• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Rabu, 17 Desember 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Rabu, 17 Desember 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



Rupiah loyo, Kemkeu, BI, dan OJK rapatkan barisan.



BI atur batas atas RTGS dan kliring.



Bursa Asia cerah diwarnai spekulasi bunga The Fed.



Ciputra gagal penuhi target Rp 9,2 triliun.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

K

eluarnya dana asing dari pasar saham terus berlanjut pada perdagangan kemarin hingga mencapai Rp1,24 triliun, membuat IHSG kembali anjlok 1,6% di 5026,028. Sedangkan rupiah terhadap dolar AS anjlok hingga 2,4% di Rp12900 (Kurs JISDOR) kemarin. Kekacauan di pasar saham global yang diikuti dengan kepanikan di pasar uang menyusul langkah bank sentral Rusia menaikkan tingkat bunga acuannya secara tak terduga hingga 17% kemarin dari 10,5% telah menjadi pemicu utama anjloknya rupiah dan IHSG kemarin. Pelaku pasar saham global menghindari aset beresiko menyusul meningkatnya resiko perekonomian global setelah harga minyak terus mengalami kemerosotan. Sebaliknya pemodal memburu aset yang aman yakni dolar AS seiring dengan menguatnya perekonomian AS dan antisipasi kenaikan bunga The Fed.

Selain kemerosotan harga minyak mentah, data permulaan aktivitas manufaktur China yang keluar kemarin turut memperburuk situasi pasar karena mengindikasikan terjadinya kontraksi untuk pertama kali dalam tujuh bulan terakhir. Indeks China HSBC Flash Manufacturing PMI Desember turun ke 49,5 di bawah estimasi 49,8 dan angka bulan sebelumnya 50,0. Sementara bursa global bergerak bervariasi tadi malam. Setelah kekacauan di pasar saham dan uang akibat kejatuhan harga minyak dan mata uang ruble Rusia, pasar saham Eropa tadi malam menguat dipicu data aktivitas manufaktur dan jasa yang menunjukkan peningkatan.

Sedangkan Wall Street ditutup di teritori negatif. Indeks Eurostoxx naik 2,25%. Indeks Flash Manufacturing PMI Zona Euro naik ke 50,8 di atas estimasi 50,5 dan angka bulan lalu 50,1. Perekonomian Jerman, menjadi motor ekonomi kawasan tersebut, menunjukkan peningkatan aktivitas tercermin dari indeks Flash Manufacturing Jerman naik ke 51,2 dari bulan sebelumnya 49,5. Sebaliknya data Flash Manufacturing di AS tadi malam menunjukkan perlambatan pertumbuhan. Indeks Flash Manufacturing AS Desember turun ke 53,7 dari bulan lalu 54,8 dan di bawah perkiraan 56,1. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam masing-masing terkoreksi 0,65% dan 0,85%. Sedangkan harga minyak di AS rebound tipis di USD56,01/barrel dan harga emas terkoreksi 0,90% di USD1196,80/t.oz.

Pasar saham tengah menunggu hasil FOMC Meeting yang akan berakhir Rabu ini yang diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan kebijakan tingkat bunga mendekati nol hingga pertengahan tahun depan. Pada perdagangan hari ini setelah mengalami koreksi 2,6% dalam dua sesi perdagangan terakhir, IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi, berpeluang rebound terbatas terutama ditopang peluang penguatan rupiah atas dolar AS yang telah terkoreksi tajam dan reboundnya harga minyak meredahkan tekanan jual di saham berbasiskan komoditas. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4965 dan resisten di 5050.

IHSG : S1 4965 S2 4935 R1 5050 R2 5100 Index Last Chg % DJIA  17068.87  (111.97)  (0.65)  S&P 500  1972.74  (16.89)  (0.85)  FTSE 100  6331.83  149.11   2.41   CAC 40  4093.20  87.82   2.19   DAX  9563.89  229.88   2.46   NIKKEI 225  16797.76  (4.39)  (0.03)  HANGSENG  22670.50  (357.35)  (1.55)  STI  3215.09  (79.05)  (2.40)  SHENZHEN  1503.59  3.02   0.20   SHANGHAI  3021.52  68.10   2.31   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  55.39  (0.27)  (0.49)  CPO (RM/M.T)  2121.00  (47.00)  (2.17)  Gold (USD/T.oz)  1197.30  0.90   0.08   Nikel (USD/M.T  16715.00  315.00   1.92   Timah (USD/M.T)  20450.00  60.00   0.29   Coal (USD/M.T)  62.30  (0.10)  (0.16)  Exchange Rates Chg % IDR/USD  12866.15  (3.85)  (0.03)  USD/EUR  1.251  0.01   0.52   JPY/USD  116.84  (0.97)  (0.82)  IDR/SGD  9874.48  56.05   0.57   IDR/AUD  10573.79  (6.77)  (0.06)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  42.69  2746  (0.35)  (0.81) 

Top Gainers IDR % Chg EMTK  7,200  20.00   1,200  SMAR  7,575  16.50   1,075  POLY  113  16.50   16  WICO  115  15.00   15 

WAPO  77  13.20   9 

Top Losers IDR % Chg FREN‐W  40  (31.00)  (18) 

ASJT  670  (23.00)  (200) 

LION  8,100  (19.80)  (2,000) 

INDR  880  (19.60)  (215) 

MREI  4,100  (18.80)  (950) 

