• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIK Terlengkap, Tabel Data Distribusi Beserta Contoh Nya, Khusus Tugas Pak Priyono UMS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIK Terlengkap, Tabel Data Distribusi Beserta Contoh Nya, Khusus Tugas Pak Priyono UMS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A. DATA

Dalam satu kelas yang terdiri dari 25 orang siswa melakukan pengukuran terhadap diameter sebuah cincin dengan masing-masing siswa melakukan 4 kali pengukuran menggunakan milimeer sekrup. Berikut adalah data hasil pengukuran

Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Siswa ke Hasil Pengukuran (mm) I II III IV 1 72.3 73.4 73.7 73.9 2 72.4 73.4 73.7 73.9 3 72.5 73.4 73.7 73.9 4 72.6 73.4 73.7 73.9 5 72.6 73.4 74.1 74.5 6 72.7 73.4 74.1 74.2 7 72.7 73.4 74.1 74.2 8 72.8 73.5 74.2 74.3 9 72.8 73.5 72.9 73.5 10 72.9 73.5 72.9 73.5 11 72.9 73.5 73.0 73.5 12 72.9 73.5 73.0 73.5 13 72.9 73.5 73.1 73.6 14 73.8 74.0 73.1 73.6 15 73.8 74.0 73.8 73.9 16 73.8 74.0 73.8 74.0 17 73.8 74.0 73.8 74.0 18 73.8 74.0 73.8 74.0 19 73.9 74.1 73.8 74.0 20 73.2 73.6 74.4 73.6 21 73.2 73.6 74.4 73.7 22 73.2 73.6 73.2 73.7 23 73.2 73.6 73.3 73.7 24 73.2 73.6 73.3 73.6 25 73.2 73.6 73.3 73.2 Sumber: dari buku statistika ekonomi dan niaga

Kemudian data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar 72.3 73.2 73.5 73.7 74.0 72.4 73.2 73.5 73.7 74.0 72.5 73.2 73.5 73.7 74.0 72.6 73.2 73.5 73.7 74.0 72.6 73.2 73.5 73.8 74.0 72.7 73.2 73.5 73.8 74.0 72.7 73.2 73.5 73.8 74.0

(2)

72.8 73.3 73.6 73.8 74.0 72.8 73.3 73.6 73.8 74.0 72.9 73.3 73.6 73.8 74.1 72.9 73.4 73.6 73.8 74.1 72.9 73.4 73.6 73.8 74.1 72.9 73.4 73.6 73.8 74.1 72.9 73.4 73.6 73.8 74.2 72.9 73.4 73.6 73.9 74.2 73.0 73.4 73.6 73.9 74.2 73.0 73.4 73.6 73.9 74.3 73.1 73.5 73.7 73.9 74.4 73.1 73.5 73.7 73.9 74.4 73.2 73.5 73.7 73.9 74.5

B. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Langkah-langkah :

1. Menentukan jumlah kelas

Jumlah kelas yang diambil adalah 8 2. Menghitung panjang interval kelas

Panjang interval kelas =

Sebaran = data terbesar – data terkecil = 74.5 – 72.3

= 2.2

Panjang interval kelas = =

= 0.275

Jadi panjang interval kelas adalah 0.275 dibulatkan menjadi 0.3

3. Menghitung nilai tengah

Nilai tengah = =

= 72.4

4. Mencari frekuensi dengan cara mengelompokkan data sesuai kelas intervalnya. Frekuensi = mencari jumlah nilai antara 72.3 sampai 72.5 = 3

(3)

Frekuensi kumulatif kurang dari = nilai di bawah 72.5 = 3 dan di bawah 72.8 = 9 (6+3) (di tentukan dari satuan atas ke bawah)

Frekuensi kumulatif lebih dari = nilai di atas 72.3 = 100 dan diatas 72.6 = 97 (100-3)(di tentukan dari satuan bawah ke atas)

