• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MESIN NOMINAL UANG RUPIAH KERTAS UNTUK TUNANETRA BERBASIS MIKROKONTROLER LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh: DENY AGUNG S NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN MESIN NOMINAL UANG RUPIAH KERTAS UNTUK TUNANETRA BERBASIS MIKROKONTROLER LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh: DENY AGUNG S NIM:"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN MESIN NOMINAL UANG RUPIAH KERTAS UNTUK TUNANETRA BERBASIS

MIKROKONTROLER LAPORAN PROYEK AKHIR

Oleh: DENY AGUNG S NIM: 3211601020

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BATAM

(2)

RANCANG BANGUN MESIN NOMINAL UANG RUPIAH KERTAS UNTUK TUNANETRA BERBASIS

MIKROKONTROLER LAPORAN PROYEK AKHIR

Oleh: DENY AGUNG S NIM: 3211601020

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III

Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa isi sebagian maupun keseluruhan Laporan Akhir saya yang berjudul : "Rancang Bangun Mesin Nominal Uang Rupiah Kertas untuk Tunanetra berbasis Mikrokontroler" adalah basil karya sendiri, diselesaikan tanpa menggunakan bahan-bahan yang tidak diijinkan dan bukan merupakan karya pihak lain yang saya akui sebagai karya sendiri.

Semua referensi yang dikutip atau dirujuk telah ditulis secara lengkap pada daftar pustaka.

Apabila temyata pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

(4)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR Laporan Akhir disusun untuk memeenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md.)

di

Politeknik Negeri Batam Oleh : Deny Agung S NIM. 3211601020 Tanggal Sidang: 31 Oktober 2018 Disetujui Oleh:

Dosen Penguji Dosen Pembimbing:

an

.

1. Siti Aisyah, S.T., M.Sc.

(5)

Rancang Bangun Mesin Nominal Uang Rupiah Kertas untuk Tunanetra berbasis Mikrokontroler Nama Mahasiswa : Deny Agung S

NIM : 3211601020

Pembimbing : Siti Aisyah, S.T., M.Sc. Email : deny_sihombing@ymail.com

ABSTRAK

Uang merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli dan sudah digunakan oleh seluruh manusia di setiap penjuru dunia. Hal ini sudah pasti menjadikan uang menjadi barang pokok untuk setiap orang, bahkan bagi para penyandang disabilitas seperti halnya tunanetra. Keterbatasan tunanetra dalam hal melihat merupakan masalah dalam hal komunikasi sehingga mereka hanya mengandalkan indra peraba dan pendengar. Alat ini menggunakan sensor warna TCS3200-DB untuk mendeteksi warna uang kertas. Lalu oleh mikrokontroller diubah menjadi data RGB dan dikeluarkan dalam bentuk suara. Mengetahui jenis u ang menggunakan sensor warna untuk input sebagai proses di mikrokontroler dan suara sebaggai outputnya. Jika uang bernilai Rp 100.000 , output akan bersuara “Seratus Ribu Rupiah”. Jika uang bernilai Rp 50.000 , output akan bersuara “ Lima Puluh Ribu Rupiah ”. Jika uang bernilai Rp 20.000 , output akan bersuara “ Dua Puluh Ribu Rupiah ”. Jika uang bernilai Rp 10.000 , output akan bersuara “ Sepuluh Ribu Rupiah”. Jika uang bernilai Rp 5.000 , output akan bersuara “Lima Ribu Rupiah”. Jika uang bernilai Rp 2.000 , output akan bersuara “Dua Ribu Rupiah”. Jika uang bernilai Rp 1.000 , output akan bersuara “Seribu Rupiah”.

