• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN RANCANGAN SISTEM DATABASE DENGAN METODE SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) TRADITIONAL PADA SISTEM PENANGANAN ORDER DI DEPARTEMEN PEMESINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN RANCANGAN SISTEM DATABASE DENGAN METODE SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) TRADITIONAL PADA SISTEM PENANGANAN ORDER DI DEPARTEMEN PEMESINAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.1 of 13 Universitas Bung Hatta

USULAN RANCANGAN SISTEM DATABASE DENGAN METODE

SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) TRADITIONAL

PADA SISTEM PENANGANAN ORDER DI DEPARTEMEN

PEMESINAN

Dwi Novirani 1 Fadillah Ramadhan 2

1, 2

Jurusan Teknik Industri

Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas-Bandung), Jalan PHH Mustopha no 23 Bandung

Email: 1dwi_novirani@yahoo.com, 2fadillahramadhan91@gmail.com

Abstrak

Beberapa permasalahan akan timbul di departemen yang memiliki tingkat pemasukan order yang cukup tinggi, namun tidak diimbangi oleh sistem yang sesuai serta bersifat manual, seperti ketidaklengkapan atau ketidakjelasan suatu data, pemborosan biaya pendokumentasian, kerusakan dan kehilangan data, kurang baiknya proteksi terhadap data, kurangnya informasi dalam membantu pengambilan keputusan, serta lamanya proses penanganan order yang dapat menyebabkan penumpukan order. Lamanya penanganan order ini bisa disebabkan oleh proses pengelolaan data yang kurang baik, seperti lamanya proses pendataan, pembaharuan, dan pencarian suatu data, serta kurang efisiennya alur dan alat perpindahan data.Perancangan sistem informasi penanganan order yang efektif dibutuhkan untuk menangani masalah. Salah satu perancangan sistem yang dapat diterapkan adalah perancangan sistem database, yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap analisis, tahap perancangan, dan tahap implementasi. Pada tahap analisis, metode yang digunakan adalah analisis PIECES. Metode ini adalah suatu metode analisis sistem yang dilihat dari sudut pandang performance, information, economy, control, efficiency, dan service. Pada tahap perancangan terdiri dari empat langkah, yaitu perancangan model physical system, perancangan model logika, perancangan database, dan perancangan input/output. Pada tahap implementasi, dirancang suatu program aplikasi yang dapat membantu dalam pengelolaan data. Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic for Application. Program yang dihasilkaan merupakan suatu prototype aplikasi yang dapat memperlihatkan penerapan rancangan sistem database. Penggunaan tahapan perancangan sistem informasi pada permasalahan yang ada akan dapat diminimasi ataupun diselesaikan. Sistem perancangan database dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penanganan order. sehingga akan meningkatkan tingkat performasi Departemen Pemesinan.

Keywords : Penanganan Order, Sistem Database, Analisis PIECES, Perancangan Sistem

(2)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.2 of 13 Universitas Bung Hatta

1. PENDAHULUAN

PT. Pindad (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Permasalahan yang terjadi pada departemen ini adalah permasalahan sistem informasi pada saat penanganan order. Banyaknya sumber dan jenis pesanan serta rumitnya prosedur penanganan order mengakibatkan departemen ini memiliki tingkat kesibukan yang cukup tinggi. Sistem yang diterapkan sebagian besar masih menggunakan sistem manual (tulis menulis dan pengarsipan dokumen) yang cenderung kurang efektif dan efisien dalam menghadapi tingginya tingkat kesibukan departemen. Hal ini dapat berpotensi pada kurang baiknya proses pengelolaan data yang dilakukan oleh departemen.

Data-data yang ada cenderung tidak lengkap, terkadang kurang akurat, mudah rusak, mudah hilang, kurang terorganisir dengan baik, dan sulit diakses oleh setiap bagian. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan informasi, sedangkan masalah kesulitan pengaksesan dan tidak terorganisirnya data dapat berdampak pada lamanya waktu penanganan order. Kesalahan informasi dan waktu penanganan order merupakan permasalahan penting yang ada di departemen ini.

