• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Dan Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teknik Dan Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan

1.

1. Pengertian Penilaian Kompetensi Pengertian Penilaian Kompetensi KeterampilanKeterampilan

Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (

Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan ( skill  skill ) atau kemampuan) atau kemampuan  bertindak

 bertindak setelah setelah seseorang seseorang menerimmenerima a pengalampengalaman an belajar belajar tertentu. tertentu. PsikomPsikomotorik otorik berhubunganberhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan (

dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan ( skill  skill ) sebagai hasil dari tercapainya) sebagai hasil dari tercapainya kompetensi pengetahuan. Hasil belajar psikomotorik sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil kompetensi pengetahuan. Hasil belajar psikomotorik sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil  belajar kognitif

 belajar kognitif dan dan hasil hasil belajar afektif belajar afektif (yang (yang baru baru tampak dalam tampak dalam kecenderungkecenderungan-kecenderunan-kecenderungangan untuk berperilaku atau berbuat).

untuk berperilaku atau berbuat).

Kompetensi peserta didik dalam ranah psikomotorik menyangkut kemampuan melakukan gerakan Kompetensi peserta didik dalam ranah psikomotorik menyangkut kemampuan melakukan gerakan refleks, gerakan dasar, gerakan persepsi, gerakan berkemampuan fisik, gerakan terampil, gerakan refleks, gerakan dasar, gerakan persepsi, gerakan berkemampuan fisik, gerakan terampil, gerakan indah dan kreatif. Jadi, penilaian kompetensi keterampilan adalah penilaian yang dilakukan guru indah dan kreatif. Jadi, penilaian kompetensi keterampilan adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dari peserta didik yang meliputi untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dari peserta didik yang meliputi aspek imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi

aspek imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi..[1][1]

Dalam struktur kurikulum 2013, kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia Dalam struktur kurikulum 2013, kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia  peserta

 peserta didik pada didik pada kelas kelas tertentu. Melalui tertentu. Melalui kompetekompetensi nsi inti, inti, integrasi vertikal integrasi vertikal berbagai kompetensiberbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

a.

a. KompetensKompetensi i Inti-1 Inti-1 (KI-1) (KI-1) untuk untuk kompetensi kompetensi inti inti sikap sikap spiritualspiritual  b.

 b. KompetensKompetensi Inti-2 (KI-2) uni Inti-2 (KI-2) untuk kompetuk kompetensi inti tensi inti sikap sossikap sosialial c.

c. KompetensKompetensi i Inti-3 Inti-3 (KI-3) (KI-3) untuk untuk kompetensi kompetensi inti inti pengetahuapengetahuan, n, dandan d.

d. KompetensKompetensi i Inti-4 Inti-4 (KI-4) (KI-4) untuk untuk kompetensi kompetensi inti inti keterampilaketerampilann..[2][2]

Sedangkan penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan Sedangkan penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan.

dimensi keterampilan. 2.

2. Ruang Lingkup Penilaian Kompetensi KeterampilanRuang Lingkup Penilaian Kompetensi Keterampilan

Dalam ranah keterampilan itu terdapat lima jenjang proses berpikir, yakni: Dalam ranah keterampilan itu terdapat lima jenjang proses berpikir, yakni: a. Imitasi

a. Imitasi

Imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang Imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang dilihar atau diperhatikan sebelumnya. Contohnya, seorang peserta didik dapat dilihar atau diperhatikan sebelumnya. Contohnya, seorang peserta didik dapat memuku

memukullBOLABOLA dengan tepat karena pernah melihat atau memperhatikan hal yang samadengan tepat karena pernah melihat atau memperhatikan hal yang sama sebelumnya.

sebelumnya.  b.

