan perlindungan kepada individu yang melaporkan adanya tindakan menyimpang kepada pihak berwenang.

9. Penasihat hukum perusahaan harus mengkap adanya penyimpangan kepada pejabat senior dan kepada dewan komisaris.

(23)

DAFTAR PUSTAKA Erwin. “Sarbanes- Oxley Act of 2002”. 14 Maret 2016.

http://pakdheomerwin.blogspot.co.id/2011/11/sarbanes-oxley-act-of-2002.html.

Ikhtar, Muhamad Zakiyudin. “Sarbanes Oxley Act 2002”. 15 Maret

2016.http://zakiyudin-ikhtar.blogspot.co.id/2012/08/sarbanes-oxley-act-2002.html.

Moeller. Robert R. 2004. Sarbanes Oxley And New Internal Audit Rules. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.

Referensi

Dokumen terkait

Sabun konvensional yang dibuat dari lemak dan minyak alami dengan garam alkali serta sabun deterjen saat ini yang dibuat dari bahan sintetik, biasanya mengandung surfaktan,

dalam Kamus Ilmu Falak karangan Muhyiddin Khazin kiblat adalah arah Ka’bah di Mekkah yang harus dituju oleh orang yang sedang melakukan shalat, sehingga semua gerakan shalat,

Munculnya berita hoaks serta ujaran kebencian merupakan sebuah fenomena yang meresahkan masyarakat, permasalahan akan menjadi semakin rumit jika hoaks diedarkan oleh sebuah

Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar geografi siswa serta guru masih jarang menggunakan model pembelajaran terutama model pembelajaran tipe

Beberapa kota mengalami penurunan nilai spektra percepatan desain pada perioda pendek untuk semua kondisi tanah, baik tanah keras, sedang, dan lunak; yaitu untuk kota- kota

Judul penelitian ini adalah Analisis Perbedaan Persepsi Antara Mahasiswa Dengan Pendidik Terhadap Etika Bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan persepsi dosen

Guru profesional mempunyai tanggung jawab sosial diwujudkan melalui kompetensi guru dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan interaktif yang efektif (Fitria

Literasi Lingkungan dengan Media Modifikasi Bank Sampah untuk Meningkatkan Kepedulian Lingkungan di SD Muhammadiyah 9 Malang.