• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku BaganTatalaksana Anak Gizi Buruk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku BaganTatalaksana Anak Gizi Buruk"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

'~--616.39

I,d

t

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan R.I

Indonesia. Departemen Kesehatan, Direktarat Jenderal

Bina Kesehatan Masyarakat

TataJaksana anak gizi buruk... Jakarta: Departemen

Kesehatan, 2003

Catatan : Buku I

Buku II

Buku bagan PetUnjuk teknis

I. Judul

I NUTRITION DISORDERS

Sumber

Fato :

Training course on the Management of Severe Malnutrition WHO

Foto no : 26 dan 29

(3)

KATA PENGANTAR

.

Gizi buruk masih merupakan mas-alahdi Indonesia,walaupun Pemerintah Indonesia telah

berupaya untuk menanggulanginya.Data Susenas menunjukkan bahwa jumlah

balita

yang BB/U

<-3 SD Z.score WHO-NCHS

sejak tahun 1989 meningkat dari 6.3% menjadj 7,2% tahun 1992 clanmencapai puncaknya 11,6% pada tahun 1995.

Upaya

Pemerintah antara lain melalui

Pemberian

Makanan Tambahan

dalam Jaring Pengaman Sosial

UPS)

clan peningkatan pelayanan

gizi mela!uipelatihan-pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk kepada tenaga kesehatan, berhasil menurunkan angka gizi buruk menjadj 10,1%pada tahun 1998;

8, 1%tahun 1999 clan 6,3% tahun 200 I. Namun pada tahun

2002 terjadi peningkatan kembali menjadi 8% dan pada tahun 2003 menjadi 8,15%. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa anak gizi buruk dengan gejala klinis (marasmus, kwashiorkor, marasmus-kwashiorkor) umumnya disertai dengan penyakit infeksi seperti diare, Infeksi Saluran PernafasanAkut (ISPA),Tuberkulosis (TB) serta

penyakit infeksi lainnya.Data dari WHO menunjukkan bahwa 54% angka kesakitan pada balita disebabkan karena gizi buruk, 19%diare, 19%Infeksi

Saluran Pernafasan Akut, 18% perinatal, 7% campak, 5% malaria dan 32% penyebab lain.

Pada

tahun 1998, Departemen Kesehatan RI te!ah menyusun pedoman untuk penatalaksanaan gizi buruk secara komprehensif kepada anak berdasarkan "10 langkah

Tata!aksana Gizj Buruk" merupakan adaptasi dariWHO yang bekerjasama dengan UKK Gizi IDA!. Dari hasH pengamatan di institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit dan puskesmas), ternyata Buku Pedoman Tatalaksana Kurang Energi Protein (KEP) umuk Rumah Sakit dan Puskesmas serta Rumah Tangga agak sulit dipahami oleh tenaga kesehatan. Diperlukan pelatihan khusus untuk dapat menggunakan pedoman tersebut. O!eh karena itU, dengan bantuan dana dari WHO, Depkes Rf dalam hal ini Direktorat Gizi Masyarakat bekerjasama denganAkademi Gizi Surabaya serta UKK Gizi IDAI menyusun Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk (Buku I) dan PetunjukTeknis Tatalaksana-_A_r:akGizi Buruk (Buku II) yang merupakan penjabaran dari Pedoman Tata!aksana KEP Umuk Rumah Sakit, Puskesmas dan Rumah Tangga.

Dalam Buku Bagan TatalaksanaAnak Gizi Buruk (Buku I) dijelaskan tentang a!ur pelayanan dan tindakan kepada kasus gizi buruk seeara berurutan yang merupakan rujukan dari Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Se!ain" I0 langkah Tatalaksana Gizj Buruk", da!am buku bagan ini juga diperkenalkan "5 Langkah Reneana Pengobatan Anak Gizi Buruk". Sedangkan dalam Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk (Buku II) menjelaskan lebih rinci tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengobatan (asuhan medik) dan perawatan (asuhan keperawatan) sen.a terapi gizi medis (asuhan gizi).

Kedua buku tersebut disusun lebih praktis berupa prosedur pelayanan, sehingga diharapkan lebih mudah dipahami. Walaupun kedua buku tersebut di desain untuk pembelajaran mandiri, namununtuk menerapkan tatalaksana anak gizi buruk seeara baik dan benar dianjurkan untuk menyelenggarakan pelatihan bagi dokter, perawat! bidan dan nutrisionis,

Buku Bagan TatalaksanaAnak Gizi Buruk (Buku I) dan PetunjukTeknis TatalaksanaAnak Gizi Buruk (Buku II) dieetak pertama kali pada tahun 2003,dan dicetak ulang pada tahun 2005. Pada eetakan ke 2 ini, Buku I dan Buku II dilengkapi dengan standar, modu! dan pemantauan pasea pe!atihan Tatalaksana Anak Gizi Buruk bagi Tenaga Kesehatan.

Semoga buku ini bermanfaat bagi tenaga kesehatan khususnya yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas dan sarana pe!ayanan kesehatan lain.

Jakarta,

2005

Direktur

zi Masyarakat,

Dr. Rae

i Untoro, MPH

DIREKTORAT GJZI MASYARAKAT_

(4)

FOREWORD

Dear Health Professionals,

CARE International Indonesia

is pleased

that after years of hard work by the staff of the Ministry of Health, Professional association and Internationa! NGOs, the New Edition

"Buku BaganTata LaksanaAnak Gizi Buruk (Buku I)" and the""PetunjukTeknis Tata LaksanaAnak Gizi Buruk (Buku 2)" are being published. The book

and the technical guidelines

provide readers with access to the latest international best practice in managing malnourished children in the Indonesian language.

Even more important, the book and the

guidelines are based on experiences generated in Indonesia by Indonesian health professionals in the management of malnourished children.

As such, the book and technical

guidelines are a significant step forward and CARE is proud to be part of this effort.

For CARE International Indonesia, this book

isvery important. Since our inception in 1967, we have been very concerned with maternal and child health and have carried out many programs to improve maternal and child health in Indonesia. Prior to the 1997 economic crisis, our focus was on deve!opmental health work such as the work we did in NTT, Banten, Sulawesi Jawa, which focused on improving sanitation and reducing acute respiratory infections and chronic malnutrition. After 1997, CARE Internationa! Indonesia

became

involved in

emergency hea!th and nutrition work. Over this time, we have learned that the management

of

humanitarianneeds of displacedcommunitiesand communities

affected by protected disasters, such drought and forest fires, and need new international approach.e:~_!~l>et~er addresses the needs of particular malnourished children. Recent CARE

experiences InWest Timor and East Kalimantan with new approaches, such as NERS (Nutrition Education and Rehabi!itation Session) and CFC (Community Feeding Care),

have shown that much more

is possible

than previouslywas assumed.These new approaches not only involveparents, but a!so activelyinvolvecommunities,includingformal and

informal leaders, in addressing the needs of malnourished chi!dren. So far, we have achieved significant impact in addressing malnourishment through our CFC and NERS activities

and we are proud that these recent experiences have been incorporated into the book and technical

guidelines.

It is our hope

that CARE and the Ministry of Health will continue the very fruitful collaboration we are now enioying, of which this book and technical guidelines are a perfect

example. The book and guidelines are to be used as curriculum for trainings in a number of Indonesian provinces,We

believe

that the adoption of practices presented

in the

book

and technical guidelines will better equip Indonesian health professionals, families and communities to address the needs of the many malnourished children in Indonesia and

strengtnen these children's future ability to develop both mentally and physically.We believe that this can be achieved through an active partnership between

the

Government,

NGOs and other stakeholders.

I hope

that the book and technical guidelines will allow thousands of skilled and committed Indonesian health professionals, who often work under difficult conditions in remote

areas of the archipelago, to learn from the experiences that the book and technical guidelines are based on. I want to thank the Indonesian Ministry of Hea!th for their excellent

collaboration.

which has allowed us to learn together and improve our work. I hope that

we can deepen and enhance

this collaboration

in the future for the sake of the children

of Indonesia.