Top Value IDR % (miliar) BBRI  11,075  (3.30)  1,066 B  BMRI  10,225  (2.90)  1,055 B  ASII  7,100  1.10   618 B  TLKM  2,745  (1.40)  540 B  ASRI  510  (8.90)  435 B  Top Volume IDR % (juta)

CPRO  95  (6.90)  2,243.197  APOL  88  (13.70)  1,072.243  SIAP  417  0.50   912.677  ASRI  510  (8.90)  858.023  PWON  470  (5.60)  383.214  IHSG 5,026.03 Change (82.40) Change (%) (1.61) Change (%/ytd) 16.43

Total Value (IDR triliun) 7.512

Total Volume (miliar saham) 8.356

Net Foreign Buy (IDR miliar) (1,245.000)

(2)

News Update

2



Rupiah loyo, Kemkeu, BI, dan OJK rapatkan barisan. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya terus mencermati pergerakan mata uang di dunia, termasuk penurunan mata uang rupiah dalam beberapa hari terakhir. “Kami akan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga bisa mengatasi ini. Ini terjadi akibat global memang,” kata Bambang dikutip dari laman setkab.go.id. Menkeu menuturkan, pihaknya perlu meminta pandangan dari Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter dalam menghadapi gejolak nilai tukar saat ini. “Intervensi (ke pasar) kan hanya (bisa dilakukan BI). BI melihat bagaimana ke depan,” ujarnya. Menurut Bambang, hari ini Rusia collapse betul. “Rusia emerging ekonominya seperti kita. Ada imbasnya ke kita dan policy rate mereka tinggi sekali,” terangnya. Pelemahan rupiah kali ini, kata Menkeu, mirip dengan yang terjadi pada pertengahan 2013. Kala itu, dunia dihadapkan dengan isu penghentian stimulus (tapering off) oleh bank sentral AS The Fed. Namun Menkeu meyakini, nilai tukar rupiah akan dapat terjaga sesuai dengan fundamental perekonomian Tanah Air. “Kita mampu mengatasi kondisi ekonomi yang memang datangnya dari global. Kita ingin melihat rupiah bisa menjaga fundamentalnya,” ujarnya. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar Bank di Jakarta pada Selasa (16/12) pagi bergerak melemah sebesar 171 poin menjadi Rp12.884 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.713 per dolar AS. Sementara pada kurs tengah BI, nilai rupiah tercatat berada pada posisi Rp 12.900 terhadap dollar AS pada Selasa (16/12) ini, atau melemah Rp 300 lebih dari nilai tukar Senin (15/12) sebesar Rp 12.599. (Kontan Online)



BI atur batas atas RTGS dan kliring. Bank Indonesia (BI) segera mengatur biaya sistem kliring nasional (SKN) dan real-time gross settlement (RTGS). BI berjanji akan merilis aturan tarif tahun 2015, kendati rencana ini sudah muncul sejak 2012 lalu. Bramudija Hadinoto, Kepala Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran BI mengatakan, rencana pembatasan tarif untuk kliring dan RTGS agar masyarakat membayar tarif yang wajar. Saat ini, BI masih menghitung besaran biaya yang ideal bagi konsumen maupun bank. Salah satu pertimbangan BI adalah biaya investasi dan operasional yang dikeluarkan industri perbankan. “Kami masih terus mengkaji agar jangan sampai biayanya berlebihan,” kata Bramudija. Salah satu opsi kajian awal BI adalah pembatasan maksimal tiga kali lipat dari harga yang dipungut BI. Contohnya begini: BI menetapkan tarif Rp 1.000 per transaksi kliring bagi bank. Nah, batas atas bank mematok tarif kliring tidak lebih dari Rp 3.000 per transaksi. Sebelumnya, kajian awal BI, biaya transfer dana kliring ideal antara Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per transaksi. Rencananya, pembatasan tarif kliring dan RTGS bakal diberlakukan pada pelaksanaan RTGS generasi II yang akan beroperasi pada pertengahan tahun 2015 mendatang. Perbedaan mendasar RTGS generasi II adalah mampu melayani transaksi RTGS multicurrency. “RTGS generasi II hanya bisa digunakan pada transaksi domestik untuk mendukung kebutuhan Masyarakat Ekonomi ASEAN,” kata Sukarelawati Permana, Group Head Departemen Manajemen & Operasional Sistem Pembayaran BI. Sebagai gambaran, saat ini bank memungut biaya sebesar Ro 10.000-Rp 15.000 per transaksi kliring. Sedangkan, biaya RTGS digetok sebesar Rp 25.000-Rp 50.000 per transaksi, tergantung nilai dan waktu transaksi. Sementara, bank hanya membayar komisi ke BI sebesar Rp 1.000 per transaksi kliring dan Rp 7.000-Rp 15.000 per transaksi RTGS. (Kontan Online)



Bursa Asia cerah diwarnai spekulasi bunga The Fed. Bursa kawasan Asia kembali cerah di perdagangan pagi ini, Rabu (17/12). Pelaku pasar optimis menjelang pengumuman hasil pertemuan pejabat bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve nanti malam. Acuan bursa kawasan, MSCI Asia Pacific Index bertambah 0,2% pada pukul 9:37 waktu Tokyo. Kemarin, bursa Asia merosot ke level terlemah sejak 17 Oktober. Indeks S&P/ASX di Sidney menahan penurunan yang berlangsung enam hari dengan kenaikan 0,5%. Indeks Topix di Tokyo menguat 0,1%, sedangkan Kospi di Seoul menanjak 0,2%. Bank sentral AS akan mengumumkan hasil pertemuannya nanti malam. Pasar berspekulasi, The Fed akan menahan bunga di dekat level 0 seperti saat ini, lantaran data ekonomi di AS menunjukkan pelambatan. Sementara itu harga minyak mentah merosot tajam dan pertumbuhan ekonomi global melaju pelan. (Kontan Online)



