PROGRAM DAN KEGIATAN
BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura
Oleh
AGUSTINUS HERYANTO
Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan strategis lingkup BKP tahun 2015 –2019 yang dilaksanakan di Kabupaten/kota, antara lain :
(1) Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan, (2) Peningkatan Pengawasan Pangan Segar,
(3) Toko Tani Indonesia (TTI),
(4) Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat,
(5) Penguatan Kapasitas Cadangan Pangan Masyarakat dan Pemerintah,
(6) Penguatan Kapasitas Produksi Masyarakat melalui Kawasan Mandiri Pangan, dan
RENCANA KEGIATAN BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI 2018 NO KEGIATAN SUB KEGIATAN YANG DIUSULKAN
1 Pengembangan Distribusi dan
Stabilitas Harga Pangan Panel Harga Pangan Nasional dan Pemantauan Harga dan Pasokan Pangan (HBKN) Hasil Analisis Neraca Bahan Makanan
Penguatan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Penyusunan Peta Kerentanan dan Kerawanan Pangan (Peta FSVA) Pemantauan Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Pemantauan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Gerakan Diversifikasi Pangan
Hasil Analisis Pola dan Kebutuhan Konsumsi Pangan Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan
Penyusunan rencana program, anggaran dan kerja sama
Keuangan dan Perlengkapan Pemantauan dan Evaluasi Program 4 Dukungan Manajemen Dan Teknis
Lainnya
2 Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan
RENCANA KEGIATAN BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN/KOTA 2018
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN YANG DIUSULKAN
1. Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat 2. Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat 3. Lumbung Pangan Masyarakat
4. Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) 5. Toko Tani Indonesia
1. Kawasan Mandiri Pangan yang Diberdayakan 2. Peningkatan Akses Pangan Masyarakat 1. Pemberdayaan Pekaragan Pangan (KRPL)
2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L) 3. Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan
4 Dukungan Manajemen Dan Teknis
Lainnya 1. Manajemen dan Adminstrasi Kelembagaan Ketahanan Pangan Daerah 1 Pengembangan Distribusi dan
Stabilitas Harga Pangan
2 Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan
3 Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
1. CADANGAN PANGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 PASAL 23 DAN 27
CADANGAN PANGAN NASIONAL CADANGAN PEMERINTAH CADANGAN PEMERINTAH DAERAH CADANGAN PEMERINTAH PROVINSI CADANGAN PEMERINTAH KAB/KOTA
KEGIATAN TAHUN 2017
Pentingnya Cadangan Pangan
Masih banyak penduduk miskin (6,11% data
BPS, 2016 ) dan sangat rawan pangan (< 70 % AKG 20,51% data triwulan II thn. 2015)
Dampak Anomali Iklim yang sulit diprediksi, berpotensi menimbulkan ketidakpastian
produksi (gagal panen, banjir, kemarau panjang) dan kejadian bencana.
Masa panen tidak merata antar waktu dan daerah mengharuskan adanya cadangan pangan;
banyaknya kejadian darurat memerlukan adanya cadangan pangan untuk penanganan pasca
bencana, penanganan rawan pangan, dan bantuan pangan wilayah.
1.
2.
3.
PERATURAN MENTERI PERTANIAN Nomor 65 Tahun
2010
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan
Kabupaten/Kota
•Tersedianya cadangan pangan pemerintah :
Provinsi minimal 200 ton ekuivalen
beras.
Kabupaten minimal sebesar 100 ton
ekuivalen beras
PENGADAAN CPP PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
APBD PROVINSI, KABUPATEN/
KOTA
Dapat melalui penunjukan langsung ke Perum Divre Bulog, sebagaimana surat LKPP No.
B-2686/LKPP/D-IV.11/05/2013
Perpres No. 54 Th. 2010 Junto Perpres No. 70 Th. 2012 ttg Pengadaan Barang dan Jasa Cadangan Provinsi (CPP) sampai tahun 2016 sebesar 212 ton beras
PENYALURAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH (CPP)
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
(1). Penyaluran CPP dilakukan untuk menanggulangi : a. Kekurangan pangan/rawan pangan transien. b. Gejolak harga pangan.
c. Bencana alam pasca bencana. d. Menghadapi keadaan darurat.