(2)

Manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat, tetapi Manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat, tetapi

 berdasarka

 berdasarkan n pada pada pedomapedoman n atau petunjuk saja. atau petunjuk saja. SebagaSebagai i contoh, seorang contoh, seorang peserta didik peserta didik dapatdapat memukul bola dengan tepat hanya berdasarkan pada petunjuk guru atau teori yang dibacanya. memukul bola dengan tepat hanya berdasarkan pada petunjuk guru atau teori yang dibacanya. c. Presisi

c. Presisi

Kemampuan tingkat presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat Kemampuan tingkat presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat. Contoh, peserta didik dapat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat. Contoh, peserta didik dapat mengarahkan

mengarahkanBOLABOLA yang dipukulnya sesuai dengan target yang diinginkan.yang dipukulnya sesuai dengan target yang diinginkan. d. Artikulasi

d. Artikulasi

Kemampuan tingkat artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang kompleks dan tepat Kemampuan tingkat artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang kompleks dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh. Sebagai contoh, peserta didik dapat sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh. Sebagai contoh, peserta didik dapat mengejar bola kemudian memukulnya dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target mengejar bola kemudian memukulnya dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan. Dalam hal ini, peserta didik suda dapat melakukan tiga kegiatan yang tepat, yang diinginkan. Dalam hal ini, peserta didik suda dapat melakukan tiga kegiatan yang tepat, yaitu lari dengan arah dan kecepatan tepat serta memukul bola dengan arah yang tepat pula. yaitu lari dengan arah dan kecepatan tepat serta memukul bola dengan arah yang tepat pula. e. Naturalisasi

e. Naturalisasi

Kemampuan tingkat naturalisasi adalah kemampuan melakukan kegiatan reflek, yakni kegiatan Kemampuan tingkat naturalisasi adalah kemampuan melakukan kegiatan reflek, yakni kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga efektivitas kerja tinggi. Sebagai contoh tanpa berpikir yang melibatkan fisik saja sehingga efektivitas kerja tinggi. Sebagai contoh tanpa berpikir  panjang

 panjang peserta peserta didik didik dapat dapat mengejamengejar r BOLABOLA kemudian memukulnya dengan cermatkemudian memukulnya dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan.

sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan.

3.

3. Kelebihan dan Kelemahan Penilaian Kompetensi KeterampilanKelebihan dan Kelemahan Penilaian Kompetensi Keterampilan Kelebihan dari penilaian kompetensi keterampilan adalah:

Kelebihan dari penilaian kompetensi keterampilan adalah: a.

a. Dapat Dapat memberikan memberikan informasi informasi tentang tentang keterampilan keterampilan peserta peserta didik didik secara secara langsung langsung yang yang bisabisa diamati oleh guru

diamati oleh guru  b.

 b. MemotivMemotivasi peserta asi peserta didik untuk didik untuk menunjukkmenunjukkan kompean kompetensinya setensinya secara mcara maksimalaksimal c.

c. Sebagai Sebagai pembuktian pembuktian secara secara aplikatif aplikatif terhadap terhadap apa apa yang yang telah telah dipelajari dipelajari oleh oleh peserta peserta didikdidik Sedangkan kelemahan dari penilaian kompetensi keterampilan adalah:

Sedangkan kelemahan dari penilaian kompetensi keterampilan adalah: a.

a. Sulit Sulit dilakukan dilakukan pada pada jumlah jumlah peserta peserta didik didik yang yang terlalu terlalu banyakbanyak  b.

 b. MembutuMembutuhkan kecehkan kecermatan dalrmatan dalam melaam melakukan pengkukan pengamatan terhamatan terhadap unjuk kadap unjuk kerja peserta erja peserta didikdidik dalam kompetensi keterampilan

dalam kompetensi keterampilan c.

c. Menuntut Menuntut profesionalisprofesionalisme me guru guru karena karena mengamati mengamati unjuk unjuk kerja kerja peserta peserta didik didik dalamdalam kompetensi keterampilan yang bervarias

kompetensi keterampilan yang bervariasii[4][4]

4.

