• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERCOBAAN II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERCOBAAN II"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II KIMIA ANORGANIK II KIMIA MANGAN KIMIA MANGAN Oleh : Oleh : Kelompok 12 : Kelompok 12 : 1.

1. RINA YULIANTI (E1M009034)RINA YULIANTI (E1M009034) 2.

2. MUJADALAH (E1M009038)MUJADALAH (E1M009038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM UNIVERSITAS MATARAM

2011 2011

(2)

PERCOBAAN II PERCOBAAN II KIMIA MANGAN KIMIA MANGAN A.

A.PELPELAKSANAANAKSANAAN PRPRAKTIKUMAKTIKUM

1.

1. Tujuan percobaan : Mempelajari senyawa mangan (VI), mangan (II), danTujuan percobaan : Mempelajari senyawa mangan (VI), mangan (II), dan sifat-sifatnya.

sifat-sifatnya. 2.

2. Hari, Hari, tanggal tanggal : : Sabtu, Sabtu, 14 14 Mei Mei 2011.2011. 3.

3. Tempat Tempat :: LLaboratorium Kimia FKIaboratorium Kimia FKIPPUniversitas Mataram.Universitas Mataram.

B.

B. LLANDASAN TANDASAN TEOREORII

Mangan bersifat metalik dengan titik leleh kira-kira 124

Mangan bersifat metalik dengan titik leleh kira-kira 124ooC dan titik didihC dan titik didih 1962

1962ooC. Dalam keadaan murni, logam mangan berwarna putih seperti perak,C. Dalam keadaan murni, logam mangan berwarna putih seperti perak, sangat keras, tetapi mudah patah. Mangan mudah terisolasi

sangat keras, tetapi mudah patah. Mangan mudah terisolasi oleh udara, bereaksioleh udara, bereaksi lambat dengan air dan membentuk berbagai macam senyawa dengan tingkat lambat dengan air dan membentuk berbagai macam senyawa dengan tingkat oksidasi yang paling bervariasi yaitu +2 hingga +7 (Sugiyarto, 2003: 34).

oksidasi yang paling bervariasi yaitu +2 hingga +7 (Sugiyarto, 2003: 34).

O

Oksida-oksida mangan dengan tingkat oksidasi lebih rendah besifat basaksida-oksida mangan dengan tingkat oksidasi lebih rendah besifat basa

dan bereaksi dengan asam membentuk garam katson Mn (II) dan Mn (III). dan bereaksi dengan asam membentuk garam katson Mn (II) dan Mn (III).

O

Oksida-oksida dengan tingkat oksidasi lebih tinggi sebaliknya bersifat asam danksida-oksida dengan tingkat oksidasi lebih tinggi sebaliknya bersifat asam dan

bereaksi dengan alkali menghasilkan garam-garam anion-okso. Jika Mn bereaksi dengan alkali menghasilkan garam-garam anion-okso. Jika MnOO22

dilebur dengan hidroksida logam alkali dan oksidator seperti KN

dilebur dengan hidroksida logam alkali dan oksidator seperti KNOO22 maka akanmaka akan

terbentuk garam manganat (VI) yang berwarna hijau legam. Garam ini stabil terbentuk garam manganat (VI) yang berwarna hijau legam. Garam ini stabil dalam larutan alkali kuat, tetapi terdisproporsionasi dalam larutan netral atau dalam larutan alkali kuat, tetapi terdisproporsionasi dalam larutan netral atau asam (Sugiyarto, 20003: 41).

asam (Sugiyarto, 20003: 41).

Senyawa mangan (VI) kalium manganat, dapat dibuat dengan cara Senyawa mangan (VI) kalium manganat, dapat dibuat dengan cara memanaskan campuran KMn

memanaskan campuran KMnOO44, , MnMnOO22, dan K, dan KOOH padat. Suatu larutan yangH padat. Suatu larutan yang

mengandung mangan (III) dapat diperoleh dengan cara mengoksidasi mangan (II) mengandung mangan (III) dapat diperoleh dengan cara mengoksidasi mangan (II) dengan KMn

dengan KMnOO44 dalam larutan asam kuat. Garam mangan yang umum adalahdalam larutan asam kuat. Garam mangan yang umum adalah