Sincerely yours,

Dennis O'Brien

Country Director

CARE

International Indonesia

Dr. V. R Endang Widyastuti

Health

Program

Leader

CARE

Internationa! Indonesia

DIRE.HORA r GIZI MASYARAKAT- DIRE.KTORA T JENDERAL BINA KESEHA TAN MASYARAKA T 8UKU BAGAN TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK

(5)

DAFTAR

151

Kata Pengantar h i

Daftarlsi h ij

AJur Pelayanan Anak gizi buruk di Rumah SakitiPuskesmas Perawatan m

I

Penentuan Status

G izi Anak.. . . '"

2

Jadwal Pengobatan dan Penanganan Anak Gizi Buruk

3

Hasll Pemeriksaan dan Tindakan pada Anak Gizi Buruk

4-6

DAFTAR RENCANA

Rencana I: Pemberian Cairan dan Makanan untuk Stabilisasi (Renjatan/Shock dan Muntah/Diare/Dehidrasi) 7.8

Rencana II : Pemberian Cairan dan Makanan untuk $tabilisasi (Letafii~--d~-n Muntah/Diare/Dehidrasi) 9

Rencana III: Pemberian Cairan dan Makanan untuk Stabilisasi (Muntah dan atau Diare atau Oehidrasi) 10

Rencana IV: Pemberian Cairan dan Makalian untuk Stabilisasi (Letargis) II

Rencana V: Pemberian Cairan dan Mak;tnan untuk StabiHsasi (Penderita Gizi tidak menunjukkan tanda bahaya atau ta.nda penting terteotu) 12

Pemberian Cairan dan Makanan untuk Tumbuh Kejar (Fase Transisi dan Rehabilitasi)

13

Petunjuk Pemberian Antibiotika untukAnak Gizi Buruk

14

Dosis untuk Kemasan KhususAotibiotika Berdasarkan Berat BadanAnak Gizi Buruk

15

Stimulasi Sensorik dan Tindak Lanjut di Rumah BagiAnak Gizi Buruk

16

Kriteria Pemulangan Anak Gizi Buruk dad Ruang Rawat Inap

17

Mekanisme MonitoringTumbuh KembangAnak

18

DAFTAR

TAREL

PetUnjuk Pemberian F-75 untuk Penderita Gizi Buruk tanpa Edema

19

Petunjuk Pemberian F-75 uotuk Penderita Gizi Buruk yang Edema Berat

20

Petunjuk Pemberian F-IOOuntuk Penderita Gizi Buruk

21

Baku Rujukan Penilaian Status Gizi Anak Laki-Lakidan Perempuan Menurut Berat Badan dan Panjang Badan (BS/PB)

... 22.23

Daftar Istilah

24

(6)

,... ,,,

/

/

/

,_.,

DAFTARTABEL

.

PETUNjUK

PEMBERIAN

F.75 UNTUKANAK

GIZI BURUK

TANPA

EDEMA

.

PETUNjUK

PEMBERIAN

F-75 UNTUKANAK

GIZI BURUKYANG

EDEMA BERAT

.

PETUNjUK

PEMBERIAN

F.IOO UNTUKANAK

GIZI BURUK

.

BAKU RUjUKAN

PENllAIAN

STATUS GIZI ANAK LAKI~lAKI DAN PEREMPUAN

MENURUT

BERAT BADAN DANTINGGI

BADAN I PANJANG

BADAN (BB/TB-PB)

(7)

(,.-;_~.w';""::::::::=~~

(

ANAK

11

,

.

Oatang Sendiri

.

Dirujuk

j

.

MTBS

I I

I

.

No" MTBS

!i

,,~-=-J

"'if:;,

"'~--:.~,

YANKES

I',I

I

:UJkU:;"NI

.

en sa InIS .j 1' 1 ~a;~ntropo-I I I

'

I '

.

Serat. Ba~an

,

! dan Tmggl I I

Sadan

)

~-"'"

'cj

\

ALUR PELAYANAN ANAK GIZI BURUK DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS

PERAWATAN

MTBS: Manajemen Terpadu Balita Sakit

.

Gizi Buruk

.

Penyakit Ringanl

Berat

---I

.

Penyakit Berat

I

.

Gizi Kurang

,----

---.

Penyakit

Ringan

.

Gizi Kurang

,

m=_J

"

~

:,,,.. -"" 1

.:.'

I

I

I

(

!

t

!

::~).!

,

,

I

RAWAT INAP

.

Diet Gizi Buruk

.

Langkah Jain sesuai 10 langkah tatalak~ sanan gizi buruk

.

Obati Penyakit

/1'

- ""'" --...

i

RAWAT INAP

\

.

Obati Penyakit

.

Penambahan Energi

dan Protein 20-25 %

di atas AKG (Angka

_

:Uk:an ~Zj)

__

)

-

""'"---RAWAT jALAN

i

"

!

I

.

Obati Penyakit

Penambahan Energi

dan Protein 20-~%

di atas AKG (Angka

Kecukupan Gizi)

--~-,-,..",)

D/REKTORAT GtZ/ MASYARAKAT

-

DIREKTORAT )ENDERAL B/NA KESEHATAN MASYARAKAT

:n;;;

+

PULANG

.:i;~b~j;. '

~

,,,. ",.. :~

P

U

5

K

E

5

M

A

5

,)h

'''p

POSYANDU

I Pusat

Pemulihan

Gizi (PPG)

,m-'~'-3:.

~~r

"''''

"""

';;Ef 1:..-", ji¥.~ !IT!:! ~jm TIF' Jiiii

+

RUMAH

TANGGA

Cotatan :

Alur ini dapat dipakai juga di Puskesmas tanpa perawatan pad a anak gizi buruk yang dirawat jalan, bilamana kondisi anak memungkinkan.

BUKU BAGAN TATAIAKSANA ANAl< G!Z/BURUK

!!111!11"'.

~

' f1iiHi~1i!!,;; iHI;mffl,'!li ."illHiljjJjj

(8)

.-"'. ,... ",,::ii: , ""'"

S1i.1L~prang

...

Giz,i:~1lik,

;;Gii(t~6ii;:

"..

PENENTUAN

STATUS GIZI ANAK

KLiNIS

Tampak sangat kurus dan atau

edema pada kedua punggung kaki

sampai seJuruh tubuh

Tampak kurus

Tampak sehat

Tampak gemuk

,

Penentuan

status gizi secara Klinis dan Antropometri

(BBITB-PB)

*)

Tabel BB/TB-PB dapa'

diliha' pada halaman 22 dan 23

**) Mungkin BB/TB~P8

> -3 SD

biJaterdapat edema berat (seJuruh tubuh)

BUKU BAGAN TATALAKSANA ANAK GiZl BURUK

;,::~~~t~OP9M~~~:::;;

,

(1iIlITB-PB)

*)';;;;;;"";

::. '!W,H!jjE!iii::'

<-3SD**);

----, .... .... ..

<:- 3 SD-'-<,:

2 SCt

...

..

...

"..,

Sp 'j\,;';,2SD

,,> + 2 SD

...

(9)

No

TI~DAKAN.PELAYANAN

JADWAL PENGOBATAN

DAN PERAWATAN ANAK GIZI BURUK

FASE STABILISASI

HI.2

H3.7

FASETRANSISI

H8.14

." 6 "Mcimpe~baiki .

.Ymikro

-Tanpa Fe

~

FASE REHABILITASI

Minggu

ke ~_

M

6

---.

FASETINDAK

LANJUT'I

Minggu ke 7

-

26

~

Dengan

Fe

*)

Pada

(ase tindak

lanjut dapot dilakukan di rumah, dimana Qnak secora berka/a (I minggulkoli) berobat jolan ke Puskesmas

atau Rumah Sakjr.

-.

,-,-Mencegahd'~nmenga~'i-

hipoglikemii--2

_u.

_u.

---.

.

/

/ /

DIREKTORAT GJZI MA5YARAKAT _ DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MAHARAKAT

Mencegah dan'-hipotermia ,-3 Meric.egah dan':

