• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Gambaran Umum Nu Skin Indonesia (PT. Nusa Selaras Indonesia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Gambaran Umum Nu Skin Indonesia (PT. Nusa Selaras Indonesia)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Nu Skin Indonesia (PT. Nusa Selaras Indonesia)

PT. Nusa Selaras Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Nu Skin Indonesia adalah pemimpin dalam industri perawatan kulit dengan teknologi bahan-bahan ilmiah terdepan dan formula yang bermanfaat untuk kulit yang berasal dari bahan-bahan terbaik. Berlandaskan dari misi kemanusiaan yaitu menciptakan dunia yang lebih baik untuk anak-anak dengan meningkatkan taraf hidup, kebudayaan, dan melindungi mereka dari kerusakan lingkungan, Nu Skin dengan partner yang powerful atau berpengalaman di bidang science atau ilmu pengetahuan yaitu Life Gen Technology dan Stanford University of Medicine, optimis akan memberikan perubahan hidup bagi setiap insan yang tergabung didalamnya .

Nu Skin Indonesia melihat peluang pasar dibidang anti aging dan didukung oleh partner yang berpengalaman serta sumber yang dipatenkan selama 20 tahun untuk bahan dasar produknya. Hal itulah yang membuat Nu Skin yakin bahwa kehadirannya akan memberikan perubahan positif untuk orang-orang disekitarnya.

(2)

Dalam proses produksinya, Nu Skin memiliki 6S diantaranya:

1. Sourcing, yaitu mencari sumber yang baik. 2. Selection, yaitu memilih sumber yang baik.

3. Structure, yaitu menyeleksi setiap bahan yang akan diolah.

4. Standarization, yaitu men-standarisasi proses pengolahan dengan quality control yang ketat.

5. Safety, yaitu memastikan sumber dan proses yang dilalui aman.

6. Subtantion, yaitu sumber bahan yang berkelanjutan karena dipatenkan selama 20 tahun.

Dengan 6 (enam) prinsip diatas, Nu Skin melakukan uji klinis disetiap Negara untuk setiap produknya baik beauty care dan suplemen. Nu Skin telah mendapatkan sertifikat Halal dari IFANCA yang merupakan lembaga halal dunia yang berada disetiap Negara.

Dalam system pemasarannya, Nu Skin Indonesia merupakan salah satu perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang mencatat pertumbuhan yang sangat pesat sejak tahun 2008 dimana Nu Skin Indonesia mengandalkan produk-produknya seperti Galvanic Spa, g3, LifePak, Youth-Span, dan yang terbaru adalah rangkaian antiaging ageLOC Transformation. Nu Skin Indonesia saat ini menjadi pemimpin dalam industry perawatan kulit atau anti-aging dengan teknologi bahan-bahan ilmiah terdepan dan formula yang bermanfaat untuk kulit.

Nu Skin Indonesia tidak hanya berfokus kepada penjualan langsung atau direct selling, tetapi perusahaan yang berfokus kepada pemenuhan produk-produk anti-aging no.1 di dunia. produk tersebut menjadikan Nu Skin satu-satunya

(3)

perusahaan yang memiliki teknologi berbasis genetika manusia yang telah diteliti oleh para ilmuwan terkemuka dan spesialis anti penuaan, mempelajari asal usul genetic selama lebih dari 30 tahun dan telah beroperasi di 52 pasar di seluruh dunia, tak tanggung-tanggung Nu Skin bekerja sama dengan Stanford University di Amerika.

4.1.2 Sejarah Perusahaan

Blake Roney, Sandie Tillotson, dan Steve Lund memutuskan untuk membangun sebuah perusahaan yang akan menggabungkan produk-produk inovatif perawatan pribadi dengan bahan-bahan yang termasuk ke filosofi “all the good, none of the bad” dan banyak peluang bisnis yang akan menarik penjual berkaliber tinggi.

Tidak butuh waktu lama bagi orang untuk menemukan perbedaan peluang bisnis yang unik Nu Skin dan salah satu dari produk sejenis. Bahkan, urutan produk pertama yang begitu popular itu hilang dalam hitungan jam. Orang-orang menyukai produk begitu banyak bahwa membawa botol sendiri dan stoples bagi pendiri untuk mengisi dengan formula unik menggunakan sendok biasa.

Sejak saat itu, Nu Skin telah menunjukkan pendekatan yang khas serta berbeda untuk bisnis. Ini dimulai dengan konsep inovatif produk berkualitas premium dan sebuah peluang bisnis unik menarik global.

(4)

Dikombinasikan distributor leaders, model bisnis yang luar biasa telah membentuk perusahaan menjadi perusahaan bernilai miliunan dolar yang masih tetap setia pada nilai-nilai inti. 1

4.1.3 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo Nu Skin Enterprises

Nu Skin dimulai dari perusahaan perawatan kulit, dan symbol asli milik Nu Skin berbentuk air mancur pemuda. Nu Skin juga tidak hanya memperluas kesempatan, logo pun menjadi refleksi dan komunikasi nilai-nilai perusahaan dan atributnya. Sebuah penjelajahan ditentukan oleh air mancur sebagai ikon untuk seluruh brand dan produk. Ikon tersebut menawarkan aplikasi terluas yang kuat, serta kesempatan yang berenergi untuk Nu Skin hari ini dan esok dan membayar penghormatan ke masa lalu sementara menanamkan brand dengan gerakan dan momentum untuk masa depan.

Logo Nu Skin adalah kombinasi dari ikon (symbol air mancur) dan type logo (NU SKIN and DISCOVER THE BEST YOU). Di dalam logo “THE BEST YOU” sebagai tagline dan berwarna biru adalah fokus Nu Skin. Dimana Nu Skin

(5)

membantu para konsumen dan distributornya menemukan potensi terbaik yang dimiliki.

