PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN
ECENG GONDOK DAN TEMPURUNG KELAPA
SERTA VARIASI KADAR PEREKAT TAPIOKA
TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET
SKRIPSI
Oleh
MELIZA
130425001
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN
ECENG GONDOK DAN TEMPURUNG KELAPA
SERTA VARIASI KADAR PEREKAT TAPIOKA
TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET
SKRIPSI
Oleh
MELIZA
130425001
SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN
PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:
PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN ECENG GONDOK DAN
TEMPURUNG KELAPA SERTA VARIASI KADAR PEREKAT TAPIOKA
TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET
dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini diperbuat, apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya saya atau merupakan hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Medan, 07 Oktober 2015
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul :
PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN ECENG GONDOK DAN
TEMPURUNG KELAPA SERTA VARIASI KADAR PEREKAT TAPIOKA
TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.Tulisan ini merupakan skripsi dengan judul “Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok dan Tempurung Kelapa serta Variasi Kadar Perekat Tapioka Terhadap Karakteristik Briket”, berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Politeknik Teknologi Kimia Industri.Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik.
Penelitian ini memberikan informasi tambahan mengenai briket yang dibuat dari eceng gondok dan tempurung kelapa dengan menggunakan perekat tapioka untuk menghasilkan karakteristik briket yang terbaik serta meningkatkan nilai ekonomi eceng gondok dan tempurung kelapa untuk dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi alternatif.
Selama melakukan penelitian sampai penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Iriany, M.Siselaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberi pengarahan, diskusi dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
2. Bapak Dr. Eng. Ir. Irvan, M.Siselaku Dosen Pembimbing II dan ketua Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Erni Misran, ST, MT dan Bapak Bode Haryanto, ST, MT, Ph.D selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan, 07 Oktober 2015
DEDIKASI
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Meliza NIM : 130425001
Tempat/tgl lahir : Medan, 23 Mei 1991 Nama orang tua : Ahmad
Alamat orang tua :
Jl.Letda Sujono Gg. Sepakat No. 06 Medan 20225 Asal Sekolah:
SD Negeri 064974 Medan tahun 1997-2003
SMP Negeri 17 Medan tahun 2003-2006
SMA Prayatna Medan tahun 2006-2009
Pendidikan Teknologi Kimia Industri 2009-2012 Beasiswa yang pernah diperoleh:
Beasiswa Pusdiklat Kementerian Perindustrian tahun 2013-2015 Pengalaman Organisasi :
BKI PTKI periode 2009-2012
BKM PTKI periode 2009-2012
Asisten Lab PIK PTKI tahun 2013-2015 Artikel yang telah dipublikasikan:
Pengaruh Konsentrasi Kalsium Nitrat Terhadap Berat Sarung Tangan Pada Unit Coagulant Tank di PT. Medisafe Technologies Tanjung Morawa.
Jurnal Teknik Kimia Usu, dengan judul “Pengaruh Variasi
ABSTRAK
Ketersediaan sumber energi tak terbarukan yang mulai terbatas menjadi masalah yang cukup serius bagi masyarakat.Untuk itu perlu diupayakan penggunaan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui diantaranya berasal dari biomassa.Salah satu bahan bakar yang berasal dari biomassa adalah briket.Pada penelitian ini biomassa yang digunakan adalah eceng gondok dan tempurung kelapa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dari briket yang meliputi nilai kalor, kadar abu, kadar air, kadar zat volatil, kerapatan, laju pembakaran, kuat tekan serta untuk mengetahui perbandingan yang sesuai dari campuran eceng gondok dan tempurung kelapa dengan variasi perekat tapioka. Perbandingan antara eceng gondok dan tempurung kelapa pada penelitian ini yaitu : 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 dengan variasi perekat tapioka sebesar 5%, 10% dan 15% dari bahan baku. Hasil pengukuran pada penelitian ini dibandingkan dengan parameter mutu berdasarkan SNI, Standar Jepang, Inggris, dan Amerika. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa komposisi briket yang ideal diperoleh pada campuran eceng gondok dan tempurung kelapa pada perbandingan 1:4 dengan kadar perekat tapioka 10% yaitu dengan nilai kalor 6.879,5965 kal/gr, kadar abu 9,7181%, kadar air 1,3745%, kadar zat volatil 14,8141%, nilai kerapatan 0,9836 gr/cm3, laju pembakaran 3,08x10-3 gr/detik dan kuat tekan 18,4006 gr/cm2. Hasil ini telah memenuhi SNI, Standar Jepang, Inggris, dan Amerika, sedangkan untuk kuat tekan briket hanya memenuhi standar Inggris.