(2). Penyaluran CPP dapat disalurkan untuk masyarakat miskin di luar Rumah Tangga Sasaran (RTS) Raskin, berdasarkan data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan)
MEKANISME PENYALURAN CPP PROVINSI
Proposal Pengajuan Bantuan Pasca Bencana
dari Desa/Kelurahan
Jernis Bencana / Keadaan darurat Investigasi dan Verifikasi
Tim Pelaksanan Penanggulangan Kerawanan Pangan Pasca
Bencana akibat bencana alam atau keadaan darurat
Kabupaten/Kota Jenis bencana/keadaan
darurat, lokasi, luas lahan pertanian yang rusak, jlh
korban/calon penerima sasaran per jiwa, perhitungan indeks kebutuhan konsumsi
pangan per jiwa
BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR PROV. KALTIM CQ.
DINAS PANGAN TPH PROV. KALTIM
KERAWANAN PANGAN
2. PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN
PENGISIAN LUMBUNG PANGAN 2014 – 2016
KABUPATEN BERAU : 7 UNIT
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA : 6 UNIT KABUPATEN KUTAI TIMUR : 3 UNIT KABUPATEN KUTAI BARAT : 3 UNIT KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA : 5 UNIT
KABUPATEN PASER : 3 UNIT
KOTA SAMARINDA : 2 UNIT
3. PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) MELALUI TOKO TANI INDONESIA (TTI)
MENYERAP PRODUK PETANI DENGAN HARGA YANG LAYAK
DAN MENGUNTUNGKAN PETANI
MENDUKUNG STABILISASI PASOKAN DAN HARGA
PANGAN POKOK DAN STRATEGIS
MEMBERIKAN KEMUDAHAN AKSES
KONSUMEN/MASYARAKAT TERHADAP BAHAN PANGAN
POKOK DAN STRATEGIS DENGAN HARGA YANG TERJANGKAU DAN WAJAR
• POSISI TAWAR PETANI MENINGKAT
• TERBENTUKNYA JARINGAN PEMASARAN BAGI
PETANI/PRODUSEN
• STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN
YANG DIPERJUALBELIKAN DI JARINGAN TTI
• TERCAPAINYA STABILISASI HARGA BERAS
DENGAN KOEFISIEN VARIAN (CV) < 10 %
• KONSUMEN MEMPEROLEH HARGA PANGAN
YANG WAJAR
• KEMUDAHAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP
DANA BANTUAN PEMERINTAH KEGIATAN PUPM 2016
Sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) diberikan kepada Gapoktan/LUPM yang akan dipergunakan untuk penguatan modal dan biaya operasional;
Dicairkan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebutuhan dan waktu pelaksanaan sesuai usulan rencana kegiatan (RUK) yang telah disetujui oleh Tim Teknis Kabupaten dan Tim Pembina.
Tahap pertama dicairkan maksimal 60% dan sisanya sebesar 40% setelah penggunaan dana tahap pertama sebesar minimal 50% yang dibuktikan dengan laporan pemanfaatan dana.
Untuk penguatan modal digunakan untuk pembelian bahan pangan pokok berupa GABAH dari petani/mitra dan memasok/menyalurkan kepada TTI sebesar 70% dari dana bantuan (Rp. 140 juta).
Dana Operasional sebesar 30% (Rp. 60 juta) dipergunakan untuk biaya transportasi, sortasi, kemasan dan biaya operasional lain.
