121 121 121
121
PENYUSUNAN NERACA AWAL
PENYUSUNAN NERACA AWAL
123 123 123 123
A. P SKPD
A. P SKPD
A.1. Definisi
A.1. Definisi
Neraca awal SKPD menyajikan informasi tentang posisi keuangan SKPD
Neraca awal SKPD menyajikan informasi tentang posisi keuangan SKPD mengenaimengenai aset, kewajiban, dan rekening Ekuitas Dana
aset, kewajiban, dan rekening Ekuitas Dana pada saat awal penggunaan sistem akuntansipada saat awal penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Angka-angka yang ada di dalam neraca awal akan menjadi saldo keuangan daerah. Angka-angka yang ada di dalam neraca awal akan menjadi saldo awal pada tiap-tiap buku besarnya, sehingga akan menjadi dasar penghitungan saldo awal pada tiap-tiap buku besarnya, sehingga akan menjadi dasar penghitungan saldo pada periode-periode selanjutnya.
pada periode-periode selanjutnya.
A.2. Nilai Akun dalam Neraca Awal
A.2. Nilai Akun dalam Neraca Awal
Permasalahan yang dihadapi oleh SKPD dalam menyusun neraca awal adalah Permasalahan yang dihadapi oleh SKPD dalam menyusun neraca awal adalah menentukan nilai yang wajar
menentukan nilai yang wajar dari aset, kewajiban, dan ekuitas dandari aset, kewajiban, dan ekuitas dananya, anya, terutama untukterutama untuk aset tetap yang menjadi tanggung jawab/hak SKPD. Hal ini
aset tetap yang menjadi tanggung jawab/hak SKPD. Hal ini disebabkan aset tetap yangdisebabkan aset tetap yang digunakan oleh SKPD perolehannya dilakukan sudah bertahun-tahun lalu, sehingga digunakan oleh SKPD perolehannya dilakukan sudah bertahun-tahun lalu, sehingga kemungkinan nilai perolehannya sudah tidak sesuai lagi dengan harga pasar saat ini, atau kemungkinan nilai perolehannya sudah tidak sesuai lagi dengan harga pasar saat ini, atau bahkan kemungkinan tidak ada dokumen perolehannya. Untuk mengatasi hal
bahkan kemungkinan tidak ada dokumen perolehannya. Untuk mengatasi hal tersebut,tersebut, terdapat beberapa alternatif dalam menetapkan nilai dari aset, kewajiban, dan ekuitas terdapat beberapa alternatif dalam menetapkan nilai dari aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang akan dilaporkan dalam neraca awal. Alternatif-alternati
dana yang akan dilaporkan dalam neraca awal. Alternatif-alternatif tersebut harus tidakf tersebut harus tidak menyalahi standar akuntansi yang berlaku di pemerintahan.
menyalahi standar akuntansi yang berlaku di pemerintahan.
A.3. Pelaksana dan Langkah-langkah Penyusunan Neraca Awal SKPD
A.3. Pelaksana dan Langkah-langkah Penyusunan Neraca Awal SKPD
Pelaksana penyusunan neraca awal SKPD adalah Petugas Penat
Pelaksana penyusunan neraca awal SKPD adalah Petugas Penatausahaan Keuang-ausahaan Keuang-an SKPD (PPK-SKPD) berkoordinasi dengKeuang-an bagiKeuang-an perlengkapKeuang-an di PPKD.
an SKPD (PPK-SKPD) berkoordinasi dengan bagian perlengkapan di PPKD. KoordinasiKoordinasi
BAB VI
BAB VI
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN
NERACA AWAL
NERACA AWAL
dilakukan untuk mengetahui berapa aset daerah yang dikuasakan ke tiap-tiap SKPD. dilakukan untuk mengetahui berapa aset daerah yang dikuasakan ke tiap-tiap SKPD. Selain itu juga untuk mengetahui nilai dari aset-aset tersebut.
Selain itu juga untuk mengetahui nilai dari aset-aset tersebut.
Langkah-langkah dalam penyusunan neraca awal SKPD adalah
Langkah-langkah dalam penyusunan neraca awal SKPD adalah sebagai berikut:sebagai berikut:
TAHAP 1
TAHAP 1
Membentuk Tim Teknis SKPD sebagai Pendukung Proses Penyusunan Neraca Membentuk Tim Teknis SKPD sebagai Pendukung Proses Penyusunan Neraca Awal, dapat terdiri atas:
Awal, dapat terdiri atas: -
- Bendahara Bendahara penerimaan penerimaan SKPDSKPD -
- Bendahara Bendahara pengeluaran pengeluaran SKPDSKPD -
- Bendahara Bendahara pemegang pemegang barang barang SKPDSKPD -
- Pejabat Pejabat Penatausahaan Penatausahaan Keuangan Keuangan (PPK) (PPK) SKPDSKPD -
- Bagian Bagian lain lain yang yang relevan.relevan.
TAHAP 2
TAHAP 2
Mengidentifikasi jenis aset dan jenis kewajiban yang potensial dimiliki oleh suatu Mengidentifikasi jenis aset dan jenis kewajiban yang potensial dimiliki oleh suatu SKPD, dengan rujukan utama pada neraca awal Pemda (yang pada saat ini ada di dalam SKPD, dengan rujukan utama pada neraca awal Pemda (yang pada saat ini ada di dalam kewenangan Biro/Bagian Umum), dan mengacu pada Permendagri 13/2006 dan PP kewenangan Biro/Bagian Umum), dan mengacu pada Permendagri 13/2006 dan PP 24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah sebagai berikut:
24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah sebagai berikut: 1.
1. Kas & Kas & setara kas: setara kas: saldo bank, saldo bank, uang tunai uang tunai di bendahara, di bendahara, deposito kurang deposito kurang dari 3 dari 3 bulanbulan 2.
