• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TAMA JAGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TAMA JAGA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMASARAN STRATEGIK

(PROF. DR. KAMAN NAINGGOLAN, M.SC)

BUKU

PEMASARAN STRATEGIS

EDISI KEEMPAT JILID 1

DAVID W. CRAVENS

DISUSUN OLEH :

FREDI KRISNA SORAYA

NPM : 1231060026

ANGKATAN : 30

KONSENTRASI : MANAJEMEN PEMASARAN

MAGISTER MANAJEMEN

(2)

BAB II HALAMAN 53 NO. 13 & 14 NO. 13

Pertanyaan :

Diskusikan pentingnya mengetahui keunggulan bersaing. Tunjukkan bagaimana sebuah perusahaan mencapai tujuan ini.

Jawaban :

Keunggulan bersaing menurut Porter adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama.

Day dan Wensley mengemukakan bahwa keunggulan bersaing seharus dipandang sebagai suatu proses dinamis ketimbang sebagai hasil akhir.

Prosesnya terlihat pada Gambar Beberapa Elemen Keunggulan Bersaing dibawah ini :

(Sumber : George S. Day dan Robin Wensley, Assessing Advantage : A Framework for Diagnosing Competitive Superiority, Journal of Marketing, April 1988, hal. 30)

Sumber Keunggulan.

Analisis keunggulan bersaing menunjukkan perbedaan dan keunikannya diantara para persaing, misalnya dalam kasus perusahaan yang memiliki posisi monopoli. Sumber keunggulan bersaing itu adalah keterampilan, sumber daya, dan pengendalian yang superior.

(3)

Sumber Daya yang superior.

Memungkinkan pembentukan dimensi keunggulan. Contohnya, jaringan kerja distribusi yang kuat, kemampuan produksi, kekuatan pemasaran (wiraniaga yang berpengalaman), teknologi, dan sumber daya alam.

Pengendalian yang superior.

Mencakup kemampuan memantau dan menganalisis proses dan hasil bisnis. Sebagai contoh, pengendalian biaya superior menghambat biaya dan pengenalan bidang dimana penilaian dan tindakan manajemen diperlukan. Sistem pengendalian juga memberikan kinerja patok duga (benchmark). Usaha-usaha pemantauan sebaiknya lebih dari sekedar operasional intern, tetapi juga meliputi para konsumen, pesaing dan jaringan kerja distribusi.

Keunggulan Posisi.

Merupakan hasil produksi dengan biaya rendah (cost leadership) atau diferensiasi yang memberikan keunggulan nilai bagi konsumen. Biaya lebih rendah memungkinkan perusahaan memberikan nilai yang superior dengan pemberian harga yang lebih rendah dari para pesaing untuk produk yang sama. Perbedaan penampilan produk yang sesuai dengan preferensi pembeli menghasilkan manfaat unik yang dapat menutupi harga tinggi. Faktor penting dalam mencari keunggulan adalah bagaimana mengambil keputusan dan bersaing.

Presentasi Akhir.

Pada saat keterampilan organisasi, sumber daya dan pengendalian digunakan untuk memperoleh nilai dan atau efisiensi biaya, keunggulan posisi telah menuju pada presetasi dari hasil akhir.

(4)

NO. 14 Pertanyaan :

Jelaskan bagaimana perusahaan dapat memperoleh dan mempertahankan keunggulan bersaing.

Jawaban :

ANALISIS KEUNGGULAN.

Untuk menentukan keunggulan bersaing suatu perusahaan atau organisasi atau mengidentifikasikan peluang baru dalam memperoleh keunggulan, diperlukan analisis konsumen dan persaing., yaitu sebagai berikut :

Analisis yang Berorientasi pada konsumen (Customer-Oriented Analysis). Kegiatan ini meliputi penentuan konsumen, pengidentifikasian nilai yang dicari, pembandingan kinerja organisasi dengan pesaingnya dan pengidentifikasi alasan mengapa konsumen menganggap satu perusahaan lebih hebat dari yang lainnya. Analisis diperlukan pada beberapa tingkatan, termasuk pada tingkatan unit bisnis, industri, segmen pasar dan kategori produk.

