KEBIJAKAN DAN STRATEGI
OPERASIONAL
KB/KR TAHUN 2011
KABID KB/KR
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI GORONTALO
Outline
1. Pendahuluan 2. Sasaran 3. Kebijakan 4. Strategi Operasional 5. Program6. Hasil capaian Program KB/KR 7. Kegiatan
PENDAHULUAN
• Pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana memiliki peran yang sangat
penting dalam mencapai peningkatan kualitas SDM
• Merupakan Program Lintas Sektor ---
Penyerasian kebijakan antar bidang dan antar sektor menjadi perhatian bersama
• Sejak Program KB Nasional dikembangkan tahun 1971 s/d 2009 --- berhasil mencegah lebih dari 100 juta kelahiran
Lanjutan…………
• TFR --- SDKI 2007 2,6 turun dibanding SDKI 2003 2,8 (kecenderungan pola keluarga di Provinsi
Gorontalo utk memiliki jumlah anak yang ideal 2) • CPR --- SDKI 2007 60,1 % naik dari SDKI 2003
yang hanya sebesar 52,0 % (kesadaran masyarakat di Gorontalo utk memenuhi kebutuhan KB semakin meningkat)
• Unmet Need --- SDKI 2007 6,6 % turun dari SDKI 2003 11 % (kebutuhan akan KB bagi PUS yang tidak terlayani semakin meningkat)
• Median UKP --- SDKI 2007 20,3 tahun meningkat dari SDKI 2003 20,2 tahun (pemahaman
Lanjutan……
• Penduduk Indonesia berjumlah sangat besar yi nomor 4 terbesar di dunia setelah
China,India,dan Amerika Serikat
• Penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 238 juta jiwa
JUMLAH PENDUDUK
PROV.GORONTALO
• SP2010(angka sementara)sebanyak 1.038.585 jiwa(sumber BPS Gorontalo)
• Mengalami peningkatan dari SP2000 yang mencapai 830.184 jiwa
• Dan SUPAS 2005 yangmencatat sebayak 920.015 jiwa
Dasar penanganan masalah
kependudukan
Dasar penanganan masalah
kependudukan adalah Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
Lanjutan…..
mengamanatkan
kewenangan dan urusan BKKBN tidak hanya terbatas pada masalah yang berhubungan dengan
pembangunan keluarga Berencana Nasional dan
Keluarga Sejahtera namun juga menyangkut masalah yang berhubungan dengan Pembangunan
kepanjangan BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
dengan mengemban mandat melaksanakan
pengendalian penduduk dan menyelenggarakan program KB nasional.
Lanjutan……
dalam melaksanakan tugasnya BKKBN mempunyai fungsi perumusan kebijakan
nasional,penetapan norma,standar,prosedur dan kriteria(NSPK),pelaksanaan advokasi dan koordinasi,penyelenggaraan
advokasi,komunikasi,informasi dan
edukasi,pemantauan dan evaluasi serta
pembinaan,bimbingan,fasilitasi pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.
Lanjutan…..
Pembangunan kependudukan tidak lagi dipahami secara sempit,hanya sebagai
usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja,akan tetapi sasarannya
jauh lebih luas untuk mencapai
kesejahteraan rakyat.baik dalam fisik maupun non fisik
LEDAKAN PENDUDUK 1800 1930 1960 1975 1987 2000 130 th 30 th 15 th 12 th 13 th
Perkembangan Penduduk Dunia
Perkembangan Penduduk Dunia
SASARAN STRATEGIS REVITALISASI KB GRTLO TAHUN
SASARAN STRATEGIS REVITALISASI KB GRTLO TAHUN
2011
2011
15
NO1 SASARAN TARGET 2011
1. Jumlah Peserta KB Aktip 228592
2. Jumlah Peserta KB baru 52,062
3. Persentase PA MKJP 25,1 %
4. Jumlah Peserta KB Baru MKJP 11,488
KEBIJAKAN
DAN
KEBIJAKAN
1. Peningkatan akses,kualitas dan kemitraan dalam pembinaan kesertaan KB di Klinik KB Pemerintah dan swasta
2. Peningkatan kesertaan KB MKJP terutama di daerah Galcitas,KB – PUSMUPAR,KB-Pria,KB KHIBA dan PMKR
STRATEGI OPERASIONAL
1. Meningkatkan pembinaan dan kesertaan KB melalui Klinik KB Pemerintah;
2. Meningkatkan pembinaan kemandirian dan
kesertaan ber-KB melalui Klinik KB swasta serta di DBS;
3. Meningkatkan pembinaan dan kesertaan KB di kabupaten daerah Galcitas,wilayah khusus dan sasaran khusus;
4. Meningkatkan pembinaan kelangsungan hidup ibu,bayi dan anak(KHIBA) dan pencegahan
Peningkatan Pembinaan dan
Kesertaan KB jalur Pemerintah
• Output :
• Kebijakan dan strategi peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB jalur pemerintah
• Indikator :
Peningkatan…..lanjutan….