(6)

Detection Machines of Rupiah Banknotes using Microcontroller for the Blind

Student Name : Deny Agung S NIM : 3211601020

Supervisor : Siti Aisyah, S.T., M.Sc. Email : deny_sihombing@ymail.com

ABSTRACT

Money is a tool used to carry out buying and selling transactions and has been used by all humans in every corner of the world. This certainly makes money a staple for everyone, even for persons with disabilities as well as blind people. The limitations of the blind in terms of seeing are a problem in terms of communication so they only rely on their sense of touch and listeners. This tool uses TCS3200-DB color sensor for detecting the color of paper money. Then the microcontroller is converted into RGB data and issued in the form of sound. Knowing the type of money using color sensors for input as a process in the microcontroller and sound as the output. If the money is worth Rp. 100,000, the output will sound "One Hundred Thousand Rupiah". If the money is worth IDR 50,000, the output will be voiced by "Fifty Thousand Rupiahs". If the money is worth IDR 20,000, the output will sound "Twenty Thousand Rupiah". If the money is worth IDR 10,000, the output will be voiced "Ten Thousand Rupiah". If the money is worth IDR 5,000, the output will speak "Five Thousand Rupiahs". If the money is worth IDR 2,000, the output will be voiced "Two Thousand Rupiah". If the

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi cobaan, halangan, dan rintangan dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.

Proyek Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Ahli Madya di Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam. Adapun judul dari Proyek Akhir ini adalah :

“RANCANG BANGUN MESIN NOMINAL UANG RUPIAH KERTAS UNTUK TUNANETRA BERBASIS MIKROKONTROLER”

Selama penulis menjalani pendidikan di kampus hingga diselesaikannya Proyek Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayah dan Ibu selaku orang tua tercinta yang senantiasa mendukung secara moral maupun material, serta mendoakan penulis dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.

2. Ibu Siti Aisyah, S.T., M.Sc., selaku dosen Pembimbing Proyek Akhir, atas nasehat, bimbingan dan motivasinya dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.

3. Bapak Daniel Sutopo Pamungkas, S.T., M.T., Ph.D. dan Bapak Aditya Gautama, S.T., M.T., selaku dosen Penguji Proyek Akhir, atas masukan dan bantuannya dalam penyempurnaan Proyek Akhir ini.

4. Seluruh Dosen dan Staff Politeknik Negeri Batam atas fasilitas yang telah disediakan.

5. Teman-teman Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam, terkhusus angkatan 2016.

(8)

Penulis menyadari bahwa Laporan Akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima demi penyempumaannya. Semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan bagi penulis secara khusus dan pembaca secara umum.

Batam, 24 Oktober 2018 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR ... iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Perumusan Masalah...1

1.3 Batasan Masalah...2

1.4 Tujuan dan Manfaat... 2

1.5 Sistematika Penulisan...3

BAB 2 DASAR TEORI ... 4

2.1 Sensor Warna TCS3200...4

2.2 Mikrokontroler...7

(10)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM ... 14

3.1 Rancangan Penelitian... 14

3.2 Diagram Blok Rangkaian... 15

3.3 Perancangan Perangkat Keras...15

3.4 Perancangan Perangkat Lunak...19

3.5 Komponen Penelitian...21

3.6 Area Penelitian...21

BAB 4 HASIL DAN ANALISA ... 22

4.1 Pengujian Alat...22

4.2 Analisa Keseluruhan Sistem... 24

BAB 5 PENUTUP ... 25

5.1 Kesimpulan...25

5.2 Saran...26

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sensor warna TCS3200 ... 4

Gambar 2.2 Rangkaian sensor warna ... 6

Gambar 2.3 Konfigurasi pin Arduino Uno... 9

Gambar 2.4 Modul MicroSD Card ... 12

Gambar 3.1 Flowchart rancangan penelitian ... 14

Gambar 3.2 Diagram blok alat ... 15

Gambar 3.3 Wiring Diagram ... 17

Gambar 3.4 Desain alat perangkat keras ... 18

Gambar 3.5 Flowchart program utama ... 20

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi pin TCS3200 ... 7

Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino Uno ... 8

Tabel 2.3 Konfigurasi pin modul MicroSD Card ... 13

Tabel 3.1 Sambungan pin ... 16

Tabel 3.2 Bagian komponen pada desain alat perangkat keras .. 19

(13)