Permasalahan yang terjadi pada Departemen Pemesinan PT. Pindad (Persero) adalah permasalahan sistem informasi pada saat penanganan order khususnya pada proses pengelolaan data. Permasalahan mengenai kesalahan informasi dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan pengambilan keputusan, sedangkan masalah lamanya waktu penanganan dapat mengakibatkan penumpukan atau penundaan order.

Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah metode SDLC Traditional. Metode ini terdiri dari lima tahapan, yaitu tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan penggunaan.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Tahap-tahap penyelesaian masalah SDLC Traditional adalah sebagai berikut.

(3)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.3 of 13 Universitas Bung Hatta

3. USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Tahap Perencanaan

Hal-hal yang dibutuhkan dalam perencanaan adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui bagian-bagian, data/ informasi/ dokumen apa saja yang terlibat. b. Mengetahui prosedur dan aliran perpindahan data yang diterapkan.

c. Mengetahui siapa, kapan, dan bagaimana kegiatan dilakukan. d. Mengetahui input dan output apa yang mempengaruhi sistem.

3.2 Tahap Analisis

3.2.1 Prosedur Awal

Prosedur awal sistem penanganan order adalah sebagai berikut.

Penjualan Pemesan Jadwal PPIC Kepala Departemen Engineering Mulai Pesanan Gambar Produk Data Pesanan Data Pesanan Gambar Produk Data Pesanan Gambar Produk Data Pesanan LUP Gambar Produk Gambar Produk Data Pesanan LUP Pembuatan HPP & Jadwal Keterlibatan Persetujuan (Legalisasi) Data Pesanan Data HPP LUP Gambar Produk LUP Data Pesanan Data HPP Gambar Produk Data HPP Gambar Produk Data Pesanan LUP Setuju? T Y A Gambar Produk LUP Data Pesanan Data HPP Pembuatan Kontrak B B Kontrak 1-3 Kontrak Kontrak Selesai

PROSEDUR - SISTEM PENANGANAN PESANAN DEPARTEMEN PEMESINAN PT. PINDAD (PERSERO) T Y Repeat Order? Pencarian LUP Pembuatan LUP LUP Subkontrak? Survei Harga Y T Jadwal Jadwal Jadwal Jadwal

Gambar 2 Prosedur Awal Sistem Penanganan Order 3.2.2 Analisis PIECES

Analisis PIECES dari prosedur awal adalah sebagai berikut:

Performance

a. Kualitas pengambilan keputusan masih belum baik. b. Masih terjadinya penundaan order.

Information

a. Data LUP dan HPP tidak jelas dan tidak lengkap. b. Informasi tidak bersifat timeliness.

Economy

a. Biaya pembuatan dokumen cukup besar. b. Masih terjadinya pemborosan biaya.

(4)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.4 of 13 Universitas Bung Hatta Gambar 3 Sistem Penanganan Awal

Control

a. Masih kurang dilakukannya proteksi terhadap dokumen-dokumen yang ada. b. Cukup sulit dilakukannya pengontrolan kesalahan atau mengoreksi informasi. c. Data-data yang ada belum dapat mengintegrasikan antar bagian.

d. Belum baiknya sistem keamanan dan privacy data.

Efficiency

a. Waktu pembuatan LUP, jadwal, dan HPP tergolong lama.

b. Pada saat proses repeat order, proses pencarian LUP dinilai masih kurang cepat. c. Kegiatan yang dilakukan bagian penjualan masih belum optimal.

d. Proses pembuatan jadwal seharusnya dapat dilakukan dengan cepat dan otomatis.