dehidr:asi

4

5

~~~Mengobati inf

7

Memberikan

"'\

stabiHsasi&t

8

';-Memberikao_

~

tU'mbuhkejar,~:

.--.

:::th!~beriki~

stWnulasiuntuk

:"tumbuh

kembang

10

r1~~:~krSiapkan

untuk

~i~d~k,:

!aNu(di

ruman' ."c.".

BUKU BAGAN TATAlAKSANAANAKGIZI BURUK

lli!:~~-!!!ifg illTIHfd~

'l'.lli...

(10)

II

.;.;.'

,;1.1.":" ~

~

~

~

~

HASIL PEMERIKSAAN DANTINDAKAN

PADAANAK

GIZI BURUK

~

~

~

~

~

>

~

~

~

>

c

>

"

~

~

o

.

m

,

"

o

> >

"o

~

PENANGANAN

LANJUTAN

PADA FASE STABILIsASI (B)

~.

'~

~ p ~ ~ > > > T > "

PENANGANAN

PADA FASETRANSISI

(D)

o

>

m

~

"a

>

>

"

~

m

Z

o

m

>

>

~

~

>

z

>

,

m

~

m

">

">

z

~

>

~

~

>

>

>

~

>

"

(11)

-(C) PENANGANAN

LANjUTAN

PADA FASE STABILISASI

Anamnesis

Pemeriksaan

Fisik

,i3emeriksaan

Tindakan

lanjutan

Umum

Khusus

laboratorium

Konfirmasi

.

Panjang badan!

.

Pemeriksaan

.

Kadar gula

.

Vitamin A

kejadian

Tinggi badan ;,!11ata

clarah

.

Asamfolat

Campak dan

.

Dada (thorax)

.

Pemeriksaan

.

Hemoglobin

.

Multivitamin tanpa Fe

TB Paru

.

Perut (abdomen)

kulit

.

Pengobatan penyakit

.Otot

.

Pemeriksaan

penyuiit

. Jaringan

lemak Telinga,Hidung, .Stimulasi

Tenggorokan (THT)

(D) PENANGANAN LANjUTAN PADA FASETRANSISI

Pemeriksaan

Tindakan

.

Makanan tumbuh kejar

.

Berat badan

.

Multivitamin tanpa Fe

.

Stfmulasi

.

Pengobatan penyakit penyerta

o

HASIL PEMERIKSAAN DANTINDAKAN

PADAANAK

GIZI BURUK

> m ~

"o

"

> "o

G

~ > ~ < > "> A > "

+

(A) TANDA BAHAYA & TANDA PENTING

o

"

m A "o > >

"

~ m Z o m

">

c > Z > A m ~ m

"

> "> Z

+

"

>

,

,

> ">

,

>

"

+

+

.

c

e

~

~

~ ~ ~ ~

,

<

ji

(E) PENANGANAN

LANjUTAN

PADA FASE REHABILITASI

>

ji

,

~

>

"

"

*J

Cataton: Ingat seriap ditemukan Renjaton (shock) anak harus diberi Oksigen melalui kanul atau nasal kateter 1-2LImenit.

(12)

HASIL PEMERIKSAAN DANTINDAKAN

PADAANAK

GIZI BURUK

KONDISI:

I

Jika Ditemukan

:

.

Renjatan (shock)

. Lctargis

.

Muntahdanataudiareataudehidrasi

Berikan cairan clan makanan menurut

Rencana I pJda halaman. 7-8

KONDlSI:

II

Jika Ditemukan

:

. Letargis

. Muntah dan atau diare a(au dehidrasi

Berikan cairan dan makanan menu rut Rencana II pada halaman: 9

~:

~""

(13)

-.IiiiiiY '''iiW''

.

Berikan furosemld dosisI mg)( kgBBsecara IV.

bila darah siap diberikan.

.

(Hati-hati pada penderita malaria) Jongon diberikon furosemid sebe/urn tronsfusi. Transfusikan segera packed red cells. BHatidak ada packed red cells.dapat ditransfusikan darahsegar.

Transfusikan packed Transfusikan darah

red cells, segar,

IOml/kgBBl3jamatau 10 ml/kgBBl3jamatau

I tts makrolkgBBI Itts.makroJ kgSSI

menit. menit,

Selamatansfusihentikan Selamatransfusihemikan cairan oral dan intra vena. cairanoral dan intra vena.

,

o o

,

"

,

o >

"

,

<

RENCANA

I

PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN

UNTUK STABILISASI

(Renjatan/Shock,

Letargis dan Muntah/Diare/Dehidrasi)

SEGERA: I) PaJiangoksigen 1-2Umenit

2) Pasang Infus Ringer Laktat dan DextrosalGlukosa

10%denganperbandingan

I : I (RLG

5%)

> > > o <

3) Berikan glukosa 10%intfavena (Iv)bolus, dosis: 5 ml xl kgBB bersamaandengan

4) ReSoMal 5 ml/kgBB INGT (Naso Gastric Tube)

Jam I

Ten.Jskanpemberianc:liranRLG 5% diatassebanyakIS ml x kgBB selama I jam,atau 5

tts/menitlkgBB.

Catat "ad! clanfrekuensi":lfassetiap 30 menit, selarna

I jam (Tabel I).

o > < >

"

,

o o

,

"

,

o >

"

..,-Jam II Bilanadimenguat&frekuensinafasturun,infusditeruskan

dengancairandantetesanyangsamaselama

I jam.

Rehidrasibelum selesai clan

anak minta minum berikan ReSoMal

sesuai kemampuan anak.

Catat nadi clan frekuensi nafas setiap 30 menit, se!ama

I jam ke II (robel/

J.

"

,,

"

o >

,

,

>

~

,

"

o

"

,

>

"

>

,

,

10 jam berikutnya Catatdenyutnadi,frekuensinafastiap I jam

Bila pemberian cairan intra vena selesai (jangan dulu

dicabut).Berikan ReSoMal dan f-75

(Tobel 3.A.).

SelamalOjamberikutnya,secaraberselangselingsetiap I jam.

ReSoMaI: dosis 5-10 ml)( kgBB/pemberian

f-7S :dosis menurut BB

(Tabe/Fw15dengon edema don tanpo edema Buku I halo 19M20).

Bilaanak masih meneook,berikanASI sete!ah pemberian FM75. > o < > o >

,

>

"

~,;",

Bila sudah Rehidrasi : Diare (-) :hentikan ReSoMal

teruskan F75setiap 2 jam

(robe/3.B.) Catatdenyutnadi.frekuensinafastiap !jam

Perhatikan over rehidrasi yang dapat menyebabkan gagafjantung

Diare (+): Setiap diare berikan ReSoMal * Anak < 2 th : SQ.-I00 ml/setiap diare * Anak ~ 2 th : !0Q.-200 m!!setiap diare Bila anak masih meneook beri ASI setelah F75

,

;

.

.

,

.

,

"

.

"

.

.

.

'"

. >

,

> , >

.

.

>

,

,

]

,

§

,

- .~-Jam II

denyut nadi tetap lemah dan frekuensinya tetap tinggi serta pemafasan frekuensinya tetap tinggi.

Teruskan pemberiancairan intra

vena dengandosis diturunkan menjadi Itts makrolmenitJkgBB (4 mil kgBB/jam). Sila adak mampu melakukan transfusi segera rujuk ke RSU

Di RSU Perhatikan tanda-tanda gagaljantung.

... .. .._,

Sila ada Bila tidak ada

-.i~>' .~~

Ukur dan catat denyut nadi danfrekuensi nafassetiap 30 menit dengan menggunakan(robet 2)

~,-Setelahse!esaitransfusidarah.segeraberikanF-75setiap

2 jam (tempo ReSoMo', lihot robe/ 3.B.), dosis

menurut BS (robel F-75 Buku I Hal. 19-20).

BUa anak masih meneook, berikan ASI setelah pemberian

f-75.

.vi--Blla diore I muntah berkur ang. edema berkur ong don anak dapat menghabiskan sebagian besarF-75

.

Berikan F75tiap 3

jam (sisanya diberikan lewat NGT)

Blla masihmenetek berikan ASI antara pemberian

F-75.

.~

Bila tidak ada diare I muntahledema minimal don anak dapat menghabiskan FM15 ubahlah pemberian f-75 menjadi setiap 4 jam,

Bila masih menetek berikan ASlantara pemberian F-75

~

~

O

~

".~

..

-;r-.,!!1'

(14)

Jam pertam~,;:

Jam kedua

Awal

3.'

6.'

..'

120'

9.00

9.30 10.00 !0.30 11.00 .. PERIODE IOjAM 2 3

.

5

6

7

.

.

,.

11,00

12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00

..

dam pertama::"

wJam kedua

idam ketiga

,",w"

3.'

6.'

..'

120'

150' 180' 10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00

I

~

,

. -"'

,