1 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Uang kertas merupakan alat pembayaran barang dan jasa yang sering kita pergunakan dalam dunia jual beli. Uang sebagai alat dalam melakukan transaksi sudah digunakan oleh seluruh manusia di setiap penjuru dunia, tak luput juga para penyandang disabilitas seperti tunanetra misalnya. Melihat dari hal tersebut, berdasarkan keterbatasan yang tunanetra miliki, maka besar kemungkinan untuk tertukar, salah ambil, dan juga ada orang jahil yang akan memanfaatkan kelemahan mereka dalam penggunaan uang tersebut. Dari permasalahan tersebut mulai dikembangkan sebuah mesin yang dapat digunakan oleh penyandang tunanetra dalam mengenali nominal uang.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuat mesin yang dapat mengenali nominal , diantaranya sebuah mesin telah dirancang dengan menggunakan sensor warna untuk membedakan nominal uang berdasarkan warna uang, keluaran dari mesin adalah berupa suara dari nominal uang yang ditujukan untuk penyandang tunanetra [1].

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis mencoba merancang sebuah mesin yang dapat membedakan nominal uang melalui sensor warna walaupun kondisi uang terbalik dengan keluaran berupa suara dengan judul “Rancang Bangun Mesin Nominal Uang Rupiah Kertas untuk Tunanetra berbasis Mikrokontroler”. Diharapkan dengan adanya mesin ini, dapat mempermudah penyandang tunanetra dan tidak ada keterbatasan bagi tunanetra jika dihadapkan pada sebuah pekerjaan yang membutuhkan pengenalan uang seperti kasir sehingga penyandang tunanetra dapat bersifat statis dalam pekerjaannya.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka rumuan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membuat mesin pendeteksi nominal uang untuk tunanetra berbasis mikrokontroler.

(14)

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas, maka permasalahan dalam penelitian dibatasi sebagai berikut :

1.

Mesin dirancang hanya untuk mengenali semua uang kertas rupiah khususnya mata uang rupiah Indonesia emisi 2016.

2.

Mesin membaca uang satu-persatu.

3.

Keadaan uang dalam kondisi baru dan tidak lusuh. 1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat mesin pendeteksi nominal uang rupiah kertas dengan penerapan pada mikrokontroler. Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk Memudahkan penyandang disabilitas dalam hal ini tunanetra untuk terhindar dari penipuan dalam transaksi jual-beli.

(15)

3 1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam proposal projek akhir yang disusulkan ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Berisi tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat yang diharapkan dari penelitian.

Bab 2 Membahas mengenai beberapa teori dasar yang mendukung tema dalam usulan proyek akhir, yang antara meliputi; Sensor warna tcs3200, mikrokontroler, dan modul microsd card.

Bab 3 Menjelaskan tentang desain, metode, atau pendekatan yang digunakan dalam menjawab permasalahan untuk mencapai tujuan penelitian, yang antara meliputi; Rancangan penelitian, diagram blok rangkaian, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak

Bab 4 Berisi uraian aktivitas dan alokasi waktu yang digunakan (per minggu) secara rinci.

Bab 5 Berisi uraian biaya pembelian seluruh komponen (per komponen dan total seluruh biaya yang digunakan). Bab 6 Daftar referensi dari semua referensi.

(16)

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Sensor Warna TCS3200

Sensor warna dapat diartikan sebagai sebuah spektrum tertentu yang terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih. Warna dibedakan menjadi 2 yaitu warna primer dan warna sekunder. Warna primer adalah warna-warna dasar, sedangkan warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam sebuah ruang warna.

Dalam peralatan grafis, terdapat tiga warna primer cahaya: (R =

Red) merah, (G = Green) hijau (B = Blue) biru atau yang lebih kita kenal

dengan RGB yang bila digabungkan dalam komposisi tertentu akan menghasilkan berbagai macam warna.

Berdasarkan kode desimal RGB tersebut, dapat diketahui bahwa setiap warna memiliki nilai yang berbeda-beda. Sama hal-nya dengan data yang terbaca oleh sensor warna, nilai yang didapat pada masing- masing warna dipengaruhi oleh jarak sensor ke warna, dan intensitas cahaya dari luar, seperti penggunaan sensor warna TCS3200-DB [2].Sensor warna TCS3200-DB adalah sensor warna buatan TAOS

Parralax. Spesifikasi sensor warna TCS3200-DB dapat dilihat sebagai

(17)

5 TCS3200-DB adalah produk penyempurnaan dari produk sebelumnya yaitu TCS230. Perbedaan antara TCS3200-DB dengan TCS230 adalah konsumsi arusnya. Spesifikasi sensor warna TCS3200- DB adalah sebagai berikut.