Service

a. Waktu pelayanan tergolong lama.

b. Proses pengolahan data maupun kalkulasi biaya masih dilakukan secara manual. c. Proses perpindahan data maupun informasi masih secara manual.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem baru adalah sebagai berikut:

a. Sistem yang dapat merubah prosedur perpindahan data menjadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu.

b. Sistem yang dapat melakukan proses pengisian, pencarian, dan pembaharuan data secara cepat.

c. Sistem yang dapat menampilkan informasi secara akurat dan tepat waktu.

d. Sistem yang dapat menjaga data-data yang ada agar tidak mudah hilang dan tidak mudah rusak.

PEMESAN 1

Keterangan:

1 = Pemesan memberikan gambar produk dan data pesanan.

2 = Penjualan memindahkan gambar produk dan data pesanan kepada Engineering.

3 = Engineering membuat/mencari data LUP, lalu mengirimkan gambar produk, data pesanan, dan LUP ke PPIC. 4 = PPIC membuat jadwal dan HPP, lalu melaporkannya kepada Kadep.

5 = Hasil dari persetujuan dengan Kadep, dibawa dan didata kembali di PPIC. 6 = PPIC memberikan gambar produk, data pesanan, LUP, HPP, dan jadwal kepada Penjualan.

7 = Penjualan melakukan negosiasi dengan pemesan dan membuat kontrak dengan pemesan (persetujuan Kadep).

2 3 4 5 6 7 SISTEM PENANGANAN ORDER - AWAL ENGINEERING MUTU KADEP PENJUALAN PPIC

(5)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.5 of 13 Universitas Bung Hatta PEMESAN PENJUALAN PPIC KADEP MUTU ENGINEERING DATABASE SISTEM PENANGANAN ORDER - USULAN Data Konsumen Data Produk Data Pesanan Data HPP Data LUP Jadwal Produksi Keterangan:

Setiap bagian menjadi saling terintegrasi dengan adanya database. Selain itu, database ini mengintegrasikan antara satu data dengan data lainnya. Dengan saling terintegrasinya data dan bagian, maka informasi yang tersimpan dapat diakses dan ditampilkan dengan cepat. Hal ini mengakibatkan prosedur yang diterapkan menjadi tidak rumit.

e. Sistem yang dapat menghindari terjadinya kesalahan pengambilan keputusan.

3.3 Tahap Perancangan

3.3.1 Prosedur Usulan

Prosedur usulan sistem penanganan order adalah sebagai berikut.

PPIC Penjualan

Pemesan Engineering Kepala Departemen

Mulai Pesanan Gambar Produk Data Pesanan Data Pesanan Gambar Produk

PROSEDUR - SISTEM PENANGANAN PESANAN DEPARTEMEN PEMESINAN PT. PINDAD (PERSERO) Informasi Pesanan Informasi Pesanan B A Setuju? Y T Pembuatan Kontrak Kontrak Kontrak Penginputan Data Repeat Order? B Pembuatan LUP LUP Subkontrak? Survei Harga Pembuatan HPP

& Update LUP

HPP Pesanan Jadwal Pesanan Y T Y T B C C Selesai A Keterlibatan Persetujuan (Legalisasi) B D D Pesanan LUP

Gambar 4 Prosedur Usulan Sistem Penanganan Order

Gambar 5 Sistem Penanganan Order Usulan 3.3.2 DFD Usulan

(6)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.6 of 13 Universitas Bung Hatta 0 Sistem Penanganan Pesanan Pemesan Penjualan Engineering PPIC Kepala Departemen Gambar Produk Data Pesanan Order File LUP File Order File Gambar Produk Data Pesanan HPP File Schedule File Customer Form Product Form Order Form Contract LUP Form HPP Form Report (Customer) Report (Product) Report (LUP) Report (HPP) Report (Contract) Schedule File

Gambar 6. Diagram Konteks (Level 0) Sistem Penanganan Pesanan

Gambar 7. Diagram (Level 1) Sistem Penanganan Pesanan

1.1.P

Input Customer File

Pemesan Data Pesanan

Customer Penjualan Data Pesanan Customer File a b D5 Gambar Produk 1.2.P

Input Product File D6 Product Pemesan a Penjualan b Gambar Produk Product File 1.3.P

