Tujuan
pertemuan:
Berdasarkan tema atau pokok yang hendak dibahas serta sumber
yang terbatas, para siswa/i bisa mengenal
beberapa kekhasan agama Kristen
Pertemuan
4:
Kekhasan
Agama
Kristen
Pokok bahasan
1. Pencetus agama Kristen
2. Alasan-alasan
memisahkan diri dari agama Katolik dan Ortodoks
3. Dasar Teologis ajaran Martin Luther
4. Ciri Kristen Protestan 5. Pokok ajaran Marthin
Luther
6. Latar belakang
keterpecahan gereja: Lutheran, Calvinis, dan Anglikan
7. Persamaan antara Gereja Protestan dan Gereja Katolik
8. Perbedaan Gereja Protestan dan Gereja Katolik
9. Arti dan tujuan gerakan Ekumene
Kristen Protestan
• Pencetus: Protestantisme muncul akibat reaksi Martin Luther yang tidak ditanggapi dengan baik oleh Vatikan tahun 1517.
• Martin Luther lalu
diekskomunikasi. Ajarannya dianggap sesat (heresi) oleh Gereja Katolik
Kristen
Protestan
• Ada 95 dalil dalam suratnya yang
menentang / protes terhadap aturan
Vatikan yang tidak bijaksana, misalnya
– menjual sakramen untuk pembangunan gereja.
– refleksi imannya sehingga tidak sesuai
dengan ajaran iman resmi gereja Vatikan dan Ortodoks.
Tiga dasar Teologis ajaran Martin
Luther
• Tiga dasar teologis ajaran Martin Luther.
1. Sola Gratia: (gratia – grace – rahmat) Hanya
Rahmat Allah semata yang dapat menyelamatkan manusia.
2. Sola Scriptura: (Scripura – scrip – naskah) Hanya Kitab Suci sebagai sumber ajaran iman yang
menyelamatkan.
3. Sola Fide: (Fide – faith – iman) Hanya Imanlah
Ciri Kristen Protestan
1. Gereja diadakan oleh
rahmat Tuhan
,
pilihan, sabda, Sakramen, dan anugerah
iman.
2. Kitab Suci
adalah satu-satunya sumber
ajaran dan susunan Gereja (sola scriptura)
3. Pembenaran orang dari semula sampai
selesai semata-mata
rahmat ilahi
(sola
4. Sabda ilahi adalah satu-satunya sarana rahmat yang dapat berbentuk Alkitab,
khotbah, sakramen, dan pembicaraan rohani.
5. Imamat umum semua orang beriman saja yang diakui sehingga pendeta dan orang awam hanya berbeda menurut fungsi saja tanpa perbedaan rohani secara eksistensial.
Berdialog dengan Umat Kristen Protestan
1. Perpecahan Gereja
2. Ciri-ciri Protestantisme dan
Perbedaan dengan Gereja Katolik
3. Gerakan Ekumene (Oikumene)
1. Perpecahan Gereja
Perpecahan
Gereja
Gereja
Lutheran
Gereja
Calvinis
Gereja
Anglikan
a) Gereja Lutheran
• Latar belakang
– Keadaan Gereja abad XVI sangat jelek
• Banyak terlibat dalam urusan duniawi
• Paus pemegang dan penguasa supremasi Gereja dan Negara
• Pemilihan paus diwarnai suasana duniawi dan KKN, misalnya pemilihan Paus Aleksander VI dan Paus Leo IX • Banyak petugas Gereja melalaikan tugas rohani
• Pengampunan dosa sebagai ajang mengumpulkan uang bagi imam
• Atas situasi keprihatinan itu tampil seorang pastor yang bernama Marthin Luther (1483-1546) di Jerman
– Marthin Luther mempersoalkan Gereja Katolik
• Indulgensi (pengampunan dosa), orang yang berdosa harus membayar kepada imam sesuai dengan besar-kecilnya dosa
• Ekaristi • Selibat
• Kaul-kaul Kebiaraan • Tradisi
Pokok ajaran Marthin Luther