1.

Berbasis sensor TAOS TCS3200.

2.

Antarmuka pulse width dengan frekuensi yang sesuai dengan nilai RGBobjek.

3.

Tersedia pin selector untuk membaca nilai masing- masing komponen RGB.

4.

Dilengkapi dengan white LED, lensa collimator, dan

standoff untuk maksimalkan pembacaan sensor.

5.

White LED dapat dikendalikan secara On/Off untuk

kompensasi cahaya ambient.

6.

Kompatibel penuh dengan parallax motherboard (BASIC stamp dan propeller) dan mendukung system

microcontroller / microprocesor yang lain.

(18)

Sensor ini mempunya 4 buah mode filter warna yaitu mode clear,

mode filter merah, mode filter hijau, mode filter biru. Disini filter yang

dimaksud adalah range panjang gelombang atau lambda cahaya yang bisa diterima oleh photodioda. Grafik range lambda bisa dilihat pada

datasheet. Output akhir dari sensor ini adalah komposisi warna Red- Green-Blue atau bisa dikenal dengan RGB. RGB dari suatu object, maka

sensor harus dikalibrasi dulu dengan warna putih sebagai referensinya [3]. Konfigurasi pin pada sensor warna TCS3200-DB dapat dilihat sebagai berikut.

(19)

7 Tabel 2.1 Konfigurasi pin TCS3200

Nama Pin I/O Deskripsi

GND (4) GROUND

OE (3) I Pengaktifan untuk frekuensi output (aktif rendah)

OUT (6) O Frekuensi output

S0, S1 (1, 2) I Pemilihan input skala frekuensi output S2, S3 (7, 8) I Masukan pilihan jenis fotodiode

VDD (5) Sumber catu daya

2.2 Mikrokontroler

Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang mempunyai CPU,

memory timer, port Input dan Output yang berfungsi sebagai pengendali

proses kerja [4]. Mesin ini menggunakan board Arduino Uno. Board Arduino Uno adalah board mikrokontroler yang didesain menggunakan

chip mikrokontroler ATmega328 yang fleksibel dan open-source, Software dan Hardware nya relatif mudah di gunakan. Sehingga, banyak

di pakai pemula sampai ahli. Spesifikasi Ardunio Uno dapat dilihat pada Tabel 2.2 sebagai berikut.

(20)

Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino Uno

Mikrokontroler ATmega328

Tegangan Pengoperasian 5V

Tegangan Input(Rekomendasi) 7-12V

Batas Tegangan Input 6-20V

Pin I/O Digital 14 (6 diantaranya dapat di gunakan sebagai output PWM)

Pin Digital PWM 6

Pin Input Analog 6

Arus DC Tiap Pin I/O 20 mA

Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA

Flash Memory 32 KB (ATmega328P) Sekitar 0.5 KB digunakan untuk bootloader SRAM 2 KB (ATmega328P) EEPROM 1 KB (ATmega328P) Clock Speed 16 MHz LED_BUILTIN 13 Panjang 68.6 mm Lebar 53.4 mm

(21)

9 Gambar 2.3 Konfigurasi pin Arduino Uno

(22)

Pin digital Arduino Uno ada 14 pin yang dapat di gunakan sebagai

Input atau Output dan 6 pin Input Analog berlabel A0 sampai A5 sebagai

ADC, setiap pin Analog memiliki resolusi sebesar 10 bit. Ada beberapa pin memiliki fungsi khusus:

1.

Serial: Pin 0 (RX) dan Pin 1 (TX) dapat di gunakan sebagai pin komunikasi.

2.

External Interrupts: INT0 adalah Pin 2 dan INT1

adalah Pin 3.

3.

PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 digunakan sebagai pin

Output.

4.

SPI: Pin 10 (SS), pin11 (MOSI), pin 12 (MISO), pin 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI (Serial

Peripheral Interface) menggunakan SPI Library.

5.

LED: Pin 13. Built-in LED terhubung dengan Pin Digital 13.

6.