Input Data Order

Product File Order Form D1 Contract Order File Order File Customer Form Product Form Customer File Kepala Departemen e Report (Customer) Kepala Departemen e Report (Product)

Gambar 8. Diagram Rinci (Level 2) - Proses 1.0 (Pendataan)

1 Pendataan Order 2.P Pembuatan LUP 3 Pembuatan HPP 4 Pembuatan Jadwal Pemesan Gambar Produk Data Pesanan Contract HPP Penjualan Gambar Produk Data Pesanan Order File Order File

Engineering Order File

LUP Kepala Departemen PPIC LUP File HPP File Report (HPP) Schedule File Production Schedule Schedule File Penjualan Order File LUP File Pembuatan Kontrak 5.P Pemesan Penjualan Kepala Departemen Schedule File Report (Contract) Contract Contract Contract Schedule File PPIC HPP File Customer Form Product Form Order Form LUP Form HPP Form a b d c b d e a e b D1 D3 D2 D4 D1 LUP D2 LUP File Order File D3 HPP HPP File D1 Contract Order File LUP File HPP File Kepala Departemen e Report (Customer) Report (Product) Kepala Departemen e Report (LUP)

(7)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.7 of 13 Universitas Bung Hatta Kepala Departemen e Survei/Perhitungan HPP 3.1.P PPIC d Input HPP File 3.2.P Data Survei Report (HPP) PPIC d HPP Form Penjualan b HPP File D3 HPP HPP File HPP File LUP D2 LUP File Contract D1 Order File LUP File Order File

Gambar 9. Diagram Rinci (Level 2) - Proses 3.0 (Pembuatan HPP)

Kepala Departemen Schedule File Penjualan b e D4 Production Schedule 4.1.P Penentuan Pengerjaan 4.2.P

Input Schedule File

Info Pengerjaan

LUP LUP FIle

D2 PPIC d Schedule File Schedule File HPP D3 HPP File Schedule File

Gambar 10 Diagram Rinci (Level 2) - Proses 4.0 (Pembuatan Jadwal) 3.3.3 Data Dictionary Usulan

Tabel 1 Data Dictionary Customer File

Data Dictionary Customer File

Nama Arus Bentuk Proses Deskripsi Struktur Data : Customer File : File

: 1.1.P - (D5) Data Store Customer

: Berisikan tentang informasi pelanggan yang pernah memesan :

Nama Tipe Lebar Keterangan

Customer_Code Text 6 Kode pelanggan yang pernah memesan Customer_Name Text 15 Nama pelanggan yang pernah memesan Address Text 30 Alamat pelanggan yang pernah memesan Telephone Text 15 Nomor telepon pelanggan yang pernah memesan

Email Text 30 Email pelanggan yang pernah memesan Entry_Date Date General Tanggal pendataan customer file

(8)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.8 of 13 Universitas Bung Hatta Tabel 2 Data Dictionary Product File

Data Dictionary Product File

Nama Arus Bentuk Proses Deskripsi Struktur Data : Product File : File

: 1.2.P - (D6) Data Store Product

: Berisikan tentang informasi produk yang pernah dipesan :

Nama Tipe Lebar Keterangan

Product_Code Text 6 Kode produk yang pernah dipesan Product_Name Text 15 Nama produk yang pernah dipesan Entry_Date Date General Tanggal pendataan product file

Tabel 3 data Dictionary Order File

Data Dictionary Order File

Nama Arus Bentuk Proses Deskripsi Struktur Data : Order File : File

: 1.3.P - (D1) Data Store Contract

: Berisikan informasi lengkap mengenai data pemesanan yang masuk :

Nama Tipe Lebar Keterangan

Transaction_Code Text 6 Kode transaksi pesanan Transaction_Date Date/Time General Tanggal masuknya pesanan