MnS

(3)

volumetri. Namun karena larutan KMn

volumetri. Namun karena larutan KMnOO44 tidak dapat digunakan sebagai larutantidak dapat digunakan sebagai larutan

baku primer, maka diperlukan larutan standar untuk menentukan konsentrasi baku primer, maka diperlukan larutan standar untuk menentukan konsentrasi larutan KMn

larutan KMnOO44. Untuk maksud ini dapat digunakan larutan besi (II) ammonium. Untuk maksud ini dapat digunakan larutan besi (II) ammonium

sulfat yang rumusnya dinyatakan dengan (NH

sulfat yang rumusnya dinyatakan dengan (NH44))22SSOO44FeSFeSOO44.nH.nH22OO. Harga n dapat. Harga n dapat ditentukan dengan mereaksikan larutan garam ini dengan larutan standar KMn ditentukan dengan mereaksikan larutan garam ini dengan larutan standar KMnOO44

sesuai dengan persamaan rekasi (

sesuai dengan persamaan rekasi (PPurwoko, 2007: 10 -11).urwoko, 2007: 10 -11).

Mangan (III) di alam terdapat sebagai oksidanya yaitu Mn

Mangan (III) di alam terdapat sebagai oksidanya yaitu Mn22OO33 dan Mndan MnOO((OOH)H) tetapi Mn

tetapi Mn3+3+ tidak stabil dalam air dan mudah tereduksi menjadi Mntidak stabil dalam air dan mudah tereduksi menjadi Mn2+2+ sebagaimanasebagaimana dinyatakan oleh rendahnya nilai potensial reduksinya. Mineral Mn

dinyatakan oleh rendahnya nilai potensial reduksinya. Mineral Mn33OO44 berwarnaberwarna hitam, merupakan campuran oksida Mn (II) dan Mn (III) yang terbentuk pada hitam, merupakan campuran oksida Mn (II) dan Mn (III) yang terbentuk pada pemanasan semua jenis mangan oksida hingga 100

pemanasan semua jenis mangan oksida hingga 100 00C diudara (C diudara (PPetrucci, 1987:153).etrucci, 1987:153).

Kation mangan (II) diturunkan dari mangan (II) oksida. Ia membentuk Kation mangan (II) diturunkan dari mangan (II) oksida. Ia membentuk garam-garam tak berwarna, meskipun jika senyawa itu mengandun

garam-garam tak berwarna, meskipun jika senyawa itu mengandung air g air kristal dankristal dan terdapat dalam larutan, warnyanya agak merah jambu, ini disebabkan oleh adanya terdapat dalam larutan, warnyanya agak merah jambu, ini disebabkan oleh adanya ion heksa kuomanganat (II) (Mn

ion heksa kuomanganat (II) (MnOO(H(H22OO))66))2+2+ ion mangan (III) tidak stabil, tetapi adaion mangan (III) tidak stabil, tetapi ada kompleks yang mengandung mangan dalam keadaan oksidasi +3 dikenal orang. kompleks yang mengandung mangan dalam keadaan oksidasi +3 dikenal orang. Mudah direduksi menjadi ion mangan (II). Senyawa mangan (II) dengan Mudah direduksi menjadi ion mangan (II). Senyawa mangan (II) dengan kekecualian mangan (IV) oksida adalah tidak stabil, karena ion mangan (IV) ini kekecualian mangan (IV) oksida adalah tidak stabil, karena ion mangan (IV) ini mudah direduksi menjadi mangan (II). Senyawa mangan (VI) stabil dalam larutan mudah direduksi menjadi mangan (II). Senyawa mangan (VI) stabil dalam larutan basa dan berwarna hijau.

basa dan berwarna hijau. PPada penetralannya tejadi reaksi disproporsionasi, tebentukada penetralannya tejadi reaksi disproporsionasi, tebentuk

endapan mangan dikosida dan ion manganat (VII) atau permanganat. Jika mangan endapan mangan dikosida dan ion manganat (VII) atau permanganat. Jika mangan (VI) oksida diolah dengan asam, terbentuk ion-ion mangan (II). Senyawa mangan (VII) (VI) oksida diolah dengan asam, terbentuk ion-ion mangan (II). Senyawa mangan (VII) mengandung ion manganat (VII) atau permangantat MN

mengandung ion manganat (VII) atau permangantat MNOO44--.. PPermanganat alkaliermanganat alkali

adalah senyawa yang stabil yang menghasilkan larutan warna lembayung. Semuanya adalah senyawa yang stabil yang menghasilkan larutan warna lembayung. Semuanya merupakan zat pengoksidasi yang kuat (Shevla,1990).

merupakan zat pengoksidasi yang kuat (Shevla,1990).

C.

C. AALLAT DAN BAHANAT DAN BAHAN

1.