I2C: A4 adalah pin SDA dan A5 adalah pin SCL. Dapat digunakan sebagai I2C (two - wire serial bus).

(23)

11

2.3 Modul MicroSD Card

Arduino Uno dapat berkomunikasi dengan SD card menggunakan bus SPI dengan bantuan modul MicroSD Card ketika dihubungkan ke pin SPI. Ketika menggunakan library SD, pin SS (Slave Select) dihubungkan ke 4 pin. Pada Arduino Uno 4 pin yang dihubungkan terletak dari pin 10, 11, 12 dan 13 [4]. Modul MicroSD Card adalah modul antarmuka kartu

SD berukuran kecil.

Spesifikasi SD Card Modul adalah sebagai berikut: 1. Modul kartu SD dapat membuat aplikasi kartu SD

Anda lebih mudah dan sederhana.

2. Mudah dihubungkan sebagai perangkat modul Anda.

3. Melalui pemrograman Anda membaca atau menulis kartu SD Anda.

4. Semua pin output SPI SDI, SCK, MISO dan CS. Spesifikasi modul MicroSD Card dapat dilihat sebagai berikut.

(24)

Gambar 2.4 Modul MicroSD Card

Hal ini mudah dihubungkan sebagai perangkat ke bentuk modul. Melalui pemrograman, kita bisa membaca dan menulis ke kartu SD. Konfigurasi pin pada modul MicroSD Card dapat dilihat pada Tabel 2.3 sebagai berikut.

(25)

13 Tabel 2.3 Konfigurasi pin modul MicroSD Card

Nama

Pin I/O Deskripsi

CD

Ini adalah pin Card Detect. Ini tersambung ke ground

saat kartu dimasukkan. Harus dihubungkan dengan

resistor pull up (10K atau lebih) dan menghubungkan

nya ke pin lain jika ingin mendeteksi saat kartu

dimasukkan. CS I Ke pin 10 pada Arduino Uno

DI I Ke pin 11 pada Arduino Uno D0 I Ke pin 12 pada Arduino Uno CLK I Ke pin 13 pada Arduino Uno GND Ke pin GND pada Arduino Uno

(26)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Penelitian

Untuk menyelesaikan penelitian ini maka secara garis besar metode atau langkah – langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah seperti diperlihatkan dalam flowchart diagram gambar dibawah ini.

(27)

15 3.2 Diagram Blok Rangkaian

Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai mikrokontroler utama. Mikrokontroler ini yang akan mengolah data masukan dan keluaran. Inputan dari alat yang dibangun adalah sensor warna sebagai pendeteksi warna pada uang dan SD Card modul sebagai pembaca file pada SD Card. Adapun keluaran dari sistem ini yaitu mampu mengeluarkan suara sebagai pemberitahuan nominal uang tersebut.

Sensor warna akan di pasang di atas papan PCB yang nantinya berfungsi untuk mendeteksi warna uang sebagai penentu nominal. Sistem kontrol alat ini menggunakan sumber daya. Adapun sumber daya utama yang digunakan adalah battery 9 V yang merupakan sumber daya utama yang digunakan di keseluruhan sistem. Sumber daya kemudian diteruskan ke keseluruhan sistem rangkaian baik itu inputan maupun keluaran.

Adapun rancangan blok diagram sistem yang akan dibuat adalah sebagai berikut seperti pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Diagram blok alat 3.3 Perancangan Perangkat Keras

Perancangan perangkat keras ini adalah bagian yang penting juga, dikarenakan akan dilakukannya wiring terhadap komponen - komponen yang digunakan seperti mikrokontroler Arduino Uno, sensor warna TCS3200 dan modul microsd card. Komponen yang digunakan pada

(28)

sistem ini nantinya akan dihubungkan ke Mirokontroler Arduino Uno karena Mikrokontroler Arduino Uno nantinya yang akan memproses cara kerja dari alat ini.