. .~, u <-":t. . ~~~ ';~ '.f\j'~.;;iG , _'___".,."...M" -"--,, " [' Ld!ijVt('f.!)

PEMBERIAN

CAIRAN

DAN MAKANAN

UNTUK

STABILISASI

Renjatan

(shock),

Letargis

dan Muntah/Diare/Dehidrasi

Tabel I.: Monitoring Pemberian Cairan Intra Vena (IV)

MONITORING

Wakw(corltoh) Pernafasal'1 DenyutNadi

Tabel 2 : Monitoring Pemberian Cairan ReSoMai dan F-75 (Lanjutan Tabel I)

MONITORING

Jam.Ice...

wiktu (~~;~,~h) Pei~n-.,. ~utNadi ProduksiUrlne:ada FrekuensiBAB FrekoeJ"lsiMuntah frekueJ1siRehidrasi Asupan ReSoMai (ml) AsupanF-75(inl) ,,--.... ,... tidak, mm~~mm .\\\\\\U\\1\1 i\\\\\\\\\\n!1 immmmr 1mmmm1: ~¥J\\m\ti\\ om. pm\lm\\~

Tabel 3.A : Monitoring Pemberian Transfusi Darah (Segar atau Packed Red Cells)

MONITORING"

... Waktu,(contOh) Pem-afasan "i; DenylJtNadi

....-Tabel 3.B : Monitoring

Pemberian

F-75 Tanpa ReSoMal (Lanjutan

Tabel 2)

-

,.,-'MoNITORING.

"'-." .--:;;iJ~'kE!:~;:~..';:~~

,

~

'(a;~~ohJ~~ ",Pernafasan'H-",u... ...

oenrut

N~di Asupan F-7S (ml) . :<.",,,,,.,:'PERIODE.'IOJAM .'...'..'..;; 2 3

.

5

6 7

.

.

,.

13.00 14.00

15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00

mmmmTI' immmm\ TI!)~!\r~r~1i

,

~mmimj1;

~mrm\\:

CCltatan:

0:. Hentikan

pemberian SEMUA CAIRAN

IV

bila ada tanda

bahaya sebagai berikut

:

I. Denyut nadi

dan

frekuensi nafas meningkat, atau

2. Vena Jugularis terbendung, atau

3. Edema meningkat, misal : kelopak mata membengkak

(PenClngClnClntClndo bohayo No.

,

dClpatdi'ihat pada Buku

"

halomon

1-5)

0:. Evaluasi setelah I jam bila membaik lanjutkan Rencana I sampai selesai. diteruskan Pemberian cairan dan makanan untuk tumbuh kejar, lihat Buku 1hal 13.

bila tidak membaik.. kemungkinan terjadi gagal jantung, segera tangani sesuai kondisi atau rujuk.

1\\\\\O~~n,~~Wl~_~if~~~~~);~~\lE

_

." ' " _

, _

il\\riewot'Oral,berikart

semuo lewot NGttlJntt!en~a~J'(llkliiita~')JukCal'

(15)

'E;

-% % ~ ~ ~

~

.

> ~

-> % > ~ > ~

PEMBERIAN CAlRAN DAN HAKANAN

UNTUK STABlUSASI

(Letargis

clan H

i)

~

+ Segera berikan bolus g1ukosa 10% mtra vena,S mil kgBB

0} lanjutkan dengan glukosa auu larutan gula puir 10% melalui NGT sebanyak 50 ml 0} 2 jam pertalna

.

Berikan Re$oMai secara Onl/NGT setiap 30 menit, dosis : 5 mil kgBB setiap pemberian. ,., Catat nadi. frekuensi nafas dan pemberlan ReSoMai setiap 30 menit (Tabel 4).

o ~ ~ ~ ~ o > > ~ ~ ~

z

o

,

> >

-..

~

Memburuk(Shock) M<:.mbaik

~

..

Sege... infus lihat RENCANA I

Tanpa pemberian bolus glukosa

~

z

> ~ m ~ m

"

> ~ >

z

.

>

"

-

>

~ >

,

> ~ 10 jam berikutnya :

-+ Teruskan pemberian ReSoMai berseiang seling dengan F75 setiap I jam ReSoMaI:5 -10 mil kgBB I setiap pemberian (Tabef 4).

F.75 setiap 2 jam dolis menurut BB (Tabel F-15 denganltanpa edema Buku I ltal.''''20'. .;. Cautdenyutnadi,frekuensinafassetiap 1 jam

Bila sudah Rehid...si : ,. OiaN: (-) : Hentikan ReSoMalteruskan F7S seitQp2 jam (TabeJ 3.B).

,. Diare (+): Setiap diareberikan ReSoMal ,.Anak< 2th:5()"-IOOmtisetlap diare ,.Anak:<:2th:IQO--200mlfsetiapdiare 0} Bila anak masih manetek,berikan ASI antan pembefian f..75

---0} Oiare dan muntah berkuraog,anak m~mpu menghabiskan sebagian besar F.15,berikan F-75 tiap 3 jam 0} Bila anak masih menetek, teroskan ASI anura pemberian F-75

~

0}

Blla dlare I muntah, edema berkurang. dapat menghabiskan F_1S,ubah pemberian F-15 menjadi setiap 4 jam, -> BUa anak masih menetek,berikan ASI anura pemberian F-75

Tabel 4 : Monitoring

Pemberian

Cairan

ReSoMal dan F-75

HONITORIN<O"

':i~'i~'~'i,,,taiii~",m:J.;n..k.;(iOJam.l>Orikut~y.)..

p,i Awal 30 60 90 I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu 08,00 08.30 09,00 09.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 ~

c

e

~

j)

~

~

"

~

~

~

~

>

~

~

S

> c > c ~ Oenyut ProduksJUrine:3da tidak,,': Frekl.lellsiBA8 FrekuensiMl.lntah Tandli Ret\ldrasl _AsufJan ReSoHaI(rriI) AsupanF.7$:(mI)

Catotan:

..

Hentikan pemberian SEMUA CAIRAN

Oral/NGT bila ada tanda bahaya.sebagai berikut :

I. Denyut nadi dan frekuensi nam meningkat. atau

'

2. Vena Jugularis terbendung, atau

//

3. Edema meningkat, misa! : kelopak mata membengl<ak

-_/

(Penonganan

fonda bohaya No. I dopat dilihot poda Suku II ho'oman

'~5J

.:. Evaluasisetelah I jam. bila membaik lanjutkan Rencana II sampai selesai.Teruskan pemberian cairan dan

makanan untUk tumbuh kejar; lihat Buku , hal 13.

Bila tidak membaik, kemungkinan terjadi gagal jantung, segera tangani sesuai kondisi atau rujuk.

_" d'__ -",

'ii:'-Usohakon pemberion ReSoMoi don F-75 secoro OroI;bHatidOkhobis manyodiberikan Iewttt NGT,'cnoukOlou tidakbisa Iewat Oral berikan semuo Iewot NGr Cttm ~gisiQn tabel.lillat BuIw II Ital. 43. (sesuai dengon ~isj cmok)

(16)

~

<1>C_

''''

~!U::._"iI "" !\f dliliiili .Effif:i:~ .;;,'-=.~

1:}f.-

,

~.Jrh~,1A

!fi

!

'1,,_ fW\.~.-TI L

~

~

~

Z

~

~

~

.

~

,

~

~

~

~

PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN

UNTUK STABILISASI

(Muntah

dan atau Diare atau Dehidrasi)

Segera berikan 50m! glukosa atau larutan gula pasir 10% (OraIINGT) 2jaml:

" Berikan ReSoMal secara OrallNGT setiap 30 menit, dos;s : 5 mil kgBB setiap pemberian.

"

Catat nadi, frekuensi nafas dan ber; ReSoMal setiap 30 menit (TabeI4)

->iiiiIi..

T

Memburuk(Shock)

-...

Membaik

-.iIIIIIIi-.

Segera infus lihat RENCANA I

Tanpapemberianbotusglukosa

I 0 jam berikutnya :

Teruskan pemberian ReSoMal berselang seling dengan F15 setiap I jam ReSoMal: 5

-

10 ml f kgBB I setiap pemberian.

F.7S setiap 2 jam dosis menurut 88 (Tobel F-75 dengan/tonfxJ edema Buku t "01.19-20)

Catat denyut nadi, frekuensi nafas (Tabe/4).

BilasudahRehidrasi; ~ Diare (-) : hentikanReSoMalteruskan F75setiap 2 iam

,.

Diare(+): Set,apdiareberikan ReSoMal ,. Anak<2th:SO--!OOml/setiapdiare

*Anak:::2th:100--200 ml/setiapdiare Blla artak masih mertetek berikan ASI arltara pemberian F.15

o

..

>

,,

,

o

> >

,

~ CO ~ p ~ ~ > > >

,

p

,

Bila diare I muntah berkuraJ1g, dapat menghabiskan F.15. ubah pemberian f.15 menjadi setiap 3 jam,

BHa tidak ada diare dan anak dapat menghabiskan F.15 ubah pemb-arian F_15 meni~di setiap 4 jam, Bila ~rtak masih mertetek ~rikaJ1 ASI antara pemberiar'l F.15

