BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum
Pembuatan buku profil fotografi Komunitas Kreatifitas Kandank Jurank Doank di perlukan sebagai salah satu publikasi untuk menerangkan apa saja yang ada di dalam Kandank Jurank Doank, sehingga menarik para orang tua untuk membawa anaknya datang ke Kandank Jurank Doank, oleh karena itu di perlukan data untuk membuat buku ini. Data yang dihasilkan berasal dari Kandank Jurank Doank.
2.1.1 Sumber Data
Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini akan diambil dari berbagai sumber yang ada, diantaranya adalah :
Data Primer :
• Wawancara langsung dengan nara sumber :
- Pekerja Seni Dik Doank, sebagai pendiri dari Kandank Jurank Doank.
- Indah Nurmalasari, sebagai pengurus desain & humas Kandank Jurank Doank. • Observasi langsung di lokasi : Kandank Jurank Doank.
Data Sekunder : • Buku
- kategori : fotografi, layout, tipografi. • Internet
- www.kandankjurank.com 2.1.2 Data Primer
2.1.2.1 Hasil wawancara dengan Dik Doank
Dik Doank mendirikan Kandank Jurank Doank (KJD) yang telah mulai dirintisnya sejak tahun 1993. Idealisme yang tertuang dalam KJD ini ialah ingin memberikan pendidikan gratis kepada siapapun yang merasa memerlukan pendidikan itu dengan konsep yang berbeda.
2.1.2.2 Hasil wawancara dengan Indah Nurmalasari
Dalam pembahasan ini dan lebih lanjut penulisan Kandank Jurank Doank selanjutnya di tulis dengan KJD (Kandank Jurank Doank-KJD.
Dik Doank merupakan pencetus adanya Kandang Jurank Doank dan menceritakan filosofi arti dibaliknya.
Kata 'kandang' bukanlah arti sebenarnya. "Kandang itu penggambaran dari rasa cinta yang salah terhadap sesuatu. Misalnya dengan burung," Menyayangi binatang tersebut, tak harus mengurungnya dalam sangkar. Tetapi, bisa melalui cara menanam pohon, membuatnya rindang sehingga burung akan datang. Sedangkan kata 'Jurank' bukan karena stasiun yang dekat dengan kawasan KJD. Jurang bukanlah pemisah antara dataran rendah dan tinggi (kaya dan miskin), melainkan semuanya setara.
Serta kata 'Doank' diambil dari nama belakang Dik Doank. Kata tersebut jika dibuang huruf n dan k, akan menjadi doa. Jadi Dik Doank membangun ini semuanya atas dasar doa. Ia ingin menjadikan sesuatu yang berbeda dari yang pernah ada.
Konsep yang diajarkan oleh Dik Doank ialah sekolah berbasiskan alam karena ia beranggapan bahwa anak-anak masa sekolah dapat dengan maksimal mengembangkan segala potensinya ketika ia bersentuhan dengan alam. Anak-anak yang sejak dini dikenalkan dengan alam bukan saja dapat belajar tentang filosofi alam namun juga diharapkan bisa memikirkan dan menyadari bahwa alam merupakan ciptaan Tuhan yang mesti dijaga dan dilestarikan.
.
Kandank Jurang Doank yang tadinya hanya diperuntukkan bagi anak-anak sekitar kemudian berkembang cukup pesat. Tak hanya anak-anak dari sekitar KJD saja yang datang untuk belajar namun juga banyak anak-anak lainnya, bahkan anak-anak kalangan atas yang datang karena ketertarikannya untuk menuntut ilmu di KJD.
Suasana KJD yang sangat nyaman didukung dengan udara yang sejuk, hijau dan dikelilingi dengan hamparan sawah yang memukau menjadikan tempat ini wajar jika dibetahi banyak anak-anak.
Dik Doank mengajar para anak didiknya ditempat yang terbuka (outdoor) sehinga hal tersebut mampu diterjemahkan oleh anak-anak sebagai sesuatu yang bermanfaat. Di sekolah informal KJD ini Dik Doank memberikan pengajaran yang berbeda, dengan sentuhan kreatiftas.
Ia begitu menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan selalu meminta kepada anak didiknya supaya berdoa sebelum/ sesudah pelajaran dimulai. Relijius saja diangap tidak cukup, Di Doank juga selalu mengajarkan pola-pola kreatifitas kepada semua anak didiknya.
Rumah Dik doank tepat berseberangan dengan Kandang Jurank Doank. Di sinilah, ia banyak menghabiskan waktu membuat lagu, melukis, dan mengajar. Menurut Indah Nirmala, pengurus KJD, konsep semua bangunan yang ada lebih menyatu ke alam dan ramah lingkungan. Tidak ada bahan material yang merusak.
Lulusan desain grafis Universitas Mercubuana, Jakarta Barat ini juga mengatakan pendirinya Dik Doank memikirkan makna silaturahmi selain kepada Tuhan dan manusia.
Silaturahminya bukan ke manusia saja, tapi ke lingkungan juga. Memang Om Dik mau semuanya menyatu dengan alam. Banyak pepohonan, jadi kelihatan teduh.
Di dalam Kampung Doank, tak hanya ada bangunan saja, tapi Dik Doank juga meletakkan beberapa barang-barang antik dan kuno.
Seperti dua buah bangku antik yang usianya sudah puluhan tahun, gerobak andong, kendi tempat mencuci tangan, dan ukiran-ukiran Jawa di tiap sisi bangunan. Bahkan ada meja yang dibuat dari kaki mesin jahit Singer jadul dan bantalan rel kereta api.
Justru di masa kejayaannya menjadi pembawa acara olahraga, ia menyisihkan uang guna membangun Kandang Jurank Doank (KJD).
Ini bukan jadi sekadar rumah tinggal bagi Dik, tapi juga sekaligus tempat bagi komunitas kreativitas buat anak-anak dan remaja. Di sini Dik membebaskan siapa saja bermain. Semua fasilitas gratis kecuali outbond.
Di sini, ia menaruh segala koleksi seni rupa dan instalasi sekaligus setiap Minggu rajin mengajarkan menggambar.
Dik Doank bersama staf pengurus KDJ menceritakan bagaimana asal muasal ide gila membuat Kandang Jurank Doank. Sampai bahan-bahan material unik yang digunakannya.
Bagi Dik Doank, segala jerih payahnya selama membangun Kandang Jurank Doank akan terbayarkan suatu saat nanti. Nilainya bukan lagi materi tapi kepuasan batin.
"Ini semua berkat doa. Dari awal pembangunan pelan-pelan sudah dikasih jalan-Nya. Kandang Jurank Doank terletak di komplek Alvita, Pondok Sawah Indah Blok Q Nomor 14, Ciputat, Tangerang Selatan. Jika Anda dari arah Lebak Bulus, menuju lokasi ini cukup sulit.
Pasalnya, harus melewati Pasar Ciputat terlebih dahulu dan masih ada 20 menit perjalanan berikutnya. Namun berbeda halnya jika dari arah Bintaro maupun Stasiun Jurangmangu.
Menyayangi binatang tersebut, tak harus mengurungnya dalam sangkar. Tapi, kata dia, bisa melalui cara menanam pohon, membuatnya rindang sehingga burung akan datang.Bagi Dik Doank, segala jerih payahnya selama membangun Kandang Jurank Doank akan terbayarkan suatu saat nanti. Nilainya bukan lagi materi tapi kepuasan batin.
Kandang Jurank Doank terletak di komplek Alvita, Pondok Sawah Indah Blok Q Nomor 14, Ciputat, Tangerang Selatan. Jika Anda dari arah Lebak Bulus, menuju lokasi ini cukup sulit.
Lima tahun kemudian, kawasan tersebut sering kebanjiran. Dik mendapatkan hadiah dari ibunya berupa lahan di Ciputat. "Ia pindahlah ke sini. Rumah di depan KJD itu dari ibunya. Om Dik lama kelamaan beli lahan dan ngebangun KJD sampai sebesar ini," ujar Indah.
Tadinya kompleks perumahan itu adalah milik dari karyawan Bank Indonesia. Hingga kini, KJD masih terus berproses membangun dan menuju lebih baik lagi.
2.2 Tinjauan Khusus
Untuk pembuatan buku di perlukan teori yang relevan, yaitu teori Layout dan fotografi yang menunjang keperluan sebuah buku, untuk memberikan komunikasi visual yang baik, dan dapat di mengerti oleh target market.
2.3 Landasaran Teori 2.3.1 TeoriBuku
Dengansemakinbanyaknyapenerbit-penerbitbaru,makajumlahbuku
yangdiproduksisemakinbanyak.Dalam hal ini, makadesainuntuk menarik minat para
konsumen/pembeli pun sangat penting, pada
awalnyaparakonsumenpastiakantertujupadabentukpromosi,cover, dan packaging yangmenarik, baru setelah itu mereka akan tertuju kepadaisidaninformasiyangakandiberikanolehisidaribuku tersebut.
Yang harus kita perhatikan dalam pembuatan buku ini adalah:
Navigation
Desain buku yang baik, merupakan hal yang penting agar informasi yang ingin di sampaikan di letakkan dalam komposisis yang baik sehingga tidak membingungkan dan menyesatkan para pembaca.
Structure
2.3.2 TeoriTipografi
Typography yang berasal dari kata Yunani Typos = bentuk dan graphein = menulis yang merupakan seni dan teknik mengatur huruf menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, ukuran huruf, ketebalan garis, spasi antar huruf, garis pandu dan jarak antar baris.
Dalam penggunaannya, tipografi harus memperhatikan 3 aspek utama, diantaranya : 1.Kesesuaian (appropriateness) dengan pesan.
2. Keselarasan (harmony) dengan elemen lainnya dalam desain.
3. Penekanan (emphasis) dengan tujuan memberi perhatian.
(Sihombing,Danton,MFA. Tipografi dalam Desain Grafis. Gramedia.2001)
Maka dari itu typografi yang digunakan akan menggunakan script atau sans-serif, karena terkesan lebih ramah untuk dibaca.
Tipografiadalahsenimemilihjenishuruf, dariratusanjumlahrancanganataudesainjenishuruf yangberbeda,menggabungkansejumlahkatayangsesuaidenganruangyangtersedia denganmenggunakanketebaandanukuranberbedadanmenandainaskah untukprosestypesetting. Padaumumnya,prinsiptipografi,untukmepermudahadalah: Visibility
Terfokuspadajenishuruf tertentudapatdilihatatau tidak.
Readability
Legibility
Menekankan apakah dapat terbaca atau tidak, jenis huruf yang indah tetapi jika digunakan dalam teks akan mengakibatkan pembaca meninggalkan tesk tersebut.
Clearity
Kejelasanhuruf, mempunyaifungsijelasdanmudah terbaca.
Dalam penulisan akan digunakan font Helvetica agarterkesan serius dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi sehinggapesan-pesandalam bukuini bisatersampaikandenganbaik walaupun hanya menggunakan kalimat yang singkat.
2.3.3 TeoriFotografi Fotografi(daribahasaInggris:photography, yangberasaldarikata Yunaniyaitu"Fos":Cahayadan"Grafo" :Melukis/menulis.)adalah prosesmelukis/menulisdenganmenggunakanmediacahaya.Sebagaiistilahumum,fotograf iberartiprosesataumetodeuntukmenghasilkan gambarataufotodarisuatuobyekdenganmerekampantulancahaya yangmengenaiobyektersebutpadamediayang peka cahaya.
Alatpalingpopuleruntukmenangkapcahaya iniadalahkamera.Dan tanpa cahaya,tidakadafotoyangbisadibuat. Prinsipfotografiadalahmemokuskancahayadenganbantuanpembiasan sehinggamampu membakarmediumpenangkapcahaya.Mediumyang telahdibakardenganukuranluminitascahayayangtepatakan menghasilkanbayanganidentikdengancahayayangmemasukimedium pembiasan(selanjutnyadisebutlensa). Untukmenghasilkanintensitascahayayangtepatuntukmenghasilkangambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah
kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasiantara ISO, Diafragma &Speed disebut sebagai pajanan(exposure).
MenurutOscarMotulohdalam tulisannyayangberjudulFotojurnalistiksuatu pendekatan visualdengansuarahati, mengungkapkanfotojurnalistikmemiliki karakteristik diantaranya:
Dasarfotojurnalistikadalahgabunganantaragambardankata.Keseimbangan
tertulispadateksgambar(teksfoto)adalahmutlak.Caption atau teksfoto membantu melengkapi informasi dan memahami sebuah imaji (gambar, foto) yang dibagi di tengah-tengah masyarakat.Sehingga keduanya antara gambar (foto) dan berita (teks) memiliki keterikatan yang tak bisa dipisahkan. Sebuah fotomampumemberikaninformasiselengkap berita apabila dilengkapi teks foto. Berdasarkan standar IPTC (International Press Telecomunication Council)teksfotoharusselalumelekatdidalamfotoitusendiri.Penulisan
teksfotobisadilakukanpengeditangambardidalam photoshops,dengan menuliskannya di dalamfile info yang telah tersdia.
Fotojurnalistikadalahfotografikomunikasi,dimanadalampenyajiannyabisa
diekspresikan seorang fotojurnalis terhadapobyeknya.Obyekpemotretan hendaknyamampudibuatberperanaktif dalam gambaryangdihasilkan, sehingga lebih pantas menjadi obyek aktif.Namundalamperkembangannya kinifotojurnalistik jugamerupakanmediaekspresiseorangfotojurnalis terhadap hasil karya-karyanya setelah melakukan peliputan. Sehingga tak heranjikadalam sebuahmediamenyiapkanhalamannyasecarakhususuntuk memajang berbagai macamfoto-foto hasil liputan karya fotojurnalisnya.
PeopleintheNews : sebuah sajian foto tentang manusia (orang) yang menjadi sorotan di sebuah berita. Kecenderungan yang disajikan lebih ke profilatausosokseseorang.
Daily life :Tentang segala aktivitas manusia yang mampu menggugah perasaandalam kesehariannya,lebihkehumaninterest.Contohnya:seorang tua yang sedang menggendong beban yang berat, pedagang makanan dll.
Sosial&Environment:Fotoyangmenggambarkantentangsosialkehidupan masyarakat dengan lingkungan hidupnya.
ArtandCulture:Fotoyangdibuatmenyangkutsenidanbudayasecaraluas,
sepertipertunjukkanbalet,pertunjukan yangterkaitdenganmasalahbudaya dan musik dsb.
Esai Foto
Esai Foto adalah sebuah Esai yang menggunakan media berupa foto untuk membahas sebuah topik dengan menggunakan foto yang dihubungkan dengan seri-seri, kumpulan dari foto foto yang di susun dalam urutan yang spesifik untuk menampilkan pergerakan dari event, emosi dan konsep.
Esai foto adalah koleksi foto untuk menyampaikan cerita, penggunaan tulisan yang sedikit, untuk menyampaikan pesan terhadap pembaca dan foto yang di kelompokan dengan tulisan pendukung untuk menceritakan suatu cerita yang biasanya dipublikasikan dalam bentuk buku atau fitur dari majalah dan surat kabar. (www.wikipedia.org)
2.3.4 TeoriLayout & Grid System
LayoutyangdigunakandidalambukuKandank Jurank Doank
menggunakanmodulargrid 5kolom,7baris.Modulargrid
yangdigunakanadalahmodulargrid Variation andViolation yangtelahdijelaskanolehTimothySamarapadabukuMakingand
BreakingtheGridbahwasebuahgriddapatdikatakan
suksesapabiladapatmemecahkanmasalah. Modular Grid merupakangrid yang dapatmembantudesignerdalam membuatlayoutsecaraeksperimentalataudapat disebutjuga breaking the rules.
merupakangabungandari 2strukturdimensionalyangdipertemukanantara axis vertikal dan horizontal yang digunakan untuk struktur konten. Dan grid merupakanawaldandasardarisebuahprosesdesainyangkemudianakan tidakterlihatatau invisiblepadaaudience.Gridsystemsangatmembantuuntuk mendesain sebuah buku untuk repetisi elemen-elemen yang ada pada tiap halaman sebuahbuku.Sistem inidirancangagarflexible,dimanaterkadangsebuahelemen
desainakankeluardarisistemtersebut,namuninitergantungdariseberapabanyak variasi yang diinginkan.
Grid yang digunakan adalah modular grid, sehingga peletakan foto akan lebih mudah dan dapat bervariasi, namun tetap teratur.
Menurut Surianto Rustan, S.Sn dalam bukunya yang berjudul “Layout : Dasar & Penerapannya”, layout merupakan tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep / pesan yang dibawanya.
Prinsip Layout 1. Sequence
Istilah lainnya adalah urutan perhatian, atau disebut juga dengan istilah hierarki/ flow/ aliran. Merupakan urutan prioritas dari elemen-elemen yang harus dilihat pertama sampai yang terakhir. Sequence diperlukan karena bila semua informasi ditampilkan sama kuat, pembaca akan kesulitan menangkap pesannya. Dengan adanya sequence, akan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai yang diinginkan desainer.
2. Emphasis Dapat diciptakan melalui bererapa cara, yaitu:
a. Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut.
b.Warnayangkontras/berbedasendiridenganlatarbelakangdan elemenlainnya.
d. Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya
3. Balance
Merupakan pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout; tidak hanya pengaturan letak tetapi ukuran arah,warna, dan atribut lainnya. Ada 2 macam balance pada layout:
a. keseimbangan yang simetris (symmetrical balance)
b. keseimbangan yang tidak simetris (assymetrical balance/informal balance)
4. Unity
Agar ayout memberi efek kuat bagi pembacanya maka harus ada kesan unity (kesatuan). Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen-elemen yang secata fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan non-fisik yaitu pesan/ komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut.