4. Teknik dan Contoh Instrumen Penilaian Kompetensi KeterampilanTeknik dan Contoh Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Guru menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian berupa:

(3)

Kompetensi Teknik Instrumen Contoh Keterampilan Tes  prakti k Daftar cek, Skala  penil aian

Bermain peran, IPA, Shalat, Olah raga, Membaca, Menyanyi Proyek Daftar cek, Skala  penil aian

Bakti sosial, pentas seni, Penghijauan Portofolio Daftar cek, Skala  penil aian Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian [5]

a. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan

Untuk mengmati penilaian kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen lembar  pengamatan atau observasi dengan:

a) Daftar Cek (Check List )

Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik atau tidak baik, bisa atau tidak bisa). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai baik atau mampu apabila ditampilkan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh guru. Begitu sebaliknya. Kelemahan cara ini adalah penilaian hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, mampu-tidak mampu, terampil-tidak terampil. Dengan demikian, skor yang diperoleh peserta didik bersifat rigit atau kaku dan tidak terdapat nilai tengah. Namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar dan hasilnya kontras.

 b) Skala Penilaian ( Rating Scale)

Penilaian kompetensi keterampilan yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinu di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari

(4)

tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = kurang kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten, dan 4 = sangat kompeten.[6]

b. Penilaian Tes Praktik atau Unjuk Kerja (Performance) 1) Pengertian Penilaian Tes Praktik 

Penilaian tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi .[7]

Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik shalat, praktik olah raga, presentasi, diskusi, bermain peran, memainka alat musik, bernyanyi, dan lain-lain. Cara  penilaian ini dianggap lebih autentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih

mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Dalam hubungannya dengan penilaian tes praktik aspek-aspek yang dapat dinilai atau diukur adalah:

a) Kualitas penyelesaian pekerjaan  b) Keterampilan menggunakan alat-alat

c) Kemampuan menganalisis dan merencanakan prosedur kerja sampai selesai d) Kemampuan mengambil keputusan berdasarkan aplikasi informasi yang diberikan e) Kemampuan membaca, menggunakan diagram, gambar-gambar, dan simbol-simbol

2) Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian Kompetensi Keterampilan Melalui Tes Praktik 

Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan tes praktik. a) Menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai melalui tes praktik.

 b) Menyusun indikator hasil belajar berdasarkan kompetensi yang akan dinilai. c) Menguraikan kriteria yang menunjukkan capaian indikator hasil belajar. d) Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian.

e) Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian.

f) Menguji cobakan tugas jika terkait dengan kegiatan praktikum atau penggunaan alat. g) Memperbaiki berdasarkan hasil uji coba, jika dilakukan uji coba.

h) Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal capaian kompetensi peserta didik. Sedangkan langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan tes praktik.

a) Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik.

(5)

c) Menyampaikan tugas kepada peserta didik.

d) Memeriksa kesediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktik. e) Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan. f) Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian. g) Melakukan penilaian dilakukan secara individual.

h) Mencatat hasil penilaian.

i) Mendokumentasikan hasil penilaian.

Sementara itu, pelaporan hasil penilaian sebagai umpan balik terhadap penilaian melalui tes  praktik harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.

a) Keputusan diambil berdasarkan tingkat capaian kompetensi peserta didik.

 b) Pelaporan diberikan dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna.

c) Pelaporan bersifat tertulis.

d) Pelaporan disampaikan kepada peserta didik dan orangtua peserta didik.

e) Pelaporan bersifat komunikatif, dapat dipahami oleh peserta didik dan orang tua peserta didik 

f) Pelaporan mencantumkan pertimbangan atau keputusan terhadap capaian kinerja peserta didik 

3) Acuan Kualitas Penilaian Tes Praktik 

Tugas-tugas untuk penilaian tes praktik harus memenuhi beberapa acuan kualitas berikut: a) Tugas unjuk kerja mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar  b) Tugas unjuk kerja dapat dikerjakan oleh peserta didik

c) Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas d) Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik e) Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

f) Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

Sementara itu, rubrik penilaian tes praktik harus memenuhi beberapa kriteria berikut ini: a) Rubrik memuat seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu

 b) Indikator dalam rubrik diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja pada tugas atau sistematika pada hasil kerja peserta didik

c) Rubrik dapat mengukur kemampuan yang akan diukur (valid)

d) Rubrik dapat digunakan ( feasible) dalam menilai kemampuan peserta didik e) Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik

(6)

4) Contoh Instrumen Penilaian Tes Praktik dan Penskoran

Berikut ini contoh alat atau instrumen penilaian unuuk kerja beserta penskorannya. Contoh 1

Penilaian Tes Praktik Penggunaan Mikroskop dengan Menggunakan Skala Mata Pelajaran : IPA

 Nama Siswa : Anita

Kelas : VII

Sekolah : SMP Anak Bangsa

 N Indikator Hasil Penilaian Baik(3 ) Cukup(2 ) Kurang(1 ) 1. Menggunakan  baju  praktikum

2. Mengeluarkan mikroskop dari kotak

3. Pemasangan lensa objektif

4. Pemasangan lensa okuler

5. Mengatur cermin

6. Mengatur mikromete r

7. Memasang objek pada meja  benda

8. Memilih

(7)

 perbesaran dan memasang lensa okuler 9. Menemukan dan menggamb ar objek yang diamati

10 Kehati-hatian mengguna kan mikroskop

11 Mengembalika n mikroskop  pada kotaknya

 Nilai = X 100 = X 100 = 90,9 (dibulatkan 91) Keterangan Penilaian:

1) Baik bila mendapatkan nilai 81 sampai dengan 100 2) Cukup baik bila mendapatkan nilai 61 sampai dengan 80 3) Kurang baik bila mendapatkan nilai kurang dari 61

Contoh 2

Penilaian Tes Praktik Pidato Bahasa Inggris dengan Menggunakan Check List Sekolah : SMP Mutiara Tahun Pelajaran : 2012/2013

(8)

 Nama Siswa : Aufa Kelas/Semester : VIII/I

 No Aspek yang Dinilai Ya Tidak

1. Berdiri tegak

2. Memandang ke arah hadirin

3.  Pronounciation baik

4. Sistematika baik

5. Mimik baik

6. Intonasi baik

7. Penyampaian gagasan jelas

Skor yang dicapai 5

Skor maksimum 7

 Nilai = X 100

= X 100 = 71,42 Keterangan Penilaian:

1) Sangat kompeten bila mendapatkan nilai 91 sampai dengan 100 2) Kompeten bila mendapatkan nilai 71 sampai dengan 90

3) Cukup kompeten bila mendapatkan nilai 61 sampai dengan 70 4) Kurang kompeten bila mendapatkan nilai kurang dari 61

c. Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Proyek  1) Pengertian Penilaian Proyek 

Penilaian proyek merupakan tugas-tugas belajar ( learning tasks) yang meliputi kegiatan  perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.[8] Penilaian proyek dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan, dan kemampuan menginformasikan dari peserta didik secara jelas. Adapun aspek yang dinilai di antaranya meliputi:

a) Kemampuan pengelolaan, yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data dan penulisan laporan

 b) Relevansi, yaitu kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran

(9)

c) Keaslian, yaitu tugas atau proyek yang dikerjakan peserta didik benar-benar hasil pekerjaan  peserta didik dengan bimbingan guru

2) Perencanaan dan Pelaksanaan Penilaian Proyek 

Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dipenuhi dalam merencanakan penilaian proyek. a) Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai melalui proyek.

 b) Penilaian proyek mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan proyek. c) Menyusun indikator proses dan hasil belajar berdasarkan kompetensi.

d) Menentukan kriteria yang menunjukkan capaian indikator pada setiap tahapan pengerjaan  proyek.

e) Merencanakan apakah task bersifat kelompok atau individual.

f) Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk tugas yang dikerjakan secara kelompok.

g) Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian proyek. a) Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik.

 b) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria penilaian. c) Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik.

d) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang harus dikerjakan.

e) Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proyek.

f) Memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek.

g) Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.

h) Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian kompetensi minimal. i) Mencatat hasil penilaian.

 j) Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik.