Analisis yang Berpusat pada Pesaing (Competitor-Centered Analysis).

Dua teknik yang berguna dalam analisis pesaing adalah analisis rantai nilai (value-chain analysis) dan teknik patok duga (benchmarking). Rantai nilai menghilangkan perbedaan dalam perusahaan untuk menuju kepada kegiatan yang relevan secara strategis dalam rangka memahami perilaku biaya dan inti perbedaan yang sudah ada dan yang potensial.

Kegiatan yang dilakukan organisasi untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung produk serta jasa menunjukkan rantai nilainya. Produsen merupakan bagian dari sistem nilai yang tersusun dari jaringan kerja pemasok dan distribusi (seperti distributor, penyalur, dan pengecer). Keunggulan bersaing terjadi pada saat organisasi menyelenggarakan kegiatan rantai nilai (seperti pemasaran, pengembangan teknologi penjualan dan produksi) pada biaya yang lebih rendah atau biaya yang lebih baik ketimbang perusahaan saingan. Analisis rantai mengevaluasi setiap kegiatan pokok untuk menentukan keunggulan bersaing.

MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING.

(5)

kemampuan perusahaan melebihi pesaing terkuat untuk kriteria pembelian yang penting bagi para pembeli. Keunggulan bersaing diperoleh dengan mencari aspek-aspek diferensiasi yang akan dinilai sebagai nilai superior oleh konsumen sasaran dan yang tidak mudah diduplikasikan oleh pesaingnya. Kesenjangan kapasitas ini terdiri atas beberapa kategori.

Kesenjangan Sistem Bisnis.

Merupakan hasil dari pembentukan fungsi-fungsi individu yang lebih baik ketimbang pesaing-pesaingnya dan kesulitan pesaing untuk menghilangkan kesenjangan tersebut. L. L. Bean, contohnya, pada industri perdagangan eceran dengan pemesanan melalui surat memiliki kecepatan dan keakuratan pengiriman pesanan dalam menciptakan kepuasan konsumennya.

Kesenjangan Posisi.

Terjadi karena keputusan, tindakan dan keadaan sebelumnya. Perkembangan citra merek Rubbermaid yang kuat merupakan contoh yang baik. Citra tersebut terbentuk dalam rentang waktu yang lama.

Kesenjangan Hukum/Peraturan.

Terjadi karena adanya perlakuan yang istimewa dari pemerintah terhadap sebuah perusahaan. Contohnya seperti paten, kuota, izin operasional, kuota impor dan hukum perlindungan konsumen. Izin untuk mendarat dibandara bagi maskapai penerbangan komersial juga merupakan contoh yang baik.

Kesenjangan Kualitas Organisasional atau Manajerial.

Merupakan konsekuensi dari kemampuan organisasi terhadap inovasi yang konsisten dan adaptasi yang lebih cepat serta lebih efektif dibanding pesaing. The Limited, pengecer pakaian wanita dapat mengidentifikasi kecenderungan perubahan model pakaian baru, memproduksi pakaian dan mengirimnya ke toko eceran mereka lebih cepat dibanding para pesaingnya.

(6)

BAB III HALAMAN 74 NO. 7 & 8 NO. 7

Pertanyaan :

Misalkan anda sedang mencari mitra aliansi strategis Jepang untuk memasarkan produk obat-obatan di Asia. Ciri-ciri apa yang penting diperhatikan dalam pemilihan mitra yang baik.

Jawaban :

Menurut saya ada 7 (tujuh) ciri-ciri yang penting diperhatikan dalam pemilihan mitra yang baik, yaitu :

1. Sumber-Sumber Pendapatan Yang Stabil

Anda menapaki join bisnis, maka uang menjadi faktor penting. Pastikan mereka tahu bagaimana mengelola keuangan mereka sendiri. Ini menjadi indikator yang baik tentang bagaimana kualitas mereka dalam mengatur keuangan di bisnis nantinya. Juga, dengan pendapatan rekan bisnis yang stabil maka kemungkinan Anda tidak akan disusahkan oleh kondisi keuangan mereka. Jika mereka memiliki dukungan keuangan yang baik, maka bolehlah Anda menjadikan mereka sebagai rekanan dalam bisnis.

