• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENDAHULUAN OSAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENDAHULUAN OSAS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME (OSAS) OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME (OSAS)

I.

I. KKononsesep p DaDasasar r pepenynyaa!"!" #.#

#.# Pen$Pen$er"er"!an OSAS!an OSAS

Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) adalah suatu sindrom obstruksi total Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) adalah suatu sindrom obstruksi total atau parsial jalan nafas yang menyebabkan gangguan fisiologis yang bermakna atau parsial jalan nafas yang menyebabkan gangguan fisiologis yang bermakna dengan dampak klinis yang bervariasi. Prevalensi OSAS adalah 0!"#0$%.

dengan dampak klinis yang bervariasi. Prevalensi OSAS adalah 0!"#0$%.

&eberapa keadaan dapat merupakan faktor risiko OSAS seperti hipertofi adenoid &eberapa keadaan dapat merupakan faktor risiko OSAS seperti hipertofi adenoid dan atau tonsil obesitas disproporsi sefalometri kelainan daerah hidung. OSAS dan atau tonsil obesitas disproporsi sefalometri kelainan daerah hidung. OSAS  pada

 pada anak anak berbeda berbeda dengan dengan de'asa de'asa baik baik faktor faktor risiko risiko maupun maupun tata tata laksananya.laksananya. an

anifeifestastasi si kliklinis nis OSAOSAS S padpada a anaanak k adaadalah lah keskesuliulitan tan berbernafnafas as pada pada saasaat t titidurdur mendengkur hiperaktif mengantuk pada siang hari dan kadang"kadang enuresis. mendengkur hiperaktif mengantuk pada siang hari dan kadang"kadang enuresis.

iagnosis OSAS secara definitif menggunakan polisomnografi yaitu adanya indeks iagnosis OSAS secara definitif menggunakan polisomnografi yaitu adanya indeks ap

apnenea a atatau au hihipopopnpnea ea lelebibih h dadari ri *. *. SeSebabagagai i alalteterrnanattivive e didiagagnonosisis s adadalalahah me

mengnggugunanakakan n kukuesesioionener r &r&rououililleletttte e dkdkk k obobseservrvasasi i dedengngan an vividedeo o atatauau menggunakan pulse oksimetri. +ata laksana OSAS pada anak adalah pengangkatan menggunakan pulse oksimetri. +ata laksana OSAS pada anak adalah pengangkatan aden

adenoid oid (ad(adenoenoideidektoktomi mi dan,dan,ataatau u tontonsilsilektektomiomi). ). AnAngka gka kebekeberharhasilsilannyannya a cukcukupup tinggi yaitu sekitar !*%. Selain itu diet untuk penurunan berat badan pada obesitas tinggi yaitu sekitar !*%. Selain itu diet untuk penurunan berat badan pada obesitas serta pengunaan

serta pengunaan -P-PAP (continuAP (continuous ous positpositive ive air'ay pressureair'ay pressure). ). ompliomplikasi kasi yangyang dapat terjadi adalah gangguan

dapat terjadi adalah gangguan tingktingkah ah laku kelainan kardiovaslaku kelainan kardiovaskularkular dan  dan gagalgagal tumbuh.

tumbuh.

ef

efenienisisi SlSleeeep p apapnea syndnea syndroromeme adaladalah ah suasuatu tu sinsindrom drom dendengan gan ditditemuemukannkannyaya episod

episode e apnea atau hipopneapnea atau hipopnea pada saat tidura pada saat tidur. A. Apnea dapat disebpnea dapat disebabkan kelainabkan kelainanan sentral obstruktif jalan nafas atau campuran. Obstruktif apnea adalah berhentinya sentral obstruktif jalan nafas atau campuran. Obstruktif apnea adalah berhentinya ali

aliran ran udaudara ra pada pada hidhidung ung dan dan mulmulut ut 'al'alaupaupun un dengdengan an usausaha ha nafnafas as sedsedangkangkanan cen

centrtral apneal apneaa adaladalah ah pengpenghenthentian ian perpernafnafasaasan n yang yang tidtidak ak disdisertertai ai dengdengan an usausahaha  bernafas akibat

 bernafas akibat tidak adantidak adanya rangsangan ya rangsangan nafas. nafas. Obstruktif hipoventilasi Obstruktif hipoventilasi disebabkandisebabkan oleh obstruksi parsial aliran udara yang menyebabkan hipoventilasi dan hipoksia. oleh obstruksi parsial aliran udara yang menyebabkan hipoventilasi dan hipoksia. /sti