A. KETENTUAN GAPOKTAN/LUPM
MEMILIKI LEGALITAS (BUPATI/WALIKOTA/CAMAT/LURAH/KADES)
BERORIENTASI BISNIS DAN BERPENGALAMAN MIN 3 TAHUN
MEMILIKI AD/ART DAN STRUKTUR ORGANISASI
MEMILIKI PENGGILINGAN ( RMU ) DAN DIUTAMAKAN MEMILIKI PENGERING (DRYER)
MENYEDIAKAN GUDANG DAN MEMILIKI JEJARING PEMASARAN
TIDAK SEDANG MENERIMA BANTUAN LAIN DARI KEMENTAN PADA TAHUN BERJALAN
SANGGUP MEMASOK PANGAN SECARA KONTINYU DAN MENJAGA KUALITAS MINIMAL KE 2 TTI YANG DINYATAKAN DALAM KONTRAK KERJA SAMA
BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN DAN KEUANGAN
DAN SANGGUP MEMBUAT PEMBUKUAN SERTA PELAPORAN SECARA TERTIB DAN PRIODIK
B. KETENTUAN PEDAGANG TTI
PEDAGANG TETAP
MEMILIKI TEMPAT USAHA ATAU SEWA
LOKASI STARTEGIS DAN MUDAH DIJANGKAU KONSUMEN MEMILIKI SIUP/NPWP (MIN SURAT IZIN DARI DESA)
BERPENGALAMAN SEBAGAI PEDAGANG MIN 1 TAHUN TIDAK BERMASALAH DALAM HUTANG/PIUTANG
SANGGUP MELAKUKAN KONTRAK DENGAN GAPOKTAN/LUPM SANGGUP MEMBUAT PEMBUKUAN DAN PELAPORAN SECARA
TERTIB DAN TERATUR
NO. KABUPATEN GAPOKTAN PEMBELIAN GABAH (KG) NILAI PEMBELIAN GABAH (RP) PASOKAN KE TTI (KG) NILAI PENJUALAN (RP) KETERANGAN
1. PENAJAM PASER UTARA (PPU) SUKARAJA 38.423 202.799.600 13.750 105.875.000 Stok di Gap = 6.050 kg beras 1.250 9.625.000 1. CV. Cahaya Tani/Syahril 12.500 96.250.000 2. UD. Borneo Tani
2. PENAJAM PASER UTARA (PPU) HARAPAN BERSAMA 63.442 279.948.300 30.410 231.783.000 Stok di Gap = 24,72 GKG 20.675 1. Toko Nafit Jaya/M. Tinuju
9.735 2. Toko Maju Jaya/Darinah
3. PENAJAM PASER UTARA (PPU) SUMBER BARU 30.872 136.674.000 15.307 116.333.200 Stok di Gap = 0 9.070 1. Toko Amira/Samsia
6.237 2. Toko Marwiyah/Hj. Thamrin
4. PASER WAHANA TANI 44.710 239.515.000 15.365 118.310.500 Stok di Gap = 7.358 kg beras 7.635 58.789.500 1. Toko Mila/Rusmini 7.730 59.521.000 2. Toko NN/Nunuk
5. PASER BUKIT KENCANA 33.691 179.000.000 17.840 137.368.000 Stok di Gap = 0
13.110 100.947.000 1. Toko Supri/Supriyadi 4.730 36.421.000 2. UD. Kontak Tani/Busran
6. KUTAI TIMUR ABADI JAYA 43.000 236.500.000 24.075 185.377.500 Stok di Gap = 0
7.405 1. Toko Kayan/Ifan Ifung 16.670 2. Toko Ragil/Joko S *). Kondisi sampai dengan 31 Desember 2016
LAPORAN REALISASI PEMBELIAN GABAH DAN PASOKAN BERAS KE TTI
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016
DANAOPERASIONAL KEGIATAN PUPM PENUMBUHAN
TA. 2016
6 GAPOKTAN/LUPM 12 TTI BANTUAN OPERASIONAL RP 60 JUTAa. Gapoktan/LUPM memanfaatkan dana modal Rp 140 juta untuk membeli gabah minimal satu kali putaran atau membeli gabah sebesar 30 ton GKP;
b. Gapoktan/LUPM memasok beras 10 ton ke TTI atau TTI sudah
4. PENANGANAN DAERAH PANGAN
A. SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (SKPG).
Analisis SKPG bertujuan untuk DETEKSI DINI daerah rawan pangan, dengan 3 Indikator :
a. Luas Tanam dan Puso pada bulan berjalan dibandingkan dengan rata-rata selama 5 tahun.
b. Harga Pangan, berdasarkan : rata-rata 3 bulan berjalan;
c. Data Kesehatan, berdasarkan : jumlah bayi terdaftar, jumlah balita ditimbang, jumlah Balitan naik BB, jumlah Balita BGM dan jumlah Balita tidak naik BB.