• Pokok-pokok ajaran Marthin Luther
yang bertentangan dengan ajaran
Gereja Katolik
–Sola Fide (hanya Iman)
–Sola Gratia (hanya Rahmat)
Sola fide (hanya Iman)
• Keselamatan melulu karena iman, bukan oleh perbuatan manusia
• Asal beriman jaminan keselamatan sudah ada • Menurut pandangan Gereja Katolik, paham sola
fide bertentangan dengan surat Yakobus (Yak
2:14-26 yang mengatakan “iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati”
• Bagi Gereja Katolik, orang diselamatkan melalui iman yang dinyatakan dalam perbuatan, dan juga melalui sakramen
Sola Gratia (hanya Rahmat-berkat)
• Keselamatan diperoleh melulu hanya karena rahmat Allah, dan bukan oleh perbuatan baik manusia, karena pada dasarnya manusia adalah pribadi berdosa
• Tidak ada usaha manusia yang bisa
membantunya untuk memperoleh keselamatan • Bagi Gereja Katolik, keselamatan manusia juga
didasarkan pada rahmat Allah, tetapi rahmat Allah itu harus ditanggapi dengan usaha-usaha positif dari pihak manusia, seperti laku tapa, matiraga, puasa, kasih, dsb
Sola Scriptura (hanya Kitab Suci)
• Martin Luther menolak segala tradisi Gereja dan beberapa ajaran teologi Gereja yang tidak terdapat dalam Kitab Suci
• Hanya yang terdapat dalam Kitab Suci yang menyelamatkan manusia
• Segala ajaran yang tidak terdapat dalam Kitab Suci tidak bermanfaat untuk memperoleh
• Beberapa ajaran Gereka Katolik, yang tidak terdapat dalam Kitab Suci, misalnya
indulgensi, stipendia, ziarah, puasa, relikwi, kaul-kaul, selibat, hierarki, dll, sehingga tidak perlu dijalankan
• Bagi Gereja Katolik, yang menjadi pedoman iman adalah Kitab Suci, tradisi, magisterium (kuasa mengajar Gereja). Melalui ketiga hal ini, Allah tetap membimbing dan menyertai Gereja
Kamus mini
1. Indulgensi:
– penghapusan / pengampunan atas dosa yang telah disesali dalam sakramen pengakuan dosa/tobat
2. Stipendia (stipendium):
– Imbalan atau jasa seorang iman dalam menjalankan tugas-tugas sakramental (yang berhubungan dengan sakramen)
3. Relikwi:
– Sisa-sisa tubuh orang kudus atau benda-benda yang ada hubungannya dengan orang kudus
4. Selibat:
– Hidup tidak menikah
5. Hirarki:
• Martin Luther banyak menentang ajaran
Gereja Katolik maka pada tahun 1521 maka Martin Luther diekskomunikasi (diasingkan-dikeluarkan dari gereja Katolik) oleh Paus Leo X
• Martin Luther diekskomunikasi, maka
– Martin Luther mendirikan Gereja baru: Gereja
• Gereja Lutheran:
1. Tidak mengakui paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja
2. Gereja Lutheran berkembang pesat di Jerman
3. Pengikutnya berkembang sampai ke Eropa
4. Gereja Lutheran di Indonesia: HKBP, HKI, AMIN, BNKP, BGKP, GKLI, GKPA, GKPM, GKPPD, GKPS, GPKB
• Yohanes Calvin (1509-1564) tokoh reformasi Gereja, selain Martin Luther
• Yohanes Calvin warga Negara Swiss, ia ingin memperbaharui Gereja dalam terang Injil
• Gereja yang didirikan oleh Calvin disebut Gereja Calvinis
• Gereja Calvinis tidak mengakui paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja
Pandangan Calvin tentang Gereja