/stilah lah obstobstruktif hipoventiruktif hipoventilasi lasi digunadigunakan kan untuk menunjukkan untuk menunjukkan adanya hipopneaadanya hipopnea yang berarti adanya pengurangan aliran udara.

(2)

 /stilah OSAS dipakai pada sindrom obstruksi total atau parsial jalan nafas yang menyebabkan gangguan fisiologis yang bermakna dengan dampak klinis yang  bervariasi. /stilah  primary snoring (mendengkur primer) digunakan untuk 

menggambarkan anak dengan kebiasaan mendengkur yang tidak berkaitan dengan obstruktif apnea hipoksia atau hipoventilasi.

#.% E"!o&o$!

#.%.# Pembesaran amandel menjadi penyebab terbanyak. Ada anak yang amandelnya amat besar tapi derajat OSAS"nya masih ringan ada pula sebaliknya. Sebagian besar sembuh bila amandel diangkat sebagian kecil tidak.

#.. elainan tulang 'ajah seperti rahang yang kecil midface hypoplasia juga dapat menyebabkan saluran napas menyempit dan menimbulkan OSAS.

#..$ egemukan menjadi penyebab utama OSAS pada orang de'asa tetapi tidak   pada anak"anak 

#.' a"or Res!o

1aktor risiko terjadinya OSAS pada anak antara lain sebagai akibat hipertrofi adenoid dan tonsil disproporsi kraniofasial obesitas. 2ipertrofi adenoid dan tonsil merupakan keadaan yang paling sering menyebabkan OSAS pada anak. 3kuran adenoid dan tonsil tidak berbanding lurus dengan berat ringannya OSAS. +erdapat anak dengan hipertrofi adenoid yang cukup besar namun OSAS yang terjadi masih ringan anak lain dengan pembesaran adenoid ringan menunjukkan gejala OSAS yang cukup berat.

2ipertrofi adenoid dan tonsil dapat juga menyebabkan penyulit pada anak dengan kelainan dasar tulang. 4alaupun pada sebagian besar anak OSAS membaik setelah dilakukan adenotonsilektomi namun sebagian kecil akan menetap setelah dioperasi. Pada suatu penelitian sebagian kecil anak dengan OSAS yang telah berhasil diatasi dengan operasi adenotonsilektomi kemudian mengalami rekurensi gejalanya selama masa remaja. $ Anak dengan anomali kraniofasial yang mengalami penyempitan struktur saluran nafas yang nyata (mikrognasi dan midface hypoplasia) akan mengalami OSAS. Pada anak dengan disproporsi kraniofasial dapat menyebabkan sumbatan saluran nafas meskipun tanpa disertai hipertrofi adenoid.

(3)

Salah satu penyebab OSAS yang lain adalah obesitas. Pada de'asa obesitas merupakan penyebab utama OSAS sedangkan pada anak obesitas bukan sebagai  penyebab utama. ekanisme terjadinya OSAS pada obesitas karena terdapat  penyempitan saluran nafas bagian atas akibat penimbunan jaringan lemak di dalam otot dan jaringan lunak di sekitar saluran nafas maupun kompresi eksternal leher  dan rahang.

Penentuan obesitas dapat dilakukan dengan cara menghitung body mass index (&/) dan pengukuran lingkar leher. 3ntuk penentuan OSAS yang lebih berperan adalah lingkar leher dibandingkan dengan &/.# +elah diketahui bah'a lingkar  leher yang besar atau obesitas pada daerah atas berhubungan dengan peningkatan  penyakit kardiovaskular demikian pula diduga berhubungan dengan mendengkur 

dan OSAS. iduga bah'a penumpukan lemak pada daerah leher dapat membuat saluran nafas atas menjadi 56#.7 +erdapat kecenderungan familial untuk terjadinya OSAS.