Tabel 3.1 Sambungan pin

Arduino Uno MicroSD Modul Card Sensor Warna TCS3200 Komponen Lain Pin 2 - - - Pin 3 - - - Pin 4 - Pin 1 (S0) - Pin 5 - Pin 2 (S1) - Pin 6 - Pin 7 (S2) - Pin 7 - Pin 8 (S3) -

Pin 8 - Pin 6 (Output) -

Pin 9 - - Pin 2 Electrolitic Capacitor (+) Pin Base NPN Transistor Pin 10 Pin CS - - Pin 11 Pin DI - -

(29)

17 ini : Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada wiring diagram dibawah

(30)

Sedangkan untuk desain perangkat keras alat ini dapat dilihat pada gambar 3.4 sebagai berikut :

Gambar 3.4 Desain alat perangkat keras

Adanya desain alat perangkat keras dengan disertakan bagian komponen yang terdapat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

(31)

19 Tabel 3.2 Bagian komponen pada desain alat perangkat keras

ITEM QTY PART NUMBER

1 1 Top

2 1 Bottom

3 1 Colour_Sensor TCS3200

4 1 Modul MicroSD Card

5 1 Battery

6 1 Arduino_uno

7 1 Speaker

3.4 Perancangan Perangkat Lunak

Dalam perancangan perangkat lunak, Arduino menggunakan perangkat lunak sendiri yang sudah disediakan di website resmi arduino. Bahasa yang digunakan dalam perancangan lunak adalah bahasa C/C++ dengan beberapa library tambahan untuk perancangan sistem pembacaan nominal uang dan SD Card modul.

Untuk memperjelas, berikut ditampilkan flowchart perancangan sistem secara umum bagaimana sensor warna mendeteksi warna uang dan SD Card modul, sampai speaker mengeluarkan suara nominal uang yang di deteksi.

(32)
(33)

21 3.5 Komponen Penelitian

Penelitian ini membutuhkan peralatan dan bahan seperti : 1. 1 unit Mikrokontroler

2. 1 unit Laptop

3. 1 unit Sensor Warna TCS3200

4. 1 unit MicroSD Card

5. 1 unit MicroSD Card Modul 6. Software Mikrokontroler

7. Alat alat dan bahan untuk merancang mesin. 3.6 Area Penelitian

Penelitian ini dilakukan diarea gedung Politeknik Negeri Batam, rumah, dan tempat lainnya.

(34)

BAB 4

HASIL DAN ANALISA 4.1 Pengujian Alat

(35)

23 Pengujian alat pada penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Pegujian alat penelitian

No

Nominal

Uang

Lembar

Jumlah

Hasil Pengujian

Persentase

Terdeteksi

Terdeteksi

Tidak

1

1000

10

7

3

70%

2

2000

10

8

2

80%

3

5000

10

10

0

100%

4

10000

10

8

2

80%

5

20000

10

10

0

100%

6

50000

10

9

1

90%

7

100000

10

10

0

100%

(36)

4.2 Analisa Keseluruhan Sistem

Dari hasil pengujian alat terhadap pembacaan objek uang kertas, di dapatkan bahwa pengaplikasian sensor warna TCS3200-DB terhadap deteksi nominal uang kertas menghasilkan persentase keberhasilan pembacaan alat yang berbeda-beda tiap mata uang kertasnya.

Hal ini bisa di karenakan kondisi fisik uang yang sudah tidak bagus atau kusut. Sehingga gradasi warna yang berbeda tentu akan menghasilkan nilai RGB yang berbeda pula. Akibatnya kadang ada uang kertas yang sulit dibaca dan di cocokkan nilai RGBnya dengan program yang telah dibuat, dengan kata lain tidak tedeteksi.

Berdasarkan uraian hasil pengujian sistem secara keseluruhan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik dan akurat serta memiliki tingkat kesalahan yang rendah.

(37)

25 BAB 5

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses yang telah dilakukan mulai dari perancangan alat sampai pada pengujian proyek akhir ini, dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain :

1. Sensor TCS 3200-DB dapat diaplikasikan sebagai pendeteksi nominal uang kertas dengan cara membentuk pola range RGB tiap uang kertas dari keluaran sensor yang berupa frekuensi. 2. Pengaruh gradasi dan baik buruknya kondisi fisik uang

kertas sangat berpengaruh terhadap pembacaan frekuensi oleh sensor warna. Semakin baik kondisi fisik uang tersebut, maka warna fisik uang akan semakin tampak. Sedangkan untuk uang dengan gradasi dan kondisi fisik yang buruk akan menimbulkan adanya overlap warna RGB uang yang satu dengan yang lainnya sehingga hasil pembacaan data mengalami kesalahan.