• Dua dimensi Gereja menurut Calvin:
1. Gereja sebagai persekutuan orang-orang terpilih
sejak awal dunia yang hanya dikenal oleh Allah 2. Gereja sebagai kumpulan mereka yang dalam
keterbatasannya di dunia mengaku diri sebagai pengikut Kristus dengan ciri-ciri Injil dan
Pokok-pokok ajaran Calvin
1. Ada kesatuan erat tak terpisahkan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
2. Tekanan pada kekuasaan Allah
3. Predestinasi (ditentukan lebih dulu)
orang-orang terpilih, entah untuk menerima kemuliaan surga atau hukuman neraka 4. Gereja sebagai komunitas yang hidupnya
tersusun rapi dalam kesetiakawanan (solidaritas)
Gereja Calvinis di Indonesia
GKI
GKI IRJA
GKJ
GKJTU
GKJW
GKP
• GKPB • GKS • GKSS • GKST • GMIH • GMIM • GMISTC) Gereja Anglikan
• Gereja Anglikan
– Muncul di Inggris
– Didirikan oleh Raja Henry VIII (1509-1547) dengan nama Gereja Anglikan
• Ciri pokok Gereja Anglikan
– Tidak mengakui paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja
– Pemimpin tertinggi Gereja Anglikan adalah uskup Agung Canterbury
– Ajaran dan tata ibadat mirip dengan Gereja Katolik maka sepintas tidak ada perbedaan
Latarbelakang Munculnya Gereja
Anglikan
1. Raja Henry (Inggris) ingin menceraikan istrinya yang bernama Katerina Aragon, karena ingin
menikahi wanita lain yang berama Anna Boleyn (seorang pelayan di kerajaan)
2. Pada tahun 1527 Raja Henry VIII meminta ijin dari Paus Leo X untuk menceraikan istrinya, Katerina Aragon, walaupun sebagai orang
Katolik ia tahu Gereja Katolik tidak mengijinkan perceraian. Permintaan raja Henry ditolak oleh Paus Leo X
3. Atas dasar penolakan itu, Raja Henry VIII memisahkan diri dari Gereja Katolik Roma dan mendirikan gereja sendiri di Inggris
4. Raja Henry mengangkat diri sebagai
pemimpin tertinggi Gereja Anglikan yang didirikannya
Ciri-ciri Protestanisme
1. Gereja diadakan oleh rahmat, pilihan, Sabda Allah, sakramen dan anugrah iman. Gereja memberikan Sabda Allah “secara murni” dan melayani a) Sakramen Baptis dan b)
Perjamuan Kudus “dengan tepat”, yakni “sesuai dengan Alkitab”. Adanya banyak
Gereja, yang sering kali tidak berhubungan satu sama lain, diterima saja, karena di
antara mereka itu tak satu pun dapat
2. Kitab Suci adalah satu-satunya sumber ajaran dan susunan Gereja. Maka sola scriptura =
hanya Kitab Suci adalah prinsip
protestanisme. Alkitab menerangkan sendiri artinya kepada setiap orang yang
membacanya sehingga Gereja tidak
berwenang memberi tafsiran otentik atas isi Alkitab
3. Pembenaran dan keselamatan orang dari semula sampai selesai semata-mata karena rahmat Ilahi. Paham ini disebut sola gratia =
hanya rahmat. Perbuatan baik manusia
adalah buah rahmat Ilahi semata, tetapi tidak berarti perbuatan baik itulah yang
4. Sabda Ilahi adalah satu-satunya sarana rahmat, yang dapat berbentuk Alkitab,
kotbah, sakramen dan pembicaraan rohani. Sakramen adalah Sabda Allah dalam bentuk yang kelihatan, artinya yang dialami dan
bukan sekadar yang didengar. Selain
pembaptisan, dirayakan juga perjamuan