2. Hubungan/Relasi Yang Baik Dengan Orang-Orang

Sebagai sisi lain dari wajah bisnis Anda, pastikan pasangan bisnis Anda memiliki relasi yang cukup luas. Jika di masa lalu rekan bisnis Anda memiliki banyak relasi apakah itu pengusaha, karyawan atau bahkan orang-orang biasa maka ini menjadi poin penting. Koneksi-koneksi masa lalu dari rekan bisnis Anda bisa berubah menjadi klien baru untuk bisnis Anda yang sedang berkembang.

3. Sebuah Komitmen Jangka Panjang

Dalam semua kemungkinan, usaha baru Anda tidak akan sukses hanya dalam satu malam. Maka Anda membutuhkan seorang rekan yang sabar dan selalu menemani Anda untuk jangka panjang. Indikator terbaik untuk menemukan rekan bisnis seperti ini adalah perilaku bisnisnya di masa lalu. Jika mereka sering "melompat kadal" sejak awal, meninggalkan bisnis begitu saja, meninggalkan rekan bisnisnya lalu mencari usaha atau kerja lain, maka janganlah memilih rekan bisnis seperti ini. Ini akan merugikan Anda di kemudian hari.

4. Kecakapan Komunikasi Dan Ketanggapan Informasi Yang Baik

(7)

transparan dan mampu berkomunikasi dengan baik bila Anda tidak mau bisnis Anda berjalan di tempat. Ini akan membantu dalam pengembangan bisnis Anda atau bahkan mendapatkan investor.

5. Dapat Menerima Kritik Yang Membangun

Dalam tahap awal bisnis Anda, ide-ide dari Anda mungkin bukanlah ide yang cemerlang. Pilihlah rekan bisnis yang menghargai masukan orang lain (termasuk kritik dari Anda), tidak peduli kritik itu berasal dari siapapun dan tidak menerima kritik yang bersifat pribadi.

6. Etos Kerja Yang Kuat

Hal ini jelas dan penting. Mitra bisnis Anda perlu bekerja keras seperti yang Anda lakukan dan harus bisa mendorong Anda dan bisnis Anda agar berhasil. Jika track record masa lalu rekan bisnis Anda adalah seorang yang malas, tidak antusias, mudah "melompat kadal", maka jangan memilih rekan bisnis yang seperti ini.

7. Selalu Berimprovisasi

Carilah rekan bisnis yang selalu "lapar" dan tidak pernah puas seperti Anda. Anda dan rekan bisnis Anda harus berusaha untuk terus meningkatkan bisnis Anda melalui ide-ide dan strategi baru. Seorang rekan yang mudah puas atau capaian sesuatu maka itu akan menjadi penyakit menular di bisnis Anda. Jangan tertinggal, selalunya melihat kedepan.

Satu hal lagi yang tidak saya masukkan ke dalam 7 kualitas diatas tapi merupakan yang terpenting dalam mencari rekanan bisnis adalah dapat dipercaya. Tidak berguna rekan bisnis Anda bila bukan orang yang dapat dipercaya walaupun ia telah memiliki 7 kualitas diatas.

Dalam buku Pemasaran Strategis Edisi ke empat Jilid satu karangan David W. Cravens, ciri-ciri yang penting diperhatikan dalam pemilihan mitra yang baik dalam memasarkan produk obat-obatan di Asia yang dapat saya ambil adalah :

 Tenaga kerja dari kedua belah pihak (Indonesia dan Jepang) harus menuntaskan masalah-masalah kultur, bahasa, logistik dan masalah nilai tukar mata uang.

 Inventasi dan pendapatan dibagi sama rata antara kedua belah pihak.

 Kedua pihak mendelegasikan tanggung jawab yang luas bagi eksekutif senior merreka masing-masing.

(8)

NO. 8

Pertanyaan :

Diskusikan bagaimana aliansi memungkinkan perusahaan asing mengurangi reaksi negatif yang harus diantisipasi jika mereka berusaha membeli perusahaan dari perusahaan lain!

Jawaban :

Aliansi strategis antara dua organisasi adalah suatu persetujuan kerjasama untuk mencapai satu atau lebih tujuan umum strategis.

Aliasi (alliance) seringkali digunakan untuk menunjukkan kerjasama pemasok-produsen, di sini digunakan untuk menunjukkan kerjasama antara perusahaan pada tingkat yang sama dalam saluran distribusi.

Hubungan aliansi dimaksudkan untuk hubungan jangka panjang dan secara strategis penting bagi kedua pihak.

Aliansi bukan penggabungan antara dua organisasi yang bebas, walaupun penghentian sebuah aliansi mungkin menuntut pada kemahiran satu peserta dari peserta lainnya. Jadi berbeda dengan perusahaan patungan yang diluncurkan oleh dua perusahaan atau sebuah hubungan kontrak antarorganisasi. Selain itu, kemitraan itu meluas melampaui persediaan pembelian perusahaan lain. Namun, itu merupakan sebuah komitmen untuk secara aktif ikut serta dalam proyek atau program umum strategis dalam lingkup yang ada. Salah satu tujuan utama kemitraan global adalah memperoleh jalan masuk ke pasar.

Keberhasilan Aliansi.

Realitas bersaing untuk bertahan dan makin makmur dalam lingkungan usaha yang kompleks dan berubah pesat, mendorong perusahaan membentuk aliansi Strategis dalam banyak bidang industri yang berbeda. Catatan keberhasilan aliansi tidak secara khusus menguntungkan, walaupun ada beberapa kesuksesan yang dapat dicatat. Sementara itu, aliansi merupakan strategi yang menjanjikan peningkatan keunggulan bersaing peserta. Adanya beberapa kegagalan terjadi karena kompleksitas pengelolaan hubungan ini.

Penggabungan situasi merupakan perbedaan budaya dan konflik pengambilan keputusan.

Hasil aliansi yang sulit dicapai disebabkan oleh :

1. Pergeseran persyaratan strategis yang berasal dari perubahan kondisi dan ketidakpastian pasar dan teknologi;

2. Kurangnya tanggungjawab pengambilan keputusan yang jelas;

(9)

4. Berkurangnya minat dan komitmen jangka panjang oleh salah satu pihak dalam kemitraan.

Jenis Aliansi.

Aliansi secara khusus melibatkan satu atau lebih pemasaran, penelitian, dan pengembangan, pengoperasian (pabrik), dan hubungan keuangan antarpasangan. Kemampuan meungkin dipertukarkan atau dibagikan. Sebagai tambahan untuk fungsi-fungsi yang dilakukan oleh pasangan, unsur-unsur lain dari kemitraan mungkin terdiri atas cakupan pasar yang secara efektif sesuai dengan karakteristik khusus pasangan.

Aliansi membantu setiap pihak mencapai keahlian teknis dan bisnis serta memperoleh apa yang tidak bisa diperoleh secara internal. Satu pihak menyumbangkan kemampuan unik bagi organisasi lain sebagai imbalan bagi keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan. Dasar pemikiran aliansi adalah bahwa kedua pihak memperoleh keuntungan dan pembagian tanggungjawab fungsional yang saling melengkapi daripada melakukan secara sendiri-sendiri.

Setiap mitra dapat berbeda menurut ukuran, spesialisasi fungsional, kemampuan sumber daya, kultur, dan karakteristik lainnya. Para ahli menyarankan agar penetapan tujuan kemitraan dan kesetaraan sumbangan setiap pasangan untuk tujuan yang saling menguntungkan adalah lebih penting dalam mengembangkan posisi tawar menawar pasangan daripada dalam ukuran, jumlah sumber daya, dan karakteristik lain pasangan.

Persyaratan Keberhasilan Aliansi.

