• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVIEW PERPRES 54/2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVIEW PERPRES 54/2008"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

REVIEW

TENTANG PENATAAN RUANG

JABODETABEKPUNJUR

(2)

OUTLINE PEMBAHASAN

Latar Belakang Peninjauan

Kembali

1

Kronologi Pembahasan

2

Isu-Isu Penting dalam Review

Perpres 54/ 2008

(3)

untuk meninjau kembali substansi Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

TUJUAN

1. Landasan hukum yang mendasari adalah:

a. UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; b. PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN; dan

c. PP Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.

2. Tantangan penerapan Perpres 54/2008 terkait peraturan perundang-undangan, dinamika lingkungan fisik, dan isu strategis pengembangan kawasan metropolitan.

3. Antisipasi perubahan kebijakan nasional dalam hal pengembangan wilayah dan pembangunan sektor-sektor tertentu yang berskala besar dan/atau kegiatan pembangunan penting lainnya yang tidak dapat ditampung dalam struktur ruang dan pola ruang pada rencana tata ruang juga mengakibatkan perlunya dilakukan penyesuaian rencana tata ruang dengan kondisi di lapangan

LATAR BELAKANG

Latar Belakang Peninjauan Kembali

1

(4)

 Peninjauan kembali rencana tata ruang merupakan upaya untuk

melihat

kesesuaian

antara rencana tata ruang dan kebutuhan pembangunan yang memperhatikan perkembangan lingkungan strategis dan dinamika internal, serta pelaksanaan pemanfaatan ruang. (penjelasan Pasal 20 (4), UU 26/2007 Penataan Ruang)

PP 15/2010

tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

Pasal 83 - 87

 Sementara ini belum ada peraturan pelaksanaan lebih lanjut (pedoman

(5)

penetapan pelaksanaan peninjauan kembali rencana tata ruang

pelaksanaan peninjauan kembali rencana tata ruang

perumusan rekomendasi tindak lanjut hasil pelaksanaan

peninjauan kembali rencana tata ruang

Ps.83 huruf a

Ps.83 huruf b

Ps.83 huruf c

keputusan Menteri untuk peninjauan kembali terhadap dan rencana tata ruang kawasan strategis nasional

Ps.84 huruf a

Peninjauan kembali rencana tata ruang dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk oleh

Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

sesuai kewenangannya.

Ps.85 ayat (1)

Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur Pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan lembaga penelitian

Ps.85 ayat (2)

Proses pelaksanaan peninjauan kembali rencana tata ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 huruf b

meliputi : Ps.86

Rekomendasi tindak lanjut hasil pelaksanaan peninjauan kembali rencana tata ruang Ps.87 ayat (1)

rekomendasi tidak perlu dilakukan revisi terhadap rencana tata ruang Ps.87 ayat (1) huruf a

rekomendasi perlunya dilakukan revisi terhadap rencana tata ruang Ps.87 ayat (1) huruf b

dapat disertai dengan usulan untuk dilakukan penertiban terhadap pelanggaran rencana tata ruang

revisi rencana tata ruang dilaksanakan dengan tetap menghormati hak yang dimiliki orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ps.87 ayat (2)

Ps.87 ayat (3) Peninjauan kembali rencana tata ruang

Ps.83

kegiatan pengkajian terhadap rencana tata ruang dan penerapannya.

Evaluasi terhadap rencana tata ruang dan penerapannya.

penilaian terhadap rencana tata ruang dan penerapannya.

PP 15/2010 Penyelenggaraan

Penataan Ruang

(6)

Peninjauan Kembali

Revisi

Peninjauan kembali rencana tata

ruang merupakan upaya untuk

melihat

kesesuaian

antara

rencana

tata

ruang

dan

kebutuhan pembangunan yang

memperhatikan

perkembangan

lingkungan strategis dan dinamika

internal,

serta

pelaksanaan

pemanfaatan ruang

Revisi rencana tata ruang dapat

diartikan sebagai upaya merubah

atau memodifikasi rencana tata

ruang

Rekomendasi tindak lanjut hasil pelaksanaan peninjauan

kembali rencana tata ruang dapat berupa rekomendasi

perlunya dilakukan revisi atau tidak perlu dilakukan revisi

terhadap rencana tata ruang.