(4)

y

y Tabung reaksiTabung reaksi y

y Gelas kimiaGelas kimia y

y CorongCorong y

y PPipet tetesipet tetes y

y Gelas ukurGelas ukur y

y Kertas saringKertas saring

2. 2. BahanBahan y y KMnKMnOO4 0,01M4 0,01M y y KMnKMnOO4 0,1M4 0,1M y y NaNaOOH encerH encer y y H2SH2SOO4 encer4 encer y y H2SH2SOO4 pekat4 pekat y y MnMnOO22 y y MnSMnSOO44 y y AquadesAquades

(5)

D.

D.PROPROSSEEDUDURRKKERER JA JA

No

No Cara Cara Kerja Kerja HasilHasil PPengamatanengamatan

1

1 Mangan Mangan (VI)(VI)

y

y Dimasukkan Dimasukkan KMnKMnOO4 4 0,01 0,01 MM

sebanyak 5 ml, pada dua tabung sebanyak 5 ml, pada dua tabung berbeda. berbeda.  A  A BB KMnO KMnO44 0,01 M0,01 M 5 mL 5 mL y

y PPada tabung A ditambahkan Naada tabung A ditambahkan NaOOHH

encer 5 ml dan Mn

encer 5 ml dan MnOO2, sedangkan2, sedangkan

pada tabung B ditambahkan H2S pada tabung B ditambahkan H2SOO44

encer 5ml, kemudian dikocok selama encer 5ml, kemudian dikocok selama 2 menit. 2 menit.  A  A BB NaOH NaOH ee cceer  r   ll H H22SOSO44ee cceer  r   ll O O22 + + dikocok  dikocok  2 menit 2 menit y

y Kemudian kedua larutan tersebutKemudian kedua larutan tersebut

disaring, diamati warna hasil disaring, diamati warna hasil saringan pada kedua larutan tersebut. saringan pada kedua larutan tersebut.

y

y WWarna KMnarna KMnOO4 adalah4 adalah

ungu. ungu.

y

y PPada tabung A KMnada tabung A KMnOO44

+ Na

+ NaOOH + MnH + MnOO2 warna2 warna

larutan ungu pekat, larutan ungu pekat, setelah pengocokan setelah pengocokan warna larutan semakin warna larutan semakin pekat dengan adanya pekat dengan adanya bias kehijauan.

bias kehijauan.

y

y Sedangkan pada tabungSedangkan pada tabung

B KMn

B KMnOO4 + H2S4 + H2SOO4 4 ++

Mn

MnOO2 warna larutan2 warna larutan

ungu , setelah ungu , setelah pengocokan warna pengocokan warna larutan menjadi ungu larutan menjadi ungu pekat.

pekat.

P

Pada ada kedua kedua larutanlarutan

serbuk Mn

serbuk MnOO2 2 tidaktidak

sepenuhnya larut. sepenuhnya larut.

(6)

 A

 A

B B y

y LLarutan yang menghasilkan warnaarutan yang menghasilkan warna

hijau ditambahkan dengan H2S hijau ditambahkan dengan H2SOO44

encer 5 ml. encer 5 ml.

llaarutrutananhijhijaauu

H

H22SOSO44eenncer cer  ll

y

y PPada tabung A setelahada tabung A setelah

penyaringan warna penyaringan warna larutan yang dihasilkan larutan yang dihasilkan adalah hiju tua.

adalah hiju tua.

y

y PPada tabung B setelahada tabung B setelah

penyaringan warna penyaringan warna larutan yang dihasilkan larutan yang dihasilkan adalah tetap berwarna adalah tetap berwarna ungu namun lebih ungu namun lebih muda.

muda.

y

y Hasil penyaringan yangHasil penyaringan yang

berwarna hijau (yaitu berwarna hijau (yaitu pada tabung A) pada tabung A) ditambahkan dengan ditambahkan dengan H2S H2SOO4 4 menghasilkanmenghasilkan

larutan yang berwarna larutan yang berwarna merah marun dengan merah marun dengan adanya padatan coklat. adanya padatan coklat. 2

2 Mangan Mangan (III)(III)

y

y Ditimbang 0,5 gr MnSDitimbang 0,5 gr MnSOO44 yy WWarna MnSarna MnSOO4 putih4 putih

berbentuk serbuk halus berbentuk serbuk halus

(7)

y

y Dimasukkan MnSDimasukkan MnSOO4 yang sudah4 yang sudah

ditimbag tersebut pada tabung reaksi ditimbag tersebut pada tabung reaksi yang berisi 2ml H2S

yang berisi 2ml H2SOO4 encer.4 encer.

