• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Topik Fisika Dasar Semester 1 Il

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Topik Fisika Dasar Semester 1 Il"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATA KULIAH

FISIKA DASAR

Disusun Oleh:

Nama : Yuli Rahmawati

NIM : H0914096

Kelompok : 17

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Tugas Fisika Dasar ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Fisika Dasar. Laporan ini telah diketahui dan disahkan oleh Dosen Pengampu dan Asisten Fisika Dasar pada tanggal 3 Desember 2014.

Disusun Oleh:

Nama : Yuli Rahmawati NIM : H0914096 Kelompok : 17

Mengetahui,

Surakarta, 3 Desember 2014 Dosen Pengampu Fisika Dasar, Koordinator Asisten Fisika Dasar,

(3)

HALAMAN PENILAIAN

Nama : Yuli Rahmawati NIM : H0914096 Kelompok : 17

No

. ACARA NILAI TANDA TANGAN 1. Menghitung Biaya Penggunaan Energi

Listrik

2. Kalibrasi Alat Ukur PAM

3. Mengukur Massa Jenis pada Bahan

Pangan & Hasil Pertanian

4. Membandingkan Kelembaban Udara di

Dalam Kulkas (Lemari Pendingin) dan

Udara Luar

Rata-rata :

(4)

Halaman Judul... i

I. MENGHITUNG BIAYA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK A. Pendahuluan... 1

1. Latar Belakang... 1

2. Tujuan Praktikum... 1

3. Waktu dan Tempat Praktikum... 2

B. Tinjauan Pustaka... 2

C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja... 5

1. Alat... 5

2. Bahan... 5

3. Cara Kerja... 5

D. Hasil dan Analisis Percobaan... 6

1. Hasil Percobaan... 6

2. Analisis Hasil Percobaan... 6

E. Pembahasan... 8

F. Kesimpulan... 10 DAFTAR PUSTAKA... II. KALIBRASI ALAT UKUR PAM

A. Pendahuluan...

1. Latar Belakang... 2. Tujuan Praktikum... 3. Waktu dan Tempat Praktikum...

B. Tinjauan Pustaka... C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja...

(5)

2. Bahan... 3. Cara Kerja...

D. Hasil dan Analisis Percobaan...

1. Hasil Percobaan... 3. Waktu dan Tempat Praktikum...

B. Tinjauan Pustaka... C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja...

1. Alat... 2. Bahan... 3. Cara Kerja...

D. Hasil dan Analisis Percobaan...

1. Hasil Percobaan... 2. Analisis Hasil Percobaan...

E. Pembahasan... F. Kesimpulan... DAFTAR PUSTAKA... IV. MEMBANDINGKAN KELEMBABAN UDARA DI DALAM KULKAS

(LEMARI PENDINGIN) DAN UDARA LUAR

A. Pendahuluan...

(6)

B. Tinjauan Pustaka... C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja...

1. Alat... 2. Bahan... 3. Cara Kerja...

D. Hasil dan Analisis Percobaan...

1. Hasil Percobaan... 2. Analisis Hasil Percobaan...

E. Pembahasan... F. Kesimpulan... DAFTAR PUSTAKA...

Lampiran...

(7)

Tabel 1.1 Prediksi Rata-rata Konsumsi Listrik dalam 1 Bulan ... ... 6

Tabel 2.1 Pengukuran Meteran PAM ... ... Tabel 3.1 Pengukuran Massa Jenis (Density) ... ... Tabel 4.1 Data pengukuran Kelembaban Udara di Dalam dan di Luar

Kulkas

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rekening Listrik Bulan Agustus 2014 ... ... 12

Gambar 1.2 Rekening Listrik Bulan September 2014 ... ... 12

Gambar 1.3 Rekening Listrik Bulan Oktober 2014 ...