Tabel No Kelas Interval nilai tengah frekuensi frekuensi kumulatif kurang dari

frekuensi kumulatif lebih dari 1 72.3-72.5 72.4 3 3 100 2 72.6-72.8 72.7 6 9 97 3 72.9-73.1 73.0 10 19 91 4 73.2-73.4 73.3 18 37 81 5 73.5-73.7 73.6 27 64 63 6 73.8-74.0 73.9 25 89 36 7 74.1-74.3 74.2 8 97 11 8 74.4-74.6 74.5 3 100 3 Total 100

Diagram Horisontal (batang)

Diagram polygon (garis)

0 5 10 15 20 25 30 72 .3-7 2.5 72 .6-7 2.8 72 .9-7 3.1 73 .2-7 3.4 73 .5-7 3.7 73 .8-7 4.0 74 .1-7 4.3 74 .4-7 4.6 ju m lah Diameter 0 5 10 15 20 25 30 72 .3-7 2.5 72 .6-7 2.8 72 .9-7 3.1 73 .2-7 3.4 73 .5-7 3.7 73 .8-7 4.0 74 .1-7 4.3 74 .4-7 4.6 ju m lah Diameter

(4)

Jenis dan Macam Data

Tak bisa dibantah jika kita mengolah data statistik dengan komputer maka yang pertama kali terbayang adalah SPSS. SPSS memang salah satu program statistik yang paling populer di antara program lainnya. SPSS banyak digunakan dalam penelitian- penelitian sosial dan riset, yang sesuai dengan kepanjangan SPSS yaitu: Statistical Package for the Social Science. Walaupun sekarang singkatannya menjadi Statistical Product and Service Solution (karena fungsinya yang lebih berkembang) namun tetap saja SPSS lebih sering digunakan dalam penelitian sosial. Saat ini SPSS telah sampai pada versi 11.05. Tutorial SPSS ini hanya membahas kegunaannya dalam penelitian- penelitian sosial dan kalau masih sempat akan disinggung sedikit masalah survey. Sebelum masuk pada tahap demi tahap tutorial SPSS, pengetahuan tentang jenis- jenis data dalam statistik adalah syarat utama yang harus dikuasai -paling tidak menurut pendapat saya. Pengetahuan tentang jenis-jenis data sangat menentukan metode yang akan digunakan dalam pengambilan data dan tentu saja jenis analisis apa yang dibutuhkan oleh data tersebut agar lebih bermakna.

A.Jenis-jenis data ini bertingkat menurut tingkatan pengukuran “NOIR” atau”RION”

1. Data Rasio Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya. Contoh dari data rasio diantaranya: berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda. Jika kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu, dan ketika ada seseorang memiliki 0 bola maka seseorang tersebut tidak memiliki bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya A memiliki 10 bola dan B memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola (10-8) lebih banyak dari B.

Sebagaimana dinyatakan dalam indikator rasio murid perguru dapat ditunjukkan keefektifan seorang guru dibanding dengan jumlah siswa yang dilayani. Sesuai dengan angka-angka di atas dapat ditunjukkan berbagai indikasi pada setiap kecamatan sebagai berikut:

(5)

a) Untuk tingkat SD dua rasio tertinggi adalah di Kecamatan Haraman (21,18) dan Kota Tua dengan rasio (19,06) sementara dua rasio terendah berada di Kota Baru (10,06) dan Rantau Pelita (16,02).

b) Untuk tingkat SMP rasio guru tertinggi berada di Kota Baru (24,70) dan Rantau Pelita (21,42), sementara rasio terendah ada di Jembar (10,47) dan Haraman (14,86).

c) Untuk tingkat SMA angka tertinggi yang mencolok berada di Rantau Pelita (24,5) dan di Kota Baru (18,87) sementara rasio terendah ada di Jembar (5,88) dan Kota Tua (7,58). Dari penjelasan di atas terlihat bahwa kecukupan guru untuk pendidikan dasar secara relatif sudah memadai, walau malah harus diakui ada indikasi bahwa di wilayah tertentu seorang guru SD hanya melayani 10 orang siswa saja. Sama juga halnya dengan ini, untuk tingkat SMP rata-rata rasio guru siswa adalah 17,23 siswa, akan tetapi wilayah yang cukup mencolok adalah di Haraman dimana seorang guru di SMP melayani sekitar 10 orang siswa saja.