3. Dari hasil pengujian alat, didapatkan bahwa pengaplikasian sensor warna TCS 3200-DB terhadap deteksi nominal uang kertas menghasilkan persentase keberhasilan pembacaan alat yang berbeda-beda tiap mata uang kertasnya.

4. Pada dasarnya alat ini mampu untuk medeteksi uang keluaran tahun 2000. Hanya saja dalam program, telah di atur nilai RGB untuk uang kertas rupiah emisi 2016.

(38)

5.2 Saran

Untuk pengembangan sistem kedepannya, penulis mempunyai beberapa saran diantaranya :

1. Dapat menambahkan sensor ultraviolet agar dapat mengetahui keaslian uang pada saat pengujian.

2. Di harapkan penggunaan sensor yang lebih efektif agar ketetapan nilai RGB lebih akurat.

3. Di harapkan dapat memodifikasi pegunggunaan sensor sehingga dapatmembaca semua sisi uang kertas rupiah.

(39)

27 DAFTAR PUSTAKA

[1] M. E. S. Ir. Ponco Siwindarto, “Alat Deteksi Nominal Uang Kertas Untuk Penyandang Tuna Netra,” J. Mhs. TEUB, vol. 2, no. 1, Feb. 2014.

[2] Y. Yultrisna, R. Rahmat, and M. Aidil, “RANCANG BANGUN MESIN PENDETEKSI NOMINAL UANG RUPIAH KERTAS DENGAN OUTPUT SUARA DAN PENUKAR UANG RUPIAH UNTUK TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLLER,” J.

Tek. Elektro - ITP, vol. 5, no. 1, Feb. 2016.

[3] W. M. Utami, “Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keaslian dan Nominal Uang Untuk Tunanetra Berbasis Mikrokontroler,” diploma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017.

[4] Andrianto. Heri and Aan. Darmawan, “Arduino Belajar Cepat dan Pemrograman,” Bandung: Informatika Bandung, 2016.

(40)

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Deny Agung S

Tempat/Tanggal Lahir : Batam, 26 Agustus 1998

Agama : Kristen Protestan

Alamat Rumah : Komp. Nusa Jaya Blok A 14 No. 6

Email : deny_sihombing@ymail.com

Riwayat Pendidikan : 1. SMA Negeri 8 Batam 2. SMP Negeri 10 Batam 3. SDS Sinar Timur

(41)

29

Gambar

Gambar 2.2 Rangkaian sensor warna
Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino Uno
Gambar 2.4 Modul MicroSD Card
Gambar 3.2 Diagram blok alat  3.3  Perancangan Perangkat Keras
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kota Bandarlampung sebagai ibukota provinsi memiliki 2 Madrasah Aliyah Negri dan 10 Madrasah Aliyah Swasta yang berbeda kemampuan teknologi dan koneksi internet, ada

Selain wawancara kepada beberapa siswa penulis juga melakukan wawancara kepada Ibu Tati Haryati, S.ST selaku guru mata pelajaran produktif akuntansi kelas XI AK,

Dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan hail daya bakar briket arang terendah pada perlakuan 70 mesh yaitu 0,096 gram/ menit yang artinya briket ini

Prav vse oblike sistemskega zdravljenja raka lahko spremljajo neželeni učinki, ki pa jih, če jih predvidimo, lahko prepreči- mo oziroma uspešno zdravimo s podpornimi zdravili..

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga tesis berjudul “Potensi dan Daya Dukung Limbah Pertanian sebagai Pakan Sapi Potong di Kabupaten Soppeng

Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan Oersted, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 7.14F. Arah

Keju yang akan diperam dengan bakteri adalah keju yang dibuat dari susu pasteurisasi dan digumpalkan dengan renet, starter bakteri asam laktat dapat ditambahkan dalam jumlah

Hasil pengujian yang disajikan pada GVF snake diatas didapatkan fitur bentuk, kemudian dilakukan proses pencocokkan antara image query dengan image target