2. Piutang: bagian Piutang: bagian lancar tagihan lancar tagihan penjualan anpenjualan angsuran, bagian gsuran, bagian lancar pinjaman lancar pinjaman kepadakepada BUMD, bagian lancar tuntutan TP/TGR, piutang pajak, piutang lainnya
BUMD, bagian lancar tuntutan TP/TGR, piutang pajak, piutang lainnya 3.
3. Persediaan: ATK, Persediaan: ATK, perlengkapan kantor, perlengkapan kantor, perlengkapan rumah perlengkapan rumah tangga, tangga, aset aset yang yang akanakan dijual
dijual 4.
4. Investasi jangInvestasi jangka pka pendek: endek: deposito 3deposito 3-12 bulan, -12 bulan, surat berharga surat berharga untuk untuk diperjualbelikandiperjualbelikan seperti SUN/obligasi jangka pendek, investasi jangka pendek lainnya
seperti SUN/obligasi jangka pendek, investasi jangka pendek lainnya 5.
5. Aset tetap: Aset tetap: tanah, peralatan tanah, peralatan & me& mesin, gedung sin, gedung & ba& bangunan, jalan/irigasi/jaringan,ngunan, jalan/irigasi/jaringan, aset tetap lainnya, konstruksi dalam pengerjaan
aset tetap lainnya, konstruksi dalam pengerjaan 6.
6. Aset lainnya: Aset lainnya: aset tak aset tak berwujud, tagihan berwujud, tagihan penjualan anpenjualan angsuran, TP/TGR, gsuran, TP/TGR, KemitraanKemitraan dengan pihak ketiga, aset lain-lain
dengan pihak ketiga, aset lain-lain 7.
7. Kewajiban jangka Kewajiban jangka pendek: pendek: bagian lancbagian lancar utang ar utang jangka panjang, jangka panjang, utang keutang kepada pihakpada pihak ketiga, utang bunga, utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
ketiga, utang bunga, utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 8.
8. Kewajiban jangka Kewajiban jangka panjang: utang panjang: utang dalam ndalam negeri perbankan, egeri perbankan, utang jangka utang jangka panjangpanjang lainnya.
lainnya.
TAHAP 3
TAHAP 3
Menyiapkan daftar/formulir, yang diperlukan untuk: Menyiapkan daftar/formulir, yang diperlukan untuk: -
- Inventarisasi Inventarisasi fisikfisik -
125 125
BAB
BAB VI VI Penyusunan Penyusunan Neraca ANeraca Awal wal
meliputi: meliputi: -
- Tanggal Tanggal PelaksanaanPelaksanaan -
- Nama Nama PelaksanaPelaksana -
- Aset/Kewajiban, Aset/Kewajiban, kuantitas, kuantitas, kondisikondisi -
- Persetujuan Persetujuan Kepala Kepala SKPD.SKPD.
TAHAP 4
TAHAP 4
Melaksanakan inventarisasi fisik aset per tanggal/bulan tertentu: Melaksanakan inventarisasi fisik aset per tanggal/bulan tertentu: -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik saldo saldo kaskas -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik saldo saldo bankbank -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik persediaanpersediaan -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik surat surat berhargaberharga -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik aset aset tetaptetap -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik aset aset lain.lain.
TAHAP 5
TAHAP 5
Mengumpulkan dokumen terkait yang digunakan untuk menghitung mundur agar Mengumpulkan dokumen terkait yang digunakan untuk menghitung mundur agar mendapatkan saldo per 1 Januari 200X,
mendapatkan saldo per 1 Januari 200X, dengan cara memeriksa:dengan cara memeriksa: -
- Mutasi Mutasi Kas Kas dan dan Bank Bank pada pada tahun tahun berjalan berjalan (200X)(200X) -
- Kartu Kartu mutasi mutasi barang barang (penerimaan (penerimaan barang, barang, pengeluaran pengeluaran barang) barang) tahun tahun berjalanberjalan (200X)
(200X) -
- Belanja Belanja barang barang dan dan jasa jasa tahun tahun berjalan berjalan (200X): (200X): ATK, ATK, perlengkapan perlengkapan kantor,kantor, perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain
perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain -
- Belanja Belanja modal modal tahun tahun berjalan berjalan (200X)(200X) -
- Daftar Daftar inventaris inventaris pada pada posisi posisi yang yang berakhir berakhir pada pada 31 31 Desember Desember 200X-1200X-1 -
- Kartu Kartu induk induk barang barang pada pada posisi posisi yang yang berakhir berakhir pada pada 31 31 Desember Desember 200X-1.200X-1.
TAHAP 6
TAHAP 6
-
- Melakukan Melakukan penilaian penilaian atas atas kuantitas kuantitas aset aset hasil hasil inventarisasi inventarisasi fisik, fisik, per per 1 1 JanuariJanuari 200X
200X -
- Membandingkan Membandingkan saldo saldo aset aset per per 1 Januari 1 Januari 200X 200X dengan dengan saldo saldo berdasarkan berdasarkan daftar daftar barang/inventaris dan mutasinya per 1 Januari 200X
barang/inventaris dan mutasinya per 1 Januari 200X -
- Menganalisis Menganalisis perbedaan/sperbedaan/selisih elisih saldo saldo kuantitas kuantitas aset aset per per 1 1 Januari Januari 200X 200X antaraantara catatan pembukuan dengan hasil inventarisasi fisik.
catatan pembukuan dengan hasil inventarisasi fisik.
TAHAP 7
TAHAP 7
Mengumpulkan dokumen: Mengumpulkan dokumen:
-
- Surat-surat Surat-surat berhargaberharga -
- Perjanjian/kontrak Perjanjian/kontrak utangutang -
- Daftar Daftar piutangpiutang -
- Rekapitulasi Rekapitulasi pendapatan pendapatan dana dana perimbangan perimbangan terutangterutang -
- Laporan Laporan hasil hasil pemeriksaan pemeriksaan bawasda bawasda dan dan BPKBPK -
- Dokumen Dokumen lain lain yang yang relevan.relevan.