Angka ini menggambarkan hal yang sama yaitu kurang efisien-nya praktek PBM di jenjang pendidikan SD karena guru “lebih banyak” dibanding dengan siswa yang harus dilayani. Hal ini dapat terjadi karena kebijakan makro di satu sisi membangun sekolah dasar yang

dilakukan tanpa memperhatikan potensi siswa dan prediksi ke depan. Prediksi ini khususnya berkaitan dengan angka pertumbuhan penduduk yang cenderung terkendali akibatnya jumlah penduduk yang mengikuti pendidikan semakin berkurang.

2. Data Interval

Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data rasio memiliki jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari data interval ialah hasil dari nilai ujian matematika. Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah nol atau kosong. 2

CONTOH TABEL DATA INTERVAL

Data ini merupakan sebagian kecil hasil penelitian terhadap kepuasan kerja pegawai di salh sati Provinsi di Jawa. Instrumen disusun dengan menggunakan skala interval 1 s/d 4, dimana skor 1 berarti sangat tidak puas, 2 tidak puas, 3 puas, 4 sangat puas berdasarkan 1055 reponden

TABEL

RANGKING KUALITAS KINERJA APARATUR

No Aspek Kepuasan Kerja Tingkat Kepuasan 1. 2. 3. 4. 5. Gaji Insentif Transportasi Perumahan Hubungan Kerja 37,58 57,18 68,60 48,12 54,00

(6)

Sumber data : Biro Kepegawaian

http://www.slideshare.net/MizanOthman/savedfiles?s_title=contoh-tabel-data-interval-data-nominal-data-ordinal-data-distribusi-frekuensi&user_login=vestersaragih&from=

3. Data Ordinal

Data ordinal pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi data kualitatif. Contoh dari data ordinal yaitu penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, diantaranya yaitu: dari sikap Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Pada tingkatan ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang pasti, misalnya: Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui pasti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan (5-4).

CONTOH TABEL DATA ORDINAL

Telah dilakukan penelitian terhadap aparatur pemerintah di salah satu Provinsi di Pulau Jawa. Data ordinal ditunjukka pada data yang berbentuk peringkat/rangking. Misalnya rangking kerja yang paling baik yaitu No. 1 berupa kinerja kondisi fisik tempat kerja( kinerja berbentuk persentase, misalnya 61,9% adalah data rasio)

TABEL

RANGKING KUALITAS KINERJA APARATUR

No Aspek Kerja Kualitas Kinerja (%)

Rangking 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Kondisi fisik tempat kerja Alat-alat kerja Ortal Kemampuan kerja Peranan korpri Kepemimpinan Performan kerja Manajemen kepegawaian Produktivitas kerja Motivasi kerja

Diklat yang diperoleh Kebutuhan individu 61,90 62,02 58,72 58,70 58,42 57,02 54,61 54,51 54,01 54,00 53,16 53,09 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Kualitas Kinerja 56,935

(7)

http://www.slideshare.net/MizanOthman/savedfiles?s_title=contoh-tabel-data-interval-data-nominal-data-ordinal-data-distribusi-frekuensi&user_login=vestersaragih&from=

4. Data Nominal

Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya punya 1 bentuk data. Contoh data nominal diantaranya yaitu: jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir dll. Setiap individu hanya akan mempunyai 1 data jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Data jenis kelamin ini nantinya akan diberi label dalam pengolahannya, misalnya perempuan =1, laki-laki =2.

Ada lagi jenis data yang sering disebutkan dalam statistik yaitu data parametric dan non-parametric. Jika “NOIR” adalah pembagian data menurut tingkatan pengukuran, pembagian parametric dan non-parametric dipengaruhi oleh karakteristik empirik dari data tersebut. Pengetahuan tentang batasan data parametric dan non- parametric ini sangat penting karena pada proses analisis memang dibedakan untuk masing-masing jenis data tersebut. Suatu data disebut sebagai data parametric bila memenuhi kriteria sbb (Field, 2000):

1.Normally distributed data.