Ciputra gagal penuhi target Rp 9,2 triliun. Pengembang properti PT Ciputra Development Tbk memprediksi tak akan mampu memenuhi target pendapatan penjualan alias marketing sales tahun ini. Dari target penjualan Rp 9,2 triliun, perusahaan itu memprediksi hanya bisa membukukan Rp 8,5 triliun di akhir 2014. Ada tiga alasan target tak tercapai. Pertama, marketing sales proyek di luar Jawa milik anak perusahaannya PT Ciputra Property Tbk, lebih rendah dari ekspektasi. Kedua, penundaan peluncuran proyek Ciputra Property berupa mixed use di Fatmawati Jakarta, Citragarden Malang, Jawa Timur, dan apartemen di Kemayoran Jakarta. Ketiga, realisasi marketing sales apartemen dan perkantoran Ciputra World Jakarta jauh dari target. Alhasil, Ciputra Property juga menurunkan target marketing sales dari semula Rp 1,7 triliun menjadi Rp 1,3 triliun. Sejatinya, Ciputra Development berpeluang memenuhi target marketing sales dari aksi divestasi proyek Ascott Kuningan Jakarta kepada Capitaland Ltd. Jika aksi terealisasi, perusahaan itu bahkan berpotensi mencatatkan marketing sales di atas target karena kabarnya nilai divestasi itu S$ 90 juta atau sekitar dengan Rp 840 miliar. Sayang, divestasi ini belum final. Kedua perusahaan masih dalam tahap perbincangan. (Kontan Online)



Perbaikan pabrik Krakatau-Posco hanya 2 hari. Pasca-ledakan yang terjadi di pabrik baja terpadu PT Krakatau Posco, Cilegon, Banten, pada pukul 13.10, Senin (15/12/2014), pihak perusahaan melakukan estimasi masa pemulihan (recovery). Menurut Sekretaris Perusahaan PT Krakatau Posco, Christiawaty Ferania Keseger, dibutuhkan waktu selama dua hari untuk memperbaiki seluruh kerusakan akibat ledakan. Kerusakan terjadi pada sebagian dinding, atap bangunan serta jaringan kabel di area converter Steel Making Plant. "Selama masa recovery tersebut, operasional pabrik berjalan normal. Hanya di lokasi kejadian, yaitu di area converter Steel Making Plant, berlangsung proses investigasi teknis baik secara internal maupun dengan pihak–pihak terkait," papar Christiawaty. Dalam beberapa hari ke depan, kata Christiawaty, sedianya PT Krakatau Posco telah menjadwalkan untuk melaksanakan proses perawatan pabrik tahunan. Dengan adanya kejadian seperti ini, menurut dia, proses perawatan akan dilakukan secepatnya. (Kontan Online)

(3)

Stock Picks

3

ADRO 1025-1075. Di tengah tren pelemahan rupiah yang kemarin sempat

menyentuh Rp13000/dolar AS, pasar

melakukan pembelian selektif terhadap sejumlah saham yang berpendapatan dolar. Saham sektor pertambangan yang

selama ini mengekspor produknya mendapatkan insentif positif meskipun menghadapi resiko masih melemahnya harga

komoditas seperti batubara. Kemarin di tengah sentimen negatif pasar, harga saham ADRO berhasil rebound terbatas

setelah menyentuh support di Rp995. Ini merupakan support kuatnya sejak perdagangan 18 November lalu. Kemarin

harga saham perseroan ditutup di Rp1040. Menjelang akhir Desember ini ADRO akan membagikan dividen interim

tahun buku 2014 sebesar USD0,00094 atau sekitar Rp11,84 per saham dengan kurs 1USD=Rp12600. Meskipun sentimen

komoditas pertambangan batubara saat ini masih lemah, namun untuk menjaga pertumbuhan bisnisnya, perseroan akan

masuk dalam bisnis pembangkit listrik yang merupakan salah satu sektor yang menjanjikan di Indonesia mengingat

defisit energi listrik saat ini. Perseroan akan membangun pembangkit listrik di Tabalong sebesar 2x100MW dengan nilai

USD325 juta atau setara Rp4 triliun. Sebelumnya perseroan melalui anak usahanya Adaro Power berkongsi dengan

perusahaan Jepang J Power dan Ithocu, memiliki proyek PLTU Batang berkapasitas 2x 1000 MW melalui PT Bhimasena

