• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang Memengaruhi Wanita Usia Subur dalam Pemeriksaan Pap Smear di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-faktor yang Memengaruhi Wanita Usia Subur dalam Pemeriksaan Pap Smear di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

7

ABSTRAK

Kanker serviks merupakan penyakit ginekologik yang memiliki tingkat keganasan yang cukup tinggi dan menjadi penyebab kematian utama akibat kanker pada wanita. Salah satu cara untuk mendeteksi secara dini kanker servik adalah melalui pemeriksaan pap smear. Tes ini dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker servik secara akurat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi wanita usia subur dalam pemeriksaan pap smear di Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 72 WUS secara consecutive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi variabel pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, motivasi, budaya, dukungan suami dan pemeriksaan pap smear, dilanjutkan dengan analisis bivariat dengan uji chi-square untuk melihat sejauh mana hubungan variabel independen dengan variabel dependen, selanjutnya menggunakan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda untuk melihat variabel yang paling dominan pengaruhnya dengan variabel dependen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa WUS yang melakukan pemeriksaan pap smear adalah 40,3%. Uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan bahwa variabel pendidikan (p=0,018), pengetahuan (p =0,003), motivasi (p =0,003), budaya (p =0,023) dan dukungan suami (p 0,001) berpengaruh secara signifikan dalam pemeriksaan pap smear. Uji regresi logistik berganda menunjukan bahwa pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan dengan pemeriksaan pap smear, namun pengetahuan memiliki pengaruh paling dominan dalam pemeriksaan pap smear (Exp B = 27,900) yang artinya WUS yang berpengetahuan tinggi memiliki kemungkinan 27 kali untuk melakukan pemeriksaan pap smear dibandingkan dengan pendidikan rendah.

Disarankan kepada WUS yang telah menikah agar selalu memperhatikan kesehatan reproduksinya, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan pap smear dan lebih meningkatkan pengetahuan dengan mencari informasi seluas-luasnya sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan kanker serviks.

Kata Kunci: Pemeriksaan Pap Smear, Wanita Usia Subur, Kanker Serviks

(2)

8

ABSTRACT

Cervical cancer is a gynecologic disease with adequately high level of malignancies and becomes the main cause of death due to cancer in women. One of the ways for early detection of cervical cancer is is through a pap smear test. This test can accurateley detect a case of cervical cancer up to 90%.

The purpose of this observational study with cross-sectional design was to analyze the factors influencing women in reproductive age to perform pap smear test at dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh. The samples for this study were 72 women in reproductive age selected through consecutive sampling technique. The data obtained were analyzed through univariate analysis to get an idea of the variable frequency distribution of education, knowledge, work, motivation, culture, support the husband and pap smears, followed by bivariate analysis with the chi-square test to see how far the relationship of independent variables with the dependent variable, then use multivariate analysis with multiple logistic regression to look at the most dominant variables influence the dependent variable.

The result of this study showed that 40.3% of women in reproductive age performed pap smear test. The result of statistic test using Chi-square test showed that the variables of education (p = 0.018), knowledge (p = 0.003), motivation (p = 0.003), culture (p = 0.023), and husband’s support (p = 0.001) had significant influence on pap smear test. The result of multiple logistic regression tests showed that education did have significant influence on pap smear test but the variable of knowledge had the biggest influence on pap smear test (Exp B = 27,900) which means women in reproductive age get the knowledgeable high having possibility 27 caps for conducting a pap smear compared with education low.

It is recommended that women in reproductive age who had been married to always pay attention to reproductive health, one of them by doing a pap smear examination and further improve knowledge with them freely in an effort to seek out information and prevention countermeasures of cervical cancer.

Keywords: Pap Smear Test, Women in Reproductive Age, Cervical Cancer

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Mowday, Porter dan Steers (1982) juga menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi intensi turnover karyawan adalah keterikatan karyawan

terjadi kejenuhan, yaitu tidak ditemukannya data baru dalam penelitian. Dengan demikian dianggap telah diperoleh pemahaman yang mendalam. terhadap kajian ini.

Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari masyarakat di Kota Medan dengan menggunakan uji R-Square uji F-test,uji T-test dan uji asumsi klasik dengan model

implementasi , kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan dalam implementasi restorative justice sebagai bentuk penyelesaian tindak pidana kecelakaan lalu lintas

Nilai f hitung tersebut adalah 1,645 dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, df 1( jumlah variabel-1) = 4, dan df 2 (n-k-1) atau 50-4-1 = 45, n adalah jumlah sampel dan k

Teknologi VoIP adalah cara berkomunikasi suara ( voice ) melalui jaringan Internet, sehingga komunikasi jarak jauh SLJJ maupun SLI dapat dilakukan dengan biaya

Mengadministrasikan surat Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah dengan cara mengelompokkan dan mencatat sesuai dengan jenisnya serta menyampaikan kepada