• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1202755 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1202755 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Risda Agustina, 2016

PENERAPAN MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

98

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanan

pembelajaran yang menggunakan model Cooperative Learning tipe make a

match untuk meningkatkan keaktifan siswa yang telah dilakukan di salah satu

sekolah di Kota Bandung pada kelas IV, maka peneliti dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Cooperative

Learning tipe make a match pada subtema makananku sehat dan bergizi

untuk meningkatkan keaktifan siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III

menggunakan 10 tahapan. 10 tahapan tersebut diantaranya tahap

pembagian siswa kedalam kelompok, tahap diskusi bersama kelompok,

tahap pembagian siswa menjadi 2 kelompok besar, tahap pengambilan

kartu, tahap pencocokan kartu, tahap pemberian hukuman, tahap

pemberian nomor jika sudah menemukan pasangan kartu, tahap

pemanggilan nomor dan tanggapan apakah pasangan tersebut sudah cocok

apa tidak, tahap konfirmasi kebenaran pasangan kartu, tahap kembali ke

kelompok awal. Pada siklus II terdapat perbedaan kegiatan pembelajaran

dari siklus I ke siklus II yaitu ketika siklus II tahap tahap make a match

dilakukan diawal kegiatan inti. Selain itu terdapat perubahan tempat duduk

siswa. Pada siklus II posisi duduk siswa berada di bawah (lesehan) agar

siswa lebih leluasa dan pembelajaran tidak membosankan. Sedangkan

pada siklus III terdapat perbedaan dalam media pembelajaran, yaitu

penambahan media dengan menggunakan gambar, kertas karton yang

berbentuk lingkaran berukuran besar. Ketercapaian aktivitas guru pada

siklus I mencapai 84,68% sedangkan pada siklus II mencapai 96,05% dan

pada siklus III mencapai 97,79%.

2. Penerapan model Cooperative Learning tipe make a match dapat

(2)

99

Risda Agustina, 2016

PENERAPAN MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan kerja

sama dengan melihat peningkatan persentase dalam setiap siklusnya.

keaktifan siswa pada siklus I mencapai 45,82%, pada siklus II mencapai

74,17% dan pada siklus III sudah mencapai 95%. Pada siklus I, II, dan III

terdapat pencapaian indikator keaktifan yang paling rendah diantara semua

indikator yaitu pada indikator bertanya yang pencapaiannya pada siklus I

mencapai 35,60%, siklus II mencapai 66,65% dan 89,58%. Maka dari

hasil observasi tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa penerapan model

Cooperative Learning tipe make a match telah terbukti efektif dalam

meningkatkan keaktifan siswa di kelas IV SD.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan dipaparkan

sebelumnya, sebagai bahan perbaikan atau tindak lanjut dati penerapan model

Cooperative Learning tipe make a match untuk meningkatkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran dikelas, maka dari itu peneliti memberikan beberapa

rekomendasi berdasarkan temuan-temuan pada penelitian ini, yaitu sebagai

berikut.

Pertama bagi guru, penerapan model Cooperative Learning tipe make a

match didalam kelas merupakan model pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan sehingga dapat membangkitkan semangat siswa dalama belajar.

Selain itu model Cooperative Learning tipe make a match pun terbukti dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan melatih siswa untuk berani

bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, bekerja sama dan

juga dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Model ini tidak hanya

dapat ditrapkan untuk kurikulum 2013 saja, namun dapat juga diterapkan pada

kurikulum lainnya.

Kedua dengan penerapan model Cooperative Learning tipe make a

match keaktifan siswa dalam pembelajaran mampu meningkat, selain itu hasil

(3)

100

Risda Agustina, 2016

PENERAPAN MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ketiga bagi sekolah, penerapan model Cooperative Learning tipe make

a match ini akan lebih menyenangkan jika ditunjang dengan sarana dan

prasarana sekolah yang memadai agar dapat membantu proses berpikir siswa

dalam proses pembelajaran, dan juga agar siswa berkembang lebih baik. Selain

dari itu, sekolah bersama dengan guru untuk meningkatkan proses

pembelajaran agar ketuntasan belajar siswa bisa tercapai, baik dengan metode,

media dan yang lainnya.

Keempat bagi peneliti lain, pengembangan sebagai upaya untuk

melakukan perbaikan dalam penerapan model Cooperative Learning tipe

make a match masih sangat perlu dilakukan. Model Cooperative Learning tipe

make a match ini memerlukan persiapan yang matang dalam hal manajemen

waktu dan juga ketegasan guru dalam pengkondisian kelas pada saat siswa

mencari pasangan karena pada kondisi ini tidak menutup kemungkinan untuk

Referensi

Dokumen terkait

4 Tahun 1990 dalam penyelesaian Sertipikat Tanah wakaf yang

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ ANALISIS KANDUNGAN ZAT PEMANIS, ZAT PEWARNA DAN ZAT PENGAWET PADA SELAI BUAH YANG TIDAK BERMEREK YANG DIJUAL DI

hasil belajar peserta didik yang mengunakan model pembelajaran debat pada kelas.. eksperimen 1 dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran

Dalam arena discursive field diantara berbagai metode penalaran yang seharusnya digunakan oleh para hakim di dalam membuat keputusan, metode penalaran deduktif, yang tertambat

Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Debat Aktif Dengan Model Pembelajaran Group Investigation Pada Mata Pelajaran Sosiologi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Terhadap Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Desa Sukajadi. Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis.Tasikmalaya ;

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wacana alternatif bagi para pemakai laporan keuangan dan praktisi penyelenggara perusahaan dalam memahami dan menganalisa

Pengaruh Ket erampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntasi Kelas XII Ips.. Universitas Pendidikan Indonesia |