#. Pa"o*!s!o&o$!

Pasien dengan OSAS mampu mempertahankan patensi saluran nafas bagian atas selama bangun atau tidak tidur karena peningkatan tonus otot saluran nafas akibat input dari pusat kortikal yang lebih tinggi. 8amun selama tidur kolaps jalan nafas  bagian atas terjadi pada saat inspirasi dan kadang"kadang meningkatkan usaha  bernafas. Pada anak lebih sering mengalami periode obstruksi parsial saluran nafas

yang berkepanjangan dan hipoventilasi dibandingkan orang de'asa. eadaan apnea lebih jarang pada anak dan umumnya 'aktu lebih singkat daripada orang de'asa. 2ipoksia dan hiperkapnia terjadi akibat siklus obstruksi parsial atau total. Obstruktif  apnea menyebabkan peningkatan aktifitas otot"otot dilatators saluran nafas atas sehingga mengakibatkan berakhirnya apnea. Pada anak dengan OSASarousal jauh lebih jarang dan obstruksi parsial dapat berlangsung terus selama berjam" jam tanpa terputus.

Pa"+,ay

1aktor 9esiko

elainan +ulang 4ajah

Obesitas 2ipertrofi Adenoid :

(4)

#.- Menas"!*as! K&!n!s

anifestasi klinis yang terbanyak adalah kesulitan bernafas pada saat tidur yang  biasanya berlangsung perlahan"lahan. Sebelum gejala kesulitan bernafasnterjadi mendengkur merupakan gejala yang mulamula timbul. engkuran pada anak dapat terjadi secara terus menerus (setiap tidur) ataupun hanya pada posisi tertentu saja.

eprivasi +idur  OSAS Penurunan ;entilasi eletihan /nefektif Pola

 8afas 9esiko /ntoleransi

Aktivitas 2ipoksemia 2ipoksia 9esiko <angguan Pertukaran <as <angguan,Susah enelan 2ipertrofi adenoid : +onsil /ntervensi &edah Adenotonsilektomi 9esiko Perubahan  8utrisi urang dr  ebutuhan +ubuh  8yeri Peradangan, /nflasi 2ipertermi Post"Operasi Pre"Operasi 9esiko <agal +um" &ang urang Pengetahuan  8yeri

(5)

Pada OSAS pada umumnya anak mendengkur setiap tidur dengan dengkuran yang keras terdengar dari luar kamar dan terlihat episode apnea yang mungkin diakhiri dengan gerakan badan atau terbangun Sebagian kecil anak tidak memperlihatkan dengkur yang klasik tetapi berupa dengusan atau hembusan nafas noisy breathing  (nafas berbunyi). 3saha bernafas dapat terlihat dengan adanya retraksi. Posisi pada saat tidur biasanya tengkurap setengah duduk atau hiperekstensi leher untuk  mempertahankan patensi jalan nafas.

+anda"tanda umum apnea tidur termasuk une=plained kantuk siang hari gelisah tidur dan mendengkur keras (dengan periode keheningan yang diikuti oleh terengah" engah). <ejala kurang umum adalah sakit kepala pagi> insomnia> esulitan  berkonsentrasi> perubahan suasana hati seperti mudah marah kegelisahan dan depresi> pelupa> peningkatan denyut jantung dan,atau tekanan darah> penurunan se= drive> berat yang tak diterangkan memperoleh> Peningkatan buang air kecil dan,atau nocturia> ulas sering atau <astroesophageal reflu= disease> dan malam berat s'eats.