Power Indonesia. Ini merupakan proyek PLTU terbesar di Asean dengan nilai USD4 miliar. Dari sisi kinerja, pendapatan

usaha ADRO tahun ini diperkirakan mencapai USD3,38 miliar naik 3% dari 2013 lalu sebesar USD3,28 miliar. Sedangkan

laba bersih diperkirakan mencapai USD304,53 juta atau naik 31,7% dari 2013 sebesar USD231,23 juta. EPS proyeksi 2014

sebesar USD0,00952 atau dengan kurs 1USD= Rp12200 setara dengan Rp116,15. Tahun depan pendapatan usaha

diproyeksikan tumbuh 7% mencapai USD3,62 miliar dengan laba bersih mencapai USD362 juta atau naik 19%. EPS

proyeksi 2015 sebesar USD0,0113 atau Rp130 dengan kurs 1USD=Rp12200. Pada harga saat ini di Rp1040 ADRO

ditransaksikan dengan PE 8,9x (E/14) dan PE 8x (E/15). Seiring dengan tren pelemahan harga komoditasnya, saham

sektor batubara diperkirakan ditransaksikan dengan PE berkisar 8-10x. Target harga saham ADRO diperkirakan

berpeluang mencapai Rp1300 dengan PE 10x (E/15). Dari harga saat ini di Rp1040 memiliki ruang penguatan 25%.

Secara technical harga sahamnya kemarin membentuk pola bullish engulfing mengindikasikan sinyal bullish reversal

dengan target resisten terdekat di kisaran Rp1055 hingga Rp1075. Sedangkan support saat ini di Rp1000. Trading Buy, SL

980

(4)

Stock Picks

4

ASII 6900-7200.

Kondisi pasar yang memburuk kemarin tidak banyak menekan pergerakan harga saham emiten ASII.

Level support di Rp6900 cukup kuat menahan aksi jual pemodal dan berhasil ditutup di teritori positif di Rp7100. Pasar

merespon positif rencana perseroan masuk dalam bisnis properti dengan membangun Menara Astra dan Anandamaya

Residences di Jl Sudirman Jakarta. Total nilai proyek properti tersebut Rp7 triliun dan diperkirakan selesai 2017

mendatang. Dalam mengembangkan bisnis properti tersebut perseroan menggandeng Hongkong Land Holdings Ltd.

Selain bisnis properti, ASII melalui anak usahanya UNTR juga akan mengakuisisi perusahaan jasa konstruksi yakni PT

Acset Indonusa Tbk (ACST) sebesar 50,1%. UNTR juga akan masuk dalam bisnis pembangkit listrik. Pengembangan bisnis

perseroan tersebut sebagai langkah untuk menajga pertumbuhan bisnisnya ke depan dengan melakukan diversifikasi

usaha ke sektor yang prospektif. Sebagaimana diketahui bisnis utama ASII saat ini adalah otomotif memberikan

kontribusi pendapatan sekitar 50%. Di tengah iklim likuiditas ketat dan menurunnya daya beli pertumbuhan penjualan

produk otomotif tahun ini dan tahun depan diperkirakan masih akan melambat. Tahun ini pertumbuhan penjualan mobil

diperkirakan turun 4% mencapai 1,18 juta unit dari tahun lalu yang tumbuh 10% atau mencapai 1,23 juta unit. Tahun

depan penjualan mobil juga diperkirakan akan sama dengan tahun ini dari sisi jumlah sekitar 1,2 juta unit. Depresiasi

rupiah atas dolar AS juga turut menekan kinerja perseroan. Pendapatan bersih perseroan sepanjang sembilan bulan

pertama tahun ini (9M14) tumbuh 6% mencapai Rp150,6 triliun atau sebesar 70% dari proyeksi tahun ini Rp214,37 triliun

atau tumbuh 10,6% (yoy). Sedangkan laba bersih sepanjang 9M14 mencapai Rp14,5 triliun atau 67,63% dari proyeksi

2014 Rp21,44 triliun. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp529,5. Pada harga saat ini di Rp7100 saham ASII ditransaksikan

dengan PE 13,4x relatif murah dibandingkan PE pasar saham Indonesia saat ini sebesar 16x. Harga saham perseroan

berpeluang ditransaksikan dengan rata-rata PE 16x sesuai dengan industrinya atau mencapai Rp8472, atau memiliki

ruang penguatan 19%. Untuk jangka pendek, secara technical, peluang penguatan akan menguji resisten di kisaran

Rp7200 hingga Rp7300. Sedangkan level support di Rp6900 hingga Rp7000. Peluang penguatan rupiah atas dolar AS

akan memberikan insentif positif bagi pergerakan harga saham perseroan. Trading Buy, SL 6800

(5)

5

Stock Picks

UNTR 16500-17300.

Tren bearish pergerakan harga saham UNTR sepanjang tahun ini membuat harga sahamnya saat

ini berada di area jenuh jual. Kemarin harga sahamnya ditutup di Rp16600 merupakan harga terendahnya sejak

perdagangan 2 Oktober 2013 lalu. Melemahnya penjualan alat berat dan harga komoditas batubara yang masih turun

membuat pergerakan harga sahamnya cenderung tertekan. Padahal kinerja perseroan dilihat dari sisi pencapaian

pendapatan usaha dan laba masih tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan tahun lalu. Pendapatan bersih

perseroan hingga kuartal tiga tahun ini (3Q14) mencapai Rp40,81 triliun naik 9% (yoy). Unit usaha Mesin Kontruksi,

Kontraktor Penambangan, dan Pertambangan masing-masing memberikan kontribusi 29%, 62%, dan 9%. Sedangkan

laba bersih perseroan naik 41% mencapai Rp4,77 triliun. Pencapaian pendapatan bersih 9M14 UNTR mencerminkan

73,3% dari proyeksi pendapatan bersih tahun ini sebesar Rp55,67 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih 9M14

mencerminkan 78% dari proyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp6,12 triliun. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp1642.