2 2        llHH22SOSO44 e enncer cer  ¡  ¡   ,,¢  ¢   gr  gr £   £    nSOnSO 4 4 y

y PPada larutan tersebut ditambahkanada larutan tersebut ditambahkan

H2S

H2SOO4 pekat sebanyak 10ml4 pekat sebanyak 10ml

10 10 ¤   ¤    llHH 2 2SOSO44 pek pekaatt y

y LLarutan didinginkanarutan didinginkan

y

y Kemudian ditambahkan 5 tetesKemudian ditambahkan 5 tetes

larutan KMn

larutan KMnOO4 0,1M pada larutan4 0,1M pada larutan

yang sudah didinginkan tersebut. yang sudah didinginkan tersebut.

y

y Setelah Setelah MnSMnSOO44

dilarutkan dengan dilarutkan dengan H2S

H2SOO4 encer warna4 encer warna

larutan putih keruh. larutan putih keruh.

y

y LLarutan arutan MnSMnSOO4 4 ++

H2S

H2SOO4 pekat warna4 pekat warna

larutan tetap putih larutan tetap putih keruh mengeluarkan keruh mengeluarkan asap serta gelas kimia asap serta gelas kimia terasa panas.

terasa panas.

y

y Setelah Setelah pendinginanpendinginan

warna larutan tetap warna larutan tetap putih keruh, namun putih keruh, namun terdapat endapan pada terdapat endapan pada larutan.

larutan.

y

y LLarutan arutan yang yang telahtelah

didinginkan tersebut didinginkan tersebut ditambahkan dengan ditambahkan dengan KMn

(8)

KM KMnOnO4400,,11MM ¥  ¥   tetes tetes y

y Ditambahkan aquades 50 ml.Ditambahkan aquades 50 ml.

5

500 ¦   ¦    llaqaquuadadeses

berubah menjadi ungu berubah menjadi ungu keruh dengan masih keruh dengan masih terdapatnya endapan terdapatnya endapan putih.

putih.

y

y PPada ada penambahanpenambahan

aquades warna larutan aquades warna larutan berubah menjadi merah berubah menjadi merah marun muda, tanpa marun muda, tanpa endapan, dan terdapat endapan, dan terdapat lapisan minyak di lapisan minyak di dalamnya, serta gelas dalamnya, serta gelas kimia terasa panas.

kimia terasa panas.

E

E.. HASIHASILL PEPENGAMATANNGAMATAN y

y (Terlampir)(Terlampir)

F.

F. ANAANALLISIS DATAISIS DATA P

Persamaanersamaan RReaksi :eaksi : y

y PPembuatan Mangan (VI)embuatan Mangan (VI)

1.

1. Dalam suasana BasaDalam suasana Basa KMn KMnOO44 + Na+ NaOOH H  MnMnOO44-- + Na+ Na+++ K+ KOOHH Mn MnOO44-- + Mn+ MnOO22  Mn MnOO442-2- + Mn+ MnOO22 2Mn 2MnOO44-- + 3Mn+ 3MnOO22 ++ OOHH-- 3Mn 3MnOO442-2- + 4H2+ 4H2OO

Dalam suasana asam Dalam suasana asam KMn KMnOO44 + H+ H22SSOO44  K K22SSOO44+ Mn+ MnOO22 + H+ H22OO 4Mn 4MnOO44--+ Mn+ MnOO22 + 2H+ 2H22OO  5Mn 5MnOO442-2- + 4H+ 4H++ 3Mn 3MnOO442-2- + 4H+ 4H++  2Mn 2MnOO44--+ Mn+ MnOO22 + 2H+ 2H22OO y

y PPembuatan Mangan (III)embuatan Mangan (III)

MnS MnSOO44 + H+ H22SSOO44  MnS MnSOO44 + H+ H22SSOO44 MnS MnSOO44 + KMn+ KMnOO44  KK22SSOO44 + Mn+ MnOO44-- + Mn+ Mn3+3+ Mn Mn3+3+ + 5 Mn+ 5 MnOO44-- + 8H+ 8H++  4 4 MnMnOO44-- + 5 Mn+ 5 Mn3+3+ + 4 H+ 4 H22OO

(9)

P

PerhitunganerhitunganEEooselsel

1.