• Output : alat dan obat kontrasepsi
• Indikator : ketersediaan alkon utk PB,PA
• Output : sarana dan prasarana pelayanan KB di KKB
• Indikator : IUD Kit,Implant Kit,Obgyn bed,VTP Kit,Form”ic”
peningkatan,…lanjutan…
• Output :kerjasama antara BKKBN dengan
mitra kerja dalam rangka pembinaan KB jalur pemerintah
• Indikator: tersedianya biaya penggerakan dan pengayoman komplikasi berat MKJP
Peningkatan…lanjutan….
• Output :monev dan pembinaan kesertaan KB jalur Pemerintah
• Indikator : jumlah pelaksanaan monev dan pembinaan kesertaan KB jalur Pemerintah
Peningkatan pembinaan kemandirian dan kesertaan KB jalur swasta
• Output : kebijakan dan strategi peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB
• Indikator : pedoman,juklak/juknismekop dan peta kerja
Lanjutan….
• Output : kerjasama antara BKKBN dengan mitra kerja swasta
• Indikator :
• TOT medis teknis IUD,Implant,mow dan mop • Pelatihan medis teknis bagi dokter
Lanjutan…
• Output :Tenaga pengelola dan pelayanan KB medis dan non medis yang kompeten di KKB • Indikator : pelatihan teknis medis bagi
% HASIL KKP MENURUT REGIONAL TH 2010
27
LUAR JAWA BALI I
Sangat Baik Kurang
Prov. Dengan Merah : SUMBAR, SULUT
Prov. Dg Biru ≥ 12 INDIKATOR :
ACEH, SUMUT, SUMSEL, NTB, GORONTALO, SULBAR
IUD MOW IMP STK PIL MOP KDM TMBH TGK TGR BKB BKR ONLINEDATA MODALAKS. KS/KPS I PSRT KB
8 ACEH 126,4 178,9 129,2 163,8 101,6 129,4 114,3 116,6 102,5 110,0 118,8 148,1 114,9 101,0 126,5 107,91 100,0 9 SUMUT 118,4 95,7 128,8 138,0 96,7 104,4 94,2 102,6 114,6 108,2 124,1 89,9 119,7 100,9 100,7 102,75 100,0 10 SUMBAR 71,3 100,9 115,9 101,4 80,8 96,4 115,4 99,9 104,2 185,1 100,0 91,9 72,0 94,4 101,3 105,81 100,0 11 SUMSEL 77,6 122,2 99,0 141,8 104,3 94,7 88,9 104,3 106,0 107,1 114,7 121,0 111,3 105,2 102,3 107,89 100,0 12 LAMPUNG 91,6 154,8 170,3 170,1 106,7 83,2 83,6 95,9 102,6 100,0 100,0 103,0 101,7 100,1 98,2 100,82 100,0 13 N T B 110,0 113,8 130,0 135,1 76,3 160,0 102,9 97,3 107,7 116,7 138,1 81,1 85,0 103,1 119,7 102,66 100,0 14 KALBAR 83,0 125,2 164,3 179,3 80,2 80,7 128,0 104,4 101,6 102,8 95,5 113,5 100,8 97,3 95,2 143,96 100,0 15 KALSEL 108,0 120,3 96,5 180,3 81,6 111,5 112,0 95,8 103,0 118,2 105,0 99,1 95,8 94,9 108,9 80,48 100,0 16 SULUT 76,1 83,6 154,1 159,8 72,3 90,8 97,3 102,3 143,9 100,0 115,8 104,3 83,7 113,1 96,1 92,00 100,0 17 SULSEL 85,3 104,5 96,6 153,6 90,9 172,8 87,8 101,6 112,8 105,8 100,0 90,8 75,8 111,6 135,6 115,85 100,0 18 BABEL 132,3 91,0 99,2 165,9 85,3 114,0 83,9 126,0 105,5 100,0 114,3 143,6 147,3 94,1 101,1 119,07 100,0 19 GORONTALO 124,7 119,4 120,5 160,7 100,6 105,2 162,0 111,1 104,3 135,7 137,5 141,5 131,7 101,9 101,3 103,32 100,0 20 SULBAR 113,9 135,0 150,1 153,0 113,4 129,0 104,0 114,3 102,9 114,3 100,0 109,4 147,2 100,3 95,0 101,05 100,0 95,8 106,5 119,9 149,8 94,5 99,8 96,3 102,6 109,1 115,2 111,9 104,7 103,8 101,7 104,6 - 100,0 90,1 116,1 128,1 136,0 87,5 108,9 103,2 100,9 110,3 121,6 107,7 103,9 97,1 109,6 114,2 105,18 99,5 INDONESIA PEMBINAAN DAK LJB I NO PROVINSI PB WANITA PB PRIA KLINIK KB BERKUA-LITAS
Capaian PB s/d desember 2010
NO KAB/KOTA IUD KKP CAPAIAN % 1 KAB. BOALEMO 410 399 97.32 2 KAB.GORONTALO 781 1331 170.42 3 KOTA GORONTALO 864 670 77.55 4 KAB POHUWATO 132 241 182.58 5 KAB. BONE BOLANGO 703 868 123.476 KAB. GORUT 463 570 123.11