4.1.4 Visi & Misi Perusahaan

Visi

“To become the world’s leading direct selling company by generating more

income for sales leaders than any other company”

“Untuk menjadi pemimpin perusahaan penjualan langsung dengan menghasilkan pendapatan yang lebih dari pemimpin penjualan perusahaan lainnya”

Misi

To be force good throught the world by empowering people to improve lives with rewarding business opportunities, innovative products and an enriching and uplifting course”

“Dengan menjadi kekuatan didunia dengan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan peluang bisnis, inovatif produk,serta memperkaya dan

meningkatkan latihan”

4.1.5 Produk-Produk Perusahaan

Nu Skin adalah perusahaan yang selalu berinovasi dalam menciptakan produk-produknya. Saat ini, Nu Skin telah menjual lebih dari 200 produk kecantikan dan kesehatan. Berikut produk-produk yang dimiliki Nu Skin:

(6)

Produk Kecantikan

1. ageLOC

Gambar 4.2 Serangkaian Produk ageLOC Sumber: Dok. Katalog Nu Skin

adalah produk yang menargetkan pada sumber utama penuaan. Teknologi yang dimiliki ageLOC secara dramatis dapat mengurangi tampilan penuaan. Produk-produk ageLOC diantaranya:

- ageLOC Galvanic Spa - ageLOC Galvanic Body

2. Nutricentials

Gambar 4.3 Produk Nutricientials Nu Skin Sumber: Dok. Katalog Nu Skin

(7)

Adalah produk yang diformulasikan dengan kandungan nutrisi yang telah dibuktikan dengan penelitian untuk meningkatkan penampilan kulit yang sehat alami. Produk-produk dari nutricentials diantaranya:

- Pure Cleansing Gel

- Creamy Cleansing Lotion Normal to Dry Skin - pH Balance Toner Normal to Dry Skin

- pH Balance Mattefying Toner Combination to Oily Skin - Moisture RestoreTM Day N/D

- Mositure RestoreTM Day C/O

- Night SupplyTM Nourishing Cream

- CelltrexR Ultra Recovery Fluid

3. Clear Action

Gambar 4.4 Produk Clear Action Nu Skin Sumber: Dok. Katalog Nu Skin

Adalah system perawatan yang efektif dan lembut, dirancang untuk membatu membersihkan noda-noda jerawat yang dimiliki. Memudarkan tanda-tanda jerawat masa lalu dan menjaga kulit bersih, sehat untuk masa depan. Berikut diantaranya produk-produk Clear Action:

- Clear Action Cleanser - Clear Action Day Treatment - Clear Action Toner

(8)

Produk Kesehatan

Gambar 4.5 Serangkaian Produk Kesehatan Nu Skin Sumber: Dok. Katalog Nu Skin

Tidak hanya memiliki produk kecantikan, Nu Skin juga peduli dengan kesehatan konsumennya dengan menciptakan beberapan produk kesehatan yang menunjang konsumennya untuk lebih sehat, energik, dan awet muda. Beberapa diantara produk kesehatan Nu Skin:

- ageLOC Youth - ageLOC R2 - ageLOC TR90 - LifePak - Nano - g3 - TeGreen 97

4.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan

1. President Nu Skin Indonesia : Kany Virgo Soemantoro 2. Vice President Director : Natalia Tanael

3. HR & Business Development : Graef Razak Akbar 4. Marketing Sales Director : Fina Ramadhana 5. Corporate Support Director : Hady Viano Situmeang

(9)

6. Finance Director : Najla Tri Utama 7. Convention & Catering Service : Fadlan Hamid

Sumber: Nu Skin Indonesia

Dalam struktur organisasi Nu Skin Indonesia, President Director membawahi langsung 3 divisi diantaranya Corporate Communication, Corporate Legal, dan Internal Audit. Sedangkan posisi Public Relations berada di bawah divisi Corporate Communication.

4.1.7 Tentang Nu Skin AgeLOC Expo 2016

Nu Skin AgeLOC Expo adalah sebuah kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Nu Skin Indonesia (PT. Nusa Selaras Indonesia) setiap 4 bulan sekali. Pada kegiatan ini, Nu Skin menghadirkan beberapa pameran dagang yang ditujukan kepada costumer Nu Skin Indonesia yang datang. Pada kegiatan ini pun Nu Skin Indonesia menggelar demo produk yang ditawarkan untuk para costumer yang datang. Demo produk tersebut berupa pendirian stand atau booth yang menawarkan treatment kecantikan seperti Galvanic Face, juga ada treatment tubuh dengan Galvanic Body, selain itu ada stand untuk memeriksa kadar lemak di tubuh serta Demo Epoch Essential Oil. Semua ditawarkan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.

Selain memperkenalkan produk, Nu Skin AgeLOC Expo juga menghadirkan promo-promo menarik selama expo berlangsung. Promo-promo menarik inilah yang menjadi daya tarik costumer untuk datang. Serta menjadi

(10)

wujud kepedulian Nu Skin Indonesia untuk para distributornya sehingga dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas lagi bersama Nu Skin Indonesia.

Adapun tim yang bekerja dalam NU SKIN AGELOC EXPO 2016 ini adalah:

1. Account Manager : Unggul Suseno 2. Claim Barang : Igantara Fauzan 3. Register Invoice : Yudha Perdana

4. Distribusi : Kemal Radyan

5. Koordinator Galvanic Body : Tresa Hafizah Dahlan 6. Koordinator Galvanic Face : Fauziyyah Hanim 7. Koordinator Tru Face : Okta Gilang Fuad 8. Koordinator Anti Oksidan : Pramudya Hasan 9. Koordinator TR90 : Putri Hardianti

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini dibuat sesuai dengan tujuan penelitian, mencakup data yang diperoleh dari hasil observasi langsung dan wawancara dengan narasumber atau subyek penelitian terkait dengan pengelolaan event NU SKIN AGELOC EXPO 2016 oleh Nu Skin Indonesia (PT. Nusa Selaras Indonesia) sebagai upaya meningkatkan citra perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada poin-poin perencanaan program kerja PR dimana sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dijelaskan untuk mengetahui dan menganalisa setiap komponen atau

(11)

tahapan pelaksanaan terkait “Pengelolaan Event “NU SKIN AGELOC EXPO 2016” Oleh Nu Skin Indonesia (PT. Nusa Selaras Indonesia) Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Perusahaan”. Sehingga hasil dari pengelolaan event tersebut akan memberikan gambaran keberhasilan dari event yang dijalankan oleh Public Relations dan bisa dijadikan acuan dalam penyusunan atau perencanaan event-event perusahaan berikutnya. Berbagai cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data diantaranya dengan observasi langsung yaitu mengamati proses pelaksaan dan melakukan wawancara mendalam (indepth-interview) dengan para narasumber yang dilakukan seara terpisah untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi.