1. PPembuatan Senyawa Mangan (VI)embuatan Senyawa Mangan (VI)

aa.. DDalam suasana asamalam suasana asam

MnO

MnO44--+ e+ e-- MnO MnO442-2- x 2 x 2 EEoo = + 0,56 V= + 0,56 V

MnO

MnO22 + 2H+ 2H22O  MnOO  MnO44 2-2- + 4H+ 4H++ + 2e+ 2e-- xx 11 EEoo = = - - 2,26 2,26 VV

2MnO

2MnO44--+ 2e+ 2e--  2MnO 2MnO442-2- EEoo = + 0,56 V= + 0,56 V

MnO

MnO22 + 2H+ 2H22O  MnOO  MnO44 2-2- + 4H+ 4H++ + 2e+ 2e-- EEoo = = - - 2,26 2,26 VV

2MnO

2MnO44 + MnO+ MnO22 + 2H+ 2H22O  3MnOO  3MnO44 2-2- + 4H+ 4H++ EEoosellsell = += +11,70V,70V

 b

 b.. DDalam suasana basaalam suasana basa

MnO

MnO44--+ e+ e-- MnO MnO442-2- x 2 x 2 EEoo = + 0,56 V= + 0,56 V

MnO

MnO22 + 4OH+ 4OH-- MnO MnO44 2-2-+ 4H+ 4H22O + 2eO + 2e-- xx 11 EEoo = - 0,59 V= - 0,59 V

2MnO

2MnO44--+ 2e+ 2e--  2MnO 2MnO442-2- EEoo = + 0,56 V= + 0,56 V

MnO

MnO22 + 2OH+ 2OH++  MnO MnO44 2-2- + 2H+ 2H22OO + 2e+ 2e-- EEoo = = - - 0,59 0,59 VV

2MnO

2MnO442-2-+ MnO+ MnO22 + 4OH+ 4OH-- 3MnO 3MnO44 2-2- + 2H+ 2H22O O EEoosellsell = = +0+0..03 V03 V

2

2.. PPembuatan Senyawa Mangan (III)embuatan Senyawa Mangan (III)

Mn Mn2+2+ Mn Mn3+3+ + e+ e-- x 5 x 5 EEoo = = -- 11,5,511VV MnO MnO442-2- + 8H+ 8H++ + 5e+ 5e-- Mn Mn2+2++ 4H+ 4H22O O xx11 EEoo = += +11,5,511VV 5Mn 5Mn2+2+ 5Mn 5Mn3+3+ + 5e+ 5e-- EEoo = = -- 11,5,511 VV MnO MnO442-2- + 8H+ 8H++ + 5e+ 5e-- Mn Mn2+2++ 4H+ 4H22O O EEoo = = ++11,5,511VV 4Mn

(10)

G.

G.PEPEMBAHASANMBAHASAN

Mangan

Mangan merupakan unsure merupakan unsure yang yang bereaksi lambat bereaksi lambat dengan dengan air air dandan membentuk senyawa dengan berbagai macam tingkat oksidasi. Mulai dari

membentuk senyawa dengan berbagai macam tingkat oksidasi. Mulai dari +2 hingga+2 hingga +7. Dalam percobaan kali ini, dilakukan proses pembuatan mangan (VI) dan mangan +7. Dalam percobaan kali ini, dilakukan proses pembuatan mangan (VI) dan mangan (III) serta

(III) serta diamati bagaimana sifat-sifatnyadiamati bagaimana sifat-sifatnya..

P

Pada pembuatan mangan (VI), reaksi dilakukan dalam dua suasana yaituada pembuatan mangan (VI), reaksi dilakukan dalam dua suasana yaitu

suasana asam dan basa.

suasana asam dan basa. PPada suasana asam KMnada suasana asam KMnOO44 direaksikan dengan H2Sdireaksikan dengan H2SOO4 dan4 dan

Mn

MnOO2. KMn2. KMnOO44 yang merupakan mangan (VII) direduksi oleh Mnyang merupakan mangan (VII) direduksi oleh MnOO2 membentuk2 membentuk

mangan (VI). Akan tetapi reaksi ini menunjukkan uji negative terhadap keberadaan mangan (VI). Akan tetapi reaksi ini menunjukkan uji negative terhadap keberadaan mangan (VI). Hal ini terlihat dari hasil larutan yang masih berwarna ungu. mangan (VI). Hal ini terlihat dari hasil larutan yang masih berwarna ungu. Berdasarkan teori, mangan (VI) yang terbentuk tersebut akan mengalami Berdasarkan teori, mangan (VI) yang terbentuk tersebut akan mengalami diproporsionasi dalam larutan asam dan netral mempentuk permanganate dan diproporsionasi dalam larutan asam dan netral mempentuk permanganate dan Mn

