KONSEP DASAR VALIDASI HASIL
LABORATORIUM
Surya Ridwanna
Disampaikan pada
1. NAMA: SURYA RIDWANNA
2. TMP/TGL LAHIR: 10 JUNI 1967
3. TLP/ E MAIL : 0818618438/ [email protected] 4. PENDIDIKAN:
1. AKADEMI ANALIS KESEHATAN BANDUNG 1989
2. POST GRADUATE DIPLOMA IN SCIENCE UNIVERSITY OF QUEENSLAND, AUSTRALIA, 1998 (Analisis Lingkungan)
3. SEKOLAH FARMASI PASCA SARJANA ITB 2008. (Peminatan: Analisis Kimia Farmasi)
5. PEKERJAAN: PRANATA LAB KES MADYA
BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 6. AKTIFITAS:
1. KETUA II DPP PATELKI 2. KETUA LSP PATELKI
3. ASESOR KEPALA (ISO 15189) AKREDITASI LAB MEDIS-KAN-BSN
4. DOSEN MATAKULIAH PENGENDALIAN MUTU, SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN INSTRUMENTASI
• Memastikan/menunjang diagnosa
penyakit
• Memantau perjalanan penyakit
• Memantau efektivitas pengobatan
• Melakukan uji saring dan pencegahan
(check up)
Alasan Utama Pelanggan Meminta
Pemeriksaan Laboratorium
Cepat, Tepat, Teliti dan Dapat dipercaya Harapan pelanggan terhadap hasil pemeriksaan laboratorium
DEFINISI
validation
confirmation, through the provision of objective evidence, that the
requirements for a specific intended use or application have been fulfilled
konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif, bahwa persyaratan untuk suatu maksud atau aplikasi tertentu telah dipenuhi
NOTE 2 Adapted from ISO 9000:2005, definition 3.8.5.
verification
confirmation, through provision of objective evidence, that specified requirements have been fulfilled
konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif, bahwa persyaratan tertentu telah dipenuhi
NOTE 2 Confirmation can comprise activities such as performing alternative calculations, comparing a new design specification with a similar proven design specification, undertaking tests and
demonstrations, and reviewing documents prior to issue. [ISO 9000:2005, definition 3.8.4]
VALIDASI METODE
• Basic metthode validation 3rd Edition, Training
in Analytical Quality management for
healthcare Laboratories, james O Westgard. Ph.D, Westgard QC, 2008
• HARMONIZED GUIDELINES FOR
SINGLELABORATORY VALIDATION OF
METHODS OF ANALYSIS (IUPAC Technical
Report) Pure Appl. Chem., Vol. 74, No. 5, pp. 835–855, 2002.© 2002 IUPAC
LQMS WHO, CDC, CLSI
• Validation Confirmation, through theprovision of objective evidence, that the
requirements for a specifi c intended use or application have been fulfi lled.
• Verification Confirmation, through the
provision of objective evidence, that specifi
ed requirements have been fulfi lled.
• Verification of conformity Confirmation by
PROSES: Serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang mengubah input (asupan) menjadi output (keluaran)
PROSES PASKA PEMERIKSAAN / FASE PASKA
ANALITIK: Proses setelah pemeriksaan antara lain tinjau ulang hasil, retensi dan penyimpanan bahan klinis, pembuangan sampel (dan limbah), serta
penyusunan, pengeluaran, pelaporan dan retensi hasil pemeriksaan
PROSES PRA PEMERIKSAAN / FASE PRA ANALITIK: Secara kronologis proses ini mulai, dari
permintaan klinisi dan mencakup permintaan pemeriksaan, persiapan dan identifikasi pasien, pengumpulan sampel primer, transportasi ke dan di dalam laboratorium, serta berakhir ketika
PEMERIKSAAN: Serangkaian aktivitas untuk menentukan
nilai atau karakter suatu bahan
CATATAN 1 Dalam beberapa bidang (misalnya
mikrobiologi) pemeriksaan merupakan kegiatan menyeluruh dari sejumlah tes, pengamatan atau pengukuran.
CATATAN Pemeriksaan Laboratorium yang menentukan nilai bahan disebut pemeriksaan kuantitatif;
pemeriksaan yang menentukan karakteristik bahan disebut pemeriksaan kualitatif.
CATATAN 3 pemeriksaan laboratorium juga sering disebut tes atau uji.
Laboratory director
• The laboratory shall be directed by a person or persons with the competence and delegated responsibility for the services provided.
• The responsibilities of the laboratory director shall include professional, scientific, consultative or advisory, organizational, administrative and educational matters relevant to the services offered by the laboratory.
• The laboratory director may delegate selected duties and/or responsibilities to qualified personnel; however, the laboratory director shall maintain the ultimate responsibility for the overall operation and administration of the laboratory.