....

Tabel 4 : Monitoring

Pemberian

Cairan ReSoMal dan F-75

.nn"

j!li~~;p~';{j

iin~i:j~i~ii(IOi~rri:'bCrikil'ri,y~r

,MQNirQRlllld"

."'n""n."""""";...""..,,,,,.., "p' m ,'.. Awal

3.

..

,.

2

3

4 5

.

7

8

,

I.

"Waktu(contohF.,",,,,, "Pernarnsai-i"m.--08.00 08.30 09.00 09.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16,00 17.00 18.00 !9,00

o

>

,,

,

o > >

,

~

,

Z o

,

> > ~ ~ DeoYJt'if.tdi-' ProduksiUrine:ada tidalC:; FrekuensiBAB FrekuertsiMuntah" TandaRehidrasi 'PO' ~!Hmmmillillmm)1i1mm]'mnmm;jJmmm: n\\\mm mm~ffi:

t~___JJ;mijj)j

'''''-... "::::::,,,. Asupan ReSoMaJ (rill)"

Asupan f_15 (ml) . ":::>'"'' m!~;.~;m. @mHm J~mm::: """"",

z

>

,

,

~

,

~ >

;!

Z

>

> ~

,

> > >

,

>

,

Catoton: .:- Hentikan pemberian SEMUA CAIRAN Oral/NGT bila ada tanda bahaya sebagai berikut: I. Denyut nadi dan frekuensi nafas menfngkat, atau

2. Vena Jugularis terbendung, atau

3. Edema meningkat, misal : kelopak mata membengkak

(Penonganan

tanda bahayo No. I dapat dilihat pado Buku II holaman

1-5)

.:.

Evaluasisetelah I jam bilamembaikJanjutkanRencanaIIsampaise!esai,diteruskanPemberiancairandan

makanan untuk tumbuh kejar, /ihat Buku I hot 13.

Bila tidak membaik, kemungkinan terjadi gagaljantung, segera tangani sesuai kondisi atau rujuk

(17)

..

RENC:AN~~ !V

o

"

,

,,

o

"

>

,

PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN

UNTUK STABILISASI

(Letargis)

~

~

.

> ~

,

>

"

> ~ >

,

0} Segera berikan oolus glukosa 10% intra vena. S mil kgBB

0) lanjutkan dengan gfukosa atau !,arutan gula pasir 10% melalui NGT sebanyak SO ml <) 2jaml:

* Berikan F*7S setiap 30 menit, 114dat'"i dosis setiap 2 jam (NGT) * Catatnadi,freki,.enSi nafas (TCfbe/5)

o

"

,

>

,

o

"

>

,

~

,

Z o

,

.

>

c

..

..

Bilabelumsadar(mosihletorgis} Bi!a sudah sadar (tidal< letargis)

..

..

>

2jamll:

0) Ulangi pemberian F-7!> setiap]O menit (NGT) der\ga11 dosis sepertilangkahdiatas.

Pikirkan penyebab lain.

.;. Catatn<1di.pernafasan,~daran dao masukan f.7S setJap 30menit

(TobeIS)

10 jam berikutnya :

{o Lanjutkan F_7S dosis setiap 2 jam (oralfNGT) <-CaUt nadi,pernafasan,kesadaraf1danberiF-75

setiap I jam

{oSila masih menetek berikan ASI antara pemberian F-75

z > o

,

~

,

"

>

,

> Z

"

> ~

,

>

">

~ >

,

.

Bilasudahsadar(tidakletargis} ""''',.~;;:",

".*

.

>} Bila anak dapat menghabiskan sebagiao besar F.75, ubah pemberian menjadi setiap 1 jam 0}Bila anak masih menetek berikan ASI antara pemberian F.75,

~

.:. Bila anak dapat menghabiskan F.75, ubahlah pemberian meniadi setiap 4 jam. ... Bila aMk masih menetek berikan ASI antara pemberian F-75

Tabel 5 : Monitoring

Pemberian

F-75

MONITORING

.._:;~\\\n~i~J~~J~#-~\\\\\:l\\\\\\L~'~ii~:~;~j~l~n:

Awal 30 60 90 110 150 180 210 240 ..--- 'Jatri'ke

(1,9ja..rf~~ikl1t!rij~)~,:

.--.

,

,

.

,

.

.

"

Wakt\1(,onwh) Perriafasan", DenY\1tNi.di Kesadaran~} leurgis"".

.

tdklerargi!_ AsupanF~75(ri:iI)T

""

OMO 08.30 09,0009,,010.00 10,,0 !Loo 11.30 12.00 12.30 1330 14,,0 15.30 16.30 1730 18.30 19.3020.3021.30 ~

~TI!

g,:,[:jE

HiRm¥:!

ill~\~

J~\\RI:

~

~

~

~

~

~

~

£

~

~

>

~

,

§

> c

"

§<

Catatan: .;. Kurangi pemberian F-75 sesuai dengan kebutuhan kalori minimal pada fase stabilisasi (Tabel F-75

dengan

atau tanpa edema podo Buku , hal. 19-20), bila ada tanda bahaya sebagai berikut :

I. Denyut nadi dan frekuensi nafas meningkat, atau 2. Vena Jugularis terbendung, atau

3. Edema meningkat, misal : ke!opak mata membengkak

(Penangonon tondo bohoya No. I dapat

dilihat pada Buku

"

halaman '~5)

<. Evaluasi setelah I jam bi!a membaik lanjutkan Rencana IV sampai selesai,diteruskan Pemberian cairan dan makanan untuk tumbuh kejar (Uhat Buku I haI13.)

bila tidak membaik. kemungkinan terjadi gaga! jantung, segera tangani sesuai kondisi atau dirujuk.

Usahakon pemberian ReSoMaf don F-75 secora Oral, bUa tldak habis sisanya diberikan lewat NGT, atau ka/au tidak bisa lewat Oral berikan semua IeWat NGT. Cora pengisian, lihot Buku

"

hal. 44. (sesuai dengan kondisj anak)

~~

=.

~1!ffi~

II

""

~-.

",,""

(18)

o

.

m ~ , o > >

,

o

~

,

> ~ ~ >

.

>

,

>

,

o

.

m

,,

o

..

,

~ m Z

o

m

.

> c ~

z

>

,

m

~ m

r

>

,

>

z

<

> ~ ~ >

.

>

,

>

,

.

<:

"

<:

~

~

z

~

~

~

~

~

>

~

~

§

~

E

"""

1

'"

iillf.:"",

!:I

",,"!ill,.... .. ::. t:...

" FASE TRANSISI

DAN REHABILITASI

.0 u_ ... .,. ".::.,

PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN

UNTUK TUMBUH

KEJAR

Pada Tahap Akhir Fase Stabilisasi

CATATAN

:

Bila setiap dosis F.75 yang diberikan dengan interval 4 jam dapat dihabiskan serta

edematelahhilangatauminimal,maka" -:- SebelumpemberianF-IOQ,berikanduluhariF-75denganvolumesepertiF-IOO I

0} LihatkondisianakapakahsudahstabH

0} BerikanASlantarapemberiarl F-IOOfF-135

..

F-15 digarJti dengan F-IOO, diberikan >etiap 4 jam,derlgan dosis sesuai BB seperti

dalam tabel F-75 pada Buku I Hal. 19-20, dipertahankan selama 2 hari.UklJr dan cata,

nadi,pernafasan danasupan F_JOO 5etiap 4 jam (tobe/1).

..

Pada had ke 3, mulai diberikanF-IOO deng:U1dosis sesuai B8 da/am tobel F-/OO "ada Buku I Hal. 2/ Pada 4 jam berikutnya, d<)~isnya dinaikkan 10 ml, hingga anak

tidak mampu menghabiskan jumlah yang diberikan, dengan catatan tidak melebihi dosis maksimal dalam tabel F-I 00.

FASE

TRANSISI

..

Pada hari ke 4 diberikan F-IOO setiap 4 jam, dengan dosis sesuai BB berkisar ancara dosis minimal dan dosis maksimal dengan ketentuan tidak boleh melampaui dosis maksimal dalam tabel F-I 00. Pemberian F-IOOdengan dosis seperti ini dipel'tahankan sampaJ had ke 7-14 (hari terakhirmetransisi) sesuai koodisl anak.Selanjumya memasuki fase rehabilitasi dengan mengunakan F-135 dan makanan padat sesuai dengan BB anak.

..

Kriteriapulangdarirumahsakit (halaman 17)

..

Bila BB <: 7 kg BilaBB?:7 kg -"""-.~

---

"""""'"-BerikanF_135 ditambahdengan

makanan lumatflembik dan sari buah

BerikanF-13S ditambahdengan makananlunak/!embikdanmakanan

biasaserrabuah

FASE

REHABILITASI

...

-"illJi.._~

-...--Terus berikanmakanantahaprehabilitasiinisampaitercapai'

BBITB ~ -2 SD WHO NCHS (kriteria sembuh)