Order_Category Text 15 Kategori Pesanan Customer_Code Text 6 Kode pelanggan yang memesan Customer_Name Text 15 Nama pelanggan yang memesan Address Text 30 Alamat pelanggan yang memesan Telephone Text 15 Nomor telepon pelanggan yang memesan

Email Text 30 Email pelanggan yang memesan Product_Code Text 6 Kode produk yang dipesan Product_Name Text 15 Nama produk yang dipesan Product_Quantity Number 1000 Jumlah produk yang dipesan

Total_HPP Currency Standard Total Harga pokok produksi pengerjaan produk Finish_Date_Dept Date/Time General Tanggal selesainya pengerjaan produk Penalty_Cost_day Currency Standard Denda keterlambatan/hari Total_Penalty_Cost Currency Standard Total denda keterlambatan

Preparation_Time Number 3000 Waktu persiapan pengerjaan produk Tabel 4 Data Dictionary LUP File

Data Dictionary LUP File

Nama Arus Bentuk Proses Deskripsi Struktur Data : LUP File : File

: 2.P - (D2) Data Store LUP

: Berisikan tentang lembar uraian proses pengerjaan produk :

Nama Tipe Lebar Keterangan

Product_Code Text 6 Kode produk yang pernah dipesan Sequence_Machine Text 8 Urutan mesin yang diperlukan dalam pengerjaan

Freis_Mch_Time Number 1000 Waktu pemrosesan produk dengan Ms. Freis Lathe_Mch_Time Number 1000 Waktu pemrosesan produk dengan Ms. Bubut Drilling_Mch_Time Number 1000 Waktu pemrosesan produk dengan Ms. Drill

Desc_Freis_Mch Text 255 Uraian pengerjaan produk dengan Ms. Freis Desc_Lathe_Mch Text 255 Uraian pengerjaan produk dengan Ms. Bubut Desc_Drilling_Mch Text 255 Uraian pengerjaan produk dengan Ms. Drill

(9)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.9 of 13 Universitas Bung Hatta Tabel 5 Data Dictionary Schedule File

Data Dictionary Schedule File

Nama Arus Bentuk Proses Deskripsi : Schedule File : File

: 4.2.P - (D4) Data Store Production Schedule : Berisikan tentang informasi jadwal pengerjaan produk

Nama Tipe Lebar Keterangan

Transaction_Code Text 6 Kode transaksi pesanan Customer_Code Text 6 Kode pelanggan yang memesan

Product_Code Text 6 Kode produk yang pernah dipesan Start_Date_Dept Date/Time General Tanggal mulainya pengerjaan produk Finish_Date_Freis Date/Time General Tanggal selesainya pengerjaan dengan Ms. Freis Finish_Date_Lathe Date/Time General Tanggal selesai pengerjaan dengan Ms. Bubut Finish_Date_Drilling Date/Time General Tanggal selesai pengerjaan dengan Ms. Drill 3.3.4 Normalisasi Data

Permasalahan yang terjadi pada bentuk ini adalah masih dapat terjadi kerangkapan data dan penyimpangan pembaharuan data. Bentuk 3-NF dapat dilihat pada Gambar berikut.

Bentuk 3-NF (Third Normalized Form)

Gambar 11 Bentuk 3-NF * Customer_Code Customer_Name Address Telephone Email Entry Date CUSTOMER * Product_Code Product_Name ` Entry_Date PRODUCT * Product_Code Sequence_Machine Freis_Mch_Time Lathe_Mch_Time Drilling_Mch_Time Desc_Freis_Mch Desc_Lathe_Mch Desc_Drilling_Mch LUP * Product_Code HPP_Unit_Maklon HPP_Unit_Subkontrak HPP * Transaction_Code * Customer_Code * Product_Code Start_Date_Dept. Start_Time_Dept. Finish_Date_Freis Finish_Time_Freis Finish_Date_Lathe Finish_Time_Lathe Finish_Date_Drilling Finish_Time_Drilling Finish_Date_Dept. Finish_Time_Dept. SCHEDULE * Transaction_Code Transaction_Date Transaction_Time Customer_Code CONTRACT * Transaction_Code * Product_Code Order Category Product_Quantity Total_HPP Finish_Date_Cust. Finish_Date_Dept. Penalty_Cost_Day Total_Penalty_Cost Preparation Time DETAIL CONTRACT