Data yang mempunyai distribusi normal adalah data yang dapat mewakili populasi yang diteliti. Secara kasat mata kita bisa melihat histogram dari data yang dimaksud, apakah membentuk kurva normal atau tidak. Tentu saja cara ini sangat subyektif. Cara lainnya yaitu dengan melakukan uji normalitas pada data yang dimaksud –caranya akan dijelaskan lebih lanjut.

2. Homogenity of variance. Variansi dari data yang dimaksud harus stabil tidak

berubah atau homogen. Ada banyak tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui homogenity of variance, bahkan untuk untuk jenis-jenis analisis tertentu SPSS secara otomatis menyertakan hasil tes ini.

3. Independence. Data yang diperoleh merupakan data dari tiap individu yang

independen, maksudnya respon dari 1 individu tidak mempengaruhi atau dipengaruhi respon individu lainnya. Karena keterbatasan, saya tidak bisa menjelaskan lebih mendalam, kalau dirasa kurang jelas silakan cari buku statistik yang membahas hal ini lebih lanjut.

CONTOH TABEL DATA NOMINAL

Telah dilakukan pengumpulan data untuk mengetahui komposisi pegawai di PT. Lodaya. Berdasarkan studi dokumentasi diperoleh :

• Di bagian Keuangan: jumlah pegawai yang lulus S1 = 25 orang, Sarjana Muda =90 orang, SMU = 45 orang, SMK = 156 orang, SMP = 12 orang, dan SD = 3 orang • Di bagian Umum: jumlah pegawai yang lulus S1 = 5 orang, Sarjana Muda = 6 orang,

(8)

• Di bagian Penjualan: jumlah pegawai yang lulus S1 =7 orang, SMK = 65 orang, SMP =37 orang, SD = 5 orang

• Di bagian Litbang: jumlah pegawai yang lulus S3 = 1 orang, S2 = 8 orang, S1 = 35 orang

Berdasarkan data mentah tersebut, maka dapat disusun ke dalam tabel seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

Judul tabel adalah KOMPOSISI PENDIDIKAN PEGAWAI DI PT. LODAYA. Pada Tabel tersebut isi kolomnya adalah No, Bagian, Tingkat Pendidikan dan jumlah.

TABEL

KOMPOSISI PENDIDIKAN PEGAWAI DI PT. LODAYA

No Bagian Tingkat Pendidikan Jumlah

S3 S2 S1 SM SMU SMK SMP SD 1 2 3 4 Keuangan Umum Penjualan Litbang 1 8 25 5 7 35 90 6 45 6 156 8 65 12 4 37 3 1 5 331 30 114 44 Jumlah 1 8 72 96 51 229 53 9 519 http://www.slideshare.net/MizanOthman/savedfiles?s_title=contoh-tabel-data-interval-data-nominal-data-ordinal-data-distribusi-frekuensi&user_login=vestersaragih&from=

B.Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya 1.Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

Contoh data primer

No Data Primer Kualitatif Kuantitatif Cross-Section Time Series

1. 1 Kondisi kelas saat proses belajar mengajar di SMP N 14 Yogyakarta kelas IX D tidak kondusif.

 -  -

2. 2 Tingkat kedisiplinan pegawai telah mencapai 90% dari yang diharapkan.

-   -

3. 3 Produktivitas padi di Kabupaten Sleman paling banyak 8 ton/ha.

(9)

4. 4 Tingkat kepuasan mahasiwa terhadap pelayanan PusKom diperoleh dari wawancara

 -  -

5. 5 Jumlah mahasiswa UNY Fakultas Ilmu sosial yang membawa motor pada tahun 2009 sampai 2011

-  - 

6. 6 Pelayanan di RS Condong Catur Sleman Yogyakarta diperoleh dengan wawancara

 -  -

http://viichablackheart.blogspot.com/2012/05/contoh-data-primer-dan-sekunder.html 2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah. Contoh data sekunder

No. Data Sekunder Kualitatif Kuantitatif Crosaction Time Series

1. Dari keterangan kepala desa tegalombo, mata pencaharian masyarakat sebagian besar petani

- -

2. Penjualan HP merk Nokia pada tahun 2004 sampai 2006 yang diperoleh dari artikel internet

- -

3. Keaktifan siswa saat proses belajar mengajar dari pengamatan guru

- -

4. Jumlah pengunjung perpustakaan FIS UNY pada bulan januari sampai maret diperoleh dari daftar hadir

(10)

5. Secara astronomis, Indonesia berada diantara 6° LU - 11° LS dan antara 95° BT - 141° BT diperoleh dari buku

- -

http://viichablackheart.blogspot.com/2012/05/contoh-data-primer-dan-sekunder.html C. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data

1.Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

2. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

D. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya 1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Contoh data Kuantitatif Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang kadar bioetanol hasil fermentasi limbah tapioka padat kering dengan penambahan H2SO4 data dapat disajikan sebagai berikut :

no perlakuan ulangan jumlah Rata-rata

1 W1D0 1 2 3 0 0 0 0 0 2 W1D1 3,2 5,8 2,9 11.9 3,97 3 W1D2 4,1 3,6 6,8 11’45 4,83 4 W1D3 5,3 6,7 4,4 16,4 5,47 5 W2D0 0 0 0 0 0 6 W2D1 5,8 6,2 4,3 16,3 5,43

(11)

7 W2D2 6,9 5,5 7,2 19,6 6,53 8 W2D3 10,7 12,2 11,8 34,7 11,57 9 W3D0 0 0 0 0 0 10 W3D1 8,4 7,5 8,2 24,1 8,03 11 W3D2 10,2 8,8 9,3 28,3 9,43 12 W3D3 15,5 18,3 16,9 50,7 16,90

DATAN INI DAPAT DIREDUKSI MENJADI

PERLAKUAN D0 D1 D2 D3 JUMLAH

RATA-RATA W1 0 11,9 14,5 16,4 42,8 10,7 W2 0 16,3 19,6 34,7 70,6 17,65 W3 0 24,1 28,3 50,7 103,1 25,78 JUMLAH 0 52,3 62.4 101,8 216,5 RATA-RATA 0 17,43 20,8 33,93 Keterangan :

W1D0 : Waktu fermentasi 5 hari tanpa penambahan ragi W1D1 : Waktu fermentasi 5 hari dengan dosis ragi 5% W1D2 : Waktu fermentasi 5 hari dengan dosis ragi 10% W1D3 : Waktu fernentasi 5 hari dengan dosis ragi 15% W2D0 : Waktu fermentasi 7 hari tanpa penambahan ragi W2D1 : Waktu fermentasi 7 hari dengan dosis ragi 5% W2D2 : Waktu fermentasi 7 hari dengan dosis ragi 10% W2D3 : Waktu fermentasi 7 hari dengan dosis ragi 15% W3D0 : Waktu fermentasi 9 hari tanpa penambahan ragi W3D1 : Waktu fermentasi 9 hari dengan dosis ragi 5% W3D2 : Waktu fermentasi 9 hari dengan dosis ragi 10% W3D3 : Waktu fermentasi 9 hari dengan dosis ragi 15%

Sumber data: http://id.scribd.com/doc/59086019/Contoh-Data-Kuantitatif#download

(12)

2.Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

E. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data 1. Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya. Data Diskrit(Jumlah Mobil Yang Masuk ke Tol Cileunyi Dalam waktu 1 Menit)