TAHAP 8
TAHAP 8
Mengidentifikasi aset dan kewajiban per 1 Januari 200X berdasarkan Mengidentifikasi aset dan kewajiban per 1 Januari 200X berdasarkan dokumen-tasi:
tasi: -
- Investasi Investasi Jangka Jangka Pendek: Pendek: deposito deposito 3-12 3-12 bulan, bulan, surat surat berharga berharga untuk untuk diperjualbelidiperjualbelikan,kan, SBI, SUN, dan lain-lain
SBI, SUN, dan lain-lain -
- Piutang: Piutang: bagian bagian lancar lancar tagihan tagihan penjualan penjualan angsuran, angsuran, bagian bagian lancar lancar pinjaman pinjaman kepadakepada BUMD, bagian lancar tuntutan TP/TGR, piutang dana perimbangan, piutang BUMD, bagian lancar tuntutan TP/TGR, piutang dana perimbangan, piutang lainnya
lainnya -
- Aset Aset lainnya: lainnya: aset aset tak tak berwujud, berwujud, tagihan tagihan penjualan penjualan angsuran, angsuran, TP/TGR, TP/TGR, KemitraanKemitraan dengan pihak ketiga, aset lain-lain
dengan pihak ketiga, aset lain-lain -
- Kewajiban Kewajiban jangka jangka pendek: pendek: bagian bagian lancar lancar utang utang jangka jangka panjang, panjang, utang utang kepada kepada pihakpihak ketiga, utang bunga, utang PFK
ketiga, utang bunga, utang PFK -
- Kewajiban Kewajiban jangka jangka panjang: panjang: utang utang dalam dalam negeri negeri perbankan, perbankan, utang utang jangka jangka panjangpanjang lainnya.
lainnya.
TAHAP 9
TAHAP 9
Menentukan nilai aset dan kewajiban. Menentukan nilai aset dan kewajiban.
TAHAP 10
TAHAP 10
-
- Melakukan Melakukan penjurnalan penjurnalan untuk untuk pertama pertama kali kali dalam dalam mekanisme mekanisme penyusunan penyusunan neracaneraca awal untuk akun aset, kewajiban, dan ekuitas dana
awal untuk akun aset, kewajiban, dan ekuitas dana - Melakukan
- Melakukan posting posting ke akun yang terkaitke akun yang terkait -
- Menyusun Menyusun neraca neraca awal awal sesuai sesuai PP PP No. No. 24 24 Tahun Tahun 2005 2005 tentang tentang SAPSAP -
- Menyusun Menyusun catatan catatan atas atas laporan laporan keuangan keuangan mengenai mengenai metode metode akuntansi, akuntansi, metodemetode penilaian, dan penjelasan lainnya yang diperlukan.
penilaian, dan penjelasan lainnya yang diperlukan.
Dalam proses pencatatan, nilai aset dan kewajiban akan menimbulkan saldo ekuitas Dalam proses pencatatan, nilai aset dan kewajiban akan menimbulkan saldo ekuitas dana sebagai berikut:
dana sebagai berikut:
Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana InvestasiEkuitas Dana Investasi
127 127
BAB
BAB VI VI Penyusunan Penyusunan Neraca ANeraca Awal wal
Dalam hal SKPD menerima transfer
Dalam hal SKPD menerima transfer aset dari PPKD, maka akan menimbulkan saldoaset dari PPKD, maka akan menimbulkan saldo RK-PPKD sebagai bagian dari akun Ekuitas Dana SKPD.
RK-PPKD sebagai bagian dari akun Ekuitas Dana SKPD. Seluruh proses penyusunan neraca awal SKPD
Seluruh proses penyusunan neraca awal SKPD akan mengacu pada:akan mengacu pada: -
- PP PP No. No. 24 24 Tahun Tahun 2005 2005 mengenai mengenai Standar Standar Akuntansi Akuntansi PemerintahanPemerintahan -
- Permendagri Permendagri No. No. 13 13 Tahun Tahun 2006 2006 tentang tentang Pedoman Pedoman Pengelolaan Pengelolaan Keuangan Keuangan DaerahDaerah -
- Permendagri Permendagri No. No. 17 17 Tahun Tahun 2007 2007 tentang tentang Petunjuk Petunjuk Teknis Teknis Pengelolaan Pengelolaan BarangBarang Daerah
Daerah -
- Standar Standar Penilaian Penilaian Indonesia Indonesia (SPI)(SPI) -
- Pedoman Pedoman Penyusunan Penyusunan Neraca Neraca Awal Awal yang yang berlaku berlaku di di PemdaPemda -
- Kebijakan Kebijakan akuntansi akuntansi yang yang berlaku berlaku di di PemdaPemda
A.4. Dokumen Sumber
A.4. Dokumen Sumber
Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan akun-akun di Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan akun-akun di neraca awal adalah sebagi berikut:
neraca awal adalah sebagi berikut:
N
Noo.. NNaamma a AAkkuunn DoDokkuummeen n SSuummbbeer r
1
1 KKaass BBeerriitta a aaccaarra a kkaas s ooppnnaammee 2
2 PPiiuuttaanngg - SKP/SKR yang belum dilunasi- SKP/SKR yang belum dilunasi
- Surat keputusan penghapusan piutang - Surat keputusan penghapusan piutang 3
3 PPeerrsseeddiiaaaann BBeerriitta a aaccaarra a iinnvveennttaarriissaassi i ffiissiikk
4
4 AAsseet t tteettaapp
- Kuitansi pembelian/kontrak pengadaan barang - Kuitansi pembelian/kontrak pengadaan barang - Daftar NJOP
- Daftar NJOP
- Berita acara hasil appraisal - Berita acara hasil appraisal 5
5 UUttaanngg//kkeewwaajjiibbaann - Kontrak pengadaan yang belum dilunasi- Kontrak pengadaan yang belum dilunasi - Surat perjanjian pinjaman
- Surat perjanjian pinjaman
A.5. Standar Jurnal untuk Penyusunan Neraca Awal SKPD
A.5. Standar Jurnal untuk Penyusunan Neraca Awal SKPD
-
- Jurnal Jurnal untuk untuk neraca neraca awal awal dilakukan dilakukan cukup cukup sekali, sekali, yaitu yaitu pada pada saat saat awal awal periodeperiode penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah untuk pertama kalinya, dan SKPD penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah untuk pertama kalinya, dan SKPD belum pernah memiliki neraca sebelumnya.