Keberhasilan aliansi sangat bergantung pada perpaduan kemampuan efektif organisasi yang berpartisipasi dan pada pencapaian komitmen penuh setiap pihak yang bermitra. Manfaat dan hasil aliansi harus menguntungkan setiap pihak. Kemampuan dari satu pihak harus mengisi kekosongan pihak lain.

(10)

BAB IV HALAMAN 97 NO. 7 & 10 NO. 7

Pertanyaan :

Mengapa koordinasi dan integrasi dari semua komponen bauran pemasaran sangat penting?

Jawaban :

Strategi Penetapan Pasar dan Penentuan Posisi

Keunggulan pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor situasi, seperti ciri-ciri industri, jenis perusahaan (seperti ukuran perusahaan), diferensial kebutuhan pembeli, dan keunggulan persaingan perusahaan yang spesifik dalam merancang strategi pemasaran. Permasalahan yang penting adalah memutuskan bagaimana, kapan, dan di mana akan bersaing, serta memberikan gambaran lingkungan perusahaan.

Strategi Pasar Sasaran.

Penetapan pasar sasaran artinya memilih konsumen (atau organisasi) yang akan dilayani manajemen dalam pasar-produk. Jika kebutuhan dan keinginan pembeli bervariasi, pasar sasaran biasanya terdiri atas satu atau lebih segmen pasar-produk. Sekali pasar produk perusahaan telah diidentifikasi dan ditentukan keunggulannya, manajemen dapat memilih strategi penentuan sasaran. Keputusan ini merupakan inti strategi pemasaran, karena penetapan sasaran akan menjadi pedoman penentuan tujuan dan pengembangan strategi penetuan posisi pasar.

Strategi Penentuan Posisi.

Strategi penentuan posisi dalam program pemasaran merupakan hasil kombinasi antara strategi produk, saluran distribusi, harga, dan promosi yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan posisinya terhadap pesaing utama dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Strategi ini disebut “bauran pemasaran” (marketing mix) atau “program pemasaran” (marketing program). Strategi penentuan posisi ini memberikan konsep yang dapat digunakan untuk memutuskan peranan dan strategi dari setiap komponen bauran. Konsep penentuan posisi ini menunjukkan apa yang diinginkan manajemen dari para pembeli dalam melihat bauran pemasaran di pasar sasaran.

(11)

lebih spesifik dibuat untuk setiap pasar sasaran. Tujuan membentuk suatu hirarki dari tujuan korporasi yang luas hingga tujuan penjualan wiraniaga yang spesifik.

Strategi penentuan posisi hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Kriteria atau manfaat yang dipertimbangkan pembeli pada saat melakukan pembelian, termasuk kriteria tingkat kepentingannya;

2. Bagaimana perusahaan dibedakan dengan para pesaingnya;

3. Hambatan utama produk saingan terhadap kebutuhan dan keinginan pembeli.

Konsep penentuan posisi menunjukkan bagaimana kesadaran dan perhatian konsumen pasar sasaran dalam melihat perusahaan atau mereknya. Penentuan posisi (positioning) berdasarkan referensi diartikan sebagai persaingan. Strategi pengembangan meliputi strategi produk, distribusi, harga, dan promosi. Semua komponen strategi tersebut membentuk suatu tim kerja yang saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain.

Pengambilan keputusan tentang produk, saluran distribusi, harga, iklan, dan penjualan personal hendaknya menciptakan program pemasaran yang kohesif di pasar sasaran perusahaan. Program pemasaran menggabungkan semua kemampuan pemasaran perusahaan menjadi sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk menentukan posisi perusahaan terhadap pesaing, dalam rangka bersaing merebut konsumen sebagai pasar sasaran perusahaan.

Strategi Pengembangan Penentuan Posisi.

Peraga : Strategi Pengembangan Penentuan Posisi Strategi Produk

Strategi Penetuan Posisi

Pasar Sasaran

Strategi Promosi

Strategi Penetapan Harga

(12)

Strategi penentuan sasaran dan posisi produk yang sudah ada dan produk baru, menjadi penunjukan rancangan strategi setiap bagian bauran pemasaran. Strategi produk, distribusi, harga, dan promosi digabungkan untuk membuat strategi penentuan posisi tiap pasar sasaran. Pada peragaan diatas digambarkan hubungan antara komponen penentuan posisi dan penetapan pasar sasaran.

