7
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web A. Website
website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian berguna yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut Hypertext (Anwar &
Irawan, 2017).
Menurut Ginanjar (2014:5) menyatakan bahwa “website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi”.
Website juga memiliki beberapa jenis. Berikut uraian berdasarkan sifatnya yaitu : 1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang memiliki halaman web
yang dapat diubah sesuai keinginan pemilik secara realtime ketika sedang online. Biasanya Programmer web menambahkan halaman khusus backend untuk pemilik web yang berfungsi sebagai halaman khusus tenpat melakukan penyuntingan terhadap isi dari halaman website (Palevi &
Krisnawati, 2013)
2. Website Statis, merupakan sebuah website yang bisa dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman web HyperText Markup Language (HTML) dan memiliki isi halaman web yang relative sama, tetap atau tidak berubah dalam waktu tertentu. Para pemilik website statis diharuskan melakukan sunting manual jika ingin mengubah isi dari halaman web mereka (Palevi & Krisnawati, 2013).
Beberapa istilah yang ada dalam website : 1. Web Server
web server adalah Server Web (Web Server) merujuk pada perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai (Prayitno & Safitri, 2015)
2. Web Browsers
web browser adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web (Prayitno & Safitri, 2015)
Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :
a. Personal website, website yang berisi informasi pribadi.
b. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
c. Goverment website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
d. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat
B. Internet
Internet adalah jaringan komputer. Ibarat jalan raya, Internet dapat dilalui berbagai sarana transportasi, seperti bus, mobil dan motor yang memiliki kegunaan masing-masing (Prayitno & Safitri, 2015).
Menurut Sibero (2013:10) “Internet yaitu kepanjangan dari interconnection Networking adalah jaringan komputer yang terhubung antar jaringan secara global internet dapat juga disebut jaringan dalam satu jaringan yang luas”.
Internet awalnya digunakan untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan hiburan. Kehadiran internet tidak bisa dilepaskan dari kisah perang dingin antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat yang ingin menguasai dunia. Alkisah, Uni Soviet telah berhasil meluncurkan Sputnik keluar angkasa.Peluncuran Sputnik ditunjukan untuk menggambarkan kepada dunia bahwa Uni Soviet memiliki teknologi yang sangat canggih. Amerika yang di masa perang dingin merupakan musuh bebuyutan Uni Soviet pun tidak tinggal diam melihat pertunjukan teknologi tinggi milik Uni Soviet tersebut.
Projek yang ditangani oleh Information Processing Technology Office ini bertujuan membuat sistem yang mampu mempermudah komunikasi antara manusia menggunakan prinsip jaringan universal networking. Setelah bekerja cukup lama, projek ini akhirnya berhasil membuat jaringan yang simpul pertamanya terletak di UCLA. Simpul pertama aktif pada tanggal 29 Oktober 1969.
C. Bahasa Pemrograman
1. HTML (Hypertext Mark Up Lenguage)
Menurut Oktavian dalam Anwar dan Irawan bahwa HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang dikenali web browser untuk menampilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (Anwar & Irawan, 2017).
2. PHP (Personal Home Page)
Menurut Sibero dalam Irawan mengungkapkan PHP(Personal Home Page) adalah pemrograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan (Anwar & Irawan, 2017).
3. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Winarno dan Utomo dalam Prayitno dan Safitri menerangkan bahwa CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur style-style yang digunakan untuk mengatur style-style yang ada di tah HTML (Prayitno & Safitri, 2015).
4. JavaScript
Menurut Sidik dalam Prayitno dan Safitri mengatakan bahwa JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja (Prayitno & Safitri, 2015).
D. Basis Data
Menurut Fatansyah Basis Data (Database) adalah Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Fathansyah, 2015:3)
Basis Data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti cakram magnetis (magnetic disk atau disingkat sebagai disk saja). Hal ini merupakan konsekuensi yang logis karena lemari arsip langsung dikelola oleh manusia, sementara basis data dikelola melalui perantara mesin pintar elektronis (yang kita kenal sebagai komputer). Perbedaan media ini yang selanjutnya melahirkan perbedaan-perbedaan lain yang menyangkut jumlah dan jenis metode yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan.
Satu hal yang juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan computer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data.
Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data. Hal ini, karena di dalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data sesuai jenis data. Kelak ketika file-file tersebut sudah cukup banyak, maka
situasi ini tentu akan menyulitkan pencarian data tertentu. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilihan, pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya. Pemilhan, pengelompokkan, pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom (field) data dalam setiap tabel.
Untuk mengolah database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu system perangkat lunak yang memunginkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.
Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data yang ada.
E. MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL dan lainnya (Prayitno & Safitri, 2015).
Menurut Ahmad (2013:11) mengemukakan bahwa “MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik meliput proses pembuatan atau proses pengolahaan database”.
PHP dan MySQL sudah menjadi satu paket dalam satu aplikasi, yaitu Apache2Triad. Paket PHP tersebut sudah mendukung PHP5, MySQL5 dan Apache2 serta PhpMyAdminnya.
Dalam mengoperasikan MySQL penulis memakai tools PHPMyAdmin.
PHPMyAdmin merupakan front-end MySQL berbasis web. PHPMyAdmin MySQL berbasis web. Tool ini juga mendukung berbagai fitur administrasi MySQL termasuk mnipulasi database, table, index dan juga dapat mengeksport data ke dalam 50 bahasa lebih, termasuk bahasa Indonesia.