Capaian PB s/d desember 2010
NO KAB/KOTA MOW KKP CAPAIAN % 1 KAB. BOALEMO 7 18 257.14 2 KAB.GORONTALO 84 89 105.95 3 KOTA GORONTALO 154 204 132.5 4 KAB POHUWATO 9 15 166.675 KAB. BONE BOLANGO 40 48 120.00
6 KAB. GORUT 36 20 55.56
Capaian PB s/d desember 2010 NO KAB/KOTA MOP KKP CAPAIAN % 1 KAB. BOALEMO 28 83 296.43 2 KAB.GORONTALO 69 21 30.43 3 KOTA GORONTALO 80 71 88.75 4 KAB POHUWATO 5 8 160.00
5 KAB. BONE BOLANGO 12 22 183.33
6 KAB. GORUT 19 22 115.79
Capaian PB s/d desember 2010
NO KAB/KOTA KONDOM KKP CAPAIAN % 1 KAB. BOALEMO 364 366 100.55 2 KAB.GORONTALO 826 1294 156.66 3 KOTA GORONTALO 264 352 133.33 4 KAB POHUWATO 296 405 136.82 5 KAB. BONE BOLANGO 369 1076 291.606 KAB. GORUT 455 677 148.79
Capaian PB s/d desember 2010
NO KAB/KOTA IMPLANT KKP CAPAIAN % 1 KAB. BOALEMO 1169 980 83.83 2 KAB.GORONTALO 1496 1347 90.04 3 KOTA GORONTALO 425 354 83.29 4 KAB POHUWATO 616 624 101.30 5 KAB. BONE BOLANGO 961 2469 256.926 KAB. GORUT 883 916 103.74
Capaian PB s/d desember 2010
NO KAB/KOTA SUNTIK KKP CAPAIAN % 1 KAB. BOALEMO 1262 1757 139.22 2 KAB.GORONTALO 4062 6796 167.31 3 KOTA GORONTALO 950 1486 156.42 4 KAB POHUWATO 1010 2177 215.54 5 KAB. BONE BOLANGO 2274 3265 143.58 6 KAB. GORUT 1308 1978 151.22 PROVINSI 10866 17459 160.68Capaian PB s/d desember 2010
NO KAB/KOTA PIL KKP CAPAIAN % 1 KAB. BOALEMO 2168 2178 100.46 2 KAB.GORONTALO 6085 5499 90.37 3 KOTA GORONTALO 2083 2174 104.37 4 KAB POHUWATO 1341 1734 129.31 5 KAB. BONE BOLANGO 2453 2651 108.07 6 KAB. GORUT 3191 3192 100.03 PROVINSI 17321 17428 100.62Capaian PB s/d desember 2010
NO KAB/KOTA JUMLAH KKP CAPAIAN % 1 KAB. BOALEMO 5408 5781 106.90 2 KAB.GORONTALO 13403 16377 122.19 3 KOTA GORONTALO 4820 5311 110.19 4 KAB POHUWATO 3409 5204 152.65 5 KAB. BONE BOLANGO 6812 10399 152.66 6 KAB. GORUT 6355 7375 116.05 PROVINSI 40207 50447 125.47SASARAN KKP 2011
PB 50.545 IUD 4.180 MOW 394 IMPLANT 6.690 SUNTIK 17.459 PIL 17.428 MOP 224 KONDOM 4.170RENCANA KEGIATAN 2011
• Pelayanan MOP 250 akseptor Baru • Pelayanan MOW 320 akseptor Baru • Pelayanan IUD 3500 akseptor Baru • Pelayanan terpadu KB-IBI
• Pelayanan terpadu Kb-Bhayangkara • Pelayanan terpadu KB-TNI Manunggal • Pelayanan terpadu KB-PGRI
Lanjutan…..
• Pelayanan terpadu KB-PKK
• Pelayanan terpadu di wilayah Galcitas • Pelayanan terpadu wilayah IPM rendah
Pelayanan MOP
• Direncanakan dilaksanakan pada bulan maret,mei dan juli (dr.Asri)
• Pelayanan unit kecil dengan memberdayakan tenaga potensi dokter lokal direncanakan
dilakukan setiap bulan menyesuaikan dengan kesiapan dokter lokal
Pelayanan MOW
• Direncanakan dalam 4
gerak(april,juni,agustus,oktober) bekerjsama dengan dokter spesialis
Pelayanan IUD
• Direncanakan dilaksanakan 4 gerak (april,juni,agustus,desember)
• Pelayanan KB lainnya dilakukan secara mandiri dengan bantuan alkon oleh BKKBN
Provinsi,dan pelayanan terpadu dengan memanfaatkan momentum
Kesimpulan
• Keberhasilan program KB/KR di Provinsi Gorontalo tidak lepas dari bantuan serta kerjasama yang sinergis dengan semua pihak yang terkait dalam pengelolaan program KB di provinsi Gorontalo.
• Pelayanan KB di klinik P/S kiranya dapat diikuti dengan sistem R/R yang baik