• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Motif Tindak Pidana Pembunuhan dalam Penjatuhan Pidana pada Proses Pembuktian dan Pertimbangan Putusan Hakim T2 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Motif Tindak Pidana Pembunuhan dalam Penjatuhan Pidana pada Proses Pembuktian dan Pertimbangan Putusan Hakim T2 BAB IV"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

179 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, Penulis

mendapatkan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah

dalam penulisan tesis ini, yaitu:

1. Motif bukan merupakan unsur tindak pidana (subyektif dan

obyektif). Bahwa dalam tindak pidana baik tindak pidana

pembunuhan biasa atau tindak pidana pembunuhan

berencana, yang dibuktikan adalah unsur obyektif dan

unsur subyektif, ketika unsur obyektif dan subyektif sudah

terpenuhi maka perbuatan tersebut dapat dibuktikan dan

pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya,

akan tetapi motif bisa dijadikan dasar munculnya niat jahat

bagi si pelaku. Motif tidak perlu dibuktikan dan motif

hanya digunakan sebagai suatu cara untuk meyakinkan

hakim bahwa terdakwa benar telah melakukan tindak

pidana serta dalam pertimbangan hakim dalam

memberatkan atau meringankan suatu hukuman bagi para

(2)

180

2. Hakim dalam mempertimbangkan motif dalam putusan

perkara tindak pidana pembunuhan berencana

mempertimbangkan motif dengan alasan bahwa jika

mengetahui motif seorang terdakwa melakukan tindak

pidana, maka akan semakin jelas tujuan dan maksud

seseorang melakukan tindak pidana. Motif juga adalah cara

untuk meyakinkan hakim bahwa terdakwa benar bersalah

serta mempertimbangkan berat ringannya suatu putusan

serta putusan bebas bagi terdakwa.

B. SARAN

Saran yang ingin diberikan Penulis dalam penulisan

tesis ini adalah agar para penegak hukum baik Kepolisian,

Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim tidak menjadikan

motif suatu hal yang utama dalam pengungkapan suatu

kejadian tindak pidana atau menjadikan motif sesuatu hal

yang sangatlah penting dalam pengungkapan suatu kasus

pembunuhan berencana. Akan tetapi, sebagai penegak

hukum, haruslah melihat unsur-unsur tindak pidana serta

unsur-unsur yang termuat dalam rumusan delik-delik Pasal.

Jikalau unsur-unsur tersebut sudah terpenuhi maka seorang

(3)

181

melihat apa penyebab atau apa motif terdakwa melakukan

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul: “PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG BERKAITAN

Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak. Dalam perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anak,

Terhadap korban tindak pidana narkotika hendaknya hakim dalam memutuskan untuk menjatuhkan pidana harus mempertimbangkan ketentuan Pasal 103 Undang-Undang Nomor 35

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN YANG RASIONAL TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA ... Tinjauan Mengenai Peranan Hakim Dalam Peradilan

Unsur perbuatannya dimana pemenuhan unsur- unsur dalam suatu tindak pidana, sedangkan Unsur Subyektif adalah unsur yang terletak pada pelaku kejahatan yang termasuk

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pertimbangan hakim yang menyatakan para terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Pasal 170 ayat (1) KUHP tidak sesuai dengan fakta

Skripsi ini berbicara mengenai Pertimbangan hakim dalam penjatuhan hukuman terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana Kehidupan dalam perkembangan dewasa ini,

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul: “PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG BERKAITAN DENGAN