• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Kas Dan Setara Kas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemeriksaan Kas Dan Setara Kas"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN KAS dan SETARA KAS

PEMERIKSAAN KAS dan SETARA KAS

Definisi Kas

Definisi Kas

Kaass m

K

meerru

up

paak

kaan

n h

haarrttaa llaan

nccaarr p

peerru

ussaah

haaaa y

yaan

ng

g ssaan

ng

gaatt

m

men

enar

arik

ik da

dan

n m

mud

udah

ah un

untu

tukd

kdis

isel

elew

ewen

engk

gkan

an..

S

Seellaaiin

n

iittu

u

b

baan

ny

yaak

k

ttrraan

nssaak

kssii

p

peerru

ussaah

haaaan

n

y

yaan

ng

g

m

men

enya

yang

ngku

kutt pe

pene

neri

rim

maa

aan

n da

dan

n pe

peng

ngel

elua

uara

ran

n ka

kas.

s.

K

Kaare

ren

naa iittu

u,, u

un

nttu

uk

k m

meem

mp

peerrk

keecciill k

keem

mu

un

ng

gk

kiin

naan

n tteerrjjaad

diin

ny

yaa

k

keeccu

ura

ran

ng

gaan

n aattaau

u p

peen

ny

yeelleew

ween

ng

gaan

n y

yaan

ng

g m

meen

ny

yaan

ng

gk

ku

utt u

uaan

ng

g

ka

kass pe

peru

rusa

saha

haan

an/i

/ins

nsta

tans

nsi,

i, di

dipe

perl

rluk

ukan

an ad

adan

anya

ya pe

peng

ngen

enda

dali

lian

an

iin

ntteerrn

naall y

yaan

ng

g b

baaiik

k aattaass k

kaass d

daan

n sseettaarraa k

kaass..

Menur

Menurut PS

ut PSAK No.

AK No.2 hal.

2 hal. 2.2 da

2.2 dan

n 2.3 (IA

2.3 (IAI:2002

I:2002))



Kas terdiri dari

Kas terdiri dari

Saldo Kas

Saldo Kas (Cash On Hand)

(Cash On Hand) dan

dan

Rekening Giro

Rekening Giro

(2)

Menurut PSAK N0.2 hal 22 dan 23 (IAI 2002)

Menurut PSAK N0.2 hal 22 dan 23 (IAI 2002)

Kas terdiri dari

Kas terdiri dari

Saldo Kas (Cash On Hand) dan Rek Giro

Saldo Kas (Cash On Hand) dan Rek Giro

Setara Kas (Cash Equivalent) adalah

Setara Kas (Cash Equivalent) adalah

Investasi yang sifatnya sangat likuit,

Investasi yang sifatnya sangat likuit, berjangla pendek dan dengan cepat dapat dijadikan

berjangla pendek dan dengan cepat dapat dijadikan

kas dlm jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yg signifikan.

(3)

Menurut PSAK No.2 hal. 2.2 dan 2.3

(IAI:2002)

Kas terdiri dari

Saldo Kas (Cash On

 Hand) dan Rekening Giro

Setara Kas (Cash Equivalent) adalah

investasi yang sifatnya sangat likuid,

 berjangka pendek dan yang dengan cepat

dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu

tanpa menghadapi resiko perubahan nilai

yang signifikan

(4)

Menurut Standar Akuntansi

Keuangan tahun 1994

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas

dipergunakan

untuk

membiayai

kegiatan

umum

perusahaan

(5)

Contoh dari Perkiraan yang

digolongkan Kas dan Setara Kas

Kas kecil (Petty Cash)

Saldo rekening giro di Bank dalam rupiah

maupun mata uang asing

Bon sementara

Bon-bon kas kecil yang belum di reimbursment

(6)

 Yang tidak dapat digolongkan

sebagai bagian dari kas dan setara

kas pada neraca :

Deposito berjangka (time deposit)

Check mundur dan check kosong

Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu

(sinking fund)

Rekening giro yang tidak dapat segera

digunakan baik di dalam maupun di luar negeri,

misalnya karena dibekukan.