ABSTRACT
The availability of unrenewableenergy sources is limited, that become a serious problems to community. It is necessary to use alternative sources of renewable energy from biomass. One of fuel derived from biomass is briquette. In this research the biomass use water hyacinth and coconut shell. The purpose of this research is to know the characteristics of briquettes which include ash content, moisture content, volatile matter content, heating value, density, burning rate and compression pressure. Furthermore is to know proper ratio to mix water hyacinth and coconut shell with variation tapioca gluten.The ratios of water hyacinth and coconut shell in this research are such as 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 with variation of tapioca gluten 5%, 10%, and 15% of the raw materials. The results of measurement in this research was compared to the quality parameters such as SNI, Japan standard, British, and America. From this research are known that the ideal composition of briquette obtained in a mixture of water hyacinth and coconut shell at a ratio of 1:4 with tapioca gluten 10% such as ash content 9,7181%, moisture content 1,3745%, volatile matter content 14,8141%, heating value 6.879,5965 cal/gr, density 0,9836 gr/cm3, burning rate 3,08x10-3 gr/second and compression pressure 18,4006 gr/cm2. The results are in accordance SNI, Japan standard, British, and America, while the compression pressure of briquette only accordance British standard.
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIHAN SKRIPSI i
PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
DEDIKASI v
RIWAYAT HIDUP PENULIS vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
DAFTAR SINGKATAN xviii
DAFTAR SIMBOL xix
BABI PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH 3
1.3 TUJUAN PENELITIAN 3
1.4 MANFAAT PENELITIAN 3
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23
3.1 LOKASI PENELITIAN 23
Prosedur Pembuatan Briket Prosedur Analisa Proximate 3.4.3.1 Pengujian Kadar Abu
3.4.3.2 Pengujian Kadar Air
3.4.3.3 Pengujian Kadar Zat Volatil
3.4.3.4 Pengujian Nilai Kalor
Prosedur Pengujian Kerapatan
Prosedur Analisa Uji Eksperimental Untuk Laju Pembakaran Prosedur Uji Tekan
25
Flowchart Pembuatan Arang Flowchart Pembuatan Briket Flowchart Analisa Proximate
3.5.3.1 Flowchart Pengujian Kadar Abu
3.5.3.2 Flowchart Pengujian Kadar Air
3.5.3.3 Flowchart Pengujian Kadar Zat Volatil
3.5.3.4 Flowchart Pengujian Nilai Kalor
Flowchart Uji Kerapatan
Flowchart Uji Eksperimental Untuk laju Pembakaran Flowchart Uji Tekan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39
KADAR ZAT VOLATIL NILAI KALOR
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55
5.1 KESIMPULAN 55
5.2 SARAN 56
DAFTAR PUSTAKA 57
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Eceng Gondok 9
Gambar 2.2 Tempurung Kelapa 11
Gambar 2.3 Briket 14
Gambar 2.4 Tepung Tapioka 20
Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Arang 30
Gambar 3.2 Flowchart Pembuatan Briket 30
Gambar 3.3 Flowchart Pengujian Kadar Abu 32
Gambar 3.4 Flowchart Pengujian Kadar Air 33
Gambar 3.5 Gambar 3.6
Flowchart Pengujian Kadar Zat Volatil Flowchart Pengujian Nilai kalor
34 35
Gambar 3.7 Flowchart Pengujian Kerapatan 35
Gambar 3.8 Flowchart Analisa Uji Eksperimental Untuk laju Pembakaran
36
Gambar 3.9 Flowchart Pengujian Tekanan Briket 37
Gambar 3.10 Flowchart Penelitian 38
Gambar 4.1 Gambar 4.1.a Gambar 4.1.b
Briket Hasil Penelitian Briket Dengan Perekat 5%
Briket Dengan Perekat 10% Dan 15%
39 39 39 Gambar 4.2 Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok Dan
Tempurung Kelapa Serta Variasi Kadar Perekat Tapioka
Terhadap Kadar Abu 40
Gambar 4.3 Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok Dan Tempurung Kelapa Serta Variasi Kadar Perekat Tapioka
Terhadap Kadar Air 42
Gambar 4.4 Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok Dan Tempurung Kelapa Serta Variasi Kadar Perekat Tapioka
