vi
Hani Herlina, 2016
PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PAD A SEKOLAH BERASRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PADA SEKOLAH
BERASRAMA
(Studi Kasus di SMP Daarut Tauhid
Boarding School
Bandung)
Hani Herlina NIM 1202898
ABSTRAK
Penelitian ini membahas secara mendalam mengenai penanggulangan kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa pada sekolah berasrama yaitu
SMP Daarut Tauhid Boarding School. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
permasalahan kenakalan remaja yang terjadi dan semakin mengkhawatirkan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Adanya permasalahan kenakalan remaja tersebut harus ditangani secara serius oleh semua pihak, salah
satunya sekolah berasrama sebagai lembaga pendidikan yang
mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kenakalan remaja yang dilakukan oleh peserta didik, faktor internal dan eksternal yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, upaya preventif dan represif yang dilakukan sekolah berasrama dalam menanggulangi kenakalan remaja serta berbagai kendala yang dirasakan oleh pihak sekolah berasrama dalam melaksanakan upaya penanggulangan kenakalan remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pihak sekolah, santri, dan masyarakat sekitar. Temuan penelitian ini adalah: (1) Di sekolah berasrama terdapat bentuk kenakalan remaja kategori ringan, sedang dan berat yang dilakukan oleh santri yang berperilaku menyimpang. (2) Faktor penyebab kenakalan remaja terdiri dari faktor internal pribadi santri dan pengaruh eksternal yang berasal dari lingkungan sekolah, keluarga, teman bergaul dan masyarakat. (3) Upaya preventif dan represif penanggulangan kenakalan remaja oleh sekolah berasrama dilakukan dengan memaksimalkan peran pendidikan islam. (4) Terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah dalam melaksanakan upaya penanggulangan kenakalan remaja yang bersumber dari sekolah, santri dan orangtua.
vii
Hani Herlina, 2016
PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PAD A SEKOLAH BERASRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE PREVENTION OF JUVENILE DELINQUENCY AT BOARDING
SCHOOLS
(a study case at Daarut Tauhid Secondary Boarding School Bandung)
Hani Herlina NIM 1202898
ABSTRACT
This study investigates the prevention of juvenile delinquency at a boarding school, i.e. Darut Tauhid Secondary Boarding School. A high rate of juvenile delinquency happens in schools and social environment has been the issue of this study. The involvement of all parties including boarding school as an educational institution which integrates theology and science is needed to solve juvenile delinquency. The aim of this study is to explore forms of juvenile delinquency committed by students, internal and external factors causing the delinquency problems, the preventive and repressive attempts made by the boarding school to overcome juvenile delinquency and the other problems faced the boarding school to prevent juvenile delinquency. This study employed a qualitative approach in the framework of a study case method. Observation, interview, and documentation were used as the data collection. The informants of this study consisted of Daarut Tauhid Boarding School staffs, the students, and the people who lived around the school area. The results of this study show that (1) mild, moderate, and severe juvenile delinquency categories found in the boarding school are committed by some students had misbehaved (2) the factors of juvenile delinquency consisted of two kinds of factors, they are internal factor- i.e. personality of the students and external factor- i.e. school, family, peer group, and society. (3) The preventive and repressive attempt to prevent juvenile delinquency is made by maximizing the role of Islamic education. (4) the school faces some problems in preventing juvenile delinquency, the sources of the problems are the school itself, the students, and their parents.
