• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Kearsipan Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai Pada Subbag Kepegawaian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Kearsipan Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai Pada Subbag Kepegawaian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODOLOGI

A. Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

kualitatif yang bertujuan untuk menguraikan bagaimana pengaruh pengelolaan

kearsipan dalam meningkatkan efisiensi kerja pegawai pada Fakultas Kedokteran

Ggi Universitas Sumatera Utara. Metode deskriptif memusatkan perhatian pada

masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, kemudian menggambarkan

fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki dengan diiringi dengan interpretasi rasional

yang akurat.

Dengan demikian penelitian ini akan menggambarkan fakta-fakta dan

menjelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana

adanya dan mencoba menganalisa untuk memberi kebenarannya berdasarkan data

yang diperoleh di lapangan.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Gigi USU berada di dalam

kampus USU dengan alamat Jl. Alumni No. 2 Kampus USU Padang Bulan,

Medan-20155. Nomor telepon : 8216131, dan Nomor faksimile :

(2)

C. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari

hasil penelitiannya. Oleh Karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal

adanya populasi dan sampel (Bagong Suyanto, 2005:171). Subjek penelitian yang

telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek

penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang

diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar

mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat

diperoleh inf ormasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan,

keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan atau

permasalahan tersebut.

Menurut Hendarso dalam Bagong Suyanto (2005: 171-172) informan

penelitian ini meliputi tiga macam yaitu:

1. Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki

berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.

2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi

sosial yang diteliti.

3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun

tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian menentukan informan dengan

menggunakan teknik purposive sampling yaitu: penentuan informan tidak

(3)

tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian, maka

peneliti dalam hal ini menggunakan informan yang terdiri atas:

1. Informan kunci, berjumlah satu orang yaitu:

a. Kepala Bagian Tata Usaha

2. Informan utama yang meliputi :

a. Kasubbag Kepegawaian

b. Staf Kepegawaian sebagai pemegang arsip yang berjumlah 1 orang

3. Informan tambahan yang meliputi :

a. Pegawai sebagai user/ pengguna arsip

b. Dosen Pengajar

D. Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data

dengan dua cara, antara lain:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan

langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara:

a. Metode Wawancara, yaitu dengan cara wawancara mendalam untuk

memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari informan kunci.

Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara

langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan

(4)

b. Metode Observasi, yaitu pelaksanaan pengamatan secara langsung

terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

a. Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi

melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti

buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah

yang diteliti.

b. Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi

penelitian seperti petunjuk pelaksana, petunjuk teknis serta

sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam peneltian ini adalah analisa

data kualitatif. Teknik analisa data kualitatif adalah teknik analisa yang didasarkan

atas kemampuan nalar penulis dalam menginterpretasikan fakta, data, dan

informasi. Teknik analisa data kualitatif menyajikan data kualitatif yang

dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data kualitatif seperti keterangan dari

informan dan hasil dokumentasi, sesuai dengan indikator-indikator model

implementasi yang digunakan. Data dan informasi yang bersifat kualitatif tersebut

selanjutnya diinterpretasikan oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian yang

(5)

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh data dan

informasi serta menganalisis data dan infromasi yang telah diperoleh adalah

sebagai berikut:

1. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan

sebelumnya, maka peneliti kemudian menentukan metode penelitian yang

akan digunakan, yaitu penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan

teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa kualitatif.

Untuk memperoleh data yang diperlukan, sesuai dengan teknik

pengumpulan data yang telah ditetapkan sebelumnya, maka peneliti

melakukan wawancara dengan beberapa informan yang benar-benar

mengetahui bagaimana pengaruh sistem kearsipan dalam meningkatkan

efisiensi kerja pegawai pada Subbag Kepegawaian Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Sumatera Utara. Di samping itu, peneliti juga

mengumpulkan data sekunder berupa dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan kearsipan pada Subbag Kepegawaian Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, serta melakukan pengamatan

terhadap situasi dan kondisi di lokasi penelitian untuk melengkapi data

yang dibutuhkan.

2. Setelah data dan informasi yang dibutuhkan terkumpul, peneliti kemudian

memilah-milah data dan informasi tersebut ke dalam indikator-indikator

penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya seperti pengurusan naskah

(6)

3. Setelah data informasi tersebut dikelompokkan, peneliti kemudian

melakukan penyajian data dan analisis data. Penyajian dan analisis data ini

dilakukan dengan menguraikan masing-masing indikator penelitian

berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan baik melalui

hasil wawancara dan observasi maupun dari data-data sekunder. Setelah

menguraikan data dan fakta yang ada di lapangan berdasarkan data dan

informasi tersebut, peneliti kemudian menganalisisnya dengan

membandingkannya dengan keadaan lapangan (dari hasil wawancara,

observasi, dan data sekunder) dengan teori-teori yang berhubungan dengan

indikator tersebut.sehingga dengan demikian peneliti dapat melihat

bagaimana perbandingan antara teori dengan keadaan di lapangan.

4. Setelah itu, peneliti kemudian menyimpulkan bagaimana pengaruh

pengelolaan kearsipan dalam meningkatkan efisiensi kerja pegawai pada

Bagian Kepegawaian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ni Kadek Karuni, M.sn Penerapan Ornamen Baru Pada seni Ukir Bangunan di Gianyar Kriya Seni FSRD Fundamental 21,000,000 PUSAT 7 Drs.. Pengaruh Perkembangan Pola-Pola Seni

Since Klaster Berdaya is community-based empowerment program, then PKPU build integrated cage for all goats.. The beneficiaries would take care the goats

Berkaitan dengan Reability (kehandalan) dari pegawai yang ada di kantor Kecamatan Cijeungjing ini sudah relatif baik, kemampuan para pegawai di kantor

Berdasarkan latar belakang tersebut, dibangunlah sebuah aplikasi mobile yang dapat membantu umat Muslim melaksanakan dengan baik dan benar maka dibuatlah

Penyidikan tambahan sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum, jika penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan untuk dilengkapi sesuai dengan Pasal 110 Ayat (3)

Pencemaran tanah tidak jauh berbeda atau bisa dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, sehinngga sumber pencemar udara dan sumber

Selcnrang rnasih ada