(10)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.10 of 13 Universitas Bung Hatta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 n n n n n n 3.3.5 ERD Usulan

Gambar 12 ERD Usulan 3.3.6 Perancangan Input dan Output Usulan

Perancangan Input

Salah satu contoh perancangan input pada saat menginputkan file customer adalah sebagai berikut.

Gambar 13 Form – Customer File  Perancangan Output

Salah satu contoh perancangan output pada saat menampilkan file customer adalah sebagai berikut. * Transaction_Code Transaction_Date Transaction_Time Customer_Code CONTRACT * Product_Code Product_Name ` Entry_Date PRODUCT * Product_Code Sequence_Machine Freis_Mch_Time Lathe_Mch_Time Drilling_Mch_Time Desc_Freis_Mch Desc_Lathe_Mch Desc_Drilling_Mch LUP * Customer_Code Customer_Name Address Telephone Email Entry Date CUSTOMER * Transaction_Code * Customer_Code * Product_Code Start_Date_Dept. Start_Time_Dept. Finish_Date_Freis Finish_Time_Freis Finish_Date_Lathe Finish_Time_Lathe Finish_Date_Drilling Finish_Time_Drilling Finish_Date_Dept. Finish_Time_Dept. SCHEDULE * Product_Code HPP_Unit_Maklon HPP_Unit_Subkontrak HPP * Transaction_Code * Product_Code Order Category Product_Quantity Total_HPP Finish_Date_Cust. Finish_Date_Dept. Penalty_Cost_Day Total_Penalty_Cost Preparation Time DETAIL CONTRACT

(11)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.11 of 13 Universitas Bung Hatta Gambar 14 Overall Report – Entry of Customer

3.4

Tahap Implementasi

Contoh pengimplementasian rancangan terhadap perangkat lunak dalam bentuk listing program adalah sebagai berikut.

Private Sub CommandButton1_Click() Dim a As Byte

Call bacadata_kons(dtkons(), i) If CommandButton1.Caption = "OK" Then ReDim Preserve dtkons(1 To i)

dtkons(i).kd_kons = UCase(TextBox1.Text) dtkons(i).nm_kons = UCase(TextBox2.Text) dtkons(i).alm_kons = UCase(TextBox3.Text) dtkons(i).tlp_kons = "'" & UCase(TextBox4.Text) dtkons(i).email_kons = UCase(TextBox5.Text) dtkons(i).tgl = Date

Else

i = i - 1 For j = 1 To i

If TextBox1.Text = dtkons(j).kd_kons Then dtkons(j).kd_kons = UCase(TextBox1.Text) dtkons(j).nm_kons = UCase(TextBox2.Text) dtkons(j).alm_kons = UCase(TextBox3.Text) dtkons(j).tlp_kons = "'" & UCase(TextBox4.Text) dtkons(j).email_kons = UCase(TextBox5.Text) dtkons(i).tgl = Date a = j End If Next j End If End Sub

Gambar 15 Contoh Implementasi Rancangan

3.5

Tahap Penggunaan

Beberapa contoh tampilan dari tahap penggunaan atau cara kerja dari prototype perangkat lunak pembantu proses penanganan order ini dapat dilihat pada Gambar 16.