#.*.# Orang e'asa

Pada de'asa paling khas individu dengan Sindrom apnea tidur menderita obesitas dengan berat tertentu di 'ajah dan leher. Obesitas sebenarnya tidak  selalu hadir dengan OSA sejumlah orang de'asa dengan tubuh normal massa indeks (&/) memiliki penurunan otot yang menyebabkan keruntuhan saluran udara dan sleep apnea. Penyebab penurunan nada tidak  saat ini difahami. -iri gejala sindrom apnea tidur pada orang de'asa adalah  berlebihan siang hari kantuk. &iasanya orang de'asa atau remaja dengan  berat lama apnea tidur akan jatuh tertidur untuk periode yang sangat singkat dalam perjalanan dari kegiatan siang hari biasa jika diberi kesempatan untuk  duduk atau beristirahat. Perilaku ini mungkin cukup dramatis kadang" kadang terjadi selama percakapan dengan orang lain di pertemuan sosial.

2ipoksia (tidak adanya pasokan oksigen) melalui OSA dapat menyebabkan  perubahan dalam neuron 2ipokampus dan korteks frontal tepat di dalam otak. Penelitian melalui penggunaan neuro"pencitraan mengungkapkan bukti hippocampal atrofi dalam orang"orang yang menderita OSA. ereka menemukan beberapa penderita OSA memiliki masalah mental memanipulasi informasi nonverbal dan fungsi eksekutif.

(6)

#.*. Anak" anak 

eskipun ini disebut ?hypersomnolence? (berlebihan kantuk) juga dapat terjadi pada anak"anak sama sekali tidak khas dari anak"anak dengan apnea tidur. &alita dan anak"anak dengan parah apnea tidur sebaliknya biasanya  bersikap seolah"olah ?over"tired? atau ?hiperaktif.? orang de'asa dan anak" anak dengan sangat parah apnea tidur juga berbeda dalam tubuh khas @@ habitus@@. Orang de'asa umumnya berat dengan leher yang sangat pendek  dan berat. Anak"anak di sisi lain umumnya tidak hanya tipis tetapi mungkin memiliki ?kegagalan untuk berkembang? di mana pertumbuhan  berkurang. Pertumbuhan yang miskin terjadi karena dua alasan6 karya  bernapas cukup tinggi kalori yang terbakar pada tingkat tinggi bahkan saat istirahat dan hidung dan tenggorokan yang jadi terhalang makan hambar  dan secara fisik tidak nyaman. Apnea tidur pada anak"anak tidak seperti orang de'asa sering disebabkan oleh obstruktif amandel dan adenoids dan kadang"kadang dapat disembuhkan dengan +onsilektomi dan adenoidectomy.

asalah ini juga dapat disebabkan oleh kelebihan berat badan pada anak" anak. alam kasus ini gejala"gejala yang lebih seperti orang"orang de'asa gejala merasa6 kegelisahan kelelahan dan banyak lagi. Anak"anak dengan OSA mungkin mengalami defisit pembelajaran dan memori. OSA juga telah dikaitkan dengan skor menurunkan masa kanak"kanak / (2albo'er et al. 00B).

3sia sering disertai oleh otot : neurologis hilangnya kemampuan Air'ays. Penuaan dini sementara disebabkan oleh depresi kimia> minuman beralkohol yang paling umum. Permanen saluran udara prematur penuaan mungkin disebabkan oleh cedera otak traumatis atau miskin kepatuhan terhadap  pera'atan kimia dan terapi 'icara.

/ndividu dengan penurunan otot jaringan lunak peningkatan sekitar saluran udara dan fitur struktural yang menimbulkan saluran udara menyempit  beresiko tinggi untuk apnea tidur. Caki"laki anatomi yang dicirikan oleh  peningkatan body mass in batang tubuh dan leher yang lebih khas sleep apnea penderita terutama melalui usia menengah dan lebih tua. 4anita

(7)

de'asa menderita biasanya kurang sering dan untuk tingkat yang lebih rendah daripada laki"laki lakukan karena sebagian untuk fisiologi tetapi mungkin untuk muncul link ke tingkat progesteron. Prevalensi pada 'anita  post"menopausal pendekatan bah'a laki"laki dalam kisaran usia yang sama.

#. Pena"a&asanaan

+atalaksana OSAS pada anak dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tindakan  bedah dan medis (non bedah). +indakan bedah yang dilakukan adalah tonsilektomi

dan,atau adenoidektomi dan koreksi terhadap disproporsi kraniofasial sedangkan terapi medis dapat berupa diet pada anak dengan obesitas dan pemakaian nasal -PAP (Continuous Positif Airway Pressure ).