(7)

Tujuan Pemeriksaan

(Audit Objectives)

Kas /Setara Ka

s

1.

Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik

atas kas dan setara kas dan transaksi penerimaan dan pengeluaran

kas dan Bank, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

a.

Pemisahan tugas dan tanggung jawab

 b.

Rekonsiliasi bank dibuat rutin dan harus ditelaah (direview)

c.

Digunakan imprest fund system untuk mengelola kas kecil

d.

Penerimaan kas, check dan giro, disetor ke Bank

e.

Uang kas harus disimpan ditempat yang aman dan dikelola

dengan baik 

f.

Blangko check dan giro disimpan ditempat yang aman

g.

Check dan Giro ditulis atas nama dan ditandatangani oleh 2

orang

h.

Kasir diasuransikan atau diminta uang jaminan

i.

Gunakan kwitansi yang bernomor urut cetak (prenumbered)

 j.

Pengeluaran kas yang sudah dibayar harus distempel lunas

(8)

PEMERIKSAAN KAS dan SETARA KAS

2.

Memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca per

tanggal neraca benar-benar ada dan dimiliki perusahaan (Existence)

Yakinkan bahwa kas/setara kas dimiliki perusahaan (cash on

hand dan cash in bank ), betul-betul ada dan milik perusahaan,

 bukan milik direksi atau pemegang saham

3.

Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo

kas dan setara kas.

Adanya pembatasan penggunaan saldo kas/setara kas

Jika dana yang dimiliki perusahan disisihkan untuk keperluan

 pelunasan obligasi berikut bunganya (sinking fund), atau jika

 perusahaan tersangkut hukum sehingga saldo rekening giro

dibekukan, dana tersebut tidak dapat dilaporkan sebagai kas di

harta lancar 

(9)

4.

Untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam valuta

asing, apakah saldo tersebut dikonversikan kedalam rupiah dengan

menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca dan apakah selisih

kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke Laba Rugi tahun

berjalan

Saldo kas/setara kas dalam valuta asing

konversikan dalam rupiah dengan kurs tengah BI pada tanggal neraca dan

selisih kurs yang ada dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi tahun berjalan

(contoh lihat hal. 156)

5.

Untuk memeriksa apakah penyajian di Neraca sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Presentation dan Disclosure)

Menurut SAK :

1. Kas dan setara kas disajikan di neraca sebagai harta lancar (current

asset)

2. Kas dan setara yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukkan

dalam aktiva lancar hanya jika pembatasan tersebut dilakukan untuk

menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau jika

pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun

3. Saldo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok

kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek dan saldo kredit dan

debit rekening giro pada bank yang sama dapat digabung dan

(10)
(11)

Prosedur Pemeriksaan Kas dan Setara Kas

1.

Pahami dan evaluasi IC atas kas/setara kas serta transaksi

 penerimaan dan pengeluaran kas dan bank 

2.

Buat Top Schedule kas/setara kas per tanggal neraca

3.

Lakukan cash count (perhitungan fisik uang kas) per tanggal neraca,

 jika tidak melakukan kas opname dapatkan pernyataan saldo dari

kasir 

4.

Kirim konfirmasi untuk seluruh rekening bank yang dimiliki

 perusahaan dan minta rekonsiliasi bank 

5.

Review jawaban konfirmasi dari bank, notulen rapat dan perjanjian

kredit

6.

Periksa transaksi kas sesudah tanggal neraca

7.

Periksa apakah penyajian kas dan setara kas di neraca dan Catatan

Atas Laporan Keuangan,sesuai SAK di Indonesia (SAK/ETAP/

IFRS)

(12)

7. Periksa apakah saldo kas/setara kas dalam mata uang asing

 per tanggal neraca sudah dikonversikan ke dalam rupiah

dengan kurs tengah BI pada tanggal neraca, dan selisih kurs

dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan

8. Periksa apakah penyajian kas/setara kas di neraca sesuai

dengan PABU di Indonesia (PSAK).