(12)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.12 of 13 Universitas Bung Hatta Gambar 16 Urutan Tampilan Prototype Perangkat Lunak Proses Penanganan Order

(13)

Re SaTek 2 – FTI TI-B.13 of 13 Universitas Bung Hatta

3.6 Analisis Sistem Secara Keseluruhan

Berdasarkan analisis kebutuhan sistem pada bagian awal, maka dapat dijelaskan solusi-solusi yang didapat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Solusi-solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Prosedur sistem usulan ini lebih efektif dan efisien, terutama pada saat repeat order. 2) Sistem yang baru dapat melakukan pendataan, pencarian, dan pembaharuan data dengan

cepat (hanya dengan menekan tombol).

3) Sistem yang baru dapat menampilkan informasi secara akurat dan tepat waktu.

4) Sistem yang baru ini dapat menjaga data-data yang ada agar tidak mudah hilang dan tidak mudah rusak.

5) Sistem yang baru ini dapat membantu user dalam melakukan pengambilan keputusan

4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

a. Sistem informasi yang diterapkan Departemen Pemesinan cukup rumit dan panjang, karena memiliki sumber dan jenis pesanan yang beragam.

b. Sistem informasi usulan bagi perusahaan yang akan diterapkan dalam sistem penanganan order adalah perancangan sistem database, diharapkan dapat menerapkan sistem penanganan order yang lebih efektif dan efisien.

4.2 Saran

a. Mempermudah prosedur penanganan pesanan menjadi lebih efisien, dengan rancangan prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya.

b. Menerapkan sistem terkomputerisasi dalam hal pendataan, pembaharuan, dan pencarian data.

c. Menambah penggunaan perangkat lunak penanganan order.

d. Menerapkan sistem database dalam melakukan pendataan pesanan, sehingga data-data tersebut dapat mengintegrasikan antar bagian.

e. Melakukan pelatihan kepada karyawan yang akan berinteraksi langsung dengan program penanganan order.

f. Menerapkan dan melakukan pengujian atau evaluasi dari perangkat lunak yang telah diimplementasikan agar terjadinya pengembangan untuk perencanaan selanjutnya.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Ladjamudin, bin al-bahra, Analisis Dan Desain Sistem Informasi, Edisi pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

[2] Sutanta, Edi, Sistem Basis Data, Yogyakarta: Gfaha Ilmu, 2004.

[3] Mc Leod, Raymond; George P. Schell Sistem Informasi Manajemen, Edisi 9, Jakarta: Indeks, 2004

Gambar

Gambar 1 Tahap-tahap penyelesaian masalah SDLC Traditional
Gambar 2 Prosedur Awal Sistem Penanganan Order  3.2.2  Analisis PIECES
Gambar 4 Prosedur Usulan Sistem Penanganan Order
Gambar 7. Diagram (Level 1) Sistem Penanganan Pesanan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Ikan asin kering adalah produk olahan hasil perikanan dengan bahan baku ikan yang telah mengalami perlakuan penggaraman dengan atau tanpa perebusan, dan

Ayon kay Franesca Di Meglio (2012), Stress takes its Toll on College Students, ang mga taong nagtatrabaho na hindi akma sa kanilang mga pinag-aralan ay sinasabing

Wajib menyerahkan Berita Acara Yudisium beserta lampiran syarat-syaratnya di Pelayanan Direktorat Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Gedung Unit IV, mulai tanggal 20 April

Form desain order merupakan form yang membantu user dalam berinteraksi dengan sistem khususnya mengenai pesanan dari customer, desain pesanan, data bill of material,

Melakukan revisi terhadap produk akhir (revisi produk menyenangkan. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan

Adanya pegawai yang terlatih tersebut, maka organisasi memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi yang berkualitas untuk diimplementasikan dalam

Mereka percaya bahwa dukun dapat memberikan solusi mengenai persoalan hidup mereka dan tidak sedikit mereka menaruh harapan kepada dukun dengan menggantungkan keinginan (hajat)

Berdasarkan value maximizing, keputusan tersebut merupakan keputusan yang rasional, dengan keyakinan bahwa potensi pemasukan yang diperkirakan lebih tinggi