Manajemen harus menentukan peranan setiap komponen bauran, yang meliputi pengidentifikasian keunikan tiap fungsi terhadap setiap komponen bauran, demikian juga dengan pengambilan keputusan peran yang harus dilakukan pada fungsi yang sama.

Dampak interaktif setiap komponen bauran juga dievaluasi. Sebagai contoh, kombinasi iklan dan penjualan pribadi akan menimbulkan dampak kuat terhadap tanggapan konsumen, dibanding bila setiap komponen bauran itu dilakukan tersendiri, walaupun jumlah pengeluarannya sama. Pengambilan keputusan alokasi setiap komponen bauran menentukan bagaimana dan perluasan komponen bauran apa yang akan digunakan pada strategi penentuan posisi. Manajemen pemasaran juga harus mencari cara pembiayaan yang paling efektif dari setiap komponen bauran. Pengambilan keputusan seperti ini membentuk strategi komposisi dan ciri-ciri penentuan posisi.

(13)

NO. 10 Pertanyaan :

Kembangkan sebuah outline rencana pemasaran untuk produk baru, tunjukkan apa yang akan Anda pertimbangkan dalam rencana tersebut.

Jawaban :

Strategi Produk Baru.

Produk baru dibutuhkan untuk menggantikan produk lama yang penjualan dan profitnya menurun. Strategi pengembangan dan penentuan posisi untuk memasuki pasar baru melibatkan semua fungsi bisnis. Proses perencanaan produk baru yang terkoordinasi dengan baik, sangat penting untuk memuaskan keinginan konsumen dan untuk memproduksi produk bermutu tinggi serta harga bersaing.

Mendengar apa kata konsumen merupakan hal terpenting dalam mengidentifikasikan penampilan produk dan mempengaruhi kepuasan konsumen. Proses perencanaan produk baru dimulai dengan mengidentifikasikan kesenjangan kepuasan konsumen. Perbedaan antara atribut produk yang sudah ada dan keinginan konsumen merupakan peluang untuk memperbarui dan meningkatkan produk. Pelopor inovasi produk adalah Minnesota Mining and Manufacturing. Perusahaan ini memiliki reputasi cepat dalam mengembangkan produk dan lebih baik dibanding perusahaan lainnya.

Keberhasilan produk baru dari 3M, meliputi :

1. Unit bisnis yang dipertahankan berukuran kecil;

2. Mendorong eksperimen dan berani mengambil resiko; 3. Memotivasi dan menghadiahi para inovator;

4. Selalu dekat dengan konsumen;

5. Berbagi teknologi dengan perusahaan lain; dan 6. Menghindari membuag proyek dari staf penasihat.

Artinya Strategi Produk Baru.

(14)

Pertimbangan dalam Rencana tersebut adalah :

Untuk memilih strategi produk diperlukan informasi terbaru :

1. Penilaian konsumen terhadap produk perusahaan, khususnya kekuatan dan kelemahan dibanding pesaing (penentuan posisi produk berdasar info segmen pasar);

2. Informasi objectif terhadap kinerja produk yang nyata dan terantisipasi berdasar kriteria yang relevan seperti penjualan, profit dan pangsa pasar.

Strategi produk meliputi :

1. Pengembangan rencana produk baru;

2. Pengelolaan program-program untuk keberhasilan produk; 3. Pemilihan strategi untuk mengatasi produk yang bermasalah.

(mis : pengurangan biaya dan peningkatan mutu produk)

Strategi Distribusi, Harga dan Promosi

1. Strategi distribusi

Pengambilan keputusan menyangkut masalah jenis organisasi saluran, peningkatan manajemen saluran perusahaan, dan intensitas distribusi sesuai produk dan jasas pemilihan saluran menentukan posisi merek di benak konsumen.

