• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP KINERJA. Mursaid Dahlan 1, Marwah 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP KINERJA. Mursaid Dahlan 1, Marwah 2"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

670

ANALISIS MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP KINERJA Mursaid Dahlan1, Marwah2

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darussalam Ambon Diterima 11-06-2014; diterbitkan 27-11-2014

ABSTRACT

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kompetensi pedagogik dosen, tingkat motivasi kerja, serta pengaruhnya terhadap kinerja dosen FKIP Unidar Ambon. Hasil penletian ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik dosen, motivasi, dan kinerja dosen FKIP Unidar Ambon berada pada kategori baik, kompetensi pedagogik berpengaruh terhadap kinerja dosen dengan nilai koefisien 0,260 dengan nilai p = 0,043 < 0,05 dan motivasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja dosen FKIP Unidar Ambon dengan nilai koefisien pengaruh motivasi terhadap kinerja dosen sebesar 0,594 dengan nilai p = 0,033< 0,05.

Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik, Motivasi, dan Kinerja.

PENDAHULUAN

Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif. Perpendidikan Tinggi merupakan salah satu organisasi pendidikan yang dapat dikatakan sebagai wadah untuk mencapai tujuan pe mbangunan nasional. Keberadaan pendidik merupakan pelaku utama sebagai fasilitator penyelenggaraan proses belajar peserta didik. Oleh karna itu, kehadiran dan profesionalismenya sangat berpengaruh dalam mewujudkan program pendidikan nasional. Pendidik harus memiliki kualitas yang cukup memadai, karena pendidik merupakan salah satu komponen mikro sistem pendidikan yang sangat strategis dan banyak mengambil peran dalam proses pendidikan perkampusan (Suyanto dan Hisyam, 2000:27). Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional BAB XI pasal 39, dinyatakan bahwa:Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelola, pengembang, pengawas, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.Pendidik memiliki peran yang penting, merupakan posisi strategis, dan bertanggung jawab dalam pendidikan nasional. Pendidik memiliki tugas sebagai pendidik, pelajar dan pelatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai- nilai

hidup. Sedangkan mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu, pengetahuan dan teknologi. Melatih berarti mengembankan keterampilan-keterampilan pada peserta didik. (Usman, 2002:7).

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukmalana (2003:21) abilitas dan motivasi adalah sebagai faktor-faktor yang berinteraksi dengan kinerja. Motivasi pada dasarnya dapat bersumber pada diri seseorang atau yang sering dikenal sebagai motivasi internal dan dapat pula bersumber dari luar diri seseorang atau disebut juga motivasi eksternal. Faktor-faktor motivasi tersebut dapat berdampak positif atau dapat pula berdampak negative bagi seorang pendidik. Sedangkan faktor-faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja menurut Cahyono (dalam Hasanah, 2003:102) antara lain: manusia, modal, metode, faktor produksi, faktor lingkungan organisasi, faktor lingkungan negara, faktor lingkungan regional dan umpan balik.

Melihat situasi dan kondisi di lingkungan FKIP Unidar Ambon yang terlihat masih ada pendidik yang belum optimal mengikuti pelatihan dan pendidikan yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan pendidik,masih ada pendidik yang mengajarkan mata kuliah yang tidak

(2)

671

relevan dengan pendidikan atau jurusan berdasarkan Ijazah dan kompetensinya

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian expratfacto yang bersifat korelasional. Metode ini digunakan untuk menganalisa dan menggali lebih dalam pengaruh variabel kompetensi pedagogik dan motivasi kerja terhadap kinerja Dosen FKIP Unidar Ambon.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan diFKIP Unidar Ambon. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari bulanJanuari sampai dengan Maret 2014.

Populasi Dan Sampel

Berkenaan dengan objek penelitian, populasi yang dapat dimaksudkan disini adalah semua pendidik di FKIP Unidar Ambonyang berjumlah 33orang. Dengan melihat jumlah anggota populasi yang tidak terlalu besar, maka semua populasi dijadikan sampel (sampel jenuh).

Desain Penelitian

Gambar 3.1 Desain Penelitian Ket. Y = Kinerja pendidik

X1 = Kompetensi Pedagogik X2 = Motivasi Kerja

Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Dokumen tasi dan penggunaan kuesioner yang dibuat secara berstruktur dalam bentuk tertutup yang dibagikan kepada responden atau dosen FKIP Unidar Ambon. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dirancang sedemikian rupa agar dapat memperoleh data dan informasi penting yang dibutuhkan dalam penelitian.

Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data dan analisis hasil yang terdiri atas uji validitas dan realibilitas, uji asumsi klasik, Uji normalitas, analisis regresi, uji hipotesis (uji parsial dengan T-test).

Analisis Regresi

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dalah analisis regresi linier berganda (Multiple regression). Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Metode analisis regresi berganda dengan rumus sebagai berikut : (Sudjana, 1999)

Y = bo + b1X1 + b2X2 Dimana :

Y:Kinerja Pendidik, X1 : Kompetensi Pedagogik, X2 : Motivasi Kerja, β1 -β4 : Koefisien Regresi (parameter), β0 : Konstanta, ei : Faktor Kesalahan

X1

X2

Y

(3)

672

PEMBAHASAN

Pembahasan hasil analisis statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda ini dapat dijelaskan dalam pembahasan sebagai berikut ini:

a. Tingkat Profesionalisme Dosen FKIP Unidar Ambon

Kompetensi pedagogik dosen FKIP Unidar Ambon dikatakan berkategori baik dengan indikator bahwa dosen selalu menyusun program pengajaran sebelum mengajar, selalu menyusun kisi-kisi soal, menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, melaksanakan penilaian hasil belajar, menggunakan alat praga dalam proses belajar mengajar, kemudian dosen mengembangkan materi perkuliahan , melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana, mengetahui berbagai aspek keperibadian mahasiswa, mengajarkan mata kuliah yang relevan dengan kompetensinya, menguasai materi perkuliahan yang diajarkan, selalu mengkaji dan menelaah buku perkuliahan /materi yang sesuai dengan jurusan/komptensinya, dosen mengkaji bahan kurikulum mata kuliah yang diajarkan, menguji soal terlebih dahulu sebelum diberi tes akhir, dan dosen mengetahui dan mengantisipasi masalah-masalah yang berkaitan kesulitan belajar mahasiswa .

Hasil penelitian relevan menyatakan bahwa kompetensi pedagogik secara spesifik adalah kemampuan yang dimiliki oleh dosen yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Lebih lanjut menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik, kompotensi yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan pendidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, metode pembelajaran dan penguasaan materi, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya dan memberi motivasi.

Implikasi dari hasil penelitian ini adalah agar dosen FKIP Unidar Ambon lebih meningkatkan kompetensi pedagogik yang dimiliki dengan harapan pengaplikasian kemempuan dosen dalam menerapkan ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak kearah tujuan tertentu, yaitu supaya ia kelak mampu mandiri menyelesaikan tugas hidupnya.

b. Tingkat motivasi dosen FKIP Unidar Ambon

Hasil analisis yang telah dikemukakan sebelumnya menggambarkan bahwa motivasi yang dimiliki Dosen FKIP Unidar Ambon berada pada daerah sangat positif dengan rata-rata 3,41. Hal ini dapat dikatakan bahwa motivasi dosen FKIP Unidar Ambon dinyatakan baik.

Motivasi dosen FKIP Unidar Ambon dikatakan berkategori baik dengan indikator bahwa dosen merasa aman dalam melaksanakan tugasnya, merasa puas jika mendapatkan penghargaan atas penyelesaian suatu pekerjaan, percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan, bekerja keras karena ikut terlibat dalam melaksanakan tugas dan bertanggungjwab, serta menerima insentif sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan, dan bekerja untuk mencapai prestasi tinggi untuk kedudukan yang layak.

Hasil penelitian ini mendukung teori motivasi yang mengatakan bahwa motivasi adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu sesuai dengan hasil kerja (kinerja).

c. Tingkat Kinerja Dosen FKIP Unidar Ambon

Hasil analisis yang telah dikemukakan sebelumnya menggambarkan bahwa kinerja Dosen FKIP Unidar Ambon berada pada daerah sangat positif dengan rata-rata 3,39. Hal ini dapat dikatakan bahwa kinerja dosen FKIP Unidar Ambon dinyatakan baik.

(4)

673

Kinerja dosen FKIP Unidar Ambon dinyatakan baik dengan indicator bahwa dosen mengajar dengan harapan meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan , dosen mengandalkan kreativitas yang baik dalam mengajar, menerapkan metode pengajaran dengan baik, selalu menjaga dan menjalin komukasi yang baik dengan dosen, mahasiswa, dan orang tua mahasiswa, mengajar untuk mencapai prestasi yang baik, dosen menguasai materi dan berusaha mengajar agar mahasiswa dapat menyerapnya, datang dan pulang mengajar selalu tepat waktu, mewujudkan dan menghasilkan mahasiswa yang berprestasi, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran sesuai RPP dan mahasiswa paham apabila menerima mata kuliah.

Kinerja dosen FKIP Unidar Ambon sebagai wujud kegiatan yang dilakukan guna menentukan hasil kerja yang dicapai oleh dosen, oleh karena itu, dalam melaksanakan suatu pekerjaan diperlukan pengetahuan tentang bidang tugas yang dikerjakannya. Begitu pula halnya dengan tujuan-tujuan hendak dicapai perlu diketahui oleh para anggota organisasi, sehingga tindakan-tindakan mereka lebih terarah kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. d. Kompetnsi pedagogik dan motivasi secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen FKIP Unidar Ambon.

Berdasarkan analisis regresi diperoleh nilai F = 5,321 dengan dengan nilai p = 0,01 < 0,05. Ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik dan motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerjadosen FKIP Unidar Ambon. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik kompetensi pedagogik yang miliki oleh dosen dan semakin tinggi motivasinya, maka kinerja dosen tersebut akan semakin meningkat.

Semakin baik kompetensi pedagogik seorang dosen maka akan memiliki kinerja yang baik. Hal tersebut terjadi karena dosen yang memiliki kompetensi pedagogik maka memiliki kompotensi yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan

pendidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, metode pembelajaran dan penguasaan materi, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya sehingga berdampak pada peningktan kinerja.

Disisi lain dosen yang memiliki motivasi yang tinggi maka akan memperoleh kinerja yang baik. Hal tersebut terjadi karena motivasi secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan yang diharapkan. Selain itu, motivasi juga sering diartikan sebagai dorongan atau daya gerak, penyebab seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas dengan tujuan tertentu. Motivasi ini hanya dapat diberikan kepada manusia, khususnya kepada bawahan atau pengikut. Dengan motivasi yang dimiliki berarti dosen memiliki kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu sesuai dengan hasil kerja (kinerja).

e. Kompetensi Pedagogik Berpengaruh terhadap Kinerja Dosen FKIP Unidar Ambon.

Berdasarkan analisis regresi diperoleh nilai koefisien pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja dosen sebesar 0,260 dengan nilai p = 0,043 < 0,05. Ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik berpengaruh signifikan positif terhadap kinerjadosen FKIP Unidar Ambon.

Kompetensi pedagogik dosen FKIP Unidar Ambon diukur dari indikator bahwa dosen selalu menyusun program pengajaran sebelum mengajar, selalu menyusun kisi-kisi soal, menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, melaksanakan penilaian hasil belajar, menggunakan alat praga dalam proses belajar mengajar, kemudian dosen mengembangkan materi perkuliahan, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

(5)

674

rencana, mengetahui berbagai aspek keperibadian mahasiswa, mengajarkan mata kuliah yang relevan dengan kompetensinya, menguasai materi perkuliahan yang diajarkan, selalu mengkaji dan menelaah buku perkuliahan /materi yang sesuai dengan jurusan/ komptensinya, dosen mengkaji bahan kurikulum mata kuliah yang diajarkan, menguji soal terlebih dahulu sebelum diberi tes akhir, dan dosen mengetahui dan mengantisipasi masalah-masalah yang berkaitan kesulitan belajar mahasiswa .

Dengan komptensi pedagogik yang dimiliki dan diterapkan dosen sehingga dapat meningkatkan kinerja dosen . Dengan dosen mrmiliki komptensi pedagogik, maka akan menunjang terciptanya dosen profesional yang menguasai bahan atau materi perkuliahan yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar, serta senantiasa mengembangkan kemampuannya secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang dimilikinya maupun pengalamannya. dalam peningkatan mutu professional dosen hendaknya mempunyai gagasan, ide, dan pemikiran terbaik mengenai pembelajaran yang harus dikembangkan oleh dosen merujuk pada konsepsi pembelajaran mahasiswa secara maksimal, dan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pribadi anak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang mengungkapkan bahwa dalam melaksakan tugasnya sebagai dosen tentunya banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerjanya. Bekenaan dengan hal tersebut indicator-indikator atau ukuran-ukuran kinerja dosen adalah : (1) Kemampuan : penguasaan materi dan penguasaan metode pengajaran; (2) prakarsa/inisiatif : berpikir positif yang lebih baik, mewujudkan kreativitas, pencapaian prestasi; (3) kecepatan waktu : waktu kedatangan, waktu pulang; (4) kualitas hasil kerja : kepuasan mahasiswa , pemahaman mahasiswa, prestasi mahasiswa; dan (5) komunikasi : mutu penyampaian materi dan penguasaan keadaan kelas.

Dalam mendukung kinerja dosen perlu dukungan kompetensi pedagogik dosen

yang professional. Kompetensi pedagogik dosen diukur dengan 10 kompetensi pedagogik dosen dilihat dari aspek-aspek yaitu (a) mengelola program bekajar mengajar; (b) menguasai bahan ajar; (c) mengelola kelas; (d) menggunakan media/sumber; (e) menguasai landasan-landasan kependidikan; (f) mengelola interaksi belajar mengajar; (g) menilai prestasi mahasiswa untuk pendidikan dan pengajaran; (h) mengenal fungsi dan program layanan bimbingan serta penyuluhan; (i) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; (j) memehami prinsip-prinsip dan menafsirka hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran undang-undang republic indonesia No.14 tahun 2005 tentang dosen dan dosen.

f. Motivasi Berpengaruh terhadap Kinerja Dosen FKIP Unidar Ambon.

Berdasarkan analisis regresi diperoleh nilai koefisien pengaruh motivasi terhadap kinerja dosen sebesar 0,594 dengan nilai p = 0,033< 0,05. Ini menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerjadosen FKIP Unidar Ambon.

Motivasi dosen FKIP Unidar Ambon diukur dengan indikator bahwa dosen merasa aman dalam melaksanakan tugasnya, merasa puas jika mendapatkan penghargaan atas penyelesaian suatu pekerjaan, percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan, bekerja keras karena ikut terlibat dalam melaksanakan tugas dan bertanggungjwab, serta menerima insentif sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan, dan bekerja untuk mencapai prestasi tinggi untuk kedudukan yang layak.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori Mc.Clelland’s yang dikumukakan oleh Hasibuan (2000) yang menjelaskan bahwa salah satu bentuk yang dianggap paling efesien untuk menunjang kinerja dosen adalah melalui motivasi dan kompetensi pedagogik dosennya. Dengan motivasi ini bahwa dosen mempunyai semangat baik dari dalam diri maupun dari dorongan orang lain untuk menunjan potensialnya. Bagaimana energi di lepaskan dan digunukan tegantung pada kukuatan dorongan motivasi kerja dosen

(6)

675

, situasi dan peluang yang tersedia. Energy akan dimanfaatkan oleh dosen Karena didorong oleh tiga dimensi dan indikator-indikator motivasi kerja yang dikembangkan dan dikemukakan diantaranya motif dengan indikator : upah yang adil dan layak, kesempatan untuk maju, pengakuan individu, kemanan bekerja, tempat kerja yang nyaman, penerimaan oleh kelompok, pelakuan yang wajar, dan pengakuan atas prestasi, harapan dengan indikator: kondisi kerja yang baik, perasaan ikut ”terlibat”, pendisiplinan yang bijaksana, penghargaan penuh atas penyelesaian pekerjaan, layolitas pimpinan terhadap dosen, pemahaman yang simpatik atas persoalan-persoalan pribadi, dan insentif dengan indiator intrisik yaitu penyelesaian dan percapaian /prestasi dan ekstrinsik yang meliputi finansial berupa gaji, upah dan, tunjangan.

1. Penelitian ini menguji pengaruh kompetensi pedagogik dan motivasi terhadap motivasi dosen masih relatif kecil, hal ini terlihat dari nilai koefisien determinasi yang kecil yakni sebesar 19,4%, masih ada beberapa variabel lain yang mempengaruhi kinerja dosen yang perlu diteliti lebih lanjut.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang dilakukan sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Kompetensi pedagogik dosen FKIP Unidar

Ambon berada pada kategori baik dengan indikator bahwa dosen selalu menyusun program pengajaran sebelum mengajar, selalu menyusun kisi-kisi soal, menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, melaksanakan penilaian hasil belajar, menggunakan alat praga dalam proses belajar mengajar, mengembangkan materi perkuliahan, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana, mengetahui berbagai aspek keperibadian mahasiswa, mengajarkan mata

perkuliahan yang relevan dengan kompetensinya, menguasai materi perkuliahan yang diajarkan, selalu mengkaji dan menelaah buku perkuliahan yang sesuai dengan jurusannya, mengkaji bahan kurikulum mata perkuliahan yang diajarkan, menguji soal terlebih dahulu sebelum diberi tes akhir, dan dosen mengetahui dan mengantisipasi masalah-masalah yang berkaitan kesulitan belajar mahasiswa.

2. Motivasi dosen FKIP Unidar Ambon berada pada kategori baik dengan indikator bahwa dosen merasa aman dalam melaksanakan tugasnya, merasa puas jika mendapatkan penghargaan atas penyelesaian suatu pekerjaan, percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan, bekerja keras karena ikut terlibat dalam melaksanakan tugas dan bertanggungjwab, serta menerima insentif sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan, dan bekerja untuk mencapai prestasi tinggi untuk kedudukan yang layak.

3. Kinerja dosen FKIP Unidar Ambon berada pada kategori baik dengan indikator bahwa dosen mengajar dengan harapan meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan, dosen mengandalkan kreativitas yang baik dalam mengajar, menerapkan metode pengajaran dengan baik, selalu menjaga dan menjalin komukasi yang baik dengan dosen, mahasiswa, dan orang tua mahasiswa, mengajar untuk mencapai prestasi yang baik, dosen menguasai materi dan berusaha mengajar agar mahasiswa dapat menyerapnya, datang dan pulang mengajar selalu tepat waktu, mewujudkan dan menghasilkan mahasiswa yang berprestasi, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran sesuai RPP dan mahasiswa paham apabila menerima mata perkuliahan.

4. Kompetensi pedagogik dan motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen FKIP Unidar Ambon. Berdasarkan hal tersebut maka

(7)

676

dapat disimpulkan bahwa semakin baik kompetensi pedagogik yang miliki oleh dosen dan semakin tinggi motivasinya, maka kinerja dosen tersebut akan semakin meningkat.

5. Kompetensi pedagogik berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja dosen FKIP Unidar Ambon, semakin baik kompentensi pedagogik yang dimiki oleh dosen FKIP Unidar Ambon maka kinerja dosen tersebut akan lebih meningkat. 6. Motivasi berpengaruh signifikan positif

terhadap kinerja dosen FKIP Unidar Ambon, semakin tinggi motivasi dosen FKIP Unidar Ambon maka kinerja dosen tersebut akan lebih meningkat.

SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah kepada peneliti lain agar dapat lebih mengkaji faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja dosen dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran.Rieneka, Jakarta [2]. Dirjen Dikti dan Ditjen PMPTK, 2005.

Peningkatan Mutu Pendidikan dan Kependidikan. Depdiknas

[3]. Saudagar, Fachruddin dan Idrus,Ali.

2009. Pengembangan

Profesionalisme Guru. Gaung Persada Press, Jakarta.

[4]. Hasibuan, Malaju. P, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

[5]. Martoyo, Soesilo, 1992. Motivasi dan Jenis-jenis Motivasi. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

[6]. Santoso, Herry S. 2007. Kompetensi dan Kinerja SDM. Penerbit Gramedia Pustaka, Jakarta.

[7]. Tudaro, Sasono, 2004. Sumber Daya Manusia: Manajemen Kompetensi Kerja. Penerbit Pustakajaya, Jakarta. [8]. Uno, Hamza B. Model Pembelajaran;

MenciptakanProses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. PT. Bumi Aksara Jakarta.

[9]. Winardi, J. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Penerbit Rajawali Press, Jakarta.

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Bimbingan konseling di Pesantren Dzikrussyifa’ Asma’ Berojomusti, dalam proses bimbingan konseling yang menjadi pendukung dan penghambat diantarannya: kesiapan pecandu

Pada penelitian ini neonatus yang menjadi suspek inkompatiilitas ABO adalah bayi yang mengalami ikterus yang timbul pada 24 jam pertama setelah lahir, ibu yang bergolongan darah O

penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal. 2) harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari

Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan kepuasan dalam melakukan system penggajian, PT Bank XYZ (Persero) Tbk di Area Tegal hendaknya

Lingkungan fisik adalah sesuatu yang berada disekitar klien yang meliputi bangunan, tata ruang, cahaya, warna, udara, suara serta musik yang mempengaruhi dirinya dalam

Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini metode yang paling tepat adalah metode survey, dengan menggunakan angket atau

Perusahaan seperti inilah memerlukan sebuah pemanfaatan teknologi, dengan adanya sebuah aplikasi untuk membantu pekerjaan pengguna, maka aplikasi dapat dianggap penting dalam

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini “ Bagaimana penerapan model pembelajaran ECIRR berbantuan media simulasi