(7)

Dalam revisi rencana tata ruang, backbone yang berupa rencana struktur

ruang dan pola ruang harus dipertahankan karena menyangkut kepastian

hukum dan untuk menjaga wibawa dari rencana tata ruang

Isu-isu strategis yang belum diakomodir dalam Perpres 54/2008 tentang RTR

Kawasan Jabodetabekpunjur akan diakomodir dalam revisi Perpres RTR

tersebut

7

(8)

Pertemuan Eselon 1 14 Mei 24 Mei Pertemuan Coffe Morning Eselon 2 5 Juni Pertemuan ke-1 Aspek Pemetaan Spasial (BIG) Juni Identifikasi isu strategis pengembangan Jabodetabekpunjur Juni Identifikasi kesesuaian Perpres 54/2008 dengan kebijakan spatial plan dan kebijakan development plan Pertemuan FGD K/L 1 Agustus Penjaringan informasi Pokja K/L 3-14 September 12 Nov 30 Juli Pertemuan ke-2 Aspek Pemetaan Spasial (BIG) Workshop November Forum BKPRN Eselon II Penyusunan Rekomendasi Hasil Review Desember Rumusan Pokok Hasil Review 1-5 Oktober

(9)

III. Isu-Isu Penting dalam REVIEW PERPRES 54/2008 yang perlu untuk diputuskan

sebagai dasar rekomendasi bagi revisi

1. Isu terkait struktur ruang di Jabodetabekpunjur:

a.

Perlunya penyesuaian terkait rencana pembangunan infrastruktur

dalam

MP3EI dan MPA

National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)

Pengendalian Banjir, Pemanfaatan Kanal Banjir Timur

Pengembangan angkutan massal berbasis rel (a.l. Pembangunan jaringan

KA Kalibaru-Cilamaya, Pembangunan Jakarta Monorail, Pembangunan

Mass Rapid Transit (MRT), kereta api lingkar Jabodetabek)

Pembangunan Toll JORR 2 , Akses Dry Port Cikarang, Pembangunan

enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta, Pembangunan jalan tol

Depok-Antasari, Pembangunan jalan tol JORR W2-Utara

(10)

b. Perlunya penyesuaian terkait rencana pembangunan infrastruktur utama dalam

RTRWP DKI Jakarta

• Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) DKI Jakarta, • Pembangunan 6 ruas Toll Dalam Kota DKI Jakarta,

• Pengembangan angkutan massal a.l MRT, Commuter Line, Jaringan KA

double track

• Rencana Tanggul dan Reklamasi Pantai Utara Jakarta

• Sistem pengendalian banjir

c. Perlunya penyesuaian terkait rencana pembangunan infrastruktur utama dalam

RTRWP Jawa Barat

• Pembembangan akses yang terintegrasi a.l pembangunan jalan Tol CISUMDAWU, CIKAPALI, tol Bogor Ring Road, jalan lingkar;

• Pengembangan angkutan massal berbasis rel a.l pembangunan jalur Kereta Api Antar

Kota, pembangunan jalur KA cepat lintas Jakarta-Bandung, pembangunan rel ganda parsial jalur KA Cisomang-Cikadondong, Peningkatan/Pembangunan rel ganda KA Perkotaan

Manggarai-Cikarang

• Pengendalian Banjir dengan pembangunan Waduk di WS Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-Citarum

c. Perlunya penyesuaian terkait rencana pembangunan infrastruktur utama dalam

RTRWP Banten

• Pengembangan jalur kereta api (double track) Jakarta - Kota Tangerang

• Pengembangan stasiun kereta api terpadu kawasan Bandara Soekarno-Hatta • Bendungan Pasar Baru di Kota Tangerang untuk pengendalian banjir.

III. Isu-Isu Penting dalam REVIEW PERPRES 54/2008 yang perlu untuk diputuskan

sebagai dasar rekomendasi bagi revisi

(lanjutan...)

(11)

2. Isu terkait Pola Ruang di Jabodetabekpunjur:

a. Perlunya penyediaan ruang bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di Jabodetabekpunjur yang dikaitkan dengan jaringan kereta api commuter dalam bentuk Transit Oriented Development (TOD)

b. Perlunya upaya pengendalian banjir dengan menetapkan kawasan lindung a.l. Penetapan Konsepsi Cagar Biosfer Cibodas

c. Perlunya penyesuaian nomenklatur pola ruang dengan Pepres KSN Perkotaan lainnya

3. Isu terkait batas delineasi KSN Jabodetabekpunjur

a. Perlunya mempertimbangkan masuknya Karawang ke dalam KSN Jabodetabekpunjur mengingat pesatnya investasi manufaktur ke kawasan tersebut.