3) Acuan Kualitas Penilaian Proyek 

Tugas-tugas untuk penilaian proyek harus memenuhi beberapa acuan kualitas berikut: a) Tugas hatus mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar

 b) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik

c) Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupkan bagian dari  pembelajaran mandiri

(10)

d) Tugas sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik e) Materi penugasan sesuai dengan cakupan kurikulum

f) Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi) g) Tugas mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas

Sedangkan rubrik untuk penilaian proyek harus memenuhi beberapa kriteria berikut: a) Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)

 b) Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran

c) Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi) d) Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur

e) Rukbrik dapat memetakan kemampuan peserta didik

f) Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik 4) Contoh Instrumen Penilaian Proyek dan Penskoran

Berikut ini contoh alat atau instrumen penilaian proyek beserta penskorannya. Contoh 1

Penilaian Proyek dengan Skala Mata pelajaran : IPS

 Nama Proyek : Perkembangan Islam di Nusantara Alokasi Waktu : Satu Semester

 Nama Siswa : Ari Kelas/Semester : VII/II

 No Aspek KATEGORI

B C K 1. Perencanaan: a. Persiapan  b.Rumusan Judul

2. Pelaksanaan a. Sistematika Penulisan  b.Keakuratan Sumber Data/Informasi c. Kuantitas Sumber Data d. Analisis Data e. Penarikan Kesimpulan

3. Presentasi Laporan/Proyek

(11)

a. Penampilan ( performance)  b.Penguasaan materi

Skor Perolehan 25 Skor Maksimal 27 Keterangan:

B: artinya baik dengan skor 3 C: artinya cukup dengan skor 2 K: artinya kurang dengan skor 1

 Nilai = X 100

= X 100

= 92,59 (dibulatkan 93) Keterangan penilaian:

1) Baik bila mendapatkan nilai 81 sampai dengan 100 2) Cukup baik bila mendapatkan nilai 71 sampai dengan 80 3) Kurang baik bila mendapatkan nilai kurang dari 71

Contoh 2

Penilaian Proyek dengan Check List Sekolah : SMP 48 Jakarta  Nama Siswa : Melodi

Tahun Pelajaran : 2013/2014 Kelas/Semester : XI/I

 No Aspek yang Dinilai

Kategori Baik Tidak Baik 1. 2. 3. 4. Skor Perolehan Skor Maksimal

(12)

Keterangan:

Baik = 1

Tidak Baik = 0

 Nilai = X 100 [9]

d. Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan Bentuk Portofolio 1) Pengertian Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.[10]

Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus  perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan  pencapaian hasil belajar peserta didik.

Di samping memuat karya-karya peserta didik beserta catatan guru, terkait kompetensi membuat laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa memuat catatan hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap dan perilaku sehari-hari  peserta didik yang bersangkutan.[11]

2) Perencanaan dan Pelaksanaan Penilaian Portofolio

Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan penilaian  portofolio.

a) Menentukan kompetensi dasar (KD) yang akan dinilai pencapaiannya melalui tugas  portofolio pada awal semester dan diinformasikan kepada peserta didik.

 b) Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dinilai pencapaiannya melalui penilaian  portofolio.

c) Menjelaskan tentang tujuan penggunaan, macam dan bentuk serta kriteria penilaian dari kinerja dan atau hasil karya peserta didik yang akan dijadikan portofolio. Penjelasan disertai contoh portofolio yang telah pernah dilaksanakan.

d) Menentukan kriteria penilaian. Kriteria penilaian portofolio ditentukan oleh guru atau guru dan peserta didik.

e) Menentukan format pendokumentasian hasil penilaian portofolio, minimal memuat topik kegiatan tugas portofolio, tanggal penilaian, dan catatan pencapaian (tingkat kesempurnaan)  portofolio.

(13)

f) Menyiapkan map yang diberi identitas: nama peserta didik, kelas/semester, nama sekolah, nama mata pelajaran, dan tahun ajaran sebagai wadah pendokumentasian portofolio peserta didik.