MnOO2.2. PPada suasana basa, KMnada suasana basa, KMnOO44 0,01M direaksikan dengan Mn0,01M direaksikan dengan MnOO2 tetapi dengan2 tetapi dengan

penambahan Na

penambahan NaOOH encer sebagai pemberi suasana basa.H encer sebagai pemberi suasana basa. PPada reaksi ini dihasilkanada reaksi ini dihasilkan

larutan yang berwarna hijau dan menunjukkan bahwa mangan (VI) telah terbentuk larutan yang berwarna hijau dan menunjukkan bahwa mangan (VI) telah terbentuk dan stabil pada suasana tersebut. Meski demikian, hasil ini baru akan dapat dan stabil pada suasana tersebut. Meski demikian, hasil ini baru akan dapat diperoleh bila pengocokan dilakukan dengan baik.

diperoleh bila pengocokan dilakukan dengan baik. PPencampuran yang kurangencampuran yang kurang

sempurna akan menghasilkan filtrate yang masih tetap berwarna ungu.

sempurna akan menghasilkan filtrate yang masih tetap berwarna ungu. LLarutanarutan

hijau yang terbentuk ini kemudian direaksikan dengan H2S

hijau yang terbentuk ini kemudian direaksikan dengan H2SOO4 yang membentuk4 yang membentuk

larutan berwarna merah marun dan endapan-endapan coklat. Dari hasil tersebut larutan berwarna merah marun dan endapan-endapan coklat. Dari hasil tersebut diketahi bahwa mangan (VI) tidak stabil pada kondisi asam. Hal ini juga terlihat dari diketahi bahwa mangan (VI) tidak stabil pada kondisi asam. Hal ini juga terlihat dari hasil

hasil EEoo selnya, terlihat bahwaselnya, terlihat bahwa EEoo sel reaksi untuk disproporsionasi dalam suasanasel reaksi untuk disproporsionasi dalam suasana asam lebih besar

asam lebih besar dari dari suasana basdari dari suasana basa yang beraa yang berarti bahwa rti bahwa dispropodisproporsionasi lebihrsionasi lebih mudah terjadi pada suasana asam.

mudah terjadi pada suasana asam. PPada suasana asamada suasana asam EEoo sel = +1,70 V dan padasel = +1,70 V dan pada suasana basa hanya + 0.03 V.

suasana basa hanya + 0.03 V.

P

Percobaan selanjutnya ialah pembuatan mangan (III). percobaan iniercobaan selanjutnya ialah pembuatan mangan (III). percobaan ini

dilakukan dalam suasana asam dengan mereaksikan MnS

dilakukan dalam suasana asam dengan mereaksikan MnSOO4 sebagai sumber4 sebagai sumber

Mangan (II) dengan H2S

Mangan (II) dengan H2SOO4 sebagai pemberi suasana asam H2S4 sebagai pemberi suasana asam H2SOO4 pekat yang4 pekat yang

memang diperlukan untuk

(11)

dapat membentuk mangan (III), maka direaksikan dengan KMn

dapat membentuk mangan (III), maka direaksikan dengan KMnOO4 yang berperan4 yang berperan

sebagai oksidator. Setelah direaksikan dengan KMn

sebagai oksidator. Setelah direaksikan dengan KMnOO4 yang berperan sebagai4 yang berperan sebagai

oksidator, terbentuk larutan berwarna keunguan/merah jambu dengan masih oksidator, terbentuk larutan berwarna keunguan/merah jambu dengan masih terdapat endapan-endapan putih MnS

terdapat endapan-endapan putih MnSOO4. Adanya warna merah jambu4. Adanya warna merah jambu

menunjukkan uji positif terhadap terbentuknya mangan (III).

menunjukkan uji positif terhadap terbentuknya mangan (III). EEndapan putih yangndapan putih yang

terlihat masih cukup banyak. Hal ini

terlihat masih cukup banyak. Hal ini karena mangan (III) tidak stabil karena mangan (III) tidak stabil dan mengalamidan mengalami reduksi membentuk mangan (II) kembali. Ketidakstabilan ini semakin meningkat reduksi membentuk mangan (II) kembali. Ketidakstabilan ini semakin meningkat dengan ditambahkannya aquades pada larutan sebelumnya.

dengan ditambahkannya aquades pada larutan sebelumnya. LLarutan iniarutan ini

menghasilkan larutan berwarna merah muda tanpaadanya endapan.

menghasilkan larutan berwarna merah muda tanpaadanya endapan. EEndapanndapan

MnS

MnSOO4 larut dengan adanya air sementara mangan (III) yang telah terbentuk segera4 larut dengan adanya air sementara mangan (III) yang telah terbentuk segera

tereduksi menjadi mangan (II) yang ditunjukkan oleh larutan berwarna merah muda tereduksi menjadi mangan (II) yang ditunjukkan oleh larutan berwarna merah muda tersebut. Berdasarkan

tersebut. Berdasarkan EEo selnya yaitu 0, maka reaksi ini merupakan reaksio selnya yaitu 0, maka reaksi ini merupakan reaksi

kesetimbangan. Jadi mangan (III) akan segera membentuk mangan (II) ketika telah kesetimbangan. Jadi mangan (III) akan segera membentuk mangan (II) ketika telah terbentuk.

terbentuk. H.