Tuhan yang tidak dianggap kurban dan tidak mengenal transsubstansiasi (perubahan roti
Lanjutan point 4
• Kehadiran Yesus bukan pada roti dan anggur, melainkan pada rangkaian ibadat Perjamuan Kudus (Perayaan Ekaristi), sehingga umat
mengalami kehadiran Yesus bukan dari roti dan anggur, melainkan dari keikutsertaannya dalam Perjamuan Kudus
5. Imamat umum (panggilan semua orang
Kristen menjadi rasul Yesus saja yang diakui, sehingga pendeta dan orang awam hanya
berbeda menurut fungsi saja tanpa perbedaan rohani secara eksistensial
Keterangan
• Dalam Gereja Katolik dibedakan dua macam imamat yakni
– Imamat umum yakni imamat yang diterima oleh
semua orang Kristen untuk menjadi rasul-rasul Yesus berkat Sakramen Baptis
– Imamat Khusus yakni imamat yang diterima oleh
orang-orang tertentu saja melalui sakramen imamat seperti diakon, pastor = romo, uskup, sedangkan suster, bruder, frater tidak menerima sakramen imamat
Persamaan antara Gereja Protestan dan Gereja Katolik
• Baik Gereja Protestan maupun
Gereja Katolik
keduanya mengakui
Allah yang sama: para nabi, Kitab
Suci, dan Syahadat iman
• Yang menjadi pusat atau dasar iman
keduanya adalah
Pribadi Yesus
Perbedaan Gereja Protestan dan Gereja Katolik
No Katolik Protestan
1 Tekanan pada sakramen
sebagai tanda dan sarana kelihatan kasih Allah bagi manusia
Tekanan pada Sabda Allah
2 Kultis, mementingkan kurban (Ekaristi). Hubungan dengan Gereja menentukan
hubungan dengan Kristus
Profetis, mementingkan Sabda (pewartaan). Hubungan
dengan Kristus menentukan hubungan dengan Gereja 3 Gereja secara hakiki bersifat
hirarkis (mempunyai susunan
Segala pelayanan Gereja adalah ciptaan manusia
No Katolik Protestan
4 Kitab Suci dibaca dan dipahami dibawah pimpinan hirarki
Setiap orang bisa memahami sendiri isi Kitab Suci
5 Jumlah buku dalam
Alkitab 76 buku (termasuk Deuterokanonika)
Jumlah buku dalam Alkitab ada 66 buku (tidak termasuk
Deuterokanonika) 6 Ada 7 sakramen (Baptis,
Krisma, Ekaristi, Tobat, Perminyakan,
Perkawinan, dan imamat
Hanya ada 2 sakramen yakni Baptis dan Perjamuan Kudus
7 Ada devosi kepada para kudus
Tidak ada hubungannya lagi dengan orang mati, sehingga
Kamus mini
1. Deuterokanonika:
– sepuluh buku dalam Alkitab yang tidak diakui
oleh Gereja Kristen Protestan sebagai bagian dari Kitab Suci. Kesepuluh kitab itu adalah Tobit,
Yudit, Tambahan pada Kitab Ester, Kebijaksanaan Salomo, Yesus bin Sirakh, Barukh, Surat Yeremia (atau Barukh bab 6), Tambahan pada Kitab
2. Devosi: – penghormatan atau kebaktian kepada orang kudus, misalnya Rosario bagi Bunda Maria, Jalan Salib untuk mengenang sengsara Yesus, novena bagi santu/santa, dsb Pemberkatan Salib, Patung, Rosario
Arti Gerakan Ekumene
1. Gerakan ekumene adalah kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha yang diadakan atau
ditujukan untuk mendukung kesatuan umat Kristen
2. Gerakan ekumene dilaksanakan sesuai
dengan doa Yesus: “Supaya mereka semua
menjadi satu sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, ..