#.B.# +onsilektomi dan,atau adenoidektomi

&anyak ahli berpendapat bah'a tindakan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi merupakan tindakan yang harus dilakukan karena keuntungannya lebih besar. +ingkat kesembuhan tindakan ini pada anak  sekitar !*"#00%. Pada anak dengan etiologi hipertrofi adenoid dan tonsil saja angka keberhasilannya tinggi tetapi apabila disertai dengan risiko lain seperti obesitas dan disproporsi kraniofasial maka pascaoperasi akan tetap timbul OSAS. eskipun demikian karena OSAS terjadi akibat ukuran struktur komponen saluran nafasatas relatif kecil dibandingkan dengan ukuran absolute dari tonsil dan adenoid maka para ahli berpendapat tindakan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi tetap diperlukan pada keadaan di atas. Pasca tonsilektomi dan,atau adenoidektomi diperlukan  pemantauan dengan polisomnografi sebagai tindak lanjut. adang"kadang gejala masih ada dan dalam beberapa minggu kemudian menghilang. +atalaksana non medis lainnya seperti penanganan obesitasnya tetap dilakukan meskipun telah dilakukan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi. #.B. -ontinuous positive air'ay pressure (-PAP)

 8asal -PAP telah digunakan dengan hasil yang baik pada anak termasuk   bayi anak obesitas sindrom o'n akondroplasia dan dengan kelainan

kraniofasial. Pada kelompok usia anak -PAP terutama berguna untuk   pasien yang obesitas dan pasien dengan OSAS yang menetap setelah

dilakukan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi. Sebenarnya indikasi  pemberian -PAP adalah apabila setelah dilakukan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi pasien masih mempunyai gejala OSAS atau sambil

(8)

menunggu tindakan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi. unci keberhasilan terapi -PAP adalah kepatuhan berobat dan hal tersebut memerlukan persiapan pasien yang baik edukasi dan pemantauan yang intensif.

Penggunaan -PAP dengan peningkatan tekanan inspirasi secara bertahap atau dengan tekanan ekspirasi yang lebih rendah dapat meningkatkan kenyamanan pasien. Dfek samping -PAP biasanya ringan dan berhubungan dengan kebocoran udara di sekitar selang masker. eadaan ini dapat menyebabkan mata kering konjungtivitis dan ruam pada kulit. ekongestan tetes hidung dengan 8a-l fisologis atau penggunaan sistem -PAP dengan menggunakan humidifer dapat mengurangi efek samping.

#.B.$ Penurunan berat badan

Pada pasien obesitas penurunan berat badan mutlak di lakukan. engan  penurunan berat badan dapat menyebabkan perbaikan OSAS yang nyata. Penurunan berat badan merupakan kunci keberhasilan terapi OSAS pada anak dengan predisposisi obesitas. Sayangnya menurunkan berat badan pada anak lebih sulit dilakukan dari pada de'asa. Pendekatan yang dilakukan harus bertahap karena menurunkan berat badan secara drastis tidak  dianjurkan pada anak. Perlu kesabaran dan perhatian tenaga kesehatan lebih  banyak dalam yang menangani pasien dengan obesitas. -ara ideal adalah menurunkan berat badan secara perlahan dan konsisten hal ini memerlukan 'aktu lama.

Selain memperbaiki diet pada obesitas hal yang perlu diperhatkan adalah  penyakit lain yang mungkin menyertainya seperti diabetes melitus atau hipoertensi. Oleh karena itu sambil menunggu berat badan turun diperlukan  pemasangan -PAP. 8asal -PAP harus digunakan sampai mencapai  penurunan berat badan yang cukup. Peningkatan berat badan akan memperburuk OSAS dan penurunan berat badan dapat menurunkan gejala OSAS. alam hal penanganan obesitas termasuk di dalamnya adalah modfikasi perilaku terapi diet olah raga (exercise) dan obatobatan. $ Pada  pasien OSAS yang berat dan member komplikasi yang potensial

(9)

#.B.7 Obat"obatan

Obstruksi hidung merupakan faktor yang umumnya dapat mempermudah terjadinya OSAS pada anak dan dapat diobati dengan dekongestan nasal atau steroid inhaler.$7 Progresteron telah digunakan sebagai stimulan  pernafasan pada pasien anak dengan obesity hipoventilation syndrom.

eberhasilan pemberian obatobat tersebut kurang bermakna sehingga kurang dianjurkan. Obat"obat penenang dan obat yang mengandung alkohol harus dihindarkan karena dapat memperberat OSAS.