• The duties and responsibilities of the laboratory director shall be documented.
• The laboratory director (or the designates for delegated duties) shall have the necessary competence, authority and resources in order to fulfil the requirements of this International Standard.
QUALITY MANAGER
• ensuring that processes needed for the quality
management system are established, implemented,and maintained;
• reporting to laboratory management, at the level at which decisions are made on laboratory policy,
objectives, and resources, on the performance of the quality management system and any need for
improvement;
• ensuring the promotion of awareness of users’ needs and requirements throughout the laboratory organization.
Kompetensi Quality Validator ???
Memahami fungsi, tujuan, aspek teknik analisa termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan
Memahami quality kontrol dan quality assurance Memahami prosedure dan system organisasi di lab Memahami patofisiologi pemeriksaan dan
organ-organ vital tubuh
Mampu memahami hasil analisa secara komprehensif
BAGAIMANA CARA KITA BERFIKIR
• KEGIATAN LABORATORIUM ADALAH PROSES YANG DIIKUTI PROSES SELANJUTNYA
• GABUNGAN PROSES MENJADI SEBUAH
SISTEM
• Sistem yang ada dalam lab meliputi Man, Machine, Methode, Material, Money, Miileu ?????
MODEL OF PROCESS-BASED QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
CONTINUAL IMPROVEMENT
OF THE QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
MANAGEMENT RESPONSBILITY PRODUCT REALIZATION PRODUCT RESOURCE MANAGEMENT MEASUREMENT, ANALYSIS AND IMPROVRMRNT SATIS FACTION REQUIRE MENTS COSTEMERS COSTEMERS INPUT OUTPUT
Pendaftaran Pengambil an sample Pengolahan sample Analisa Dokumentasi & Validasi Penyeraha n Hasil Data Hasil Input
Pendaftaran Pengambilansample Pengolahan sample Analisa Dokumentasi & Validasi Penyerahan Hasil Data Hasil Input Data Verifikasi VALIDASI
Clinical Validation Patient Validation Technical Validation
Sample Validation Administrative Validation
Goldschmidt “Filter Model” for Validation of Lab Test
Plebani/Carraro Study of Laboratory Errors
60% Pre-analytical
15% Analytical
25% Post-analytical
Good Quality Result Poor Quality Result
Clinical Validation Patient Validation Technical Validation
Sample Validation Administrative Validation
Goldschmidt “Filter Model” for Validation of Lab Test
Good Quality Result
Sumber : Westgard, Basic Method Validation
Tahapan awal dimulai dari seleksi dan
permintaan untuk tes
yang tepat, Pengumpulan informasi yang tepat
untuk memahami konteks yang tepat dari tes yang diminta.Seperti validasi kondisi pasien yang baik, persiapan yang baik dll
Clinical Validation Patient Validation Technical Validation
Sample Validation Administrative Validation
Goldschmidt “Filter Model” for Validation of Lab Test
Good Quality Result
Sumber : Westgard, Basic Method Validation
Yang berhubungan dengan memperoleh spesimen yang tepat pada waktu yang tepat pada pasien yang tepat, proses yang tepat dan transportasi sampel, dan penggunaam yang benar dari sampel untuk
Clinical Validation Patient Validation Technical Validation
Sample Validation Administrative Validation
Goldschmidt “Filter Model” for Validation of Lab Test
Good Quality Result
Sumber : Westgard, Basic Method Validation
Harus memperoleh jawaban yang tepat
tentang ukuran kualitas yang diperlukan untuk tes, validasi akurasi dan presisi proses
pengukuran, desain
prosedur QC yang benar, dan pelaksanaan
pengukuran serta
prosedur kontrol secara benar
Clinical Validation Patient Validation Technical Validation
Sample Validation Administrative Validation
Goldschmidt “Filter Model” for Validation of Lab Test
Good Quality Result
Sumber : Westgard, Basic Method Validation
Memastikan bahwa hasil uji yang tepat dengan benar dilaporkan ke
catatan pasien yang tepat, serta memperhitungkan apakah hasil tes konsisten dengan informasi kondisi pasien, hasil tes lain dari pasien, variasi yang
diharapkan pada pasien individu dan kelompok populasi yang sesuai, serta hubungannya
dengaan nilai kritis, dan konsistensi dengan
Clinical Validation Patient Validation Technical Validation
Sample Validation Administrative Validation