belum pernah memiliki neraca sebelumnya. -
- Apabila Apabila SKPD SKPD sudah sudah pernah pernah memiliki memiliki neraca neraca sebelumnya, sebelumnya, maka maka SKPD SKPD tersebuttersebut tidak perlu lagi membuat jurnal neraca awal.
tidak perlu lagi membuat jurnal neraca awal. -
- Untuk Untuk komponen komponen ekuitas ekuitas dana dana ((Fund Equity SectionFund Equity Section) neraca SKPD, menggunakan) neraca SKPD, menggunakan akun ”Rekening Koran-PPKD”. Hal ini disebabkan SKPD merupakan bagian dari akun ”Rekening Koran-PPKD”. Hal ini disebabkan SKPD merupakan bagian dari Pemda, dan SKPD tidak memiliki kekayaan bersih sendiri.
Pemda, dan SKPD tidak memiliki kekayaan bersih sendiri. Hubungan antara PemdaHubungan antara Pemda dengan SKPD adalah hubungan Pusat – Cabang, yaitu PPKD sebagai Pusat dan dengan SKPD adalah hubungan Pusat – Cabang, yaitu PPKD sebagai Pusat dan SKPD sebagai cabang, di mana seluruh aset dan
SKPD sebagai cabang, di mana seluruh aset dan utang SKPD adalah aset dan utang SKPD adalah aset dan utangutang Pemda. Akun Rekening Koran-PPKD ini
Pemda. Akun Rekening Koran-PPKD ini merupakanmerupakanreciprocal account reciprocal account dengan akundengan akun Rekening Koran-SKPD yang dicatat di tingkat Pemda pada kelompok aset.
Standar jurnal untuk menyusun neraca awal di SKPD adalah sebagai berikut: Standar jurnal untuk menyusun neraca awal di SKPD adalah sebagai berikut:
Mencatat jumlah uang yang ada Mencatat jumlah uang yang ada di SKPD pada saat penyusunan di SKPD pada saat penyusunan neraca awal neraca awal Dr. Dr. Kas Kas ... ... xxxx Cr. Cr. SiLPA SiLPA ... ... xxxx Mencatat
Mencatat jumlah jumlah piutang piutang SKPDSKPD pada saat penyusunan neraca pada saat penyusunan neraca awal
awal
Dr. Piutang ... xx
Dr. Piutang ... xx
Cr. Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Cr. Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang ... Piutang ... ... xxxx Mencatat jumlah persediaan Mencatat jumlah persediaan yang ada di SKPD pada saat yang ada di SKPD pada saat penyusunan neraca awal penyusunan neraca awal Dr. Persediaan ... xx
Dr. Persediaan ... xx
Cr. Ekuitas dana lancar – cadangan Cr. Ekuitas dana lancar – cadangan Persediaan ...xx
Persediaan ...xx
Mencatat jumlah aset tetap yang Mencatat jumlah aset tetap yang dikuasakan ke SKPD pada saat dikuasakan ke SKPD pada saat penyusunan neraca awal penyusunan neraca awal Dr. Aset tetap ... xx
Dr. Aset tetap ... xx
Cr. Ekuitas dana investasi – Diinvestasikan Cr. Ekuitas dana investasi – Diinvestasikan dalam aset tetap ...xx
dalam aset tetap ...xx
Mencatat jumlah utang SKPD Mencatat jumlah utang SKPD pada saat penyusunan neraca pada saat penyusunan neraca awal (kalau ada) awal (kalau ada) Dr. Ekuitas dana investasi – dana harus Dr. Ekuitas dana investasi – dana harus disediakan untuk pembayaran utang ... xx
disediakan untuk pembayaran utang ... xx
Cr. Utang ... xx
Cr. Utang ... xx Jurnal-jurnal tersebut, kemudian diposting ke buku
Jurnal-jurnal tersebut, kemudian diposting ke buku besarnya masing-masing sesuaibesarnya masing-masing sesuai dengan nilai dan posisi debit/kredit di jurnalnya. Kemudian bisa langsung disusun neraca dengan nilai dan posisi debit/kredit di jurnalnya. Kemudian bisa langsung disusun neraca awalnya. Format neraca awal SKPD adalah sebagai berikut:
awalnya. Format neraca awal SKPD adalah sebagai berikut:
Neraca Awal SKPD Neraca Awal SKPD 1 Januari 200X 1 Januari 200X N Noo.. NNaammaa AAkkuunn JJuummllaahh 1 1 AAsseett 2 2 AAsseet t LLaannccaar r 3 3 KKaass xxxxxx
Kas di bendahara penerimaan Kas di bendahara penerimaan Kas di bendahara pengeluaran Kas di bendahara pengeluaran 4 4 PPiiuuttaanngg xxxxxx Piutang Pajak Piutang Pajak Piutang Retribusi Piutang Retribusi 5 5 PPeerrsseeddiiaaaann xxxxxx 6 6 II. . JJuummllaah h AAsseet t LLaannccaar r xxxxxx 7 7 AAsseet t TTeettaapp 8 8 TTaannaahh xxxxxx 9 9 BBaanngguunnaann xxxxxx 1 100 KKeennddaarraaaann,, ddsstt xxxxxx 1 11 1 IIII. . JJuummllaah h AsAseet t TTeettaapp xxxxxx 1 12 2 IIIIII. . JuJummllaah h AAsseet t ( ( I I + + III I )) xxxxxx 1 133 KKeewwaajjiibbaann 1 144 UUttaanngg ………… xxxxxx
129 129
BAB
BAB VI VI Penyusunan Penyusunan Neraca ANeraca Awal wal
1 15 5 IIVV. . JJuummllaah h KKeewwaajjiibbaann xxxxxx 1 166 EEkkuuiittaas s DDaannaa 1 17 7 EEkkuuiittaas s DDaanna a LLaannccaarr xxxxxx 1 18 8 EEkkuuiittaas s DDaanna a IInnvveessttaassii xxxxxx 1 19 9 RReekkeenniinng g KKoorraan n – – PPPPKKDD 2 20 0 VV. . JJuummllaah h EEkkuuiittaas s ddaannaa xxxxxx 2 21 1 JJuummllaah h KKeewwaajjiibbaan n + + EEkkuuiittaas s ddaanna a ( ( IV IV + + V V )) xxxxxx