Pada hasil penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan 6 langkah model perencaanaan program kerja PR. Keenam tahap tersebut adalah pengenalan situasi, penetapan tujuan & khalayak sasaran, pemilihan media & teknik-teknik PR, penyusunan anggaran atau budgeting, pelaksanaan event, dan evaluasi. Diharapkan keenam tahap tersebut dapat digunakan untuk menganalisa penelitian ini dengan baik dan benar.

PT. Nusa Selaras Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Nu Skin Indonesia adalah pemimpin dalam industri perawatan kulit dengan teknologi bahan-bahan ilmiah terdepan dan formula yang bermanfaat untuk kulit yang berasal dari bahan-bahan terbaik. Berlandaskan dari misi kemanusiaan yaitu menciptakan dunia yang lebih baik untuk anak-anak dengan meningkatkan taraf hidup, kebudayaan, dan melindungi mereka dari kerusakan lingkungan, Nu Skin dengan partner yang powerful atau berpengalaman di bidang science atau ilmu

(12)

pengetahuan yaitu Life Gen Technology dan Stanford University of Medicine, optimis akan memberikan perubahan hidup bagi setiap insan yang tergabung didalamnya.

Dalam system pemasarannya, Nu Skin Indonesia merupakan salah satu perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang mencatat pertumbuhan yang sangat pesat sejak tahun 2008 dimana Nu Skin Indonesia mengandalkan produk-produknya seperti Galvanic Spa, g3, LifePak, Youth-Span, dan yang terbaru adalah rangkaian antiaging ageLOC Transformation. Nu Skin Indonesia saat ini menjadi pemimpin dalam industry perawatan kulit atau anti-aging dengan teknologi bahan-bahan ilmiah terdepan dan formula yang bermanfaat untuk kulit.

Nu Skin Indonesia tidak hanya berfokus kepada penjualan langsung atau direct selling, tetapi perusahaan yang berfokus kepada pemenuhan produk-produk anti-aging no.1 di dunia. produk tersebut menjadikan Nu Skin satu-satunya perusahaan yang memiliki teknologi berbasis genetika manusia yang telah diteliti oleh para ilmuwan terkemuka dan spesialis anti penuaan, mempelajari asal usul genetic selama lebih dari 30 tahun dan telah beroperasi di 52 pasar di seluruh dunia, tak tanggung-tanggung Nu Skin bekerja sama dengan Stanford University di Amerika.

Melalui event yang digelar, Nu Skin Indonesia percaya bahwa segala yang ditawarkan untuk para konsumen akan menjawab kebutuhan masing-masing dari mereka. Nu Skin ageLOC Expo 2016 menghadirkan rangkaian kebutuhan yang ditawarkan secara gratis dengan mengikuti demo-demo yang di ada di masing-masing booth Nu Skin Expo. Pada dasarnya setiap perusahaan melaksanakan

(13)

beberapa kegiatan salah satunya untuk mendapatkan opini baik berupa citra & resepsi yang di ciptakan melalui benak masyarakat.

Nu Skin AgeLoc Expo 2016 merupakan salah satu kegiatan yang dirancang dalam bentuk event yang rutin dilaksanakan 3 bulan sekali. Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitiannya pada Nu Skin AgeLOC Expo yang dilaksanakan pada Jumat & Sabtu, 10-11 Juni 2016 bertempat di Showcase Nu Skin Indonesia yang beralamat di Gedung City Plaza Lt. 10, Jl. Jend Gatot Soebroto No.44, Kuningan Jakarta Selatan. Pada event ini, Nu Skin Indonesia bermaksud memperkenalkan serta meningkatkan brand awareness dari produk-produk yang dihasilkan.

Cara yang dilakukan oleh Nu Skin Indonesia untuk memperkenalkan produk-produknya adalah dengan event expo dimana tamu dapat mencoba langsung treatment yang diberikan melalui beberapa produk yang dimiliki Nu Skin Indonesia. Event ini tidak hanya memperkenalkan produk-produk Nu Skin tetapi juga sebagai ajang silahturahmi para distributor dengan calon distributornya, maka pasar Nu Skin akan semakin meluas. Selain pasarnya yang meluas, tentunya brand dan product awareness akan semakin meningkat. Dengan itulah Nu Skin membangun citra perusahaan agar semakin baik.

Sebagai pemimpin industri kecantikan dan kesehatan no.1 di dunia, Nu Skin Enterprises melalui Nu Skin Indonesia tidak hanya menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan, melainkan juga turut berkontribusi meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Indonesia. Berbagai produk-produk perawatan kulit dan kesehatan dapat menjadi pilihan. Dengan adanya event ini,

(14)

Nu Skin Indonesia berharap bahwa produk-produknya akan selalu berada di hati konsumen dan selalu menjadi pilihan dalam kebutuhan kecantikan dan kesehatan.

Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui enam tahap perencanaan program kerja PR melalui event NU SKIN AGELOC EXPO 2016 sebagai upaya meningkatkan citra perusahaan.

4.2.1 Pengenalan Situasi

Dalam mengenal situasi pada sekarang ini, Nu Skin Indonesia melalui Public Relations selalu berusaha mencara posisi perusahaan berada dimana. Sekarang dan dimasa yang akan datang. Jika perusahaan tidak mengetahui soal ini, maka ia tidak bisa membuat perencanaan yang berguna.

