LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 36 TAHUN 2008
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36.TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
KEBIJAKAN MUTU UNPAD
Standar Pelayanan Minimum merupakan salah satu dari Ruang lingkup dari Kebijakan Mutu UNPAD. Hal tersebut didasarkan pada pemahaman bahwa peningkatan mutu harus dilakukan secara berkelanjutan, terarah dan akuntabel. Untuk itu Kebijakan Mutu harus dilakukan secara menyeluruh, meliputi bidang; pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerjasama, pengembangan manajemen dan sumberdaya manusia, kemahasiswaan dan alumni, serta prasarana dan sarana.
Kebijakan Mutu di Bidang Pendidikan
Program-program yang ditawarkan oleh UNPAD hendaknya memiliki mutu akademik yang tinggi terutama didasarkan pada penelitian yang dikembangkan oleh dosen UNPAD. Sesuai dengan perubahan orientasi UNPAD dari suatu perguruan tinggi berbasis pendidikan (teaching-based university) menjadi perguruan tinggi berbasis penelitian (research-based university), di dalam kurun waktu 2006-2010. Metoda pendidikan di UNPAD secara bertahap akan berubah dari proses-proses berbasis pengajaran yang berpusat pada dosen (teacher centered education) menuju pengajaran yang berpusat pada mahasiswa (student-centered education)
Salah satu indikasi dari reputasi perguruan tinggi kelas dunia dicerminkan oleh kehadiran mahasiswa asing dan adanya program studi yang berbahasa inggris. Dalam kurun waktu 2006-2010, UNPAD akan meningkatkan jumlah mahasiswa asing secara bertahap melalui upaya pembukaan program studi yang berbahasa internasional.
Kebijakan Mutu di Bidang Penelitian
Setiap dosen UNPAD diwajibkan untuk melakukan kegiatan penelitian, baik secara perorangan dan/atau kelompok. Penelitian yang diselenggarakan dan didanai oleh UNPAD diarahkan untuk mewujudkan kepeloporan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) strategis serta bermanfaat sebagai solusi permasalahan pembangunan bangsa. Hal-hal tersebut mendorong agar jumlah dan kegiatan penelitian di UNPAD selalu dipacu sehingga memenuhi standar perguruan tinggi terkemuka di dunia.
Indikasi lain bagi reputasi perguruan tinggi adalah publikasi yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. UNPAD akan mendorong dan memfasilitasi agar hasil-hasil penelitian tersebut, secara bertahap dapat dikomunikasikan, melalui publikasi ilmiah atau bentuk-bentuk komunikasi hasil penelitian lainnya.
Kebijakan Mutu di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Di dalam kurun waktu 2006-2010, Layanan Pengabdian UNPAD secara bertahap akan ditingkatkan baik mutu, jumlah, maupun intensitasnya. Unit-unit lingkungan UNPAD, mulai dari Kelompok-kelompok Keahlian, Fakultas/ Pascasarjana, Pusat-pusat Penelitian (PP), Pusat-pusat, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM), hingga Satuan Usaha Komersial (SUK) akan didorong untuk mengembangkan bentuk-bentuk dan paket-paket Layanan Pengabdian yang meningkatkan kontribusi UNPAD dalam menyelesaikan masalah-masalah aktual yang dihadapi masyarakat. Sebagai bentuk dari akuntabilitas institusi, dampak Layanan Pengabdian UNPAD dapat ditingkatkan secara terus menerus.
Kebijakan Mutu di Bidang Pengembangan Manajemen dan Sumberdaya Manusia
Pencapaian visi UNPAD melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang bermutu, mengharuskan adanya pengembangan sumberdaya manusia yang terarah dan terencana. Dalam upaya peningkatan kualifikasi dosen, dilakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan jabatan akademik dosen untuk mengemban tugas dan kewajiban akademik.
Dalam kurun waktu 2006-2010, prosentase dosen yang berkualifikasi doktor akan ditingkatkan dari 20,73% menjadi 30%. Secara bertahap, dosen yang belum berkualifikasi doktor akan difasilitasi untuk mengikuti program doktor baik di lingkungan UNPAD maupun di perguruan tinggi lain, di dalam atau di luar negeri.
Dalam menjalankan aktivitas akademik yang menjadi kegiatan utamanya (core business), UNPAD memerlukan dukungan sistem manajemen dan administrasi yang handal, karena itu di dalam kurun waktu 2006-2010, unit-unit kerja UNPAD secara bertahap akan diintegrasikan menjadi bagian dari system Layanan Manajemen UNPAD yang mampu mendukung, terselenggaranya aktivitas UNPAD yang bermutu dan akuntabel. Sistem ini menempatkan kepuasan pengguna (customer satisfaction) dan akuntabilitas sebagai prioritas utama. Sistem Layanan Manajemen UNPAD di atas mensyaratkan adanya sistem perencanaan kegiatan dan anggaran yang bertumpu pada hasil evaluasi capaian mutu serta target mutu yang akan dicapai oleh UNPAD. Perencanaan haruslah diupayakan agar layak dan dapat dilaksanakan secara tepat waktu, tepat sasaran, tepat spesifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kebijakan Mutu di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Padjadjaran menghendaki agar lulusannya memiliki pengetahuan yang bermakna bagi kehidupan, mandiri, sungguh-sungguh dalam menjunjung etika berprofesi dan etika bermasyarakat, maka program dan kegiatan Kemahasiswaan di UNPAD, pada dasarnya, adalah bagian yang integral dari proses pendidikan.
Sebagai bagian dari masyarakat akademik di UNPAD, mahasiswa berperan aktif secara bertanggungjawab di dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan Kemahasiswaan di UNPAD. Di dalam kurun waktu 2006-2010, program dan kegiatan Kemahasiswaan UNPAD secara bertahap akan dilaksanakan secara terintegrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Memperkenalkan calon lulusan kepada dunia kerja, secara sistematis dengan mengumpulkan informasi tertulis dari stakeholders
Survey pengguna, melaksanakan secara terprogram untuk keperluan manajemen dan pelaksanaannya sesuai rencana. Pemanfaatan umpan balik sebaiknya dilakukan untuk perbaikan kualitas direncanakan dan merupakan bagian dari suatu sistem.
Kebijakan Mutu di Bidang Prasarana dan Sarana
Infrastruktur perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan teknis dan peraturan bangunan, serta kesehatan lingkungan. Pengembangan infrastruktur fasilitas harus dituangkan dalam rencana induk (master plan), yang meliputi gedung dan laboratorium (penyediaan ruang laboratorium, penyediaan alat dan bahan praktikum, penyediaan sarana ruang praktikum) yang direncanakan secara sistematis, selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik.