Analisis SKPG tingkat Provinsi dipergunakan untuk DETEKSI DINI kondisi rawan pangan di tingkat Kabupaten/Kota, namun analisis SKPG untuk Kabupaten/Kota dapat dipergunakan untuk DETEKSI DINI kondisi rawan pangan sampai tingkat kecamatan bahkan sampai tingkat desa.
B. PETA KERENTANAN DAN KERAWANAN PANGAN/
FOOD SECURITY AND VULNERABILITY ATLAS (FSVA)
Peta FSVA adalah untuk membuat program dalam rangka penangulangan daerah yang rentan terhadap kerawanan pangan.
Indikator peta FSVA 2016 ada 9 indikator, diantaranya adalah : 1). Rasio jumlah warung per RT.
2). Rasio jumlah toko per RT.
3). Rasio jumlah penduduk tidak sejahtera. 4). Rasio jumlah RT tidak ada listrik.
5). Akses roda empat.
6). Rasio anak tidak sekolah.
7). Rasio RT tidak memiliki air bersih. 8). Rasio jumlah tenaga kesehatan.
REKAPITULASI KABUPATEN, KECAMATAN DAN DESA
BERDASARKAN ANALISIS KOMPOSITE FSVA
Prioritas 1 : Sangat rentan terhadap kerawanan pangan Prioritas 2 : rentan terhadap kerawanan pangan
1 2 1 Paser 10 32 9 23 2 Kutai Barat 14 67 14 53 3 Kutai Kartanegara 10 31 3 28 4 Kutai Timur 12 25 2 23 5 Berau 9 27 5 22
6 Penajam Paser Utara 2 2 1 1
7 Mahakam Ulu 5 36 4 32
Jumlah 62 220 38 182
Prioritas No. Kabupaten/Kota Jumlah Kecamatan Jumlah Desa
5. NERACA BAHAN MAKANAN (NBM)
Tujuan :
1. Melihat perubahan jenis pangan tersedia/dikonsumsi
dari tahun ke tahun;
2. Melihat kecukupan pangan dibandingkan AKG;
3. Melihat situasi pangan suatu daerah;
4. Mengestimasi ketersediaan (surplus/minus)
5. Mengevaluasi kebijakan pangan dan gizi;
6. Melihat jika terjadi kasus kekurangan pangan dan gizi;
7. Melihat ketergantungan pangan terhadap import;
PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN ENERGI 2012 - 2016
Tahun
Ketersediaan Energi (Kkal/kap/hari)
Pangan Hewani
Pangan Nabati
Total
2012
246
2.243
2.488
2013
347
2.101
2.448
2014
337
2.127
2.464
2015
330
2.104
2.435
2016
318
2.128
2.445
Rata-rata
312
2.144
2.456
PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN PROTEIN 2012 - 2016
Tahun
Ketersediaan Protein (Kkal/kap/hari)
Pangan Hewani
Pangan Nabati
Total
2012
31.83
46.50
78.32
2013
44.02
43.68
87.70
2014
42.96
55.21
98.17
2015
42.06
54.12
96.17
2016
38.20
49.92
88.13
Rata-rata
39.81
49.89
89.70
PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN LEMAK 2012 - 2016
Tahun Ketersediaan Lemak (Kkal/Kap/Hari)
Pangan Hewani Pangan Nabati Total
2012 11.41 54.45 65.86 2013 18.85 45.64 64.49 2014 15.90 47.25 63.15 2015 15.65 46.92 62.57 2016 16.03 42.80 58.83 Rata-rata 15.57 47.41 62,98
B. Tugas :
Pengumpulan data harga dan/ atau pasokan pangan strategis di tingkat pedagang (grosir dan eceran);
Waktu: Januari - Desember 2017;
Tingkat Pedagang (Harga dan Stok): Beras (Premium, Medium, Termurah), Jagung, Kedelai, Bawang Merah, Cabe Merah
Keriting, Minyak Goreng, Gula Pasir, Daging Sapi, Daging Ayam A. Tujuan :
1). Menyediakan data/informasi yang cepat dan akurat ttg pasokan pangan dan harga;
2). Menyediakan hasil analisis ttg harga dan pasokan pangan secara periodik (minggu, bulan dan tahun).