Sebelum memulai segala sesuatunya, Public Relations perlu mengetahui lebih dulu kejelasan titik sasaran atau tolak nya. Seperti dengan bagaimana publik memandang event-event yang di telah diselenggarakan oleh Nu Skin Indonesia. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan, perlu dilakukan suatu penelitian dimana dapat dilaksanakan melalui pengamatan atau mempelajari informasi yang didapat dan dapat dipercaya. Dengan demikian, perlu dipelajari metode-metode pengenalan atau pemahaman situasi, termasuk studi dan analisanya diuraikan secara rinci, mengenai pendapat publik ataupun sebuah cita atau image, memonitoring media, kemunculan competitor atau pesaing dan dampak perubahan harga dan tanggapan publik. Semua data yang diperoleh dipelajari dan dipertimbangkan kekuatan serta kelemahannya sehingga muncul sebuah diagnosa.

(15)

Sebagai seorang Public Relations, ia harus mampu menjawab pertanyaan dengan penuh kredibilitas sebelum menyusun sebuah perencanaan, mau seperti apa perusahaan, apa yang akan kita buat, mengapa itu perlu dibuat dan untuk siapa itu dibuat, bagaimana pelaksanaannya, kapan dan dimana semua itu dilaksanakan, apa tujuannya, dll.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, menganalisa situasi dilakukan dengan situation analyst. Bahwa saat ini perkembangan perusahaan direct selling semakin meningkat pesat. Industri penjualan langsung semakin bermunculan di Indonesia. Dengan begitu persaingan juga semakin terjadi, untuk meraih citra dan kesan dari publik kegiatan seperti event juga banyak dilakukan oleh para perusahaan direct selling. Seperti yang diungkapkan oleh PR Nu Skin Indonesia, Mita Azril. :

“Kalo saya melihat sekarang perusahan semakin kreatif ya kalo mengadakan event. Ada hal yang menjadi daya tarik tersendiri yang diciptakan supaya event bisa berjalan lancar dan tujuannya tercapai. Apalagi event sekarang itu jadi kegiatan yang eksis, banyak event digelar supaya perusahaan lebih top, lebih high-end, lebih up lagi. Kalo perusahaan gak ada ngadain kaya event atau semacamnya, ya gimana mau berkembang”. 2

Nu Skin Indonesia menyebut dirinya sebagai pemimpin industry kecantikan dan kesehatan yang mampu memberikan kebutuhan akan hal tersebut. Nu Skin Indonesia optimis bahwa perusahaan akan terus berkembang dengan inovasi yang telah ditetapkan.

2 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

(16)

Sebuah inovasi dapat diwujudkan melalui kegiatan perusahaan yang sifatnya continue dan memberikan pengaruh bagi khalayak sasarannya. Perusahaan membuat sebuah kegiatan atau event yang akan mencerminkan citra atau image perusahaan. Nu Skin Indonesia mewujudkan hal tersebut untuk mempertahankan citra nya sebagai perusahaan industry kecantikan dan kesehatan terbaik di dunia.

“Alhamdulillah.. Nu Skin saat ini berhasil jadi perusahaan direct selling terbaik. Pasarnya Nu Skin lagi bagus banget. Banyak yang lebih tau Nu Skin Indonesia, itu berkat kerja para distributor yang membantu pemasaran produk-produk Nu Skin lewat bisnis mereka. Produknya oke, peluang bisnisnya menjanjikan. Apalagi nanti akan ada Nu Skin Convention di Singapore bulan Juli nanti”3

Umpan balik yang diberikan dari khalayak mengenai event yang digelar Nu Skin yaitu Nu Skin AgeLOC Expo 2016 sangat baik. Antuasiasme nya luar biasa.

“Wah antusiasmenya sangat luar biasa, siapapun datang membawa keluarga, kerabat, hampir setiap expo selalu dibanjiri pengunjung atau tamu. Mereka antusias untuk lebih dekat dengan Nu Skin dan peluang bisnis yang Nu Skin tawarkan.”4

Pernyataan dari narasumber membuktikan bahwa pengunjung pada expo terlihat antusiame. Nu Skin mendapatkan feedback yang positif dari khalayaknya. Seperti juga yang diungkapkan oleh Distributor Nu Skin Indonesia yang sudah 2 tahun bergabung bersama Nu Skin, merasakan produk dan menjalankan peluang bisnisnya:

3 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

12Mei 2016

(17)

“Expo kali ini seperti biasa selalu rame dan memuaskan apalagi banjir promo yang dikasih sm Nu Skin. Banyak banget promonya. Dan para tamu yang dateng puas karena banyak booth atau kaya stand gitu yang didirikan untuk di coba sama costumernya dan itu free gak usah bayar..”

Untuk dapat menganalisa situasi Nu Skin Indonesia yang lebih sistematis dapat menggunakan analisa SWOT yang berguna untuk diterapkan terhadap beberapa kategori kegiatan perusahaan. Jika dilihat dari Kekuatan (Strength) Nu Skin Indonesia sendiri merupakan perusahaan penjualan langsung atau

direct selling dengan rating 5A1 yaitu dimana perusahaan sudah berdiri

selama 30 tahun lebih dan tidak memiliki hutang atau tunggakan. Rating 5A1 juga merupakan rating ekonomi paling sempurna dimana tidak ada aktivitas PHK yang menyebabkan sumber daya manusianya kehilangan pekerjaan. Rating 5A1 juga dilansir oleh Forbes.com sebagai rating paling baik didunia.

Selain faktor kekuatan sebagai faktor keberhasilan sebuah perusahaan, ada juga faktor kelemahan (Weakness) dimana para distributor yang bekerja sama dengan Nu Skin Indonesia mengalami kemunduran dalam menjalani bisnisnya. Faktor yang mempengaruhinya adalah faktor konsistensi diri yang dirasa menurun yang ada dalam diri.