B. PENYUSUNAN NERCA AWAL DI PPKD
B. PENYUSUNAN NERCA AWAL DI PPKD
B.1. Definisi
B.1. Definisi
Neraca awal PPKD menyajikan informasi tentang posisi keuangan PPKD
Neraca awal PPKD menyajikan informasi tentang posisi keuangan PPKD mengenaimengenai aset, kewajiban, dan rekening Ekuitas Dana
aset, kewajiban, dan rekening Ekuitas Dana pada saat awal penggunaan sistem akuntansipada saat awal penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Angka-angka yang ada di dalam neraca awal akan menjadi saldo keuangan daerah. Angka-angka yang ada di dalam neraca awal akan menjadi saldo awal pada setiap buku besarnya, sehingga akan menjadi dasar penghitungan saldo awal pada setiap buku besarnya, sehingga akan menjadi dasar penghitungan saldo pada periode-periode selanjutnya.
pada periode-periode selanjutnya.
B.2. Nilai Akun dalam Neraca Awal
B.2. Nilai Akun dalam Neraca Awal
Permasalahan yang dihadapi oleh PPKD dalam menyusun neraca awal adalah Permasalahan yang dihadapi oleh PPKD dalam menyusun neraca awal adalah menentukan nilai yang wajar dari aset, kewajiban, dan ekuitas dananya, terutama untuk menentukan nilai yang wajar dari aset, kewajiban, dan ekuitas dananya, terutama untuk aset tetap yang menjadi tanggung jawab/hak PPKD. Hal ini
aset tetap yang menjadi tanggung jawab/hak PPKD. Hal ini disebabkan aset tetap yangdisebabkan aset tetap yang digunakan oleh PPKD perolehannya dilakukan sudah bertahun-tahun lalu, sehingga digunakan oleh PPKD perolehannya dilakukan sudah bertahun-tahun lalu, sehingga kemungkinan nilai perolehannya sudah tidak sesuai lagi dengan harga pasar saat ini, atau kemungkinan nilai perolehannya sudah tidak sesuai lagi dengan harga pasar saat ini, atau bahkan kemungkinan tidak ada dokumen perolehannya. Untuk mengatasi hal
bahkan kemungkinan tidak ada dokumen perolehannya. Untuk mengatasi hal tersebut,tersebut, terdapat beberapa alternatif dalam menetapkan nilai dari aset, kewajiban, dan ekuitas terdapat beberapa alternatif dalam menetapkan nilai dari aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang akan dilaporkan dalam neraca awal. Alternatif-alternati
dana yang akan dilaporkan dalam neraca awal. Alternatif-alternatif tersebut harus tidakf tersebut harus tidak menyalahi standar akuntansi yang berlaku di pemerintahan.
menyalahi standar akuntansi yang berlaku di pemerintahan.
B.3. Pelaksana dan Langkah-langkah Penyusunan Neraca Awal PPKD
B.3. Pelaksana dan Langkah-langkah Penyusunan Neraca Awal PPKD
Pelaksana penyusunan neraca awal PPKD adalah Petugas Penatausahaan Pelaksana penyusunan neraca awal PPKD adalah Petugas Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK PPKD) yang berkoordinasi dengan bagian perlengkapan di Keuangan PPKD (PPK PPKD) yang berkoordinasi dengan bagian perlengkapan di PPKD. Koordinasi dilakukan untuk mengetahui berapa aset
PPKD. Koordinasi dilakukan untuk mengetahui berapa aset daerah yang dikuasakan kedaerah yang dikuasakan ke masing-masing PPKD. Selain itu juga untuk mengetahui nilai dari aset-aset tersebut. masing-masing PPKD. Selain itu juga untuk mengetahui nilai dari aset-aset tersebut.
Langkah-langkah dalam penyusunan neraca awal PPKD adalah sebagai
Langkah-langkah dalam penyusunan neraca awal PPKD adalah sebagai berikut:berikut:
TAHAP 1
TAHAP 1
Membentuk Tim Teknis PPKD sebagai Pendukung Proses Penyusunan Neraca Membentuk Tim Teknis PPKD sebagai Pendukung Proses Penyusunan Neraca Awal, dapat terbagi atas:
Awal, dapat terbagi atas: -
- Bendahara Bendahara penerimaan penerimaan PPKDPPKD -
- Bendahara Bendahara pengeluaran pengeluaran PPKDPPKD -
-
- Pejabat Pejabat Penatausahaan Penatausahaan Keuangan Keuangan (PPK) (PPK) PPKDPPKD -
- Bagian Bagian lain lain yang yang relevan.relevan.
TAHAP 2
TAHAP 2
Mengidentifikasi jenis aset dan jenis kewajiban yang potensial dimiliki oleh suatu Mengidentifikasi jenis aset dan jenis kewajiban yang potensial dimiliki oleh suatu PPKD, dengan rujukan utama neraca
PPKD, dengan rujukan utama neraca awal dan neraca pemda secara awal dan neraca pemda secara keseluruhan (yangkeseluruhan (yang pada saat ini ada di dalam kewenangan Biro/Bagian Umum), mengacu pada Permendagri pada saat ini ada di dalam kewenangan Biro/Bagian Umum), mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan PP No.