Perintah-perintah yang digunakan dalam menggunakan MySQL. Diantaranya:
1. SELECT
Perintah ini digunakan apabila kita ingin menampilkan data dari suatu tabel. Format dasarnya sebagai berikut:
SELECT * FROM nama tabel1.
2. INSERT
Perintah ini digunakan apabila kita ingin menambahkan suatu data, ditandai adanya query “insert into”. Format dasarnya sebagai berikut : INSERT INTO (field1, field2, field3) values (‘var1’,’var2’,’var3’).
3. UPDATE
Perintah ini digunakan apabila kita ingin merubah suatu data. Format dasarnya sebagai berikut :
UPDATE NamaTabel SET Field1=‘var1’, field2=’var2’, field3=’var3’
WHERE field X=’varX’
4. DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus suatu data. Format dasarnya sebagai berikut :
DELETE FROM Nama Tabel 1 WHERE fieldX=’varX’
Keunggulan MySQL adalah:
1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu bersamaan 2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record 3. Sangat cepat mengeksekussi perintah
4. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis.
5. MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan lain sebagainya.
6. Memiliki user privilege system yang mudah dan efisien.
F. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahapan pendukung (support) (Sukamto & Shalaludin, 2016:28).
Sumber: (Sukamto & Shalaludin, 2016:29) Gambar II.1.
Ilustrasi Model Waterfall
Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut:
1. Analisa kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak seperti apa yang di butuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Dalam melakukan desain, penulis akan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram), LRS (Logical Record Structure), Pengkodean, Struktur Navigasi.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah di buat pada tahap desain. Dalam pembuatan kode program, penulis menggunakan HTML, PHP dan CSS.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Untuk pengujian, penulis menggunakan Black Box.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan(maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.1 Teori Pendukung A. Struktur Navigasi
Struktur Navigasi adalah gabungan dari struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung pengunjung untuk melakukan pejelajahan situs (Anwar & Irawan, 2017)
Ada 4 macam bentuk dasar dari peta navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia, yaitu:
1. Struktur Navigasi Linear
Struktur navigasi linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut untuk menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya
percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah salah satu halaman sebelumnya atau salah satu halaman sesudahnya.
2. Struktur navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki merupakan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama kesatu), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang dikatakan slave page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya yang terpenting dari struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
3. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi non linear merupakan pengembangan dari struktur linier.
Pada struktur ini diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Pemakai bebas menelusuri website tanpa dibatasi oleh suatu rute. Percabangan yang dibuat pada struktur non linier ini berbeda dengan percabangan hirarki, karena pada percabangan non linier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master Page dan Slave Page.
4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)
Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur navigasi sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat
percabangan. Struktur ini paling banyak digunakan dalam aplikasi multimedia.
B. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek (Anwar & Irawan, 2017).
Entity Relationship Diagram (Diagram E-R) adalah yang digunakan untuk mengambarkan model Entity Relationship yang berisi komponen-komponen.
Himpunan Entitas dalam Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan attribute-attribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau (Sukmaindrayana & Sidik, 2017).
ERD dikembangkan berdasarkan teori berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen.
Adapun Komponen-komponen ERD adalah sebagai berikut:
1. Entitas
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. sederhananya entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedang himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut.
Dilihat dari jenisnya entitas terbagi atas dua yaitu : a. Entitas Kuat (Strong Entity)
Entitas kuat adalah entitas yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada entitas lainnya, entitas kuat memiliki atribut key dan entitas kuat digambarkan sebagai kotak persegi panjang bergaris tunggal. Contoh entitas kuat adalah entitas pegawai.
b. Entitas Lemah (Weak Entitiy)
Entitas lemah adalah entitas yang tidak dapat berdiri sendiri. Entitas lemah merupakan hasil dari pembentukan entitas kuat, entitas lemah tidak memiliki atribut key dan entitas lemah digambarkan sebagai kotak persegi panjang bergaris ganda. Jika entitas kuat yang membentuk entitas lemah dihapus maka secara otomatis entitas lemah akan terhapus. Contoh entitas lemah adalah entitas pegawai kontrak, pegawai tetap.
2. Atribut
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (Property) dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal yang penting lainnya dalam pembentukan model data.
3. Relasi
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
4. Garis
Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dengan himpunan atributnya.
Adapaun Kardinalitas Relasi pada ERD adalah sebgai berikut:
a. Satu ke satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B =, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan entitas pada himpunan entitas A.
b. Satu ke banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan B.
c. Banyak ke banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
C. LRS (Logical Record Structure)
Logical Record Structure (LRS) digambarkan kotak persegi panjang dengan nama yang unik. File record pada LRS ditempatkan dalam kotak. LRS
terdiri dari link diantara tipe record lainnya, banyaknya link dari LRS yang diberi nama oleh field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record (Sukmaindrayana
& Sidik, 2017).
D. Pengujian Perangkat Lunak (BlackBox)
Black Box Testing Testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi/struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun disekitar spesifikasi dan persyarartan, yakni aplikasi apa yang seharusnya dilakukan.
Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus (Anwar & Irawan, 2017).