Depresiasi rupiah terhadap dolar sepanjang tahun ini justru menguntungkan perseroan karena perseroan memiliki aset

bersih dalam valas. Katalis positif bagi pergerakan harganya dalam waktu dekat adalah rencana perseroan

merampungkan akuisisi 50,1% saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Perseroan

juga berencana masuk dalam pembangunan pembangkit listrik yang menjadi salah satu fokus pemerintah dalam

pembangunan infrastuktur. Kemarin harga sahamnya ditutup di Rp16600. Sepanjang tahun ini harga saham UNTR telah

terkoreksi 12,6% dari posisi akhir 2013 yang masih di Rp19000. Pada harga Rp16600 saham UNTR ditransaksikan dengan

PE 10x (E/14). Harga saham UNTR berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x atau mencapai harga Rp23000, punya ruang

penguatan 38% dari harga saat ini. Secara technical harga sahamnya kemarin membentuk pola doji star di area

downtrend mengindikasikan bullish reversal. Peluang penguatan akan menguji resisten terdekat di Rp17300. Sedangkan

support di Rp16400. Maintain Buy, SL 16000

Rabu, 17 Desember 2014

Saham Pilihan

KLBF 1725-1780 BoW, SL 1700

INDF 6500-6650 Buy, SL 6350

UNVR 31000-31700 TB, SL 30700

PTBA 12200-12800 TB, SL 11800

ANTM 955-990 TB, SL 940

SMCB 2155-2245 Buy, SL 2130

WIKA 3170-3300 BoW, SL 3130

(6)

Stock View

6

Rabu, 17 Desember 2014

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

IHSG 

5026.03  5061.77  5097.50  4997.79  4969.54 

               PERKEBUNAN AALI  22500  22,900.00  23,300.00  22,225.00  21,950.00  3,725,866.00  36.80  485.51  114.55  11.59  BWPT  403  407.00  411.00  400.00  397.00                LSIP  1860  1,888.33  1,916.67  1,838.33  1,816.67  1,279,973.00  40.33  32.78  122.48  14.19  SGRO  2065  2,086.67  2,108.33  2,051.67  2,038.33  649,627.93  10.94  29.32  141.04  17.61  SIMP  695  720.00  745.00  680.00  665.00  3,171,052.00  2.40  12.14  92.44  14.31  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00  659,213.38  36.97  21.64  ‐571.51  0.58 

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1040  1,065.00  1,090.00  1,005.00  970.00  9,632,947.40  33.83  45.68  269.20  5.69  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  62  65.33  68.67  59.33  56.67                BUMI  63  66.33  69.67  61.33  59.67  9,572,406.53  4.50  191.78  ‐751.57  0.08  DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  631,292.51  8.52  ‐0.52  ‐77.95  ‐23.93  HRUM  1650  1,710.00  1,770.00  1,595.00  1,540.00  1,460,386.97  ‐32.82  45.54  81.61  9.06  ITMG  15300  15,641.67  15,983.33  15,116.67  14,933.33  5,742,974.57  5.02  968.54  ‐299.21  3.95  PTBA  12400  12,550.00  12,700.00  12,225.00  12,050.00  3,093,648.00  11.39  232.76  8.74  13.32  PTRO  955  983.33  1,011.67  938.33  921.67  929,699.70  5.15  23.76  ‐67.39  10.05 

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  122  123.00  124.00  121.00  120.00  999,850.63  1,185.87  4.39  5,114.26  6.94  ELSA  605  625.00  645.00  590.00  575.00  918,296.00  ‐12.25  7.42  56.06  20.38  ENRG  95  98.00  101.00  93.00  91.00  2,210,590.04  27.13  4.86  2,610.69  4.88  ESSA  2890  2,928.33  2,966.67  2,813.33  2,736.67  126,590.83  22.89  42.71  28.12  16.92  MEDC  3590  3,670.00  3,750.00  3,430.00  3,270.00  2,303,371.50  7.08  122.83  131.12  7.31 

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  970  985.00  1,000.00  950.00  930.00                INCO  3830  3,878.33  3,926.67  3,803.33  3,776.67  2,430,306.44  ‐3.23  20.62  ‐33.11  46.44  TINS  1165  1,181.67  1,198.33  1,151.67  1,138.33                SEMEN INTP  23275  23,883.33  24,491.67  22,783.33  22,291.67  4,499,774.00  6.65  289.47  ‐7.03  20.10  SMCB  2175  2,228.33  2,281.67  2,138.33  2,101.67  2,356,126.00  9.11  42.23  75.57  12.88  SMGR  15500  15,883.33  16,266.67  15,283.33  15,066.67  6,177,992.74  11.44  219.66  5.39  17.64 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  104  113.00  122.00  98.00  92.00  333,609.60  28.88  2.97  59.01  8.75  JPRS  266  272.00  278.00  254.00  242.00  158,603.63  98.78  6.50  ‐0.37  10.23  KRAS  457  463.67  470.33  451.67  446.33  5,240,035.36  ‐12.47  ‐33.57  ‐698.77  ‐3.40  PAKAN TERNAK CPIN  3780  3,840.00  3,900.00  3,750.00  3,720.00  6,719,521.00  19.02  40.34  ‐7.84  23.43  JPFA  940  973.33  1,006.67  923.33  906.67  5,674,518.00  14.33  4.97  ‐72.07  47.32 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  7100  7,200.00  7,300.00  6,950.00  6,800.00  49,821,000.00  6.73  116.76  9.68  15.20  GJTL  1390  1,455.00  1,520.00  1,340.00  1,290.00  3,199,668.00  5.32  96.23  ‐2.66  3.61 