No. 13 Tahun 2006 dan PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah sebagai berikut:
sebagai berikut: 1.
1. Kas & setara kas: saldo bank, uang tunai di bendahara, deposito kurang dari 3 bulanKas & setara kas: saldo bank, uang tunai di bendahara, deposito kurang dari 3 bulan 2.
2. Piutang: bagian Piutang: bagian lancar tagihan lancar tagihan penjualan anpenjualan angsuran, bagian gsuran, bagian lancar pinjaman lancar pinjaman kepadakepada BUMD, bagian lancar tuntutan TP/TGR, piutang pajak, piutang lainnya
BUMD, bagian lancar tuntutan TP/TGR, piutang pajak, piutang lainnya 3.
3. Persediaan: ATK, Persediaan: ATK, perlengkapan kantor, perlengkapan kantor, perlengkapan rumah perlengkapan rumah tangga, tangga, aset aset yang yang akanakan dijual
dijual 4.
4. Investasi jangInvestasi jangka pka pendek: endek: deposito 3deposito 3-12 bulan, -12 bulan, surat berharga surat berharga untuk untuk diperjualbelikandiperjualbelikan seperti SUN/obligasi jangka pendek, investasi jangka pendek lainnya
seperti SUN/obligasi jangka pendek, investasi jangka pendek lainnya 5.
5. Aset tetap: Aset tetap: tanah, peralatan tanah, peralatan & me& mesin, gedung sin, gedung & ba& bangunan, jalan/irigasi/jaringan,ngunan, jalan/irigasi/jaringan, aset tetap lainnya, konstruksi dalam pengerjaan
aset tetap lainnya, konstruksi dalam pengerjaan 6.
6. Aset lainnya: Aset lainnya: aset tak aset tak berwujud, tagihan berwujud, tagihan penjualan anpenjualan angsuran, TP/TGR, gsuran, TP/TGR, KemitraanKemitraan dengan pihak ketiga, aset lain-lain
dengan pihak ketiga, aset lain-lain 7.
7. Kewajiban jangka Kewajiban jangka pendek: pendek: bagian lancbagian lancar utang ar utang jangka panjang, jangka panjang, utang keutang kepada pihakpada pihak ketiga, utang bunga, utang PFK (pajak belum disetor, dan lain-lain)
ketiga, utang bunga, utang PFK (pajak belum disetor, dan lain-lain) 8.
8. Kewajiban jangka Kewajiban jangka panjang: utang panjang: utang dalam ndalam negeri perbankan, egeri perbankan, utang jangka utang jangka panjangpanjang lainnya
lainnya
TAHAP 3
TAHAP 3
Menyiapkan daftar/formulir, yang diperlukan untuk: Menyiapkan daftar/formulir, yang diperlukan untuk: -
- inventarisasi inventarisasi fisikfisik -
- pengumpulan pengumpulan dokumen dokumen aset aset dan dan kewajiban,kewajiban, meliputi:
meliputi: -
- Tanggal Tanggal PelaksanaanPelaksanaan -
- Nama Nama PelaksanaPelaksana -
- Aset/Kewajiban, Aset/Kewajiban, kuantitas, kuantitas, kondisikondisi -
- Persetujuan Persetujuan Kepala Kepala PPKDPPKD
TAHAP 4 TAHAP 4
Melaksanakan inventarisasi fisik aset per tanggal/bulan tertentu: Melaksanakan inventarisasi fisik aset per tanggal/bulan tertentu: -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik saldo saldo kaskas -
131 131
BAB
BAB VI VI Penyusunan Penyusunan Neraca ANeraca Awal wal
-
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik persediaanpersediaan -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik surat surat berhargaberharga -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik aset aset tetaptetap -
- Inventarisasi Inventarisasi fisik fisik aset aset lainlain
TAHAP 5
TAHAP 5
Mengumpulkan dokumen terkait yang digunakan untuk menghitung mundur agar Mengumpulkan dokumen terkait yang digunakan untuk menghitung mundur agar mendapatkan saldo per 1 Januari 200X,
mendapatkan saldo per 1 Januari 200X, dengan cara memeriksa:dengan cara memeriksa: -
- Mutasi Mutasi Kas Kas dan dan Bank Bank pada pada tahun tahun berjalan berjalan (200X)(200X) -
- Kartu Kartu mutasi mutasi barang barang (penerimaan (penerimaan barang, barang, pengeluaran pengeluaran barang) barang) tahun tahun berjalanberjalan (200X)
(200X) -
- Belanja Belanja barang barang dan dan jasa jasa tahun tahun berjalan berjalan (200X): (200X): ATK, ATK, perlengkapan perlengkapan kantor, kantor, perleng- perleng-kapan rumah tangga, dan lain-lain.
kapan rumah tangga, dan lain-lain. -
- Belanja Belanja modal modal tahun tahun berjalan berjalan (200X)(200X) -
- Daftar Daftar inventaris inventaris pada pada posisi posisi yang yang berakhir berakhir pada pada 31 31 Desember Desember 200X-1200X-1 -
- Kartu Kartu induk induk barang barang pada pada posisi posisi yang yang berakhir berakhir pada pada 31 31 Desember Desember 200X-1200X-1
TAHAP 6
TAHAP 6
-
- Melakukan Melakukan penilaian penilaian atas atas kuantitas kuantitas aset aset hasil hasil inventarisasi inventarisasi fisik, fisik, per per 1 1 Januari Januari 200X200X -
- Membandingkan Membandingkan saldo saldo aset aset per per 1 Januari 1 Januari 200X 200X dengan dengan saldo saldo berdasarkan berdasarkan daftar daftar barang/inventaris dan mutasinya per 1 Januari 200X
barang/inventaris dan mutasinya per 1 Januari 200X -
- Menganalisis Menganalisis perbedaan/selisih perbedaan/selisih saldo saldo kuantitas kuantitas aset aset per per 1 1 Januari Januari 200X 200X antara antara ca- ca-tatan pembukuan dengan hasil inventarisasi fisik.
tatan pembukuan dengan hasil inventarisasi fisik.