DISPAN TPH PROV. KALTIM
Pengumpulan Data Setiap Hari Senin dan Kamis
Pengolahan Data Setiap hari Senin dan Kamis
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 1 PADI- PADIAN 1.051 1.008,00 976 976,15 1.172,50 24,20 23,30 22,60 22,60 26,20 2 UMBI-UMBIAN 30 34,00 25 24,65 36,70 0,30 0,30 0,20 0,20 0,30 3 PANGAN HEWANI 243 241,00 226 227,60 252,60 23,00 22,60 21,30 21,60 22,40 4 MINYAK DAN LEMAK 215 186,00 197 196,90 212,30 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5 BUAH/BIJI BERLEMAK 22 17,00 14 13,50 17,20 0,30 0,30 0,20 0,20 0,20 6 KACANG-KACANGAN 39 42,00 38 39,30 44,20 3,60 3,90 3,70 3,70 4,50 7 GULA 107 109,00 99 99,30 88,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8 SAYURAN DAN BUAH 82 84,00 41 81,70 82,50 3,00 3,00 3,00 3,00 2,90 9 LAIN-LAIN 27 31,00 25 26,60 31,90 1,20 1,40 1,20 1,20 1,00
JUMLAH 1.816 1.752,00 1.641 1.685,70 1.938,70 % AKE 90,80 87,60 82,10 84,30 96,90
%AKP 55,60 54,80 52,20 52,50 57,50
JENIS BAHAN MAKANAN Energi (Kalori/hari) PROTEIN (gram/hari)
Tabel. Konsumsi Energi (kkal/kapita/hari), Konsumsi Protein (gram/kapita/hari) dan PPH Konsunsi 2012 - 2016
2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 < 70% AKG 70 -89,9% AKG ≥ 90% AKG 1 PASER 35,92 47,88 39,51 42,34 35,82 30,78 21,74 16,30 29,71 7,91 -14,73 28,62 2 KUTAI BARAT 26,32 28,38 15,28 38,77 33,28 33,28 34,91 38,34 51,44 -19,17 -7,08 22,00 3 KUTAI KARTANEGARA 42,64 38,14 21,98 35,92 33,57 36,18 21,44 28,29 41,84 -26,46 0,62 39,92 4 KUTAI TIMUR 29,55 31,69 13,43 32,28 30,53 27,74 38,17 37,78 58,83 -25,19 -7,28 27,35 5 BERAU 12,40 9,32 13,51 33,76 37,61 26,00 53,83 53,07 60,49 10,06 -9,73 6,28 6 PENAJAM PASER UTARA 18,66 21,40 15,79 32,26 38,87 28,74 49,08 39,73 55,47 -5,77 -2,79 10,28 7. MAHAKAM ULU - - 32,94 - - 48,47 - - 18,59
7 BALIKPAPAN 28,11 25,77 13,11 33,97 31,74 31,93 37,92 42,49 54,96 -28,73 -2,98 20,70 8 SAMARINDA 22,37 35,33 21,13 43,87 39,86 S 33,76 24,81 42,54 8,87 #VALUE! 22,48 9 BONTANG 28,01 14,74 18,44 35,29 38,77 29,45 36,70 46,50 52,11 -11,14 -7,09 19,38
RATA-RATA 27,11 28,07 20,51 36,50 35,56 29,26 36,39 32,73 46,60
Sumber : BKP KementanBADAN PUSAT STATISTIK
Sangat rawan : < 70% AKG Rawan Pangan : 70% - 89,9% Tahan Pangan : >= 90%
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN ANGKA RAWAN PANGAN PER KABUPATEN/KOTA 2013 - 2015 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
NO.