~~~~ri~ht~l:.I:OO::

Tabel 7 : Monitoring

Pemberian

f.1 00

:\\\mmml\~:r:W~tr~\~?;~1$**~~~:~[~~ijJ~J#:~\\\\~;:\\\\1\\\\T

...-:::::::", ... .. '-' _"h' ' ,,-... "Wa'k~~ (c'~~~¥~F"'" Pernafasa~'~: ;\H':....

:.~::::

N:.;:J~~~~.I{~

-:::.. ...--- ... .."" ,.'" ,.." .... . ..

Catatan:

.:. Kurangi pemberian F-I 00 bila ada tanda bahaya sebagai berikut:

I. Denyut nadi dan frekuensi nafas meningkat, atau

2. Vena Jugularis terbendung, atau

3. Edema meningkat, misal : kelopak mata membengkak

(Penanganan

tanda bahoyo No. I dapat dilihat podo Buku II holoman

1-5 )

.:. Evaluasi setelah I jam, lanjutkan pemberian (airan makanan sampai selesai.

(19)

PETUNJUK

PEMBERIAN ANTIBIOTIKA

UNTUKANAK

GIZI BURUK

DOSIS UNTUK

KEMASAN KHUSUS ANTIBIOTIKA

BERDASARKAN

KISARAN BERAT BADAN

Jika anak tidak kencing. Gentamisin akan

menumpuk di dalam tubuh

clan menyebabkan twli.jangan diberi dosis

kedua sampai anak bisa kencing

2 Jika Amoksisilin tidak tersedia, beri Ampisilin SO mg/kg peroral setiap 6 jam selama 5 hari

*) untuk mudahnya, perhitUngan dosis menurut BB

**) Pada pemberian kloramfeniko!, had-hat!

bila

penderita

anemia berat. Sebaiknya diberikan transfusi.

(20)

!munisasi II III

BCG Sedinimungkin

('i/d < I thn)

Polio Waktulahir I blnsetelahimunisasi I bin setelah imunisasi

polio ke-I polio ke-J

OPT 2b1 I b!nsetelahimunisasi 1 blnsetelahimunisasi

DPTke-1 DPTke-1

'"E';;i''' ..-"

DOSIS UNTUK

BEBERAPA KEMASAN KHUSUS ANTIBIOTIK

BERDASARKAN

BERAT BADAN ANAK GIZI BURUK

ANTIBIOTIK

..

~fELA(Gi/D()SISI

'fREKUENSl1

, 'PERIODE Kloramfenikol ,. .. ,"I'\t1'YM:'2si m'tJk~ tiap 8 ,~!ja,~~X~!~,Ta,:,~:::,h~~i, ,:,(~~P '--tiaFi'"6' jam ji_~~' m~.r1jngitis

se!am~ 10 oari) "'-'

Gentamisin

,:iIV) IM.:?,5 mg/kgsetiap"

-~h~i-i

s'eJama 7:Hiarf

,-"

'''-..

FORMULA

IV:Ampul I g dicampur dengan 9,2ml

air steril menjadi I gll Oml

1M:Ampul ! g dicampur dengan 3,2ml

air steril menjadi I g/4ml 0,3

IV/1M: Ampul berisi 20 mg (2 dalam 10 mg/ml) tidak dicairkan

.,...

ml

i\\jj1~H~\\n\:

"2,25'mi'--IV/1M: Ampul berisi 80 mg (2 ml dalam 40 mg/ml) campur dengan 6 ml air steril menjadi 80mg/8ml

IV/IM : Ampul berisi 80 mg (2 ml

-- da/am 40 mg/ml) tidak dicairkan

.., 0,5,m{ 0,75 mli'!~,8:~;m~ii' .. 1,5 ml \\\U;\?'b~11 1,9 ml " 2,25m!

DOSIS TABLET BESI DAN SIRUP BESI

UNTUKANAK

UMUR 6 BULAN SAM PAl 5 TAHUN

BENTUK FORMULA Fe

TABLET BESI/FOLAT (60 mg besie!emental dan 0,25 mg asam folat)

"'-" """, ,,, " ,--

-,.-Boy',,"

6;~;;;~:~;;~e::~;:~':;;

:!:~;~~~;~;,:;'i';/

Anak

anakusi{

I"=;t~hyn

' +4'

J'x seharil12 Tablet SIRUP BESI setiap 5 ml

mengandung 30 mg

besi elemental ,Bayi6

- I

i'bu'I~~~: Anak'anak'usi'i["i'+:5 tahun -'~ I x seharl

I/i;~~nd'b~t~h,\;

-7 I x sehari I sendok teh

Catatan :

.:. Periksa kadar hemoglobin untuk memastikan apakah ada anemia berat

-:- Zat besi atau Fe diberikan setelah memasuki Fase

5tabilisasi

atau hari ke 14

.:. Zat Besi atau Fe diberikan setiap hari selama 4 minggu atau lebih sampai kadar Hb normal selama 2 buian berturut-turut

.:- Dosis Fe : I-

3 mg Fe elemental/kg berat badan/hari

-:- Bila ada lakukan pemeriksaan Hb ulang setiap I bulan

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT. DIREKTORAT jENDfRAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT

12 kg I ml ml 3ml ,.., D,4ml ':,D,5ml !,2m! ...-- ''''...-"""':0 __"

6)5mJ

7,5ml 9ml 3ml 3,75 ml 6ml 3ml ,,,,.3,ifml. ''';o,'E'--' "".... 6 ml

il~~5j;m!£

7,5 mJ 9ml "JMUNISA~Ii\\mL9U~~,~i<i'kagJ:'in,lJ.~,i'~aSjJ~\illj:~

",ya]§~\\\Hl~!,~W~'---"li: !jngkari]~n&:'I;;:'iifij';a;fyg'~u&jF dib~;'ika'~:'~Qia!"iglpember!iiil'jm;n~qsrdj RS

,,,"'~. ...,-"" , .,' ",_u, ___"... _ ..".. ".._" Campak Hepatitis 9bln Sedinimungkin DPTke-1 DPTke-1

Sumber: Die. Survailans, Epidemiologi, imur\isasi dan Kesehaean Matra, 2003

(21)

Imunisasi

I

II

III

IV

BCG

Sedini mungkin

I

(~d" 1 tahun)

Polio

Waktu labir

1 bulan ,etelab

1 bulan ,etelab

1 bulan setelab

(sedini

imunisasi polio ke~1

imunisasi polio ke-2

imunisasi polio ke-3

mungkiu)

(interva14 minggu)

(interva14 minggu)

(interval 4 minggu)

DPT

2 bulan

1 bulan setelab

1 bulan setelab

imunisasi DPT ke-l

imunisasi DPT ke-2

(interva14 minggu)

(interva14 minggu)

Campak

9 bulan

Hepatitis

Waktu labir

1 bulan setelah

1 bulan setelab

(sedini

imunisasi hepatitis

imunisasi hepatitis

mungkin)

ke-l

ke-2

(interval 4 minggu)

(interval 4 minggu)

;'"'::'''

DOSIS UNTUK

BEBERAPA KEMASAN KHUSUS ANTIBIOTIK

BERDASARKAN

BERAT BADAN ANAK GIZI BURUK

ANTIBIOTIK

,'AiiALOIIDO'SI'SJ

::::

fREKUENSl1

. ...P.ERIODE,- ::::;, .., FORMULA . " \\'i'V.Llt{?2S~gjr<g';~i~p:'8

,:

::jaril,::~eiama,,?:,h.~h;'(atau ~tfap::~:jarri jik;t'rhe'ningitis EselamalOhari) Kloramfenikol 4kg

IV:Ampul I g dicampur dengan 9.2ml

air steril menjadi I gll Oml

I ml

1M:Ampu! I g dicampur dengan 3,2ml

air steril menjadi ! g/4ml O,4rn! 0,5'm!

!V/IM : Ampul berisi 20 mg (2 ml dalam 10 mg/ml) tidak dicairkan

,...-...

2,2S"mh 3ml ::3,7Sml

IV/1M: Ampul berisi 80 mg (2 ml

dalam 40 mg/ml) campllr dengan 6

ml air steril meniadi 80mg/8m!

Gentamisin

;d'y/I~:tl~S".mg/J%:!i~,tj~p)!,

har'j~~;lama'''?:tTI\~~rt

'-~!~Emm-3ml ;,\\~~i5 nlmi ...

IV/1M; Ampu! berisi 80 mg (2 ml

,!:Q'~::T;U 0,75 ml dalam 40 mg/ml) tidak dicairkan

DOSISTABLET

BESI DAN

roon. II) Dee"

UNTUKANAKUMUR6BULAN

BENTUK

FORMULA Fe

TABLET BESI/FOLAT (60 mg besi e!emental dan 0,25 mg asam folat) SIRUP BESI setiap 5 ml mengandung 30 mg besi elemental

Catatan

:

. B~~:'~:\~[i:e:\'~!~~,~; I ,!'Anar<'a:n'ak"u's'i~;'. j ,,,,,,,,,::..:. .... ... u,;' B~yi 6 i"T2"b~,\~,;{:

!:Anak anak'iisii'}:-

5

.:. Periksa kadar hemoglobin untuk memastikan apakah at .:+ Zat besi atau Fe dibel"ikan setelah memasuki Fase Stabi .:. Zat Besi atau Fe diberibn setiap hari selama 4 minggu

2 bulan berturut-turut

-:- Dosis Fe : I - 3 mg Fe elemental/kg berat badan/hari .:. Bila ada lakukan pemeriksaan Hb ulang setiap I bulan

DIREKTORIiT GIZI MASYARAKAT - DIREKTORAT JENDERAL B

12 kg 3ml 1,2ml 4,5ml S',l~~\1m\\_!i' 6ml ==H\\\Ui,,'"-'"

:":,,,,

8,25ml)

"""

-...