TAHAP 7
TAHAP 7
Mengumpulkan dokumen: Mengumpulkan dokumen: -
- Surat-surat Surat-surat berhargaberharga -
- Perjanjian/kontrak Perjanjian/kontrak utangutang -
- Daftar Daftar piutangpiutang -
- Rekapitulasi Rekapitulasi pendapatan pendapatan dana dana perimbangan perimbangan terutangterutang -
- Laporan Laporan hasil hasil pemeriksaan pemeriksaan bawasda bawasda dan dan BPKBPK -
- Dokumen Dokumen lain lain yang yang relevanrelevan
TAHAP 8
TAHAP 8
Mengidentifikasi aset dan kewajiban per 1 Januari 200X berdasarkan dokumentasi: Mengidentifikasi aset dan kewajiban per 1 Januari 200X berdasarkan dokumentasi: -
- Investasi Investasi Jangka Jangka Pendek: Pendek: deposito deposito 3-12 3-12 bulan, bulan, surat surat berharga berharga untuk untuk diperjualbelikadiperjualbelikan,n, SBI, SUN, dan lain-lain
-
- Piutang: Piutang: bagian bagian lancar lancar tagihan tagihan penjualan penjualan angsuran, angsuran, bagian bagian lancar lancar pinjaman pinjaman kepadakepada BUMD, bagian lancar tuntutan TP/TGR, piutang dana perimbangan, piutang BUMD, bagian lancar tuntutan TP/TGR, piutang dana perimbangan, piutang lainnya
lainnya -
- Aset Aset lainnya: lainnya: aset aset tak tak berwujud, berwujud, tagihan tagihan penjualan penjualan angsuran, angsuran, TP/TGR, TP/TGR, kemitraankemitraan dengan pihak ketiga, aset lain-lain
dengan pihak ketiga, aset lain-lain -
- Kewajiban Kewajiban jangka jangka pendek: pendek: bagian bagian lancar lancar utang utang jangka jangka panjang, panjang, utang utang kepada kepada pihakpihak ketiga, utang bunga, utang PFK
ketiga, utang bunga, utang PFK -
- Kewajiban Kewajiban jangka jangka panjang: panjang: utang utang dalam dalam negeri negeri perbankan, perbankan, utang utang jangka jangka panjangpanjang lainnya.
lainnya.
TAHAP 9
TAHAP 9
Menentukan nilai aset dan kewajiban Menentukan nilai aset dan kewajiban
TAHAP 10
TAHAP 10
-
- Melakukan Melakukan penjurnalan penjurnalan untuk untuk pertama pertama kali kali dalam dalam mekanisme mekanisme penyusunan penyusunan neracaneraca awal untuk akun aset, kewajiban, dan ekuitas dana
awal untuk akun aset, kewajiban, dan ekuitas dana - Melakukan
- Melakukan posting posting ke akun yang terkaitke akun yang terkait -
- Menyusun Menyusun neraca neraca awal awal sesuai sesuai PP PP No. No. 24 24 Tahun Tahun 2005 2005 tentang tentang SAPSAP -
- Menyusun Menyusun catatan catatan atas atas laporan laporan keuangan keuangan mengenai mengenai metode metode akuntansi, akuntansi, metodemetode penilaian, dan penjelasan lainnya yang diperlukan.
penilaian, dan penjelasan lainnya yang diperlukan.
Dalam proses pencatatan, nilai aset, dan kewajiban akan menimbulkan saldo ekuitas Dalam proses pencatatan, nilai aset, dan kewajiban akan menimbulkan saldo ekuitas dana sebagai berikut:
dana sebagai berikut:
Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana InvestasiEkuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Cadangan.Ekuitas Dana Cadangan.
Seluruh proses penyusunan neraca awal PPKD
Seluruh proses penyusunan neraca awal PPKD akan mengacu pada:akan mengacu pada: -
- PP PP No. No. 24 24 Tahun Tahun 2005 2005 mengenai mengenai Standar Standar Akuntansi Akuntansi PemerintahanPemerintahan -
- Permendagri Permendagri No. No. 13 13 Tahun Tahun 2006 2006 tentang tentang Pedoman Pedoman Pengelolaan Pengelolaan Keuangan Keuangan DaerahDaerah -
- Permendagri Permendagri No. No. 17 17 Tahun Tahun 2007 2007 tentang tentang Petunjuk Petunjuk Teknis Teknis Pengelolaan Pengelolaan BarangBarang Daerah
Daerah -
- Standar Standar Penilaian Penilaian Indonesia Indonesia (SPI)(SPI) -
- Pedoman Pedoman Penyusunan Penyusunan Neraca Neraca Awal Awal yang yang berlaku berlaku di di PemdaPemda -
133 133
BAB
BAB VI VI Penyusunan Penyusunan Neraca ANeraca Awal wal
B.4. Dokumen Sumber
B.4. Dokumen Sumber
Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan akun-akun di Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan akun-akun di neraca awal adalah sebagai berikut:
neraca awal adalah sebagai berikut:
N Noo.. NNaamma a AAkkuunn DoDokkuummeen n SSuummbbeer r 1 1 KKaass BBeerriitta a aaccaarra a kkaas s ooppnnaammee 2 2 PPiiuuttaanngg - - SSKKPP//SSKKR R yyaanng g bbeelluum m ddiilluunnaassii
- Surat keputusan penghapusan piutang - Surat keputusan penghapusan piutang 3 3 PPeerrsseeddiiaaaann BBeerriitta a aaccaarra a iinnvveennttaarriissaassi i ffiissiikk 4 4 AAsseet t tteettaapp - - KKuuiittaannssi i ppeemmbbeelliiaann//kkoonnttrraak k ppeennggaaddaaaan n bbaarraanngg - Daftar NJOP - Daftar NJOP
- Berita acara hasil appraisal - Berita acara hasil appraisal 5
5 UUttaanngg//kkeewwaajjiibbaann - - KKoonnttrraak k pepennggaaddaaaan n yyaanng g bbeelluum m ddiilluunnaassii - Surat perjanjian pinjaman
- Surat perjanjian pinjaman
B.5. Standar Jurnal untuk Penyusunan Neraca Awal PPKD
B.5. Standar Jurnal untuk Penyusunan Neraca Awal PPKD
-
- Jurnal Jurnal untuk untuk neraca neraca awal awal dilakukan dilakukan cukup cukup sekali, sekali, yaitu yaitu pada pada saat saat awal awal periodeperiode penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah untuk pertama kalinya, dan PPKD penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah untuk pertama kalinya, dan PPKD belum pernah memiliki neraca sebelumnya.