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  11500  11,716.67  11,933.33  11,366.67  11,233.33  7,355,089.00  21.44  0.12  6.96  24.94  INDF  6525  6,583.33  6,641.67  6,458.33  6,391.67  16,365,578.00  27.30  156.42  90.13  10.43  MYOR  22000  22,550.00  23,100.00  21,675.00  21,350.00  3,498,158.85  30.25  133.69  ‐45.72  41.14  ROTI  1265  1,286.67  1,308.33  1,236.67  1,208.33  464,595.48  27.03  12.10  9.45  26.14  GGRM  58500  59,766.66  61,033.33  57,166.66  55,833.33  15,670,252.00  23.99  736.58  35.34  19.86  INAF  330  357.67  385.33  304.67  279.33  155,073.95  25.62  ‐12.39  250.04  ‐6.66  KAEF  1350  1,395.00  1,440.00  1,305.00  1,260.00  867,027.74  8.45  4.21  ‐4.38  80.22  KLBF  1740  1,768.33  1,796.67  1,723.33  1,706.67  4,066,502.64  16.52  10.52  11.04  41.35 

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7 EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  329  334.67  340.33  323.67  318.33  1,165,134.03  1.99  14.43  20.67  5.70  ASRI  510  534.33  558.67  491.33  472.67  871,134.65  ‐3.40  15.77  ‐23.45  8.08  BKSL  102  106.67  111.33  98.67  95.33                BSDE  1660  1,683.33  1,706.67  1,628.33  1,596.67  1,254,119.10  ‐39.62  27.93  ‐60.73  14.86  COWL  600  606.67  613.33  596.67  593.33  64,709.78  ‐6.38  1.59  ‐30.99  94.08  CTRA  1190  1,210.00  1,230.00  1,160.00  1,130.00  1,202,303.51  ‐10.35  15.01  5.45  19.82  CTRP  820  836.67  853.33  796.67  773.33  251,211.60  ‐58.80  4.89  ‐84.29  41.91  CTRS  2710  2,828.33  2,946.67  2,598.33  2,486.67  347,893.21  27.73  66.20  25.74  10.23  ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  283  297.00  311.00  273.00  263.00  725,835.40  ‐3.64  15.03  51.33  4.71  MDLN  490  497.33  504.67  484.33  478.67                KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2905  2,965.00  3,025.00  2,865.00  2,825.00  1,439,602.33  5.83  9.01  40.67  80.57  DGIK  174  182.00  190.00  169.00  164.00  480,924.22  52.77  1.81  ‐44.42  24.04  PTPP  3235  3,270.00  3,305.00  3,200.00  3,165.00  1,999,368.48  55.72  12.69  44.39  63.75  SSIA  985  1,035.00  1,085.00  950.00  915.00  918,070.21  ‐17.06  2.64  ‐93.80  93.34  TOTL  1030  1,065.00  1,100.00  995.00  960.00  547,807.36  ‐6.30  11.12  ‐20.80  23.15  WIKA  3220  3,273.33  3,326.67  3,168.33  3,116.67  2,791,666.54  6.24  27.28  6.78  29.51 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  5850  5,916.67  5,983.33  5,816.67  5,783.33                JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  3055  3,098.33  3,141.67  3,018.33  2,981.67  262,850.17  17.13  53.83  8.63  14.19  JSMR  6775  6,858.33  6,941.67  6,683.33  6,591.67  2,079,705.80  ‐13.14  55.30  16.71  30.63  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00  471,133.26  ‐31.12  6.89  ‐316.19  1.81  EXCL  4930  4,986.67  5,043.33  4,886.67  4,843.33  5,512,751.00  9.78  44.41  20.12  27.76  ISAT  4190  4,248.33  4,306.67  4,073.33  3,956.67  5,773,177.00  ‐0.26  147.24  ‐1,224.62  7.11  TLKM  2745  2,763.33  2,781.67  2,728.33  2,711.67  21,250,000.00  8.71  36.20  4.95  18.96  TRANSPORTASI GIAA  535  561.67  588.33  521.67  508.33  9,206,681.81  17.35  ‐82.55  469.78  ‐1.62  MBSS  960  978.33  996.67  948.33  936.67  435,871.55  21.78  59.94  3.87  4.00  WINS  980  1,003.33  1,026.67  963.33  946.67  518,942.64  36.32  23.63  53.05  10.37 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  510  520.00  530.00  500.00  490.00  2,753,426.38  52.84  17.64  3.30  7.23  BANK BBCA  12850  13,091.67  13,333.33  12,716.67  12,583.33  10,261,849.00  32.93  148.65  26.73  21.61  BBKP  750  756.67  763.33  741.67  733.33  1,641,517.00  15.99  27.33  9.08  6.86  BBNI  5800  5,900.00  6,000.00  5,700.00  5,600.00  7,526,634.00  26.65  128.30  15.63  11.30  BBRI  11075  11,250.00  11,425.00  10,950.00  10,825.00  17,099,293.00  28.06  240.57  16.71  11.51  BBTN  1150  1,156.67  1,163.33  1,141.67  1,133.33  3,123,112.00  28.06  32.29  2.24  8.90  BDMN  4300  4,373.33  4,446.67  4,253.33  4,206.67  5,612,922.00  17.40  91.25  ‐13.01  11.78  BJBR  745  756.67  768.33  736.67  728.33  2,124,681.00  12.48  33.55  ‐12.29  5.55  BMRI  10225  10,391.67  10,558.33  10,116.67  10,008.33  14,313,290.00  25.54  211.05  10.27  12.11  BNGA  855  880.00  905.00  835.00  815.00  4,883,839.00  15.02  43.71  4.22  4.89 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  4550  4,621.67  4,693.33  4,506.67  4,463.33  5,630,170.96  3.52  46.44  14.36  24.49  INTA  270  276.67  283.33  256.67  243.33  398,931.00  ‐48.89  37.27  87.86  1.81  UNTR  16600  16,825.00  17,050.00  16,400.00  16,200.00  13,901,385.00  11.66  42.26  39.66  98.20  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  5075  5,150.00  5,225.00  5,025.00  4,975.00  2,675,101.00  26.32  27.42  ‐27.88  46.27  RALS  715  733.33  751.67  703.33  691.67  1,184,904.00  9.45  5.73  ‐2.88  31.22 