Pukul Frekuensi Pukul Frekuensi Pukul Frekuensi Pukul Frekuensi

10:01 19 10:11 15 10:21 17 10:31 11 10:02 20 10:12 17 10:22 16 10:32 17 10:03 14 10:13 11 10:23 20 10:33 12 10:04 11 10:14 12 10:24 11 10:34 12 10:05 14 10:15 17 10:25 14 10:35 14 10:06 17 10:16 10 10:26 17 10:36 19 10:07 11 10:17 12 10:27 15 10:37 19 10:08 18 10:18 14 10:28 11 10:38 20 10:09 10 10:19 16 10:29 10 10:39 10 10:10 11 10:20 20 10:30 10 10:40 15 http://blogs.itb.ac.id/dedyazhar/beda-data-tunggal-data-diskrit-data-kontinyu-statistika-industri/ 2.Data Kontinyu

Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

Data Kontinyu(Data Waktu Pelayanan Pengambilan Tiket Masuk di Tol Cileunyi Satuan Detik)

Mobil Waktu Mobil Waktu Mobil Waktu Mobil Waktu

1 11,5 11 11,0 21 14,2 31 17,1 2 17,3 12 16,3 22 16,4 32 10,5 3 16,5 13 10,6 23 15,6 33 18,3 4 18,6 14 16,4 24 12,9 34 16,5 5 11,6 15 19,4 25 14,5 35 10,9 6 11,7 16 14,3 26 19,8 36 10,5 7 14,6 17 11,5 27 17,5 37 19,6 8 15,0 18 15,8 28 11,4 38 13,2 9 10,6 19 16,1 29 12,4 39 15,9 10 15,6 20 17,3 30 18,9 40 11,3 http://blogs.itb.ac.id/dedyazhar/beda-data-tunggal-data-diskrit-data-kontinyu-statistika-industri/

(13)

F. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya 1. Data Cross Section

Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.

http://e-learning.um.ac.id/mod/resource/view.php?id=585

2. Data Time Series / Berkala Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

(14)

http://e-learning.um.ac.id/mod/resource/view.php?id=585

Read more at: http://waterforgeo.blogspot.com/2012/02/jenis-dan-macam-data.html Copyright waterforgeo.blogspot.com sponsor The Jatem Coorporation

Registrasi penduduk adalah proses pengumpulan keterangan yang berhubungan dengan peristiwa harian dan kejadian yg mengubah status seseorang seperti kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, dll.

Survey penduduk adalah proses pencacahan terhadap sempel penduduk di beberapa wilayah yang dapat mewakili karekter wilayah secara keseluruhan.

a. Contoh data sensus beserta sumbernya

sensus Sumber :

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRNzXSIZfhEruv0jk4aDPbkvxmaoYmS2 0zYVTFZuJ5UeHmfIThZjitF58Jg

(15)

survei

Sumber : http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTaWOPUteE1v9kB_MfFQQh-3BIXw0MtUFErnzO-gSNhWLj8pcg06881N5bi

(16)

registrasi

Sumber :

http://brebeskab.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=180%3

Gambar

Tabel   No  Kelas  Interval  nilai  tengah  frekuensi  frekuensi kumulatif kurang dari

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil dan pembahasan pada Rancang Bangun Game “ Who Wants to Be a Brillianaire ” berbasis Android adalah game ini dapat

Dengan menilai tingkat kesiapan mahasiswa dalam mengimplementasikan e-learning melalui tugas akhir ini, disimpulkan bahwa penerapan model Akaslan dan Law dapat

Hal ini sesuai dengan penelitian Mile, 2004 yang menunjukkan bahwa pada pemupukan pada saat tanam dengan kombinasi pupuk organik bokasi cair dosis 350 cc dengan majemuk anorganik NPK

yang menjadi objek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara :.. pelaksanaan titel eksekutorial oleh

Biaya'operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan untuk pembayaran honorarium, pengadaan bahan, alat tulis kantor, cetak/stensil, fotocopy/penggandaan,

Selain itu, dapat kami sampaikan pula bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu kepada regulasi yang berlaku, diantaranya adalah

Jumlah buah tomat pada tanaman yang diberi inokulan PSB tidak berbeda nyata dengan tanaman yang diberi kompos, tapi berbeda dengan pemberian kotoran ayam+sekam, pupuk kimia NPK,

Informan: jika itu menurut saya, yang harus dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran perusahaan sudah baik, seperti menjalin dan mengembangkan