WIDYAKARYA NASIONAL PANGAN DAN GIZI (WNPG)
2012
KETERSEDIAAN ENERGI : 2.400 KKAL/KAP/HR KETERSEDIAAN PROTEIN : 63 GR/KAP/HR
KONSUMSI ENERGI : 2.150 KKAL/KAP/HR KONSUMSI PROTEIN : 57 GR/KAP/HARI
1 2 3 4
1 PASER BATU SOPANG 1 - 1 7 9
2 PASER MUARA SAMU 1 - 4 4 9
3 PASER BATU ENGAU 1 4 5 3 13
4 PASER TANJUNG HARAPAN 4 2 1 - 7
5 PASER PASIR BELENGKONG - 2 2 11 15
6 PASER TANAH GROGOT - 3 3 10 16
7 PASER KUARO - 1 1 11 13
8 PASER LONG IKIS - 3 3 20 26
9 PASER MUARA KOMAM - 4 4 5 13
10 PASER LONG KALI 2 4 7 10 23
11 KUTAI BARAT BONGAN 1 5 6 4 16
12 KUTAI BARAT JEMPANG - 2 5 5 12
13 KUTAI BARAT PENYINGGAHAN 1 2 1 2 6
14 KUTAI BARAT MUARA PAHU - 6 2 4 12
15 KUTAI BARAT SILUQ NGURAI 1 8 6 1 16
16 KUTAI BARAT MUARA LAWA - 3 - 5 8
17 KUTAI BARAT BENTIAN BESAR 1 2 5 1 9
18 KUTAI BARAT DAMAI 1 3 5 8 17
19 KUTAI BARAT NYUATAN 4 2 3 1 10
20 KUTAI BARAT BARONG TONGKOK - 1 8 12 21
21 KUTAI BARAT LINGGANG BIGUNG - - 3 8 11
22 KUTAI BARAT MELAK - 1 1 4 6
23 KUTAI BARAT SEKOLAQ DARAT - - - 8 8
24 KUTAI BARAT MANOR BULATN 2 10 3 1 16
25 KUTAI BARAT LONG IRAM 2 4 4 1 11
26 KUTAI BARAT TERING 2 3 5 5 15
JUMLAH DESA PRIORITAS KERENTANAN DAN KERAWANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2016
Jumlah Desa Prioritas
27 KUTAI KARTANEGARA SEMBOJA - - 1 22 23
28 KUTAI KARTANEGARA MUARA JAWA - 1 - 7 8
29 KUTAI KARTANEGARA SANGA-SANGA - - 1 4 5
30 KUTAI KARTANEGARA LOA JANAN - - - 8 8
31 KUTAI KARTANEGARA LOA KULU - 1 - 14 15
32 KUTAI KARTANEGARA MUARA MUNTAI - 10 1 2 13
33 KUTAI KARTANEGARA MUARA WIS 1 1 3 2 7
34 KUTAI KARTANEGARA KOTABANGUN - 3 3 15 21
35 KUTAI KARTANEGARA TENGGARONG - - 1 13 14
36 KUTAI KARTANEGARA SEBULU - 1 2 11 14
37 KUTAI KARTANEGARA TENGGARONG SEBERANG - - 1 17 18
38 KUTAI KARTANEGARA ANGGANA - 3 1 4 8
39 KUTAI KARTANEGARA MUARA BADAK - - 4 9 13
40 KUTAI KARTANEGARA MARANG KAYU - 1 4 6 11
41 KUTAI KARTANEGARA MUARA KAMAN 1 6 5 8 20
42 KUTAI KARTANEGARA KENOHAN 1 1 7 - 9
43 KUTAI KARTANEGARA KEMBANG JANGGUT - - - 11 11
44 KUTAI KARTANEGARA TABANG - - 8 11 19
45 KUTAI TIMUR MUARA ANCALONG - 2 4 2 8
46 KUTAI TIMUR BUSANG - 3 3 - 6
47 KUTAI TIMUR LONG MESANGAT 1 2 4 - 7
48 KUTAI TIMUR MUARA WAHAU - - 2 8 10
49 KUTAI TIMUR TELEN - 1 2 4 7
50 KUTAI TIMUR KONGBENG - 2 1 4 7
51 KUTAI TIMUR MUARA BENGKAL - - 4 3 7
52 KUTAI TIMUR BATU AMPAR - 4 2 - 6
53 KUTAI TIMUR SANGATTA UTARA - - - 4 4
63 BERAU KELAY 2 6 6 - 14
64 BERAU TALISAYAN - - 2 8 10
65 BERAU TABALAR - 1 1 4 6
66 BERAU BIDUK BIDUK 1 1 2 2 6
67 BERAU PULAU DERAWAN - 1 - 4 5
68 BERAU MARATUA - 1 2 1 4