H.KKEESIMSIMPPUULLANAN

Berdasarkan tujuan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: Berdasarkan tujuan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1.

1. Mangan (VI) dapat dibuat dengan mereaksikan KMnMangan (VI) dapat dibuat dengan mereaksikan KMnOO4 dengan Mn4 dengan MnOO2 yang2 yang

bertindak sebagai reduktor. Mangan (VI) yang terbentuk berwarna hijau dan bertindak sebagai reduktor. Mangan (VI) yang terbentuk berwarna hijau dan hanya stabil bila dibuat pada suasana basa.

hanya stabil bila dibuat pada suasana basa. 2.

2. Mangan (VI) yang dMangan (VI) yang dihasilkan pada suasana asam akan segera terdisproporsionasiihasilkan pada suasana asam akan segera terdisproporsionasi menjadi Mn

menjadi MnOO2 berwarna hitam dan permanganate.2 berwarna hitam dan permanganate.

3.

3. Mangan (III) dapat diperoleh dengan mengoksidasi Mangan (II) dalam garamMangan (III) dapat diperoleh dengan mengoksidasi Mangan (II) dalam garam MnS

MnSOO4 dengan oksidator KMn4 dengan oksidator KMnOO4.4.

4.

4. uji positif mangan (III) ditunjukkan dengan adanya warna ungu kemerahan.uji positif mangan (III) ditunjukkan dengan adanya warna ungu kemerahan. 5.

5. Mangan (III) bersifat tidak stabil terlebih pada air dan akan segera teroksidasiMangan (III) bersifat tidak stabil terlebih pada air dan akan segera teroksidasi membentuk mangan (II) berwarna merah muda dalam sebuah reaksi membentuk mangan (II) berwarna merah muda dalam sebuah reaksi kesetimbagan yang eksoterm.

(12)

DAFTA

DAFTARR PPUSTAKAUSTAKA

Shevla, G. 1990.

Shevla, G. 1990. Dalam www. Pam-group.comDalam www. Pam-group.comdi download tanggaldi download tanggal Sugiyarto, Kristian H. 2003. Dasar-Dasar Kimia Anorganik

Sugiyarto, Kristian H. 2003. Dasar-Dasar Kimia Anorganik LLogam. Yogyakarta: UNYogam. Yogyakarta: UNY P

Press.ress. P

Petrucci,etrucci, RRalph H, 1987, alih bahasa Suminar Ahmadi,alph H, 1987, alih bahasa Suminar Ahmadi, Kimia Dasar Prinsip danKimia Dasar Prinsip dan

Terapan Modern, Jilid 3

Terapan Modern, Jilid 3,,PPenerbitenerbitEErlangga : Jakarta.rlangga : Jakarta.

P

Purwoko, Abhi, Agusurwoko, Abhi, Agus.. 20082008..   Petunjuk Praktikum Kimia Dasar Anorganik II   Petunjuk Praktikum Kimia Dasar Anorganik II .. Mataram:Mataram:

Universitas Mataram Universitas Mataram

PER

(13)

1.

1. Tulis konfigurasi elektron Mn (Z = 25) dalam keadaan dasar.Tulis konfigurasi elektron Mn (Z = 25) dalam keadaan dasar. Konfigurasi elektron Mn dengan nomor atom 25 adalah 1s

Konfigurasi elektron Mn dengan nomor atom 25 adalah 1s22 2s2s22 2p2p663s3s22 3p3p663d3d55 4s4s22 2.

2. Sebutkan bilangan oksidasi Mn yang terpenting.Sebutkan bilangan oksidasi Mn yang terpenting.

Bilangan oksidasi terpenting dari Mn adalah +7, +6, +5, +4, +3, dan yang paling Bilangan oksidasi terpenting dari Mn adalah +7, +6, +5, +4, +3, dan yang paling stabil +2, karena bijih mangan yang terpenting adalah Mn

stabil +2, karena bijih mangan yang terpenting adalah MnOO22, maka analog biloks, maka analog biloks

yang terpenting dari ini adalah +4. yang terpenting dari ini adalah +4. 3.

