• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah Kerja Case Manajer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Langkah Kerja Case Manajer"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

LANGKAH LANGKAH K

LANGKAH LANGKAH KERJ

ERJA

A

CASE MANAJER

CASE MANAJER

Djoni Darmadjaja

Djoni Darmadjaja

KARS

KARS

(2)
(3)

KETERAMPILAN UTAMA CASE MANAJER

KETERAMPILAN UTAMA CASE MANAJER

((Cesta, T & Cunningham, , Cesta, T & Cunningham, , HC !ro, "##$%HC !ro, "##$%

II..

Prro

P

os

se

es

s ::

Langkah 1: Seleksi dan skrining

Langkah 1: Seleksi dan skrining

Langkah 2: asesmen dan diagnosis

Langkah 2: asesmen dan diagnosis

Langkah 3: case management plan

Langkah 3: case management plan

Langkah 4:

Langkah 4:

menghubungk

menghubungk

an kebutuhan

an kebutuhan

pelayanan

pelayanan

pasien

pasien

Langkah 5: Implementasi dan koordinasi

Langkah 5: Implementasi dan koordinasi

Langkah : !onitoring proses asuhan

Langkah : !onitoring proses asuhan

Langkah ": #d$okasi

Langkah ": #d$okasi

Langkah %: &$aluasi dan tindak lan'ut

Langkah %: &$aluasi dan tindak lan'ut

(ocumentasi rekam medis

(ocumentasi rekam medis

II.

II. Pe

Peran

ran )a

)ase

se !an

!ana'e

a'er

r da

dalam

lam *

*ran

ransis

sisi

i dan

dan (is

(ischa

charge

rge

Planning

Planning

II

III.

I. !a

!ana

na'e

'eme

men

n +t

+til

ilis

isas

asii

I,

I, !an

!ana'e

a'e

n hari

n h

ari

at P

at P

ien

ien

J   J  u  u  d  d  u  

u  &  &  "  "  ' '  a  a ' '  m  m  e m m 

' e e r  r  i  i   g    g  a a m m 

' a a r  r  a n  n (  (   g   g   C  

C  a a s  s  e M   M   g  

(4)

RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP

•• P&L#P&L##/##/#/ 0/ 0+S +S PP#(# P#SI&/#(# P#SI&/ (P(PAATIENT TIENT CENTERED CENTERED CARE)CARE) Inti konsep PFP terdiri dari 4 elemen : Martabat dan Respek, Berbagi Inti konsep PFP terdiri dari 4 elemen : Martabat dan Respek, Berbagi informasi, Partisipasi, Kolaborasi / kerjasama.

informasi, Partisipasi, Kolaborasi / kerjasama. •• *++#/*++#/

!j!an MPP adala" !nt!k melibatkan pasien dalam !j!an MPP adala" !nt!k melibatkan pasien dalam as!"an #angas!"an #ang dialamin#a, menjaga kontin!itas pela#anan.

dialamin#a, menjaga kontin!itas pela#anan. •• HUBUNGAN HUBUNGAN PROFESIOPROFESIONALNAL

!ara M!! harus mem)un*ai hu'ungan +erja )roesiona dengan )ara do+ter !ara M!! harus mem)un*ai hu'ungan +erja )roesiona dengan )ara do+ter dan sta

dan sta

+inis-•• HUBUNGAN DENGAN PASIENHUBUNGAN DENGAN PASIEN

!en.ng 'agi )ara M!! untu+ memii+i reasi *ang +ondusi dengan )asien dan !en.ng 'agi )ara M!! untu+ memii+i reasi *ang +ondusi dengan )asien dan

+euarga-•• KELOMPOK PASIENKELOMPOK PASIEN

M!! mea+u+an s+rining )asien, +eom

M!! mea+u+an s+rining )asien, +eom)o+ / ana+0ana+, usia anjut, )o+ / ana+0ana+, usia anjut, dan *angdan *ang dengan )en*a+it

dengan )en*a+it

+ronis-•• FUNGSI FUNGSI MANAJEMANAJER PELR PELAAYYANAN ANAN PPASIENASIEN

Asesmen u.itas, !eren1anaan, 2asiitasi, Ad3o+asi Asesmen u.itas, !eren1anaan, 2asiitasi, Ad3o+asi

•• TANGGUNG JAWABTANGGUNG JAWAB

M!! 'ertanggung0ja4a' +e Dire+tur Medis M!! 'ertanggung0ja4a' +e Dire+tur Medis

(5)

TATA LAKSANA Penetapan dan Pengangkatan MPP oleh Direktu

skrining pasien yang membutuhkan MPP, pada waktu admisi, atau bila dibutuhkan pada waktu di ruang rawat inap, berdasarkan pasien yang meliputi :

o t a

i k n t gg

d) "asus dengan penyakit kroni

e) "emungkinan sistem pembiayaan yang komplek #) "asus yang melebihi rata$rata lama dirawa

g) "asus yang diidenti#ikasi ren!ana pemulangannya kritis atau yang membutuhkan kontinuitas pelayanan

s k k %

&. 'etelah pasien ditentukan sebagai klien MP , maka dilakukan asesmen utilitas dengan mengumpulkan berbagai in#ormasi klinis, psiko$sosial, sosio$ ekonomis, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien

(6)

(. Menyusun ren!ana manaemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi dengan DP*P serta para anggota tim klinis lainnya, yang men!erminkan kelayakan % kepatutan dan e#ekti+itas$biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan

. Melakukan #asilitasi yang men!akup interaksi antara MPP dan DP*P serta para anggota tim PP- lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan administrasi, perwakilan pembayar. asilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara pasien dan pemangku kepentingan, serta menaga kontinuitas pelayanan.

/. Mem#asilitasi untuk kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak mempengaruhi kinera%hasil

0. Mem#asilitasi dan memberikan ad+okasi agar pasien memperoleh pelayanan yang optimal sesuai dengan sistem pembiayaan dan kemampuan #inansial dengan berkonsultasi dengan DP*P, memperoleh edukasi yang adekuat, termasuk ren!ana pemulangan yang memperhatikan kontinuitas pelayanan dan yang aman

1. Melakukan monitoring dan e+aluasi proses$proses pelayanan dan asuhan pasien

(7)

I. Asesmen utli!s

II. Pe"en#!n!!n

III. F!sili!si $ A%&'(!si

I). K''"%in!si Pel!*!n!n

). E&!lu!si

)I. Tin%!( L!n+u P!s#!

Dis#,!"-e.

FUNGSI MANAJER PELAYANAN PASIEN

CASE MANAGER

Ouu /  K'ntnui!s Pel!*!n!n  Pel!*!n!n %-n Ken%!li Muu %!n Bi!*!  Pel!*!n!n memenu,i (e0uu,!n P!sien1Kel % "!n! s2% %i"um!,  3Li!is'n4 !n!"! RS5 Tim PPA5 P!sien1 Kel5 Pem0!*!"

(8)

I. Asesmen

utilitas

1. !elakukan asesmen diperluas dan

lengkap terhadap pasien dan

keluarga yang diperlukan pada saat

admisi. #sesmen kebutuhan

asilitas S yang akan digunakan

oleh pasien

II. Perencanaan

1. Perencanaan proses asuhan pasien

6yang 7personali8ed9unik; selama

ra-at inap sampai kembali ke

komunitas  rumah dgn outcome yg

terbaik.

2. encana pemulangan 6Discharge

 planning ; pasien adalah salah satu

ungsi mana'emen kasus 6case<

management;

URAIAN TTG FUNGSI MPP /CASE MANAGER

Mampu mengakses

semua in#ormasi dan data untuk menge+aluasi

man#aat%utilisasi, untuk kebutuhan manaemen pelayanan pasien

Disusun ren!ana utk

pelaksanaan manaemen yan pasien. Peren!anaan tsb men!erminkan

kelayakan%kepatutan, mutu  e#ekti+itas$biaya dari pengobatan klinis serta kebutuhan pasien utk mengambil keputusan

(9)

III.Fasilitasi &

Ad!"asi

1. !emastikan bah-a pemeriksaan2

pasien adalah tepat dan perlu

serta dilakukan dalam kerangka

-aktu yang sudah ditetapkan

2. =erkomunikasi dengan dokter2

secara berkala selama

hospitalisasi dan mengembangkan

suatu hubungan ker'a yang eekti.

!embantu para dokter utk

men'aga biaya> kasus> dan hasil

pasien yang diharapkan

ungsi ini men!akup

interaksi antara MPP dan para anggota PP-,

perwakilan pembayar, serta pasien % keluarga untuk

menaga kontinuitas pelayanan. Mewakili

kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP, namun peran ini uga menangkau pemangku kepentingan lain. MPP melakukan ad+okasi untuk opsi pengobatan yang dapat diterima setelah

berkonsultasi dengan DP*P termasuk ren!ana

(10)

III.Fasilitasi &

Ad!"asi

3. !empromosikan utilisasi

sumber2 klinis agar eekti dan

eisien

4. !ena-arkan bentuk<bentuk

asuhan alternati kepada pasien

sesuai kebutuhannya> baik karena

pasien sudah mau dipulangkan

atau membutuhkan asuhan

 'angka<pan'ang yang rentan

terhadap peraturan keuangan S.

5. !emberikan ad$okasi kepada

pasien. !eningkatkan hubungan

kolaborati untuk memaksimalkan

kemampuan pasien dan keluarga

untuk membuat keputusan2

medis

ungsi ini men!akup

interaksi antara MPP dan para anggota PP-,

perwakilan pembayar, serta pasien % keluarga untuk

menaga kontinuitas pelayanan. Mewakili

kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP, namun peran ini uga menangkau pemangku kepentingan lain. MPP melakukan ad+okasi untuk opsi pengobatan yang dapat diterima setelah

berkonsultasi dengan DP*P termasuk ren!ana

(11)

III.Fasilitasi &

Ad!"asi

. =eker'a dgn para administrator

S dan para dokter> memberikan

ad$okasi atas<nama pasien untuk

menentukan pelaksanaan layanan

terbaik bagi pasien sambil

mengkomunikasikan kepada

pasien sarana bermutu yg

tersedia

". !emberikan inormasi klinis

kepada para pembayar>

mencarikan otorisasi asuhan

yang perlu

ungsi ini men!akup

interaksi antara MPP dan para anggota PP-,

perwakilan pembayar, serta pasien % keluarga untuk

menaga kontinuitas pelayanan. Mewakili

kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP, namun peran ini uga menangkau pemangku kepentingan lain. MPP melakukan ad+okasi untuk opsi pengobatan yang dapat diterima setelah

berkonsultasi dengan DP*P termasuk ren!ana

(12)

III.Fasilitasi &

Ad!"asi

%. !embantu pasien dan keluarga

mengembangkan suatu discharge

plan> termasuk koordinasi dengan

yan medis di komunitas dan> bila

perlu> admisi ke asyankes

asuhan pasca ranap> a.l. yan

rehabilitasi> atau asilitas

pera-atan<trampil.

ungsi ini men!akup

interaksi antara MPP dan para anggota PP-,

perwakilan pembayar, serta pasien % keluarga untuk

menaga kontinuitas pelayanan. Mewakili

kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP, namun peran ini uga menangkau pemangku kepentingan lain. MPP melakukan ad+okasi untuk opsi pengobatan yang dapat diterima setelah

berkonsultasi dengan DP*P termasuk ren!ana

(13)

I#.K!!$dinasi

%elaanan

1. !elakukan koordinasi dan integrasi

pelayanan sosial  ungsi case<

management ke dalam asuhan

pasien> proses discharge maupun

planning dirumah

2. !engkoordinasikan pemberian yan

sosial kpd pasien> keluarga> dan

orang2 lain yg penting utk

memampukan mereka menghadapi

dampak penyakit thd ungsi terhadap

keluarga pasien dan utk memperoleh

manaat maksimum dari yan kes

(14)

#. Ealuasi

1. !elakukan telaah utilisasi 6utilization

review), melalui tugas e$aluasi )linical

Parth-ay. *elaah utilisasi adalah

mekanisme kendali biaya> dan

ketepatan> kebutuhan dan mutu yan kes

yg dimonitor oleh para pembayar dan

pro$ider.

2. !elaksanakan telaah atas utilisasi

pelayanan secara tepat se'ak admisi

sampai discharge. !enge$aluasi

kepuasan pasien dan mutu layanan yg

diberikan

(15)

#I. Tinda"

Lan'ut

Pas(a

)is(*a$+e

1. *indak lan'ut> pemantauan>

pelayanan dan asuhan pasca

discharge

(16)

ASESMEN 5T6L6TAS

LA

RAD67L7G6

7K

AM5LANS

END7SK7!6

REHA MED6S

(17)

!ERENCANAAN

D6SCHARGE !LANN6NG

ED5KAS6 SELAMA !ERA8ATAN

LAT6HAN SELAMA !ERA8ATAN

ALAT ANT5 9ANG D65T5HKAN

!ELA9ANAN H7ME CARE

(18)

2AS6L6TAS6 & AD:7KAS6

MENGAT5R JAD8AL !EMER6KSAAN

!EN5NJANG

K77RD6NAS6 DENGAN D!J!

K77RD6NAS6 DENGAN !EMA9AR

K77RD6NAS6 DENGAN ADM KE5 RS

K77RD6NAS6 DENGAN !AS6EN & KEL5ARGA

(19)

K77RD6NAS6 !ELA9ANAN

!ENJAD8ALAN K7NS5LTAS6 S!ES6AL6S

6N27RMAS6 !EN9AK6T & AS5HAN

MEMANTA5 ED5KAS6 !AS6EN

K7NTAK DENGAN !!K ;

K7NTAK DENGAN !ELA9ANAN H7ME CARE

(20)

E:AL5AS6

!ENG6S6AN 27RMAT CL6N6CAL !ATH8A9

MEMANTA5 KELENGKA!AN ERKAS REKAM

MED6S

E:AL5AS6 !ENGG5NAAN 5T6L6TAS

E:AL5AS6 L7S

(21)

T6NDAK LANJ5T !ASCA D6SCHARGE

MEMAST6KAN RES5ME TER6S6

MEMAST6KAN S5RAT K7NTR7L

ASESMEN KE5T5HAN TRANS!7RTAS6

!5LANG

(22)

!#/#?&!&/* PL#/ P#(#

P#SI&/ (&/?#/ (! @

?#/?&/ P #!P+*#SI

(23)

KRI$RI% &KRI'I'(

Di+eoa e'ih; Do+ter

Harus dia+u+an .nda+an 'erisi+o

L7S < = hari hari

!otensia +om)ain

!otensia ia*a .nggi

!otensia Ca1at organ

(24)

&K)RI'(

"

Do+ter

/

;

Harus dia+u+an .nda+an 'erisi+o / =

L7S

>0;#

hari

/

"

!otensia +om)ain

/ ;

ia*a

/

=

Ca1at organ

/ " ?

Tota s+or

;"

High ris+

(25)

#S&S!&/ +*ILI*#S

;- !emeri+saan !enunjang

0 La'oratorium @darah ru.n, GDS, HsAg,

H'A;C, !TT, !TTK, 6NR, SG!T SG7T, +utur

s)ora gangren%

0 Rontgen @B0Thora dan 5SG Do))er%

0 ECG

"- !ersia)an 7K dan .m

=- Am'uans

(26)

P&&/)#/##/

*I&+%R($ P-%''I'(

. -)& :  "ari

0. Kons!ltasi a"li gi1i 2diet3

. Kons!ltasi psikolog

4. Kons!ltasi re"abilitasi medik

. $d!kasi pasien dan kel!arga mengenai bia#a

pera5atan, pera5atan l!ka, diet, pengg!naan alat bant!,

kepat!"an min!m obat, pola "id!p pada *M, fisioterapi

6. Pela#anan "ome7are setela" dis7"arge

8. Fisioterapi setela" dis7"arge

(27)

0#SILI*#SI @ #(,#SI

Mengatur jad4a )emeri+saan )enunjang

!re0o) /

0 La'oratorium @darah ru.n, GDS, HsAg,

H'A;C, !TT, !TTK, 6NR, SG!T SG7T, +utur

s)ora gangren%

0 Rontgen @B0Thora dan 5SG Do))er%

!ost0o) /

0 GD! & GD"j))

(28)

2AS6L6TAS6

• Koordinasi dengan *PP 2&pP*3 dan kons!lan

2&pB, &p%n, &p(K, &pKFR, &pK3

• Koordinasi dengan pemba#ar 

• Koordinasi dengan administrasi ke!angan R&

; pribadi / BP& / as!ransi

• Koordinasi dengan pasien dan kel!arga

; pera5atan l!ka, diet, pengg!naan alat bant!,

kepat!"an min!m obat, pola "id!p pada *M,

fisioterapi

• Informasi pela#anan alternatif

2debridemen,"iperbarik<3

(29)

KOORDINASI PELAYANAN

• Kontak dengan PPK

; kontrol *M

; kontrol l!ka pas7a amp!tasi

; ed!kasi re"abilitasi

• Kontak dengan pela#anan "ome 7are

; fisioterapi

; kontrol *M

• Kontak dengan pela#anan 5o!nd 7are

; pera5atan l!ka pas7a amp!tasi

(30)

E)ALUASI

!engisian ormat Cini1a !ath4a*

0 +e.da+sesuaian dituis di daam 3arians

Memantau +eeng+a)an 'er+as re+am medis

0 meminta D!J! & mu.disi)in untu+

meeng+a)i 'er+as re+am medis *ang 'eum

eng+a)

(31)

E:AL5AS6

• $=al!asi pengg!naan !tilitas

; apaka" ada keterlambatan dalam pela#anan

!tilitas

• $=al!asi -)&

; apaka" -)& melampa!i estimasi *PP

• Rekonsiliasi obat

; menged!kasi obat #ang masi" perl! dimin!m

dan 7ara pemakaiann#a

(32)

*I/(# L#/+* P#S)# (IS)A#?&

• Memastikan res!me terisi

• Memastikan s!rat kontrol

•  %sesmen keb!t!"an transportasi p!lang

; amb!lans / mobil pribadi

Referensi

Dokumen terkait

Terdiri dari tinjauan kasus meliputi penerapan asuhan kebidanan. pada ibu nifas mulai pengkajian, interprestasi

YAKOBUS

6. Standardisasi sarana dan prasarana kantor pejabat diatur untuk menjamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan barang milik negara mulai dari Menteri, eselon

Tujuan dari penulisan ini adalah pemikiran untuk menelaah lebih dalam mengenai peran Consumer Financing Business Center dalam penyaluran pembiayaan di Bank Syariah

Penelitian ini dikaji empat masalah yaitu (1) tindak tutur apa saja yang terdapat di tuturan antartokoh di dalam novel, (2) bidal-bidal prinsip kesantunan apa

[r]

Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Penatalaksanaan Medis Penderita Penyakit Kanker Colorectal yang Rawat Inap di RSUP H. Analisa statistik dengan

Sikap merupakan aspek yang berperan pada perilaku penanganan pertama diare balita, sikap negatif disebabkan ibu kurang wawasan sehingga meremehkan kejadian diare, ibu