69 BERAU SAMBALIUNG - 2 6 6 14
70 BERAU TANJUNG REDEB - - - 6 6
71 BERAU GUNUNG TABUR - 1 3 7 11
72 BERAU SEGAH 2 8 1 2 13
73 BERAU TELUK BAYUR - - - 6 6
74 BERAU BATU PUTIH - 1 - 6 7
75 BERAU BIATAN - - 1 7 8
76 PENAJAM PASER UTARA BABULU - - 2 10 12
77 PENAJAM PASER UTARA WARU - - - 4 4
78 PENAJAM PASER UTARA PENAJAM - 1 5 17 23
79 PENAJAM PASER UTARA SEPAKU 1 - 1 13 15
80 MAHAKAM HULU LAHAM 2 2 1 - 5
81 MAHAKAM HULU LONG HUBUNG - 6 5 - 11
82 MAHAKAM HULU LONG BAGUN - 3 6 2 11
83 MAHAKAM HULU LONG PAHANGAI 1 12 - - 13
84 MAHAKAM HULU LONG APARI 1 9 - - 10
85 BALIKPAPAN BALIKPAPAN SELATAN - - - 7 7
86 BALIKPAPAN BALIKPAPAN KOTA - - - 5 5
87 BALIKPAPAN BALIKPAPAN TIMUR - - - 4 4
88 BALIKPAPAN BALIKPAPAN UTARA - - - 6 6
89 BALIKPAPAN BALIKPAPAN TENGAH - - - 6 6
91 SAMARINDA PALARAN - - - 5 5
92 SAMARINDA SAMARINDA ILIR - - - 5 5
93 SAMARINDA SAMARINDA KOTA - - - 5 5
94 SAMARINDA SAMBUTAN - - - 5 5
95 SAMARINDA SAMARINDA SEBERANG - - - 3 3
96 SAMARINDA LOA JANAN ILIR - - - 5 5
97 SAMARINDA SUNGAI KUNJANG - - - 7 7
98 SAMARINDA SAMARINDA ULU - - - 8 8
99 SAMARINDA SAMARINDA UTARA - - - 5 5
100 SAMARINDA SUNGAI PINANG - - - 5 5
101 BONTANG BONTANG SELATAN - - - 6 6
102 BONTANG BONTANG UTARA - - - 6 6
103 BONTANG BONTANG BARAT - - - 3 3 39 181 221 585 1026 3,80 17,64 21,54 57,02 100,00
Ket. 1 = Sangat Rawan Pangan 2 = Rawan Pangan
3 = Aman Pangan
4 = Sangat Aman Pangan = 1.026 desa
JUMLAH PROSENTASE
2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 < 70% AKG 70 -89,9% AKG ≥ 90% AKG 1 PASER 35,92 47,88 39,51 42,34 35,82 30,78 21,74 16,30 29,71 7,91 -14,73 28,62 2 KUTAI BARAT 26,32 28,38 15,28 38,77 33,28 33,28 34,91 38,34 51,44 -19,17 -7,08 22,00 3 KUTAI KARTANEGARA 42,64 38,14 21,98 35,92 33,57 36,18 21,44 28,29 41,84 -26,46 0,62 39,92 4 KUTAI TIMUR 29,55 31,69 13,43 32,28 30,53 27,74 38,17 37,78 58,83 -25,19 -7,28 27,35 5 BERAU 12,40 9,32 13,51 33,76 37,61 26,00 53,83 53,07 60,49 10,06 -9,73 6,28 6 PENAJAM PASER UTARA 18,66 21,40 15,79 32,26 38,87 28,74 49,08 39,73 55,47 -5,77 -2,79 10,28 7. MAHAKAM ULU - - 32,94 - - 48,47 - - 18,59
7 BALIKPAPAN 28,11 25,77 13,11 33,97 31,74 31,93 37,92 42,49 54,96 -28,73 -2,98 20,70 8 SAMARINDA 22,37 35,33 21,13 43,87 39,86 S 33,76 24,81 42,54 8,87 #VALUE! 22,48 9 BONTANG 28,01 14,74 18,44 35,29 38,77 29,45 36,70 46,50 52,11 -11,14 -7,09 19,38
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN ANGKA RAWAN PANGAN PER KABUPATEN/KOTA 2013 - 2015 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
NO.
