• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 4: SUKSESI EKOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertemuan 4: SUKSESI EKOLOGI"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 4:

(2)

Ekosistem yang ada sekarang ini adalah hasil

perkembangan (dinamik) mahluk hidup dan

lingkungannya.

Perubahan tersebut adalah bertahap dan

berurutan (stadia) dari yang sederhana

menuju ekosistem kompleks.

Setiap stadia suksesi mempunyai struktur dan

fungsi yang berbeda dengan stadia yang akan

terbentuk berikutnya

(3)

 Perkembangan tersebut terjadi karena adanya interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungannya :

Pada awalnya lahan adalah kosong tanpa mahluk

hidup.

Karena adanya faktor lingkungan yang menunjang,

maka mulai tumbuhlah mahluk hidup yang adaptif terhadap keadaan lingkungan awal yang relatif

ekstrim tersebut (sebagai pionir).

 Mahluk hidup tersebut kemudian melakukan

aktifitas hidupnya sehingga dapat mempengaruhi lingkungan.

Demikian juga lingkungan akan terjadi perubahan

meskipun hanya sedikit demi sedikit. Lingkungan yang berubah tersebut kemudian akan kembali

(4)

Hasil interaksi antara mahluk pionir dengan

lingkungan awal adalah terciptanya keadaan

lingkungan yang berbeda dan menunjukkan

kemajuan dalam kualitas, sehingga

memungkinkan tumbuhnya mahluk hidup pionir

level dua.

Peristiwa interaksi akan terjadi lagi antara

mahluk hidup pioner level kedua dengan faktor

lingkungannya, demikian seterusnya hingga

sampai pada level klimaks yaitu terbentuknya

ekosistem yang komplek yang terdiri atas

berbagai jenis mahluk hidup dengan berbagai

faktor lingungan penunjangnya.

(5)

 Sebagai contoh:

Lahan kosong jika dibiarkan secara alami akan berkembang dan berubah menjadi ekosistem kompleks.

 Pada awal perkembangan akan dihuni oleh

bakteri dan jamur serta tumbuhan tingkat rendah seperti lichen dan lmut yang tahan terhadap keadaan lahan yang ekstrim

(miskin nutrient dan kering).

 Jika lahan sudah tidak se ekstrim lahan

kosong, kemudian tahap berikutnya akan

ditumbuhi oleh jenis tumbuhan kriptogamae berkormus seperti paku-pakuan.

 Pada tahap akhir akan ditumbuhi oleh

pepohonan yang beranekaragam membentuk ekosistem kompleks

(6)
(7)

 Proses perkembangan ekosistem tersebut disebut suksesi.

 Definisi suksesi:

 Suksesi ialah suatu proses perkembangan

(perubahan), meliputi struktur spesies dan komunitasnya, yang terarah sehingga dapat diduga arah perkembangannya

 Definisi Suksesi menurut Tansley (1920):

Suksesi ialah perubahan perlahan dari

komunitas vegetasi suatu wilayah tertentu, di mana ada pengalihan populasi satu spesies

dengan spesies lain/berbeda secara

bertahap, sehingga struktur dan fungsi tiap stadia juga sangat berbeda untuk membentuk komunitas tumbuhan yang lebih kompleks

(8)
(9)
(10)

Proses suksesi ini merupakan hasil modifikasi

lingkungan fisik oleh komunitas (Biotis)

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suksesi

mempelajari perubahan vegetasi pada suatu

habitat, dalam perjalanan waktu, hingga tercapai

stabilisasi (= Keseimbangan dinamis dengan

lingkungan) dalam bentuk vegetasi

klimaks-stabil

(11)

 Komunitas biotis mengalami perkembangan sereal (dari

mulai sere pioner menuju sere klimaks) Misal:

Dari padang rumput berkembang menjadi:

1. semak/herba 2. pohon rimbun 3. Klimaks

 Klimaks ialah suatu keadaan seimbang-dinamis dari

populasi yang menentukan dalam perjalanan suksesi ekologis yang optimum

Klimaks ditandai oleh adanya beberapa jenis tumbuhan yang dominan dan berumur panjang.

 Secara fisiognomis populasi dominan tersebut merupakan

identitas komunitas klimaks

Misal: pada Hutan meranti jenis yang dominannya ialah pohon meranti (Dipterocarpaceae)

(12)

The area dominated by a few, long-lived plant

species.

