i
ABSTRAK
M. Syahputra Lubis*
Tan kamello**
Puspa Melati Hasibuan***
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan jasa keuangan didalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, serta mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan secara stabil, dan mampu melindungi konsumen dan masyarakat. Dengan demikian, Otoritas Jasa Keuangan diharapkan dapat mendukung kepentingan sektor jasa keuangan sehingga mampu meningkatkan daya saing nasional.
Penulis akan membahas mengenai fungsi dan kewenangan Otoritas Jasa Keuangan, bagaimana pengaturan tentang Otoritas Jasa Keuangan, dan bagaimana pengaturan tentang kegiatan jasa keuangan di perbankan menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011.
Otoritas Jasa Keuangan dalam sektor perbankan tugasnya mencakup pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank, kesehatan bank, aspek kehati-hatian bank, serta pemeriksaan bank. Pada hakekatnya tujuan pengaturan dan pengawasan tersebut adalah menciptakan sistem lembaga jasa keuangan yang sehat, yang memenuhi kriteria yaitu lembaga jasa keuangan yang dapat memelihara kepentingan masyarakat dengan baik dan lembaga jasa keuangan yang berkembang secara wajar serta bermanfaat bagi perekonomian nasional.
Kata kunci : Otoritas Jasa Keuangan. Perbankan, Bank Indonesia
*
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**
Dosen Pembimbing I
***
Dosen Pembimbing II