Sedangkan pelaksanaan penilaian portofolio, harus memenuhi beberapa kriteria berikut.

a) Melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan menilainya pada saat kegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas mandiri tidak terstruktur, disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan kegiatan pembelajaran.

 b) Melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan peserta didik. Penilaian portofolio oleh peserta didik bersifat sebagai evaluasi diri.

c) Peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan refleksi dirinya. d) Mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang telah ditentukan

e) Memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara berkesinambungan dengan cara memberi keterangan kelebihan dan kekurangan karya tersebut, cara memperbaikinya dan diinformasikan kepada peserta didik.

f) Memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas), mengumpulkan dan menyimpan  portofolio masing-masing dalam satu map atau folder di rumah masing-masing ataudi loker

sekolah.

g) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaikinya.

h)

Membuat “kontrak” atau pe

rjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan penyerahan karya hasil perbaikan kepada guru

i) Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio dengan cara menempel di kelas

 j) Mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang telah diberi identitas masing-masing peserta didik untuk bahan laporan kepada sekolah dan orang tua  peserta didik 

k) Mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu untuk bahan laporan kepada sekolah dan atau orang tua peserta didik 

l) Memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik disertai umpan balik. 3) Acuan Kualitas Penilaian Portofolio

Tugas-tugas untuk pembuatan portofolio harus memenuhi beberapa kriterian berikut: a) Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur

(14)

 b) Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes, perilaku  peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar

sekolah yang menunjang kegiatan belajar

c) Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pemeblajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian

d) Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap, pegetahuan, keterampilan)

e) Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang  beragam isinya

f) Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dilaksanakan

g) Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di lingkungan  peserta didik dan mudah diperoleh

Sedangkan rubrik penilaian portofolio harus memenuhi kriteria berikut, yakni:

a) Rubrik memuat indikator kunci dari kompetensi dasar yang akan dinilai pencapaiannya dengan portofolio

 b) Rubrik memuat aspek-aspek penilaian yang macamnya relevan dengan isi tugas protofolio c) Rubrik memuat criteria kesempurnaan (tingkat, level) hasil tugas

d) Rubrik mudah untuk digunakan oleh guru dan peserta didik

e) Rubrik menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami[12] 4) Contoh Instrumen Penilaian Portofolio dan Penskoran

Berikut ini contoh alat atau instrumen penilaian portofolio beserta penskorannya. InstrumenPortofolio 1 No. Indikator Hasil Penilaian 3 (baik  ) 2 (cu kup ) 1 (kurang ) 1 Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel data,

(15)

Perhitunga n Data, Kesimpula n, dan Daftar Pustaka 2 Penyajian Data Pengukura n panjang, massa, dan selang waktu dalam  bentuk tabel yang relevan. 3 Menentukan rata-rata data  pengukura n: panjang, massa, dan selang waktu. 4 Menyimpulka n data hasil  pengukura n yang telah dilakukan. 5 Menyerahkan laporan

(16)

hasil  pengukura n sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Jumlah Skor yang Diperoleh Rubrik Penilaian No Indikator Rubrik  1. Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel Data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka

1. Komponen laporan mengandung 5 komponen.

2. Komponen laporan mengandung 3 komponen.

3. Komponen laporan mengandung 1 komponen. 2. Penyajian Data Pengukuran  panjang, massa, dan selang waktu dalam  bentuk tabel yang relevan.

1. Memuat tabel dan satuan yang relevan.

2. Memuat salah satu dari tabel atau satuan yang relevan.

3. Tidak memuat tabel dan satuan yang relevan.

3. Menentukan

rata-rata data

 pengukuran:

1. Mampu menentukan rata-rata seluruh data pengukuran:  panjang, massa, dan selang

(17)

 panjang, massa, dan selang

waktu.

2. Mampu menentukan rata-rata sebagian data pengukuran:  panjang, massa, dan selang

waktu dengan benar.

3. Tidak mampu menentukan rata-rata sebagian data pengukuran:  panjang, massa, dan selang

waktu dengan benar.

