3
Ciri Umum
Meyebabkan paragonimiasis batuk produktif
dg dahak kental disertai darah, sakit perut, diare, epilepsi,meningitis,ensepalitis.
Hospes definitif : hewan pemakan ketam &
kadang2 manusia
Hospes perantara :
H.P. I : Siput (Hua, Semisulcospira, Thiara) H.P. II : Ketam ( Eriocheir, Potamon) atau
Udang batu (Astacus, Cambarus).
Distribusi : RRC, Taiwan, Korea, Jepang,
Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan, India, Malaysia, Amerika Latin & Afrika.
Morfologi & Anatomi
4
Cacing dewasa berwarna coklat kemerahan,
ukuran P = 16 x 8 mm, ketebalan 5 mm
Pd waktu hidup bentuk seperti sendok, jika
mati seperti biji kopi
Memiliki kutikula berspina (ciri khas)
Sucker : oral & ventral sucker yg ukurannya
sama besar
Testis berlobus tdk teratur, jumlahnya 2,
letaknya berdampingan pd sepertiga tubuh bgn posterior
Morfologi & Anatomi
Ovarium bercabang (terletak di anterior
testis), berlobus2, uterus berisi banyak telur, kel Vitelaria memiliki banyaj cabang, memenuhi seluruh bagian tepi badan cacing.
Telur : warna kuning kecoklatan, lonjong,
ukuran 95 x 55 mikron, berisi morula (belum berisi mirasidium), operkulumnya menebal pd bagian tepi.
8
Daur Hidup
Telur keluar bersama feses atau dahak (telur
belum berisi mirasidium) berkembang &
menetas mjd mirasidium dalam waktu 3 minggu masuk ke tubuh Siput & tumbuh mjd
sporokista redia serkaria serkaria keluar dr siput berenang mencari H.P.II (ketam/udang Batu) berkembang mjd
metaserkaria yg infektif termakan Hospes definitif dalam duodenum tumbuh mjd
cacing dewasa muda migrasi menembus
dinding usus, masuk rongga perut menembus diafragma PARU
Jaringan hospes akan megadakan reaksi
jaringan shg cacing dewasa akan terbungkus dlm kista yg terbentuk dekat bronkus
Gejala Klinis
Gejala klinis : batuk kering pd pagi hari yg
kadang2 disertai darah, nyeri dada, demam ringan (mirip dg gejala TBC, pneumonia,
bronkitis)
Cacing yg bermigrasi ke organ yg lain akan
menimbulkan reaksi yg berbeda
Biasanya penyakit ini dapat sembuh dg
sendirinya
Jika cacing sampai ke otak akan memperberat
Diagnosa, Pengobatan & Pencegahan
Diagnosa :
a. Pemeriksaan darah pd paragonimiasis
ditemukan gambaran eosinofilia
b. Rontgen paru : ditemukan kista cacing c. Telur cacing ditemukan pd feses, dahak,
hasil aspirasi pleura
d. Pemeriksaan imunologi : uji fiksasi
komplemen, tes intradermal
Pengobatan : Prazikuantel, klorokuin & bitionol Pencegahan : memasak udang / ketam dimasak
15
Ciri Umum
Fasciolopsis buski trematoda terbesar pd
manusia (giant intestinal fluke) ditemukan oleh Busk (1843) pd autopsi seorang pelaut yg
meninggal di London.
Hospes definitif : manusia & babi Hospes perantara:
H.P. I : Siput air tawar genus Segmentina,
Hippeutis; Gyraulus.
H.P. II : Tanaman air : Trapa ; Eliocharis;
Zizania.