Gambar 1.5 Melihat Meteran Listrik ... Gambar 2.2 Membuka Keran dan Menampung Air ... ... ... Gambar 2.3 Melihat dan Mencatat Angka yang Terdapat pada Meteran

PAM

(9)

Gambar 3.1 Menimbang Massa Bahan Hasil Pertanian ... ... Gambar 3.2 Mengukur Volume Bahan Pangan ... ... Gambar 3.3 Hasil Timbangan Bahan Pangan ... ... Gambar 4.1 Meletakkan Bahan Pangan ke Dalam Rak Tengah Kulkas ... ... Gambar 4.2 Meletakkan Bahan Pangan ke Dalam Freezer Kulkas ... Gambar 4.3 Bahan Pangan Setelah Didiamkan 10 Jam ...

KATA PENGANTAR

(10)

pihak yang telah membantu, memotivasi, dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga penulis dapat membuat laporan ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Khususnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ir. Kawiji MP. selaku dosen mata kuliah Fisika Dasar dan para asisten dosen yang telah membimbing.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar. Penulis berharap laporan ini dapar berguna bagi teman-teman sekalian. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang membangun serta meminta maaf bila ada kesalahan dalam pemilihan kata-kata maupun penulisan.

Surakarta, 3 Desember 2014

Penulis

I. MENGHITUNG BIAYA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

(11)

energi listrik. Banyak perabot rumah tangga yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energinya seperti TV, lampu, setrika, komputer, radio, kulkas, pompa air, kipas angin, dll.

Listrik banyak digunakan sebagai sumber energi karena energi listrik dapat diubah menjadi bentuk yang lain. Keuntungan lainnya dari menggunakan energi listrik adalah mudah ditransmisikan dan tidak menimbulkan polusi atau pencemaran udara. Karena keuntungan tersebut itulah listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang manusia harus berpikir cara untuk menciptakan dan menggunakan enrgi listrik secara efektif dan efisien.

Di Indonesia masalah listrik diatur oleh PT PLN (Perusahaan Listrik Negara). PLN mempunyai banyak macam pembangkit listrik untuk mencukupi kebutuhan listrik, seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Setiap bulannya masyarakat Indonesia harus membayar biaya dari penggunaan listrik kepada PLN. Dalam penggunaan energi listrik harus sebijaksana mungkin dengan cara mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan. Hambatan dalam penggunaan energi listrik yaitu belum meratanya jaringan listrik sampai pelosok desa.

2. Tujuan Praktikum

Tujuan dilaksanakan praktikum topik 1 Menghitung Biaya Penggunaan Energi Listrik adalah:

a. Memprediksi konsumsi energi listrik yang digunakan. b. Memprediksi biaya penggunaan energi listrik.

c. Membandingkan dengan tagihan dari PLN. 3. Waktu dan Tempat Praktikum

(12)

B. Tinjauan Pustaka

Energi listrik sangat berguna karena mudah untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Contohnya mesin motor yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanin. Pada alat lain seperti pemanas listrik, kompor listrik,

toaster, dan hair dryer, energi listrik diubah menjadi energi panas atau energi cahaya. Energi listrik diubah pada beberapa alat karena adanya banyak tumbukan antara elektron yang bergerak dan atom pada kabel. Pada setiap tumbukan, bagian dari energi kinetik elektron ditransfer ke dalam atom saat tumbukan. Sebagai hasilnya, energi kinetik dari atom meningkat dan tempertaur dari elemen kabel meningkat. Ini adalah energi, bukan daya yang harus dibayar untuk rekening listrik. Daya adalah rasio energi yang ditransformasi, total energi yang terpakai secara simpel adalah konsumsi daya dikali waktu yang digunakan. Jika daya dalam watt dan waktu dalam sekon, energinya akan dalam joule, 1 W = 1 J/s. Perusahaan Listrik biasanya membagi energi dalam unit yang lebih besar, kilowatt-hour (kWh), 1 kWh = 1000 W . 3600 s = 3,6 x 10-6 J (Giancoli, 1998).

Listrik merupakan bentuk energi yang paling cocok dan nyaman bagi masyarakat manusia modern. Semakin bertambahnya konsumsi listrik perkapita di seluruh dunia menunjukkan kenaikan standar kehidupan manusia. Susunan tarif listrik yang berbeda adalah karena energi listrik ditinjau dari segi ekonomi bukan hasil yang seragam. Faktor beban tinggi atau rendah juga mempengaruhi pencantuan (Pabla, 1994).