(13)

Interaksi

Kompetisi

Toleransi

Populasi Dominan Dimensi waktu

Pertumbuhan jenis-jenis baru dalam

perjalanan sereal akan terjadi kompetisi

dan toleransi antar populasi untuk tetap

hidup (survive) dalam mendapatkan

(14)

Tahapan Suksesi Hutan

Masyarakat hutan adalah sistem hidup yang

selalu tumbuh dan berkembang (dinamis) yang

biasanya terbentuk dg tahapan suksesi (sere)

sbb:

Invasi tumbuhan,

adaptasi,

agregasi,

persaingan-penguasaan,

reaksi terhadap habitat, dan

stabilisasi komunitas

(15)

AWAL VEGETASI KLIMAKS

(Pioner)

Proses suksesi

Pergantian masy. Tumb.

SELALU ADA PERUBAHAN POHON TUA-MATI

(16)

Stages of succession

Land – rock  lichen  small shrubs  large

shrubs  small trees  large trees

(17)

Konsep Klimaks

Suksesi ekologi mengarah kepada suatu komunitas akhir

yang stabil yaitu klimaks.

 Fasa klimaks ini mempunyai sifat-sifat tertentu, dan yang terpenting adalah:

 Fasa klimaks merupakan sistem yang stabil dalam

keseimbangan antara lingkungan biologi dengan lingkungan non-biologi.

Komposisi jenis pada fasa klimaks relatif tetap atau

tidak berubah

Pada fasa klimaks tidak ada akumulasi tahunan

berlebihan dari materi organik, sehingga tidak ada perubahan yang berarti

(18)

Teori Klimaks

1. Monoklimaks

 Pelopor: Clements (1916)

 Bahwa komunitas klimaks suatu kawasan semata-mata merupakan fungsi dari iklim.

 Iklim merupakan faktor yg sangat menentukan batas dari formasi klimaks.

 Suatu wilayah dg iklim yg sama dalam jangka waktu yg cukup dan bebas gangguan akan membentuk klimaks yg sama pula.

 Clements tidak melihat kenyataan banyaknya variasi lokal dalam suatu vegetasi yang telah berada dalam suatu bentuk klimaks. Variasi-variasi ini oleh Cliements dianggap fasa seral meskipun berada dalam keadaan yang stabil.

(19)

2. Poliklimaks

Pelopor: Transley (1939)

Bahwa variasi lokal dalam suatu komunitas tumbuhan perlu dipertimbangkan sebagai bentuk dari klimaks, sehingga memungkinkan untuk mendapat mosaik berbagai bentuk klimaks dari setiap daerah/wilayah iklim.

Hal tersebut karena komunitas klimaks erat

hubungannya dengan berbagai faktor yang

mempengaruhinya seperti tanah; drainage; dan berbagai faktor lainnya.

Faktor iklim adalah sangat penting, tetapi

faktor-faktor lain hendaknya jangan dipandang sebagai fenomena yang bersifat temporal.

(20)

Jenis-jenis Suksesi:

1. Suksesi primer

 Dimulai dr area yg tdk ada mahluk hidupnya dan

tidak ada tanah hanya ada batuan (bare rock), kemudian terjadi invasi oleh mahluk hidup

pioner sampai terbentuk vegetasi klimaks stabil.

 Pd habitat air/basah: suksesi hidrakh

(hydrosere)

 Pd habitat berbatu/kering: suksesi xerakh

(xerosere) (pioner: alga, lichens, dan bakteri)

 Idealnya suksesi vegetasi mempunyai tahapan:

Crypto – herba/terna-semak – perdu – pohon/klimaks

(21)

Primary succesion begins with a lifeless area where there is no soil (ex. bare rock). Soil formation

(22)

2. Suksesi Sekunder

 Dimulai dari hutan klimaks (hasil suksesi

primer) yg mengalami kerusakan (spt kebakaran, peladangan, penebangan, penggembalaan)

 Rusak ringan kembali ke klimaks semula  Rusak berat: tanah-air terganggu

sehingga tidak dapat kembali ke keadaan semula (disklimaks).

 Proses Suksesi sekunder:

Klimaks – rusak - rumput/semak (15–20 thn) – hutan sekunder muda (50 thn) –

hutan sekunder tua (75 thn) – klimaks (100 thn)

(23)

Secondary succesion begins in an area where the natural community has been disturbed, removed, or destroyed,

(24)

Gangguan pada sereal subklimaks

cenderung pada “dynamic steady state”

tetapi bila pada sereal klimaks (ekosistem

mantap) cenderung pada “dynamic

Equilibrium state” karena memiliki

resistensi/daya lenting lingkungan yang

tinggi

Bila gangguan melebihi resistensi, maka

ada perubahan ekosistem yang cenderung

pada kerusakan (renewable atau non

(25)

 Ekosistem kompleks dapat mengalami suskesi kembali bila terdapat gangguan yang menimbulkan perubahan struktur dan fungsi ekosistem kompleks tsb. Gangguan tersebut dpt secara alami atau krn antropogenic

Contoh:

 Pohon tua dan besar yg tumbang pada ekosistem hutan hujan akan menyebabkan terbentuknya gaps (rumpang) hutan.