Ruang kelas dan laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan yang cukup untuk melaksanakan kurikulum, termasuk bahan dan teknologi informasi yang memadai. Perlu disediakan papan tulis, white board, overhead projector, lcd projector dan pengeras suara. Peralatan teknologi pendidikan yang up to date dan terdistribusi secara efektif, sehingga mudah diakses oleh pengguna, seperti peralatan teknologi pendidikan mutakhir, seperti viewer dan komputer dalam kelas yang dapat dipakai untuk mengakses internet.
Kebijakan Mutu di Bidang Kerja Sama
Berdasarkan organisasi dan tata kerja UNPAD Rektor dalam kebijakannya telah menetapkan diangkatnya Pembantu Rekor Bidang Kerja Sama, yang secara fungsional khusus mengurus bidang kerja sama antara UNPAD dengan perguruan tinggi dan badan-badan lain, baik pemerintah maupun swasta di dalam negeri maupun di luar negeri dalam upaya peningkatan kemampuan UNPAD di bidang sumber manusia dan sumber daya lainnya.
STANDAR MUTU
Penjaminan mutu Perguruan tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Untuk itu, Unpad telah memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan tinggi untuk setiap satuan pendidikan.
Standar mutu dimaksudkan untuk memacu Unpad agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugas pokoknya. Standar mutu juga merupakan kompetensi/kualitas minimum yang dituntut dari lulusan, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator.
PELAKSANAAN
Proses penjaminan aktivitas untuk memastikan apakah mutu yang dijanjikan dapat terpenuhi melalui kegiatan, monitoring dan evaluasi (monev), evaluasi diri, audit, dan benchmarking.
Siklus penjaminan mutu Unpad dimulai dengan penetapan standar mutu yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dan selanjutnya kegiatan dilaksanakan dengan upaya semaksimal mungkin untuk memenuhi standarb tersebut. Pelaksanaan kegitaa perlu monitoring dan evaluasi, apakah arah pelaksanaan ini sesuai dengan rencana, dilakukan. Evaluasi diri dilakukan terutama untuk melihat kekuatan dan kelemahan satuan pendidikan. Tahapan berikut Audit Mutu Akademik Internal melihat pencapaian standar yang ditentukan. Hasil-hasil yang diperoleh dari tahapan monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, dan audit mutu internal serta masukan dari seluruh stakeholders, dapat digunakan sebagai pertimbangan di dalam melakukan peningkatan mutu.
Peningkatan mutu dikelompokkan dengan peningkatan mutu untuk mencapai standar mutu yang ditetapkan dan peningkatan mutu dalam konteks peningkatan standar mutu yang telah dicapai melalui
benchmarking. Apabila hasil evaluasi diri dan audit menunjukkan bahwa standar mutu yang telah ditetapkan belum tercapai, maka harus segera dilakukan tindakan perbaikan untuk mencapai standar. Sebaliknya apabila hasil evaluasi diri dan audit menyatakan bahwa standar mutu yang ditetapkan telah tercapai, maka pada proses perencanaan berikutnya standar mutu tersebut ditingkatkan melalui benchmarking
adalah upaya pembandingan standar baik antar bagian internal organisasi maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan dengan tujuan untuk peningkatan mutu.
standar baru, dan yang tidak kalah pentingnya adalah dalam rangka pemuasan stakeholders.
MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL
Monitoring dan evaluasi di Unpad dikoordinasikan oleh Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad yang merupakan salah satu tugas SPM, yaitu bidang monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan bukan untuk mencari kesalahan melainkan untuk melihat penyimpangan (kekurangsesuaian pelaksanaan dengan perencanaan) dan memikirkan bagaimana tindakan perbaikannya, serta pengembangannya.
Kegiatan monitoring dilakukan sebagai tindakan untuk a) untuk mencari ketidak-sesuaian, mempelajarinya, dan mencari solusi terbaik berupa tindak perbaikan, b) untuk menjamin bahwa proses yang dilakukan oleh universitas/ fakultas/pascasarjana/lembaga/ jurusan/program studi telah dilaksanakan secara konsisten serta sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, c) melaporkan ketidaktercapaian yang bersifat kritis kepada pimpinan. Melalui monev kinerja satuan pendidikan selalu terpantau sehingga menjadi efektif dan efisien.
Evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan setelah monitoring sebagai upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola kelangsungan lembaga atau program. Tujuan evaluasi diri adalah untuk peningkatan mutu sedangkan kegunaan evaluasi diri adalah untuk mengungkap mutu berupa efektivitas, akuntabilitas, produktivitas, efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik.
benar-benar dijalankan secara konsisten serta sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Apabila ada ketidaktercapaian yang bersifat kritis dan perlu keputusan pimpinan maka bisa sesegera mungkin diperhatikan oleh pimpinan melalui laporan tim monevin. Oleh karena itu pihak yang paling membutuhkan evaluasi adalah pimpinan satuan pendidikan karena dengan demikian pemimpin dapat melihat hasil kerjanya selama periode tertentu untuk selanjutnya meningkatkan kinerja atau memberikan tekanan serta perbaikan pada satuan pendidikan untuk mencapai tujuan satuan pendidikan pada jangka waktu tertentu.
Tindak lanjut perbaikan dilakukan karena adanya temuan pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama proses audit dan didukung dengan bukti-bukti obyektif. Temuan ini akan dilanjutkan dengan permintaan tindakan koreksi, adalah permintaan perbaikan oleh manajemen kepada teraudit atas dasar laporan audit agar teraudit memperbaiki ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan dan mencari penyebabnya.
Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat, ketidaksesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak secara langsung mempengaruhi mutu produk/ layanan, mudah diralat dan tidak menghambat sertifikasi/registrasi, sedangkan ketidaksesuaian berat adalah ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap mutu produk/ pelayanan, yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang mengancam sertifikasi atau registrasi, yang merupakan ancaman terhadap kegiatan atau para pelaksana dalam organisasi.
diselesaikan dalam periode waktu disepakati oleh pimpinan teraudit setelah konsultasi dengan Koordinator-AMAI, kemudian Dekan melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit dan tindak lanjut perbaikan kepada senat fakultas. Setelah mempelajari laporan tersebut, senat fakultas merekomendasikan kebijakan dan peraturan baru ditingkat fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan.
TINDAK LANJUT PERBAIKAN
Tindak lanjut perbaikan dilakukan karena adanya temuan pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama proses audit dan didukung dengan bukti-bukti obyektif. Temuan ini akan dilanjutkan dengan permintaan tindakan koreksi, adalah permintaan perbaikan oleh manajemen kepada teraudit atas dasar laporan audit agar teraudit memperbaiki ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan dan mencari penyebabnya.
Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat, ketidaksesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak secara langsung mempengaruhi mutu produk/ layanan, mudah diralat dan tidak menghambat sertifikasi/registrasi, sedangkan ketidaksesuaian berat adalah ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap mutu produk/ pelayanan, yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang mengancam sertifikasi atau registrasi, yang merupakan ancaman terhadp kegiatan atau para pelaksana dalam organisasi.
melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit dan tindak lanjut perbaikan kepada senat fakultas. Setelah mempelajari laporan tersebut, senat fakultas merekomendasikan kebijakan dan peraturan baru ditingkat fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan.
INTERNAL AUDIT
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) adalah audit penjaminan dan konsultasi yang independen dan objektif terhadap kegiatan operasional akademik atau proses akademik. Evaluasi diri dan audit mutu akademik internal telah dibuktikan sebagai salah satu langkah yang baik dalam peningkatan mutu suatu institusi. Dengan melakukan evaluasi diri dan audit mutu akademik internal maka segenap anggota satuan pendidikan mengetahui segala kelebihan dan kelemahan institusinya sehingga langkah-langkah perbaikan dan titik tekan pengembangan dapat dilakukan dengan tepat berarti penghematan waktu pencapaian tingkat mutu yang dikehendaki.
Kegiatan evaluasi diri dan audit mutu akademik internal dapat dikaitkan atau diikuti oleh evaluasi eksternal atau akreditasi, namun hal ini tidaklah menjadi keharusan, artinya evaluasi diri dan audit mutu akademik internal lebih baik diinternalisasikan sebagai bagian dari budaya peningkatan mutu. Audit dinyatakan selesai dan lengkap jika laporan audit telah diserahkan kepada Koordinator-AMAI Unpad.
Sasaran atau obyek dari AMAI dapat dibedakan menjadi dua yaitu (1) pihak teraudit; dan (2) obyek audit sebagaimana tercantum pada Tabel 1
Tabel 1. Penjelasan sasaran atau obyek AMAI
No Pihak Teraudit Objek Audit
1 Para Ketua, Pengurus Jurusan/ Prodi, dan tim penjamin mutu akademik dari masing-masing jurusan
Visi, Misi, Tujuan Pendidikan, Spesifikasi Prodi, Strategi Pelaksanaan, Pelaksananaan Pembelajaran, Evaluasi dan Proses Tindakan Perbaikan
2 Dosen dan Mahasiswa GBPP, Manual Prosedur, Instruksi Kerja, SOP, Sarana-prasarana, Dokumen Pendukung, Borang.
PENDANAAN
Standar mutu kegiatan pengelolaan keuangan disusun berdasarkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan, dengan mengacu kepada sasaran yang ingin dicapai oleh setiap kegiatan. Standar ditetapkan dengan mengacu pada visi Unpad dan kebutuhan stakeholders dalam setiap satuan kegiatan dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
Pengelolaan keuangan harus dilakukan atas dasar asas partisipatif, transparansi dan akuntabilitas. Partisipatif menjadi ciri dalam perencanaan, transparansi adalah asas pengelolaan, sedangkan akuntabilitas adalah sifat-sifat dari pelaporan pengelolaan keuangan. Di samping itu, penggunaan dana atau pembelanjaan yang didasarkan atas perencanaan anggaran yang matang, akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengelolaan keuangan tersebut.
pengelolaan dan evaluasi terhadap pencapaian standar mutu tersebut dalam rangka peningkatan mutu pengelolaan keuangan agar dapat memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
Kegiatan pengelolaan keuangan Unpad dapat diselenggarakan di laboratorium, jurusan atau pusat penelitian. Penjaminan mutu kegiatan pengelolaan keuangan sebagai salah satu butir mutu dalam penjaminan mutu, bertujuan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengelolaan keuangan, meningkatkan mutu proses pembelajaran, dan meningkatkan relevansi kegiatan pendidikan dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan.
INDIKATOR STANDAR MUTU
KURIKULUM
1) Memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.
2) Memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh program studi untuk merencanakan melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum sebagai upaya penjaminan mutu secara berkesinambungan.
3) Memiliki pedoman pembukaan dan penutupan program studi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi dan dapat diakses dengan mudah.
5) Jumlah program studi diploma, profesi, sarjana dan pascasarjana > 60% berperingkat akreditasi A
PROSES PEMBELAJARAN
1) Memiliki pedoman pengembangan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi, meliputi aspek-aspek pengembangan yang mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan stakeholder
2) Memiliki pedoman untuk mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu pembelajaran yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
3) Memiliki pedoman dalam penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran
4) Memiliki Perpustakaan dengan kriteria : a. ruangan yang memadai,
b. memenuhi syarat keamanan, c. kesehatan dan kenyamanan, d. tersedianya alat bantu,
e. kelengkapan Jenis dan bahan putaka, f. memiliki layanan antar perpustakaan,
g. memiliki layanan e-library dengan perputakaan di fakultas/jurusan/prodi,
h. memiliki buku teks 5 tahun terakhir,
5) Memiliki pedoman Sistem Pembelajaran yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang objektif, adil dan akuntabel, meliputi :
a. seleksi mahasiswa masuk
b. layanan dalam proses pembelajaran c. syarat kelulusan
KOMPETENSI LULUSAN
1) Memiliki angka efisiensi edukasi pertahun a. 23% untuk program S1 dan D4
b. 46% untuk program S2 dan D2 c. 27% untuk program S3
d. 32% untuk program D3
2). Masa tunggu lulusan untuk bekerja < 3 bulan 1) Pelacakan alumni 3 tahun terakhir terlacak >30%
4). Hasil pelacakan alumni dievaluasi yang hasilnya secara konsisten digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
5) Memberikan layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang mencakup:
a. penyebaran informasi kerja
b. menyelenggarakan bursa kerja secara berkala c. pelatihan melamar kerja
PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN
1) Memiliki sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup sistem perencanaan, rekrutmen dan seleksi, orientasi dan penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi, remunerasi, pemberhentian pegawai, yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi, keadilan, dan kesejahteraan.
2) Memiliki rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding 1:15
3) Dosen tetap berpendidikan minimal magister lebih dari 80%
4) Dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti lebih dari 35%
5) Lebih dari 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai
6) Lebih dari 20% dari dosen guru besar tetap
7) Melakukan survey kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia.