Dengan juga beberapa Ancaman (Threats) seperti banyaknya perusahaan competitor dibidang yang sama, juga kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sedang menurun. Selanjutnya adalah faktor Peluang (Opportunities) dimana Nu Skin Indonesia satu-satunya perusahaan yang memiliki teknologi berbasis genetika manusia yang telah diteliti oleh para ilmuwan terkemuka dan spesialis anti penuaan, mempelajari asal usul genetic

(18)

selama lebih dari 30 tahun dan telah beroperasi di 52 pasar di seluruh dunia, tak tanggung-tanggung Nu Skin bekerja sama dengan Stanford University di Amerika. Hal ini menjadikan peluang pasar Nu Skin akan terus berkembang.

4.2.2 Penetapan Tujuan & Khalayak Sasaran

Jika perusahaan akan merencanakan sesuatu hal, maka perlu menetapkan tujuan & khalayak sasaran yang dituju agar dapat diukur keberhasilannya. Kedua hal tersebut harus dijabarkan secra tertulis, hal ini dimaksudkan agar meminimalisir kesalahan-kesalahan kecil yang tidak diduga serta informasi yang akan kita berikan akan sampai kepada masyarakat. Sangatlah penting untuk membuat atau menetapkan sebuah tujuan & penetapan khalayak sasaran demi kelancaran program atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

Tujuan awal Nu Skin Indonesia mengadakan expo ini adalah untuk meningkatkan product-awareness dimana masyarakat yang sudah tahu Nu Skin akan lebih tahu Nu Skin, yang belum tahu agar tahu Nu Skin seperti apa. Selain itu, tujuannya untuk mengembangkan relasi bisnis yang para distributor jalani. Hal tersebut kemudian diungkapkan oleh Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia:

“Tujuannya sama sih kaya expo-expo sebelumnya, kita pengen meningkatkan product-awareness kepada khalayak. Yang udah tahu Nu Skin, supaya lebih tahu lagi. Nah yang belum tahu Nu Skin, supaya bisa tahu Nu Skin itu apa sih. Produknya apa aja. Produknya work ngga. Buat distributornya, Expo bisa jadi ajang silaturahim sesama distributor karena mereka kan bisnis bareng, trus distributor juga bisa ajak kerabatnya datang ke Expo memperkenalkan Nu Skin dan produk produk

(19)

Nu Skin. Itu juga bisa ngembangun bisnisnya si distributor itu sendiri, begitu..”. 5

Menetapkan tujuan yang nyata merupakan kunci kesuksesan program pengelolaan event. Event haruslah dapat mendukung tujuan perusahaan yang hendak dicapai melalui pelaksanaan event Nu Skin ageLOC Expo 2016. Selain itu mengidentifikasi khalayak atau publik dalam pengelolaan event dilakukan dengan melihat karakteristik publik secara keseluruhan, kemudian dipilih mana yang akan menjadi sasaran program pengelolaan event. Pemilihan publik mana yang akan menjadi sasaran bergantung pada tujuan dari program pengelolaan event yang akan dilaksanakan.

Tujuan penting lainnya tentunya untuk meningkatkan citra Nu Skin Indonesia dimata masyarakat. Nu Skin berusaha dengan cara selalu meningkatkan inovasi yang tanpa batas sehingga tujuan yang telah Nu Skin buat akan terus berkembang lebih baik. Bahkan menunjukkan tujuan yang lebih positif lagi.

“Selalu. Selalu berinovasi. Karena itu yang diberikan selalu sama Nu Skin pada kami. Inovasi tanpa batas…”.6

Penentuan khalayak sasaran juga harus di tentukan oleh Public Relations dalam melaksanakan beberapa program. Menurut Mita Azril selaku Head of Public Relations Nu Skin Indonesia, khalayak sasaran mereka yakni:

“Khalayak sasaran kita adalah kalangan menengah sampai keatas ya. Jadi yang dateng ke expo itu biasanya distributornya, trus para

5 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

12Mei 2016

6 Hasil wawancara langsung dengan Sultan Sadam, Distributor Nu Skin Indonesia, pada 11 Mei

(20)

leader, team elite juga sering dateng ke expo. Cuma kita gak menutup kesempatan untuk masyarakat yang diluar kalangan menengah untuk datang k expo kami. Kami tidak memandang strata, hanya saja sasaran utama kami ya mereka yang berada dikelas menengah keatas.”7

Melihat hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Nu Skin mengadakan expo adalah untuk meningkatkan product atau brand awareness Nu Skin dimata pencintanya. Nu Skin mewujudkan hal itu dengan menciptakan inovasi yang menjadi kebutuhan banyak orang.

4.2.3 Pemilihan Media & Teknik-Teknik PR

Pada tahap ini, seorang Public Relations sangat penting menjalankan tugas dan perannya menjembatani antara perusahaan dengan khalayak. Media dikenal sebagai channel atau saluran komunikasi, sarana penghubung dan juga sebagai alat komunikasi untuk mendorong tercapainya sebuah tujuan perusahaan.

Media-media PR yang digunakan dalam Public Relatios oleh Nu Skin Indonesia antara lain tv, radio, untuk media cetak mereka menggunakan majalah, koran, tabloid. Dan media online yaitu website, facebook, twitter dan instagram.

“Media PR yang biasa kita gunakan itu Tv, Radio, kalo media cetaknya kita gunakan Koran, majalah, tabloid terus..kalo media online kita gunakan website, facebook, twitter, dan instagram”.8

Pada saat expo berlangsung, banyak media yang diundang dan datang untuk meliput jalannya expo di Showcase Nu Skin Jakarta. Diantaranya seperti

7 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

12Mei 2016

(21)

teman-teman media dari MNC Channels. Lalu teman-teman media cetak yaitu Bisnis Indonesia, Femina, & Kompas.com

Pentingnya sebuah media dalam aktivitas perusahaan adalah untuk menciptakan sebuah opini publik. Sebagai Public Relations penting baginya untuk dapat menciptakan media relations yang baik agar dapat membantu memasarkan perusahaan kepada khalayak.

