• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1200103 Chapter 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1200103 Chapter 3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Arikunto (2006, hlm. 26) Metode Penelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam menggunakan data penelitiannya. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Suharsimi

Arikunto (2010, hlm. 3) Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

memaparkan sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu. Data yang kumpul

diklasifikasikan atau dikelompokkan menurut jenis, sifat, atau kondisinya.

Sesudah datanya lengkap, kemudian dibuat kesimpulan, sedangkan berdasarkan

bentuk dan metode pelaksanaannya, metode yang digunakan adalah metode

survey. Menurut Tika (2005, hlm. 6), metode survei adalah suatu metode

penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa

variabel, unit atau individu dalam waktu yang bersamaan.

B. Pendekatan Geografi yang digunakan

Pendekatan geografi yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

kelingkungan. Pendekatan kelingkungan merupakan pendekatan yang berdasarkan

interaksi yang terjadi di suatu lingkungan. Pendekatan ini berhubungan dengan

kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya. Dalam pendekatan ini,

analisisnya harus dikaitkan antara makhluk hidup dengan fenomena yang terdapat

di dalamnya dan perilaku manusia terhadap lingkungannya. Penelitian ini

mengenai abrasi yang erat kaitannya dengan makhluk hidup yang tinggal di

sekitar lingkungan yang sudah terabrasi.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Zuriah (2006, hlm. 116), populasi adalah seluruh data yang

menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan

Sedangkan menurut Arikunto (2010, hlm. 173) populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat

(2)

ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi dalam penelitian ini dibagi

menjadi dua yaitu:

a. Populasi wilayah

Populasi wilayah dalam penelitian ini meliputi seluruh desa/kelurahan

yang berbatasan langsung dengan laut. Adapun populasi wilayah dalam penelitian

ini, sebagai berikut:

Populasi manusia meliputi seluruh masyarakat yang berada di Kecamatan

Juntinyuat, data jumlah penduduk di Kecamatan Juntinyuat diperoleh dari Badan

Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indramayu tahun 2013. Berdasarkan data

tersebut diperoleh populasi manusia sebanyak 77.449 jiwa dengan jumlah

laki-laki 40.873 jiwa dan perempuan 36.576 jiwa. Kepala Keluarga (KK) pada

kecamatan ini berjumlah 27.423 jiwa.

Tabel 3.1

Jumlah Penduduk Kecamatan Juntinyuat Tahun 2013

No Desa/Kelurahan Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Dadap 6.943 6.320 13.263

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu Tahun 2014.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2010, hlm. 174) sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2007, hlm. 118) sampel

(3)

Penelitian ini menggunakan sampel wilayah dan sampel manusia. Sampel dalam

penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:

a. Sampel Wilayah

Sampel wilayah penelitian ini mencakup dua desa yang berbatasan

langsung dengan laut dan merasakan dampak langsung abrasi yaitu:

1) Desa/kelurahan Dadap

2) Desa/kelurahan Limbangan

Sampel tersebut diambil berdasarkan teknik purposive sampling atau

sampel pertimbangan. Menurut Nasution (2003, hlm. 98) purposive sampling

adalah sampel yang dipilih dengan cermat hingga relevan dengan desain

penelitian. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan karena beberapa

pertimbangan yaitu di desa/kelurahan tersebut merupakan daerah yang berbatasan

dengan laut.

b. Sampel manusia

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability

sampling yaitu proportionate stratified random sampling. Perhitungan sampel

yang diambil dihitung dengan rumus Slovin, sebagai berikut:

n = N

1 + Ne2

Keterangan:

n = jumlah elemen/anggota sampel N = jumlah elemen/anggota populasi

e = error level (tingkat kesalahan). 10% atau 0,1.

Populasi yang terdapat pada penelitian ini berjumlah 36.613 orang, maka

besarnya sampel pada penelitian ini adalah:

n = N

1 + Ne2

n = 36.613

Jadi, sampel manusia dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Sampel

tersebut merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar garis pantai.

D. Variabel Penelitian

(4)

Menurut Arikunto (2010, hlm. 159) variabel adalah objek yang bervariasi.

Selain itu menurut Sugiyono (2008, hlm. 60), segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel terbagi menjadi

beberapa indikator untuk memudahkan pembuatan instrument. Indikator tersebut

meliputi indikator sosial dan fisik. Berikut ini merupakan variabel yang ada dalam

penelitian ini, yaitu: - Tingkat kerusakan abrasi

- Dampak terhadap mata pencaharian e. Sikap Masyarakat

f. Upaya Masyarakat

- Partisipasi terhadap sosialisasi - Rencana Pindah

2. Fisik: kondisi abrasi

E.Instrumen Penelitian

1. Alat

Alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Peta Adminstrasi Kecamatan Indramayu.

b. Kamera iPhone5 8Megapixel untuk dokumentasi gambar.

c. PC (ACER V5-471P, Intel core i3, RAM 4GB) untuk mengolah data.

d. Pedoman wawancara, digunakan untuk menanyakan serentetan pertanyaan

yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam untuk menggali

informasi selanjutnya.

e. Software Microsoft Word 2010 untuk mengolah data.

f. Software Microsoft Excel 2010 untuk mengolah data.

(5)

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peta Kabupaten

Indramayu sumber Bappeda Kabupaten Indramayu dan peta rupabumi 25.000

lembar 1309-422 Karangampel.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam sebuah

penelitian, karena dengan teknik pengumpulan data peniliti dapat memperoleh

data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini teknik dan instrumen pengumpulan

data dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain:

1. Data Primer

a. Observasi Lapangan

Menurut Arikunto (2010, hlm. 272). Penggunaan metode observasi ini

dapat memperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data obeservasi bukanlah

sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian

mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat Peneliti meneliti

masalah langsung mengenai keadaan yang sebenarnya di lapangan. Kegiatan

observasi digunakan untuk mengamati keadaan di lapangan berdasarkan apa

yang dilihat.

b. Wawancara

Menurut Arikunto (2010, hlm. 270) wawancara banyak digunakan

dalam bentuk semi structured. Dalam hal ini maka mula-mula interviewer

menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu

persatu diperdalam untuk keterangan lebih lanjut. Teknik wawancara ini

dilakukan pada responden yang letaknya tidak jauh dari bibir pantai.

2. Data Sekunder

Data sekunder pada penelitian ini meliputi data dokumentasi.

Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan

tema penelitian yang diteliti dari instansi atau stakeholder terkait. Data ini

diperoleh dari dinas, badan maupun lembaga terkait yang memiliki relevansi

dengan penelitian. Studi dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh

(6)

G. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan setelah data yang berkaitan dengan

penelitian ini terkumpul, kemudian pengolahan data dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Pemerikasaan Kelengkapan Data

Tahap ini dilakukan sebelum peneliti menganalisis masalah penitian.

Pemeriksaan instrumen pengumpulan data termasuk kelengkapan lembar

instrumen agar dapat dipastikan tidak ada yang hilang atau rusak.

2. Pengelompokkan Data

Data yang sudah diperiksa harus dikelompokkan sesuai dengan jenisnya

agar memudahkan penulis untuk mengolah. Pengelompokkan data dikelompokkan

berdasarkan data-data yang sejenis, hal ini berguna untuk memudahkan

pengolahan dan analisis data penelitian.

3. Analisis Data

Teknik analisis data penelitian ini adalah teknik tabulasi, yaitu tabulasi

silang. Termasuk ke dalam kegiatan tabulasi ini antara lain:

a. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.

b. Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor.

c. Mengubah jenis data, disesuaian dengan teknik analisis yang digunakan.

d. Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika

akan menggunakan komputer.

4. Analisis Data Penelitian Deskriptif

Data yang sudah diperoleh dibagi menjadi dua kelompok, yaitu data

kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam

kata-kata atau simbol. Menurut Arikunto (2010, hlm. 283) Data yang diperoleh

dari angket atau ceklis, dijumlahkan atau dikelompokkan sesuai dengan jumlah

instrumen yang digunakan.

5. Analisis statistik

Analisis statistik merupakan analisis yang bersifat kuantitaif untuk

(7)

deskripsi akan akan dilanjutkan dengan analisis statistik. Analisis statistik yang

digunakan adalah perhitungan persentase dengan menggunakan Skala Likert.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah tahapan dalam penelitian yang dilakukan setelah

pengumpulan data, dilakukan dengan cara menganalisis data-data yang sudah

diperoleh oleh peneliti.

1. Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dari persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, berdasarkan definisi

operasional yang ditetapkan. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti sebagai variabel penelitian. Untuk lebih

jelas lihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Jenis kerusakan pantai tersebut dinilai tingkat kerusakannya. Tingkat

kerusakan tersebut dibagi dalam lima kelas yaitu ringan, sedang, berat, amat berat,

dan amat sangat berat, yang tergantung pada kondisi lapangan. Kriteria perubahan

garis pantai menurut Setyandito (2007, hlm. 3) dari masing-masing tingkat adalah

(8)

3. Analisis Persentase

Analisis Persentase digunakan untuk menghitung besarnya proporsi dalam

setiap alternatif jawaban. Menurut Santoso (2002, hlm. 57) Teknik persentase

digunakan untuk mengukur kecenderungan jawaban responden:

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi setiap kategori jawaban responden

n : Seluruh responden

100 : Konstanta

Kriteria penilaian skor teknik persentase tersebut menurut Efendi dan

Manning (1987: 263) sebagai berikut:

Tabel 3. 4

25% - 49% Kurang dari setengahnya

1 %- 24% Sebagian kecil

0% Tidak ada

Sumber: Santoso (2001, hlm. 229)

4. Analisis Tabulasi Silang (Cross Tabulation)

Menurut Indratno dan Irwinsyah (1998, hlm. 49), Tabulasi silang adalah

metode analisis kategori data yang menggunakan data nominal, ordinal, interval,

serta kombinasi di antaranya. Prosedur tabulasi silang digunakan untuk

menghitung banyaknya kasus yang mempunyai kombinasi nilai-nilai yang

berbeda dari dua variabel dan menghitung harga-harga statistic beserta ujinya.

Pada penelitian ini tabulasi silang digunakan untuk mengetahui hubungan antar

indikator peneliti.

I. Alur Penelitian

(9)

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Sumber: Peneliti tahun 2016 Tinjauan Pustaka

Metode Penelitian

Data Primer

Fisik Sosial

Observasi Wawancara

Analisis Data Analisis Data

Data Sekunder

Peta RBI Data

Monografi

Analisis Peta (Arcgis)

Input Data

Respon Masyarakat Terhadap Abrasi Di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu

Kesimpulan

Analisis Likert Analisis

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3. 4
+2

Referensi

Dokumen terkait

memenuhi syarat ketuntasan belajar klasikal yaitu 85 % dari jumlah siswa yang mencapai nilai minimal 75. 4) Masih ada 7 siswa (25%) yang tergolong masih sulit melakukan

Koordinator penelitian klinik kerjasama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diaseses (NIAID) untuk Acute Febrile Illness dan South East Asia Infectious

Tajuk pohon yang banyak dan berlapis-lapis pada tanaman yang ada di hutan akan sangat membantu untuk menahan energi potensial air hujan yang jatuh sehingga aliran air

bahwa berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Institut Teknologi Bandung Pasal 13, Senat Akademik menetapkan tata cara pengusulan, pembukaan dan penutupan program studi,

Menjelaskan makna (arti) Asmaul Husna 2. Menjelaskan arti Asmaul Husna lengkap dengan artinya 3. Menuliskan beberapa perilaku yang mencerminkan sikap memahami Asmaul Husna

Studi karakteristik aliran air Sungai Serang di bagian hilir yang dipengaruhi oleh pasang surut permukaan air laut telah dilaksanakan dengan melakukan pengukuran tinggi muka

Dengan demikian X 2 hitung lebih besar dari pada X 2 tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa luas lahan yang dikelola mempunyai hubungan nyata dengan tingkat

Grafik perbandingan antara data hasil pengukuran temperatur dengan data hasil polynomial curve fitting untuk stasiun GeoB10055-2 ditampilkan pada Gambar 3.21.