#.B.* +rakeostomi

+rakeostomi merupakan tindakan sementara pada anak dengan OSAS yang  berat yang mengancam hidup dan untuk anak yang tinggal di daerah dengan  peralatan operasi tidak tersedia.

#./ Pen0e$a+an

Penatalaksanaan OSA terdiri dari tiga kategori yaitu modikasi perilaku menggunakan alat bantu dan pembedahan. odifikasi perilaku utermasuk   pengaturan posisi tidur penurunan berat badan pencegahan obat sedasi alcohol

atau makanan porsi besar tepat sebelum tidur. -ara pencegahan sleep apnea sama dengan pencegahan merokok. Pilihan cara yang nyaman  diantaranya 6

#.!.# Catihan olah raga untuk memperkuat otot" otot dan mengurangi berat badan. #.!. Eangan minum alcohol sebelum tidur.

#.!.$ Eangan minum obat penenang obat tidur maupun anti histamine sebelum tidur.

#.!.7 +idur miring

#.!.* eninggikan bagian kepala dari tempat tidur sekitar #0 cm

#.!.B enggunakan berbagai alat bantu yang ada.dua alat bantu yang dapat digunakan untuk mempertahankan potensi jalan napas dan mengurangi insiden gangguan napas saat tidur adalah positive ai'ay pressure (PAP) dan alat bantu oral.

#.!.! +indakan operasi adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan untuk  mengurangi penderita merokok dan henti napas saat tidur.

isamping itu jika gangguan yang ada terpicu oleh latar belakang keunikan anatomi solusi yang ada yakni elangsungkan proses pembedahan. +indakan

(10)

 pembedahan yang dapat dilakukan untuk memperluas jalan napas atas pada  pasien dengan OSAS terdiri dari 6

a. Operasi hidung.

 b. Operasi palatum dengan atau tanpa tonsilaktomi. c. Operasi reduksi pangkal lidah.

d. Operasi maksilomandibular. e. +rakheotomi.

#.1 Ko2p&!as!

omplikasi OSAS terjadi akibat hipoksia kronis nokturnal asidosis  sleep  fragmentation.

#.5.# omplikasi neurobehavioral

omplikasi neurobehavioral terjadi akibat hipoksia kronis nokturnal dan  sleep fragmentation. 9asa mengantuk pada siang hari yang berlebihan dilaporkan terjadi pada $#% " 57% anak dengan OSAS. eluhan lain yang dapat menyertai OSAS adalah keterlambatan perkembangan penampilan di sekolah yang kurang baik hiperaktifitas sikap yang agresi,hiperaktif  penarikan diri dari kehidupan sosial. anifestasi gangguan kognitif yang lebih ringan dapat sering terjadi. Suatu penelitian menunjukkan perbaikan OSAS dapat menyebabkan perbaikan yang nyata pada fungsi kognitif.

#.5. <agal tumbuh

<agal tumbuh merupakan komplikasi yang sering terjadi pada anak"anak  dengan OSAS kira"kira ! " *B%. Penyebab gagal tumbuh pada anak dengan OSAS adalah anoreksia disfagia sekunder akibat hipertrofi adenoid dan tonsil peningkatan upaya untuk bernafas dan hipoksia. Pertumbuhan yang cepat terjadi setelah dilakukan adenotonsilektomi.