9) Memiliki Kode etik dosen dan tenaga kependidikan yang disosialisasi melalui
a. Pertemuan khusus b. Media cetak c. Media elektronik
yang terdokumentasi dengan baik
10. Lebih dari 70% tenaga kependidikan(teknisi, laboran, analis dan pustakawan) bersertifikat
PRASARANA DAN SARANA
1) Mempunyai sistem sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi mengenai:
a. perencanaan, b. pengadaan, c. pemeliharaan, d. pemutakhiran, e. penghapusan
f. resource sharing
2) Mempunyai dokumen tertulis yang jelas mengenai: a. kebijakan,
b. peraturan,
c. pedoman atau buku panduan
PENGELOLAAN
1) Memiliki rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk menggambarkan terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit-unit kerja
2) Memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan seluruh fungsi-fungsi manajemen, untuk :
a. perbaikan proses layanan sesuai dengan standar layanan
b. pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi
c. memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership
d. secara sistematik memfasilitasi dan mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking
3) Memiliki kriteria dan instrumen penilaian untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, dan hasil pengukurannya digunakan serta didesiminasikan dengan baik.
PEMBIAYAAN
1) Memiliki laporan audit keuangan yang memuat keandalan sumber pendanaan dan pemanfaatannya
2) Proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik >25%.
4) Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang dilakukan secara berkala dan hasilnya didokumentasikan dan ditindaklanjuti
5) Memiliki mekanisme penetapan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa serta laporan proses pengambilan keputusan.
6) Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mempertimbangkan kemampuan
stakeholders
7) Mampu memperoleh dukungan dana untuk program akademik dari luar institusi sebanyak >50% dari total dana
PENILAIAN PENDIDIKAN
1) Evaluasi hasil belajar sekurang-kurangnya merupakan penggabungan dari ujian tengah semester dan (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan nilai lainnya
2) Bobot tiap macam penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama atau berbeda, tergantung pada bobot soal/tugas
Huruf Mutu Angka Mutu
A 4
B 3
C 2
D 1
E 0
T -
K -
4). Evaluasi akhir dianggap sah apabila mata kuliah terdaftar dalam KRS mahasiswa pada semester bersangkutan
5) Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler atau pada semester alih tahun
6) Ujian akhir program (ujian komprehensif atau ujian sidang) program diploma dan sarjana, jumlah huruf mutu D maksimum 20%, sedangkan program profesi, Spesialis, Magister dan doktor tidak diperkenankan huruf mutu D kebawah
7) IPK program diploma dan sarjana minimal 2,00, program profesi minimal 2,75, program pascasarjana dan spesialis minimal 3,00
KEMAHASISWAAN
1) Memilki unit-unit pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan
2) Pelayanan mahasiswa yang didukung dengan tersedianya: a. dana
b. sarana dan prasarana c. pembimbingan
d. agenda kegiatan
3) Memilki kode etik mahasiswa dan melakukan sosialisasi. melalui: a. Pertemuan khusus
b. Media cetak c. Media elektronik
4) Meningkatkan partisipasi dan prestasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah mahasiswa dan dalam bidang minat dan bakat di tingkat lokal/ nasional, meliputi
a. Penalaran b. Bakat c. Minat d. Seni
6) Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.
SISTEM INFORMASI
1) Memiliki blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi yangmeliputii
a. sarana dan prasarana yang mencukupi b. ada unit pengelola di tingkat institusi
c. sistem aliran data dan otorisasi akses data, d. sistem disaster recovery
e. blue print pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi yang terintegrasi.
2) Memiliki sistem pendukung pengambilan keputusan (Decisison Support System)membantu pimpinan dalam melakukan perencanaan dan analisa evaluasi diri dengan lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih obyektif, meliputi:
a. Pangkalan data
b. Data yang terolah menjadi informasi
c. Sistem Analisis Pengambilan Keputusan yang mengolah informasi
past experiences, mensimulasi dan mengevaluasi alternatif keputusan yang akan diambil
3) Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang meliputi
a. administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, b. sumber daya manusia
4) Memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:
a. Website institusi b. Fasilitas internet
c. Alamat e-mail dosen dan mahasiswa d. jaringan lokal
e. Jaringan nirkabel
5) Memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa >0.75 Kbps/mhs
TATA PAMONG
1) Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh unsur-unsur a. pimpinan institusi
b. majelis wali amanat atau dewan penyantun c. senat peguruan tinggi/ senat akademik
d. lembaga-lembaga (lembaga penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll) e. pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)
f. pelaksana penjaminan mutu g. dewan audit
h. penunjang (upt)
i. pelaksana akademik (fakultas, jurusan/ departemen/bagian, program studi, laboratorium, dll)
3) Melakukan sosialissasi tentang rencana strategis yang telah dikembangkan melalui pertemuan khususu dan media cetak, kepada : Seluruh Pimpinan unit
Dosen Mahasiswa Karyawan
External Stakeholder
4) Memiliki sistem monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra yang hasilnya terdokumentasi dan ditindaklanjuti
5) Memiliki dokumen tentang :
a. Adanya SOP mengenai perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
b. Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi
c. Adanya laporan bulanan/ semesteran mengenai hail monitoring dan evaluasi
d. Adanya tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
SUASANA AKADEMIK
1) Mempunyai kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk:
a. pemberian angka kredit bagi dosen untuk promosi jabatan fungsional
b. piagam penghargaan c. tanda jasa
d. kenaikan pangkat istimewa e. finansial
2) Melaksanakan program institusi yang terjadwal untuk meraih keunggulan akademik di dalam dan di luar kampus yang meningkatkan gairah dan suasana akademik.
3) Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana oleh yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik
4) Pelaksanaan program. institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa masing-masing >5 kali dalam setahun, serta didokumentasikan dengan baik.
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1) Memiliki pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan oleh institusi dan dipublikasikan, mencakup :
a. Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
b. Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan, peraturan pengusulan proposal danpelaksanaan penelitian, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
c. Monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu penelitian d. Pemanfaatan hasil penelitian
2) Memiliki pedoman kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat meliputi visi dan misi, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, paten dan hak atas kekayaan intektual
3) Memiliki rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup agenda tahunan, peraturan pengusulan proposal dan pelaksanaan, keterlibatan mahasiswa
4) Melakukan monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6) Hasil-hasil penelitian dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi dan prosiding ilmiah internasional selama 3 tahun terakhir >10 % per tahun
7) Hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi dan prosiding ilmiah internasional selama 5 tahun terakhir >35% per tahun
8) Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir >5% per tahun
9) Dalam 5 tahun terakhir > 5 karya inovatif dosen dan/mahasiswa yang mendapat penghargaan
10) Selama 5 tahun terakhir > 20% dosen menulis buku ajar yang diterbitkan
11) Karya-karya ilmiah dosen yang memperoleh paten/hak cipta > 10 dalam 5 tahun terakhir
12) Dosen yang terlibat untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat > 25% dosen per tahun
SISTEM PENJAMINAN MUTU
1) Memiliki Manual Mutu yang lengkap, meliputi: a. Pernyataan Mutu
f. Sasaran Mutu
g. dan terintegrasi dalam suatu sistem dokumen
2) Melaksanakan penjaminan mutu diseluruh unit kerja yang mencakup a. siklus perencanaan,
b. pelaksanaan,
c. analisa dan evaluasi, d. tindakan perbaikan
3) Menetapkan sasaran mutu, memonitor dan mengevaluasi pencapaiannya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
4) Merekrut calon mahasiswa yang bermutu dengan menetapkan rasio pelamar dibanding yang diterima >4:1
5) Memiliki daya tarik institusi bagi calon mahasiswa dari berbagai daerah di indonesia dan luar negeri dengan menetapkan maasiswa berasal dari > 30% propinsi di Indonesia dan luar negeri.
6) Memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang diperlukan serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan tindakan perbaikan.
RENCANA PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN
STANDAR 1
STANDAR-1 ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, TUJUAN, dan SASARAN
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
1.1 ELIGIBILITAS
- Saat mulai menerima mahasiswa Mulai menerima mahasiswa bersamaan dengan waktu keluar izin keluar
80 90 100 100 100
- Kesesuaian nama perguruan tinggi dengan izin
Nama perguruan tinggi persis sama(tingkat kesesuaian nama 100% dengan izin yang diberikan
90 100 100 100 100
- Kesesuaian lokasi kantor pimpinan perguruan tinggi dengan izin
Lokasi sesuai dengan izin 100 100 100 100 100
1.2 INTEGRITAS
1.2. Integritas
Parameter :Kejujuran, Keterbukaan dan kepedulian terhadap masyarakat dlm pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang berkaitan dengan penye lenggaraan perguruan tinggi, antara lain dalam aspek berikut:
- Penyusunan rencana dan program kerja;
- Penerimaan pegawai; Pembukaan program studi; - Penerimaan mahasiswa baru; - Penyusunan anggaran; - Iklan mengenai peringkat
akreditasi program studi; - Hubungan dengan masyarakat - Pengambilan keputusan yang
adil
Kegiatan dilaksanakan secara jujur, transparan dan memperhatikan kepentingan masyarakat
Jujur, transparan dan memperhatikan kepentingan masyarakat
Jujur dan memperahtikan kepentingan masyarakat
Jujur dan transparan
Memperhatikan kepentingan masyarakat
Tidak mencakup ketentuan diatas
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
1.3 VISI UNPAD
- Membuat karakteristik visi
Sangat jelas dan realistik berdasarkan perkiraan dan analisis perkembanga nasional, regional dan global utk kurun
5. Ekternal Stakeholder
- Cara sosialisasi 1. Media cetak 2. Media elektronik 3. Forum rapat
4. Mengadakan forum orientasi
Sosialisasi pada 5 sasaran
Menggunakan 4 cara
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
1.4. MISI
- Membuat misi yang jelas, lengkap dan sesuai dengan visi
Tujuan - Kejelasan - Kelengkapan
- Kesesuaian dengan visi dan misi
Sasaran Institusi
Kejelasan sasaran yang ingin dicapai
Kesesuaian dengan tujuan institusi
Sangat jelas dan sangat lengkap uraian upaya yang akan dilakukan dalam merealisasi visi institusi
Sangat jelas, sangat lengkap, sangat sesuai
Sangat jelas dan sangat sesuai
Sangat jelas Cukup jelas Sangat kurang jelas
Sangat jelas Cukup jelas Sangat kurang jela
Sangat jelas jelas Cukup jelas Kurang jelas Sangat kurang jelas
STANDAR-2
STANDAR-2 KEMAHASISWAAN
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
2.1. Kebijakan rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
-
Rekrutmen (Penjaringan) data tiga tahun terakhir
Ada pedoman rekrutmen yang sangat lengkap yang memuat sistem rekrutmen yang digunakan.
Ada pedoman mudah diketahui masyarakat
mahasiswa golongan tidak mampu atau cacat fisik
-Pedoman seleksi calon mahasiswa berdasarkan persyaratan akademik sangat jelas, dan terdokumentasi dengan baik.
-Ada sistem untuk menerima mahasiswa dari golongan tidak mampu atau cacat fisik.
Sangat jelas Cukup jelas Tidak jelas
Ada sistem penerimaan
Ada sistem penerimaan tapi terbatas
Tidak ada sistem penerimaan
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
2.2. Penerapan prinsip pemerataan daerah
- Penerapan prinsip pemerataan
daerah asal Mahasiswa
> 30% propinsi terwakili .
>30 %
2.3. Partisipasi dan prestasi dalam kegiatan ilmiah Nasional (selama 3 tahun)
- Partisipasi dan prestasi dalam
kegiatan ilmiah Nasional (selama 3 tahun)
-Dalam 3 tahun terakhir, berpartisipasi lebih dari 10 kali dalam kegiatan ilmiah
-> 5 kali juara tingkat nasional atau 1 kali juara di tingkat internasional
>10x 7-10 x
4-6 x 1-3 x Tidak pernah
>5x Nasional atau 1x Internasional
Program pembinaan sikap mahasiswa
Melaksanakan program pembinaan yang meliputi 4 aspek (akademik, sosial, kemandirian dan kreativitas)
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
2.5. Dukungan institusi
terhadap organisasi
kemahasis-waan.
Dukungan institusi terhadap organisasi kemahasis-waan.
Menyediakan dukungan untuk 4 aspek (eksistensi, dana, prasarana dan sarana, serta pembinaan)
4 aspek
2.6. Layanan Mahasiswa - Layanan bimbingan karier
meliputi aspek:
a. Terlembaga
b. Informasi kesempatan kerja
c. Program pengenalan potensi diri (TOEFL, TPA, dll)
d. Program pengembangan
kompetensi diri (kemampuan
komunikasi,
kewirausahaan, dll)
Tersedia semua (4 aspek) layanan bimbingan karier
Implementasi layanan bimbingan karier.
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Layanan non-akademik meliputi:
a. Asrama b. Kesehatan c. Pusat kegiatan
mahasiswa, mencakup Olahraga
Seni dan hiburan Kafetaria
Organisasi mahasiswa Student lounge
Tersedia seluruh layanan non-akademik
Implementasi layanan non-akademik baik.
Seluruh Sebagian Tidak ada
Baik Memadai Tidak Ada
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
Kepuasan mahasiswa dalam bentuk pembuatan Instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan belajar mengajar, layanan administrasi, dan layanan informasi
Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa yang sangat lengkap.
Hasil pengukuran kepuasan mahasiswa digunakan untuk perbaikan yang relevan secara konsisten.
Memiliki Tidak Memiliki
Konsisten Revisi berkala Revisi kurang teratur
Insidental Tdk Ada
80 90 100 100 100
2.7. Umpan balik dari
Mahasiswa
Umpan balik dari Mahasiswa Memiliki sistem dan prosedur penanganan umpan balik mahasiswa yang dilaksanakan.
Memiliki dan melaksanakan Memiliki
Tidak. Memiliki
80 90 100 100 100
2.8. Kode Etik Mahasiswa Keberadaan kode etik
Memiliki kode etik yang lengkap dan sangat jelas.
Memiliki dan sangat jelas Memiliki dan jelas Memiliki tapi kurang jelas
Memiliki tapi tidak jelas Tidak Memiliki
90 100 100 100 100
2.9 Ekstrakurikuler - Pengenalan kehidupan PT
bagi mahasiswa
- Pembinaan minat dan bakat
- Pembinaan penalaran
Terlaksananya kegiatan pengenalan PT.
Adanya pendampingan, pelatihan dan bimbingan
Tersedianya kegiatan minat dan bakat
1 kali/tahun
2 kali/tahun
10 kali/tahun
STANDAR-3
STANDAR-3 SUMBERDAYA MANUSIA
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
3.1. Dosen 90 100 100 100 100
Sistem Rekrutmen dan Seleksi
Institusi memiliki pedoman tertulis yang sangat lengkap, yang memuat persyaratan-persyaratan akademik dan profesional sesuai dengan tugasnya sebagai dosen.
Memiliki dan lengkap Memiliki tapi tidak lengkap
Tidak memiliki
80 100 100 100 100
Kecukupan Dosen (Rasio Dosen Tetap-Mahasiswa)
Kualifikasi dan Jabatan Akademik
- Jumlah dosen tetap, bergelar Doktor (untuk universitas, institut dan sekolah tinggi)
Lebih dari 35% bergelar Doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh DIKTI atau terakreditasi oleh BAN-PT.
- - Jabatan akademik dosen
tetap (untuk universitas, institut dan sekolah tinggi
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Pembinaan dan pengembangan, meliputi aspek:
Pendidikan lanjut
Pelatihan
Sabatical leave
Partisipasi dalam kegiatan ilmiah
Berbagai bentuk magang
Ada program pembinaan dan pengembangan yang sangat lengkap (5 aspek),
- Jaminan kesejahteraan, meliputi aspek:
Layanan kesehatan
Bantuan pendidikan untuk keluarga
Tunjagan pendidikan
Pola pinjaman
Asuransi
Ada bentuk-bentuk jaminan kesejahteraan atau renumerasi yang sangat lengkap (5 aspek)
3.2. Tenaga Kependidikan Kecukupan dan kualifikasi petugas perpustakaan
- Kecukupan Jumlah petugas
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
Pembinaan,
pengembangan, dan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan
- Pembinaan dan
pengembangan, meliputi aspek:
Pendidikan lanjut
Pelatihan
Sabatical leave
Partisipasi dalam kegiatan ilmiah
Berbagai bentuk magang
Ada program pembinaan dan pengembangan yang sangat lengkap (5 aspek),
- Jaminan kesejahteraan, meliputi aspek:
Layanan kesehatan
Bantuan pendidikan untuk keluarga
Tunjangan pendidikan
Pola pinjaman
Asuransi
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
3.3. Kode Etik Dosen - Keberadaan kelengkapan, yang
mengatur kepantasan-kepantasan perilaku dan integritas serta sanksi dalam:
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian kepada masyarakat
Memiliki kode etik perilaku
dan integritas serta sanksi Memiliki dan Sanksi
Memiliki tdk ada Sanksi
Tidak Memiliki
80 90 100 100 100
- Kejelasan kode etik Memiliki kode etik yang sangat jelas.
Sangat J, J, CJ, KJ, TJ
- Implementasi kode etik Kode etik dilaksanakan secara sangat konsisten.
STANDAR-4 KURIKULUM
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
4.1. Program yang mendorong/
memfasilitasi PS untuk
perbaikan isi kurikulum secara
berkesinambungan, meliputi
aspek sebagai berikut
- Pendekatan pembelajaran (contoh: student centered learning)
- Desain pembelajaran - Relevansi isi
- Media pembelajaran - Evaluasi proses dan hasil
pembelajaran
Pelaksanaan program perbaikan isi kurikulum setiap tahun.
1 th x 2 th x 3 th x 4 th x >4 th x
90 90 100 100 100
4.2. Umpan balik dari
stakeholders
Umpan balik dari stakeholders Umpan balik dianalisis dan ditindaklanjuti
Dianls+ ditljt Dianls tdk ditljt
Tdk ada u.blk
STANDAR-5
STANDAR-5 PRASARANA DAN SARANA
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
5.1. Prasarana
- Kepemilikan Seluruh (100%) lahan dan bangunan dimiliki institusi/negara atau disewa dengan jangka panjang (min. 30
Prasarana sangat mencukupi untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan institusi. dengan standar
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
Kesesuaian > 80% prasarana sangat sesuai dengan keperluan seluruh kegiatan institusi
>80 % 71-80 % 60-70 % 30-59 % <30 %
80 90 90 100 100
Kenyamanan (penataan
udara, pencahayaan, kebersihan)
Sangat nyaman
SN, N, CN, KN, TN 80 90 90 100 100
- Aksesibilitas
Seluruh prasarana mudah dicapai
SMD, MD, CMD, SD, SSD 80 90 100 100 100
- Penggunaan
Memilikipedoman penggunaan prasarana yang sangat jelas
Penggunaan sangat efisien.
SM, M, CM, KM, TM
SE, E, CE, KE, TE
80 90 100 100 100
- Pemeliharaan dan pengembangan
Pemeliharaan
Program pemeliharaan terjadwal
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Pengembangan Pengembangan dan peningkatan prasarana terencana dengan sangat baik
Terimplementasi dengan sangat baik.
ST, T, CT, KT, TT
ISB, IB, ICB, IKB, ITB
80 90 100 100 100
5.2. Sarana
- Status kepemilikan
Perabotan dan peralatan kegiatan administrasi dan manajemen
Seluruh (100%) sarana milik institusi/negara/ yayasan atau disewa dalam jangka panjang.
80-100%
Perabotan dan peralatan kegiatan akademik
Seluruh (100%) sarana milik institusi/negara atau disewa dalam jangka panjang.
80-100% 60%-79% 40%-59% 20%-39%
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Kecukupan, kualitas dan kesesuaian sarana akademik
Kecukupan
Sarana akademik mencukupi seluruh penyelenggaraan kegiatan institusi
SM, M, CM, KM, TM 80 90 90 100 100
Kualitas Seluruh (81%-100%) sarana akademik berkualitas baik.
80-100% 60%-79% 40%-59% 20%-39%
<20%
80 90 90 100 100
Kesesuaian Sarana akademik sesuai dengan
seluruh keperluan institusi SS, S, CK, KS, TS 80 90 90 100 100
- Sistem pengaturan penggunaan sarana
Kejelasan pedoman penggunaan sarana
Memiliki pedoman penggunaan sarana yang sangat jelas, sehingga sangat mudah diakses dan digunakan
SM, M, CM, KM, TM
80 90 100 100 100
Dorongan ke arah efisiensi
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Pemeliharaan dan pengembangan
Pemeliharaan Program pemeliharaan terjadwal dengan sangat baik
SB, B, CB, KB, TB 80 90 100 100 100
Pengembangan Pengembangan dan peningkatan
sarana terencana dengan sangat baik SB, B, CB, KB, TB 80 90 100 100 100
5.3. Perpustakaan
dan bahan
pustaka
- Ukuran ruang dan peralatan yang tersedia
Kesesuain standar
Luas ruangan perpustakaan > 1.5 kali standar
Ruangan perpustakaan sangat
nyaman SN, N, CN, KN, TN 80 90 100 100 100
Peralatan Memiliki peralatan yang sangat lengkap dan modern.
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
jurnal luar negeri
jurnal dalam
negeri
buku pelengkap
e-journal/e-book
Jenis bahan pustaka sangat lengkap
(enam jenis atau lebih) SL (>6)
- Ketersediaan bahan pustaka (rasio ketersediaan)
Jurnal nasional Terakreiditasi
Rata-rata perbandingan mahasiswa terhadap jumlah buku, > 1:40.
20%
Berlangganan selama 5 th
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Tahun terbitan >30% buku terbitan 5 tahun terakhir, kecuali buku-buku klasik
Semua program studi berlang-ganan terus menerus jurnal selama 5 tahun terakhir.
>30% 20% - 30% 10% - 19%
<10% TdA
SPr, SBPr, SbPr, SkPr, TdA
80 90 90 100 100
- Penggunaan Perpustakaan
Lama layanan perpustakaan > 14 jam per hari
Rata-rata jumlah kunjungan maha-siswa per bulan, > 30% dari jum-lah mahasiswa (student body)
Memiliki layanan antar perpus-takaan inter-nasional, regio-nal, nasional, dan lokal
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Layanan e-library
Jumlah judul koleksi elektronik
Layanan e-library dapat diakses oleh sebagian besar bidang ilmu (departemen/ jurusan)
- Dokumentasi Disertasi, Tesis, Skripsi, atau Tugas/Karya Akhir Mahasiswa
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Anggaran perpustakaan
Anggaran
pemelihara an
Anggaran perpustakaan tersedia 81% - 100% dari kebutuhan pemeliharaan
81%- 100% 61% - 80% 41% - 60% 21% - 40%
<21%
80
90 90 100 100
Anggaran pengadaan Anggaran pengadaan bahan-bahan pustaka sebesar > 10 % dari anggaran perguruan tinggi.
> 10% 0,6%-10% 0,2%-0,5%
0,1% <0,1%
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
5.4 Laboratorium
- Penyediaan Ruang Laboratorium Anggaran perpustakaan
- Penyediaan alat dan bahan
praktikum
- Penyediaan sarana ruangan
(meubelair, computer, AC)
Ratio luas ruangan per mahasiswa
Kecukupan sarana untuk setiap ruangan.
Kecukupan sarana
2 m2/mahasiswa
81%- 100% 61% - 80% 41% - 60% 21% - 40%
<21% 90
STANDAR-6 KEUANGAN
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
6.1. Jumlah dan sumber dana
- Kecukupan dana
Jumlah dana mencukupi seluruh keperluan operasional dan pengembangan. (> 18
- Sumber dana Pemerintah/ Yayasan/Mahasiswa Masyarakat/Industri Hasil jasa dan produk/Bantuan Luar Negeri/pinjaman
Persentase sumber dana dari mahasiswa terhadap keseluruhan sumber dana < 30%
<30%
- Kecendrungan dana dalam 5 th terakhir
Kecendrungan penerimaan dana dalam 5 tahun terakhir meningkat secara signifikan (penerimaan meningkat 50%).
>= 50%
6.2. Sistem pengelolaan
keuangan
Pengelolaan Keuangan Diaudit secara internal dan
external setiap tahun.
Internal audit Eksternal Audit Internal dan Eksternal
Blm diaudit
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
6.3. Alokasi dana Pengalokasian Dana
Memiliki kebijakan umum pengalokasian dana yang sesuai dengan semua (100%) program perguruan tinggi.
100 % (SM)
90% - 99% (M)
80% - 89% (CM)
< 80% (KM)
Tidak Memiliki (TM)
STANDAR-7 TATA PAMONG
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
7.1. Lembaga tata pamong serta fungsi dan wewenang masing-masing
- merumuskan nilai-nilai - menetapkan visi, misi,
tujuan dan sasaran - merumuskan Renstra/RIP - Menetapkan
pedoman-pedoman dasar kegiatan akademik dan non- akademik
- Melakukan monitoring dan evaluasi
Memiliki lembaga tata pamong dengan fungsi dan wewenang sangat jelas, serta seluruh (5) fungsi tata pamong terlaksana dengan baik
SM
Sangat Memiliki (5TP)
M
Memiliki (3-4 TP)
CM
Cukup Memiliki (2 TP)
KM
Kurang Memiliki (1 TP)
TM Tidak Memiliki
KOMPONEN / PARAMETER
JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
7.2. Rencana strategis (Renstra), RJP atau
Rencana Jangka
Panjang
Penyusunan Rencana strategis (Renstra), RJP atau Rencana Jangka Panjang
Memiliki Renstra atau Rencana Jangka Panjang yang sangat lengkap dan sangat jelas rumusannya, dan sangat jelas relevansi serta keterkairtan antara berbagai aspek yang dirumuskan
SM
Sangat Memiliki (5TP)
M
Memiliki (3-4 TP)
CM
Cukup Memiliki (2 TP)
KM
Kurang Memiliki (1 TP)
TM Tidak Memiliki
80 90 90 100 100
7.3. Memiliki kebijakan dan pedoman
- Kebijakan tertulis mengenai pengem-bangan dan penye-lenggaraan kegiatan akademik:
Pendidikan,
Ada dan sangat jelas
Ada sangat jelas (ASJ) Ada jelas (AJ) Ada cukup jelas (ACJ) Ada kurang jelas (AKJ)
Tidak ada (TA)
80 90 100 100 100
Penelitian, dan Ada dan sangat jelas
ASJ; AJ; ACJ; AKJ, TA
80 90 100 100 100
Pengabdian kepada masyarakat
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Kebijakan tentang pengusulan jabatan akademik,
Ada pedoman tertulis pelaksanaan dan sangat jelas
Didistribusikan kepada seluruh dosen
A SJ, A J, A CJ, A KJ, TA