3. Ekumene berasal dari kata Yunani “Oikos”
yang berarti rumah. Maka gerakan ekumene berarti gerakan bersama umat Kristen untuk kembali bersatu dalam satu rumah Allah,
yaitu Gereja yang satu dan kudus
4. Kata Yunani “Oikomene” berarti dunia seluruhnya, dunia luas
Tujuan Gerakan Ekumene
• Tujuan dasar gerakan ekumene
adalah
–Supaya umat Kristen di seluruh penjuru
dunia bersatu kembali dalam satu
Gereja Kristus
yang tidak terpecah atau
terpisah sebagaimana Gereja perdana
Usaha-usaha Ekumenis yang
mendukung kesatuan umat Kristen
1. Menghindari kata-kata, penilaian, perbuatan, yang dapat menimbulkan hubungan yang
kurang baik antar-umat Kristen
2. Melaksanakan dialog, terutama dialog
kehidupan (hidup rukun dengan semua orang Kristen) dan dialog karya (melakukan karya
3. Dialog dibidang doktrin (ajaran); saling
mengundang untuk memberikan masukan, pertukaran dosen teologi (ilmu tentang
ketuhanan) dan dosen Kitab Suci, sehingga dapat saling belajar dan mengisi
4. Menyelenggarakan kerjasama demi
kesejahteraan umum, aksi bersama untuk membantu korban bencana alam, penderita cacat, anak-anak yatim
5. Doa atau kebaktian bersama sejauh
memungkinkan (Natal Ekumene, Paskah
Ekumene) sebagai puncak dari suatu kegiatan yang bersifat ekumenis
Gereja-Gereja Kristen di Indonesia
1. Gereja-gereja Lutheran: HKBP, GKPS, GBKP, GKPI, GKPI, dll
2. Gereja-gereja Calvinis: GKI, GKS, GPIB, GKPB, GPM, dll
3. Gereja Pentakosta: GPI, GGP, PGPI, Bethel, GIA, GPPS, GTDI, GSJA, GBI
4. Gereja Injili: Gereja Kalam
5. Gereja Baptis: GBII, GGBI, GPIBI, KGBI, PGBIJ
6. Gereja Methodis: GMI
7. Gereja Menonit: GITJ, PGKMI
8. Gereja Adventis: GMAHK
9. Sekte-sekte: Mormon, Orang Kudus Zaman Akhir, Saksi Yehova
Gereja Ortodoks Yunani dan Rusia
• Munculnya Gereja Ortodoks terjadinya skisma Barat-Timur
• Skisma besar memisahkan Gereja-Gereja Latin (Barat = Roma) di bawah pimpinan Uskup Roma (Paus) dengan Gereja-Gereja Yunani (Timur) di bawah pimpinan Patriark Konstantinopel
• Sejak konsili Kalsedon tahun 451, ketika Roma menolak untuk memberi kuasa yurisdiksi lebih besar kepada Konstantinopel (Gereja Yunani = Timur) yang ditandai oleh ketegangan, konflik, dan pertentangan
Keterangan
1. Skisma
2. Gereja Latin / Gereja Barat 3. Gereja Yunani/ Gereja
Timur 4. Patriark 5. Konsili 6. Konsili Kalsedon 7. Ikonoklasme 8. Venerasi 9. Adorasi 10. Supremasi Paus
Gereja
Ortodoks
1. Skisma
– Perpecahan atau pemisahan menjadi kelompok-kelompok yang bermusuhan
2. Gereja Latin / Gereja Barat
– Gereja Roma Katolik di bawah pimpinan paus di Roma
3. Gereja Yunani/ Gereja Timur
– Gereja Ortodoks di bawah pimpinan Patriark Konstantinopel di Yunani
4. Patriark
– “Bapak yang memimpin” Gereja dan mempunyai kuasa yang luas
5. Konsili
– “Sidang Agung” Gereja Katolik seluruh dunia yang langsung dipimpin oleh paus
6. Konsili Kalsedon
– Konsili yang diadakan di Kota Kalsedon (sekarang kota Kalsedon bernama Kota Kadi-Koy di Negera Turki
7. Ikonoklasme
– Penghapusan simbol-simbol keagamaan, seperti patung dan gambar
8. Venerasi
– pemujaan
9. Adorasi
– Sembah sujud dan penghormatan tertinggi yang diperuntukan hanya bagi Allah
10.Supremasi Paus
– Kekuasaan tertinggi dalam kepemimpinan Gereja yang dipegang oleh paus
Contoh
adorasi
• Secara umum tidak ada perbedaan antara Gereja Katolik Roma dengan
Gereja Ortodoks, sebab terdapat banyak sekali persamaan. Hanya saja
Gereja Ortodoks tidak menerima paus sebagai pemimpin tertinggi,
sebab pemimpin tertinggi Gereja Ortodoks adalah
Patriark di Yunani.