“Menurut kami seluruh media PR yang kita gunakan itu penting, Cuma khalayaknya juga beda-beda. Kalo website biasanya di akses oleh para distributor untuk keperluan order dan bisnis mereka. Radio pun kita gunakan ketika ada informasi mengenai Nu Skin entah itu evemt atau kegiatan lainnya. Dan media lainnya yang kita gunakan semuanya kami rasa penting dan sangat membantu. Apalagi sebagai seorang perlu sekali mengenal media, supaya bisa membantu perusahaan to create an opinion publik. Mereka yang paling bisa untuk create itu.penting juga buat PR bisa jalin hubungan baik dengan media manapun.9

Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara relasi yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya, dimana publik inilah yang menentukan berhasil atau gagalnya perusahaan. Begitupun dengan Media Relations yang dijalankan oleh pihak Nu Skin Indonesia sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan produknya lewat distributor yang telah bekerja sama.

Selain itu Nu Skin Indonesia menjadikan beberapa sales kit yang dapat membantu dalam aktivitas berlangsungnya event. Seperti fact sheet, brosur, flyers, spanduk, dll. Dengan begitu, khalayak akan semakin paham dengan apa yang akan menjadi kebutuhan mereka dari Nu Skin.

9 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

(22)

4.2.4 Perencanaan Anggaran atau Budgeting

Dalam tahap ini, anggaran pembiayaan digunakan untuk berlangsungnya Nu Skin AgeLOC Expo 2016 dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan. Anggaran yang dibentuk untuk pelaksanaan Nu Skin AgeLOC Expo 2016 oleh Nu Skin Indonesia dikeluarkan sesuai dengan target apa yang kita akan tuju. Anggaran di sesuaikan dengan kebutuhan kegiatan. Supaya tidak ada yang kelebihan ataupun kekurangan.

Mengenai anggaran atau budgeting yang disusun, Nu Skin Indonesia tidak secara detail menyebutkan karena soal anggaran Nu Skin masih bersifat tertutup seperti yang dijelaskan oleh Mita Azril berikut:

“Untuk tahapan penetapan anggaran kita biasanya sesuaikan sama target akhirnya. Karena event ini rutin, kita lakukan setiap 4 bulan sekali, tahapnya beda-beda, tapi mohon maaf saya tidak bisa cerita soal itu karena itu sifatnya rahasia, hehehe yang penting anggaran yang kita keluarkan untuk kebutuhan kegiatan perusahaan itu selalu kita pikirkan dengan matang supaya nantinya gak ada kelebihan atau kekurangan. Dan biasanya juga kan budgetnya suka terbatas. Jadi penting untuk memikirkan matang-matang soal penetapan anggarannya.”10

Penggunaan budgeting yang optimal dapat membuat suatu kegiatan menjadi lebih tersusun, terstruktur, dan dapat terukur keberhasilannya.

4.2.5 Pelaksanaan Event

Pada tahap ini, segala perencanaan yang dibentuk lalu kemudian direalisasikan. Nu Skin ageLOC Expo 2016 ini merupakan kegiatan perusahaan

(23)

yang rutin diadakan setiap 4 bulan sekali. Dalam kegiatan expo ini, Nu Skin Indonesia menawarkan produk-produk serta teknologi kesehatannya kepada para costumer yang datang. Namun tidak hanya itu, Expo ini juga sebagai wujud dukungan yang diberikan Nu Skin untuk para pembisnisnya. Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil wawancara dengan narasumber yaitu:

“Expo tidak hanya memperkenalkan produk teknologi Nu Skin, tetapi Nu Skin juga memberikan kesempatan untuk distributor mengembangkan bisnisnya, yang belum menjadi distributor untuk mengetahui peluang bisnisnya dan yang menarik lagi yaitu demo. Siapapun yang datang, bebas mencoba teknologi ageLOC dari Nu Skin. Mereka bisa mengetahui bagaimana keadaan kulit serta kesehatan mereka serta kami juga merekomendasikan beberapa produk andalan Nu Skin yang cocok untuk mereka konsumsi agar memenuhi kebutuhan kesehatan mereka”.11

Pernyataan tersebut diperkuat kembali oleh Sultan Sadam selaku Distributor Nu Skin Indonesia yang datang ke expo Nu Skin:

“Sangat berpengaruh karena perkembangan bisnis melalui event ini adalah satu satu dukungan yang diberikan dari perusahaan untuk saya dan pembisnis lainnya. Bagus..bagus banget”.12

Expo yang dilakukan Nu Skin Indonesia tentunya menarik perhatian dari banyak costumer yang datang. Mereka tertarik dengan promo-promo yang diberikan Nu Skin disepanjang Expo berlangsung. Para costumer juga bebas mencoba berbagai demo yang di adakan di masing-masing stand.

Expo berlangsung pada 10-11 Juni 2016 di Showcase Nu Skin Indonesia Kuningan Jakarta Selatan. Didalam expo yang digelar, Nu Skin Indonesia menawarkan demo-demo yang ditawarkan seperti :

11 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

12Mei 2016

12 Hasil wawancara langsung dengan Sultan Sadam, Distributor Nu Skin Indonesia, pada 11 Mei

(24)

1. Demo Galvanic Spa Face 2. Demo Galvanic Spa Body

3. Demo ageLOC TR90 (dibaca: ti ar ninety) 4. Demo Epoch Essential Oil

5. Demo Pharmanex

1. Demo Galvanic Spa Face

Gambar 4.6 Demo Galvanic Spa Face di Nu Skin AgeLOC Expo 2016 Sumber: Dok. Pribadi

2. Demo Galvanic Spa Body

Gambar 4.7 Demo Galvanic Spa Body di Nu Skin AgeLOC Expo 2016 Sumber: Dok. Pribadi

(25)

3. Demo AgeLOC TR90 (dibaca: ti ar ninety)

Gambar 4.8 Demo AgeLOC TR90 di Nu Skin AgeLOC Expo 2016 Sumber: Dok. Pribadi

4. Demo Epoch Essential Oil

Gambar 4.9 Demo Epoch Essential Oil di Nu Skin AgeLOC Expo 2016 Sumber: Dok. Pribadi

(26)

5. Demo Pharmanex

Gambar 4.10 Demo Pharmanex di Nu Skin AgeLOC Expo 2016 Sumber: Dok.Pribadi

Beberapa demo yang ditawarkan oleh Nu Skin Indonesia adalah gratis. Costumer yang datang bebas mencoba berbagai demo yang ditawarkan. Tak lain demo tersebut untuk memperkenalkan teknologi kesehatan yang dimiliki oleh Nu Skin Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kesehatan costumernya.