3. Ion MnIon MnOO442-2- dapat mengalami disproporsionasi menjadi Mndapat mengalami disproporsionasi menjadi MnOO4- dan Mn4- dan MnOO2 dalam2 dalam

larutan netral atau larutan basa. Tulis persamaan reaksinya. Jelaskan bahwa ion larutan netral atau larutan basa. Tulis persamaan reaksinya. Jelaskan bahwa ion Mn

MnOO42- dapat stabil dalam l42- dapat stabil dalam larutan basa.arutan basa.

Ion Mn

Ion MnOO442-2- dapat mengalami disproporsional menjadi ion Mndapat mengalami disproporsional menjadi ion MnOO44-- karena terjadikarena terjadi

reaksi oksidasi dan reduksi dalam suatu reaksi serta berlangsung dalam suasana reaksi oksidasi dan reduksi dalam suatu reaksi serta berlangsung dalam suasana asam asam R Reaksi :eaksi : 3Mn 3MnOO442-2- + 4H+ 4H++ 2Mn2MnOO44-- + Mn+ MnOO22 + 2H+ 2H22OO 4.

4. Ion MnIon MnOO442-2- dapat dibuat dengan mengoksidasi Mndapat dibuat dengan mengoksidasi MnOO2 dengan Cl2 dengan ClOO3- pada3- pada

suasana basa. Tulis persamaan reaksinya. suasana basa. Tulis persamaan reaksinya. Ion Mn

Ion MnOO442-2- dapat dibuat dengan mengoksidasi Mndapat dibuat dengan mengoksidasi MnOO22 dengan Cldengan ClOO33-- dalamdalam

suasana basa. suasana basa. R Reaksi :eaksi : 6Mn 6MnOO22 + 2Cl+ 2ClOO33-- + 12+ 12OOHH-- 6Mn6MnOO44-- + 2Cl+ 2Cl-- + 6H+ 6H22OO 5.

5. Mn2+ dapat dioksidasi oleh ion bismutat dalam suasana asam menjadi MnMn2+ dapat dioksidasi oleh ion bismutat dalam suasana asam menjadi MnOO4-.4-.

tulis persaman reaksinya. tulis persaman reaksinya. Mn

Mn2+2+dapat dioksidasi oleh ion bismutat dalam suasana asam menjadi Mndapat dioksidasi oleh ion bismutat dalam suasana asam menjadi MnOO 44--R

Reaksi :eaksi :

2Mn

2Mn2+2+ + 5Bi+ 5BiOO33 2Mn2MnOO44--+ 2Bi+ 2Bi3+3+ + 7H+ 7H22OO

6.

6. KmnKmnOO4 adalah oksidator kuat, dapat mengoksidasi H2S, misalnya menjadi S.4 adalah oksidator kuat, dapat mengoksidasi H2S, misalnya menjadi S.

Tulis persamaannya. Tulis persamaannya. KMn

KMnOO44 adalah oksidator kuat dapat mengoksidasi misalnya Hadalah oksidator kuat dapat mengoksidasi misalnya H22S menjadi SS menjadi S R

Reaksi :eaksi :

2Mn

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Air tanah mengandung mangan (Mn) yang cukup besar, jika dibiarkan di udara terbuka dan mendapat cukup oksigen, kadar mangan yang tinggi akan membentuk koloid karena

Menurut Andarwulan & Koswara (1992) vitamin A memiliki sifat mudah teroksidasi dan tidak stabil pada pH asam namun stabil pada pH netral dan basa. Vitamin C

Tinggi rendahnya kadar Mangan dalam air tanah dipengaruhi oleh kandungan oksigen yang terdapat dalam air tersebut, sedikitnya kandungan oksigen yang terdapat

5 mengoksidasi besi dan mangan yang larut dalam air menjadi senyawa ferihidroksida dan mangan dioksida yang tidak larut dalam air dan menempel pada permukaan

keluarnya air tanah dan deposisi atmosfer ke laut. Nitrat adalah nutrien utama bagi pertumbuhan alga, nitrat sangat mudh larut dalam air dan bersifat stabil.

Di dalam udara bebas aluminium mudah teroksidasi membentuk lapisan tipis oksida (Al2O3) yang tahan terhadap korosi. Aluminium juga bersifat amfoter yang mampu bereaksi

Berbahaya karena: mudah larut dalam lemak dan air dapat menembus membran sel saraf pusat. mudah teroksidasi sehingga bersifat korosif dan merusak ginjal Gejala klinis: Gangguan

Gambar 4.5 Kromatogram KCKT larutan asam askorbat segar dalam dapar asetat pH 4,80 (a) larutan asam askorbat yang telah teroksidasi (b) contoh kromatogram KCKT sampel uji