belum pernah memiliki neraca sebelumnya. -
- Apabila Apabila PPKD PPKD sudah sudah pernah pernah memiliki memiliki neraca neraca sebelumnya, sebelumnya, maka maka PPKD PPKD tersebuttersebut tidak perlu lagi membuat jurnal neraca awal.
tidak perlu lagi membuat jurnal neraca awal.
Standar jurnal untuk menyusun neraca awal di PPKD adalah sebagai berikut: Standar jurnal untuk menyusun neraca awal di PPKD adalah sebagai berikut:
Mencatat jumlah uang yang ada Mencatat jumlah uang yang ada di PPKD pada saat penyusunan di PPKD pada saat penyusunan neraca awal neraca awal Dr. Dr. Kas Kas ... ... xxxx Cr. SiLPA ... xx Cr. SiLPA ... xx Mencatat Mencatat jumlah jumlah piutang piutang PPKDPPKD pada saat penyusunan neraca pada saat penyusunan neraca awal awal Dr. Piutang ... xx
Dr. Piutang ... xx
Cr. Ekuitas dana lancar – cadangan Cr. Ekuitas dana lancar – cadangan piutang ... xx
piutang ... xx
Mencatat jumlah persediaan Mencatat jumlah persediaan yang ada di PPKD pada saat yang ada di PPKD pada saat penyusunan neraca awal penyusunan neraca awal Dr. Persediaan ... xx
Dr. Persediaan ... xx
Cr. Ekuitas dana lancar – cadangan Cr. Ekuitas dana lancar – cadangan Persediaan Persediaan ... ... xxxx Mencatat jumlah aset tetap yang Mencatat jumlah aset tetap yang dikuasakan ke PPKD pada saat dikuasakan ke PPKD pada saat penyusunan neraca awal penyusunan neraca awal Dr. Aset tetap ... xx
Dr. Aset tetap ... xx
Cr. Ekuitas dana investasi – Diinvestasikan Cr. Ekuitas dana investasi – Diinvestasikan dalam dalam aset aset tetap tetap ... ... xxxx Mencatat jumlah utang PPKD Mencatat jumlah utang PPKD pada saat penyusunan neraca pada saat penyusunan neraca awal awal Dr. Ekuitas dana investasi – dana harus Dr. Ekuitas dana investasi – dana harus disediakan untuk pembayaran utang ... xx
disediakan untuk pembayaran utang ... xx
Cr. Utang ... xx
Jurnal-jurnal tersebut, kemudian diposting ke buku
Jurnal-jurnal tersebut, kemudian diposting ke buku besarnya masing-masing sesuaibesarnya masing-masing sesuai dengan nilai dan posisi debit/kredit di jurnalnya. Kemudian bisa langsung disusun neraca dengan nilai dan posisi debit/kredit di jurnalnya. Kemudian bisa langsung disusun neraca awalnya. Format neraca awal PPKD adalah sebagai berikut:
awalnya. Format neraca awal PPKD adalah sebagai berikut:
Neraca Awal PPKD Neraca Awal PPKD 1 Januari 200X 1 Januari 200X N Noo.. NNaammaaAAkkuunn JJuummllaahh 1 1 AAsseett 2 2 AAsseet t LLaannccaar r 3 3 KKaass XXxxxx 4 4 PPiiuuttaanngg XXxxxx 5 5 PPeerrsseeddiiaaaann XXxxxx 6 6 II. . JJuummllaah h AAsseet t LLaannccaar r XXxxxx 7 7 AAsseet t TTeettaapp 8 8 TTaannaahh XXxxxx 9 9 BBaanngguunnaann XXxxxx 1 10 0 KKeennddaarraaaann, , ddaan n sseetteerruussnnyyaa XXxxxx 1 11 1 IIII. . JJuummllaah h AsAseet t TTeettaapp XXxxxx 1 12 2 IIIIII. . JJuummllaah h AAsseet t ((I I + + IIII)) XXxxxx 1 133 KKeewwaajjiibbaann 1 144 UUttaanngg XXxxxx 1 15 5 IIVV. . JJuummllaah h KKeewwaajjiibbaann XXxxxx 1 166 EEkkuuiittaas Ds Daannaa 1 177 EEkkuuiittaass DDaannaa LLaannccaarr XXxxxx 1 18 8 EEkkuuiittaas s DDaanna a IInnvveessttaassii XXxxxx 1 19 9 EEkkuuiittaas s DDaanna a CCaaddaannggaann XXxxxx 2 22 2 VV. . JJuummllaah h EEkkuuiittaas s DDaannaa XXxxxx 2 23 3 JJuummllaah h KKeewwaajjiibbaan n + + EEkkuuiittaas s DDaanna a (I(IV V + + VV)) XXxxxx