Goldschmidt “Filter Model” for Validation of Lab Test
Good Quality Result
Sumber : Westgard, Basic Method Validation
Validasi Klinis berkaitan dengan pasien yang
menerima pengobatan klinis yang tepat
berdasarkan hasil uji laboratorium dan jasa. Validasi klinis melampaui apa yang biasanya
dianggap sebagai bagian dari validasi dari hasil tes di AS
Clinical Validation Patient Validation Technical Validation
Sample Validation Administrative Validation
Goldschmidt “Filter Model” for Validation of Lab Test
Good Quality Result
• Verifikasi :
Tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan, yang mengacuh
pada bakuan mutu yang ditetapkan • Validasi Hasil :
verifikasi yang dilakukan terhadap hasil laboratorium untuk memastikan bahwa hasil yang dikeluarkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Validasi & Verifikasi
• Jika suatu hasil tes tidak dapat dipercaya,
maka tes menjadi tidak berharga dan
tidak akan digunakan
• ISO 15189 5.7.1
Personel yang berwenang harus secara
sistematik mengkaji ulang hasil pemeriksaan, mengevaluasinya dengan informasi klinik yang tersedia berkenaan dengan pasien dan
mengesahkan pengeluaran hasil
Clinical Validation Patient Validation Technical Validation
Sample Validation Administrative Validation
Goldschmidt “Filter Model” for Validation of Lab Test
Plebani/Carraro Study of Laboratory Errors
60% Pre-analytical
15% Analytical
25% Post-analytical
Good Quality Result Poor Quality Result
Dokter,
DOKUMEN BARANG
• Memahami fungsi, tujuan, aspek
teknik analisa termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
pemeriksaan
• Memahami prosedure dan system organisasi di lab
• Memahami patofisiologi pemeriksaan dan organ-organ vital tubuh
• Memahami quality kontrol dan quality assurance
• Mampu memahami hasil analisa secara komprehensif
Kompetensi
Validator
Ahli Madya Teknologi Lab Medik Verifikasi Teknisi Ahli Teknologi Lab Medik Validasi Teknisi Ahli Supervisor
Kewenangan
Pengetahuan Validator Aspek Yang Harus Diperhatikan Data Dalam Validasi Bila Terjadi Ketidaksesuaian Langkah Pengamanan Penyerahan Hasil Kesimpulan
Keadaan patologik (radang, trauma, tumor, kelainan herediter, degeneratif, alergi) akan menimbulkan perubahan (kualitatif maupun kuantitatif, langsung maupun tidak langsung)
yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium
Landasan patofisiologi pemeriksaan
Melalui keadaan patologik yang melatar belakanginya, maka etiologi, severity, kronisitas, prognosis serta perkembangan perjalanan penyakitnya akan dapat diketahui melalui
pemeriksaan laboratorium
Landasan patofisiologi
pemeriksaan laboratorium
(khusus)
Inter kelompok pemeriksaan hematologi : Hb indek eritrosit morfologi eritrosit
Antar kelompok pemeriksaan :
Hb dan jumlah retikulosit (hematologi) bilirubin total dan direk (kimia klinik)
Kaitan hasil pemeriksaan
satu dengan lainnya
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium (pra PEMERIKSAAN,
PEMERIKSAAN maupun paska
PEMERIKSAAN)
Beberapa organ tubuh mempunyai kapasitas cadangan sehingga kelainan minimal mungkin belum dapat terdeteksi
Keterbatasan hasil pemeriksaan
laboratorium
Setiap penyakit akan menimbulkan
manifestasi kelainan yang berbeda-beda : keluhan, tanda, gejala/symptom, syndroma/ kumpulan gejala khas untuk
suatu penyakit tertentu
Catatan : ada penyakit yang tidak menimbulkan gejala maupun tanda, dan ada beberapa penyakit yang penyebabnya berbeda naum tanda dan gejalanya hampir sama
Beberapa catatan tentang
penyakit
(1)Perubahan yang terjadi pada penyakit
merupakan proses dinamik : perubahan biokimia perubahan fungsional perubahan struktural komplikasi Perjalanan penyakit dapat : progresip
parah ganas, menetap/stasioner,
remisi/sembuh, eksaserbasi/kambuh
Beberapa catatan tentang
Sebagai suatu produk teknologi : dapat dipengaruhi oleh sensitifitas dan
spesifitas analitik diperlukan pengetahuan tentang cara kerja alat,
reagensia, metode/ prinsip pemeriksaan
Beberapa catatan tentang hasil
Sebagai suatu produk proses biologi :
dapat dipengaruhi oleh :
Persiapan pasien (diet, obat, dsb)
Variabilitas hayati (umur, jenis kelamin, ras, suku bangsa)
Keadaan khusus (stres, menstruasi, diurnal)
Faktor invitro (stabilitas bahan pemeriksaan, cara sampling dan penanganannya)