4.2.6 Evaluasi

Tahap evaluasi merupakan pengukuran hasil dalam menilai setiap kegiatan yang PR jalankan. Evaluasi digunakan agar elemen dalam kegiatan tersebut dapat mengetahui apabila ada kesalahan dan dimana letak kesalahan tersebut. Seperti Nu Skin Indonesia mengevaluasi kegiatan exponya:

“Program kerja yang dilakukan PR harus di tinjau kembali. Mau sebagus apapun perencanaannya pasti akan ada kurangnya. Evaluasi dilakukan

(27)

kan agar orang-orang yang terlibat dalam kegiatan mengetahui apa yang kurang, apakah kegiatan yang dilaksanakan berjalan itu berhasil atau tidak. Sebelum merencanakan harus dipertimbangkan secara keseluruhan”.13

Tahapan evaluasi dilakukan dengan cara meninjau kembali program yang telah PR lakukan. Apakah program yang telah PR lakukan banyak kesalahan-kesalahan teknis yang terlihat. Bagaimana cara menyelesaikannya. Pentingnya evaluasi setelah program PR dilakukan agar dapat mengetahui keberhasilan program yang telah dibuat dan menjadi bahan masukan untuk program PR kedepan.

Untuk mengetahui hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat diketahui dari meningkatnya penjualan produk-produk Nu Skin Indonesia dimana setelah H+1 Expo, penjualan semakin meningkat dari adanya promo. Nu Skin telah berhasil memberikan dampak positif dari adanya expo yang berlangsung dimana costumer dapat mengenal produk-produk Nu Skin dan lebih peduli dengan kesehatan mereka. Sehingga Nu Skin berhasil meraih feedback dari khalayak luas.

4.2.7 Kendala-Kendala

Bagi seorang Public Relations, meskipun sudah melakukan berbagai cara untuk menunjang keberhasilan kegiatan, tetap saja aka nada kekurangan baik itu besar atau kecilnya. Kendala yang cukup didapati oleh Nu Skin Indonesia saat mengadakan kegiatan adalah kendala komunikasi dan kurangnya koordinasi saat menangani antrian costumer di booth atau stand demo.

13 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

(28)

Pernyataan tersebut di pertegas oleh Mita Azril sebagai berikut:

“Kendala setiap kegiatan pasti ada. Meskipun persiapan sudah sangat matang sekalipun, tetapi kita gak bisa pungkiri saat hari H pasti ada yang kurang, yang paling sering terjadi itu kendala komunikasi, sering terjadi miss-comm atau miss understanding aja sih. Tapi kita bisa handle dengan baik. Ya tidak ada yang fatal sekali, kita bisa atasi itu”.14

Selanjutnya kembali dipertegas olehnya sebagai salah satu bahan yang harus dievaluasi:

“Yang dievaluasi itu keberadaan booth atau stand demo yang terlihat berdempetan, jadi ketika banyak costumer yang ngantri untuk coba demo, itu keliatannya semrawut. Mungkin karena terlalu dibanjiri costumer kali ya, jadi antrian terlihat panjang trus gak teratur. Ini hampir terjadi setiap expo sih. Expo selalu ramai. Kita pun sudah mengubah bagaimana caranya untuk antrian bisa teratur. Selain itu pastinya soal komunikasi supaya jangan sering ada understanding atau miss-communication”.15

Dari kedua pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dan kuatnya koordinasi menjadi hal yang sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan. Karena bukan tidak mungkin tanpa kedua hal itu kegiatan akan berjalan dengan baik.

4.2.8 Upaya Mengatasi Kendala

Ketika mengatasi hambatan atau kendala yang terjadi, diperlukan upaya-upaya penanganan yang sesuai. Seperti hal nya mengatasi kendala yang terjadi

14 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

12Mei 2016

(29)

dalam mengkomunikasikan sesuatu terhadap penerima pesan agar mereka mengerti maksud yang dituju adalah memperhatikan rincian dan selalu bertanya jika ada yang kurang dimengerti. Cekatan juga diperlukan dalam mengatasi kendala. Komunikasi diarahkan kearah menciptakan pengertian satu sama lain.

“Solusi yang kita lakukan biasanya dengan cara komunikasi spontan aja. Jadi biasanya kita langsung menangani apa kendalanya, langsung kita tangani. Nanti pas evaluasi baru dibahas.”16

Upaya mengatasi kendala harus dimiliki oleh seorang PR Perusahaan, begitu juga yang dilakukan oleh PR Nu Skin Indonesia dalam setiap kegiatan yang dijalaninya. PR harus mampu mengatasi kendala, sebagai problem solving dalam lingkup usahanya.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Public Relations Nu Skin Indonesia dan semua tim yang terlibat telah membantu dan mendukung jalannya Nu Skin AgeLOC Expo 2016 ini. Secara bersamaan juga dibantu oleh tim marketing Nu Skin Indonesia untuk meningkatkan penjualannya. Tim marketing tidak dapat dihapuskan dalam perannya di perusahaan penghasil sebuah produk. Marketing PR khususnya berperan membantu program PR untuk menciptakan sebuah citra perusahaan. Sebuah teori mengenai berhasilnya event PR banyak ditentukan dari bagaimana tahapan dari pengelolaannya.