Biaya untuk mencatu beban 1 kWh pada jam 2 malam berbeda dengan jam 4 sore pada suatu musim dingin, kemudian biaya satu untuk tegangan tinggi berbeda dengan tegangan rendah. Juga biaya-biaya catu dari pembangkit yang berbeda, seperti hidro, nuklir, dan termal yang berbeda tergantung dari sumber daya regional dan kebijaksanaan pemerintah. Daya mempunyai satuan watt, kuat arus bersatuan ampere dan tegangan mempunyai satuan volt.

(13)

Persamaan di atas dapat digunakan untuk mencari daya yang ada pada alat

Energi listrik merupakan ssalah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan manusia selain minyak bumi dan gas untuuk aktivitas sehari-hari. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan listrik secara garis bedar dapat dikelompokkan dalam dua golongan besar yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap (biaya variabel). Sedangkan komponen biaya tetap kemungkinan besar untuk sebagian yang penting akan bergantung dari besarnya daya yang senantiasa harus disediakan oleh perusahaan listrik (Mulyati, 2007).

Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelanggan diperlukan berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik ini dihubungkan satu sama lain mempunyai interelasi dan secara keseluruhan membentuk sistem tenaga listrik. Biaya operasi dari sistem tenaga listrik pada umumnya merupakan bagian biaya yang terbesar dari biaya operasional suatu perusahaan listrik (Marsudi, 1994).

Daya listrik (P) dalam watt yang dihasilkan oleh sebuah sumber energi saat mengalirkan muatan q (dalam coulomb) melewati kenaikan potensial V (dalam volt) dalam waktu t (dalam detik) adalah

Daya yang diselesaikan = kerja/waktu P = Vq/t

Usaha listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan suatu muatan q melewati suatu beda potensial V ditentukan oleh

(14)

Jadi, untuk mengalirkan muatan positif melewati kenaikan potensial, sejumlah usaha positif harus dilakukan terhadap muatan tersebut (Bueche, 2007).

Sejak tanggal 1 Juli 2010 tarif dasar listrik yang baru sudah mulai diberlakukan. Untuk menghitung rekening listrik dengan menggunakan TDL lama maka seseorang harus menghitung dulu berapa unsur biaya tetap yaitu biaya beban dan berapa unsur biaya variabel yaitu biaya pemakaian. Agar komponen biaya tetap yang menjamin pengembalian biaya yang dikeluarkan PLN walaupun pelanggan tidak menggunakan listrik, maka harus tetap ada perolehan bagi PLN yang disebut rekening minimun (Mukhlis, 2012).

Hubungan antara konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi, hubungan pertumbuhan GNP dengan konsumsi energi. Semakin besar pertumbuhan penduduk semakin besar pula konsumsi energi listriknya. Energi merupakan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Makin bertambahnya konsumsi listrik per kapita menujukkan kenaikna standar kehidupan manusia. Semakin besar konsumsi listrik semakin besar pula biaya yang dibayarkan (Acaravci, 2010).

Data beban sangat krusial untuk perencanaan distribusi jaringan elektrik dan kapasitas produksi optimal. Pengetahuan sangat bermanfaat untuk merencanakan penggunaan listrik dan jaringan tegangan rendah di area pemukiman. Data beban normalnya diagregat dari konsumsi energi listrik dari beberapa rumah tangga bukan dari konsumsi energi listrik sebuah rumah tangga (Paatero, 2005).

C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja

(15)

g. Laptop 2. Bahan

Rekening listrik PLN selama 3 bulan terakhir berturut-turut (Agustus, September, Oktober 2014).

3. Cara Kerja

a. Menghitung jumlah perabot rumah yang menggunaka energi listrik sebagai sumber energinya.

b. Melihat dan mencatat daya yang dimiliki oleh barang-barang elektronik tersebut.

c. Menghitung waktu yang diperlukan selama satu bulan.

d. Menghitung konsumsi energi listrik yang dibutuhkan s=perabot rumah yang menggunakan energi listrik selama satu bulan.

e. Menghitung biaya listrik selama penggunaan satu bulan.

f. Membandingkan antara prediksi biaya penggunaan listrik dengan biaya penggunaan berdasarkan tagihan dari PLN.

3. Waktu dan Tempat Praktikum

(16)

B. Tinjauan Pustaka

Ada dua jenis pompa dasar, yaitu pompa geser-positif dan pompa ubah momentum. Untuk setiap jenis ini ada bermilyar-milyar yang digunakan orang sekarang. Pompa geser-positif (PGP) mempunyai batas gerakan yang mendesak fluida dengan mengubah volumenya. Satu rongga terbuka dan fluida masuk melalui lubang tersebut. Rongga itu ditutup dan fluida didesak melalui sebuah lubang keluar. (White, 1991).

Air merupakan fluida, semua fluida sejati mempunyai atau menunjukkan sifat-sifat atau karakteristik yang penting dalam dunia rekayasa. Kerapatan, kapilaritas, kompresibilitas, dan tekanan uap adalah sifat-sifat yang diminati untuk fluida-fluida yang dalam keadaan diam, namun untuk fluida sejati yang bergerak masih ada sebuah sifat lagi yang penting yaitu vikositas. Sifat fluida difusitas termal merupakan perpaduan antara konduktivitas termal, kerapatan, dan kapasitas panas jenis pada tekanan konstan sedangkan konduktivitas termal melibatkan viskositas dan kerapatan dinamik (Olson, 1993).

Kebutuhan air bersih di perkotaan khususnya kota-kota besar sangat bergantung kepada penyediaan air bersih oleh perusahaan air minum daerah (PDAM). Peningkatan kebutuhan air bersih di kota besar sebanding dengan peningkatan jumlah penduduk dan industri. Akan tetapi produksinya tidak dapat mengimbangi kebutuhan yang terus meningkat. Sumber-sumber air yang ada sekarang tidak dapat digunakan sebagai air baku PDAM lagi karena kondisinya sudah tercemar berat (Wahjono, 2009).

Cara kalibrasi yang benar dan analisis perhitungan yang tepat diperlukan untuk mengetahui besarnya penyimpangan dari penunjukkan yang

3. Waktu dan Tempat Praktikum

(17)

2014, pukul 14.15 – 15.00 WIB di kediaman Bapak Heru Suripta, Karanganyar, Surakarta – Jawa Tengah.

B. Tinjauan Pustaka

Massa jenis (density), didefinisikan sebagai massa per satuan volume. ρ = m/V

dimana m adalah massa benda dan V adalah volume. Massa jenis merupakan sifat khas dari suatu zat murni. Benda-benda yang terbuat dari unsur murni, seperti emas murni, bisa memiliki berbagai ukuran atau massa, tapi massa jenis akan sama untuk seluruhnya (Giancoli, 2001).

Bila kerapatan suatu benda lebih besar dibanding kerapatan air, maka benda tersebut akan tenggelam dalam air. Bila kerapatannya lebih kecil, maka benda akan mengapung. Huruf Yunani ρ (rho) biasanya digunakan untuk menyatakan kerapatan. Rasio kerapatan sebuah zat terhadap kerapatan air dinamakan berat jenis zat itu (Tipler, 1998).

Kerapatan (density) suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi zat tersebut dan dinyatakan dalam massa per satuan volume. Sifat ini dutentukan dengan cara menghitung nisbah (rasio) massa zat yang terkandung dalam suatu bagian tertentu terhadap volume bagian tersebut. Bagian ini tidak boleh terlalu kecil tetapi juga tidak boleh terlalu besar sehingga kerapatan subbagian-subbagian di dalamnya tidak terlalu bervariasi (Olson, 1993).