9. Setelah menjalankan seluruh prosedur audit diatas, buat

kesimpulan di Top Schedule Kas/Setara Kas, atau di memo

tersendiri

(13)

PEMERIKSAAN KAS dan SETARA KAS

Tujuan Pemeriksaan

(Audit Objectives)

Kas/Setara Kas

1.

Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang

cukup baik atas kas dan setara kas dan transaksi

 penerimaan dan pengeluaran kas dan Bank, dengan

ciri-ciri sebagai berikut :

a. Pemisahan tugas dan tanggung jawab

 b. Rekonsiliasi bank dibuat rutin dan harus ditelaah

(direview)

c. Penerimaan kas, check dan giro, disetor ke Bank

 – 

Uang kas harus disimpan ditempat yang aman dan

dikelola dengan baik 

 – 

Blangko check dan giro disimpan ditempat yang aman

 – 

lunas

(14)

PEMERIKSAAN KAS dan SETARA KAS

2.

Memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di

neraca per tanggal neraca benar-benar ada dan dimiliki

 perusahaan (Existence)

Yakinkan bahwa kas/setara kas dimiliki perusahaan

(cash on hand dan cash in bank ), betul-betul ada dan

milik perusahaan, bukan milik direksi atau pemegang

saham

3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk

 penggunaan saldo kas dan setara kas

(15)

PEMERIKSAAN KAS dan SETARA KAS

4.

Untuk memeriksa apakah penyajian di Neraca sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Presentation dan Disclosure)

Menurut SAK :

1. Kas dan setara kas disajikan di neraca sebagai harta lancar (current

asset)

2. Kas dan setara yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukkan

dalam aktiva lancar hanya jika pembatasan tersebut dilakukan untuk

menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau jika

pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun

3. Saldo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok

kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek dan saldo kredit dan

debit rekening giro pada bank yang sama dapat digabung dan

(16)

Tujuan prosedur Audit berikut ini adalah untuk memastikan

bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah

sesuai dengan SAP serta akurasi, kehandalan dan keabsahan

LK telah terpenuhi, yaitu :

1. Kas di Bendahara merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan

di bawah tanggung jawab Bendahara, yang berasal dari sisa

Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali

ke Kas Negara per tanggal Neraca.

2. Kas di Bendahara mencakup seluruh saldo rekening

Bendahara, uang logam, uang kertas dan lain-lain kas

termasuk bukti pengeluaran yang belum dipertanggung

 jawabkan yang sumbernya berasal dari dana UP yang belum

(17)

Kas

di

Bendahara

disajikan

sebesar

nilai

rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam valuta

asing, maka dikonversi ke dalam rupiah dengan

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada

tanggal Neraca.

(18)

Dokumen yang Diperlukan

1.

Rekening Koran

2. Buku Kas Umum

3.

Buku Kas Pembantu

4. Berita Acara Pemeriksaan Kas

5.

Register Penutupan Kas

6. Surat Setoran Bukan Pajak(SSBP)/Surat Setoran Pajak(SSP)

7.

SPM, SP2D-UP dan SP2D-TUP

8. Memo Penyesuaian Kas di Bendahara Pengeluaran

9. Bukti-bukti pengeluaran yang belum

(19)

Langkah-langkah Audit Kas pada Bendahara

Prosedur Audit Kas di Bendahara

ASERSI Keberad aan Hak & Kewajib an Kelengk apan Penilaia n Kepe milika n Pisah Batas Akura si Penyajia n & Pengun gkapan 1

Pastikan bahwa saldo Kas di Bendahara yang disajikan di Neraca hanya mencakup UP dan TUP dengan membandingkan saldo kas (Uang Tunai di Brankas, Saldo rekening Koran di Bank, buk ti-bukti pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan, dan tidak termasuk Jasa Giro) dengan SP2D-UP dan SP2D-TUP.