4. Isu terkait kelembagaan pengelolaan KSN Jabodetabekpunjur

a. Kebutuhan kelembagaan pengelolaan metropolitan dan efektivitas BKSP

5. Isu terkait pengendalian pemanfaatan ruang KSN Jabodetabekpunjur

a. Telah dilakukan audit tata ruang Jabodetabekpunjur

b. Dari hasil audit ditemukan ketidaksesuaian antara RTR KSN Perkotaan Jabodetabekpunjur dengan kondisi di lapangan

c. Pada prinsipnya revisi RTR KSN Perkotaan Jabodetabekpunjur bukanlah pemutihan

III. Isu-Isu Penting dalam REVIEW PERPRES 54/2008 yang perlu untuk diputuskan

sebagai dasar rekomendasi bagi revisi

(lanjutan...)

(12)
(13)

Pengembangan terkait MP3EI dan MPA

Pengembangan Soekarno-Hatta International Airport

Pengembangan Jalur jaringan jalan dan jaringan Kereta Api

Pengembangan Sub-Koridor Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok Rencana Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Rencana Pembangunan Karawang Airport Pengendalian Banjir Pengembangan Sub-Koridor Pengembangan Jalur jaringan jalan dan jaringan Kereta Api

investasi karawang 2012 mencapai 15.822.066.392.727 (peringkat 1 investasi di Jabar)

(14)
(15)
(16)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15 13 16 17 18 22 20 19 23 21 Kab Bekasi Kab Bogor Kota Bogor Kota Depok Kota Bekasi Kot a Tangsel Kot a Tangerang Kab Tangerang

TOD Urban Fringe Jabodetabekpunjur 19. Kali Deres 20. Poris 21. Serpong 22. Depok 23. Bekasi

(17)
(18)
(19)

Sumber : Kajian Penilaian Lingkungan secara Cepat atau Rapid Environmental Assessment (REA), DHI Water & Environmental, 2011

(20)

Rencana jalan tol ((1) Perda 1/2012 RTRWP DKI Jakarta, (2) RKP 2013)

Rencana jalan tol (PP 26/2008 RTRWN) belum tergambarkan pada Perpres 54/2008

1 : Bogor Ring Road

2 : Sukabumi – Ciranjang, Ciranjang – Padalarang

Pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta :

1. Jalan tol kemayoran -Kp.Melayu 2. jalan tol Sunter-Rawa Biaya-Batu

Ceper

3. jalan tol Pasar Minggu- Casablanca 4. jalan tol Sunter-Pulo

Gebang-Tambelang

5. jalan tol Ulujami-Tanah Abang 6. jalan tol Duri Pulo

Belum terakomodir pada Perda 22/2010 RTRWP Jabar

1

2

Pengembangan Jalan Bebas Hambatan

(21)

Cagar Biosfer Cibodas

Konsepsi Cagar Biosfer Cibodas (ditetapkan oleh Unesco sebagai Cagar Biosfer tahun 1980, Luas : ±108.000 Ha)

Zona Inti (TN Gede Pangrango) Zona Penyangga

Zona Transisi

(22)

Referensi

Dokumen terkait

PADA BIDANG SEKOLAH MENENGAH, KESISWAAN DAN PLS DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU..

Innerindo Dinamika, maka Pokja VIII sepakat untuk melakukan evaluasi kualifikasi ulang Pekerjaan Penghargaan Pasar Tradisional Berprestasi 2013 (Traditional Market Award)

Dalam pengukuran variabel Keahlian audit hanya menggunakan indikator memiliki pengetahuan secara detail atas laporan keuangan, memiliki kemampuan kemampuan melalukan

25.foto udin bersama nenek dan kakek merupakan

Grafik waktu rata-rata pencarian bubu modifikasi berdasarkan daerah pengoperasiannya memberikan perbedaan satu sama lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 32.. membutuhkan

 Metoda dalam pengendalian kecepatan dan arah kursi roda adalah PID menggunakan mikrokontroler. roda adalah PID

Jika dilihat antusias siswa dalam mengikuti pramuka, maka dapat diambil kesimpulan jika banyak siswa yang sangat menyenangi kegiatan ekstra pramuka. Bahkan banyak

Dari aspek regulasi rumah sakit, terlah terdapat beberapa aturan dasar yang mendukung adanya physical safety ini seperti pada permenkes 340 th 2010 tentang klasifikasi rumah sakit