16 Hasil wawancara langsung dengan Mita Azril, Head of Public Relations Nu Skin Indonesia,

(30)

Program analisa data merupakan hasil penelitian yang dilakukan adalah untuk mencari hubungan antara teori atau konsep yang ada dengan hasil penelitian yang diperoleh. Dalam analisa data ini, peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang diperoleh dari in-depth interview atau wawancara mendalam dan didukung dengan data lainnya sehingga dapat memberikan gambaran mengenai tahapan perencanaan pengelolaan event Nu Skin ageLOC Expo 2016 sebagai upaya meningkatkan citra perusahaan.

Dalam melaksanakan tahapan program pengelolaan event sebagai upaya meningkatkan citra perusahaan, Public Relations Nu Skin Indonesia memerlukan perencanaan tahapan program pengelolaan event yang baik agar dapat mengjangkau publik sasarannya. Dengan itu, mereka menerapkan empat (4) tahapan proses kerja PR menurut Anne Gregory yang dalam penelitian ini dijadikan identifikasi masalah oleh peneliti. Empat tahapan tersebut diantaranya:

1. Pengenalan situasi (situation analysis)

Didalam tahap ini, peneliti akan menganalisis masalah yang dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan menjadi dasar dari pengelolaan event. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mengidentifikasi masalah adalah dengan menggunakan analisis SWOT meliputi unsur Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman).

2. Penetapan tujuan & khalayak sasaran

Menetapkan tujuan yang nyata merupakan kunci kesuksesan program pengelolaan event. Event haruslah dapat mendukung tujuan

(31)

perusahaan yang hendak dicapai melalui pelaksanaan event. Selain itu mengidentifikasi khalayak atau publik dalam pengelolaan event dilakukan dengan melihat karakteristik publik secara keseluruhan, kemudian dipilih mana yang akan menjadi sasaran program pengelolaan event. Pemilihan publik mana yang akan menjadi sasaran bergantung pada tujuan dari program pengelolaan event yang akan dilaksanakan.

3. Pemilihan media dan teknik-teknik PR

Dalam tahap ini dilakukan dengan memilih media dan teknik-teknik PR apa saja yang digunakan dalam pengelolaan event.

4. Perencanaan Anggaran atau Budgeting

Dalam melakukan kegiatan atau event, merencanakan anggaran itu perlu dilakukan agar penggunaan biaya dapat dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan.

5. Pelaksanaan event

Dalam tahap ini, perencanaan yang sudah ditetapkan dijalankan. Sesuai dengan perencanaan, kegiatan atau event berlangsung.

6. Evaluasi

Hal ini perlu dilakukan untuk dapat mengetahui hasil apa yang telah dicapai. Evaluasi juga dapat mengukur kesukesan atau keberhasilan suatu pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama diperusahaan. Tahap evaluasi untuk memantau dan

(32)

menguji serta menganalisis terhadap hasil akhir dari program pengelolaan event.

Pelaksanaan NU SKIN AGELOC EXPO 2016 tidak lepas dari manajemen event yang baik sehingga pelaksanaan akan berjalan teratur dan lancar. Manajemen event perlu dilakukan agar

Berdasarkan hasil penelitian yang didasarkan pada wawancara Head of Public Relations Nu Skin Indonesia, target keberhasilannya adalah meningkatkan product-awareness dan meningkatkan citra perusahaan supaya lebih baik. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, pengelolaan event yang dilakukan oleh Nu Skin Indonesia tidak lepas dari peran Public Relations dan tim Marketing dimana sebagai Public Relations bertugas untuk meningkatkan product-value sedangkan tim Marketing untuk membantu meningkatkan penjualan. Tidak hanya itu, kegiatan yang telah dilakukan berhasil mencuri perhatian khalayak banyak, terbukti dengan banyaknya costumer yang datang hingga penuhnya antrian di booth atau stand yang didirikan oleh Nu Skin Indonesia.

Event Nu Skin kali ini pun didasari dengan wujud dukungan Nu Skin Indonesia kepada para pembisnis atau para distributornya untuk meningkatkan penjualan serta pengembangan bisnis mereka. Hal ini disambut positif dari hasil wawancara pihak eksternal Nu Skin Indonesia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan adanya event ini Nu Skin Indonesia meraih kesempatan reputasi serta citra yang baik dari khalayak.

Gambar

Gambar 4.3 Produk Nutricientials Nu Skin  Sumber: Dok. Katalog Nu Skin
Gambar 4.4 Produk Clear Action Nu Skin  Sumber: Dok. Katalog Nu Skin
Gambar 4.5 Serangkaian Produk Kesehatan Nu Skin  Sumber: Dok. Katalog Nu Skin
Gambar 4.7 Demo Galvanic Spa Body di Nu Skin AgeLOC Expo 2016  Sumber: Dok. Pribadi

Referensi

Dokumen terkait

Lembar observasi terhadap siswa diisi oleh observer tiap tatap muka.Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara

Dalam meneliti pengaruh jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Subosukawonosraten selama periode

(dalam Vries, Pieter de.dkk.. Di Indonesia, hingga saat ini sumber energi di sektor kelistrikan masih didominasi oleh batubara, gas dan minyak bumi. Peranan energi

Komponen produksi pada tanaman jarak pagar diataranya adalah jumlah bunga betina, rasio bunga betina dan jantan, jumlah buah yang jadi, jumlah biji per buah dan bobot kering

Apabila lebih dari atau sama dengan 50 % (skor 36) jawaban responden sesuai kriteria maka termasuk dalam kategori berada pada kondisi ekonomi sedang. Sedangkan

Dari kelima informan tersebut terdiri dari 4 orang pustakawan dan 1 Kepala UPT Perpustakaan IAIN Surakarta, maka dapat ditarik simpulan bahwa Kepala UPT Perpustakaan IAIN

Recall yang baik tidak hanya diperlukan dalam mengisi soal-soal ujian tetapi juga saat mahasiswa mempelajari materi yang telah mereka pelajari sebelumnya agar materi

Masing-masing Urusan Pemerintahan pada prinsipnya diwadahi dalam 1 (satu) satuan kerja Perangkat Daerah dalam rangka penanganan urusan secara optimal yang didukung