Kepaduan (density) dari paduan SCN ACE diperoleh dengan menimbang untuk mengukur massa dan volume sampel pada temperatur tertentu, komposisi, dan tekanan atmosfer. Massa ukuran dilakukan menggunakan keseimbangan elektronik dengan akurasi 0,4 mg. Secara khusus, kepadatan yang solid dalam solid kation dipengaruhi kisaran suhu

dari

3. Waktu dan Tempat Praktikum

(18)

November 2014, pukul 15.15 – 16.00 WIB di kediaman Bapak Heru Suripta, Karanganyar, Surakarta – Jawa Tengah.

B. Tinjauan Pustaka

Proses perubahan air menjadi uap disebut penguapan (evaporasi atau vaporasi). Molekul-molekul air yang mempunyai energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya-gaya tarik yang cenderung menahannya dalam badan air diproyeksikan melalui permukaan air. Kerapatan udara lembab sama dengan massa uap air ditambah massa udara kering dalam volume satuan campuran (Kohler, 1982).

Udara dapat menyerap air dalam bentuk uap air. Banyanya tergantung dari suhu udara dan tersedianya air. Makin tinggi suhu udara makin banyak air yang diserap. Uap air menghasilkan tekanan yang besarnya dinyatakan dalam Bar. Misalnya suatu permukaan mengalaimi evaporasi, maka akan terjadi evaporasi hingga dicapai keadaan setimbang dimana udaranya telah jenuh dengan uap air dan tidak dapat menyerap uap air lagi (Soemarto, 1987). Pemanasan dan pendinginan yang tidak diawasi dengan teliti dapat menyebabkan kebusukan bahan pangan. Buah-buahan dan sayuran setelah dipanen membutuhkan suhu penyimpanan yang optimum, seperti juga kehidupan yang lain. Suhu pendinginan sekitar 4,5oC dapat mencegah atau

memperlambat proses pembusukan. Kadar air pada permukaan bahan dipengaruhi oleh kelembaban nisbi RH di sekitarnya. Bila kadar air bahan rendah sedangkan RH di sekitarnya tinggi, maka akan terjadi penyerapan uap air dari udara sehingga bahan menjadi basah atu kadar airnya menjadi lebih tinggi. Bila suhu bahan lebih rendah (dingin) akan terjadi kondensasi udara pada permukaan bahan dan dapat menjadi media yang baik bagi perkembangbiakan bakteri atau pertumbuhan kapang (Muchtadi, 2008).

(19)

C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja

1. Alat a. Kulkas

b. Piring sebagai wadah 2. Bahan

a. Kerupuk b. Wafer c. Biskuit 3. Cara Kerja

a. Menyiapkan alat dan bahan.

b. Membagi tiap bagian menjadi dua untuk ditempatkan pada empat tempat yang berbeda pada jarak tertentu.

c. Menempatkaan setengah bagian sampel di dalam kulkas (freezer, rak tengah, rak sayur) dan setengah bagian di luar kulkas.

d. Mendiamkan sampel selama 10 jam.

Referensi

Dokumen terkait

pendapat dan pandangan orang lain. 5) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam menentukan informan penelitian ini sesuai dengan

Metode yang digunakan untuk menghilangkan kadar zat warna Remazol Black B dan Remazol Brilliant Blue yaitu metode adsorpsi menggunakan karbon aktif berbahan limbah

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Store Atmosphere Dan Service Quality Dengan Loyalitas Konsumen Di Restoran Giggle Box Progo Bandungi. Universitas Pendidikan Indonesia |

Menurut cerita daripada seorang nenek yang berumur 76 tahun iaitu Puan Kipan Ruminsing, British telah membuat jalan ke bandar tetapi tidak

11.. Identifikasi Masalah Pemilihan Masalah Dari arah masalah/ objektiv Dari arah Peneliti/ subjektiv Kontribusi penelitian Pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan

Angka yang menenpati ratusan pada bilangan 2.897 adalah angka … 3.. Penulisan lambing bilangan seribu dua ratus satu

Jadwal Pelaksanaan Pembagian Deviden Interim Ketiga atas Efek SELAMAT SEMPURNA Tbk (SMSM).. Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 7 November 2017 Tanggal Ex

Mobile Electronic Nose (MoLen) View project Riyanarto Sarno. Institut Teknologi Sepuluh Nopember 68 PUBLICATIONS