Daerah endemi : Cina, Taiwan, Vietnam,
Morfologi & Anatomi
Cacing dewasa : seperti daun, P = 20 – 70 mm,
L = 8 – 20 mm
Sucker : ventral sucker dg ukuran yg > besar
drpd oral sucker
bagian kepala tanpa kerucut kepala
Sist pencernaan : prefaring (pendek) faring
(bentuk bola) esofagus (pendek) sekum yg tdk bercabang
Testis : 2 buah, bercabang & tersususn di
Morfologi & Anatomi
Ovarium : tdk bercabang terletak di bagian
tengah badan
Vitelaria : terletak disebelah lateral sekum,
tersebar dr ujung anterior sampai ujung posterior
Uterus : bentuknya melingkar ke arah anterior
ventral sucker berakhir di atrium genital
Telur : lonjong, warna kuning, P = 130-140
mikron, L 80 – 95 mikron, berdinding tipis (tembus sinar), memiliki operkulum kecil pd salah satu ujungnya
Daur hidup
Seekor cacing betina dapat memproduksi
28.000 butir telur setiap hari
Jika manusia termakan larva infektif (
metaser-karia) pd tanaman air dalam duodenum larva akan terlepas dr jaringan tumbuhan air
melekat pd mukosa usus halus berkembang mjd cacing dewasa
Dalam waktu 25 – 30 hari cacing dewasa sudah
mampu menghasilkan telur
cacing dewasa mampu bertahan dalam usus
Daur hidup
Jika telur keluar bersama feses masuk
dalam air telur akan menetas mjd mirasidium (dalam waktu 3 – 7 minggu dalam suhu 30o C)
mirasidium berenang & dalam waktu 2 jam larva ini harus mencapai tubuh siput (lebih dr 5 jam jika tdk masuk ke HP I larva akan mati)
dalam tubuh siput : mirasidium sporokista
redia induk redia anak serkaria
Serkaria keluar dr tubuh siput & mencari
tumbuhan air dalam waktu 1 – 3 jam serkaria akan berubah mjd metaserkaria yg infektif
Gejala Klinis
Cara masuk dalam tubuh manusia jika
mema-kan tumbuhan air yg segar (pd tanaman yg kering tdk berbahaya karena metaserkaria tdk tahan kering)
Menyebabkan fasciolopsiasis karena cacing
melekat pd mukosa usus & menimbulkan
radang, ulserasi & abses sehingga menimbul-kan keluhan nyeri epigastrium, mual & diare (keluhan ini biasanya di pagi hari)
Pd infeksi berat penderita akan mengalami
Diagnosa, Pengobatan & Pencegahan
Diagnosa : ditemukan telur cacing pd feses,
cacing dewasa pd muntahan / feses
Pemeriksaan darah : gambaran eosinofil 35% Pengobatan : niklosamid, prazikuantel,
tetrakloetilen, heksilresorkinol, stilbazium iodine
Pencegahan : memberantas siput dg larutan
sulfat tembaga (konsentrasi 1 : 50.000),
sayuran dimasak dg baik, telur dapat dibunuh dg larutan kapur 100 ppm atau lar sulfat
tembaga 20 ppm
Babi (reservoar host) dijauhkan dr tempat dg
Ciri umum
Cacing ini hidup di lumen usus melekat pd
mukosa usus diantara vilus2 usus
Hospes definitif : manusia & hewan pemakan
ikan
Hospes perantara :
HP I = siput air tawar (Pirenella &
Cerithidea)
HP II = ikan (Mugil, Tilapia &
Acanthogobius)
Nama penyakit : heterofiasis
Anatomi & Morfologi
Cacing dewasa : berukuran kecil (P = 1,3 mm L
= 0,5 mm), bentuk piriform, warna agak kelabu
Kutikula : berduri halus seperti sisik Alat isap : oral & ventral sucker
Terdapat genital sucker di bagian posterior dr
ventral sucker
Ovarium : bulat, terletak dianterior testis Telur : memiliki operkulum, berdinding tebal,
ukuran 29 x 16 mikron, pd saat dikeluarkan sudah mengandung mirasidium
Daur Hidup