80 90 100 100 100
- Kebijakan tentang penilaian prestasi akademik dan kecakapan
Ada pedoman tertulis pelaksanaan dan sangat jelas
Didistribusikan kepada seluruh dosen
A SJ, A J, A CJ, A KJ, TA
80 90 100 100 100
- Kebijakan tentang penilaian keperibadian sivitas akademika dan pegawai
Ada pedoman tertulis pelaksanaan dan sangat jelas
Didistribusikan kepada seluruh sivitas akademika dan pegawai
A SJ, A J, A CJ, A KJ, TA
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Peraturan pelaksanaan mengenai kebebasan akade- mik, kebebasan mimbar akade-mik, & otonomi keilmuan
Memiliki peraturan pelaksanaan yang sangat jelas
Sangat Jelas (SJ), Jelas (J), Cukup Jelas (CJ), Kurang Jelas (KJ),
Tidak Jelas (TJ)
80 90 100 100 100
- Prosedur pengambilan keputusan dan
perencanaan
Memiliki prosedur yang sangat transparan dan sangat jelas
SJ, J, CJ, KJ, TJ
80 90 100 100 100
-
- Sistem monitoring dan evaluasi mengenai:
Pelaksanaan berbagai kebijakan dan
pedoman tersebut di atas
Ada sistem dan sangat jelas SJ, J, CJ, KJ, TJ
80 90 100 100 100
Tindak lanjut hasil evaluasi
Semua hasil monitoring ditindaklanjuti/
dimanfaatkan untuk perbaikan
Semua Ditindak, Sebagian Ditindak, Tidak Ditindak
80 90 100 100 100
7.4. Upaya institusi dalam meningkatkan kinerja
Meningkatkan kinerja Sangat intensif dan berkelanjutan
Sangat Intensif, Intensif, Cukup IntensifI, Kurang IntensifI, Tidak IntensifI
STANDAR-8
STANDAR-8 SISTEM PENGELOLAAN
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
8.1. Struktur Organisasi Kelengkapan komponen
organisasi, menggambarkan unsur-unsur:
a. pimpinan b. institusi
c. senat PT/ senat akademik d. pelaksana akademik
(fakultas, jurusan/departe-men/bagian, labo-ratorium, dan lembaga-lembaga)
e. pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian) f. penunjang (upt) g. dewan penyantun h. dewan audit*
i. unit penjaminan mutu
Memiliki struktur organisasi institusi yang sangat lengkap (semua unsur ada).
a,b,c,d,e,f,g,h,i
a,b,c,d,e,f
a.b.c,d,e
a,b,c,d
a,b,c
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
8.2. Kepemimpinan
- Pengambilan keputusan yang melibatkan unsur-unsur lain - Kemampuan meningkatkan mutu & produk-tifitas institusi - Kemampuan meningkatkan anggaran PT
- Akuntabilitas
- Transparan dalam pengelolaan
Memiliki semua unsur kepemimpinan.
8.3. Sistem perencanaan dan garis besar rencana
- Satuan periode perencanaan: 1. rencana tahunan
2. rencana jangka menengah (5 tahunan)
rencana jangka panjang (10 tahunan)
Memiliki tahapan perencanaan yang sangat lengkap (1, 2, dan 3).
8.4. Pelaksanaan
pengelolaan
80 90 100 100 100
- Pengelolaan administrasi umum dan Perlengkapan
Administrasi perlengkapan sangat lengkap (5 aspek)
5 aspek 4 aspek 3 aspek 2 aspek
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Administrasi Kepegawaian
Rekrutmen
seleksi,
penempatan,
pembinaan karir,
kesejahteraan,
mutasi
Administrasi kepegawaian sangat lengkap (>5 aspek)
>5 aspek 5 aspek 4 aspek 3 aspek 2 aspek
80 2. 100 100
- Administrasi Keuangan
Penerimaan,
alokasi,
sistem akuntansi,
sistem pelaporan
Administrasi keuangan sangat lengkap (4 aspek)
4 aspek 3 aspek 2 aspek 1 aspek Tdk ada
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
- Administrasi Ketatausahaan, ketata-laksanaan dan hukum
tata persuratan
kearsipan,
dokumentasi
humas dan protokol
hukum dan peraturan
Administrasi ketatausahaan sangat lengkap (5 aspek)
5 aspek
Pendaftaran mahasiswa
Basis data mahasiswa
Penjadwalan kegiatan akademik
Prestasi belajar
Jaminan mutu akademik dan akreditasi
Penelitian dan Abdimas
Pelaksanaan pengelolaan kegiatan administrasi akademik meliputi semua aspek (5 aspek).
KOMPONEN JENIS LAYANAN
STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
8.5. Kerjasama dan Kemitraan - Kerjasama dan Kemitraan dalam bidang: pendidikan
Melaksanakan kemitraan dan kerjasama dengan berbagai lembaga pada tingkat lokal, wilayah, nasional, dan internasional
L(Lokal), W (Wilayah), N(Nasional), I (Internasional) L W N I
- Kerjasama dan Kemitraan penelitian
Melaksanakan kemitraan dan kerjasama dengan berbagai lembaga pada tingkat lokal, wilayah, nasional, dan internasional
L W N I
- Kerjasama dan Kemitraan pengabdian kepada
masyarakat
Melaksanakan kemitraan dan kerjasama dengan berbagai lembaga pada tingkat lokal, wilayah, nasional, dan internasional
KOMPONEN JENIS LAYANAN
STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
8.6. Sistem monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi
Memiliki sistem monitoring dan evaluasi kinerja institusi secara internal yang telah berjalan teratur dengan pelaporan yang terdokumentasi-kan
Monitoring Laporan Teratur Monitoring Laporan blm.teratur Monitoring tdk ada Laporan Monitoring belum jalan Tidak ada Monitoring
80 90 100 100 100
8.7. Ketersediaan direktori dan panduan
kurikulum setiap PS
daftar dan profil dosen
fasilitas-fasilitas utama
profil kelulusan untuk setiap PS
Memiliki direktori dan panduan yang sangat lengkap (≥ 7 aspek). >= 7 5 – 6
3 – 4 < 3 Tdk Ada
STANDAR-9
STANDAR-9 SISTEM PEMBELAJARAN
KOMPONEN JENIS LAYANAN STANDAR UKURAN
Rencana persen Pencapaian
08 09 10 11 12
9.1. Rancangan pembelajaran - Pedoman pengembangan
rancangan pembelajaran, meliputi:
Rencana pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mahasiswa
Persyaratan kelulusan dan penyelesaian studi
Metode pembelajaran
Mutu bahan ajar
Media pembelajaran
Sistem evaluasi program pembelajaran
Perguruan tinggi memiliki pedoman pengembangan rancangan pembelajaran yang sangat lengkap (meliputi 7 aspek)
Memiliki
- Pelaksanaan pedoman pengembangan rancangan pembelajaran