... '6,7S:ml" 7,5ml 9ml 4,5 ml ~~!::~;~:~;~~~ u::" .... 2,2Sml 7,Sml 9ml 6ml 1,1 m! 1,5ml t,9ml

(22)

MIIMBERIKAN STIMUL~$

",,::::t

AN DUKUNGAN

EMOSIONAL

PADAANAK

GIZI BURUK

Pad" Inak giziburuk terjadi keterlambatan perkembangan mental clanperiJakukarenanyaharus

diberikan :

· Kulh sayang

.

L1nlkunganyang ceria

.. Terapi bermain terstruktur selama r5 - 30 men it Ihari

. Aktlfltasfisiksegera

setelah sembuh

.

KClterlibatanibu (memberi makan. memandikan, bermain clan sebagainya)

.

Blla

gejala

klinis sudah tidak ada clan berat badan anak sudah mencapai 90% BBITB, dapat dikatakan anak

sembuh

+ Pola

pemberian

makan yang baik

clan stimulasi harus tetap dHanjutkan

di rumah

setelah penderita

dipulangkan

P8ragakan

kepada

OrangTua:

<CoPemberian makanan dengan

frekeuensi yang lebih

sering dengan

kandungan energi

clan

zat gizi yang

padat

(0. Terapi ~ermajn terstruktur

Sarankan

:

-> Membawa anaknya kembali untuk kontrol secara teratur

:

,j

Bulan I

I x/minggu

v

Bulan II

Ix/2 minggu

v

Bulan III - VI

I xlbulan

<. Pemberian suntikan/imunisasi

dasar clan ulangan (booster)

.:. Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sekali (dosis sesuai umur)

(23)

~~liERIAPE~L[A~GA]"'ANAI<GJz'iBURUK

DARI

RUANG

RAWAT INAP

(+ Anak:

I. Selera makan sudah bagus, makanan yang diberikan clapa! dihabiskan

2. Ada perbaikan kondisi mental

3. Anak sudah clapat tersenyum,

duduk, merangkak, berdiri atau berjalan, sesuai

dengan umurnya

4. Suhu tubuh berkisar antara 36,5

-

37,S <;Ie 5,

6, 7,

Tidak ada muntah

atau diare

Tidak acla edema

Terdapat kenaikan berat badan ~ 5 g/kgBB/hr selama 3 hari berturut~turut atau kenaikan sekitar ~ 50 g/kgBB/mingguselama 2 minggu

berturut~turut

8. Sudah berada di kondisi gizi kurang (BB/TS:::::

-3

SO) clan tidak ada gejala

klinis gizi

buruk

+ Ibu I

,f,'engasuh

:

I. Sudah clapat membuat makanan yang diperlukan untuk tumbuh kejar di rumah

2. Ibu suda~u

merawat serta memberikan makan dengan benar kepada anak

....

.:.

Institusi

Lapangan

:

1. Institusi lapangan telah siap untuk menerima

rujukan pasca perawatan

(24)

,

-,,-.

GENAU PENYIMPANGAN PINt

MBUM Kei1BANG

ANAK

«0 Ibu membawa anak untUk ditimbang di Posyandu atau Puskesmas .. Mencatat berat badan anak dalam KMS

0) Membaca kecenderungan berat badan pada KMS : .,j

Jika berat badan naik dibanding bulan lalu dan grafik berpindah ke pita warna yang lebih atas -'J. "N I" (tumbuh kejar) .,j jika berat badan naik dibanding bulan lalu dan grafik mengikuri

pita warna yang sama 4 "N2" (tumbuh normal)

-.J' Jika berat badan naik dibanding bulan !alu tetapi grafik di KMS berpindah ke pita warna di bawahnya (ke pita warm yang lebih muda) -'J. "T I" (tumbuh tidak memadai)

.,j

Jika berat badan tetap dibanding bulan lalu, sehingga grafik di

KMSmendatar

4

"T2" (tidak tumbuh)

.,j

Jika berat badan dibanding bulan lalu tUrun, sehingga grafik di

KMSturun -t "T3" (tumbuh

negatif)

Bagi anakyang

di Bawah Gat'is Met'ah (BGM), tetapi

nilai BB

naik, maka :

.:.

j1kagrafik mendekati garis merah -7 "N '''(Tumbuh

kejar)

.:.

Ji-ka_grafi~_sejajargaris merah -7 "N2"(Tumbuh

normal)

0)

Jika grafik menjauhi garis merah

4

UTI "(Tumbuh

tdk memadai)

.

RUIUKANAI(KE

PUSKESMASAPABILA:

«0

3 xT berturut~turut,

wa!au BB di KM-Smasih di atas Garis

Merah

.:.

BB

~ Dj Bawah Garis Merah di KMS

BUKUBAGAN TATALAKSANA ANAK G!ZI BURUK

MEKANISME MONITORING

PERTUMBUHAN

ANAK

.,,~ -....

...

BILA BB/U > 60% ,ata~,>..~3 SD.:<::~2

SD"

::, ,:!,,!:"!;H',,;-!!:;;'~' -,:;::~;;...

.

... H'" ANAK

,

BB KURANG

.(kecuaUa~a

'e'deifla ,";: .:',GiZiB'Yfutr TIMBANG ANAK

.

151 KMS,.

...

-." BILA BB/U < 60%" auu < - 3,SD ,..,

...

m ..

TENTUKAN STATUSGIZI DENGAN BBITB

...

~!I,A BB/Ti3:~

~9~)i;;\r

~~dian

NCHS~tau,~ ~\\\ ',< ~3 SD Z score ;,,"

.

ANAK:

GIZI BURUK

(sangat kurus)

DIREKTORATGIZI MASYARAKAT - DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT

.

::J~I~J3,B/rB_

~JO% ;\l\:me'dii~.NtHS'atau ;::>:

~3sb'z score

.

... H"~'

ANAK;KURUS

atau

.,,::

GIZI KURANG

(25)
(26)

TABEL PETUNJLJK PEMBERIAN IF-75

UNTUK

AMAK

GlZl

BURUKYANG

EDEMA BERAT

~ol'urne F-75

I

I h l l mabm (mi) a) Total 80% d& tatal nJ

BB anak Setlap 2 jam bJ setiap 3 jam c) satiap 4 jam sehari sehari ( kg

1

( t 2 x makan) ( 8 x makan) { 6 x rnakan) ( 1 00 mllkg) (minimum)

loo

a) Volume pada kolom ini dibulatkan dengan kelipatan

5

ml yang terdekat

b) Beri makan setiap

2

jam sekali minimal pada hari I jib ada sedikic muntah amu tidak ada =ma sekali,

kalau

diare

(

5

x berak cair sehari) dan makanan dihabiskan rubah rnenjadi 3 jam sekali

(27)

TABEL

PETUNJUK PEMBERlAN

F-

I00

UNTUK ANAK GlZI BURUK

B a a volume pmberian makan F- 100 Batas Volume Pernberian F- 100

BB anak per 4

jam

( 6 kall sehari) dalam sehari

Maksimum Minimum Maksimurn

( m l ) a ) 150 mltkghari 220 rnllkglhari 140 145 155 160 170 I 7.5 185 190 ZOO 205 215 220 230 235 244 250 255 265 270 280 285 295 300 310

(28)

BAKU

RUJUKAN PENILA1AN S f

ATUS GIZI

ANAK

LAKI-LAKI D A N PEREMPUAN

MENURUT BERAT BADAN DAN TlNGGl B A D A N

I

PANJANG

BADAN

(Be

I

T B - P 8

)

Sumhcr . Bullet~n oiFWorld Health Urqanizac~ori 1WHO.Tahun

?OOO)

Berat Laki-Lakl (kg) - 3 5 0 - 2 S D

-

I SD

POW

(80%) (9074) 2. I 2.5 2-8 2.2 2.5 2.9 2.2 2.6 3.1 2.3 2.8 3.2 2.4 2.9 3.4

2.6

3.1 3.6 2 7 3.3 3.8 2.9

3.5

4.0 3, I

3.7

4.3 3.3 3.9 4 3 3.5 4.1 4,8

3.7

4.4 5.0 4.0 4.6 5.3 4.2 4.9 5.6 4.5

5.2

5.8 4.7 5.4

s.

l

5-0 5.7 6.4 5.3 6.0 6.7 5.5 6.2 7.0 5.8 6.5 7.3 6.0 6.8 7.5 6.3 7.0 7.8

6.5

7.3 8,l 6.8 7.5 g.3 7.0 7.8 7.2 8.0 7.4 82 7.6 8.4 7.8 8.6 &O 8.8 Median Median Berat Perempuan (kg) - I SD - 2 S D - 3 S D (90%) (80%) (10%) 29 2.6 2.2 3.0 2.6 2.3

3.

t 27 23 3.3 2.8 2.4 3

4

3 .O 2.5 3.6. 3.1 2.7 3.8

3.3

2.8 4.0 3.5

3.0

4.2 3.7 3-1 4.4 3.9 3.3 4.