X X X

2

Pastikan bahwa saldo Kas di Bendahara telah disajikan sebesar nilai rupiahnya, dengan melakukan penelusuran ke Register Penutupan Kas.  Apabila terdapat saldo kas dalam valuta asing, pastikan bahwa saldo

tersebut telah dikonversi ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal Neraca, melalui permintaan

keterangan dan perbandingan ke kurs tengah Bank Indonesia per tanggal Neraca.

X X

3

Pastikan bahwa saldo kas di Bendahara pada akhir tahun anggaran adalah nihil, melalui penelusuran ke Berita Acara Pemerik saan Kas dan Register Penutupan Kas. Apabila saldo kas tidak nihil, maka pastikan bahwa saldo tersebut telah disetorkan ke Kas Negara, melalui penelusuran ke dokumen SSBP-nya.

X X X

4

Pastikan bahwa jumlah pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan adalah sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Kas, Register

Penutupan Kas, dan bukti-bukti pengeluarannya, m elalui penelusuran ke dokumen-dokumen dimaksud.

(20)

Prosedur AuditKas di Bendahara Pengeluaran

ASERSI Keberad aan Hak & Kewajib an Kelengk apan Penilaia n Kepe milika n Pisah Batas Akura si Penyajia n & Pengun gkapan

 A. Uji Pengendalian 1.

2.

Pahami sistem dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan, pencatatan dan pelaporan kas di bendaharawan. Deskripsikan dalam bentuk flowchart atau narasiPastikan apakah entitas:

a. Melaksanakan cek fisik kas (kas di bendaharawan) yang dilakukan secara rutin dan disaksikan pejabat yang berwenang, yang

dibuktikan dengan adanya Berita Acara Pemeriksaan Kas; b. Menerima rekening koran secara periodik;

c. Melakukan prosedur rekonsiliasi dengan Bank atas perbedaan saldo rekening koran dengan buku k as di bendahara pengeluaran

X X X B. Uji Kepatuhan

1. Dapatkan dan pelajari ketentuan yang mengatur tentang Kas di Bendahara Pengeluaran

2. Pastikan bahwa peraturan-peraturan tersebut telah dipatuhi C. Prosedur Analitis

1 Bandingkan saldo tahun lalu dengan tahun sekarang lalu analisis fluktuasinya. Hasil analisa dapat digunakan untuk menentukan fokus pemeriksaan substantif atas transaksi

(21)

Prosedur AuditKas di Bendahara Pengeluaran

Keberad aan Hak & Kewajib an Kelengk apan Penilaia n Kepe milika n Pisah Batas Akura si Penyajia n & Pengun gkapan D Uji Substantif 

1. Dapatkan saldo kas bendaharawan pengeluaran di Neraca dan

bandingkan dengan rinciannya dari tingkat Eselon I sampai tingkat satker (satker Kantor Pusat/KP, Kantor Daerah/KD, Tugas Pembantuan/TP dan Dekonsentrasi/DK). Jika ada perbedaan, telusuri penyebabnya;

X

2 Untuk tingkat satker, Lak ukan pengujian secara uji petik atas keberadaan kas di bendaharawan pengeluaran dengan :

a. Dapatkan berita acara penutupan kas akhir tahun dan BKU b. Lakukan perhitungan ulang saldo kas menurut berita acara

penutupan kas dan BKU. Yakinkan saldo kas BKU hasil perhitungan ulang sesuai dengan saldo menurut BA penutupan kas hasil

perhitungan ulang. Jika terdapat perbedaan, lakukan penelusuran penyebabnya.

c. Teliti apakah terhadap jumlah saldo di Bendahara Pengeluaran per tanggal 31 Desember 2009 tersebut telah dibuat SPM GU Nihilnya dan apabila masih ada saldo yang belum di-SPM GU Nihilkan, apakah saldo tersebut disetor ke KPPN atau diluncurkan ke tahun anggaran 2009

d. Jika tim meragukan validitas rekening koran, lakukan konfirmasi ke Bank atas keabsahan rekening koran tersebut.