4. Menyimpulkan

data hasil  pengukuran

yang telah dilakukan.

1.  Mampu menyimpulkan seluruh  besaran hasil pengukuran dengan  benar.

2. Mampu menyimpulkan sebagian  besaran hasil pengukuran dengan  benar.

3. Tidak mampu menyimpulkan seluruh besaran hasil  pengukuran dengan benar.

5. Menyerahkan laporan hasil  pengukuran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

1.  Mampu menyerahkan laporan hasil pengukuran tepat waktu. 2.  Mampu menyerahkan laporan

hasil pengukuran terlambat satu  jam.

3.  Mampu menyerahkan laporan hasil pengukuran terlambat dua  jam.

Kriteria Penilaian:

Nilai =

Jumlah Skor yang Diperoleh

X

100 [ 13] Skor Maksimum

(18)

E. KESIMPULAN

Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan ( skill ) atau kemampuan  bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Jadi, penilaian

kompetensi keterampilan adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat  pencapaian kompetensi keterampilan dari peserta didik yang meliputi aspek imitasi,

manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi.

Dalam struktur kurikulum, rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual

 b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial

c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan, dan d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Sedangkan ruang lingkup penilaian kompetensi keterampilan antara lain: imitasi, manipulasi,  presisi, artikulasi, dan naturalisasi. Penilaian kompetensi keterampilan memiliki kelebihan

dan kelemahan dalam pelaksanaannya.

Instrumen penilaian kompetensi keterampilan antara lain dengan menggunakan daftar cek ( check list ) dan skala penilaian ( rating scale). Sedangkan teknik yang digunakan dalam penilaian kompetensi keterampilan antara lain dengan tes praktik, proyek, dan portofolio.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan  Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Rajawali Press Kurnasih & Berlin Sani, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep &

 Penerapan.Surabaya: Kata Pena

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian dalam Kurikulum 2013 Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. 2013.  Draf Panduan Penilaian SMP Kurikulum 2013 - Kompetensi  Keterampilan.

---Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang   Kerangka Dasar dan Strukur Kurikulum SMK/MAK 

Salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

[1] Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktik Disertai dengan Contoh (Jakarta: Rajawali Press, 2013), hlm. 249-251

[2] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang  Kerangka  Dasar dan Strukur Kurikulum SMK/MAK 

[3] Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Draf Panduan Penilaian SMP Kurikulum 2013 - Kompetensi Keterampilan (--, 2013)(--, hlm. 1

[4] Kunandar, op. cit ., hlm. 253-256

[5] Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  Penilaian dalam Kurikulum 2013

(20)

[7] Salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

[8] Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

[9] Kunandar, op. cit ., hlm 279-285

[10] Salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

[11] Imas Kurnasih & Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep &  Penerapan (Surabaya, Kata Pena, 2014) hlm. 64

[12] Kunandar, op. cit ., hlm 294-296

[13]Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,  Draf Panduan Penilaian SMP Kurikulum 2013 - Kompetensi Keterampilan (--. 2013), hlm 26-27

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya jika mengalami peurunan seperti pada tahun 2015-2016 maka menggambarkan bahwa ROA tidak dapat membantu manajemen dan investor dalam melihat seberapa baik suatu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak teknik menggunakan alat latihan beban yang dilakukan member Fitness GOR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai

Mendeskripsikan pengaruh lama perendaman dalam larutan pembersih gigi tiruan terhadap modulus elastisitas dan karakteristik mikrostruktur tissue conditioner yang direndam dalam

Aceh Barat Dayadenganlahansawahseluas 11.108 Ha, dimanalahan yang telahdiairidenganirigasiseluas 5.540 Ha dan sisanya dengan system irigasi setengah teknis

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

Whether you play professionally, or just for fun, buying the right Cleat for your sport may be one of the most important decisions you need to make.. Considering the risk of injury,

Merancang sistem komunikasi pada master clock dengan slave clock dan penambahan fitur timer yang dapat dikendalikan dengan smartphone dan fitur suara yang dapat

[r]