Telur cacing yg masuk air dimakan siput
dalam tubuh siput telur menetas & larva mirasidium berkembang mjd sporokista redia serkaria keluar dr tubuh siput masuk dibawah sisik ikan/dalam daging ikan serkaria tumbuh mjd kista metaserkaria yg infektif
Penularan terjadi jika hospes definitif makan
ikan mentah atau kurang matang
Pd saat mencapai usus dalam waktu 2 minggu
setelah infeksi larva mjd cacing dewasa yg mampu bertelur
Gejala Klinis & Diagnosa
Keluhan umumnya muncul setelah infeksi berat
disebabkan karena terjadi iritasi pd mukosa usus yg akan menimbulkan diare berlendir
disertai kolik & nyeri perut
Cacing dewasa dapat menembus vili usus &
menyebabkan telur cacing menyebar (melalui aliran darah) & menimbulkan granuloma di otak & jantung
Diagnosa : ditemukan telur cacing yg spesifik
Pengobatan & Pencegahan
Pengobatan : Prazikuantel, tetrakloretilen,
benefium, hidroksinaftoat, heksilresorkinol
Pencegahan : tdk memakan ikan mentah,
Ciri Umum
Nama penyakit : metagonimiasis
Distribusi : Asia Timur, Asia Tenggara,
Siberia, Balkan
Hospes definitif : bagian atas & tengah
jejunum dr anjing, kucing, babi, burung pelikan & manusia
Hospes perantara :
HP I : siput (Semisulcopspira)
HP II : ikan air tawar (Plectoglossus &
Salmoperryi)
Sumber penularan hewan mamalia pemakan
Anatomi & Morfologi
Cacing dewasa : ukuran 2 x 0,5 mm
Bagian anterior memiliki kutikula yg bersisik Ventral sucker terletak dibagian kanan dr
garis tengah tubuh
Genital pore terletak di tepi anterior dekat
ventral sucker
Gejala Klinis & Diagnosa
Cacing ini melekat pd mukosa usus
menimbulkan iritasi radang & erosi sel
Selain itu menimbulkan pembentukan jaringan
granuloma di jantung, otak & organ lain
Diagnosa : ditemukan telur pd feses atau
ditemukan cacing dewasa pd feses pasca pengobatan
Pengobatan & Pencegahan
Pengobatan : parzikuantel
Ciri Umum
Nama penyakit : ekinostomiasis
Distribusi : Cina, Asia Tenggara & India Hospes definitif : usus halus manusia &
beberapa hewan
Hospes perantara :
HP I : siput kecil ( Gyraulus & Anisus)
HP II : siput besar (Pila & Corbitula) ikan air
tawar, tumbuhan air
Sumber penularan hewan mamalia pemakan
Anatomi & Morfologi
Cacing dewasa : 15 x 3,5 mm, kutikulum
memiliki sisik halus
Oral sucker banyak duri (ciri khas
Testis : di bagian posterior, bentuk bulat,
banyak lobus, tersusun satu dibelakang yg lain
Ovarium : sebelah anterior dr testis, bentuk
bulat
Telur : bentuk lonjong, ukuran 82 x 116
mikron, memiliki operkulum, pd saat telur
dikeluarkan mengandung mirasidium yg belum infektif
Daur Hidup
Telur cacing yg jatuh dalam air dalam beberapa
minggu akan menetas larva mirasidium akan keluar berenang mencari siput kecil dalam tubuh siput mirasidium akan berkembang mjd redia induk redia serkaria keluar dr tubuh siput kecil utk mencari siput
besar/ikan/tumbuhan air (HP II) serkaria berkembang mjd metaserkaria
Gejala Klinis & Diagnosa
Infeksi cacing Echinostoma menimbulkan
infeksi ringan pd mukosa usus disertai dg iritasi jaringan dinding usus
Infeksin yg berat dpt terjadi pembentukan
ulkus yg menyebabkan diare, nyeri perut, edema
Pengobatan & Pencegahan
Pengobatan : parzikuantel, tetrakloretilen
Pencegahan : memasak ikan atau tumbuhan air