2. Strategi penetapan harga

Harga membantu penentuan posisi produk/jasa. Reaksi konsumen terhadap alternatif harga, biaya produk, harga pesaing, faktor hukum dan etika lainnya meningkatkan fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga. Strategi memilih peran dalam penentuan posisi, mencakup penentuan posisi produk atau merek yang diinginkan termasuk tambahan (margin) yang diperlukan untuk memuaskan dan memotivasi para penyalur. Harga mungkin digunakan sebagai komponen strategi pemasaran yang aktif (nyata) atau malahan penekanan pemasaran mungkin pada komponen bauran pemasaran lainnya (seperti : mutu produk)

3. Strategi promosi

(15)

dalam menempatkan posisi produk di mata dan benak pembeli. Promosi memberitahukan, mengingatkan, dan membujuk pembeli serta pihak lain yang berpengaruh dalam proses pembelian. Ratusan juta dolar dihabiskan untuk kegiatan promosi setiap tahun. Hal ini mendasari pengambilan keputusan perencanaan dan pelaksanaan promosi secara efektif dan efisien.

Merancang Organisasi Pemasaran.

Organisasi pemasaran harus fleksibel untuk merespons kondisi dan strategi yang berubah-ubah. Design organisasi harus dievaluasi secara teratur.

Implementasi dan pengawasan menyangkut :

A. Persiapan rencana dan anggaran pemasaran meliputi :

analisis situasi, uraian sasaran pasar dan evaluasi strategis, tujuan menyeluruh dan spesifik untuk tiap pasar sasaran, strategi penentuan posisi program pemasaran, strategi 4P, riset dan koordinasi dengan fungsi bisnis lainnya; ramalan dan anggaran, dan rencana kontingensi.

B. Impelentasi rencana : bagaimana pelaksanaannya

C. Evaluasi performans pemasaran

Outline Persiapan Rencana Pemasaran Tahunan

1. Ringkasan situasi strategis : unit bisnis, segmen pasar, lini produk dll;

2. Uraian penetapan pasar sasaran : termasuk profil konsumen, preferensi konsumen dan kebiasaan pembelian, ukuran dan pertumbuhan pasar, saluran distribusi, pesaing utama, pedoman penentuan strategi positioning, tujuan pasar sasaran : posisi pasar, penjualan dan profil;

3. Strategi penentuan posisi program pemasaran : bagaimana posisi perusahaan yang diinginkan oleh manajemen dibandingkan pesaing di mata konsumen  4P, riset pemasaran, kordinasi dengan fungsi bisnis lainnya (kegiatan departemen lain yang berpengaruh thd strategi pemasaran yang direncanakan;

4. Ramalan dan anggaran : perkiraan penjualan dan profil dari rencana pemasaran dan tentukan anggaran untuk mencapai ramalan itu;

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman sejarah dan kreativitas siswa kelas XI IPS 2 SMA N 4 Surakarta pada semester genap Tahun Pelajaran 2016/2017

Berdasarkan data kejadian Fasciitis Plantaris diatas, yang menyebabkan Fasciitis Plantaris disebabkan oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan dan sikap mengenai

Misalnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Young (1985) bahwa kesenjangan anggaran terjadi ketika bawahan yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran

Penelitian tentang status gizi pada anak sudah banyak dilakukan, namun sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian tentang hubungan antara pengetahuan dengan

Sehingga diharapkan dengan adanya IPAL komunal dengan hasil swadaya masyarakat ini dapat memberikan manfaat besar khususnya bagi lokasi replikasi IPAL dan umumnya dapat membantu

Menguasai teori dasar metode perpindahan dalam bentuk matrik dan sekaligus pemakaian dengan alat bantu pada operasi matrik Metode ini sebenarnya adalah mencari hubungan gaya

menggunakan tempat yang kosong pada naskah soal ini dan jangan pernah menggunakan lembar jawaban karena akan mengakibatkan jawaban Anda.. tidak

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan perkawinan antar agama, antara lain mengenai perkawinan antara mereka yang berbeda agama, status dari