J

4.1 3.5 4.9 4.3

3.7

5 2 4.6 3.9 5,4 4.8 4.1 5.7 5.0 4.4 6.0

5.3

4.6 6.3

5.5

4.8 &.S 5.8 5.1 6.8 6.0 5.3 7.1 6.3 5.5 7.3 6.5 5.8 7.6 6.8 6.0 7.8 7.0 6.2 8.1

73

6.4 8.3 1.5 6.6 8.5 7.7' 6.8 7.9 7.0 t 8.1 7.2 8.3 7.4 I 8 5 7.6 I L J 8.7 7.8 9.7 8.8 8.0 9.9 9.0 8.1 10.1 9.2 8.3 1

03

9.4 8 5 1 0.5 9.6 8.7

(29)
(30)

Capillary

Refill

Larutan GulaPasir

10%

Letargis

MTBS

NGT

Renjatan

RLG 5%

Rumatan

TataJaksana

gizi

Terapi Gizi Medis

Tumbuh Kejar

Wasted

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT - DIREKTORAT jENDERIIL BINA KESEHATAN MASYARAKAT

DAFTAR ISTILAH

Pengisian kembali kapiler ujung kuku jari tangan setelah

ditekan

selama

2 detik (sampai pucat).

5 gram gula pasir (I sendok teh munjung) dalam 50 ml air.

Kesadaran

menurun,

tidak

tertarik

dengan

lingkungan.

gejala seperti

mengantuk.

Manajemen Terpadu Balita Sakit

Naso Gastric Tube adalah pipa untuk memberikan

asupan makanan melalui

sonde (hidung)

Syok, yaitu dingin, nadi tidak teraba, tensi tidak terukur

dan capillary refifl

lebih dari 3 detik.

Ringer Lactat

Glucose 5% yaitu Larutan Ringer.Laktatdengan konsentrasi

glukosa 5% dalam cairan, caranya dengan

Ringer

Laktat Glucose 500 ml

dibuang 65 cc, masukkan 65 cc larutan glukosa 10%.

Maintenance

=

4 ml/kgBB/jam.

Prosedur atau mekanisme pelayanan

gizi yang dilakukan guna mendukung

penyembuhan penyakit. Tatalaksana gizi meliputi

: anamnesa

diet, mengkaji

status gizi, menentukan

rencana diet sesuai dengan diagnosa penyakit, dan

menyelenggarakan

makanan.

Terapi

gizi khusus

untuk penyembuhan

penyakit

baik akut maupun kronis

atau

kondisi

luka serta

merupakan suatu

penilaian

terhadap kondisi pasien

sesuai

dengan intervensi

yang

telah diberikan, agar pasien/klien serta

keluarganyadapat menerapkan

rencana diet

yang

telah disusun.

Pertumbuhan

yang lebih besar dari arah gads pertumbuhan.

Pindah pita ke atas pada

Kartu Menuju Sehat (KMS).

Tampak kurus, tidak ada lemak dan

otat menyusut

(31)

Perkembangan

kondlsl anak penderlta glzl buruk selama perawatan dl

CARE Theurapetlc

Feedeng Centre/TFC

(Pantl Rawat Glzl)

. -.' . ,';. .' J, "'/ - -" '" .,jf,

(32)

Perkembangan kondisi anak penderlta glzl buruk selama perawatan di

CARE Theurapetic Feedeng Centre/TFC (panti Rawat Gizi)

(33)

Alur

kerja yang dilakukan oleh CARE International Indonesia pada Proyek Di Timor Sarat mengenai

Penanganan Masalah Gizi Suruk Pada Anak

m

+-

ProgressReporting

Input

Input Data AnalysisCNMS!

Result

Well nourished Children Malnourished Children

Nursing/Treatment -. TFCProtocol ... Graduated

,j..

UncompleteTrealmen! ... Nursing! Treatment '::,,~~~P- '?~~" ~\,) Graduated

1

<-2

zs~~~~s-«",-, ",....

>85"10

-; ~=~~~

W/Hor >1,5z seorest'

"""d"." " ,...,_.,..

(34)

...-Perkembangan

kondisi anak penderita glzl buruk selama perawatan

di

CARE Theurapetic

Feedeng CentrelTFC

(Panti Rawat Gizi)

-i.-i;;'\11:::,",-;'h¥';";;-~\ :J:ff;-i.-i;;'\11:::,",-;'h¥';";;-~\\t--

:J:ff;~\\t--,T,ffib(CM)\'iHk

",'!.¥,!~;,,;;,'''''.:r{. 28-Jan-04

3.6

61.5

-3/-4

27-Feb-04

5.6

61.6

-2/+2

\~

8.0

11.5

Name: FENIYANASEUK

Female, 11 Months

Kamanasa Village, Betun District,

Timor Tengah Selatan.

60.0

(35)

TIM PENYUSUN

TIM SEKOLAH PEMBANTU

AHLI GIZI (SPAG) SURABAYA

Direktorat

Gizi Masyarakat:

I.

Dr.Anie Kurniawan. MSc

2.

Minarto, MPS

3.

Ir.Sunarko, MSc

4.

Rita Kemalawati, MCN

5.

Ir.Martini, MCN

6.

Ir.EmanSumarna,

MSc

PENANGGUNGJAWAB:

Dr. Benny Soegianto, MPH

ANGGOTA

:

I.

Kasnadi, SKM

2.

Ni Made Krisna Dewi, BSc

3.

Siti Muslikhah, 55

4.

Alma Dwi Kartika.AMd

5. Jawawi

KONTRIBUTOR

Puslitbang

Gizi Bogor

:

Dr. Susi Suwarti, SpA

Instalasi Gizi RS Cipto

Mangunkusumo

:

SA Budi Hartati, SKM,M.Epid

Pusdiklat

Depkes

:

Dr. Rinni Yudhi Pratiwi, MPET

UKK Gizi IDAI :

I.

Dr. Sri Nasar,SpA(K)

2.

Dr. Emelia Suroto Hamzah,SpA(K)

3.

Dr.J. C. Susanto, SpA(K)

4.

Dr. Roedi lrawan, SpA

DIREKTORAT

GIZJ MASYARAKAT _ DIREKTORAT jENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAK/IT

WHO:

Dr. Hanny Roespandi

Gambar

Tabel I.: Monitoring Pemberian Cairan Intra Vena (IV)
Tabel 4 : Monitoring Pemberian Cairan ReSoMal dan F-75 HONITORIN&lt;O&#34; ':i~'i~'~'i,,,taiii~&#34;,m:J.;n..k.;(iOJam.l&gt;Orikut~y.).
Tabel 4 : Monitoring Pemberian Cairan ReSoMal dan F-75
Tabel 5 : Monitoring Pemberian F-75 MONITORING .._:;~\\\n~i~J~~J~#-~\\\\\:l\\\\\\L~'~ii~:~;~j~l~n: Awal 30 60 90 110 150 180 210 240 ..--- 'Jatri'ke (1,9ja..rf~~ikl1t!rij~)~,:.--.,,
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hiasan tersebut antara lain membentuk ambang pintu utama, membentuk jendela semu yang berada di kiri dan kanan pintu utama, membentuk ceruk tempat patung Bunda Maria

Distributor Alat Penetas Telor Ayam Untuk Pemesanan Silakan SMS : 081 945

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan

Sinergi ini sayangnya tidak dibarengi dengan kolaborasi yang baik antar pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, mengingat bahwa banyak kasus konflik yang tidak mampu diselesaikan

BELANJA MODAL PENGADAAN KONSTRUKSI / PEMBELIAN BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH ( PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU SMP DAN MTs NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012 MTsN RAJAGALUH ). HASIL

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa banyak kriteria kinerja, maka peneliti menggunakan kriteria kinerja menurut Suyadi Prawirosentono yang meliputi: efektifitas,

Karena itu, sejak awal dekade 1980an, telah muncul berbagai upaya sistematis untuk mengembangkan institusi pendidikan tinggi dalam bidang ekonomi dan keuangan Islam, yang

Populasi pada penelitian ini berjumlah 20 siswa, sampel pada pada penelitian ini berjumlah 20 siswa, teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh,