• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Pembuatan Tugas Akhir tidak terlepas dari teori-teori yang mendukung dalam mempelajari serta merancang sebuah web. Sebelum penulisan merancang sebuah

web, penulisan mempersiapkan apa saja yang akan digunakan, ada beberapa aplikasi yang dipakai dalam rancangan web yaitu Mozila Firefox, PHP, Mysql.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:3) “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada

hypertext”.

2.1.1. Website

Menurut Puspitosari (2010:1) menyimpulkan bahwa:

website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses seluruh dunia, selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara, dan animasi sehinga lebih merupakan media informssi yang menarik untuk dikunjungi. Secara garis besar, website bisa digolongkan menjadi 3 jenis yaitu Menurut Puspitosari (2010:1):

A. Web Statis

Web yang mempunyai halaman yang tidak berubah. Artinya, untuk melakukan perubahan pada suatu halaman yang dilakukan secara manual dengan mengetik code yang menjadi struktur dari website tersebut.

(2)

B. Web Dinamis

Web dinamis merupakan web yang secara struktur diperuntukkan untuk

update sesering mungkin. Biasanya selain halaman utama yang bisa diakses oleh user

pada umumnya, juga disediakan halaman back end untuk mengedit konten dari web. Contoh umum dari website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.

C. Web Interaktif

Web yang saat ini memang sedang “booming”. Salah satu contoh web

interaktif adalah blog dan forum. Di web ini user bisa berinteraksi dan beradu

argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya web seperti ini memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak keluar jalur.

1. Web Browser

Menurut Irawan (2011:3), “Web browser aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman web beserta kontennya”.

2. Web Server

Menurut Supardi (2010:2) “Web Server merupakan perngkat lunak yang mengelola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan kembali ke browser”.

(3)

2.1.2. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data nama yang akan diolah oleh komputer, dan pada pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan bahasa pemrograman yaitu:

1. HTML

Menurut Andi (2015:2) “HTML atau Hypertex Markup Language merupakan bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web. Bahasa pemrograman ini ditulis dalam berkas format ASCII, supaya dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi”.

2. PHP

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:231) menyimpulkan bahwa: PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML.

3. CSS

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:54) “Cascading Style sheet (CSS) sudah didukung oleh hampir semua web browser karena CSS telah distandarkan oleh

World Wide WebConsortium (W3C)”. 4. JavaScript

Menurut Andi (2016:2) menyimpulkan bahwa:

JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang digunakan supaya dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja. Javascript memberikan beberapa fungsionalitas kedalam halaman web, sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan dengan menggunakan antar muka web.

(4)

5. Jquery

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:421) “Jquery adalah suatu library

Javascript yang akan menjadikan web anda lebih bagus dalam hal z, lebih stabil, dan dapat mempercepat waktu dan kinerja anda dalam membuat web karena anda hanya perlu memanggil fungsinya saja tanpa harus membuat dari awal”.

2.1.3. Software Editor

1. Adobe Dreamweaver CS8

Menurut Andi (2013a:2) mengemukakan bahwa:

Adobe Dreamweaver CS8 adalah versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 8. Adobe Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang intinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah site dapat melihat hasil desainnya secara langsung.

2. Adobe Photoshop

Menurut Andi (2013b:1) mengemukakan bahwa:

Adobe Photoshop merupakan program pengolahan gambar yang sudah dikenal dan tampilan gambar yang lebih menarik”. Dengan Adobe Photoshop

pengguna bisa membuat sebuah gambar yang menarik dan juga bisa membuat sebuah template website. Adobe Phtoshop memudahkan pengguna dalam pembuatan desain template pada website, karena sudah tersedia tool

pemotongan gambar untuk memisahkan bagian-bagian gambar hingga menjadi sebuah template.

(5)

2.1.4. Basis Data

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:43) “Sistem yang terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:147) mengemukakan bahwa: Basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Prinsip utamanya adalah pengaturan data. Tujuan utamanya kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

1. DBMS

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:44) menyimpulkan bahwa:

DBMS (Data Base Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan data. Dan pada kali ini penulis akan menggunakan DBMS MySQL.

2. MySQL

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:180) “Mysql adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi

web. Contoh DBMS lainnya adalah: PostgreSQL, SQL server, MS Access DB2 dari

IBM, Oracle dan Oracle Corp, Dbase, FoxPro”. 3. XAMPP

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:125) “XAMPP adalah web server

yang digunakan untuk tempat dimana anda menyimpan aplikasi web kemudian mengaksesnya melalui internet”.

(6)

2.1.5. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:28) mengemukakan bahwa:

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support)”. Berikut adalah penjelasan setiap bagian menurut Sukamto dan Shalahudin (2014:29):

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengodean.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuia dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (eror) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

(7)

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul karena tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradapatasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemilharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

Selain konsep dasar web, teori pendukung juga ikut menunjang dalam merancang sistem informasi ini. Adapun teori pendukung yang penulis gunakan dalam pembuatan perancangan program ini sebagai berikut :

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:269) mengemukakan bahwa:

Struktur Navigasi adalah Susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web. Struktur navigasi merupakan suatu hal yang tidak kalah pentingnya pada saat pembentukan suatu website. Peta navigasi sangat diperlukan sebagai rancangan yang menghubungkan beberapa rantai kerja dari beberapa area yang ada. Selain itu juga dapat digunakan dalam menilai keinteraktifan website yang dirancang. Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat sebuah

website.Menurut Binanto (2010:269) ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan yaitu:

(8)

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur Navigasi Linear, pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.1. Struktur Navigasi Linier

2. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur Navigasi Hierarki struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

Sumber: Binanto (2010:269)

(9)

3. Struktur Navigasi Non Linier

Struktur Navigasi Non-Linear atau struktur tidak berurut, merupakan pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.3.Struktur Navigasi Non Linear

4. Struktur Navigasi Komposit

pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

(10)

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.4.Struktur Navigasi Komposit

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD) 1. Definisi ERD

Menurut Sukamto dan Salahuddin (2013:50-53) mengemukakan bahwa: ERD adalah bentuk awal dalam melakukan perancangan basis data relasional.ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen

(dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain, namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. ERD itu sendiri adalah suatu permodelan dari basis data relasioanl yang didasarkan atas persepsi I dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship menjadi mentalist suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya.

(11)

2. Komponen ERD

Tabel II.I Simbol ERD

Sumber: Sukamto dan Salahudin (2013:50)

3. Derajat relationship atau Kardinalitas

Menurut Fathansyah (2007:77) “Kardinalitas menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa”:

Nama Simbol

Entitas atau entity

Atribut

Atribut Kunci Primer

Atribut multi nilai atau

multivalue

Relasi

(12)

a. Satu ke satu (One to one)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu pula sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

b. Satu ke banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke satu (Many to one )

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

d. Banyak ke banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

(13)

2.2.3 Logical Relationship structure (LRS)

Menurut Frieyadie (2007:13) “Sebelum table dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhan yang disebut dengan Logical RealitionshipStructure (LRS)”.

2.2.4 Pengujian Web

Menurut Rizky (2011:264) mengemukakan bahwa:

Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya, sehingga para tester tidak memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar. Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

Gambar

Gambar II.2.Struktur Navigasi Hirarkies
Gambar II.3.Struktur Navigasi Non Linear
Gambar II.4.Struktur Navigasi Komposit
Tabel II.I   Simbol ERD

Referensi

Dokumen terkait

Pada aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penyebaran Raskin (Baras Miskin) Pemerintah Daerah Kota Karawang dengan Menggunakan ArcView ini struktur navigasi yang digunakan

LP2M UIN Maulana Malik IbrahimMalang sebagai lembaga yang memiliki tugas dan fungsi dalam memfasilitasi proses penelitian dan pengabdian masyarakat, pada tahun 2015 ini

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetap tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada

(3) Tambahan Penghasilan Pegawai berdasarkan pertimbangan objektif lainnya berupa uang penunjang pengelola keuangan/barang SKPD/Unit Kerja yang diterima oleh PNSD dan/atau

Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel ukuran pemerintah daerah dengan proksi total aset, variabel

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada