• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Jenis Parasit Dari Feses Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Liar, Rehabilitasi, Dan Reintroduksi Di Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Jenis Parasit Dari Feses Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Liar, Rehabilitasi, Dan Reintroduksi Di Sumatera Utara"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEANEKARAGAMAN JENIS PARASIT DARI FESES ORANGUTAN

SUMATERA (

Pongo abelii

) LIAR, REHABILITASI, DAN

REINTRODUKSI DI SUMATERA UTARA

THESIS

Oleh

107030009

NURZAIDAH PUTRI DALIMUNTHE

PASCA SARJANA BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KEANEKARAGAMAN JENIS PARASIT DARI FESES ORANGUTAN

SUMATERA (

Pongo abelii

) LIAR, REHABILITASI, DAN

REINTRODUKSI DI SUMATERA UTARA

THESIS

Oleh

107030009

NURZAIDAH PUTRI DALIMUNTHE

PASCA SARJANA BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PENGESAHAN

Judul tesis : IDENTIFIKASI PARASIT DARI FESES ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) LIAR, REHABILITASI, DAN REINTRODUKSI DI SUMATERA UTARA

Nama Mahasiswa : NURZAIDAH PUTRI DALIMUNTHE Nomor Induk Mahasiswa : 107030009

(4)

KEANEKARAGAMAN JENIS PARASIT DARI FESES ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) LIAR, REHABILITASI, DAN REINTRODUKSI

DI SUMATERA UTARA

Abstrak

Penelitian mengenai “Keanekaragaman Jenis Parasit dari Feses Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Liar, Rehabilitasi, dan Reintroduksi di Sumatera Utara” telah dilakukan pada Maret sampai Nopember 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cacing parasit yang ada pada orangutan pada beberapa habitat berbeda yaitu liar, rehabilitasi, dan reintroduksi. Dari hasil pengamatan diperoleh sebanyak 9 jenis telur cacing parasit yaitu Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., Strongyloides sp., Metastrongylus sp., dan Oesophagostomum sp., Taenia sp., sp1,

sp.2, dan sp3. Pada orangutan liar ditemukan sebanyak dua jenis cacing yaitu Ascaris lumbricoides dan Strongyloides sp. dengan derajat infestasi cacing kategori ringan (Low). Pada orangutan rehabilitasi, dari 5 sampel berbeda ditemukan bahwa empat diantaranya memiliki derajat infestasi Ascarislumbricoides sedang (intermediet) dan hanya satu sampel yang memiliki derajat infestasi Ascarislumbricoides ringan (Low) Sedangkan untuk jenis telur lain, semua sampel memperlihatkan derajat infestasi ringan (Low). Pada orangutan reintroduksi, ditemukan bahwa derajat infestasi telur

Ascarislumbricoides ringan (Low). Jenis telur lain yaitu Strongyloides, Ancylostoma

dan Oesophagostomum juga memiliki derajat infestasi ringan (Low). Prevalensi telur cacing tertinggi adalah Ascaris lumbricoides (100%), Taenia sp.(80%), sedangkan prevalensi terendah adalah pada sp1, sp2 dan sp3 (20%).

(5)

SPESIES DIVERSITY OF PARASITES IN ORANGUTAN (Pongo abelii) WILD, REHABILITATION, REINTRODUCTION AT NORTH SUMATERA

Abstract

Research about “ Spesies Diversity of Parasites in Orangutan (Pongo abelii) Wild, Rehabilitation, Reintroduction at North Sumatera” has been conducted from march until november 2012. The research purposed to identify parasites in in orangutan (Pongo abelii) wild, rehabilitation, reintroduction at Sumatera Utara. The research has got 9 species parasites worm egg such as Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., Strongyloides sp., Metastrongylus sp., dan Oesophagostomum., Taenia sp., sp1, sp.2, and sp3. In wild orangutan has been found 2 species Ascaris lumbricoides and Strongyloides sp. infestation level low. In rehabilitation orangutan, from 5 sample has been found 4 sample has infestation Ascaris lumbricoides egg at level intermediet, only one sample has infestation Ascaris lumbricoides at level low. For another specieses, each sample has infestation level low. In reintruduction orangutan has been found infestation Ascaris lumbricoides egg at level low. In another parasite species was Strongyloides, Ancylostoma and Oesophagostomum at level low too. Haighest Prevalency of parasites worm egg is Ascaris lumbricoides (100%), Taenia sp.(80%), and lowest prevalency is sp1, sp2 dan sp3 (20%).

(6)

DAFTAR ISI

Daftar Lampiran xvii

Bab 1 Pendahuluan 1

2.1 Klasifikasi Orangutan 6

2.2 Reproduksi orangutan 7

2.3 Ekologi 8

2.3.1 Habitat Orangutan 8

2.3.2 Rehabilitasi Orangutan 9

2.4 Kondisi Parasitologi Orangutan 9

2.4.1 Parasitologi Secara Umum 9

2.4.2 Hospes (Inang) Parasitologi 12

2.4.3 Ekologi Parasit 12

2.4.4 Ruang Lingkup Parasitisme 13

2.5 Protozoa Parasit pada Jaringan 14

2.6 Nematoda Saluran Pencernaan Pada Pongo abelii 16

Bab 3 Bahan dan Metoda 18

(7)

3.1.1 Habitat Alami Orangutan Liar 18

3.1.2 Taman Hewan Pematang Siantar 18

3.1.3 Bukit Lawang, Kec.Bahorok, Kab.Langkat, Sumatera Utara.

3.5.1.1 Tata Cara Pengambilan Sampel Feses Orangutan dilapangan

20

3.5.2 Di Laboratorium 20

3.5.2.1 Pemeriksaan Feses Metode Flotasi dengan Larutan NaCl

21 3.5.2.3 Pemeriksaan Kuantitatif dengan

Menggunakan Metode Whitlock

21

3.5.3 Identifikasi Telur Cacing 22

3.6 Analisis Data 23

Bab 4 Hasil Dan Pembahasan 24

4.1 Jenis Parasit 24

4.2 Karakteristik jenis cacing yang di temukan 27 4.3 Derajat infestasi berdasarkan jumlah telur cacing tiap gram

tinja

33

Bab 5 Kesimpulan Dan Saran 40

5.1 Kesimpulan 40

5.2 Saran 41

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul halaman

3.1 Derajat Infestasi berdasarkan telur cacing tiap gram tinja (Degree Of Infestation Based On Egg Count)

22

4.1 Hasil identifikasi cacing parasit berdasarkan pengamatan dan bentuk telur cacing

25

4.2 Deskripsi jumlah TTGT pada masing-masing kategori Orangutan 32 4.3 Hasil perhitungan derajat infestasi berdasarkan jumlah telur cacing

tiap gram tinja

35

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

3.1 Feses Orangutan(sumber: foto penelitian Pujirianti, 2011)

20

4.1 Telur Ascaris lumbricoides 28

4.2 Telur Ancylostoma sp. 29

4.3 Telur Oesophagostomum sp. 30

4.4 Telur Metastrongylus sp. 30

4.5 Telur Strongyloides sp. 31

4.6 Telur Taenia sp. 31

4.7 Telur Sp1 32

4.8 Telur Sp2 32

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Peta Lokasi Penelitian orangutan rehabilitasi Di Kawasan Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser

45

2 Peta Lokasi Penelitian Di Taman Hewan Pematang Siantar 46

3 Foto Lokasi Penelitian pada Pongo abelii 47

4 Data Penelitian Identifikasi dan Penghitungan Telur Cacing pada Orangutan ( Pongo abelii) Liar, Rehabilitasi, dan Reintroduksi

Gambar

Tabel Judul
Gambar Judul

Referensi

Dokumen terkait

(2) Biaya yang diperlukan untuk pemberian kesaksian terhadap kasus hukum dugaan tindak pidana korupsi oleh pejabat dan/atau pegawai sebagaimana diatur dalam

Rencana lokasi menara baru yang selanjutnya disebut cell plan baru adalah area dalam radius empat ratus meter (400 meter) dari titik pusat cell plan yang

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan

Peraturan Bupati Bantul Nomor 2 A Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas (Berita Daerah Kabupaten Bantul

SEKRETARIAT JENDERAL UNIT LAYANAN PENGADAAN. KELOMPOK

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Nomor:BA-127/ULPD/WI.2/2016 Tanggal 16 Juli 2016 dan Penetapan Pemenang oleh Kelompok Kerja (Pokja) ULPD Kementerian Keuangan

Panitia ULP/ Panitia Pengadaan pada Satker Direktorat Advokasi dan KIE akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa ketrampilan menyimak cerita pendek perlu ditingkatkan lagi, karena pada hasil yang dicapai pada pembelajaran yang telah