 Pada rumpang tsb terdapat banyak cahaya mthr

sehingga akan merangsang pertumbuhan anakan yang tadinya selalu tertekan pertumbuhannya oleh pohon besar yg menjulang tinggi.

 Tumbuhnya anakan pohon menjadi dewasa dan mungkin bisa mendominasi tum buhan sebelumnya.

(26)

Pendekatan dalam Kajian Suksesi

 Dalam kajian suksesi harus

diperhitungkan segala aspek dari

ekosistem untuk menggambarkan

perubahan struktur dan fungsi ekosistem

selama suksesi.

 Pola berpikir tsb diringkas dalam

diagram di bawah ini:

(27)
(28)

Contoh Suksesi

Danau Gantun di Terusan Panama, Amerika Tengah telah

mengalami suksesi menjadi semak belukar dalam proses suksesi Hidrosere dengan tahapan sbb:

1. Komunitas tumbuhan air terapung, terdiri dari Slavia

auriculata, Pistiasratioites, Eichorniaazurea, Utricularia mixta, Jussieua Natans

2. Komunitas teratai bercampur dengan jenis-jenis di atas. 3. Komunitas tumbuhan air menjulang, yang terbanyak adalah

Tyoha angsutifolia, Acrostychum, danaeifolium, Crinum erubescens, Hibiscus sororius dan Sagitaria lancifolia. 4. Komunitas rawa buluh, terdiri dari Cyperus, giganteus,

scirpus, cusbensis dan jenis-jenis Cyperanceae lainnya, bersama-sama dengan rumput-ruput besar seperti

Phragmites communis dan Gynerium sagittatum yang juga terdapat Jussieuasuffruticosa.

5. Komunitas rawa belukar, terdiri dari Dalbergia castophylla dan keladi tinggi Montrichardia arborescens.

(29)
(30)
(31)

Contoh Proses Suksesi pada daerah yang baru

saja mengalami letusan gunung berapi.

 Mula-mula daerah tersebut gersang dan

tandus.

 Setelah beberapa saat tanah akan ditumbuhi

oleh tumbuhan perintis, misalnya lumut

kerak.

 Tumbuhan perintis ini akan menggemburkan

tanah, sehingga tanah dapat ditumbuhi

(32)

 Setelah rumput-rumput ini tumbuh dengan

suburnya, tanah akan makin gembur karena akar-akar rumput dapat menembus dan melapukan

tanah, juga karena rumput yang mati akan

mengundang datangnya dekomposer (pengurai) untuk menguraikan sisa tumbuhan yang mati.

 Dengan semakin subur dan gemburnya tanah maka

biji-biji semak yang terbawa dari luar daerah itu akan tumbuh, sehingga proses pelapukkan akan semakin banyak.

 Dengan makin gemburnya tanah, pohon-pohon

(33)

 Kehadiran pohon-pohon akan mendesak kehidupan

rumput dan semak sehingga akhirnya tanah akan didominasi oleh pepohonan.

 Sejalan dengan perubahan vegetasi, hewan-hewan

yang menghuni daerah tersebut juga mengalami perubahan tergantung pada perubahan jenis

vegetasi yang ada. Ada hewan yang datang dan ada hewan yang pergi. Komunitas klimaks yang

terbentuk dapat berupa komunitas yang homogen, tapi dapat juga komunitas yang heterogen.

 Contoh :

 Komunitas klimaks homogen adalah hutan

pinus, hutan jati.

 Komunitas klimaks yang heterogen misalnya

Referensi

Dokumen terkait

Pada ayat 35 di atas pronomina ِﻩِﺬَﻫ /ha Ż ihi/ “ini” merupakan pronomina demonstratif tunggal dengan jarak dekat yang mengacu kepada َﺓَﺮَﺠﱠﺸﻟﺍ /asy- syajarata/

Snack bar yang direkomendasikan adalah snack bar ubi ungu karena mengandung serat, lemak, serta protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan snack bar ubi merah

Pendekatan managed care mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: kontrak dengan dokter atau rumah sakit yang terpilih untuk memberikan pelayanan komprehensif termasuk

Ketua STPP Manokwari yang selanjutnya disebut Ketua adalah Pimpinan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kegiatan panen dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja tambahan, produktivitas tenaga kerja tinggi, faktor yang berpengaruh secara

Kedua, Scaffolding yang diberikan kepada siswa ABK untuk memperbaiki kesalahan pengerjaan soal instrumen nomor 2 pada poin pertama yaitu dengan memberikan

[r]