X X

X

X

X

3. Secara uji petik, yakinkan bahwa saldo kas bendaharawan pengeluaran di satker TP, DK, KD dan KP secara berjenjang telah dilaporkan di laporan keuangan eselon I untuk selanjutnya dilaporkan di neraca; 4. a. Lakukan pengujian tambah, kurang atas perhitungan saldo dan

cek ke buku pendukungnya untuk menyakini keakurasian angkanya

b. Secara uji petik dapatkan dokumen sumber penambahan dan pengurangan kas yang terdiri dari SP2D LS UP, SP2D LS TUP, SP2D GU nihil, SSBP pengembalian UP. Telusuri bahwa saldo kas satker telah dicatat dalam neraca sesuai dengan dokumen sumbernya

X

5 a. Yakinkan bahwa penyajian dan pengeluaran di kas bendaharawan pengeluaran telah sesuai dengan nature of account -nya

(22)

PEMERIKSAAN KAS dan SETARA KAS

Prosedur Pemeriksaan Kas dan Setara Kas

1.

Pahami dan evaluasi IC atas kas/setara kas serta transaksi penerimaan

dan pengeluaran kas dan bank (lihat contoh ICQ di Exhibit 8-1A, Exhibit

8-1B atau Exhibit 8-2)

2.

Buat Top Schedule kas/setara kas per tanggal neraca (lihat Exhibit 8-4)

3.

Lakukan cash count per tanggal neraca, jika tidak melakukan kas opname

dapatkan pernyataan saldo dari kasir (lihat Exhibit 8-6)

4.

Kirim konfirmasi (lihat Exhibit 8-9) untuk seluruh rekening bank yang

dimiliki perusahaan dan minta rekonsiliasi bank (lihat Exhibit 8-5)

5.

Review jawaban konfirmasi dari bank, notulen rapat dan perjanjian kredit

6.

Periksa inter bank transfer 

7.

Periksa transaksi kas sesudah tanggal neraca (subsequent payment dan

subsequent collection) sampai mendekati tanggal selesainya

pemeriksaan lapangan

8.

Periksa apakah saldo kas/setara kas dalam mata uang asing per tanggal

neraca sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan kurs tengah BI pada

tanggal neraca, dan selisih kurs dibebankan atau dikreditkan pada laba

rugi tahun berjalan

9.

Periksa apakah penyajian kas/setara kas di neraca sesuai dengan PABU

di Indonesia (PSAK).

10.

Setelah menjalankan seluruh prosedur audit diatas, buat kesimpulan di

Top Schedule Kas/Setara Kas, atau di memo tersendiri

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fragmen karang ukuran 4 cm memiliki nilai pertumbuhan serta persentase regenerasi yang lebih besar dan jumlah mulut yang lebih

Menurut Pasal 1 Butir 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain4.

- Menunjukkan tempat terjadinya (negara yang berperang) dalam perang dunia II. Siswa dibagi dalam empat kelompok. Setiap kelompok diberi tugas untuk mengamati peta/atlas.

Untuk mencapai kondisi tersebut, maka penyelenggaraan ketahanan pangan ditujukan untuk: (1) Meningkatkan kemampuan memproduksi pangan secara mandiri; (2) Menyediakan

Dalam proses adsorpsi, infeksi dan replikasi faga menggunakan spesifik strain dalam mengendalikan spesies target tanpa mempengaruhi keberadaan mikroflora normal dalam

Pengabdian masyarakat tentang usahatani kentang telah dilaksanakan pada 2 kelompok tani (mitra) yaitu Kelompok Tani Sipakate’ne dan Kelompok Tani Kentang Jaya di Kecamatan

Matematik terhadap materi yang dipelajari karena tidak adanya usaha yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dan kurangnya usaha

Penjelasan perhitungan di atas rasio aktivitas KUD Sialang Makmur dari tahun 2008-2012 nilai receivable turn over kurang baik hal ini disebabkan oleh meningkatnya