#.5.$ omplikasi kardiovaskular 

2ipoksia nokturnal berulang hiperkapnia dan asidosis respiratorik dapat mengakibatkan terjadinya hipertensi pulmonal yang merupakan penyebab kematian pasien OSAS. eadaan di atas dapat berkembang menjadi kor   pulmonal. Prevalensi hipertensi pulmonal pada anak dengan OSAS tidak  diketahui. &rouilette dkk7 melaporkan kor pulmonal terjadi pada **% dari  anak dengan OSAS dan <uilleminault dkk melaporkan adanya cardio respiratory failure pada 0% dari *0 pasien.

(11)

Dnuresis dapat merupakan komplikasi OSAS. Dtiologinya mungkin akibat kelainan dalam regulasi hormon yang mempengaruhi cairan tubuh. Dnuresis khususnya yang sekunder dapat membaik setelah obstruksi jalan nafas bagian atas dihilangkan.

#.5.* Penyakit respiratorik 

Pasien dengan OSAS lebih mungkin mengaspirasi sekret dari respiratorik atas yang dapat menyebabkan kelainan respiratorik ba'ah dan memungkinkan terjadinya infeksi respiratorik. eadaan ini dapat membaik setelah dilakukan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi. &eberapa anak dengan tonsil yang besar  mengalami disfagia atau merasa sering tercekik dan mempunyai risiko untuk  mengalami aspirasi pneumonia.

#.5.B <agal nafas dan kematian

Caporan kasus telah melaporkan adanya gagal nafas pada pasien dengan OSAS yang berat atau akibat komplikasi perioperatif.

#.3 D!oa$nos!s

#.F.# <angguan pertukaran gas b,d hipoksia #.F. <angguan ventilasi spontan b,d dispnea

II. Ren0ana As4+an

%.# As4+an Kepera,a"an .#.# Pengkajian

aji adanya gejala deprivasi tidur seperti perfusi akut agitasi ansietas gangguan persepsi reaksi lambat dan iritabilitas.

.#. Pendidikan untuk pasien

Ajarkan pasien atau keluarga tentang faktor" faktor yang memengruhi tidur  (misalnya stress gaya hidup yang tidak tenang penggantin tugas kerja suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin).

.#.$ Aktivitas kaloboratif 

a. 9ujuk ke dokter yang berhubungan dengan kebutuhan untuk menyinjau kembali program pengobatan jika berhubungan dengan masalah tidur.  b. 9ujuk ke dokter yang berhubungan dengan penggunaan obat tidur yang

tidak menekan tidur fase 9D.

c. Cakukan rujukan yang diperlukan untuk penanganan gejala defrifvasi tidur yang parah (misalnya konpusi akut agitasi atau ansietas).

(12)

+angani geja>a deprivasi tidur sesuai dengan kebutuhan  misalnya ansietas gelisah paranoid sementara tidak mampu berkosentrasi hal ini akan berbeda  pad setiap pasien.

%.% Ren0ana As4+an Kepera,a"an  8o

.

iagnosa

epera'atan +ujuan /ntervensi

# <angguan ventilasi spontan b,d

ispnea

" enunjukkan Pola nafas yang efektif  " enunjukkan pola  pernapasan efektif dibuktikan dengan status pernafasan yang tidak  berbahaya 6

;entilasi dan statis tanda vital.

" enunjukkan status  pernafasan

Pengkajian.

a. aji kebutuhan insersi jalan nafas.

 b. Pantau kecepatan irama kedalaman dan usaha respirasi.

c. Pantau respirasi yang  berbunyi.

Pendidikan Pasien,eluarga. d. Ajarkan pada pasien tehnik

nafas dalam dan relaksasi. e. /nformasikan kepada

 pasien,keluarga bah'a tidak  boleh merokok diruangan. f. /ntruksikan kepada

 pasien,keluarga bah'a harus memberitahu pera'at pada saat terjadi ketidakefektifan  pola pernafasan.

Aktivitas kolaboratif.

g. Caporkan perubahan sensori  bunyi nafas pola nafas nilai

<A sputum dan

seterusnya sesuai dengan kebutuhan.

h. &erikan obat nyeri untuk mengoptimalkan pola  pernafasan.