Gambar 4.5 Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok Dan Tempurung Kelapa Serta Variasi Kadar Perekat Tapioka
Terhadap Kadar Nilai Kalor 45
Gambar 4.6 Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok Dan Tempurung Kelapa Serta Variasi Kadar Perekat Tapioka
Terhadap Kerapatan 47
Gambar 4.7 Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok Dan Tempurung Kelapa Serta Variasi Kadar Perekat Tapioka
Terhadap Laju Pembakaran 49
Gambar 4.8 Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok Dan Tempurung Kelapa Serta Variasi Kadar Perekat Tapioka
Terhadap Kuat Tekan 50
Gambar L3.1 Eceng Gondok Yang Telah Dikeringkan 68 Gambar L3.2 Tempurung Kelapa Yang Telah Dikeringkan 68
Gambar L3.3 Eceng Gondok Hasil Karonisasi 68
Gambar L3.4 Tempurung Kelapa Hasil Karbonisasi 68
Gambar L3.5 Penggilingan Tempurung Kelapa 69
Gambar L3.6 Screening Dengan Vibrator 69
Gambar L3.7 Arang Hasil Ayakan 69
Gambar L3.8 Perekat Tapioka 70
Gambar L3.9 Pencampuran Arang Dengan Perekat 70
Gambar L3.10 Pencetakan Briket 70
Gambar L3.11 Pengempaan Briket 70
Gambar L3.12 Penggeringan Briket 71
Gambar L3.13 Briket Yang Diperoleh 71
Gambar L3.14 Penimbangan Sampel 71
Gambar L3.15 Pemanasan Dengan Furnace 71
Gambar L3.16 Pendinginan Dalam Desikator 72
Gambar L3.17 Penimbangan Sampel Setelah Dipanaskan 72
Gambar L3.18 Penimbangan Sampel 72
Gambar L3.19 Pemanasan Dengan Oven 72
Gambar L3.21 Penimbangan Sampel yang Telah Dikeringkan 73
Gambar L3.22 Penimbangan Sampel 73
Gambar L3.23 Pemanasan Pada Furnace 73
Gambar L3.24 Pendinginan Dalam Desikator 74
Gambar L3.25 Gambar L3.26
Penimbangan sampel Setelah Dipanaskan Bomb Calorimeter
74 74
Gambar L3.27 Penimbangan Briket 75
Gambar L3.28 Pengukuran Dimensi 75
Gambar L3.29 Penimbangan Sampel 75
Gambar L3.30 Pembakaran Briket 75
Gambar L3.31 Penekanan Briket 76
Gambar L3.32 Hasil Penekanan 76
Gambar L4.1 Furnace 77
Gambar L4.2 Hammer Mill 77
Gambar L4.3 Screening 78
Gambar L4.4 Neraca Analitis 78
Gambar L4.5 Tensile Test 79
Gambar L4.6 Oven 79
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Variasi Kadar Perekat Tapioka Dengan Perbandingan Bahan
Baku Eceng Gondok Dan Tempurung Kelapa 5
Table 2.1 Kandungan Kimia Eceng Gondok Segar 9
Table 2.2 Kandungan Kimia Eceng Gondok Kering 9
Tabel 2.3 Komposisi Kimia Tempurung Kelapa 11
Tabel 2.4 Perbandingan Sifat Antara Tempurung Kelapa dan Arangnya 12
Table 2.5 Standar Mutu Briket 17
Table 2.6 Daftar Analisa Bahan Perekat 20
Tabel 2.7 Komposisi Kimia Tapioka 21
Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3
Rancangan Penelitian
Perhitungan Biaya Bahan Baku Waktu Karbonisasi
Perhitungan Kebutuhan Listrik
25 52 52 53 Tabel L1.1 Data Hasil Analisa Kadar Abu Briket 60 Tabel L1.2 Data Hasil Analisa Kadar Air Briket 60 Tabel L1.3
Tabel L1.4
Data Hasil Analisa Kadar Zat Volatil Briket Data Hasil Analisa Nilai Kalor Briket
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN 60
L1.1 Kadar Abu 60
L1.2 Kadar Air 60
L1.3 L1.4
Kadar Zat Volatil Nilai Kalor
LAMPIRAN 2 CONTOH PERHITUNGAN 64
L2.1 Perhitungan Uji Kadar Abu Briket 64 L2.2 Perhitungan Uji Kadar Air Briket 64 L2.3 Perhitungan Uji Kadar Zat Volatil Briket 65 L2.4 Perhitungan Uji Kerapatan Briket 66 L2.5 Perhitungan Uji Laju Pembakaran Briket 64 L2.6 Perhitungan Uji Kuat Tekan Briket 67
LAMPIRAN 3 GAMBAR PENELITIAN 68
L3.1 Penyiapan Dan Karbonisasi Bahan Baku 68
L3.2 Pembuatan Briket 70
L3.3 Analisis Karakteristik Kualitas Briket 71 L3.3.1 Pengujian Kadar Abu
L3.3.2 Pengujian Kadar Air
L3.3.3 Pengujian Kadar Zat Volatil L3.3.4 Pengujian Nilai Kalor L3.3.5 Pengujian Kerapatan
L3.3.6 Pengujian Laju Pembakaran L3.3.7 Pengujian Kuat Tekan
71
LAMPIRAN 4 SPESIFIKASI PERALATAN 77
L4.1 Furnace 77
L4.3 Screening 78
L4.4 Neraca Analitis 78
L4.5 Tensile Test 79
L4.6 Oven 79
DAFTAR SINGKATAN
KBBI pH PTKI SNI
Kamus Besar Bahasa Indonesia Power of Hdrogen
DAFTAR SIMBOL
Simbol Keterangan Dimensi
A Berat Abu gram Berat Sampel Awal