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  2335  2,405.00  2,475.00  2,270.00  2,205.00  1,496,466.00  9.55  27.61  ‐7.99  21.14  PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  278  292.67  307.33  266.67  255.33  55,860.54  ‐9.06  ‐5.88  94.31  ‐11.83  BNBR  50  50.00  50.00  50.00  50.00  2,503,679.10  190.79  7.10  1,526.00  1.76 

(8)

Corporate Action

8

RUPS

EMITEN

JENIS

TANGGAL

TEMPAT

BBNI  

Bank Negara Indonesia 

(Persero) Tbk.  

AGM  

06/03/2014  

The Ballroom ‐ Four Season Hotel Jakarta   

MTFN  

Capitalinc Investment Tbk.  

EGM  

10/03/2014  

  

SRIL  

Sri Rejeki Isman Tbk  

EGM  

10/03/2014  

Gd. Serbaguna ‐ Diamond Hotel, Jl. Slamet Riyadi No. 392 

Solo   

BNII  

Bank Internasional Indonesia 

Tbk.  

EGM  

12/03/2014  

Function Room ‐ Sentral Senayan III Lt. 28, Jl. Asia Afrika No. 

8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270   

ADHI  

Adhi Karya (Persero) Tbk.  

AGM  

14/03/2014  

Ruang Rapat PT. Adhi Karya Tbk, Jl. Raya Pasar Minggu Km. 

18, Jakarta selatan   

ARNA  

Arwana Citramulia Tbk.  

AGM  

14/03/2014  

Plant 2 ‐ PT Arwana Citramulia Tbk., Jl. Raya Gorda RT 004 

RW 003 Kibin ‐ Cikande, Serang 42186   

WSKT  

Waskita Karya (Persero) Tbk  

AGM  

18/03/2014  

Ruang Serbaguna Gd. Waskita Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav. 10 

Jakarta   

CNKO  

Exploitasi Energi Indonesia 

Tbk  

EGM  

19/03/2014  

Hotel Redtop ‐ Pecenongan   

BLTA  

Berlian Laju Tanker Tbk  

AGM  

19/03/2014  

Ruang Seminar I‐II, Gedung BEI Tower II Lantai I, Jl. Jend. 

Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta   

BTPN  

Bank Tabungan Pensiunan 

Nasional Tbk.  

AGM  

20/03/2014  

  

GIAA  

Garuda Indonesia (Persero) 

Tbk  

EGM  

24/03/2014  

  

MITI  

Mitra Investindo Tbk.  

EGM  

24/03/2014  

Ruang Serbaguna BEI   

BBRM  

Pelayarang Nasional Bina 

Buana Raya Tbk  

AGM  

25/03/2014  

  

BBRM  

Pelayarang Nasional Bina 

Buana Raya Tbk  

EGM  

25/03/2014  

  

BJBR  

Bank Pembangunan Daerah 

Jawa Barat dan B  

AGM  

26/03/2014  

Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 

Bandung   

BJBR  

Bank Pembangunan Daerah 

Jawa Barat dan B  

EGM  

26/03/2014  

Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 

Bandung   

BJTM  

Bank Pembangunan Daerah 

Jawa Timur Tbk  

AGM  

26/03/2014  

Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya   

BBRI  

Bank Rakyat Indonesia 

(Persero) Tbk.  

AGM  

26/03/2014  

  

INAF  

Indofarma Tbk.  

AGM  

26/03/2014  

  

ITMA  

Sumber Energi Andalan Tbk  

EGM  

27/03/2014  

  

WIKA  

Wijaya Karya (Persero) Tbk.  