Aktivitas lain. i. 2ubungkan dan

dokumentasikan semua data  perngkajian.

 j. Posisikan pasien untuk mengoptiamalkan  pernafasan.

(13)

 <angguan

 pertukaran gas b,d 2ipoksia

" Agar pertukaran <as 6 pertukaran -O atau O di alveolar untuk mempertahankan konsentrasi <as darah arteri. " <angguan  pertukaran <as akan terkurangi yang dibuktikan dengan status  pernafasan 6 ventilasi tidak  bermasalah. " Status pernafasan 6  pertukaran <as tidak akan terganggu dengan indicator gangguan. Pengkajian.

a. Pantau saturasi Odengan

oksimeter nadi.

 b. Pantau hasil gas darah. c. Observasi terhadap sianosis

terutama membran mukosa. Pendidikan Pasien,eluarga. d. Eelaskan penggunaan alat

 bantu yang diperlukan. Aktivitas olaboratif. e. onsultasikan dengan

dokter tentang kebutuhan akan pemeriksaan gas darah arteri (<A) dan

 pengguanaan alat bantu yang dianjurkan sesuai dengan adanya perubahan kondisi pasien.

f. Caporkan perubahan sehubungan dengan  pengkajian data. g. &erikan obat yang

diresepkan untunk mempertahankan

keseimbangan asam"basa. Aktivitas Cain.

h. Atur posisi untuk

memaksimalkan potensiaal ventilasi.

i. Atur posisi untuk mengurangi dispeneu.

(14)

Da*"ar P4s"aa

arcus -C. -arroll EC. Obstructive sleep apnea syndrome. Dalam: oughlin !"# $iger %#  penyunting. &espiratory disease in children' diagnosis and management.

 (altimore 4illiam : 4ilkins #FF7..

<uilleminault - Dldredge 1C Simmons &. Sleep apnea in eight children. Pediatrics #F!B> Schechter S )echnical report: Diagnosis and management of childhood obstructive

 sleep apnea syndrome.Pediatrics 00.

&rouillette 9+ 1ernbach S 2unt -D. Obstructive sleep apnea in infants and children. E Pediatr #F5.

-arroll EC Coughlei <. Diagnostic criteria for obstructive sleep apnea syndrome in children. Pediatr Pulmonol #FF.

eegan 8. Clinical prediction rules in obstructive sleep apnea syndrome. Dur 9espir E #FF!.

4ilkinson Eudith.  Diagnosa *eperawatan dengan +ntervensi ,+C dan *riteria %asil  ,OC# Eakarta6 D<-. 00B.

&anjarmasin esember 0#B

Preseptor Akademik Preseptor linik  

Referensi

Dokumen terkait

Menurut dika, sebuah kepemimpinan akan berhasil apabila acara atau kegiatan yang dijalankan berjalan dengan baik dan terorganisir.Hal tersebut sesuai dengan teori kepemimpinan

Sampel urin yang digunakan untuk urinalisa khususnya dalam pemeriksaan skrining maupun diagnosa infeksi saluran kemih tidak boleh dilakukan penundaan transport

Dalam proses tersebut akan terjadi tekanan dan suhu yang sangat tinggi, terutama pada kontak terobosannya antara magma yang masih cair dengan batuan di sekitarnya ( country rocks

Biaya produksi tidak langsung yang biasanya disebut biaya overhead pabrik merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan menghasilkan produk selain biaya bahan baku

Nilai harapan dari variansi proses adalah rata-rata bobot variansi proses dari tipe- tipe individual, dengan probabilitas awal sebagai bobot maka besar nilai harapan dari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan pemberian enzim kitinase baik dari bakteri Pseudomonas pseudomallei, Klebsiella ozaeae, maupaun kombinasi keduanya, dapat

Hukum perdata Belanda berasal dari hukum perdata Perancis yaitu Code Napoleon yang disusun berdasarkan hukum Romawi Corpus Juris Civilis yang pada

Allah akan memberikan rezeki kepada hambanya dari arah yang tak disangka-sangka. Allah mencukupkan rezeki kepada hambanya yang berusaha. maka dari itu kita selaku