Beberapa catatan tentang hasil
pemeriksaan laboratorium
Sebagai suatu refleksi dari keadaan
patologik :
dapat menggambarkan :
Perubahan yang terjadi akibat keadaan
patologik tersebut baik sebagai akibat langsung maupun tidak langsung
Penyebab keadaan patologik
Kronisitas
Kekambuhan
Severity, dan keganasan
Beberapa catatan tentang hasil
pemeriksaan laboratorium
Sebagai suatu data, dapat bersifat :
Kualitatif
Semi kuantitatif Kuantitatif
Sebagai suatu bahan informasi yang perlu di interpretasi, berkaitan dengan :
Sistim satuan
Nilai normal/rujukan
Cut off value Decision level Predictive value
Sensitifitas dan spesifisitas diagnostik
Beberapa catatan tentang hasil
pemeriksaan laboratorium
Pra analitik
Indikasi pemeriksaan yang tidak sesuai/salah Pasien : persiapan sebelum pemeriksaan (diet,
obat, olah raga, emosi), variabilitas hayati (umur, jenis kelamin, suku/ras), keadaan
khusus (menstruasi, menopause, diurnal, dsb)
Sampling : keadaan bahan pemeriksaan (tidak
sesuai dengan permintaan, lysis, keruh, ikterik, dan lipemik), cara pengambilan,
penampungan, penyimpanan, penanganan, pengiriman, stabilitas bahan pemeriksaan
Administrasi (pemberian label, identitas diri
pasien)
Hal-hal yang dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan laboratorium
Analitik
Preparasi alat : warming up, kalibrasi dan kebersihan/kontaminasi
Preparasi reagensia : batas kadaluarsa, bahan pelarut, cara pelarutan/ pengenceran, reaktivasi bahan kontrol
Preparasi serum/bahan pemeriksaan : pemisahan serum, pemakaian antikoagulan/pengawet, pemusingan, tidak beku ulang
Pipetasi : kebersihan, teknik pemipetan dan kalibrasi Inkubasi : suhu, waktu/lama
Pengukuran : pemilihan panjang gelombang, pemakaian faktor, manual/automatik (perhitungan/ pembacaan)
Pasca analitik
Administrasi : perhitungan, pencatatan/ penyalinan,
pemakaian satuan, salah masuk amplop hasil
Hal-hal yang dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan laboratorium
Aspek yang harus diperhatikan
Administratif Teknis Patofisiologis Keterkaitan antar hasilPastikan bahwa tidak ada kesalahan : • Pencatatan hasil analisa
• Kesalahan penulisan
• Tertukar hasil antar pasien dan antar pemeriksaan
• Penulisan identitas pasien, dokter pengirim, tanggal pemeriksaan.
• Penulisan nilai reference
• Dipastikan bahwa semua proses
mulai dari persiapan pasien sampai
dengan dokumentasi hasil telah
dikerjakan dengan benar.
• Quality kontrol memenuhi syarat
• Delta check memenuhi syarat
• Pemeriksaan Pathologi Klinik sebagaian besar merupakan pemeriksaan tidak
langsung, namun menggunakan analit pathofisiologis.
• Menilai apakah hasil pemeriksaan relevan dengan informasi klinik, pathofisiologis dan keterkaitan dengan hasil pemeriksaan
lainnya.
• Perhatian utama diberikan pada hasil
pathologis ekstrim dan hasil tidak sesuai.
• Hasil pemeriksaan dapat saling
terkait, satu dengan yang
lainnya.
• Bisa digunakan untuk saling
verifikasi
• Informasi klinik
• Hasil QC/verifikasi pada proses sebelumnya • Catatan khusus pada proses/sample
pemeriksaan:
• Penyimpangan persiapan pemeriksaan
• Penyimpangan waktu pengambilan, penyimpanan sample
• Pemakaian obat
• Time Step
• Riwayat pemeriksaan sebelumnya (bila tersedia)
• Selalu melakukan konfirmasi pada hasil yang “diduga” tidak sesuai, dengan :
• Data primer
• Data proses sebelumnya • Data QC
• Test ulang untuk konfirmasi dg sample primer
• Riwayat sebelumnya
• Melakukan pengambilan sample ulang bila perlu
• Komunikasi dengan pasien/klinisi • Konfirmasi dengan Lab. Lain
Bila terjadi
Langkah Pengamanan Penyerahan Hasil
Hasil Janggal Telusuri mutu pemeriksaan Ada kesalahan ? Telusuri kesesuaian dengan sejarah pemeriksaan Telaah kemungkinan diterangkannya kejanggalan Serahkan Hasil Pra analitik Analitik Pasca analitik Kesalahan sistemik Kesalahan acak Kesalahan sistemik Kesalahan acak Kesalahan sistemik Kesalahan acak Bila perlu Ulangi Pemeriksaan ya ya ya ya tidak• Validasi hasil merupakan bagian dari quality Assurance
• Validasi hasil diperlukan untuk mendapatkan hasil yang benar dan dipertanggungjawabkan • Aspek yang diperhatikan dalam
validasi hasil adalah administratif, teknis,
pathofisiologis, keterkaitan hasil dan informasi klinis