Layout Untuk Publikasi
Membicarakan desain grafis tidak mungkin terlepas dari membicarakan layout. Layout adalah pengaturan tipografi dan unsur-unsur seni, yaitu foto, ilustrasi,dan elemen-elemen desain lainnya.
Sebuah layout untuk publikasi yang baik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu:
1. Works (berfungsi), artinya dapat menyampaikan pesan secara cepat dengan cara yang tepat.
2. Organizes (teratur), artinya tata letaknya harus teratur sehingga tingkat kepentingan pesan dapat diikuti dengan jelas.
2.3.5TeoriPublikasi Publikasiadalahprosesproduksidanpenyebaranliteraturatauinformasi ataupun kegiatanyangmembuat informasitersediauntukmasyarakatumum.Publikasijugapentingsebagai: - Sebagaiprosesmemberikanpemberitahuanformaldarisuatu niatkepadaduniasecarasignifikan.
- Untukkeperluanhakcipta,dimanaadaperbedaandalam perlindungan karya yang diterbitkan dan yangtidak diterbitkan.
Danjuga menurut SimmonJennings dalambukunyaTheComplete GuidetoAdvancedIllustrationandDesignpadahalaman134, Publikasi adalah untuk menyatakan ide atau gagasan di depan umum, secara terbukadanmembuatideataugagasanitudiketahuisecaraumum.
Kata publikasi sendiri berarti tindakan penerbitan, dan juga berarti setiap penulisan yang diterbitkan per eksemplar. Di antara buku dan majalah, yang juga termasuk dalam kategori publikasi adalah jurnal ilmiah, dan surat kabar.
Oleh karena itu, membuat buku adalah pilihan publikasi yang tepat dalam membuat panduan. Visual dan gambar berikut dengan penjelasan materi konten lebih mudah dimengerti dan lebih mudah dimengerti oleh anak- anak beserta panduan orang tua.
Anatomi sebuah media publikasi meliputi :
1.Cover atau sampul
2. Format 3.Hirarki / Layout
5. Tipografi
6. Gambar
7. Warna
8. Binding / Tehnik jilid
2.4 Visi dan Misi 2.4.1 Visi
- Biarkan anak belajar dari pemikiran mereka sendiri.
2.4.2 Misi
- Menjadikan anak lebih kreativitas dengan kemampuanya sendiri.
2.5Target Konsumen Primer. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Usia : 25-35 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri, Karyawan Swasta, Wiraswasta Kelas Sosial : B-A
Geografi : Desa sampai Kota Psikografi : Suka dengan kreatifitas
2.6 Target Konsumen Sekunder. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Usia : 4-14 Tahun
Pekerjaan : Pelajar
Kelas Sosial : Semua kelas Geografi : Desa sampai Kota Psikografi : Suka dengan kreatifitas
2.7 SWOT KJD Strength (Kekuatan)
- Banyaknya ilmu kreativitas di KJD.
- Cara pandang & Filosofi dari Dik Doank perlu di contoh. - Semua fasilitas belajar tidak di pungut biaya.
Weakness (Kelemahan)
- Kurang adanya profil tentang Kandank Jurank Doank, mengenai komunitas kreativitas mengenai ilmu dan terapan belajar.
- Ilmu-ilmu dan terapan ajaran yang di ajarkan tidak terdapat sebuah profil buku yang tetap, sebagai panduan.
- Belum ada buku profil yang membahas tentang Kandank Jurank Doank, sehingga pengunjung tidak mengerti tentang cara pandang, filosofi dari KJD.
Opportunity (Kesempatan)
- Asumsi yang salah terhadap cara pandang pengunjung tentang KJD adalah tempat Outbond bukan sebagai tempat pendidikan non formal yang berkreativitas.
- Tingginya ketertarikan masyarakat terhadap pendidikan gratis.
Threat (Ancaman)
- Kurang adanya publikasi tentang Kandank Jurank Doank, khususnya anak-anak kreativitas melalui visual fotografi.
- Publikasi mengenai Kandank Jurank Doank hanya sering terdapat pada
tabloid, sementara untuk pengunjung langsung belum mempunyai publikasi buku yang lebih khusus.