AGM  

27/03/2014  

Gd. WIKA ‐ Ruang Serbaguna Lt. 11, Jl. DI Panjaitan Kav. 9 

Jakarta Timur   

BNGA  

Bank CIMB Niaga Tbk  

AGM  

27/03/2014  

Soehanna Hall ‐ The Energy Building Lt. 2, Jl. Jend Sudirman 

Kav. 52‐53 SCBD Lot 11 A, Jakarta   

AGRO  

Bank Rakyat Indonesia 

Agroniaga Tbk  

AGM  

27/03/2014  

  

DEWA  

Darma Henwa Tbk  

AGM  

28/03/2014  

Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C

‐22 Jakarta 12940   

DEWA  

Darma Henwa Tbk  

EGM  

28/03/2014  

Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C

‐22 Jakarta 12940   

IGAR  

Champion Pacific Indonesia 

Tbk  

AGM  

28/03/2014  

Gd. Pasadenia, Jl. Pacuan Kuda Raya No. 27 Jakarta   

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH

DIVIDEN

CUM DIVIDEN RECORDING DATE

PEMBAYARAN

DIVIDEN

KETERANGAN

NELLY  4  01/09/2014  02/09/2014  18/09/2014     ACST  40  29/08/2014  01/09/2014  17/09/2014     JAWA  2  29/08/2014  01/09/2014  17/09/2014     RDTX  105  22/08/2014  25/08/2014  10/09/2014     DGIK  3  12/08/2014  15/08/2014  22/08/2014     RUIS  8  12/08/2014  13/08/2014  29/08/2014     KIAS  2  12/08/2014  13/08/2014  29/08/2014     SMAR  5  08/08/2014  11/08/2014  27/08/2014     TPMA  11  07/08/2014  08/08/2014  26/08/2014     GGRM  800  06/08/2014  07/08/2014  25/08/2014     LMSH  200  06/08/2014  07/08/2014  25/08/2014     LION  400  06/08/2014  07/08/2014  25/08/2014     DART  28  06/08/2014  07/08/2014  25/08/2014     MDRN  2  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     ETWA  2  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     GEMA  7  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     DPNS  20  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     PANR  8  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     MASA  1  25/07/2014  04/08/2014  20/08/2014     BFIN  0  02/07/2014  02/07/2014  02/07/2014  1(satu) saham akan memperoleh  Rp.122.21 Rasio Final akan di informa‐ sikan pada saat Recording Date  TSPC  75  24/07/2014  25/07/2014  19/08/2014     ASBI  25  23/07/2014  24/07/2014  19/08/2014     PEGE  10  22/07/2014  23/07/2014  15/08/2014     ASDM  57  18/07/2014  21/07/2014  12/08/2014     ULTJ  12  18/07/2014  02/07/2014  02/07/2014     ALDO  2  17/07/2014  18/07/2014  12/08/2014     FORU  10  17/07/2014  18/07/2014  12/08/2014     PWON  5  17/08/2014  18/07/2014  22/08/2014     CLPI  0  17/07/2014  18/07/2014  12/08/2014  USD0.0018  GPRA  2  17/07/2014  18/07/2014  12/08/2014     FAST  30  15/07/2014  16/07/2014  05/08/2014     INDF  142  14/07/2014  15/07/2014  07/08/2014     MFIN  20  14/07/2014  15/07/2014  07/08/2014     DYAN  3  14/07/2014  15/07/2014  06/08/2014     AMFG  80  11/07/2014  14/07/2014  24/07/2014     KBLI  4  10/07/2014  11/07/2014  25/07/2014    

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Thamrin

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Taman Palem

Ruko Mall Taman Palem No.32

Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng

Jakarta 11730

Phone : +62 21 5437 6266

Latumenten

Jl.Terusan Bandengan Utara No.89F

Jakarta 14450

Phone : +62 21 662 9496

Pantai Indah Kapuk

The Centro Metro Broadway

Blok A No. 28 Lt. 2

Jl. Pantai Indah Utara 2

Jakarta 14460

Phone : +62 21 3001 0315

Serpong:

Ruko Golden 8

Blok F No.6

Jl. Ki Hadjar Dewantara

Gading Serpong - Tangerang

Banten 15810

Phone : +62 21 2923 8930

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q

Surakarta 57141

Phone : +62 271 743 498

Makasar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 726 3969

Fax

: +62 21 571 0895

CS

: +62 21 726 2757

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com)

David Nathanael (research@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisa sistem berjalan diketahui bahwa system memiliki beberapa kekurangan, yaitu:1). belum semua Pet Care memberi kemudahan Customer untuk mengakses informasi

Tidak adanya pengaruh pemberian EDTA pada fertilitas telur yang dihasilkan dan perkembangan stadium pradewasanya mengindifikasikan bahwa aplikasi membran blood

 Jalan beraspal mencapai 1.125,86 km (80,69%) dari 1.395,276 Km Jalan Kabupaten dengan Kondisi jalan mantap 69,37%, (781,01 km dalam kondisi baik, dan 333,05 km dalam kondisi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji duku memiliki potensi sebagai larvasida terhadap larva Ae.. Meskipun demikian jika dilihat nilai LC 50 ekstrak tersebut

Oleh karena telah diketahui bahwa pemenuhan harapan masyarakat berdampak baik terhadap organisasi, pemerintah daerah akan cenderung untuk melakukan pelaporan keuangan di

Perbedaan yang nyata pada prevalensi dan derajat infeksi cacing hati antara sapi berumur lebih dari 12 bulan dengan sapi yang lebih muda disebabkan pola pemeliharaan ternak

Pola ini dapat dikembangkan dalam pengelolaan sumber benih hutan untuk mendapatkan hasil multifungsi, selain dalam jangka panjang menghasilkan benih berkualitas juga

Identifikasi endoparasit pada sampel feses Nasalis larvatus, Presbytis comata, dan Presbytis siamensis dalam penangkaran menggunakan metode natif dan pengapungan